EGI SETIANINGRUM K4316023 A
JURNAL BELAJAR_Penelitian Pembelajaran Biologi_Jenis-Jenis Penelitian Jenis-jenis penelitian dapat dibagi menjadi beberapa macam berdasarkan kajiannya, diantaranya yaitu : 1. Jenis Penelitian Berdasarkan Output atau Pemanfaatan Berdasarkan output atau pemanfaatannya jenis penelitian dibedakan menjadi : a. Penelitian Dasar/ Fundamental Ciri-ciri penelitian Dasar atau Fundamental adalah : •
Menguak prinsip/teori/hukum baru
•
Menjawab keingintahuan
•
Pengembangan ilmu, teori
b. Penelitian Terapan / Applied Ciri-ciri penelitian terapan/ applied adalah : •
Memanfaatkan/menerapkan model/sistem baru/metode baru/teori
•
Meningkatkan efektivitas/efisiensi sistem/model
•
Action Research
c. Penelitian Pengembangan/ Development •
Umumnya dilakukan di industri (R & D)
•
Pengembangan produk (mis. model, modul, media pembelajaran)
2. Jenis Penelitian Berdasarkan Ada Tidaknya Perlakuan a. Eksperimen metode sistematis yang digunakan untuk membangun hubungan sebab akibat. Penelitian eksperimen juga merupakan penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh variable tertentu terhadap variable lainnya dalam kondisi yang terkontrol secara ketat. b. Kuasi Eksperiment kuasi eksperimen disebut juga dengan eksperimen semu yaitu penelitian yang menggunakan seluruh subject dalam kelompok belajar (intract group)untuk diberi perlakuan bukan menggunakan subjek yang diambil secara acak.
EGI SETIANINGRUM K4316023 A
c. Non Eksperiment merupakan penelitian yang observasinya dilakukan terhadap sejumlah ciri atau variable subjek penelitian menurut keadaan apa adanya tanpa adanya manipulasi atau intervensi dari peneliti. Perbedaan jenis Penelitian berdasarkan Ada Tidaknya Perlakuan Pembeda Pelakuan Kontrol Ulangan Hipotesis
Eksperimen Ada Ada Ada Ada
Kuasi Eksperiment Ada Ada/Tidak Ada/Tidak Ada
Non Eksperiment -
3. Jenis Penelitian Berdasarkan Input Data, Pengukuran dan Analisis a. Penelitian Kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungannya. Tujuan dari penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model matematis,teori atau hipotesis yang berhubungan dengan fenomena alam. b. Penelitian Campuran atau mixed merupakan pendekatan penelitian yang melibatkan data kuantitatif dan kualitatif, penggabungan dalam bentuk data dan penggunaan rancangan berbeda yang dapat melibatkan asumsi-asumsi fisiolofis dan kerangka kerja teoritis. c. Penelitian Kualitatif adalah penelitian yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Pada penelitian in proses dan makna lebih ditonjolkan dengan memanfaatkan landasan teori sebagai pemandu agar focus penelitian sesuai dengan kondisi yang ada dalam lapangan. Pembeda Jenis Penelitian
Jenis Data Teknik Pengumpulan Data
Penelitian Kuantitatif Eksperimen
Penelitian Mixed Sekuensial (interview dengan kualitatif sedangkan kuantitatif dengan survei) Informasi/data numerik Informasi numeric dan teks Data performa. Data Transformatif sikap, dan data observasi menggunakan teori yang memuat data kualitatif dan
Penelitian Kualitatif Penelitian naratif
Informasi data atau teks Data wawancara/observasi/ dokumentasi audiovisual
EGI SETIANINGRUM K4316023 A
Analisis Data
Analisis statistik
kuantitatif Analisis statistic dan Analisis Tekstual atau tekstual gambar
4. Jenis Penelitian Berdasarkan Input : Penggunaan Sampel dan Populasi a. Penelitian Sensus adalah jenis penelitian yang cara pengumpulan data dilakukan apabila seluruh elemen populasi diselidiki satu per satu. Data tersebut merupakan hasil pengolahan sensus yang kemudian disebut sebagai parameter. b. Penelitian Inferensial/ Sample adalah jenis penelitian yang cara pengumpulan data dilakukan apabila yang diambil merupakan data dari sebagian populasi (sampel) dan kesimpulan berlaku untuk populasi 5. Jenis Penelitian Berdasarkan Proses : Metode/Desain a. Penelitian Eksperimen merupakan jenis penelitian yang memiliki ciri yaitu Subyek dikenai treatment/perlakuan. Adanya manipulasi obyek penelitian, kontrol terhadap variable dan adanya hubungan antarvariabel. b. Penelitian Survei (Non- Eksperimental) merupakan jenis penelitian yang dimulai dengan mencari data dari sekumpulan populasi, subjek atau data tidak dikenai perlakuan serta adanya kegiatan menyimpulkan gejala atau tren dari populasi. c. Penelitian Studi Kasus atau Non Eksperimental adalah jenis penelitian yang menganalisa kecenderungan dalam sebuah kasus, subjek tidak dikenai perlakuan dan menciptakan konsep general. 6. Jenis Penelitian Berdasarkan Output : Tujuan a. Eksploratif adalah salah satu penelitian yang tujuannya untuk memberikan sedikit definisi atau penjelasan mengenai konsep atau pola yang digunkan dalam penelitian . dalam penelitian ini peneliti belum memiliki gambaran akan definisi atau konsep penelitian sehingga tujuannya adalah untuk menguak rasa ingin tahu, mencari korelasi dan menemukan inovasi baru.
EGI SETIANINGRUM K4316023 A
b. Pengembangan atau RnD adalah suatu kegiatan penelitian dan pengembanagn dan memiliki kepentingan komersial dalam kaitannya dengan riset ilmiah murni dan pengembanagn aplikatif di bidang teknologi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperdalam pengetahuan dengan menerapkan teknologi guna membuat prototype. c. Verivikati adalah penelitian yang bertujuan untuk menguji teori atau hasil penelitian sebelumnya sehingga diperoleh hasil yang memperkuat atau menggugurkan teori atau hasil penelitian sebelumnya. Penelitian ini digunakan untuk melakukan pengujian dan study banding dengan penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya. 7. Jenis Penelitian Eksperimental Pembeda Hipotesis Grup Variabel Kontrol Populasi
Variable penggangu
Pure/True Experimental Quasi Eksperimental Ada Ada Diacak antara Grup kontrol dan Tidak diacak Grup Variabel Ada Besar Umumnya mempelajari pengaruh inovasi/kebijakan/model terhadap populasi, pengaruh input thd outcome Ada kendali
-
8. Penelitian Tindakan Kelas Ciri –ciri : -
Refleksi dari pelaku Bersumber dari implementasi di lapang/kelas Diagnosa masalah dari keadaan yg dihadapi pelaku/peneliti Pelaku terlibat dalam penelitian Sample adalah kasus khusus Metode bebas, tp objektif Bertujuan meningkatkan kemantapan rasional Memperdalam pemahaman thd tindakan/aksi yg dilakukan Memperbaiki aksi (pembelajaran di kelas)
EGI SETIANINGRUM K4316023 A
Dalam melakukan sebuah penelitian, seorang peneliti hendaknya memperhatikan beberapa acuan terhadap metode ilmiah. Metode ilmiah adalah sistem dan cara-cara yang logis (berdasarkan ilmu pengetahuan) untuk menilai, memutuskan dan menemukan kebenaran terhadap teori produk yang baru.metode ilmiah memiliki beberapa syarat yaitu : 1. Bersumber pada fakta (bukan mitos, khayalan, mimpi, dugaan) 2. Obyektif 3. Menggunakan prinsip analitik (memakai logika berpikir, bukan prasangka, dan bukan kepercayaan) 4. Menggunakan hipotesis (memandu arah penelitian/pencarian solusi masalah) 5. Memakai pengukuran obyektif (bukan perkiraan atau perasaan) 6. Menggunakan teknik kuantifikasi skala)penelitian kuantitatif
(penghitungan,
nominal,
perangkingan,
Sifat atau karakteristik metode ilmiah diantaranya yaitu bersifat kritis, purposiveness atau memiliki tujuan, testability atau dapat diuji sehingga harus memiliki hipotesis yang jelas, analitis, onyektif, replicability atau dapat dilakukan oleh peneliti lain , logis, konseptual dan bersifat empiris atau dianalisis berdasarkan fakta-fakta yang ada. Dalam melakukan penelitian terapat tiga tahapan utama yaitu input data kemudian proses sehingga menghasilkan output. Input Data Penelitian Data yang dimasukkan sebagai input dalam penelitian dapat berupa data kiuantitatif, data kualitatif. Data kuantitatif merupakan data yang dapat diukur contohnya berupa tinggi, lama, frekuensi, produktivitas, bobot skor dll. Sedangkan, data kualitatif adalah data yang dapat diobservasi meliputi warna, bentuk, rasa, performance, tekstur, tren, serta minat. Dalam penginputan data juga menyertakan teori yang berisi hokum, norma, kebijakan, aturan, dan model yang berlaku pada masa lalu dan sekarang. Proses Penelitian Dalam melakukan penelitian peneliti harus menetukan dimana lokasi yang tepat untuk melakukan penelitian, kapan waktu yang harus dilakukan untuk sampai mendapatkan data dan pengolahan data, metode apa yang seharusnya dilakukan serta melakukan tahapan-tahapan secara sistematis dan berkelanjutan. Output Penelitian
EGI SETIANINGRUM K4316023 A
Output atau keluaran dari sebuah penelitian dapat menghasilkan beberapa jenis hasil keluaran yaitu dapat berupa produk baru, teori baru, prinsip atau model baru serta dapat juga menghasilkan IPTEK yang baru. TAGIHAN TUGAS Halaman depan Ch.1 1. Sebutkan lima sumber utama pengetahuan dan berikan ulasan untuk kelebihan dan kelemahan dari tiap-tiap sumber! 2. Deskripsikan mengenai karakteristik dari pendekatan ilmiah! 3. Buatlah pernyataan mengenai asumsi yang mendasari sains dan sikap yang diharapkan oleh ilmuwan! 4. Tentukan tujuan dan karakteristik dari teori ilmiah dalam kehidupan peneliti! 5. Tunjukkan batasan-batasan yang harus diperhatikan dalam pengaplikasian pendekatan ilmiah dalam ilmu social! 6. Tentukan beberapa penelitian pendidikan dan berikan contohnya! Jawaban : 1. Sumber Pengetahuan menurut Lours Q. Kattsof a. Empirisme adalah pengetahuan yang diperoleh dari pengalaman, pengalaman yang dimaksud adalah pengalaman inderawi. Sumber pengetahuan ini memiliki beberapa kelemahan yaitu : - keterbatasan indera - Indera menipu - objek yang menipu - kelemahan yang berasal dari indra dan objek sekaligus. Kelebihan : - mengedepankan fakta-fakta yang dapat diterima indera sehingga praktis digunkaan untuk mencari kebenaran - informasi dapat degan cepat diperoleh dengan indera - sangat berguna dalam pencarian bukti-bukti awal dalam penelitian - cara pertama munculnya pengetahuan tertentu.
EGI SETIANINGRUM K4316023 A
b. Rasionalisme adalah pengetahuan yang bersumber pada akal. Teri ini mengemukakan bahwa kebenaran mengandung makna dan mempunyai ide sesuai dengan kenyataan maka kebenaran hanya ada didalam akal budi. Kelemahan : - Gagal dalam menjelaskan perubahan dan pertambhaan pnegtahuan manusia - pengetahuan yang dibangun oleh rasionalisme adalah hayalan atau tidak dapat diraba - kebanyakan orang merasa kesulitan dalam menerapkan konsep rasionalisme ke dalam kehidupan keseharian yang praktis. Kelebihan : - mampu menyusun sistem keilmuwan yang berasal dari manusia - dengan menalar manusia mampu menjelaskan pemahaman yang rumit dan bersifat abstrak - kebenaan diperoleh dari sebab yang menyatakan kebenaran - memberikan kerangka berfikir yang koheren dan logis - memberikan sifat rasioanl kepada pengetahan ilmiah dan bersifat konsisten dengan pengetahuan yang telah dikumpulkan sebelumnya. c. Positivisme adalah pengetahuan yang menyatakan bahwa indera itu amat penting dalam memperoleh pengetahuan tetapi harus dipertajam dan diperkuat oleh alat bantu dan eksperimen. Kelemahan : - analisis biologic yang ditransformasikan ke dalam analisis social dinilai sebagai akart terpuruknya nilai-nilai spiritual dan kemanusiaan - banyaknya manusia yang tidak percaya akan adanya Tuhan, akibat ketidakpercayaan terhadap sesuatu yang tidak dapat di uji - manusia akan kehilangan makna, seni atau keindahan sehingga manusia tidak dapat merasakan kebahagiaan atau kesenanagan - hanya berhenti pada sesuatu yang nampak dan empiris sehgga tidak dapat menemukan pengetahuan yang valid Kelebihan :
EGI SETIANINGRUM K4316023 A
- kadar faham ynag lebih tinggi dari faham empirisme dan rasionalisme - menghasilakn sesuatu yang manusia akan mampu menjelaskan realitas kehidupan secara konkrit, teratur dan valid - berkebambangnya sikap aktif dan optimis untuk masa depan - mendorong kemajuan sector fisik dan teknologi d. Fenomenalis teori ini berpendapat bahwa sebab akibat merupakan hubungan yang bersifat niscaya. Menurut teori ini empirisme benar bila berpendapat bahwa seua pengetahuan berasal dari pengalaman. Namun para penagnut rasionalisme juga benar, karena akal memaksa bentuknya sendiri terhadap barang sesuatu serta pengalaman. Kelemahan : - Kebenaran yanhg dihasilakan cenderung bersifat subjektif yang hanya berlaku pada kondisi tertentu pula serta dalam waktu , kasus dan situasi tertentu - pengetahuan yang dihasilkan tidak dapat digenerelisasikan. Kelebihan : - mendeskripsikan fenomena dengan apa adanya dan tidak memanipulasi data - mengungkapkan ilmu pengetauan dengan benar secara objektif - memandang objek penelitian sebagai bulatan yang utuh dan tidak terpisah dengann objek lainnya. e.. Interaksionisme Menurut teori ini tidak hanya indera yang terbatas namun akal juga terbatas. Aliran ini mengkitik teori empirisme dan rasionalisme. Objek yang kita tangkap adalah objek yang selalu berubah jadi pengetahuan tidaklah tetap namun selalu berubah. Seperti halnya dengan akal yang juga terbatas dalam mengkonsentrasikan dirinya pada suatu objek jadi menusia secara keseluruhan tidak dapat memahami objek tersebut. Dengan menyadari adanya keterbatasan indera dan akal maka pada teori ini dikembangkan suatu kemampuan yaitu pengembanagan kemampuan intuisi. Kelemahan : - Tidak melihat kehidupan social secara menyeluruh Kelebihan : -
Merupakan interaksi social hartian
EGI SETIANINGRUM K4316023 A
-
Individu berada dalam kelompok kecil dan bagaimana ia bertindak
2. Karakteristik Pendekatan Ilmiah a.Reductionism Reductionism adalah pendekatan yang mereduksi kompleksitas permasalahan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, sehingga dapat dengan mudah diamati dan diteliti. Pendekatan analitikal adalah nama lain dari reductionism, yaitu mencoba untuk mencari unsur-unsur yang menjelaskan fenomena tersebut dengan hukum sebab akibat. Asumsi dari reductionism ini adalah bahwa fenomena keseluruhan dapat dijelaskan dengan mengetahui fenomena dari unsur-unsurnya. Ada satu istilah yang sering digunakan dalam hal ini, yaitu keseluruhan adalah merupakan hasil penjumlahan dari unsur-unsurnya. Oleh karena itu, berpikir linier adalah juga merupakan nama lain dari reductionism. b.Repeatability Repeatability yaitu suatu pengetahuan disebut ilmu, bila pengetahuan tersebut dapat dibuktikan dengan mengulang eksperimen atau penelitian yang dilakukan oleh orang lain di tempat dan waktu yang berbeda. Sifat ini akan menghasilkan suatu pengetahuan yang bebas dari subjektifitas, emosi, dan kepentingan. Ini didasarkan pada pemahaman bahwa ilmu adalah pengetahuan milik umum, sehingga setiap orang yang berkepentingan harus dapat memeriksa kebenarannya dengan mengulangi eksperimen atau penelitian yang dilakukan. c.Refutation Sifat ini mensyaratkan bahwa suatu ilmu harus memuat informasi yang dapat ditolak kebenarannya oleh orang lain. Suatu pernyataan bahwa besok mungkin hujan atau pun tidak, memuat informasi yang tidak layak untuk disebut ilmu, karena tidak dapat ditolak. Ilmu adalah pengetahuan yang memiliki risiko untuk ditolak, sehingga ilmu adalah pengetahuan yang dapat berkembang. Sebagai contoh, teori Newton ditolak oleh Eisntein sehingga menghasilkan teori baru tentang relativitas. 3. Asumsi yang mendasari Ilmu dan sikap yang diharapkan ilmuwan Setiap ilmu memerlukan asumsi. Asumsi diperlukan untuk mengatasi penelaahan suatu permasalahan menjadi lebar. Asumsi ini perlu, Sebab pernyataan asumtif inilah yang memberi arah dan landasan bagi kegiatan penelaahan kita. Sebuah pengetahuan baru dianggap benar selama kita bisa menerima asumsi yang dikemukakannya. Semua teori mempunyai asumsiasumsi ini, baik yang dinyatakan secara tersurat maupun yang tercakup secara tersirat (Jujun, 2001:6). Seorang ilmuan harus benar- benar mengenal asumsi yang dipergunakan dalam analisis keilmuannya. sebab jika menggunakan asumsi yang berbeda, maka berbeda pula konsep pemikiran yang dipergunakan. Sering kita temui bahwa asumsi yang melandasi suatu kajian keilmuan tidak bersifat tersurat melainkan tersirat. Ilmu mempunyai tiga asumsi mengenai objek empiris. Pertama, Menganggap objekobjek tertentu mempunyai keserupaan satu sama lain. Kedua, Anggapan bahwa suatu benda tidak
EGI SETIANINGRUM K4316023 A
mengalami perubahan dalam jangaka waktu tertentu, dan yang ketiga Determinisme, merupakan asumsi ilmu yang menganggap bahwa suatu gejala buakanlah suatu kejadian yang bersifat kebetulan, Setiap gejala mempunyai suatu pola tertentu yang bersifat tetap dengan urutan- urutan kejadian yang sama. 4. Tujuan dan karakteristik dari teori ilmiah dalam kehidupan peneliti Tujuan : Adalah menjelaskan, memahami, memprediksi dan perubahan sosial.
Membantu kita menemukan jawaban pertanyaan mengapa dan bagaimana mengenai pengalaman-pengalaman komunikasi kita. Suatu teori atau beberapa teori merupakan ikhtisar daripada hal-hal yang telah diketahui serta diuji kebenarannya yang menyangkut objek yang dipelajari sosiologi. Teori memberikan petunjuk-petunjuk terhadap kekurangan-kekurangan pada seseorang yang memperdalam pengetahuannya di bidang sosiologi. Teori berguna untuk lebih mempertajam atau lebih mengkhususkan fakta yang dipelajari oleh sosiologi. Bahan Ajar Pengantar Sosiologi. Suatu teori akan sangat berguna dalam mengembangkan sistem klasifikasi fakta, membina struktur konsep-konsep serta memperkembangkan definisi-definisi yang penting untuk penelitian. Pengetahuan teoritis memberikan kemungkinan-kemungkinan untuk mengadakan proyeksi sosial, yaitu usaha untuk dapat mengetahui kearah mana masyarakat akan berkembang atas dasar fakta yang diketahui pada masa lampau dan pada dewasa ini. Karakteristik :
1. Teori adalah abstraksi dari realitas. 2. Teori terdiri dari sekumpulan prinsip-prinsip dan definisi-definisi yang secara konseptual mengorganisasikan aspek-aspek dunia empiris secara sistematis. 3. Teori terdiri dari teorema-teorema yakni generalisasi yang diterima/terbukti secara empiris. 5. Batasan-batasan yang harus diperhatikan dalam pengaplikasian pendekatan ilmiah dalam ilmu social Batasan-batasan Metode Ilmiah Metode ilmiah dalam meneliti mempunyai kriteria serta langkah-langkah tertentu dalam Metode ilmiah bekerja. Supaya suatu metode yang digunakan dalam penelitian disebut metode ilmiah, maka metode tersebut harus mempunyai kriteria sebagai berikut: 1. Berdasarkan fakta
EGI SETIANINGRUM K4316023 A
Keterangan-keterangan yang ingin diperoleh dalam penelitian, baik yang akan dikumpulkan dan yang dianalisa haruslah berdasarkan fakta-fakta yang nyata. Janganlah penemuan atau pembuktian didasar-kan pada daya khayal, kira-kira, legenda-legenda atau kegiatan sejenis. 2. Bebas dari prasangka Metode ilmiah harus mempunyai sifat bebas prasangka, bersih dan jauh dari pertimbangan subjektif. Menggunakan suatu fakta haruslah dengan alasan dan bukti yang lengkap dan dengan pembuktian yang objektif 3. Menggunakan prinsip-prinsip analisa Dalam memahami serta member! arti terhadap fenomena yang kompleks, harus digunakan prinsip analisa. Semua masalah harus dicari sebab-musabab serta pemecahannya dengan menggunakan analisa yang logis, Fakta yang mendukung tidaklah dibiarkan sebagaimana adanya atau hanya dibuat deskripsinya saja. Tetapi semua kejadian harus dicari sebab-akibat dengan menggunakan analisa yang tajam. 4. Menggunakan hipotesa Dalam metode ilmiah, peneliti harus dituntun dalam proses berpikir dengan menggunakan analisa. Hipotesa harus ada untuk mengonggokkan persoalan serta memadu jalan pikiran ke arah tujuan yang ingin dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai sasaran dengan tepat. Hipotesa merupakan pegangan yang khas dalam menuntun jalan pikiran peneliti. 6. Penelitian Pendidikan dan contohnya Terdapat berbagai jenis penelitian dalam ilmu pendidikan, sebagai berikut: 1. Menurut penggunaannya a. Penelitian dasar atau penelitian murni Penelitian dasar atau murni bertujuan untuk meningkatkan kemampuan ilmiah atau untuk menemukan bidang penelitian baru tanpa suatu tujuan praktis tertentu. Artinya hasil penelitian tidak segera dipakai, namun digunakan dalam jangka waktu panjang. b. Penelitian terapan Penelitian terapan adalah setiap penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ilmiah dengan suatu tujuan praktis. Artinya hasil penelitian diharapkan segera dapat dipakai untuk keperluan praktis. Dengan kata lain penelitian terapan adalah penelitian yang dilakukan dengan tujuan menerapkan, menguji, dan mengevaluasi kemampuan suatu teori untuk diterapkan dalam memecahkan permasalahan praktis..
EGI SETIANINGRUM K4316023 A
2. Menurut metodenya a. Penelitian historis Penelitian historis bertujuan untuk merumuskan kesimpulan mengenai sebab-sebab, dampak, atau perkembangan dari kejadian lampau yang dapat digunakan untuk menjelaskan kejadian sekarang, dan mengantisipasi kejadian yang akan datang. Contoh penelitian historis, diantaranya (1) penelitian untuk mengetahui perkembangan pendidikan Indonesia dari masa ke masa, (2) penelitian tentang mengapa suatu metode pendidikan menjadi andalah di masa lalu, dan sebagainya. b. Penelitian ex post facto Penelitian ex post facto adalah penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian merunut ke belakang guna mengetahui faktor-faktor penyebab timbulnya kejadian. Penelitian ini menggunakan logika jika x maka y. Namun dalam penelitian ini tidak dilakukan manipulasi variabel. Contoh penelitian ex post facto, diantaranya (1) penelitian tentang sebab banyaknya kerusuhan di kalangan pelajar, (2) penelitian tentang sebab terjadinya banyak siswa yang tidak lulus ujian, dan sebagainya. c. Penelitian eksperimen Tujuan dari jenis ini adalah untuk menentukan apakah efek suatu variabel eksperimental dapat digeneralisasikan lewat semua level dari suatu variabel kontrol, atau apakah efek suatu variabel eksperimen tersebut khusus untuk level khusus dari variabel kontrol, disamping itu juga untuk menunjukan hubungan yang tidak dapat dialakukan oleh jenis eksperimental variabel tunggal. Contoh penelitian eksperimen, diantaranya (1) pengaruh penggunaan metode mengajar A terhadap hasil belajar siswa, (2) pengaruh media pembelajaran B terhadap motivasi belajar siswa, dan lain sebagainya. d. Penelitian survey Penelitian survey adalah penilitan yang dilakukan pada populasi besar atau kecil tetapi data yang dipelajari adalah data sampel yang diambil dari populasi. Secara umum penelitian survey dilakukan untuk mengambil suatu generalisasi dari pengamatan yang tidak mendalam. Sampel yang diambil harus dapat merepresentasikan populasi. Contoh penelitian sampel, diantaranya (1) kecenderungan siswa dalam memilih ketua kelasnya, (2) pengaruh anggaran pendidikan terhadap kualitas sumber daya manusia di Indonesia, dan sebagainya. 3. Menurut jenis data dan analisisnya
EGI SETIANINGRUM K4316023 A
Menurut jenis data dan analisisnya, penelitian pendidikan terbagi menjadi: a. Penelitian kuantitatif Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang datanya merupakan data kuantitatif, sehingga analisis datanya menggunakan analisis kuantitatif atau disebut inferensi. Data kuantitatif berbentuk angka atau diangkakan seperti 1,2,3,4,..., atau skor 5 = selalu, skor 4 = sering, skor 3 = kadang-kadang, skor 2 = jarang, dan skor 1 = tidak pernah. Data kuantitatif dibedakan menjadi data diskrit atau nominal dan data kontitum. Data diskrit atau nominal adalah data dalam bentuk kategori, sedangkan data kontitum adalah data dalam bentuk angka yang diperoleh berdasarkan hasil pengukuran. b. Penelitian kualitatif Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang datanya kualitatif sehingga analisisnya juga analisis kualitatif atau disebut deskriptif. Data kualitatif berupa data dalam bentuk kata, kalimat, dan gambar. Data kualitatif dapat dirubah menjadi data kuantitatif dengan cara diskoring. Contoh data kualitatif, yakni baik sekali, baik, kuran baik, tidak baik, atau sangat setuju, setuju, raguragu, tidak setuju, sangat tidak setuju, atau selalu, kadang-kadang, jarang, dan tidak pernah. c. Penelitian gabungan kuantitatif dan kualitatif Penelitian gabungan kuantitatif dan kualitatif merupakan penelitian yang datanya terdiri dari data kuantitatif dan data kualitatif sehingga analisis datanya pun menggunakan analisis data kuantitatif dan data kualitatif. 4. Menurut tingkat kedalaman analisis data penelitian Menurut tingkat kedalaman analisis data penelitiannya, penelitian pendidikan terbagi menjadi, sebagai berikut: a. Penelitian deskriptif Penelitian yang analisis datanya hanya sampai pada deskripsi variabel satu per satu. Deskripsi berarti pemberian secara sistematik dan faktual tentang sifat-sifat tertentu pada populasi tertentu. b. Penelitian eksplanatori Penelitian yang analisis datanya sampai pada menentukan hubungan variabel dengan variabel lainnya.
EGI SETIANINGRUM K4316023 A
LATIHAN SOAL AKHIR CH.1 Jawaban: 1.
a. Alasan induktif b. Alasan deduktif c. pendekatan ilmiah d. Alasan deduktif e. pendekatan ilmiah f. pendekatan ilmiah
2. Hal yang mendasari tentang pendekatan ilmiah inquiry aalah teori yang mengintegrasikan temuan, merangkum informasi dan memberikan petunjuk untuk penelitian baru dan memungkinkan orang untuk menjelaskan dan memprediksi fenomena. 3. Perbedaan antara teori induktif dan teori deduktif adalah teori induktif berfungsi untuk menjalesakn pengamatan sebelumnya dan teori deductive dikembangkan sebelum pengamatan ekstensif dilakukan. 4. pengetahuan yang saya dapat dapat berupa pengalaman, akal sehat dan gabungannya. 5. Deduktif argument : a. Argumennya cacat dan premisnya tidak valid b. Argumennya benar 6. Induktif argument a. argumennya benar b. argumennya cacat tidak dapat menyatakan hal itu sebab siswa belajar dengan keras untuk mendapatkan nilai yang bagus. 7. Sifat seorang scientifict: a. Para imuwan bersift objektif dan tidak memihak b. Para ilmuwan adalah skeptic dan menganggap apa yang ditemukan itu tentative c. para ilmuwan berurusan dengan fakta bukan nilai.
EGI SETIANINGRUM K4316023 A
8. sebuah teori yang berguna menjelaskan fenomena dalam bentuk ang sesederhana mungkin, konsisten denan pegamatan, dan tubuh dari pengetahuan stabil, menyediakan sarana untuk melakukan verifikasi dan merangsanaag penyelidikan baru. 9. Hal yang akan berkontibusi dalam pengembangan teori dalam pendidikan : D. a dan b - adanya bukti untuk mendukung hipotesis sebuah penelitian - adanya sebuah bukti yang membantah hipotesis dalam peelitian
LATIHAN SOAL HALAMAN PERTAMA CH.2 1. Identifikasi metodologi penelitian utama yang digunakan dalam investigasi pendidikan 2. Jelaskan perbedaan utama antara penelitian kuantitatif dan kualitatif 3. Sebutkan jenis-jenis penelitian tertentu yang termasuk dalam kategori kuantitatif yang luas dan penelitian kualitatif. 4. Berikan contoh masalah penelitian yang mungkin diselidiki oleh pendekatan metode campuran 5. Identifikasi metodologi penelitian yang digunakan dalam contoh-contoh kuantitatif dan penelitian kualitatif. 6. Sebutkan langkah-langkah yang terlibat dalam proses penelitian. 7. Bedakan antara karakteristik penelitian dasar dan terapan. 8. Jelaskan istilah konsep, konstruk, dan variabel. 9. Bedakan antara jenis variabel: kategorikal versus kontinu danindependen versus tergantung. 10. Bedakan antara definisi konstitutif dan operasional dan jelaskan pentingnya yang terakhir dalam penelitian.
Jawaban : 1. Metode utama yang digunakan dalam investigasi pendidikan Metode Penelitian Deskriptif Penelitian Deskriptif merupakan metode yang bertujuan untuk membuat deskripsi secara sistematis, faktual, serta akurat pada fakta dan sifat populasi atau daerah tertentu. Metode Penelitian Perkembangan Penelitian Perkembangan merupakan metode yang bertujuan ialah untuk menyelidiki pola-pola dan urutan pertumbuhan dan atau perubahan sebagai fungsi waktu. Metode Penelitian Korelasional
EGI SETIANINGRUM K4316023 A
Metode Penelitian Korelasional ialah suatu metode yang bertujuan untuk mengkaji tingkat keterkaitan antara variasi suatu faktor dengan variasi faktor lain berdasarkan koefisien korelasi Metode Penelitian Eksperimental Penelitian True Eksperimental atau eksperimen sungguhan merupakan suatu metode yang bertujuan untuk menyelidiki adanya kemungkinan hubungan sebab akibat dengan cara melakukan kontrol atau kendali. Metode Penelitian Quasi Eksperimental semu Penelitian Quasi Eksperimental atau eksperimen semu merupakan suatu metode yang mempunyai tujuan untuk mengkaji kemungkinan hubungan sebab akibat dalam keadaan yang tidak memungkinkan ada kontrol atau kendali, tetapi bisa diperoleh informasi pengganti bagi situasi dengan pengendalian. Metode Penelitian Tindakan Penelitian Tindakan bertujuan untuk mengembangkan keterampilan baru atau pendekatan baru dan diterapkan langsung serta dikaji hasilnya.
2. Perbedaan utama antara penelitian kuantitatif dan kualitatif Pembeda Jenis Penelitian Jenis Data Teknik Pengumpulan Data
Penelitian Kuantitatif Eksperimen Informasi/data numerik Data performa. Data sikap, dan data observasi
Analisis Data
Analisis statistik
Penelitian Kualitatif Penelitian naratif Informasi data atau teks Data wawancara/observasi/ dokumentasi audiovisual Analisis Tekstual atau gambar
3. Jenis-jenis penelitian tertentu yang termasuk dalam kategori kuantitatif dan penelitian kualitatif. A. Kuantitatif 1. Deskriptif Penelitian deskriptif (descriptive research) adalah suatu metode penelitian yang ditujukan untuk menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, yang berlangsung saat ini atau yang telah lampau. Penelitian ini tidak mengadakan manipulasi atau pengubahan pada variabel-variabel bebas, tetapi menggambarkan suatu kondisi apa adanya.
EGI SETIANINGRUM K4316023 A
2. Komparatif Metode ini sering digunakan dalam melakukan penelitian yang mengarah untuk diketahui apakah 2 variabel terdapat perbedaaan di dalam suatu aspek yang sedang diteliti. Di dalam penelitian tidak terjadi manipulasi dari peneliti, sehingga datanya benar-benar akurat. 3. Korelasi Metode Korelasi merupakan metode penekitian yang dilakukan dengan tujuan untuk menggambarkan dua atau lebih sejumlah fakta dan juga sifat-sifat objek kita yang sedang diteliti. 4. Survey metode penelitian survei merupakan metode di dalam suatu bentuk dari suatu teknik penelitian yang mana informasinya ini di kumpulakan dari beberapa sampel berupa orang, mengumpulakannya dengan memberi pertanyaan-pertanyaan yang di jawab langsung oleh orang tersebut 5. True experiment Metode ini ditakan true experiment atau eksperimen yang sebenar-benarnya karena didalam rancangan penelitian ini kita bisa mengotrol semua variabel luar yang ada yang dapat mempengaruhi jalannya suatu eksperimen. 6. Quasi Experiment Desain atau rancangan mempunyai kelompok kontrol yang dapat membantu proses penelitian, akan tetapi tidak bisa berfungsi sepenuhnya karena untuk mengontrol variabel-variabel luar yang masih mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. B. Kualitatif Kualitatif Interaktif Etnografis Fenomenologis Historis Studi Kasus Teori Dasar Studi Kritis
Kualitatif Non Interaktif Analisis Konsep Analisis Kebijakan Analisis Historis
EGI SETIANINGRUM K4316023 A
4. Contoh masalah penelitian yang mungkin diselidiki oleh pendekatan metode campuran: Menggunakan data kuantitatif : faktor – faktor apa yang mempengaruhi sikap siswa terhadap kepemilikan buku ajar yang tidak diwajibkan sekolah? Menggunakan data kualitatif : Ketika siswa menyebutkan salah satu faktor alasan yang mempengaruhi kepemilikan buku ajar yang tidak diwajibkan sekolah, misalnya untuk memperoleh pengetahuan lebih, apa yang dimaksudkan mereka? 5. Metodologi penelitian yang digunakan dalam contoh-contoh kuantitatif dan penelitian kualitatif. Salah satu contoh penelitian kualitatif misalnya ‘Metode Belajar Bahasa Inggris yang Efektif untuk Siswa Sekolah Dasar’. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan lingkungan sekolah dasar sebagai sumber data utama. Teknik pengamatan yang digunakan juga berupa observasi terhadap metode pengajaran yang digunakan pada sebuah sekolah tertentu guna menentukan metode belajar Bahasa Inggris yang efektif untuk diterapkan pada siswa sekolah dasar. Sedangkan contoh penelitian yang menggunakan metode penelitian kuantitatif misalnya adalah ‘Pengaruh Metode Pembelajaran yang Digunakan dalam Menentukan Hasil Belajar pada Siswa’. Pada contoh penelitian ini, desain penelitian sudah ditentukan sejak awal secara jelas, yakni menghubungkan antara pengaruh media belajar yang digunakan dengan hasil belajar yang diraih. 6. Langkah-langkah yang terlibat dalam proses penelitian. 1. mengidentifikasi dan merumuskan masalah 2. melakukan studi pendahuluan 3. merumuskan hipotesis 4. mengidentifikasi variabel dan definisi operasional variabel 5. menentukan rancangan dan desain penelitian 6. menentukan dan mengembangkan instrumen penelitian 7. menentukan subjek penelitian 8. melaksanakan penelitian 9. melakukan analisis data 10. merumuskan hasil penelitian dan pembahasan 11. menyusun laporan penelitian dan melakukan desiminasi.
EGI SETIANINGRUM K4316023 A
7. Karakteristik penelitian dasar dan terapan
8. Istilah konsep, konstruk, dan variabel - Menurut Davis & Cosenza (1993) konsep adalah sejumlah pengertian atau karakteristik, yang dikaitkan dengan peristiwa objek, kondisi, situasi, dan perilaku tertentu, dengan kata lain konsep adalah pendapat abstrak yang digeneralisasi dari fakta tertentu - Konstruk merupakan jenis konsep tertentu yang berada dalam tingkatan abstraksi yang lebih tinggi dari konsep dan diciptakan untuk tujuan teoritis tertentu. Konsep dihasilkan oleh ilmuwan secara sadar untuk kepentingan ilmiah. Konstruk dapat diartikan sebagai konsep yang telah dibatasi pengetiannya (unsur, ciri, dan sifatnya) sehingga dapat diamati dan diukur. - Menurut Sugiyono (2009) variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. 9. Jenis variabel: kategorikal versus kontinu danindependen versus tergantung. Variabel kategorikal : -
Variabel kategori adalah konsep yang memiliki beberapa gejala yang dapat dibedakan satu sama lain berdasarkan label, atribut atau unsur formal dari gejala itu. variabel mengandung nilai-nilai yang tidak dapat diutarakan dalam bentuk angka, tetapi dalam bentuk kategori-kategori.
EGI SETIANINGRUM K4316023 A
-
Variabel Independen Istilah variabel independen dan variabel dependen berasal dari logika matematika, di mana X dinyatakan sebagai yang ‘mempengaruhi atau sebab’ dan Y sebagai yang ‘dipengaruhi atau akibat’.
10. Definisi konstitutif dan operasional dan jelaskan pentingnya yang terakhir dalam penelitian. Definisi Konstitutif Definisi konstitutif merupakan suatu definisi yang diberikan kepada suatu konstrak dengan menggunakan konstrak yang lain. Contoh: Area Konsep
Berat
Diartikan : Luas sebidang tanah Diartikan : Susahnya suatu dikerjakan
persoalan
Definisi operasional Definisi operasioanl adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel atau konstruk dengan cara memberikan arti, atau menspesifikasikan kegiatan, ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur konstruk atau variabel tersebut. Terdapat tiga kategori dalam definisi operasional, yaitu:
Definisi yang disusun atas dasar kegiatan lain yang terjadi, yang harus dilakukan atau tidak dilakukan untuk memperoleh konstruk yang didefinisikan.
Contoh: Kenyang Garam Frustasi
Suatu keadaan yang timbul dalam individu setelah ia diberi makan secukupnya dengan interval selama 4 jam Suatu zat yang dibentuk dari kombinasi antara kalium dan khlor Suatu hal yang timbul akibat tidak tercapainya hal yang sangat ia inginkan padahal hal tersebut sudah hampir tercapai
Definisi yang disusun berdasarkan atas sifat atau atas cara bekerjanya hal yang didefinisikan
EGI SETIANINGRUM K4316023 A
Contoh: Seseorang yang rendah kemampuannya baik dalam memecahkan soal, atau dalam menggunakan bahasa dan bilangan Orang yang menyantap makanannya kurang dari satu menit setelah makanan tersebut dihidangkan dan menghabiskan makanan tersebut dalam tempo lima menit Seorang ibu yang melahirkan anak tidak kurang dari 4 orang dalam 5 tahun
Bodoh
Lapar
Subur
Definisi yang disusun atas dasar bagaimana hal yang didefinisikan itu muncul
Ekstravensi Kecenderungan seseorang lebih menyukai berada di suatu kelompok daripada menyendiri Kompetensi dalam menambah, mengurang, mengalikan, Prestasi membagi, menarik akar, menggunakan pecahan, dan berhitung desimal Murid yang Mereka yang mempunyai kemampuan menjawab pertanyaan dengan baik serta dapat berdiri sendiri dalam cerdas memecahkan masalah Harga gabah Harga rata-rata dari gabah kualitas rendah di tingkat pedesaan di Jawa
LATIHAN SOAL HALAMAN TERAKHIR CH.2 1. Jenis Penelitian a. Dasar b. Terapan c. Dasar d. Terapan 2.
a. Jumlah kurang tidur b. Jumlah suku kata tidak masuk akal yang dipelajari 3. variable : a. Kontinu b. Kategorikal c. Kategorikal d. Kontinu e. Kontinu
EGI SETIANINGRUM K4316023 A
4. ia menyatakan “Prestasi matematika akan diukur dengan skor yang dibuat pada subtest matematika Tes Iowa dari Pengembangan Pendidikan ”adalah contoh dari yang mana dari berikut ini d. Membangun definisi secara operasional 6.a. Ex post facto b. Eksperimental c. Survei d. Eksperimental 7. a. Ex post facto b. Experimental c. Survey d. Ex post facto e. Qualitative f. Qualitative