Isi.docx

  • Uploaded by: tadeus noverius tel
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Isi.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 6,900
  • Pages: 36
LAPORAN PRAKTIKUM

BOTANI HORTIKULTURA

BUDIDAYA TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata L.) DAN KACANG PANJANG (Vigna Sinensi) POLA INTERCROPING

Oleh :

Tadeus Noverius Tel NIM

: 162111059

Kelas

:A

Program Studi Pendidikan Biologi FPMIPA – IKIP Gunungsitoli 2018

Laporan Pratikum Budidaya Tanaman Jagung Manis Dan Kacang Panjang

1

Laporan Pratikum Budidaya Tanaman Jagung Manis Dan Kacang Panjang

2

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Jagung manis (Zea mays saccharata L.) merupakan salah satu komoditas pertanian yang cukup banyak digemari, karena memiliki kandungan gula yang relatif tinggi sehingga rasanya manis. Jagung manis merupakan tanaman yang baik dikonsumsi untuk tubuh, karena mengandung cukup banyak karbohidrat dan sedikit lemak. Ciri dari jenis ini adalah bila siap panen bijinya menjadi keriput. Jagung manis memiliki banyak manfaat, di antaranya digunakan sebagai bahan makanan, pakan ternak, bahan baku obat, dan lain-lain (Harizamrry, 2007). Kacang panjang (Vigna Sinensi) merupakan tanaman perdu semusim. Daunnya bersifat majemuk, tersusun atas tiga helai. Batangnya liat dan sedikit berbulu. Akarnya mempunyai bintil yang dapat mengikat nitrogen (N) dari udara. Hal ini bermanfaat untuk menyuburkan tanah. Bunganya berbentuk kupu-kupu, setiap tangkai mempunyai 3-5 bunga. Warna bunganya ada yang putih, biru, atau ungu. Kacang panjang merupakan tanaman menyerbuk sendiri, namun penyerbukan silang dengan bantuan serangga dapat juga terjadi sekitar 10%. Tidak setiap bunga dapat menjadi buah, hanya 1-4 bunga yang dapat menjadi buah. Buahnya berbentuk polong bulat panjang dan ramping. Panjang polong sekitar 10-80 cm. Warna polong muda hijau sampai hijau keputihan, setelah tua warna polong menjadi putih kekuningan. Polong yang muda sifatnya renyah dan mudah patah, setelah tua polong menjadi liat. Pada satu polong dapat berisi 8-20 biji kacang panjang (Haryanto, 2007). Pemupukan pada tanaman budidaya jagung manis (Zea mays saccharata) dan kacang panjang (Vigna Sinensi) merupakan salah satu cara atau teknik yang dapat dilakukan untuk menambah unsur hara yang dibutuhkan tanaman

ke dalam tanah

(Hasibuan, 2003). Pemupukan bertujuan untuk mengembalikan unsur hara yang hilang akibat pencucian tanah dan terangkut melalui panen. Namun demikian, semakin langka dan tingginya harga pupuk anorganik saat ini, menimbulkan masalah sendiri bagi petani. Oleh sebab itu diperlukan solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Penggunaan bahan organik seperti pupuk kandang merupakan salah satu cara untuk mengatasi masalah kekurangan unsur hara dalam tanah yang dibutuhkan oleh tanaman budidaya.

Laporan Pratikum Budidaya Tanaman Jagung Manis Dan Kacang Panjang

3

Pupuk kandang banyak tersedia di alam, sehingga memudahkan petani untuk memperoleh dan mengelolanya. Beberapa penelitian sudah membuktikan bahwa penambahan bahan organik dapat memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah (Wang dkk., 2006; Sykes dkk.,1981; Pietri dan Brookes, 2008; Okonokhua dkk., 2007; Annisa dkk., 2007; Prasetyo dan Suriadikarta, 2006). Menurut Setyorini dkk. (2006), bahan organik memiliki peran penting, di antaranya membantu menahan air sehingga ketersedian air tanah lebih terjaga, membantu memegang ion sehingga meningkatkan kapasitas tukar ion atau ketersediaan hara, menambah hara terutama N, P, dan K setelah bahan organik terdekomposisi sempurna, membantu granulasi tanah sehingga tanah menjadi lebih gembur atau remah yang akan memperbaiki aerasi tanah dan perkembangan sistem perakaran, membantu memacu pertumbuhan mikroba dan hewan tanah lainnya yang sangat membantu proses dekomposisi bahan organik tanah. Berdasarkan penelitian Indrasari dan Syukur (2006), pemberian bahan organik seperti pupuk kandang sapi sampai dengan 30 ton/ha dapat meningkatkan kandungan bahan organik, Zn jaringan tanaman, berat segar maupun berat kering akar tanaman jagung manis dan kacang panjang. Pupuk anorganik adalah pupuk yang dibuat oleh pabrik-pabrik pupuk dengan meramu bahan-bahan kimia anorganik berkadar hara tinggi. Pupuk anorganik atau pupuk buatan dapat dibedakan menjadi pupuk tunggal dan pupuk majemuk. Pupuk tunggal adalah pupuk yang hanya mengandung satu unsur hara misalnya pupuk N, pupuk P, pupuk K dan sebagainya. Pupuk majemuk adalah pupuk yang mengandung lebih dari satu unsur hara misalnya N + P, P + K, N + K, N + P + K dan sebagainya. Keuntungan dari pupuk anorganik, yaitu: pemberiannya dapat terukur dengan tepat, kebutuhan tanaman akan hara dapat dipenuhi dengan perbandingan yang tepat, pupuk anorganik tersedia dalam jumlah cukup, pupuk anorganik mudah diangkut karena jumlahnya relatif sedikit dibandingkan dengan pupuk organik.

Laporan Pratikum Budidaya Tanaman Jagung Manis Dan Kacang Panjang

4

1.2 Tujuan Pratikum  Mengetahui dan mempelajari bagaimana kegiatan budidaya tanaman jagung (Zea mays Saccharata L) manis dan kacang panjang (vigna sinensis).  Untuk mengetahui alat dan bahan yang di gunakan dalam pembudidayaan tanaman jagung (Zea mays Saccharata L) dan kacang panjang (vigna sinensis).  Untuk Mengetahui keuntungan dan kelemahan pola tanam tumpangsari, pada tanaman Jagung manis (Zea mays Saccharata L) dan Kacang Panjang (vigna sinensis).

1.3 Manfaat  Mahasiswa dapat mengetahui teknik budidaya tanaman jagung (Zea mays saccharata L) dan kacang panjang (vigna sinensis).  Mahasiswa dapat mengetahui alat dan bahan yang digunakan dalam pembudidayaan tanaman jagung (Zea mays saccharata L) dan kacang panjang (vigna sinensis).  Mahasiswa dapat mengetahui budidaya tanaman dengan pola intercropping.

Laporan Pratikum Budidaya Tanaman Jagung Manis Dan Kacang Panjang

5

BAB II TINJAUAN TEORITIS

Tumpangsari merupakan suatu usaha menanam beberapa jenis tanaman pada lahan dan waktu yang sama, yang diatur sedemikian rupa dalam barisan-barisan tanaman. Penanaman dengan cara ini dapat dilakukan pada lahan dan waktu yang sama , dua atau lebih jenis tanaman yang relatif seumur, misalnya jagung dan kacang tanah atau bisa juga pada beberapa jenis tanaman yang umurnya berbeda-beda (Warsana, 2009). Tumpang sari adalah sistem bercocok tanam dengan menanam dua atau lebih jenis tanaman yang lain family secara serempak. Keuntungan tumpang sari yaitu:  Mencegah dan mengurangi pengangguran musim  Memperbaiki keseimbangan gizi masyarakat petani  Adanya pengolahan tanah yang minimal  Jika tanaman tumpang sari berhasil semua, masih dapat diperoleh nilai tambah  Mengurangi erosi dan jika salah satu tanaman gagal panen, dapat diperoleh tanaman yang satu lagi.

2.1 TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea Mays Saccharata L.) Tanaman jagung manis (Zea mays saccharata L.) merupakan salah satu jenis tanaman pangan biji-bijian dari keluarga rumput-rumputan.Tanaman ini merupakan salah satu tanaman pangan yang penting, selain gandum dan padi.Tanaman jagung berasal dari Amerika yang tersebar ke Asia dan Afrika, melalui kegiatan bisnis orang Eropa ke Amerika. Pada abad ke-16 orang portugal menyerbarluaskannya ke Asia termasuk Indonesia. Jagung oleh orang Belanda dinamakan main danoleh orang Inggris (Ki-Jin, 2000). Jagung manis (sweet corn) merupakan komoditas palawija dan termasuk dalam keluarga (famili) rumput-rumputan (Gramineae) genus Zea dan spesies Zea mays Saccharata. Jagung manis memiliki ciri-ciri endosperm berwarna bening, kulit biji tipis, kandungan pati sedikit, pada waktu masak biji berkerut. Produk utama jagung manis adalah buah/ tongkolnya, biji jagung manis mempunyai bentuk, warna dan kandungan endosperm yang bervariasi tergantung pada jenisnya, biji jagung manis terdiri atas tiga bagian utama yaitu kulit biji (seed coat), endosperm dan embrio.

Laporan Pratikum Budidaya Tanaman Jagung Manis Dan Kacang Panjang

6

2.1.1 Klasifikasi tanaman jagung manis (Zea mays saccharata L.)  Kerajaan

: Plantae

 Divisio

: Angiospermae

 Kelas

: Monocotyledoneae

 Ordo

: Poales

 Familia

: Poaceae

 Genus

: Zea

Spesies

: Zea mays sacchatara L.

2.1.2 Morfologi tanaman jagung manis (Zea mays saccharata L.)  Tinggi Jagung Tinggi tanaman jagung sangat bervariasi. Meskipun tanaman jagung umumnya berketinggian antara 1m sampai 3m, ada varietas yang dapat mencapai tinggi 6m. Tinggi tanaman biasa diukur dari permukaan tanah hingga ruas teratas sebelum bunga jantan. Meskipun beberapa varietas dapat menghasilkan anakan (seperti padi), pada umumnya jagung tidak memiliki kemampuan ini.  Struktur Akar Akar jagung tergolong akar serabut yang dapat mencapai kedalaman 8 m meskipun sebagian besar berada pada kisaran 2 m. Pada tanaman yang sudah cukup dewasa muncul akar adventif dari buku-buku batang bagian bawah yang membantu menyangga tegaknya tanaman.  Struktur Batang Batang jagung tegak dan mudah terlihat, sebagaimana sorgum dan tebu, namun tidak seperti padi atau gandum. Terdapat mutan yang batangnya tidak tumbuh pesat sehingga tanaman berbentuk roset. Batang beruas-ruas. Ruas terbungkus pelepah daun yang muncul dari buku. Batang jagung cukup kokoh namun tidak banyak mengandung lignin.  Struktur Daun Daun jagung adalah daun sempurna. Bentuknya memanjang. Antara pelepah dan helai daun terdapat ligula. Tulang daun sejajar dengan ibu tulang daun. Permukaan daun ada yang licin dan ada yang berambut. Stoma pada daun jagung berbentuk halter, yang khas dimiliki familia Poaceae. Setiap stoma dikelilingi sel-sel epidermis berbentuk

Laporan Pratikum Budidaya Tanaman Jagung Manis Dan Kacang Panjang

7

kipas. Struktur ini berperan penting dalam respon tanaman menanggapi defisit air pada sel-sel daun.  Struktur Bunga Jagung memiliki bunga jantan dan bunga betina yang terpisah (diklin) dalam satu tanaman (monoecious). Tiap kuntum bunga memiliki struktur khas bunga dari suku Poaceae, yang disebut floret. Pada jagung, dua floret dibatasi oleh sepasang glumae (tunggal: gluma). Bunga jantan tumbuh di bagian puncak tanaman, berupa karangan bunga (inflorescence). Serbuk sari berwarna kuning dan beraroma khas. Bunga betina tersusun dalam tongkol. Tongkol tumbuh dari buku, di antara batang dan pelepah daun. Pada umumnya, satu tanaman hanya dapat menghasilkan satu tongkol produktif meskipun memiliki sejumlah bunga betina. Beberapa varietas unggul dapat menghasilkan lebih dari satu tongkol produktif, dan disebut sebagai varietas prolifik. Bunga jantan jagung cenderung siap untuk penyerbukan 2-5 hari lebih dini daripada bunga betinanya (protandri).  Buah jagung Buah Jagung manis terdiri atas tongkol, biji, rambut pembungkus, dan daun pembungkus. Biji jagung manis mirip dengan kaca (glassy) dan mengandung pati yang rasanya manis. Pada umumnya biji jagung manis tersusun dalam barisan yang melekat secara lurus atau berkelok-kelok dan berjumlah antara 8-20 baris biji.

2.1.3 Syarat Tumbuh Jagung Manis (Zea mays saccharata L) Tanaman jagung berasal dari daerah tropis yang dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan di luar daerah tersebut.Jagung tidak menuntut persyaratan lingkungan yang terlalu ketat, dapat tumbuh pada berbagai macam tanah bahkan pada kondisi tanah yang agak kering. Tetapi untuk pertumbuhan optimalnya, jagung menghendaki beberapa persyaratannya adalah sbb :  Iklim 

Iklim yang dikehendaki oleh sebagian besar tanaman jagung adalah daerahdaerah beriklim sedang hingga daerah beriklim sub-tropis/tropis yang basah. Jagung dapat tumbuh di daerah yang terletak antara 0-50 derajat LU hingga 0-40 derajat LS.

Laporan Pratikum Budidaya Tanaman Jagung Manis Dan Kacang Panjang

8



Pada lahan yang tidak beririgasi, pertumbuhan tanaman ini memerlukan curah hujan ideal sekitar 85-200 mm/bulan dan harus merata. Pada fase pembungaan dan pengisian biji tanaman jagung perlu mendapatkan cukup air. Sebaiknya jagung ditanam diawal musim hujan, dan menjelang musim kemarau.



Pertumbuhan tanaman jagung sangat membutuhkan sinar matahari. Tanaman jagung yang ternaungi, pertumbuhannya akan terhambat/ merana, dan memberikan hasil biji yang kurang baik bahkan tidak dapat membentuk buah.



Suhu yang dikehendaki tanaman jagung antara 21-34 derajat C, akan tetapi bagi pertumbuhan tanaman yang ideal memerlukan suhu optimum antara 23-27 derajat C. Pada proses perkecambahan benih jagung memerlukan suhu yang cocok sekitar 30 derajat C.



Saat panen jagung yang jatuh pada musim kemarau akan lebih baik dari pada musim hujan, karena berpengaruh terhadap waktu pemasakan biji dan pengeringan hasil.

 Media Tanam 

Jagung tidak memerlukan persyaratan tanah yang khusus. Agar supaya dapat tumbuh optimal tanah harus gembur, subur dan kaya humus.



Jenis tanah yang dapat ditanami jagung antara lain: andosol (berasal dari gunung berapi), latosol, grumosol, tanah berpasir. Pada tanah-tanah dengan tekstur berat (grumosol) masih dapat ditanami jagung dengan hasil yang baik dengan pengolahan tanah secara baik. Sedangkan untuk tanah dengan tekstur lempung/liat (latosol) berdebu adalah yang terbaik untuk pertumbuhannya.



Keasaman tanah erat hubungannya dengan ketersediaan unsur-unsur hara tanaman. Keasaman tanah yang baik bagi pertumbuhan tanaman jagung adalah pH antara 5,6 – 7,5.



Tanaman jagung membutuhkan tanah dengan aerasi dan ketersediaan air dalam kondisi baik.



Tanah dengan kemiringan kurang dari 8 % dapat ditanami jagung, karena disana kemungkinan terjadinya erosi tanah sangat kecil. Sedangkan daerah dengan tingkat kemiringan lebih dari 8 %, sebaiknya dilakukan pembentukan teras dahulu.

Laporan Pratikum Budidaya Tanaman Jagung Manis Dan Kacang Panjang

9

 Ketinggian Tempat Jagung dapat ditanam di Indonesia mulai dari dataran rendah sampai di daerah pegunungan yang memiliki ketinggian antara 1000-1800 m dpl.Daerah dengan ketinggian optimum antara 0-600 m dpl merupakan ketinggian yang baik bagi pertumbuhan tanaman jagung.

2.1.4 Teknik budidaya jagung manis (Zea mays saccharata L.)  Persiapan Benih Benih juga merupakan biji tanaman jagung yang tumbuh menjadi tanaman muda.Tanaman muda tersebut menjadi tanaman dewasa yang dapat menghasilkan bunga dan berbuah.Mutu benih yang bersifat kualitas memegang peranan penting dan peningkatan produksi, mutu benih meliputi mutu fisik, genetik fisiologis benih.  Pengolahan Tanah Pengolahan tanah bertujuan untuk memperbaiki kondisi tanah menjadi gembur, sehingga pertumbuhan akar tanaman maksimal. Pengolahan tanah juga akan memperbaiki tekstur tanah. Adapun tahapan dari pengolahan tanaman jagung manis, yaitu: 

Membuat bedengan dengan lebar 1 m , jarak bedengan 30 m dan panjangnya sesuai dengan lahan.



Penggemburan ketanah dengan kedalaman 30 - 40 cm.

 Pemupukan Organik dan Non Organik Pemberian pupuk kandang diberikan sebelum pemasangan mulsa dan diratakan di atas tanah bedengan. Pemberian pupuk Organik SP 36, ZA, Kcl dengan perbandingan 1:1:½ berfungsi untuk penyanter tanaman vegetatif, cara pemupukan dengan meratakan di atas bedengan dengan jarak per 1 m dan diberikan 100 g.  Pembuatan Lubang Tanaman Pembuatan lubang Komoditas untuk tanaman jagung, jarak tanaman 40 - 30 cm. denganbedengan yang sudah ditutupi dengan mulsa, yang sudah dilubangi.Setelah itu dilakukan penunggalan sedalam 2 - 3 cm.

Laporan Pratikum Budidaya Tanaman Jagung Manis Dan Kacang Panjang

10

 Penanaman Penanaman di lapangan dilakukan dengan menggunakan benih bukan biji. Sebelumpenanaman benih kita semai terlebih dahulu, dengan cara: Biji disimpan ke pot dengan media: pupuk kandang, arang sekam, selama 7 hari; Beri pupuk organikSetelah tumbuh 3 - 5 daun, siap ke lahan.Penanaman dilakukan pada lubang yang sudah diberi pupuk dengan kedalaman lubang 3 cm dengan jumlah bibit per lubang tanam sebanyak 2 bibit kemudian ditutup dengan tanah.Jarak tanam yang digunakan adalah 75 cm x 25 cm.  Penyiraman Penyiraman dilakukan pada pagi dan sore hari yang bertujuan mencegah tanaman layu.Apabila musim kemarau penyiraman dilakukan setiap hari.  Penyiangan Penyiangan dilakukan untuk mengendalikan gulma di sekitar tanaman yang dilakukan sebanyak 3 kali. Penyiangan pertama dilakukan pada umur 21 hst dengan cara mencabut gulma. Penyiangan ke 2 dilakukan umur 42 hst dengan menggunakan kored. Yang dimaksud penyiangan adalah membrantas atau membuang gulma bagi tanaman yang dibudidayakan.Akibatnya daun menjadi berimbang, cara pengendalian yaitu dengan mencabut rumput rumput yang tumbuh di sekitar tanaman guna mengatasi persaingan unsur hara pada tanaman.  Penjarangan dan Penyulaman Penjarangan dilakukan 7 hst dengan cara meninggalkan satu tanaman yang pertumbuhannya baik. Sedangkan penyulaman dilakukan apabila tanaman pada lubang tanam tidak ada yang tumbuh atau mati.  Pembumbunan Pembumbunan dimaksudkan untuk memperkokoh berdirinya tanaman dan mendekatkan

unsur

hara.Pembumbunan

dilakukan

secara

bersamaan

dengan

penyiangan ke 2 yaitu pada umur 42 HST.  Pengendalian Hama dan Penyakit Untuk mencegah serangan hama pada awalnya pertumbuhan dan tanaman diberikan insektisida Furadan 3G pada saat tanam sebanyak 20 kg/ha (9 gr/petak) yang di berikan pada lubang tanam. Pengendalian hama selanjutnya dengan menyemprotkan insektisida

Laporan Pratikum Budidaya Tanaman Jagung Manis Dan Kacang Panjang

11

decis 2,5EC dengan konsentrasi 2 ml/liter, larutan yang diberikan pada umur 20 hst, 27 hst dan 33 hst.  Pemanenan Pemanenan dilakukan pada saat tanaman berumur 60 hari yang ditandai dengan kelobot sudah bewarna kuning, bijinya sudah cukup keras dan mengkilap, apabila ditusuk dengan kedua ibu jari biji tersebut tidak berbekas, kadar air biji sekitar 25% 30%.

2.2 TANAMAN KACANG PANJANG (Vigna Sinensis) Tanaman kacang panjang merupakan tanaman semak, menjalar, semusim dengan tinggi ± 2,5 m. Batang tanaman ini tegak, silindris, lunak berwarna hijau dengan permukaan licin. Daunya majemuk, lonjong, berseling panajng 6-8 cm lebar daun 3-4,5 cm, tepi rata, pangkal membulat, ujungnya lincip, bertulang menyirip, tangkai silindris panjang ± 4 cm, dan berwarna hijau. Hal yang harus di perhatikan dalam budidaya tanaman kacang panjang yang pertama adalah pembukaan lahan, yang mana lahan tersebut yang mampu menunjang keberhasilan dan kelancaran dalam pembudidayaan tanaman kacang panjang . Lahan yang akan di garap harus di bersihkan dari gulma dan sisa-sisa tanaman yang lama guna mencegah adanya predator dan hama yang mana pada suatu saat nanti akan menyerang pertumbuhan tanaman kacang panjang.

2.2.1 Klasifikasi Tanaman Kacang panjang (Vigna Sisensis)  Kerajaan

: Plantae

 Divisi

: Spermatophyta

 Kelas

: Angiospermae

 Sub kelas

: Dicotyledonae

 Ordo

: Rosales

 Famili

: Papilionaceae

 Genus

: Vigna

 Spesies

: Vigna sinensis L.

Laporan Pratikum Budidaya Tanaman Jagung Manis Dan Kacang Panjang

12

2.2.2 Morfologi Tanaman Kacang Panjang (Vigna Sisensis)  Akar Seperti tanaman lainnya yang membutuhkan akar untuk mencari makanan dan air, hal yang serupa juga dimiliki oleh tanaman kacang Panjang.Dimana akar yang dimiliki oleh kacang panjang adalah barakar tunggang dan juga serabut.Untuk akar tunggangnya bisa mencapai kedalam lebih dari 30 cm sedangkan akar serabutnya bisa terus menyebar ke samping.Dari akar tersebutlah, tanaman kacang panjang mendapatkan nutrisi untuk bisa tumbuh.  Batang Batang dari tanaman kacang panjang berfungsi untuk menokohkan tanaman dan menegakkan tanamn.Dimana ciri – cirri dari batang yang di miliki oleh tanaman kacang panjang adalah liat.Tidak memiliki rambut tipis pertengahannya yang bulat dan juga tiak terlalu lembuat. Namun tiap tanaman kacang panjang biasanya memiliki ukuran dan bentuk yang berbeda – beda. Hal tersebut tergantung dengan jenis dan kesehatan dari tanaman kacang panjang itu sendiri.  Daun Daun yang dimiliki oelh tanaman kacang panjang bisa di bilang memiliki bentuk yang unik.Hal tersebut tidak lepas karena bentuk daun dari kacang panjang yang meruncing di ujungnya. Sehingga seakan – akan membuat daun kacang panjang berbentuk seperti segitiga. Selain itu daun yang dimiliki oleh tanaman kacang panjang juga memiliki tangkai utama.Sehingga membuat sisi samping dari daun tersebut memiliki bentuk yang menyirip.  Bunga Tidak seperti tanaman sejenisnya ternyata bunga yang dimiliki oelh tanaman kacang panjang termasuk kedalam jenis bunga sempurna.Dimana arti dari bunga sempurna adalah bahwa dalam satu bunga terdapat alat kelamin jantan dan alat kelamin betina.Hal inilah yang membuat bunga yang dimiliki oleh tanaman kacang panjang termasuk sempurna.Keunikan lainnya yang dimiliki oleh bunga tanaman kacang panjang adalah bentuk yang tidak biasa yaitu bentuknya yang menyerupai hewan kupu – kupu sehingga mudah untuk di kenali.

Laporan Pratikum Budidaya Tanaman Jagung Manis Dan Kacang Panjang

13

 Buah Buah dari tanaman kacang panjang ji9ga biasa disebut denagn polong.Dimana panjang dari buah relatif tergantung dari jenis tanaman kacang panjang itu sendiri.Dimana biasanya ukurannya dari 30 cm hingga 90 cm.  Biji Biji kacang panjang sendiri berbentuk sedikit pipih dengan lengkungan di sampingnya. Untuk masalah warna , biji kacang panjang memiliki warna yang tidak serupa apabila sudah tua, mulai dari warna kuning, cokelat, hingga berwarna hitam.

2.2.3 Syarat Tumbuh Tanaman Kacang Panjang (Vigna Sisensis) Pertumbuhan dan perkembangan tanaman tidak terlepas dari pengaruh faktor lingkungan.Faktor lingkungan itu meliputi iklim dan jenis tanah.Setiap tanaman menghendaki keadaan lingkungan yang sesuai untuk pertumbuhannya.Pada kondisi lingkungan yang sesuai, tanaman kacang panjang dapat tumbuh dengan baik dan berproduksi tinggi.Oleh karena itu, sebelum membudidayakan tanaman tersebut perlu diketahui dulu syarat-syarat ekologi tumbuhnya.  Iklim Unsur-unsur iklim yang perlu diperhatikan dalam pertumbuhan tanaman antara lain ketinggian tempat, sinar matahari, dan curah hujan. Kacang panjang bisa tumbuh di dataran rendah maupun dataran tinggi antara 0-1500 meter diatas permukaan laut (mdpl). Kacang panjang biasanya digolongkan dalan sayuran dataran rendah sebab tanaman ini tumbuh lebih baik dan banyak diusahakan di dataran rendah.Kacang panjang dapat ditanam sepanjang musim, baik musim kemarau maupun musim penghujan.Waktu tanam yang baik adalah pada awal atau akhir musim hujan.Tanaman kacang panjang membutuhkan curah hujan sekitar 600-2000 mm/tahun.Tanaman ini membutuhkan banyak sinar matahari.Lahan yang terbuka di dataran rendah lebih disukai, sedangkan bila ternaungi produksinya kurang memuaskan.  Tanah Tanah yang subur dan gembur diperlukan oleh tanaman kacang panjang.Agar tumbuh dengan baik, tanaman ini menghendaki tanah yang subur, banyak mengandung bahan organik, dan cukup mengandung air.Lahan yang ditanami kacang panjang dapat berupa tanah pekarangan, sawah atau tegalan.

Laporan Pratikum Budidaya Tanaman Jagung Manis Dan Kacang Panjang

14

Jenis tanah yang paling baik untuk tanaman ini adalah tanah bertekstur liat berpasir.Kacang-kacangan peka terhadap tanah alkalin atau keasaman tanah yang tinggi.Untuk pertumbuhan yang optimal diperlukan derajat keasaman (pH) tanah antara 5.5-6.5. Tanah yang terlalu asam dengan pH di bawah 5.5 dapat menye-babkan tanaman tumbuh kerdil karena teracuni garam aluminium (Al) yang larut dalam tanah. Untuk mengatasi hal ini perlu dilakukan pengapuran (Samadi, 2003).

2.2.4 Teknik Budidaya Tanaman kacang Panjang (Vigna Sisensis)  Pengolahan Tanah Tanah diolah dengan cangkul, bajak atau mesin pengolahan tanah, sesuai dengan kondisi lahan, sedalam kira-kira 20-30 cm. Biarkan tanah terbuka selama kurang lebih empat hari, agar penyakit yang ada di dalam tanah terkena sinar matahari. Buatlah bedengan dengan ukuran panjang 8-10 meter, lebar 1-3 meter, dan tinggi 20-30 cm. Atau sesuai dengan kondisi lahan. Jika tanah tandus sebaiknya diberi pupuk kandang atau kompos sebagai pupuk dasar.Tetapi jika lahannya subur atau bekas tanaman sayuran, maka tidak perlu pemupukan lagi.  Penanaman Penanaman kacang panjang dapat dilakukan

dengan sistem monokultur,

monokultur paling banyak digunakan karena banyak memiliki kelebihan. Monokultur adalah menanam satu jenis tanaman pada lahan dan waktu yang sama. Kelebihan sistem ini yaitu teknis budidayanya relatif mudah karena tanaman yang ditanam maupun yang dipelihara hanya satu jenis. Sementara itu, kelemahan sistem ini adalah tanaman relatif lebih mudah terserang hama dan penyakit. Dalam kegiatan penanaman kacang panjang setelah tanah diolah dan siap ditanami, maka dibuat lubang tanam dengan menggunakan tugal, dengan jarak tanam 30 cm x 60 cm atau sesuai dengan kebutuhan, setiap lubang dimasukan 2-3 biji, kemudian lubang ditutup dengan tanah, penutupan lubang tanam jangan terlalu tebal, karena bisa memperlambat perkecambahan, bahkan biji bisa mengalami kebusukan. Biji kacang panjang akan tumbuh setelah 4-5 hari.

Laporan Pratikum Budidaya Tanaman Jagung Manis Dan Kacang Panjang

15

 Pemeliharaan 

Penyulaman Benih kacang panjang akan tumbuh 3-5 hari kemudian. Benih yang tidak tumbuh segera disulam.



Pemupukan -

Kacang panjang tipe merambat: Urea 150 kg + TSP 100 kg + 100 kg/ha.

-

Kacang panjang tipe tegak: Urea 22,5 kg + TSP 45 kg + KCl 45 kg/ha.

-

Kacang hibrida: 85 kg Urea + 310-420 kg TSP + 210 kg KCl/ha.

Pupuk diberikan di dalam lubang pupuk yang terletak di kiri-kanan lubang tanam.Jumlah pupuk yang diberikan untuk satu tanaman tergantung dari jarak tanam. Pupuk susulan tanaman kacang panjang tipe merambat, diberikan 4 minggu setelah tanam, pupuk berupa urea 150 kg/ha.Sedangkan pupuk susulan untuk kacang panjang tipe tegak diberikan 4 minggu setelah tanam, pupuk berupa urea 85 kg/ha. 

Pengairan Pada fase awal pertumbuhan benih hingga tanaman muda, penyiraman dilakukan rutin tiap hari.Pengairan berikutnya tergantung musim.

 Pemasangan Ajir Pemasangan ajir (lanjaran) bisa dilakukan dengan menggunakan bambu atau kayu, panjang lanjaran kira-kira 180 cm-200 cm. Kacang panjang merupakan tanaman yang membelit dan merambat, sehingga mutlak diperlukan lanjaran. Model pemasangan turus bisa berbentuk segitiga atau sesuai dengan keinginan, kebanyakan petani menggunakan segitiga, karena bentuk segitiga mudah dibuat (Sastradihardja, 2011).  Pemupukan Pemupukan merupakan langkah yang penting dilakukan, karena tanaman tidak akan memberikan hasil yang maksimal jika tidak diberi pupuk. Jika lahan yang digunakan tandus, maka diberi pupuk kandang sebagai pupuk dasar sebanyak 10 ton per hektar.Selain pupuk kandang bisa juga diberi pupuk buatan, yaitu KCl 125 kg/ha, TSP 200 kg/ha, dan Urea 50 kg/ha. Pemupukan bisa dilakukan dengan membuat larikan pada pinggir bedengan, atau dengan cara penugalan di kiri dan kanan tanaman (Rukmana, 1995).

Laporan Pratikum Budidaya Tanaman Jagung Manis Dan Kacang Panjang

16

 Penyiraman Pada fase awal pertumbuhan benih hingga tanaman muda, penyiraman dilakukan rutin tiap hari, jika tidak ada hujan. Pada fase tersebut tanaman sangat membutuhkan air yang cukup, jika penyiraman jarang dilakukan maka tanaman akan layu dan akhirnya mengalami kematian.  Pengendalian Gulma Penyiangan dilakukan pada waktu tanaman berumur 2-3 minggu setelah tanam, tergantung pertumbuhan rumput di kebun. Penyiangan dengan cara mencabut rumput dengan tangan atau dengan alat cangkul atau kored.  Pengendalian Hama dan Penyakit Pengendalian hama dan penyakit dilakukan apabila tanaman mulai ada tanda-tanda terserang bakteri atau virus. Jika tidak segera dilakukan maka pertumbuhan akan terganggu, sehingga hasil buahnya tidak memuaskan. Hama yang sering menyerang tanaman kacang panjang yaitu: penggerek polong (Maruca testulalis). Hama ini menyerang polong muda dan tua hingga berlubang atau putus, dan bisa dikendalikan dengan penyemprotan insektisida sejak tanaman berbunga. Lalat kacang (Agromyza phaseoli), lalat ini menyerang daun kacang panjang sejak pertumbuhan (14 hari) hingga tanaman berumur satu bulan. Hama ini bisa dikendalikan dengan cara pergantian tanaman atau rotasi tanaman, dan juga penyemprotan insektisida Tamaron 22 EC dengan dosis 2-4 cc/liter air atau Basudin 10 G dengan dosis 7,5-10 kg/hektar. Penyakit yang sering menyerang tanaman kacang panjang adalah layu (Sclerotium sp.) penyakit ini disebabkan oleh jamur atau cendawan karena pengaruh kelembaban yang tinggi.Penyakit ini bisa diatasi dengan penyemprotan fungisida Dithane M-45 dengan dosis 2 gram/liter air.  Panen dan Pascapanen Panen merupakan saat-saat yang paling ditunggu-tunggu oleh petani.Kacang panjang untuk konsumsi (polong muda) bisa dipanen pada umur 40-50 hari setelah tanam, sedangkan polong tua dapat dipanen pada umur 90-120 hari setelah tanam tergantung varietas yang ditanam, musim dan ketinggian daerah. Biasanya pemetikan polong dilakukan 5-15 kali, sampai polongnya habis semua.Produksi polong muda kacang panjang berkisar 4-9 ton per hektar.Jumlah produksi ini tergantung varietas dan keadaan lingkungan tanamannya.Sebagai contah

Laporan Pratikum Budidaya Tanaman Jagung Manis Dan Kacang Panjang

17

kacang panjang varietas usus hijau, produksinya cukup tinggi, dapat mencapai 15 ton polong muda tiap hektar. Kegiatan pascapanen bertujuan agar sayuran yang telah dipanen terlindungi dari kerusakan fisik dan kebusukan. Dengan demikian, mutu sayuran yang akan dipasarkan tetap baik. Sampai saat ini kacang panjang belum diolah atau diawetkan untuk jangka waktu lama. Kacang panjang lebih banyak dikonsumsi dalam keadaan segar.

Laporan Pratikum Budidaya Tanaman Jagung Manis Dan Kacang Panjang

18

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Waktu Dan Tempat Pratikum Budidaya tanaman jagung dilaksanakan pada tanggal 30 Agustus 2018 sampai dengan 6 Desember 2018, sedangkan kacang panjang dilaksankan pada tanggal 25 Oktober 2018. Pelaksanaan budidaya telah direncanakan sesuai teori yang telah diajarkan di perkuliahan. Pemeliharaan/pengamatan selalu dilakukan pada hari kamis jam 15 : 00 Wib sesuai keputusan dosen pengampu. Budidaya tanaman jagung manis (Zea mays saccarata L) dan kacang panjang (Vigna sinensis) dengan menggunakan pola intercroping dilakukan di Gunungsitoli daerah perbukitan, Kompleks SMPN 3 Gunungsitoli. Penggunaan lahan dan Pelaksanaan budidaya tanaman sawi telah disetujui oleh pemilik tanah dan masyarakat sekitar.

3.2 Alat dan bahan Dalam melaksanakan budidaya tanaman jagung (Zea mays saccharata L) dan tanaman kacang panjang (vigna sinensis). Maka untuk mendukung kegiatan tersebut maka dibutuhkan ala dan bahan sebagai berikut :  Alat 

Cangkul, Fungsi cangkul adalah untuk menggemburkan tanah agar tanah gembur dan subur.



Golok, Fungsi golok adalah untu menebang ranting-ranting kecil maupun yang besar.



Parang, fungsi parang adalah untuk membersihkan lahan dari tanaman liar di area yang dijadikan lahan percontohan.



Ember/gembor, Fungsi ember adalah untuk menyiram tanaman.

 Bahan 

Benih jagung (Zea mays saccharata L) dan kacang panjang (Vigna sinensis. L)



Air, digunakan untuk menyiram tanaman.



Pupuk seperti : NPK 16, pupuk kandang, UREA, ATONIK, KCL, SP36

Laporan Pratikum Budidaya Tanaman Jagung Manis Dan Kacang Panjang

19



Pestisida, pestisida yang digunakan yaitu insektisida : qurater, dan fungisida : kurakron.

3.3 Cara Kerja  Menentukan lokasi areal pertanaman jagung manis dan kacang panjang yang akan dijadikan sebagai observasi lapangan budidaya.  Tentukan Lahan yang datar berukuran 1 m x 6 m, dengan menggunakan ajir yang dipasang setiap sudut petakan.  Lakukan pengolahan tanah dengan cara membersihkan lahan dari gulma dan sisatanaman kemudian dicangkul hingga gembur.  Buatlah siring sebagai batas petakan sedalam 30 cm dan lebar 50 cm disekeliling petakan.  Ratakan permukaan tanah dan petakan sehingga tinggi permukaan sama.  Tentukan letak lubang tanam berdasarkan jarak yang diaplikasikan yaitu: jagung manis 70 X 30 cm, kacang panjang 70 X 30 cm barisan antar tanaman disusun berselang seling.  Buatlah lubang tanam dengan cara menunggal sedalam 3 - 4 cmmenggunakan tungal.  Tanamlah benih yang tersedia dengan cara memasukan benih sebanyak jumlah tanaman yang diharapkan tumbuh , kemudian masukan furadan 1 butir pada setiap lubang tersebut.  Periksalah bahwa lubang tanam telah ada benih dan furadan yang dimasukan, kemudian lubang ditutup dengan tanah yang remah.  Lakukan pemupukan dasar sesuai dosis dengan cara membuat alur terlebih dahulu berjarak 10 cm sejajar dengan barisan tanaman , kemudian taburkan pupuk lalu ditimbun. Pemupukan kedua hanya diberikan pada alur barisan tanaman jagung.  Lakukan pengairan dengan cara menyiram pada setiap alur lubang tanam hingga tanah cukup basah.  Seminggu setelah tanam lakukan penanaman susulan pada lubang tanam benihnya tidak tumbuh atau tidak normal dengan menggunakan benih dana cara penanaman yang sama dengan yang awal.

Laporan Pratikum Budidaya Tanaman Jagung Manis Dan Kacang Panjang

20

 Lakukan penyiangan untuk mengendalikan gulma menggemburkan tanah dan membumbun perakaran tanaman pada saat tanaman berumur 4 minggu setelah tanam dan lakukan pula pemupukan kedua untuk tanaman kacang panjang.  Jika terdapat gejala serangan hama atau penyakit pada tanamannya, lakukan pengendalian secara kimiawi dengan menyemprotkan larutan pestisida terhadap semua tanaman diseluruh petakan tersebut , perhatikan jenis, dosis dan cara aplikasinya sesuaikan dengan jenis OPT, tingkat serangan dan keadaan lingkungan. Lakukan pemanenan jika telah menunjukkan tanda-tanda siap panen atau sudah waktunya panen . panen meliputi : 

Panen tanaman sampel : semua tanaman sampel dipanen seluruh bagian tanamanya.



Panen produksi : selain tanaman sampel , seluruh hasil tanaman dipanen dengan cara mengambil hasil ekonomisnya, dan meninggalkan masa non ekonomis.

Laporan Pratikum Budidaya Tanaman Jagung Manis Dan Kacang Panjang

21

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 HASIL PELAKSANAAN Sesuai dengan hasil pengamatan pratikan dalam berbudidaya tanaman jagung dan kacang panjang dengan menggunakan pola intercropping yang berlokasi di lingkungan SMP N 3 Gunungsitoli, maka adapun kegiatan yang telah dilakukan adalah :

4.1.2 Persiapan Areal Tanam Lahan tempat pelaksanaan penelitian dibersihkan dari gulma (tanaman liar), dan ranting ranting pohon penghalang sinar matahari masuk kearea lahan dipotong dan di buang, kegiatan ini bertujuan untuk mendukung tanaman dalam berfotosintesis. 4.1.3 Pengolahan Tanah Setelah lahan bersih dari gulma maka langkah selanjutnya adalah mencangkul tanah sedalam 20-30 cm kedalam tanah. Adapun langkah langkah pengolahan tanah sebagai berikut :  Pencangkulan pertama Tanah dicangkul sedalam 20 -30 cm kedalam tanahdan dibiarkan selama 1 minggu untuk menguapkan zat racun yang masih terkandung di dalam tanah.  Pencangkulan ke dua Pencangkulan kedua yaitu, mencangkul tanah dengan ukuran yang lebih kecildan halus, tujuan ini dilakukan adalah untuk mematikan akar akar gulma yang masih dapat tumbuh, dan untuk memudahkan akar komoditi yang akan ditanam menembus kedalam tanah.  Pembentukan bedengan Setelah tanah menjadi ukuran yang lebih kecil, maka langkah selanjutnya adalah membentuk bedengan dengan ukuran lebar : 100-110 cm, dan panjang 4 m, tinggi bedengan : 30 -40 cm. dan kemudian tanah digemburkan.

Laporan Pratikum Budidaya Tanaman Jagung Manis Dan Kacang Panjang

22

4.1.4 Pemberian Pupuk Dasar Sebelum memberikan pupuk dasar adalah menentukan lubang tanam dengan cara melubangi dengan tangan dan kayu, dengan ukuran jarak tanam 70 X 30 cm dengan menggunakan sistem larikan. Adapun pupuk dasar yang telah kami berikan khususnya di kelompok 2 yakni :  Pupuk kandang  NPK 16 16  UREA

4.1.5 Persiapan Benih Menyiapkan benih unggul, karna menngunakan pola intercropping maka kami menggunakan 2 jenis komoditi yaitu jagung manis (Zea mays saccharata L) dan kacang panjang(Vigna sinensis).

4.1.6 Penanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata L) Teknik penanaman yang kami lakukan adalah menduluankan menanam jagung manis dan batang jagung akan dimanfaatkan sebagai lanjaran kacang panjang. Benih jagung ditanam dengan cara ditugal dengan kedalaman 3-5 cm, tiap lubang lubang tanam ditanam 2 butir benih dengan jarak tanam 70 X 30 cm. dan setelah barumur 1 bulan maka benih kacang panjang ditanam dengan jarak tanam yang sama dengan jagung. Hal ini bertuuab untuk memanfaatkan batang jagung sebagai lanjaran kacang panjang.

4.1.7 Penanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis) setelah jagung manis berumur 1 bulan maka kacang panjang ditanam pada lubang tanam yang telah disediakan (sudah diberikan pupuk dasar) dengan jarak 70 X 30 cm. lubang tanam didekatkan pada lubang tanam tanaman jagung untuk memanfaatkan batang jagung sebagai lanjaran.

Laporan Pratikum Budidaya Tanaman Jagung Manis Dan Kacang Panjang

23

4.1.8 Pemeliharaan Tanaman Pemeliharaan dilakukan dengan cara  Menyiram benih yang sudah ditanam setiap pagi dan sore hari  Melakukan penyulaman pada lubang tanam yang kosong.  Setelah umur jagung manis mencapai 1-2 minggu, jagung manis suah mulai tumbuh dan memiliki 2 helai daun.  Membersihkan lahan dari gulma disekitar akar tanaman.  Membumbun akar tanaman agar selalu tertutup dengan tanah dan agar tanaman tidak tumbang.  Selalu melakukan penyiraman setiap pagi dan sore hari.

4.1.9 Pemupukan Susulan Pemupukan susulan dilakukan pada saat umur tanaman 1 bulan. Jenis pupuk yang kami gunakan adalah  UREA  NPK  Pupuk kandang

4.1.10 Pengendalian Hama Dan Penyakit  Hama Hama yang menyerang tanaman jagung manis adalah ulat, dengan gejala daun jagung manis berlubang lubang dan menguning, pengendalian : menyemprotkan insektisida dengan merek quarter. Hama yang menyerang tanaman kacang panjang adalah semut, dengan gejala benih menjadi berlubang. Pengendalian : menyemprotkan kurakron  Penyakit Penyakit yang menyerang tanaman jagung manis maupun kacang panjang yaitu layu bakteri, pengendalian : menyemprot dengan air, membersihkan akar tanaman, dan memotong bagian tanaman yang terserang.

Laporan Pratikum Budidaya Tanaman Jagung Manis Dan Kacang Panjang

24

4.1.11 Pemanenan Pemanenan dilakukan setelah tanaman memenuhi criteria panen yaitu kelobot tongkol sudah berwarna kuning atau putih kekuning-kuningan. Bila kelobot tongkol dikupas akan tampak biji jagung berwarna kuning, bijinya sudah cukup keras dan mengkilap.

4.2 PEMBAHASAN Tumpangsari merupakan suatu usaha menanam beberapa jenis tanaman pada lahan dan waktu yang sama, yang diatur sedemikian rupa dalam barisan-barisan tanaman. Penanaman dengan cara ini dapat dilakukan pada lahan dan waktu yang sama , dua atau lebih jenis tanaman yang relatif seumur, misalnya jagung dan kacang tanah atau bisa juga pada beberapa jenis tanaman yang umurnya berbeda-beda. Pada praktikum kali ini kami melakukan penanaman tanaman jagung manis ( Zea mays saccharata L.) dan tanaman kacang panjang (Vigna Sinensis) selama 3 bulan lebih, dengan melakukan sistem tanam tumpang sari. Tumpang sari adalah suatu bentuk pertanaman campuran (polyculture) berupa pelibatan dua jenis atau lebih tanaman pada satu areal lahan tanam dalam waktu yang bersamaan atau agak bersamaan. Kedua tanaman tersebut ditanaman pada plot yang berukuran dan dengan jarak tanam 40x40 cm. Dimana penanaman tanaman ini tidak sama, tanaman jagung di tanam pada taggal 30 Agustus 2018, setelah tanaman jagung tumbuh, baru dilakukan penanaman tanaman kacang panjang pada tanggal 25 Oktober 2018. Dan dilakukan pengamatan pada pertumbuhan tanaman yang dilakukan 1 minggu sekali. Hal – hal yang dilakukan dalam membudidayakan tanaman jagung manis dan Kacang panjang adalah : Persiapan lahan, Proses yang pertama kali di lakukan adalah dengan membersihkan lahan dari rumput - rumput yang tumbuh.Persiapan Benih juga merupakan biji tanaman jagung dan kacang panjang yang tumbuh menjadi tanaman muda. Pengolahan lahan, Setelah pembuatan

plot tumpang sari selanjutnya adalah

mengolah tanah dengan menggunakan alat cangkul, sampai tanah benar- benar gembur agar struktur serta sirkulasi udara di dalam tanah lebih baik agar dapat mendorong aktivitas mikroba didalam tanah.

Laporan Pratikum Budidaya Tanaman Jagung Manis Dan Kacang Panjang

25

Penanaman benih jagung manis dan kacang panjang di lakukan satu minggu setelah pengolahan tanah, jarak tanamn yang digunakan untuk jagung adalah 75 cm X 35 cm dan jarak tanam kacang panjang 25 cm X 30 cm, dengan membuat lubang tanam secara di tugal sedalam 5 cm untuk setiap lubang tanam di tanam 3 biji untuk jagung kacang panjang. Pemeliharaan tanaman merupakan hal yang penting. Sehingga akan sangat berpengaruh terhadap hasil yang akan didapat. Yang perlu diperhatikan adalah penyiraman, penjarangan, penggemburan tanah dan apabila diperlukan pemupukan tambahan.Organisme pengganggu tanaman (OPT) pada tanaman jagung dan kacang panjang berupa hama yang disebabkan oleh ulat daun. Dalam mengendalikan serangan hama ini, yang perlu dilakukan dengan cara mengambil langsung hama atau bagian tanaman yang diserang oleh hama. Selain itu dapat juga dikendalikan dengan menggunakan pestisida/ insektisida baik itu cairan untuk disemprotkan pada hama maupun butiran dengan menaburkan disekeliling batang tanaman. Dalam penggunaan pestisida/ insektisida perlu diperhatikan petunjuk penggunaan baik itu dosis maupun konsentrasi untuk diaplikasikan pada lahan yang digunakan. Panen tanaman jagung manis dilakukan pada saat tanaman berumur 60 hari yang ditandai dengan kelobot sudah bewarna kuning, bijinya sudah cukup keras dan mengkilap, apabila ditusuk dengan kedua ibu jari biji tersebut tidak berbekas, kadar air biji sekitar 25% - 30%. Panen kacang panjang pada umur 40-50 hari setelah tanam, sedangkan polong tua dapat dipanen pada umur 90-120 hari setelah tanam tergantung varietas yang ditanam, musim dan ketinggian daerah. Dari hasil pengamatan I untuk tanaman jagung manis ( Zea mayssaccharata L. ) diperoleh hasil data tanaman tertinggi dan terendah yaitu untuk tanaman jagung ( Zea mays ) yang tinggi tanamannya tertinggi yaitu pada tanaman sampel 3 yaitu 51 cm dan pada tanaman sampel 2 yaitu 41 cm dan untuk tanaman jagung ( Zea mays ) yang tinggi tanamannya terendah pada tanaman sampel 1 yaitu 34 cm. Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan diperoleh hasil jumlah helaian daun tertinggi pada tanaman sampel 1 dan 2 yaitu 5 helaian dan jumlah helaian daun terendah pada tanaman sampel 3 yaitu 4 helaian. Kemudian diperoleh hasil rata-rata untuk tinggi pertumbuhan tanamannya yaitu 42 dan rata-rata untuk jumlah helaian daunnya yaitu 6,33.

Laporan Pratikum Budidaya Tanaman Jagung Manis Dan Kacang Panjang

26

Dari hasil pengamatan II

untuk tanaman kacang

Panjang

(Vigna sinensis)

diperoleh hasil tanaman tertinggi dan terendah yaitu untuk tanaman kacang panjang yang tertinggi terdapat pada tanaman sampel 3 yaitu tingginya 20 cm dan pada tanaman sampel 2 yaitu 15 cm. Dan diperoleh hasil untuk jumlah helaian daun tertinggi terdapat pada tanaman sampel 3 yaitu 26 helaian dan jumlah helaian daun terendah yaitu pada tanaman sampel 1 yaitu 17 helaian. Dan hasil rata-rata tertinggi untuk tinggi tanamannya yaitu 4,67 dan rata-rata untuk jumlah helaian daunnya yaitu 20,3.  Keuntungan pola tanam tumpangsari antara lain : 

Efisiensi tenaga lebih mudah dicapai karena persiapan tanam, pengerjaan tanah, pemeliharaan, pemupukan dan pemungutannya lebih mudah dimekanisir.



Banyaknya tanaman per hektar mudah diawasi dengan mengatur jarak diantara dan didalam barisan.



Menghasilkan produksi lebih banyak untuk di jual ke pasar.



Perhatian lebih dapat di curahkan untuk tiap jenis tanaman sehingga tanaman yang ditanam dapat dicocokkan dengan iklim, kesuburan dan tekstur tanah.



Resiko kegagalan panen berkurang bila di bandingkan dengan monokultur.



Kemungkinan merupakan bentuk yang memberikan produksi tertinggi karena penggunaan tanah dan sinar matahari lebih efisien.

 Kelemahan pola tanam tumpangsari anatar lain : 

Persaingan dalam hal unsur hara Dalam pola tanam tumpangsari, akan terjadi persaingan dalam menyerap unsure hara antar tanamn yang ditanam.



Pemilihan komoditas Diperlukan wawasan yang luas untuk memilih tanaman sela sebagai pendamping dari tanaman utama, karena tidak semua jenis tanaman cocok ditanam berdampingan.



Permintaan pasar Pada pola tanam tumpangsari, tidak selalu tanaman yang menjadi tanaman sela, memiliki permintaan yang tinggi.

Laporan Pratikum Budidaya Tanaman Jagung Manis Dan Kacang Panjang

27

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan  Kegiatan budidaya tanaman Jagung manis dan kacang panjang, meliputi :Pengolahan

tanah,

penanaman,

pemeliharaan,

dan

panen.Untuk

menjaga

pertumbuhan dilakukan pemeliharaan yang meliputi penyiraman dan pengendalian hama dan penyakit.  Alat dan bahan yang digunakan dalam budidaya tanaman jagung manis (Zea mays saccarata L.) dan Kacang panjang (Vigna sinensis)

 Alat Cangkul, Fungsi cangkul adalah untuk menggemburkan tanah agar tanah gembur dan subur. Golok, Fungsi golok adalah untu menebang ranting-ranting kecil maupun yang besar. Parang, fungsi parang adalah untuk membersihkan lahan dari tanaman liar di area yang dijadikan lahan percontohan. Ember/gembor, Fungsi ember adalah untuk menyiram tanaman.

 Bahan Benih jagung (Zea mays saccharata L) dan kacang panjang (Vigna sinensis. L) Air, digunakan untuk menyiram tanaman. Pupuk seperti : NPK 16, pupuk kandang, UREA, ATONIK, KCL, SP36 Pestisida, pestisida yang digunakan yaitu insektisida : qurater, dan fungisida : kurakron  Keuntungan dan kelemahan pola tanam tumpangsari tanaman jagung manis (Zea mays saccarata L.) dan kacang panjang (Vigna sinensis. L) antara lain ; 

Keuntungan : -

Efisiensi tenaga lebih mudah dicapai karena persiapan tanam, pengerjaan tanah, pemeliharaan, pemupukan dan pemungutannya lebih mudah dimekanisir.

-

Banyaknya tanaman per hektar mudah diawasi dengan mengatur jarak diantara dan didalam barisan.

Laporan Pratikum Budidaya Tanaman Jagung Manis Dan Kacang Panjang

28



Kelemahan : -

Persaingan dalam hal unsur hara, dalam pola tanam tumpangsari, akan terjadi persaingan dalam menyerap unsure hara antar tanamn yang ditanam.

-

Pemilihan komoditas, diperlukan wawasan yang luas untuk memilih tanaman sela sebagai pendamping dari tanaman utama, karena tidak semua jenis tanaman cocok ditanam berdampingan.

-

Permintaan pasar.

5.2 Saran Saya menyadari bahwa

hasil laporan budidaya tanaman hortikultura tentang

budidaya tanaman jagung manis (Zea mays saccarata L.) dan Kacang panjang (Vigna sinensis) yang saya buat ini, belum lengkap dan masih jauh dari pengharapan, Hal ini disebabkan karena keterbatasan ilmu dan literatur yang Saya miliki pada saat ini. Saya sangat mengharapkan kritikan dan Saran terutama dari pembaca dan teman-teman, dan dosen pangampu mata kuliah Mikrobiologi, Adanya kritikan dan saran yang bersifat membangun, yang bisa melengkapi/lebih menyempurnakan laporan ini di masa mendatang.

Laporan Pratikum Budidaya Tanaman Jagung Manis Dan Kacang Panjang

29

DAFTAR PUSTAKA

Warsana,2009. Introduksi Tanaman Tumpang Sari Jagung Dengan Kacang Panjang.Jakarta : Erlangga. Tim Karya Tani Mandiri. 2010. Pedoman bertanam Jagung. Bandung. CV. NUANSA AULIA. Karida dkk. 2007. Pedoman bertanam Kacang Panjang. Riu : Departemen Pertanian LIPTAN Press. Rahmat Rukmana, Ir. 1995. Bertanam Kacang Panjang. Penerbit Kanisius. Yogyakarta. Trubus No. 183. 1995. Anonim. 2014. Menanam Jagung Manis Hibrida Vrietas Bonanza F1. http://budidayahebat.blogspot.com/2014/03/menanam-jagung-manis-hibridavrietas. html. ( Diakses sabtu 21 maret 2015). Marlina V, enni.2004.pengaruh pemberian dosis kompos azzola terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung.proposal skripsi progam studi agronomi jurusan budi daya pertanian fakultas pertanian universitas jambi:jambi

Laporan Pratikum Budidaya Tanaman Jagung Manis Dan Kacang Panjang

30

DOCUMENTASI

Kegiatan Pembersihan Lahan Baru 03/08/2018

Kegiatan pembuatan bedengan 10/09/2018

Laporan Pratikum Budidaya Tanaman Jagung Manis Dan Kacang Panjang

31

Kegiatan pembuatan lubang tanam 13/08/2018

Kegiatan pemberian pupuk kandang pada bedengan 13/09/2018

Laporan Pratikum Budidaya Tanaman Jagung Manis Dan Kacang Panjang

32

Kegiatan pemberian pupuk dasar pada lubang tanam 13/09/2018

Kegiatan Penanaman 20/09/2018

Laporan Pratikum Budidaya Tanaman Jagung Manis Dan Kacang Panjang

33

Kegiatan Penyiraman Tanaman Budidaya Yang Dilakukan Tiap Hari 22/09/2018

Keadaan Tanaman Budidaya Yang Sudah Berumur 3 Minggu 15/10/2018

Laporan Pratikum Budidaya Tanaman Jagung Manis Dan Kacang Panjang

34

Kegiatan penyemprotan hama pada tanaman budidaya 24/10/2018

Keadaan Tongkol Tanaman Budidaya Yang Berumur ± 4 Bulan 02/12/2018

Laporan Pratikum Budidaya Tanaman Jagung Manis Dan Kacang Panjang

35

Kegiatan panen pada tanaman budidaya 06/12/2018

Foto Kebersaman Kelompok I Pada Kegiatan Budidaya Tanaman Hortikultura

Laporan Pratikum Budidaya Tanaman Jagung Manis Dan Kacang Panjang

36

More Documents from "tadeus noverius tel"

Isi.docx
December 2019 4
Isi.docx
December 2019 6
Italiano Facile.pdf
May 2020 6
F.txt
October 2019 13