Isi.docx

  • Uploaded by: Anonymous flU6rsUt3
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Isi.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,841
  • Pages: 13
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan organisasi, dibutuhan seorang pemimpin. Dan setiap orang bisa menjadi seorang pemimpin, dengan memahami bagaimana itu kepemimpinan. Memahami Model kepemimpinan dan teori kepemimpinan merupakan modal dasar yang harus diketahui seseorang untuk menjadi seorang pemimpin.

1.2 Rumusan Masalah 1. Apa itu kepemimpinan dan apa saja teori kepemimpinanitu sebenarnya? 2. Apa saja keunggulan dan kelemahan dari buku yang di ulas ?

1.3 Tujuan 1. Untuk memenuhi tugas Critical Book Report mata kuliah kepemimpinan. 2. Untuk mengetahui apa itu kepemimpinan dan teori – teori kepemimpinan. 3. Untuk menambah wawasan mengenai kepemimpinan. 4. Untuk mengetahui keunggulan dan kekurangan buku yang di ulas.

1

BAB II ISI BUKU 2.1 Ringkasan Isi Buku I ( KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN: KEPEMIMPINAN JENIUS (IQ + EQ), ETIKA, PERILAKU MOTIVASIONAL, DAN MITOS, karya Sudarwan Danim TEORI KEPEMIMPINAN Begitu banyak teori kepemimpinan yang muncul, yang jika ditelusuri dalam beberapa referensi, akan didapatkan delapan jenis teori kepemimpinan, seperti yang disajikan berikut ini: 1. Teori Genetis Teori ini sering disebut sebagai the great man theory. Teori ini berasumsi bahwa kapasitas kepemimpinan itu bersifat inheren, bahwa pemimpin besar (great leader) dilahirkan, bukan dibuat (leader are born, not made). Teori ini menggambarkan bahwa pemimpin besar sebagai heroik, mitos, dan ditakdirkan untuk naik tampuk kepemimpinan ketika diperlukan. Istilah ”Manusia Besar” digunakan karena, pada saat itu, kepemimpinan memikirkan terutama sebagai kualitas laki-laki, yang lazim, terdapat dalam kepemimpinan militer. 2. Teori Sifat Serupa konsepsinya dengan teori ”Great Man”, teori sifat mengasumsikan bahwa manusia yang mewarisi sifat-sifat tertentu dan sifat-sifat yang membuat mereka lebih cocok untuk menjalankan fungsi kepemimpinan. Teori sifat tertentu sering mengidentifikasi karakteristik kepribadian atau perilaku yang dimiliki oleh pemimpin. Tetapi jika sifat-sifat tertentu adalah fitur utama kepemimpinan, bagaimana kita menjelaskan orang-orang yang memiliki sifat-sifat kepemimpinan, tetapi bukan pemimpin? Pertanyaan ini merupakan salah satu kesulitan dalam menggunakan teori untuk menjelaskan sifat kepemimpinan. Di sini pulalah awal dari prakesimpulan bahwa persoalan kepemimpinan tetap menjadi misteri sampai sekarang.

2

3. Teori Kontingensi Teori-teori kepemimpinan kontingensi memfokuskan pada variabel tertentu yang berhubungan dengan lingkungan yang bisa menentukan gaya kepemimpinan yang paling cocok untuk situasi yang cocok pula. Menurut teori ini, tidak ada gaya kepemimpinan yang terbaik dalam segala situasi. Sukses kerja pemimpin dengan kepemimpinannya itu sendiri tergantung pada sejumlah variabel, termasuk gaya kepemimpinan, kualitas pengikut dan situasi yang mengitarinya. 4. Teori Situasional Teori kepemimpinan situasional mengusulkan bahwa pemimpin memilih tindakan terbaik berdasarkan variabel situasional. Gaya kepemimpinan yang berbeda mungkin lebih cocok untuk pembuatan keputusan jenis tertentu pada situasi tertentu pula. Dalam kaitannya dengan kepemimpinan guru, tradisi sekolah kita tidak membolehkan guru bertindak keras dalam menghukum siswa. Tapi bagaimana jika siswa bertubi-tubi memukul gurunya atau mengancam dengan senjata tajam, apakah guru akan memelukkan tangan di dada saja atau dimungkinkan bertindak keras secara fisik sekalipun demi sebuah pembelaan? 5. Teori Perilaku Teori perilaku kepemimpinan (behavioral theory of leadership) didasari pada keyakinan bahwa pemimpin yang hebat merupakan hasil bentukan atau dapat dibentuk, bukan dilahirkan (leader aremade, nor born). Berakar pada teori behaviorisme, teori kepemimpinan ini berfokus pada tindakan pemimpin, bukan pada kualitas mental atau internal. Menurut teori ini, orang bisa belajar untuk menjadi pemimpin, misalnya, melalui pelatihan atau observasi. 6. Teori Partisipatif Teori-teori kepemimpinan pastisipatif (participative theory of leadership) menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan yang ideal adalah mengambil prakarsa bagi pelibatan orang lain, sehingga pada setiap pembuatan keputusan, antara pemimpin dan pengikutnya, seperti memiliki rekening bersama, meski jumlah uang disetor ke dalam rekening itu, tidak harus bahkan tidak boleh selalu sama. Ilustrasi ini menggambarkan, 3

meskki partisipatif sifatny, sangat dimungkinkan dan pasti ada yang membersihkan sumbangsih lebih besar. Pemimpin seperti ini mendorong partisipasi dan kontribusi dari anggota kelompok dan membantu anggota kelompok merasa lebih relevan dan berkomitmen terhadap proses pembuatan keputusan. Dalam teori partisipatif, pemimpin memiliki hak untuk mengizinkan masuk dari orang lain. 7. Teori Transaksional Teori ini sering disebut sebagai teori-teori manajemen (management theories). Teori transaksional (transactional theory of leadership) berfokus pada peran pengawasan, organisasi, dan kinerja kelompok. Dasar reori-teori kepemimpinan ini pada saat sistem ganjaran dan hukuman. Teori-teori manajerial pun sering digunakan dalam bisnis; ketika karyawan sukses, mereka dihargai; dan ketikamereka gagal, mereka ditegur atau dihukum. Karena iti teori transaksional dipandang identik denagn teori manajemen. 8. Teori Transformasional Teori ini sering disebut sebagai teori relasional kepemimpinan (relational theory of leadership). Teori ini berfokus pada hubungan antara pemimpin dan pengikutnya. Pemimpin memotivasi dan mengilhami atau menginspirasi orang dengan membantu

anggota

kelompok,

memahami

potensinya

untuk

kemudian

ditransformasikan menjadi perilaku nyata dalam rangka penyelesaian tugas pokok dan fungsi dalam kebersamaan. Pemimpin transformasional terfokus pada kinerja anggota kelompok, tapi juga ingin setiap orang untuk memenuhi potensinya. Pemimpin transformasional biasanya memiliki etika yang lebih tinggi dan standar moral.

9. teori Kurt Lewin

menjelaskan tentang gaya kepemimpinan yang terdiri dari gaya kepemimpinan otoriter, gaya kepemimpinan partisipatif dan gaya kepemimpinan delegatif. Teori ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan oleh Kurt Lewin kepada sejumlah responden.

4

Kepemimpinan merupakan misteri yang belum terpecahkan sehingga banyak diteliti oleh banyak pakar. Banyak cabang ilmu yang masuk dalam studi kepemimpinan, sehingga kepemimpinan selalu menjadi fokus penelitian. Awalnya, teori-teori kepemimpinan berfokus pada kualitas apa yang membedakan antara pemimpin dan pengikut (leaders dan followers), selanjutnya teori-teori kepemimpinan memadang faktor-faktor situasional dan ketrampilan individual. Begitu banyak teori kepemimpinan yang muncul, yang jika ditelusuri dalam beberapa referensi, akan didapatkan delapan jenis teori kepemimpinan. Ciri atau karakteristik seorang pemimpin yang efektif dikelompokkan menjadi dua sifat penting, yaitu mempunyai visi dan bekerja dari sudut efektifitas mereka.

5

2.1 Ringkasan Isi Buku II ( KEPEMIMPINAN ( LEADERSHIP ) Karya Tim Penyusun Universitas Negeri Medan

TEORI KEPEMIMPINAN 1. Teori Sifat a. Teori sifat memusatkan perhatiannya pada sifat – sifat dari pemimpin b. Beberapa sifat tertentu yang mempunyai pengaruh terhadap kepemimpinan Menurut Edwin Ghiselli : 

Kemampuan sebagai pengarah dan pengawas



Kebutuhan akan prestasi dalam kelompok/organisasi



Kecerdasan mencakup kebijakan, pemikiran kreatif dan daya pikir



Ketegasan atau kemampuan untuk mengambil keputusan memecahkan masalah – masalah dengan cakap dan tepat



Kepercayaan diri



Berinisiatif atau mampu bertindak tanpa ketergantungan

c. Keterbatasan teori sifat 

Tidak ada sifat – sifat yang seragam, yang dapat dipakai untuk semua situasi



Banyak pemimpin – pemimpin dunia yang berhasil namun ternyata sifat mereka berbeda – beda.

2. Teori Perilaku

Teori perilaku memusatkan perhatiannya pada perilaku pemimpin tentang apa yang diperbuat dan bagaimana dia melakukannya, yaitu bagaimana pemimpin menjalankan tugas, mendelegasikan tugas, berkomunikas dan memotivasi bawahan dan sebagainya. Teori perilaku memusatkan pada 2 aspek perilaku kepemimpinan, yaitu : a. Fungsi – fungsi kepemimpinan b. Gaya – gaya kepemimpinan

6

3. Teori Situasional – Kontingensi

Pendekatan

situasional



kontingensi

menggambarkan

bahwa

gaya

kepemimpinan yang tepat adalah sangat tergantung pada beberapa faktor situasional yang ada. Menurut tannembaum dan schmidt, ada 3 faktor/kekuatan yang harus dipertimbangkan manager sebelum melakukan pemilihan gaya kepemimpinan, yaitu : a. Kekuatan – kekuatan dalam diri manager b. Kekuatan – kekuatan dalam diri bawahan c. Kekuatan – kekuatan dari situasi Pendekatan yang paling efektif menurut tennembaum dan schmidt adalah sedapat mungkin fleksibel serta memilih gaya kepemimpinan yang dibutuhkan atau sesuai dengan waktu dan tempat tertentu. 4. Teori Fred Fiedler

Teori ini menyatakan bahwa efektivitas suatu pok atau organisasi tergantung pada interaksi antara kepribadian pemimpin dan situasi. Menurut fiedler ada 3 unsur dalam situasi kerja yang menentukan gaya kepemimpinan, yaitu : a. Hubungan pimpinan dengan anggota b. Struktur tugas c. Posisi kekuasaan pemimpin ( formal )

5. Teori Hersey Dan Blanchard

Teori ini berpendapat bahwa gaya kepemimpinan yang efektif bervariasi tergantung atau berdasarkan tingkat kematangan bawahan. Hersey Dan Blanchard mengemukakan bahwa hubungan antara manager dengan bawahan berjalan melalui 4 tahap menurut perkembangan dan kematangan bawahan sebagai berikut : a. Gaya penjelasan ( telling style ) 7

b. Gaya menjual ( selling style ) c. Gaya partisipasi ( participating style ) d. Gaya pendelegasian ( delegating style )

8

BAB III PEMBAHASAN 1.1 Kelebihan dan Kelemahan Isi Buku

a. Kelebihan Pada Buku I

:

Pada

Buku

KEPEMIMPINAN

PENDIDIKAN:

KEPEMIMPINAN JENIUS (IQ + EQ), ETIKA, PERILAKU MOTIVASIONAL, DAN MITOS, karya sudarwan danim.walaupun buku ini ringkas, namun bisa mendeskripsikan teori-teori kepemipinan bahkan sampai pada mitos kepemimpinan dengan sangat detail dan gamblang. Buku ini cocok untuk pegangan para pemerhati organisasi dan juga seorang pemimpin bahkan seorang mahasiswa sekalipun yang mengikuti mata kuliah kepemimpinan pendidikan karena bahasanya mudah dipahami dan enak dimengerti. Di samping itu, buku ini juga dilengkapi dengan bagan yang bisa digunakan untuk membantu memahami narasi yang dikemukakan. Pada Buku II

: KEPEMIMPINAN ( LEADERSHIP ) Karya Tim Penyusun

Universitas Negeri Medan, penulisan buku ini cukup rapi. Penjelasan materi juga cukup luas. Selain itu, pada buku ini juga terdapat penjelasan-penjelasan tentang teori – teori kepemimpinan yang didukung dengan adanya sumber lain menurut beberapa ahli sehingga wawasan pembaca akan lebih luas.

b. Kelemahan Pada Buku I

:

Pada

Buku

KEPEMIMPINAN

PENDIDIKAN:

KEPEMIMPINAN JENIUS (IQ + EQ), ETIKA, PERILAKU MOTIVASIONAL, DAN MITOS, karya sudarwan danim. kelemahan dari buku ini (dengan tidak mengurangi rasa penghargaan dan apresiasi yang tinggi terhadap buku ini) adalah, karena judulnya mengandung kata pendidikan, maka mestinya semua paparan teori tentang kepemimpinan tersebut ditarik ke dalam dunia pendidikan. Namun, dalam buku ini teori kepemimpinan dinarasikan secara umum tanpa diambil benang merah ke dunia pendidikan atau organisasi pendidikan. Pada Buku II : KEPEMIMPINAN ( LEADERSHIP ) Karya Tim Penyusun Universitas Negeri Medan, ini penjelasan yang diberikan memang cukup luas, namun sub-sub judul didalamnya sedikit membingungkan. Artinya dalam buku tersebut ada membahas mengenai materi lain selain teori - teori kepemimpinan 9

padahal judul utamanya adalah tentang teori - teori kepemimpinan sehingga sedikit membingungkan pembaca. Dan bahasa yang digunakan juga sulit untuk dipahami oleh pelajar terkhusus mahasiswa.

10

BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Teori – teori kepemimpinan merupakan cakupan yang seharusnya diketahui banyak orang karena setiap orang dapat menjadi seorang pemimpin. Kepemimpinan diambil dari kata pemimpin yang dalam bahasa Inggris disebut leader dari akar kata to lead yang terkandung arti yang saling erat berhubungan: bergerak lebih awal, berjalan di depan, mengambil langkah pertama, berbuat paling dulu, memelopori, mengarahkan pikiran-pendapat-tindakan orang lain, membimbing, menuntun, menggerakkan orang lain melalui pengaruhnya. Ada beberapa teori - teori kepemimpinan diantaranya yaitu : 

Teori Genetis



Teori Sifat



Teori Kontingensi



Teori Situasional



Teori Perilaku



Teori Partisipatif



Teori Transaksional



Teori Transformasional

Masing-masing teori kepemimpinan tersebut memilki ciri khas serta kelebihan dan kekurangannya 4.2 Saran Dalam pembuatan tugas Critical Book Report kali ini mengenai Teori - teori Kepemimpinan , tentunya masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan yang di sebabkan kurangnya pengalaman dan wawasan dari penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun ke arah yang lebih baik dari para pembaca. Penulis memohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan, dan penulis ucapkan terimakasih.

11

LAMPIRAN

1. COVER BUKU KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN: KEPEMIMPINAN JENIUS (IQ + EQ), ETIKA, PERILAKU MOTIVASIONAL, DAN MITOS,

IDENTITAS BUKU 1. Judul

: KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN:

KEPEMIMPINAN JENIUS (IQ + EQ), ETIKA, PERILAKU MOTIVASIONAL, DAN MITOS

2. Penulis

: Sudarwan Danim

3. Penerbit

: CV.Alfabeta Bandung

4. Tahun Terbit

: 2010 12

5. Jumlah halaman

: 230 halaman

1. COVER BUKU KEPEMIMPINAN ( LEADERSHIP )

IDENTITAS BUKU 1. Judul

: KEPEMIMPINAN ( LEADERSHIP )

2. Penulis

: Tim Penyusun Universitas Negeri Medan

3. Penerbit

: Universitas Negeri Medan

4. Tahun Terbit

: 2017

5. Tempat terbit

: Medan

6. Jumlah halaman

: 236 halaman

13

More Documents from "Anonymous flU6rsUt3"

Isi.docx
October 2019 19
Isi.docx
October 2019 26
Mini Riset Fisum 2
September 2019 33
Mini Riset Fisum 2.docx
September 2019 28
Cbr
October 2019 87