Juknis Silabus Tik

  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Juknis Silabus Tik as PDF for free.

More details

  • Words: 3,356
  • Pages: 18
PETUNJUK TEKNIS PENGEMBANGAN SILABUS DAN CONTOH / MODEL SILABUS SMA / MA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN DIKDASMEN DIREKTORAT PEMBINAAN SMA

KATA PENGANTAR Sebagaimana ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, setiap sekolah/madrasah mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Standar Isi (SI) dan berpedoman kepada panduan yang ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Panduan Penyusunan KTSP terdiri atas dua bagian, yaitu bagian pertama berupa Panduan Umum dan bagian kedua Model KTSP. Panduan Umum memuat pedoman dan rambu-rambu yang perlu diacu, dijabarkan dari berbagai ketentuan-ketentuan tentang kurikulum yang terdapat dalam UU No. 20 tahun 2003 dan PP No. 19 tahun 2005, serta aturan pada umumnya yang berlaku dalam mengembangkan kurikulum. Panduan Umum diterbitkan terpisah dari model KTSP. Satuan Pendidikan yang telah melakukan uji coba kurikulum 2004 secara menyeluruh diperkirakan mampu secara mandiri mengembangkan kurikulumnya berdasarkan SKL, SI dan Panduan Umum. Bagian kedua Panduan Penyusunan KTSP terdiri atas contoh atau model KTSP sebagai hasil pengembangan SKL dan SI dengan menggunakan Panduan Umum. Sebagai contoh hendaknya tidak secara utuh digunakan oleh satuan Pendidikan, namun dapat dimanfaatkan sebagai referensi. Satuan pendidikan perlu memperhatikan kepentingan dan kekhasan daerah, sekolah dan peserta didik dalam mengembangkan KTSP. Untuk itu dapat menggunakan model KTSP sebagai referensi dengan melakukan perubahan dan penyesuaian yang diperlukan. Model KTSP terlampir berupa model silabus setiap mata pelajaran, ditujukan terutama bagi satuan pendidkan yang saat ini belum mampu mengembangkan kurikulum secara mandiri. Bagi satuan pendidikan, mempunyai waktu sampai dengan tiga tahun untuk mengembangkan kurikulumnya, yaitu selambat-lambatnya pada tahun ajaran 2009/2010. BSNP menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada banyak pakar yang berasal dari berbagai Perguruan Tinggi, Pusat Kurikulum dan Direktorat di lingkungan Depdiknas, serta Depag. Selain itu, ucapan terima kasih juga ditujukan kepada para guru bidang studi di lingkungan SMA dan MA yang telah membantu proses validasi dan uji keterbacaan. Berkat bantuan dan kerjasama yang baik dari mereka, model silabus mata pelajaran untuk SMA/MA ini dapat diselesaikan.

Jakarta,

Juli 2006 i

Ketua BSNP

BAMBANG SOEHENDRO

i

PETUNJUK TEKNIS PENGEMBANGAN SILABUS MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

A. Pendahuluan Implementasi Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dijabarkan ke dalam sejumlah peraturan antara lain Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Peraturan Pemerintah ini memberikan arahan tentang perlunya disusun dan dilaksanakan delapan standar nasional pendidikan dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Standar nasional pendidikan (SNP) digunakan sebagai acuan pengembangan kurikulum, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, dan pembiayaan. Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) selain mengacu pada SNP juga berpedoman pada Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang diterbitkan oleh BSNP. Salah satu bagian penting dari KTSP adalah Silabus. Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. Agar silabus dapat dikembangkan sesuai dengan karakteristik mata pelajaran, potensi peserta didik, potensi daerah diperlukan petunjuk teknis. Dalam dokumen ini dibahas hal-hal yang berkaitan dengan pengembangan silabus mencakup : 1. Prinsip-prinsip pengembangan silabus 2. Karakteristik Mata Pelajaran 3. Langkah-langkah Pengembangan Silabus Dengan adanya petunjuk teknis dan contoh silabus ini diharapkan sekolah dapat menyusun/ mengembangkan silabus secara mandiri sesuai karakteristik mata pelajaran, kondisi dan kebutuhan masing-masing sekolah. Petunjuk Teknis Pengembangan Silabus Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi SMA

i

Petunjuk Teknis Pengembangan Silabus Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi SMA

i

B. Prinsip Pengembangan Silabus Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi Untuk memperoleh silabus yang baik, dalam penyusunan silabus perlu memperhatikan prinsip-prinsip berikut: 1.

Ilmiah Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan. Dalam konteks mata pelajaran TIK, sumber-sumber yang dijadikan sebagai rujukan dalam memilih materi dan kegiatan pembelajaran serta penetapan penilaian telah disesuaikan dengan standar minimum untuk pencapaian kompetensi minimum. Penggunaan istilah-istilah dalam TIK diharapkan tidak diubah untuk menghindari kerancuan pemahaman dari peserta didik.

2. Relevan Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam silabus harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional, dan spritual peserta didik. Prinsip ini mendasari pengembangan silabus, baik dalam pemilihan materi pembelajaran, strategi dan pendekatan dalam kegiatan pembelajaran, penetapan waktu, strategi penilaian maupun dalam mempertimbangkan kebutuhan media dan alat pembelajaran. Kesesuaian antara isi dan pendekatan pembelajaran yang tercermin dalam materi pelajaran dan kegiatan pembelajaran pada silabus dengan tingkat perkembangan peserta didik akan mempengaruhi kebermaknaan pembelajaran. Materi pembelajaran yang ada dapat ditambahkan atau dikembangkan dengan menyesuaikan pada kondisi dan kebutuhan dari sekolah dan daerah asal. 3. Sistematis Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai kompetensi. Standar kompetensi dan kompetensi dasar merupakan acuan utama dalam pengembangan silabus. Dari kedua komponen ini, dipilih materi pembelajaran yang diperlukan, strategi pembelajaran yang sesuai, kebutuhan waktu dan media, serta teknik dan instrumen penilaian yang tepat untuk mengetahui pencapaian kompetensi tersebut. Penyusunan materi dapat disesuaikan tingkat kesukarannya dengan menggunakan urutan “mudah ke sulit” atau “sulit ke mudah” 4. Konsisten Adanya hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensi dasar, indikator, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, serta teknik dan instrumen penilaian. Dengan prinsip konsistensi ini, pemilihan materi pembelajaran, penetapan strategi dan pendekatan dalam kegiatan pembelajaran, Petunjuk Teknis Pengembangan Silabus Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi SMA

i

penggunaan sumber dan media pembelajaran, serta penetapan teknik dan penyusunan instrumen penilaian semata-mata diarahkan pada pencapaian kompetensi dasar dalam rangka pencapaian standar kompetensi. Materi yang disajikan dimulai dari tingkat pengetahuan yang paling dasar, menengah dan lanjut, seperti pada kelas X untuk KD 3.1 tentang HAKI yang merupakan pengetahuan dasar yang dapat kita tempatkan menjadi KD 1.1 untuk menggantikan yang mempelajari sistem operasi, dimana sistem oprasi dapat kita letakkan setalah materi HAKI

Petunjuk Teknis Pengembangan Silabus Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi SMA

v

5. Memadai Cakupan indikator, materi pelajaran, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar. Indikator ditetapkan untuk mencapai standar kompetensi yang diharapkan. Materi dapat disesuaikan dengan kondisi real yang ada sekolah dan lingkungan pekerjaan yang ada didaerah sekitar, sehingga skill peserta didik sesuai dengan kebutuhan yang ada. Pengalaman belajar yang diperolah harus beragam dan memadai serta beragam (melalui praktik-praktik yang dilakukan oleh peserta didik dengan komposisi 30% teori dan 70% praktik). Penilaian harus terukur yang mencakup keseluruhan indikator dan KD yang diujikan. Ketersediaan sumber belajar yang memadai baik dari referensi, media pembelajaran serta alat yang digunakan sebagai sumber bahan ajar. 6. Aktual dan Kontekstual Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi. Karena TIK adalah mata pelajaran yang mempelajari teknologi dibidang informasi dan kumunikasi, maka segala perkembangan yang ada dibidang tersebut wajib di ikuti dan dipelajari disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan sekolah tersebut, sehingga teknologi dan juga informasi serta materi yang digunakan up to date dan tidak tertinggal dengan perkembangan ilmu pengetahuan dibidang TIK yang berjalan sangat dinamis. 7. Fleksibel Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan kebutuhan masyarakat. Fleksibilitas silabus ini memungkinkan pengembangan dan penyesuaian silabus dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat. 8. Menyeluruh Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi, baik pengetahuan (kognitif), sikap (afektif), maupun praktik (psikomotor). Mata pelajaran TIK merupakan mata pelajaran yang mencakup ketiga pengetahuan tersebut. Kegiatan pembelajaran dalam silabus dirancang sedemikian rupa sehingga peserta didik memiliki keleluasaan untuk mengembangkan kemampuannya, bukan hanya kemampuan kognitif saja, melainkan juga dapat mempertajam kemampuan afektif dan yang terpenting kemampuan psikomotoriknya karena TIK adalah mata pelajaran yang sebagian besar materi pembelajarannya melatih kecakapan hidup (lifeskill). C. Karakteristik Pembelajaran Mata Pelajaran TIK Petunjuk Teknis Pengembangan Silabus Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi SMA

v

Mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi mulai masuk dalam skema pelajaran intra sekolah pada saat kurikulum KBK dan mengalami sedikit perubahan pada kurikulum 2006. Sesuai dengan namanya, maka yang dipelajari dalam pelajaran TIK ini adalah hal-hal yang menyangkut Teknologi di bidang Informasi dan Komunikasi yang meliputi hardware, software, internet. Seperti halnya mata pelajaran lain yang memiliki karakteristik yang khas dalam pembelajarannya, maka TIK pun memiliki karakteristik tersebut. Karakteristik mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah sebagai berikut: 1. Teknologi Informasi dan Komunikasi merupakan kajian secara terpadu tentang data, informasi, pengolahan, dan metode penyampaiannya. Keterpaduan berarti masing-masing komponen saling terkait bukan merupakan bagian yang terpisah-pisah atau parsial. 2. Materi Teknologi Informasi dan Komunikasi berupa tema-tema esensial, aktual dan global yang berkembang dalam kemajuan teknologi pada masa kini, sehingga mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi merupakan pelajaran yang dapat mewarnai perkembangan perilaku dalam kehidupan. 3. Tema-tema esensial dalam teknologi Informasi dan Komunikasi merupakan perpaduan dari cabang-cabang ilmu komputer, matematik, teknik elektronika, telekomunikasi, sibernetika dan informatika itu sendiri. Tematema esensial tersebut berkaitan dengan kebutuhan pokok akan informasi sebagai ciri abad 21 seperti pengolah kata, pengolah angka, pembuat presentasi, internet dan e-mail. Tema-tema esensial tersebut terkait dengan aspek kehidupan sehari-hari. Materi Teknologi Informasi dan Komunikasi dikembangkan dengan pendekatan interdisipliner dan multidimensional. Dikatakan interdisipliner karena melibatkan berbagai disiplin ilmu, dan dikatakan multidimensional karena berdampak dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami teknologi informasi dan komunikasi 2. Mengembangkan keterampilan untuk memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi 3. Membangun dan menerapkan informasi, pengetahuan, dan teknologi secara logis, kritis, kreatif, dan inovatif 4. Mengembangkan sikap kritis, kreatif, apresiatif dan mandiri dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi 5. Menghargai karya cipta di bidang teknologi informasi dan komunikasi.

Petunjuk Teknis Pengembangan Silabus Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi SMA

v

6. Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun melalui berbagai cara termasuk pemanfaatan teknologi informasi. D. Langkah-langkah Penyusunan Silabus 1. Identifikasi SK dan KD, serta Pemetaan Materi Pembelajaran Standar isi untuk mata pelajaran TIK, seperti juga untuk mata pelajaran lainnya, dituangkan dalam rumusan standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD). SK adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan prilaku yang harus dimiliki, dihayati dan dikuasai peserta didik terkait dengan aspek substansi tertentu suatu mata pelajaran. KD adalah seperangkat pengetahuan dan/atau keterampilan dan/atau prilaku yang harus dimiliki, dihayati dan dikuasai peserta didik terkait sebagai penjabaran dari standar kompetensi. Untuk tingkat Sekolah Menengah Atas, standar kompetensi mata pelajaran TIK telah dirumuskan tiga pokok bahasan sebagai berikut : a. Konsep, pengetahuan, dan operasi dasar Siswa mampu melakukan operasi dasar komputer, memahami fungsi dan proses kerja berbagai peralatan teknologi informasi dan komunikasi, memahami ketentuan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi. Untuk topik bahasan ini tidak diperlukan banyak latihan, penugasan struktur, dan praktik. Cukup dengan penyampaian informasi yang dapat dilakukan oleh guru atau antar peserta didik. b. Pengolahan informasi untuk produktifitas Siswa mampu menggunakan operating system (OS) komputer, menggunakan internet untuk keperluan informasi dan komunikasi. Untuk topik bahasan ini selain penyampaian informasi, diperlukan juga latihan, penugasan terstruktur dan praktik. c. Pemecahan masalah, eksplorasi dan komunikasi Siswa mampu menggunakan perangkat lunak pengolah kata, menggunakan perangkat lunak pengolah angka untuk menghasilkan informasi, menggunakan perangkat lunak pembuat grafis, menggunakan perangkat lunak pembuat presentasi. Untuk topik bahasan ini, sangat dianjurkan agar peserta didik terlibat langsung. Sehingga dalam menyusun kegiatan pembelajaran, sebaiknya lebih banyak siswa yang melakukan aktivitas pembelajaran. Latihan,

Petunjuk Teknis Pengembangan Silabus Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi SMA

v

penugasan terstruktur, praktik dan kegiatan mandiri tidak terstruktur merupakan metode yang paling baik dalam mengajarkan topik bahasan ini. Dalam pengkajian standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran TIK sebagaimana tercantum pada Standar Isi, sebaiknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut : a. Urutan berdasarkan hirarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan materi, tidak harus selalu sesuai dengan urutan yang ada di Standar Isi. b. Keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran. c. Keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar antar mata pelajaran. d. Keterkaitan antar kompetensi dasar dalam mata pelajaran. Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian. 2. Pemetaan SK dan KD Sebelum menyusun sebuah silabus, sebaiknya dilakukan terlebih dahulu pemetaan SK dan KD. Pemetaan ini diperlukan agar silabus yang kita hasilkan memiliki sistematika yang jelas dan terstruktur rapi. Pemetaan ini juga dapat dijadikan sebagai acuan kegiatan belajar mengajar. Kita dapat menempatkan SK dan KD yang mudah di awal semester, kemudian berlanjut pada SK dan KD yang lebih sulit. Kita juga dapat menempatkan SK dan KD berdasarkan kebermanfaatan sebuah SK dan KD. Pemetaan ini tidak terbatas hanya dalam semester yang sama atau tahun yang sama, melainkan untuk seluruh tingkat.

Petunjuk Teknis Pengembangan Silabus Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi SMA

i

Contoh pemetaan mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi: Kelas/Semester/SK

Kompetensi Dasar

Kelas X, Semester 1 3. Memahami ketentuan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi

3.1 3.2 3.3

2. Memahami fungsi dan proses kerja berbagai peralatan teknologi informasi dan komunikasi

2.1 2.3

1. Melakukan operasi dasar komputer

1.1 1.2

Penjelasan SK dan KD ini diperlukan pada awal semester karena sebelum memulai mengoperasikan komputer, ada baiknya untuk mengetahui etika dan moral serta prinsip Kesehatan dan Keselamatan Kerja serta menghargai pentingnya Hak Atas Kekayaan Intelektual Setelah memahami aturan dasar mengenai penggunaan teknologi informasi dan komunikasi, barulah diperkenalkan dengan fungsi berbagai peralatan TIK. Perhatikan bahwa KD 2.2 mengenai cara kerja peralatan jaringan telekomunikasi seperti wireless dan modem disimpan pada kelas XI Semester I pada pembahasan mengenai jaringan internet. Bersentuhan langsung dengan salah satu peralatan TIK baru diberikan setelah siswa memperoleh pemahaman mengenai cara kerja beberapa peralatan Teknologi Informasi dan Komunikasi

3. Pengembangan Indikator Indikator adalah hasil apa yang akan diperoleh pada saat peserta didik menyelesaikan sebuah pembelajaran. Sebuah indikator adalah pernyataan apa yang akan dicapai, dan bukan bagaimana cara mencapainya. Indikator haruslah dibuat spesifik. Sebagai contoh, jika kita menuliskan “meningkatkan kemampuannya dalam membuat sebuah dokumen pengolah kata.” Maka kalimat ini memiliki cakupan yang terlalu luas. Sebaiknya lebih diperinci menjadi “mengatur jenis huruf, perataan serta pengaturan halaman dokumen.”, atau “memasukan sebuah objek grafis ke dalam dokumen.” Kriteria indikator yang baik adalah: Petunjuk Teknis Pengembangan Silabus Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi SMA

x

a. b. c. d.

Memuatkan ciri-ciri tujuan yang hendak diukur Memuat suatu kata kerja operasional yang dapat diukur Berkaitan erat dengan materi yang diajarkan. Dapat dibuatkan soalnya (3-5 butir).

Petunjuk Teknis Pengembangan Silabus Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi SMA

x

4. Pengembangan Materi Pembelajaran Dalam menentukan cakupan atau ruang lingkup materi pembelajaran harus diperhatikan apakah materinya berupa aspek kognitif (fakta, konsep, prinsip, prosedur), aspek afektif, ataukah aspek psikomotorik, sebab nantinya jika sudah dibawa ke kelas, maka masing-masing jenis uraian materi tersebut memerlukan strategi dan media pembelajaran yang berbeda-beda. Selain memperhatikan jenis uraian materi, pendidik juga harus memperhatikan prinsip-prinsip yang perlu digunakan dalam menentukan cakupan materi pembelajaran yang menyangkut keluasan dan kedalaman materinya. Keluasan cakupan materi menggambarkan berapa banyak materi-materi yang dimasukkan ke dalam suatu materi pembelajaran, sedangkan kedalaman materi menyangkut seberapa detail konsep-konsep yang terkandung di dalamnya harus dipelajari/dikuasai oleh peserta didik. Semakin tinggi jenjang pendidikan akan semakin luas cakupan aspek materi pembelajaran dan semakin detail pula setiap aspek yang dipelajari. Kecukupan (adequacy) atau memadainya cakupan materi juga perlu diperhatikan dalam pengertian bahwa memadainya cakupan aspek materi dari suatu materi pembelajaran akan sangat membantu tercapainya penguasaan kompetensi dasar yang telah ditentukan. Cakupan atau ruang lingkup materi perlu ditentukan untuk mengetahui apakah materi yang akan diajarkan terlalu banyak, terlalu sedikit, atau telah memadai sehingga sesuai dengan kompetensi dasar yang ingin dicapai. Misalnya dalam mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi: salah satu kemampuan yang diharapkan dimiliki peserta didik adalah “Mengaktifkan dan mematikan komputer sesuai dengan prosedur”. Setelah diidentifikasi, ternyata materi pembelajaran untuk mencapai kemampuan menghasilkan mengaktifkan dan mematikan komputer tersebut termasuk jenis prosedur. Jika kita analisis, secara garis besar cakupan materi yang harus dipelajari peserta didik agar mampu mencapai kompetensi di atas meliputi: (1) mempelajari masing-masing port yang ada pada console/unit komputer, (2) memasukkan masing-masing kabel pada port yang sesuai, (3) mengaktifkan komputer sesuai dengan prosedur, (4) mematikan komputer sesuai prosedur, dan (5) mendemonstrasikan keadaan komputer yang aman pada saat tidak digunakan. 5. Penetapan Kegiatan Pembelajaran Memuat aktivitas belajar yang dilakukan peserta didik untuk mencapai kompetensi dasar yang dilakukan melalui interaksi peserta didik dengan obyek atau sumber belajar baik di dalam maupun di luar kelas berupa Petunjuk Teknis Pengembangan Silabus Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi SMA

x

demonstrasi, praktek, simulasi, eksperimen, menemukan, mengamati, dll., bukan kegiatan interaksi gurumurid. Dalam mengembangkan pengalaman belajar seyogyanya mencakup pendekatan pembelajaran kontektual, dan kecakapan hidup (life skill). Selain itu pendekatan pembelajaran yang bersifat spiral (mudah ke sukar, konkret ke abstrak, dekat ke jauh) juga memerlukan urutan pembelajaran yang terstruktur.

Petunjuk Teknis Pengembangan Silabus Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi SMA

x

Gambar Kerucut Pengalaman Belajar 10% baca 20% dengar

30% lihat 50% lihat dan dengar 70% katakan 90% katakan dan lakukan

Ketika merancang kegiatan pembelajaran siswa, mulailah berpikir dari bawah kerucut pengalaman (lihat gambar). ”Apa yang harus dilakukan siswa?” Jika tidak mungkin, bergerak ke atas. ”Apa yang harus dijelaskan siswa?” Demikian seterusnya, yang akhirnya dengan sangat terpaksa, kita merencanakan, ”Apa yang harus didengarkan atau dibaca siswa?” Rumusan dalam kegiatan pembelajaran minimal mengandung dua unsur penciri yang mencerminkan pengelolaan pengalaman belajar siswa, yaitu kegiatan siswa dan materi. Contoh: Mendiskusikan fungsi-fungsi sistem operasi Kegiatan Siswa Materi Mempraktikkan operasi dasar Bios dan sistem operasi Kegiatan Siswa Materi Mencari informasi tentang jaringan kabel dan nirkabel Kegiatan Siswa Materi Petunjuk Teknis Pengembangan Silabus Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi SMA

x

Dalam kegiatan siswa, siswa harus diberikan peluang bagi siswa untuk mencari dan menemukan sendiri pengetahuan di bawah bimbingan guru. 6. Penetapan Jenis Penilaian Penilaian adalah proses untuk mengetahui apakah peserta didik sudah menguasai suatu kompetensi atau belum. Untuk mengetahui penguasaan kompetensi tentu saja dilihat dari tercapai atau tidaknya indikator suatu kompetensi tertentu. Penilaian ini terbagi menjadi jenis tagihan dan bentuk penilaian. Jenis tagihan yang dapat digunakan antara lain sebagai berikut: a. Kuis. Bentuknya berupa isian singkat dan menanyakan hal-hal yang prinsip. Biasanya dilakukan sebelum pembelajaran dimulai. Kuis dilakukan untuk mengetahui penguasaan peserta didik mengenai suatu materi. Tingkat berpikir yang terlibat adalah pengetahuan dan pemahaman. b. Ulangan Harian/Blok. Bentuknya berupa soal uraian yang lengkap dari apa yang telah mereka pahami sehingga dapat diketahui kemampuan seorang siswa. Dapat pula menggunakan metode soal menjodohkan namun sulit menjadi alat ukur kemampuan siswa. c. Pertanyaan Lisan. Materi yang ditanyakan berupa pemahaman terhadap konsep, prinsip, atau teorema. Tingkat berpikir yang terlibat adalah pengetahuan dan pemahaman. d. Tugas Individu. Tugas individu dapat diberikan pada waktu-waktu tertentu dalam bentuk pembuatan klipping, makalah, atau tugas presentasi individu. Tingkat berpikir yang terlibat sebaiknya aplikasi, analisis, sampai sintesis dan evaluasi. e. Tugas Kelompok. Tugas kelompok digunakan untuk menilai kompetensi kerja kelompok. Bentuk instrumen yang digunakan salah satunya adalah uraian bebas dengan tingkat berpikir tinggi yaitu aplikasi sampai evaluasi. f. Ujian Praktik. Bentuk ini dipakai untuk materi yang ada kegiatan praktikumnya. Ujian praktik bisa dilakukan di awal praktik atau setelah melakukan praktik. Ujian yang dilakukan sebelum praktik bertujuan untuk mengetahui kesiapan peserta didik melakukan praktik di laboratorium atau tempat lain, sedangkan ujian yang dilakukan setelah praktik, tujuannya untuk mengetahui kompetensi dasar praktik yang telah dicapai peserta didik. g. Proyek Akhir. Tagihan ini dapat dilakukan apabila kita ingin agar peserta didik menerapkan kompetensi yang telah dicapai dalam sebuah karya akhir. Karya ini dapat mencakup hampir semua kompetensi yang ada dalam mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bentuk penilaian dapat berupa tes maupun nontes. Bentuk penilaian tes meliputi: pilihan ganda, uraian objektif, uraian non-objektif, jawaban singkat, menjodohkan, benar-salah, unjuk kerja (performans) dan Petunjuk Teknis Pengembangan Silabus Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi SMA

x

portofolio, sedangkan bentuk penilaian nontes dapat meliputi: wawancara, inventori, dan pengamatan. Pendidik diharapkan menggunakan instrumen yang bervariasi agar diperoleh data tentang pencapaian belajar peserta didik yang akurat. 7. Penentuan Alokasi Waktu Alokasi waktu adalah perkiraan berapa waktu yang diperlukan oleh peserta didik untuk menguasai sebuah materi pembelajaran. Untuk meentukan alokasi waktu, prinsip yang perlu diperhatikan adalah tingkat kesukaran materi, cakupan materi, frekuensi pengguanaan materi baik di dalam maupun di luar kelas, serta tingkat pentingnya materi yang dipelajari. 8. Menentukan Sumber Bahan/Alat Sumber belajar dapat berupa buku-buku rujukan, referensi, atau literatur, baik untuk menyusun silabus maupun dalam proses kegiatan belajar mengajar. Sedangkan yang dimaksud dengan bahan dan alat adalah bahan-bahan dan alat-alat yang diperlukan dalam praktikum atau proses pembelajaran lainnya. Bahan dan alat di sini dapat bervariasi sesuai dengan karakteristik mata pelajarannya.

Petunjuk Teknis Pengembangan Silabus Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi SMA

x

Related Documents

Juknis Silabus Tik
June 2020 3
Silabus Tik
December 2019 38
Silabus-tik
June 2020 28
Silabus Tik
May 2020 33
Silabus Tik 7
December 2019 55
Silabus-tik-1
May 2020 2