Jenis Kenakalan Remaja.docx

JENIS KENAKALAN REMAJA Jenis kenalakan remaja sekarang saat ini yang ada dilingkungan sekitar kita itu seperti : Bolos sekolah, Mencuri, Narkoba, Merokok , Berjudi di game online, Mabuk minuman keras, Sex bebas, Kebut-kebutan dijalan raya, Perkelahian menyebabkan keresahan dimasyarakat. Jadi kita selaku orang tua harus bisa mengontrol anak kita dan mengawasi lingkungan jangan sampai memudahkan anak untuk melakukan semua tanpa pengawasan dari kita. Jadi,Kebanyakan kenakalan yang dilakukan oleh remaja saat ini disebabkan kurangnya pengawasan dari orang tua dan lingkungan atas perkembangan anak itu sendiri serta kurangnya penananaman nilai keagaman pada mereka, oleh sebab itu orang tua harus berperan besar untuk memperhatikan anak dan lingkungan bermain anak, agar tidak terjadi hal yang tidak di inginkan kita bersama.

PENANGGULANGAN KENAKALAN REMAJA Dari berbagai kenakalan remaja zaman sekarang tentunya kita dapat membina mereka harus jauh lebih baik dari sebelumnya dan menjauhkan dirinya dari penilaian negatif dari masyarakat. Tindakan penanggulangan yang dapat kita berikan untuk remaja saat ini dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: 1. Tindakan preventif: Tindakan preventif yakni segala tindakan yang bertujuan mencegah timbulnya kenakalan-kenakalan. Tindakan preventif untuk mencegah kenakalan remaja dapat dibedakan menjadi dua yaitu: a. Usaha pencegahan timbulnya kenakalan remaja secara umum. a. Berusaha mengenal dan mengetahui ciri umum dan khas remaja b. Mengetahui kesulitan yang dihadapi remaja, mungkin saja kesulitan yang dihadapinya menyebabkan timbulnya kenakalan bagi remaja tersebut. c. Usaha pembinaan remaja seperti:  Mengajak mereka ikut serta dalam remaja mesjid  Mengajak mereka dalam musyawarah di masyarakat dan memberikan mereka kesempatan untuk memukakan padangan mereka.  Mengikut sertakan mereka dalam memperbaiki lingkungan sekitar mereka agar dapat menghargai suatu lingkungan dan mengurangi kenakalan remaja b. Usaha pencegahan timbulnya kenakalan remaja secara khusus. Di sekolah, pendidikan mental wajib dilakukan oleh guru atau guru BK. Usaha para guru harus diarahkan terhadap si remaja dengan mengamati memberikan perhatian khusus dan mengawasi setiap penyimpangan tingkah laku remaja di sekolah. Pemberian bimbingan terhadap para remaja dapat berupa: a. Pengenalan jati diri mereka sendiri dan dapat menilai orang lain b. Menyesuaikan diri mereka agar bisa menerima tuntutan dan bisa penyesuaian dengan tuntutan yang mereka miliki c. Mengorentasikan diri mereka pada pembatasan antara diri sendiri dan sikap sosial agar mendapat nilai-nilai sosial,moral dan etik.

2. Tindakan Represif: Usaha menindak pelanggaran norma-norma sosial dan moral dapat dilakukan dengan mengadakan hukuman terhadap setiap perbuatan pelanggaran. Sebagai contoh: Dirumah: Remaja harus mengikuti peraturan yang telah dibuat orang tua dan disepakati bersama, Dalam hal ini perlu diperhatikan bahwa pelaksanaan tata tertib dan tata cara keluarga harus dilakukan dengan konsisten. Setiap pelanggaran yang sama harus dikenakan sanksi yang sama sesuai peraturan yang telah disepakati bersama. Disekolah:Remaja harus mengikuti peraturan yang telah dibuat kepalasekolah beserta para pendidik, dalam pelanggaran tata tertib kelas dan peraturan yang berlaku untuk pengendalian suasana pada waktu ulangan atau ujian. Akan tetapi hukuman yang berat seperti “skorsing” maupun pengeluaran dari sekolah merupakan tugass wewenang Kepala Sekolah. Guru dan staf pembimbing bertugas menyampaikan data mengenai pelanggaran maupun akibatnya. Pada umumnya tindakan represif masih berupa lisan atau pun tertulis. 3. Tindakan Kuratif Dan rehabilitatif: Tindakan ini dilakukan jika tindakan pencegahan lainnya telah dilakukan dan dianggap perlu untuk memperbaiki tingkah laku remaja tersebut dengan memberikan pendidikan lagi dengan norma-norma hukum yang berlaku sesuai kenakalan remaja tersebut dengan bimbingan oleh suatu lembaga yang berwenang. Tindakan kuratif ini diharapakan untuk penyembuhan kenakalan remaja antara lain: 1. Menghilangkan timbulnya kenakalan remaja yang mencankup kepribadian,familiar, sosial dan budaya 2. Mencarikan guru atau pelatih untuk meningkatkan keterampilan dan keagamaan untuk perkembangan dirinya sendiri. 3. Mencarikan lingkungan sekolah yang displin atau lingkungan bermain yang baik 4. Membina mereka untuk berbuat positif dimasyarakat 5. Membentuk Remaja akan menjadi orang dewasa yang berpribadi kuat, sehat badani dan rokhani, teguh dalam kepercayaan dan iman sebagai anggota masyarakat, bangsa dan tanah air.