Isu Sosial Dan Etika Dalam Sistem Informasi Manajemen.docx

  • Uploaded by: dio Kagura
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Isu Sosial Dan Etika Dalam Sistem Informasi Manajemen.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,502
  • Pages: 7
Isu Sosial dan Etika Dalam Sistem Informasi Manajemen

Perkembangan teknologi informasi juga dapat menciptakan perubahan yang besar dalam bidang sosial dan etika di perusahaan. Sistem informasi dapat menimbulkan tantangan-tantangan baru yang menciptakan dilema etika, dimana bisa menciptakan akuntabalitas (pertanggung jawaban) atas konsekuensi sistem informasi, menetapkan standar untuk kualitas sistem pengaman yang melindungi keamanan karyawan dan perusahaan serta melindungi nilai sosial dan etika yang sangat penting bagi kualitas kelangsungan hidup perusahaan. Isu sosial dan etika sangat berkaitan satu sama lain, dimana isu etika mempengaruhi karyawan untuk harus memilih tindakan atau diantara dua prinsip etika yang terkadang menimbulkan konflik. Isu sosial berasal dari isu etika dimana masyarakat berharap pada diri seseorang untuk dapat melakukan tindakan yang benar.

Etika adalah prinsip-prinsip mengenai kebenaran dan kekeliruan yang bisa digunakan individu, bertindak sebagai agen-agen moral bebas, utnuk membuat pilihan-pilihan untuk menuntun perilakunya. Teknologi informasi dan system informasi mengangkat masalah-masalah etika baik untuk individu maupun masyarakat karena menciptakan peluang-peluang untuk perubahan social yang intens, sehingga mengancam kekuatan distribusi yang ada, uang, hak-hak, dan kewajiban. Teknologi informasi bisa digunakan juga untuk mencapai perkembangan sosial, namun bisa juga digunakan untuk melakukan tindakan kejahatan dan mengancam nilai-nilai sosial. Perkembangan teknologi informasi akan menghasilkan banyak keuntungan sekaligus kerugian.

Isu sosial dan etika utama yang muncul karena adanya informasi yang mencakup 5(lima) dimensi moral diantaranya : 1. Hak dan kewajiban informasi Hak-hak informasi dan kewajiban : Hak-hak informasi apa yang dimiliki individu dan organisasi yang berkaitan dengan informasi mengenai dirinya sendiri? Apa saja yang dilindunginya? Kewajiban-kewajiban apa yang dimiliki oleh individu dan organisasi mengenai informasi tersebut?

2.

Kepemilikan hak dan kewajiban

Hak kepemilikan dan kewajiban : Bagaimana hak milik intelektual tradisional bisa terlindungi dalam masyarakat digital dimana pelacakan dan pelaporan mengenai kepemilikan sangat susah dilakukan, dan mengabaikan hak milik seperti itu sangat mudah untuk dilakukan? 3.

Akuntabilitas dan pengendalian

Akuntabilitas dan pengendalian : Siapa yang bertanggung jawab atas segala kejadian yang merugikan informasi individu dan kolektif serta hak-hak kepemilikan? 4.

Kualitas sistem

Kualitas sistem : Standar baku apa untuk data dan kualitas system yang harus diminta untuk member perlindungan atas hak-hak individu dan keamanan masyarakat? 5.

Kualitas hidup

Kualitas hidup : Nilai-nilai apa yang harus dipelihara dalam masyarakat informasi dan pengetahuan? Institusi apa yang harus kami lindungi dari penyalah gunaan terhadap informasi? Nilai-nilai cultural dan praktik-praktik apa yang didukung oleh teknologi informasi baru?

Teknologi bisa menjadi pedang bermata dua. Teknologi bisa menjadi sumber keuntungan. Satu keuntungan besar dari system computer kontemporer adalah kemudahan menganalisis, kemudahan mengirimkan, dan berbagi pakai informasi digital diantara banyak orang. Namun pada saat yang sama, kemampuan yang tangguh ini juga menciptakan peluang-peluang baru untuk berlawanan dengan hukum yang berlaku atau merugikan orang lain.

Internet dan e-commerce memunculkan minat baru dalam hal dampak etika dan social dari system informasi. Internet dan teknologi perusahaan digital yang mempermudah segala pekerjaan yang berhubungan dengan konstruksi, integrasi, dan penyebaran informasi mengedepankan perhatian-perhatian baru mengenai penggunaan secara tepat informasi pelanggan, perlindungan kerahasiaan data pribadi, dan perlindungan hak milik intelektual.

Dalam jurnal yang kami pakai, hasil dari jurnal Signaling theory and information asymmetry in online commerce menunjukkan hasil bahwa dengan menggunakan Tiga Kode Independen sampel apotek online memiliki keandalan yang tinggi untuk semua variable dengan hasil 73%100%.

Lalu pengujian kedua dengan menggunakan pengujian hipotesis menunjukkan bahwa deskriptor (1) atau (0) ditugaskan untuk menunjukkan ada tidaknya masing-masing variabel dan untuk menghitung jumlah total sinyal, jumlah sinyal yang mudah untuk diverifikasi dan jumlah sinyal biaya tinggi. Untuk membandingkan penggunaan sinyal dari penjual dengan kualitas tinggi dan rendah, pengujian dengan Mann-Whitney dilakukan dengan nilai rata-rata dari sinyal kode situs web. Hasilnya yaitu : 

Prakontrak, penjual online berkualitas rendah akan menampilkan sinyal lebih sedikit daripada penjual online berkualitas tinggi.



Penjual online berkualitas rendah akan menampilkan lebih sedikit sinyal easy-to-verifydaripada penjual berkualitas tinggi.



Penjual online berkualitas rendah akan menampilkan lebih sedikit sinyal high-cost daripada penjual berkualitas tinggi.

Peneliti juga menggunakan analisis Cluster. Berdasarkan pengelompokkan dari analisis cluster tampak bahwa sinyal high-cost dan easy-to-verify dari cluster pertama dan sinyal low-cost dan difficult-to-verify dari cluster kedua. Tingkat signifikansi yang dilaporkan menunjukkan bahwa variabel terpilih berkontribusi terhadap pemisahan kelompok. Dengan demikian, hasil dari analisis ini adalah : 

Penjual online yang menampilkan high-cost juga akan menampilkan sinya aesy-toverify.



Penjual online yang menampilkan sinyal difficult-to-verify juga akan menampilkan sinyal low-cost.

Isu Sosial dan Etika Dalam Sistem Informasi Manajemen

Perkembangan teknologi informasi juga dapat menciptakan perubahan yang besar dalam bidang sosial dan etika di perusahaan. Sistem informasi dapat menimbulkan tantangan-tantangan baru yang menciptakan dilema etika, dimana bisa menciptakan akuntabalitas (pertanggung jawaban) atas konsekuensi sistem informasi, menetapkan standar untuk kualitas sistem pengaman yang melindungi keamanan karyawan dan perusahaan serta melindungi nilai sosial dan etika yang sangat penting bagi kualitas kelangsungan hidup perusahaan.

Isu sosial dan etika sangat berkaitan satu sama lain, dimana isu etika mempengaruhi karyawan untuk harus memilih tindakan atau diantara dua prinsip etika yang terkadang menimbulkan konflik. Isu sosial berasal dari isu etika dimana masyarakat berharap pada diri seseorang untuk dapat melakukan tindakan yang benar.

Etika adalah prinsip-prinsip mengenai kebenaran dan kekeliruan yang bisa digunakan individu, bertindak sebagai agen-agen moral bebas, utnuk membuat pilihan-pilihan untuk menuntun perilakunya. Teknologi informasi dan system informasi mengangkat masalah-masalah etika baik untuk individu maupun masyarakat karena menciptakan peluang-peluang untuk perubahan social yang intens, sehingga mengancam kekuatan distribusi yang ada, uang, hak-hak, dan kewajiban. Teknologi informasi bisa digunakan juga untuk mencapai perkembangan sosial, namun bisa juga digunakan untuk melakukan tindakan kejahatan dan mengancam nilai-nilai sosial. Perkembangan teknologi informasi akan menghasilkan banyak keuntungan sekaligus kerugian.

Isu sosial dan etika utama yang muncul karena adanya informasi yang mencakup 5(lima) dimensi moral diantaranya : 6. Hak dan kewajiban informasi Hak-hak informasi dan kewajiban : Hak-hak informasi apa yang dimiliki individu dan organisasi yang berkaitan dengan informasi mengenai dirinya sendiri? Apa saja yang dilindunginya? Kewajiban-kewajiban apa yang dimiliki oleh individu dan organisasi mengenai informasi tersebut? 7.

Kepemilikan hak dan kewajiban

Hak kepemilikan dan kewajiban : Bagaimana hak milik intelektual tradisional bisa terlindungi dalam masyarakat digital dimana pelacakan dan pelaporan mengenai kepemilikan sangat susah dilakukan, dan mengabaikan hak milik seperti itu sangat mudah untuk dilakukan?

8.

Akuntabilitas dan pengendalian

Akuntabilitas dan pengendalian : Siapa yang bertanggung jawab atas segala kejadian yang merugikan informasi individu dan kolektif serta hak-hak kepemilikan?

9.

Kualitas sistem

Kualitas sistem : Standar baku apa untuk data dan kualitas system yang harus diminta untuk member perlindungan atas hak-hak individu dan keamanan masyarakat? 10. Kualitas hidup Kualitas hidup : Nilai-nilai apa yang harus dipelihara dalam masyarakat informasi dan pengetahuan? Institusi apa yang harus kami lindungi dari penyalah gunaan terhadap informasi? Nilai-nilai cultural dan praktik-praktik apa yang didukung oleh teknologi informasi baru?

Teknologi bisa menjadi pedang bermata dua. Teknologi bisa menjadi sumber keuntungan. Satu keuntungan besar dari system computer kontemporer adalah kemudahan menganalisis, kemudahan mengirimkan, dan berbagi pakai informasi digital diantara banyak orang. Namun pada saat yang sama, kemampuan yang tangguh ini juga menciptakan peluang-peluang baru untuk berlawanan dengan hukum yang berlaku atau merugikan orang lain.

Internet dan e-commerce memunculkan minat baru dalam hal dampak etika dan social dari system informasi. Internet dan teknologi perusahaan digital yang mempermudah segala pekerjaan yang berhubungan dengan konstruksi, integrasi, dan penyebaran informasi mengedepankan perhatian-perhatian baru mengenai penggunaan secara tepat informasi pelanggan, perlindungan kerahasiaan data pribadi, dan perlindungan hak milik intelektual.

Dalam jurnal yang kami pakai, hasil dari jurnal Signaling theory and information asymmetry in online commerce menunjukkan hasil bahwa dengan menggunakan Tiga Kode Independen sampel apotek online memiliki keandalan yang tinggi untuk semua variable dengan hasil 73%100%. Lalu pengujian kedua dengan menggunakan pengujian hipotesis menunjukkan bahwa deskriptor (1) atau (0) ditugaskan untuk menunjukkan ada tidaknya masing-masing variabel dan untuk menghitung jumlah total sinyal, jumlah sinyal yang mudah untuk diverifikasi dan jumlah sinyal biaya tinggi. Untuk membandingkan penggunaan sinyal dari penjual dengan kualitas tinggi dan rendah, pengujian dengan Mann-Whitney dilakukan dengan nilai rata-rata dari sinyal kode situs web. Hasilnya yaitu :



Prakontrak, penjual online berkualitas rendah akan menampilkan sinyal lebih sedikit daripada penjual online berkualitas tinggi.



Penjual online berkualitas rendah akan menampilkan lebih sedikit sinyal easy-to-verifydaripada penjual berkualitas tinggi.



Penjual online berkualitas rendah akan menampilkan lebih sedikit sinyal high-cost daripada penjual berkualitas tinggi.

Peneliti juga menggunakan analisis Cluster. Berdasarkan pengelompokkan dari analisis cluster tampak bahwa sinyal high-cost dan easy-to-verify dari cluster pertama dan sinyal low-cost dan difficult-to-verify dari cluster kedua. Tingkat signifikansi yang dilaporkan menunjukkan bahwa variabel terpilih berkontribusi terhadap pemisahan kelompok. Dengan demikian, hasil dari analisis ini adalah : 

Penjual online yang menampilkan high-cost juga akan menampilkan sinya aesy-toverify.



Penjual online yang menampilkan sinyal difficult-to-verify juga akan menampilkan sinyal low-cost.

Tren utama dari teknologi yang mengedepankan isu etika Tren

Dampak

Kecepatan komputasi berlipat 2kali setiap 18 bulan

Semakin banyak perusahaan yang bergantung pada sistem komputer dalam menjalankan kegiatan kegiatan utamanya

Biaya penyimpanan data menurun dengan cepat

Perusahaan dapat dengan mudah memelihara secara terperinci masing-masing databasenya

Kemjuan analisis data

Perusahaan dapat menganalisis data dalam jumlah besar tentang seseorang guna dikembangkan menjadi profil perilaku mereka secara terperinci

Kemajuan teknologi jaringan

Menyalin data dari satu lokasi ke lokasi lain dan mengakses data pribadi dari lokasi yang jauh dengan lebih mudah

Dampak pertumbuhan perangkat telepon genggam

Ponsel seseorang mungkin sedang disadap tanpa sepengetahuan pemiliknya

Related Documents


More Documents from "Pingky Wahyuningtyas"