IV. Hasil dan pembahasan
4.1. Hasil 1. Standarisasi AgNO3 menggunakan NaCl murni Percobaan
Volume NaCl
Volume AgNO3
I
5 ml
29,5 ml
II
5 ml
27 ml
Rata-rata
28,25 ml
2. Penentuan Cl dalam garam dapur Percobaan
Volume larutan garam
Volume AgNO3
dapur I
5 ml
21 ml
II
5 ml
22,2 ml
Rata-rata
21,6 ml
4.2. Perhitungan Massa NaCl Gram = N x BE x L = 0,01 x 58,5 x 0,05 = 0,0292 gram Massa AgNO3 Gram = N x BE x L = 0,01 x 169 x 0,1 = 0,169 gram 4.3. Pembahasan Pada percobaan titrasi pengendapan bahan yang dipakai adalah AgNO3, garam dapur dan NaCl murni . Sebelum melakukan percobaan, alat yang akan dipakai dibersihkan terlebih dahulu, dan juga diperiksa untuk mengetahui ada tidaknya alat yang rusak atau tidak. Pada titrasi pengendapan ini, yang akan dilakukan adalah menstandarisasi AgNO3 menggunakan NaCl muni dan juga penentuan Cl dengan garam dapur.
Hal pertama yang dilakukan adalah membuat larutan yang akan dipakai. Larutan yang dibuat pertama adalah larutan AgNO3 sebanyak 100 ml. Dalam pembuatan larutan ini, pertama kali yang dilakukan adalah menimbang AgNO3 sebanyak 0,169 gram. Setelah itu, dilarutkan hingga 100 ml. Larutan kedua yang dibuat adalah larutan NaCl murni. Sebelum pembuatan larutan, NaCl ditimbang terlebih dahulu, lalu dimasukkan air sampai 50 ml, NaCl yang ditimbang sebnyak 0,0292 gram. Larutan yang ketiga adalah pembuatan larutan garam dapur sebanyak 100 ml. Dalam pembuatan larutan ini, garam dapur yang ditimbang adalah sebanyak 0,4 gram , lalu dilarutkan dengan akuades sampai 100 ml. 1. Standarisasi AgNO3 menggunakan NaCl murni Percobaan pertama yang dilakukan adalah menstandarisasi AgNO3 menggunakan NaCl. AgNO3 dimasukkan di dalam buret sementara NaCl dimasukkan di dalam erlenmeyer. Pada uji pertama, AgNO3 yang dibutuhkan adalah sebanyak 29,75 ml. Pada uji pertama ini, warna AgNO3 yang bercampur dengan NaCl berwarna merah orange. Pada uji yang kedua, terjadi penurunan volume yang dibutuhkan untuk mencapai titik akhir titrasi menjadi 27 ml. Dari dua kali pengujian maka didapatkan rata rata nya adalah 28,25 ml. Adapun konsentrasi dari AgNO3 adalah V1.N1 = V2.N2 5.0,01 = 28,25.N2 0,05= 28,25 N2 N2 = 0,0017 N Dari perhitungan yang telah dilakukan didapatkan konsentrasi AgNO3 adalah 0,0017 N. Secara teori, seharusnya konsentrasi pada AgNO3 sama dengan konsentrasi NaCl. Hal ini dipengaruhi karena proses titrasi yang dilakukan masih terdapat kesalahan dalam penitrasian, seperti tingkat pengadukan dan terlalu banyak larutan AgNO3 yang terlarut dalam NaCl. Adapun persamaan reaksinya: NaCl + AgNO3
AgCl + NaNO3
2. Penentuan konsentrasi Cl dalam garam dapur Percobaan yang kedua adalah menentukan kadar Cl dalam garam dapur. Garam dapur dimasukkan di dalam erlenmeyer sedangkan AgNO3 dimasukkan di
dalam buret. Pada uji pertama didapatkan AgNO3 yang diukur adalah 21 ml. Pada uji pertama ini, indikator yang diamati adalah perubahan warna merah orange pada titik akhir titrasi . Pada uji kedua, kalium permanganat yang didapatkan adalah 22,2 ml. Dari dua kali pengujian pada percobaan ini, didapatkan rata-rata volume yang dibutuhkan adalah 21,6 ml. Maka, konsentrasi dari Cl dapat dihitung: V1.N1 = V2.N2 21,6.0,0017 = 5.N2 N2
= 0,0073
Maka konsentrasi dari garam dapur adalah 0,0073 N. Adapun kadar dari NaCl dalam garam dapur adalah 95%. Maka dari itu, konsentrasi NaCl dalam garam dapur adalah: N = kadar x konsentrasi N = 95% x 0,0073 N = 0,0069 N Konsentrasi dari Cl adalah N = Ar Cl/ Mr NaCl x konsentrasi NaCl N = 35,5/58,5 x 0,0069 N = 0,0042 N
V. Kesimpulan Dari percobaan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Konsentrasi pada AgNO3 adalah sebesar 0,0017 N 2. Konsentrasi pada Cl adalah sebesar 0,0042 N
VI. Jawaban pertanyaan 1. Tulis dengan lengkap reaksi yang terjadi pada percobaan 1 dan endapan apa yang terbentuk. NaCl + AgNO3
AgCl + NaNO3
Endapan yang terbentuk adalah endapan AgCl 2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kelarutan selama proses titrasi pengendapan.
Temperatur,kelarutan
akan
bertambah
seiring
nainya
temperatur
Efek ion sejenis
Sifat pelarut
Pengaruh pH
Efek ion-ion lain
Pengaruh kompleks
Pengaruh hidrolisis
3. Gambarkan kurva titrasi antara NaCl dengan AgNO3
4. Pada titrasi pengendapan ada dua metode yang umum digunakan yaitu metode volhard dan metode mohr. Jelaskan dua metode tersebut!
Kegunaan dari metode Mohr yaitu untuk penetapan kadar klorida atau bromida.
Kegunaan dari metode volhard adalah untuk penetapan kadar perak atau garamnya, penetapan kadar halida.
DAFTAR PUSTAKA Khopkar.2007. konsep dasar kimia analitik.Jakarta:UI press Purwono.2009. Titrasi argentometri. Bandung: ITB Rivai, Harrizul. 1995. Asas pemeriksaan kimia. Jakarta : penerbit UI press Underwood. 1986. Analisis kimia kuantitatif. Jakarta:Erlangga Vogel. 1985. Buku teks analisis anorganik kualitatif makro dan semi mikro. Jakarta: PT. Kaiman pustaka