[email protected]/
[email protected] BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Judul desain Desain Sistem Informasi Pengadaan di Stikom 1.2 Latar Belakang Dalam rangka pencapaian program kerja dan peningkatan kinerja di Bagian Pengadaan STIKOM Surabaya, semua sistem kerja yang ada sekarang akan dilakukan perubahan karena sistem yang diterapkan hampir sudah tidak layak digunakan untuk kegiatan operasional terutama di dalam melakukan pengolahan data yang rumit dan bersifat rutinitas. STIKOM Surabaya merupakan lembaga di bidang pendidikan
yang
sehari-harinya
sering
melakukan
kegiatan
pembelian barang yang dibutuhkan. Di setiap bagian biasanya meminta
pembelian
barang
untuk
kebutuhan
sehari-hari
atas
persetujuan dari Kepala Bagian dan Wakil Ketua yang bersangkutan. Maka, STIKOM Surabaya membuat sebuah bagian khusus yaitu Bagian Pengadaan untuk melayani pemohon-pemohon yang meminta barang-barang
kebutuhannya.
Dalam
melayani
permintaan
pembelian dari pemohon, Bagian Pengadaan membuat sebuah rekapitulasi permintaan pembelian untuk mengetahui seberapa banyak permintaan pembelian dalam satu bulan. Hasil rekapitulasi permintaan
pembelian
tersebut
diserahkan
ke
Kepala
Bagian
Administrasi Umum untuk dibuat sebuah keputusan lebih lanjut. 1.3 Rumusan Masalah Dalam pelaksanaan kegiatan permintaan pembelian, Bagian Pengadaan
mengalami
permasalahan
yang
penting
karena
bersangkutan dengan kinerja dalam melayani permintaan pembelian dari pemohon. Permasalahan tersebut adalah sebagai berikut :
1
1.
Bagaimana Bagian Pengadaan melayani banyak permintaan pembelian
yang
dapat
menyebabkan
kegiatan
merekap
melakukan
kegiatan
permintaan pembelian tertunda? 2.
Bagaiman
cara
Bagian
Pengadaan
rekapitulasi menangani permasalahan yang dapat menyebabkan turunnya
kualitas
pendidikan
di
STIKOM
Surabaya
karena
kebutuhan barang yang dibutuhkan dari setiap bagian tidak terpenuhi? 1.4 Batasan Masalah Agar penulisan makalah ini lebih terarah, maka penulis akan memberikan batasan masalah yang akan dibahas sehingga hal ini tidak menyimpang dari tujuan yang handak dicapai. Pembahasan masalah berorientasi pada penggunaan komputer dalam melakukan pengolahan data permintaan pembelian barang dari pemohon, serta menganalisis sistem pengolahan data yang sudah diterapkan selama ini dan kelemahan-kelemahan dari sistem tersebut.
1.5 Tujuan Penulisan Sesuai dengan permasalahan di atas, penulisan makalah ini dibuat dan mempunyai tujuan yang hendak dicapai, antara lain : 1. Membuat sebuah aplikasi sederhana untuk membuat sebuah rekapitulasi permintaan pembelian secara otomatis agar Bagian Pengadaan
tidak
terlambat
dalam
menyerakan
rekapitulasi
permintaan pembelian ke Kepala Bagian Administrasi Umum. 2. Membuat database untuk menyimpan data barang dari permintaan pemohon untuk mengetahui apakah barang tersebut sudah terbeli atau belum. Selain itu, juga dapat mengetahui apakah barang tersebut sudah dikirim ke pemohon atau belum.
2
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Sistem Informasi Sistem Informasi Terdiri dari dua kata yaitu Sistem dan Informasi. Sistem sendiri berarti gabungan dari beberapa sub sistem yang bertujuan untuk mencapai satu tujuan. Informasi berarti sesuatu yang mudah dipahami oleh si penerima. Sistem Informasi memiliki makna sistem yang bertujuan menampilkan informasi. Pada jaman dahulu sebelum sistem komputer ada maka sistem informasi ini telah lebih dahulu ada dan berjalan dengan baik. Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Dalam sistem informasi diperlukannya klasifikasi
alur
informasi,
hal
ini
disebabkan
keanekaragaman
kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna informasi. Kriteria dari sistem informasi antara lain, fleksibel, efektif dan efisien. 2.2 Perangkat Analisa Sistem Dalam membangun sebuah sistem yang sesuai dengan kriteria dari sistem informasi, diperlukan sebuah perangkat analisa sistem. Perangkat tersebut adalah suatu rancangan sistem baru yang akan menggantikan sistem lama dengan menggunakan sebuah gambaran sistem informasi, diantaranya adalah sebagai berikut : 2.2.1 Data Flow Diagram (DFD) DFD merupakan diagram yang mengunakan notasi-notasi atau simbol-simbol untuk mengambarkan sistem jaringan kerja antar fungsi-fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan aliran dan penyimpanan data. Adapun yang digunakan dalam DFD adalah :
3
1.
Kesatuan Luar (External Entity) Kesatuan luar (entity) di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem. Suatu kesatuan luar dapat disimbolkan dengan suatu notasi persegi panjang atau suatu persegi panjang dengan sisi kiri dan atasnya berbentuk garis tebal.
Entity
Gambar 1 Entity
2. Aliran Data Aliran data di DFD diberikan simbol suatu panah. Aliran data ini mengalir diantara process (process), simpanan data (data store) dan kesatuan luar (External entity). Aliran data ini menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.
Gambar 2 Aliran data
3. Proses Suatu process adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu aliran datayang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan aliran data yang akan keluar dari proses. Suatu proses dapat disimbolkan dengan notasi lingkaran atau dengan simbol empat persegi panjang dengan sudut-sudut tumpul. 0
Sistem Informasi Pengadaan Barang
Gambar 3 Proses
4
4.
Penyimpanan Data (Data Store) Penyimpan data (data store) merupakan penyimpan data yang berupa suatu file atau basis data di sistem komputer.
1
Data Store
Gambar 4 Data store
2.1.2 Entity Relationship Diagram (ERD) Entity Relational Diagram merupakan salah satu pemodelan data konseptual
yang
paling
sering
digunakan
dalam
proses
pengembangan basis data bertipe relasional. Model E-R adalah rincian yang merupakan representasi logika dari data pada suatu organisasi atau area bisnis tertentu. Model E-R terdiri dari beberapa komponen dasar yaitu sebagai berikut : 1. Entitas Entitas adalah sesuatu atau objek di dunia nyata yang dapat dibedakan dari sesuatu atau objek yang lainnya. Sebagai contoh, setiap mahasiswa dalam suatu universitas adalah suatu entitas. Setiap fakultas dalam suatu universitas adalah juga suatu entitas. Dapat dikatakan bahwa entitas bisa bersifat konseptual/abstrak atau nyata hadir di dunia nyata. 2. Atribut Atribut adalah properti deskriptif yang dimiliki oleh setiap anggota dari himpunan entitas. Sebagai contoh entitas mahasiswa, atribut-atribut yang dimiliki adalah nim, nama mahasiswa, alamat dan lain-lain. 3. Hubungan Antar Relasi (Relationship)
5
Hubungan antar relasi adalah hubungan antara suatu himpunan entitas dengan himpunan entitas yang lainnya. Misalnya, entitas mahasiswa
memiliki
matakuliah
hubungan
(mahasiswa
penggambaran
model
tertentu
mengambil E-R,
relasi
dengan
entitas
matakuliah). adalah
Pada
perekat
yang
menghubungkan suatu entitas dengan entitas yang lainnya.
4. Kardinalitas / Derajat Relasi Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Sebagai
contoh,
entitas-entitas
pada
himpunan
entitas
mahasiswa dapat berelasi dengan satu entitas, banyak entitas atau
tidak
satupun
entitas
dari
himpunan
entitas
kuliah.
Kardinalitas relasi yang terjadi di antara dua himpunan entitas dapat berupa: • Satu ke Satu(One to One) Setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, begitupun sebaliknya. • Satu ke Banyak(One to Many) Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A. • Banyak ke Satu(Many to One) Setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya dengan entitas B. • Banyak ke Banyak(Many to Many) Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, dan demikian
6
sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas B dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas A.
7
BAB III
SISTEM SAAT INI 3.1 Diagram Alir Sistem KEPALA BAGIAN
PEMOHON
START
Form Permintaan Pembelian
Menyetujui permintaan
Tidak
WAKIL KETUA
Menyetujui permintaan
Setuju / Tidak
BAG . PEMBELIAN
BAG . KEUANGAN
SUPPLIER
Menyetujui Anggaran Pembelian
Daftar Harga Barang
Merekap permintaan pembelian
Data Permintaan Pembelian
Ya Mengisi Form
Tidak Form Permintaan Pembelian yg telah terisi
Permintaan Pembelian
Form Permintaan Pembelian yg disetujui
Setuju / Tidak
Melakukan Survey
Ya Form Permintaan Pembelian yg disetujui
Membuat Pengajuan Anggaran
Laporan Pengajuan Anggaran
Tidak
Setuju / Tidak Ya
Anggaran Belanja
Merencanakan Pembelian
Proses Pembelian Daftar Pembelian List serah terima
2. Faktur Pembelian
2
1. Faktur Pembelian
1. Faktur Pembelian Memvalidasi sreah terima
Mendistribusikan Barang
List Serah Terima yg telah divalidasi
Gambar 5 Diagram alir sistem saat ini END
8
Prosedur-prosedur pengadaan barang yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Setiap pemohon mengisi Form Permintaan Pembelian 2. Sebelum diterima di Bagian Pengadaan, Form Permintaan Pembelian harus disetujui oleh Kepala Bagian dan Wakil Ketua dari pemohon. Kalau tidak disetujui Form Permintaan Pembelian tersebut akan dikembalikan ke pemohon 3. Setelah disetujui, Bagian Pengadaan membuat rekapitulasi permintaan pembelian dari pemohon 4. Dari permintaan pembelian tersebut, Bagian Pengadaan melakukan survey harga barang yang akan dibeli di supplier 5. Bagian Pengadaan akan membuat laporan pengajuan anggaran dari Daftar Harga Barang yang telah didapat 6. Bagian Keuangan menyetujui dan memberikan anggaran belanja ke Bagian Pengadaan. Jika tidak disetujui Laporan Pengajuan Anggaran akan dikembalikan ke Bagian Pengadaan 7. Bagian Pengadaan merencanakan pembelian dari anggaran belanja yang didapat dengan membuat daftar pembelian 8. Bagian pengadaan melakukan proses pembelian dan transaksi dengan supplier 9. Faktur Pembelian dari proses pembelian barang ada dua lembar, yang pertama untuk Bagian Keuangan dan yang kedua untuk Bagian Pengadaan 10.
Bagian Pengadaan mendistribusikan barang yang telah dibeli
ke pemohon dengan menyertakan tanda bukti serah terima barang 11.
Pemohon akan memvalidasi tanda bukti serah terima dari
barang yang telah diterimanya
9
12.
Bagian Pengadaan membuat list serah terima dari barang
yang diterima oleh pemohon
3.2 Analisa Data / Informasi Data-data atau informasi yang digunakan merupakan sebuah masukkan
dan
keluaran
dari
proses
yang
dilakukan
Bagian
Pengadaan dalam melayani permintaan pembelian dari pemohon. Data-data atau informasi yang digunakan tersebut adalah sebagai berikut : 1. Form
Permintaan
Pembelian
digunakan
untuk
melakukan
permintaan pembelian di Bagian Pengadaan 2. Rekapitulasi
Permintaan
Pembelian,
dibuat
dan
disimpan
di
database 3. Daftar harga barang dari supplier 4. Laporan
Pengajuan
Anggaran
digunakan
untuk
mengajukan
anggaran belanja ke Bagian Keuangan 5. Anggaran belanja akan digunakan untuk merencanakan pembelian 6. Daftar pembelian digunakan untuk melakukan proses pembelian ke supplier 7. Faktur Pembelian adalah sebagai tanda bukti pembelian. Faktur Pembelian ada dua lembar, yang pertama untuk Bagian Keuangan dan yang kedua untuk Bagian Pengadaan
10
8. List Serah Terima adalah tanda bukti serah terima yang dibuat oleh Bagian Pengadaan untuk menunjukkan bahwa permintaan barang dari pemohon telah dikirim dan diterima
11
BAB IV
RANCANGAN SISTEM 4.1 Diagram Berjenjang 0 S istem In for m asi P en ga daa n Bara ng
1
1.1
M e m enu hi Perm in ta an Pem be lian
M ere ncanakan P e m belian
1.2
Pe m eriksaan P erm in taan Pem be lian
3
2
M en erim a Perm in taa n P em be lian
1.3
P er se tujuan Pe rm intaan Pem belian
2.1
M e nginputkan D ata Perm intaan pem belia n
2.2
M elakukan S u rvey B ar ang
M em buat P en ga juan An gga ran B elanja
3.1
3.2
3.3
M em esan M elaku ka n Gambar 6 DiagramP em berjenjang b elia n Ba ran g T r ansaksi Pe m belian
Dalam
rancangan
menjalankan
tiga
ini
proses
sistem
informasi
utama,
yaitu
3.4
M engin putkan D ata Pem be lian B ar ang
pengadaan
menerima
M en distribusika n Pe rm in taa n Pem be lian
barang
permintaan
pembelian, merencanakan pembelian, dan memenuhi permintaan pembelian. Proses menerima permintaan pembelian mempunyai tiga subproses antara lain, subproses pemeriksaan permintaan pembelian yang membutuhkan persetujuan dari Kepala Bagian, subproses persetujuan permintaan pembelian yang membutuhkan persetujuan dari Wakil Ketua, dan yang ketiga adalah subproses menginputkan data permintaan Pembelian. Subproses tersebut dilakukan Bagian Pengadaan
yang
digunakan
untuk
proses
selanjutnya.
Proses
merencakan pembelian mempunyai dua subproses antara lain, subproses melakukan survey yang dilakukan Bagian Pengadaan ke beberapa supplier untuk mencari tahu harga barang yangakan dibeli, dan subproses membuat pengajuan anggaran belanja. Proses yang terakhir adalah proses memebuhi permintaan pembelian yang memiliki lima subproses antara lain, subproses memesan pembelian barang,
melakukan
transaksi
pembelian
menginputkan
data
12
3.5
M e ng inpu tka n D a P en girim a n Baran
pembelian
barang,
mendistribuskan
permintaan
pembelian
ke
pemohon dan menginputkan data pengiriman barang. 4.2 Design Data Flow Diagram
Rancangan DFD sistem informasi pengadaan barang, digambar dengan empat entity yaitu pemohon, Wakil Ketua, Kepala Bagian, Bagian Keuangan, dan supplier. Pemohon di dalam sistem informasi pengadaan barang adalah sebagai seseorang yang memberikan masukan permintaan pembelian ke dalam sistem. Wakil Ketua dan Kepala Bagian memberikan persetujuan permintaan pembelian yang diajukan pemohon karena syarat untuk diterimanya permintaan pembelian adalah telah disetujuinya permintaan tersebut. Bagian Keuangan pada sistem berfungsi untuk memberikan anggaran belanja sesuai dengan kebutuhan anggaran yang diajukan. Entity keempat yaitu Supplier adalah penyedia barang kebutuhan, barang tersebut akan dipesan dan dibeli oleh Bagian Pengadaan sesuai dengan permintaan pembelian dari pemohon. Berikut ini adalah sebuah rancangan gambar sistem informasi pengadaan barang yang dimulai dari diagram konteks. 4.2.1 Context Diagram
13
Acc Permintaan Pembelian Wakil Ketua
Permintaan Pembelian Pemohon Acc Penerimaan Barang Acc Permintaan Pembelian
Kepala Bagian
0 Faktur Pembelian(1)
Laporan Pengajuan Anggaran
Pemesanan Pembelian Sistem Informasi Pengadaan Barang
+
Bagian Keuangan
Anggaran Belanja
Harga Barang
Supplier
Faktur Pembelian
Gambar 7 Konteks diagram
Process Sistem Informasi Pengadaan Barang Name:
Sistem Informasi Pengadaan Barang
Code:
SISTEM_INFORMASI_PENGADAAN_BARANG
Label: Number:
0
Lowest Level:
No
Process Reference List Connected via Acc Penerimaan Barang Acc Permintaan Pembelian Acc Permintaan Pembelian Anggaran Belanja Faktur Pembelian Faktur Pembelian(1) Harga Barang Laporan Pengajuan Anggaran Pemesanan Pembelian Permintaan Pembelian
Connected to Pemohon (External Entity) Wakil Ketua (External Entity) Kepala Bagian (External Entity) Bagian Keuangan (External Entity) Supplier (External Entity) Bagian Keuangan (External Entity) Supplier (External Entity) Bagian Keuangan (External Entity) Supplier (External Entity) Pemohon (External Entity)
Src
Dst X X X X X
X X X X X
Lists of objects External Entity List
14
Name Bagian Keuangan Kepala Bagian Pemohon Supplier Wakil Ketua
Code BAGIAN_KEUANGAN KEPALA_BAGIAN PEMOHON SUPPLIER WAKIL_KETUA
Data Store List Name Barang Pembelian Barang Pengiriman Barang Permintaan Pembelian
Code BARANG PEMBELIAN_BARANG PENGIRIMAN_BARANG PERMINTAAN_PEMBELIAN
Process List Name Sistem Informasi Pengadaan Barang
Code SISTEM_INFORMASI_PENGADAAN_BARANG
15
4.2.2 Data Flow Diagram Level 0
16
Permintaan Pembelian
Pemohon
2
Kepala Bagian
Barang
Data Barang 1 Acc Permintaan Pembelian Menerima Permintaan Pembelian
Acc Permintaan Pembelian
+ Wakil Ketua
Data Permintaan Pembelian
Permintaan Pembelian
1 Bagian Keuangan
Rencana Pembelian Barang
2
Laporan Pengajuan Anggaran
Harga Barang
Merencanakan Pembelian
Supplier
+ 1
Permintaan Pembelian
Barang yg akan dibeli
3 Faktur Pembelian(1)
Faktur Pembelian
Anggaran Belanja
Memenuhi Permintaan Pembelian
Acc Penerimaan Barang
+
Pemesanan Pembelian
Data Pembelian Barang Barang yg akan dikirim Data Pengiriman Barang 3
4
Pembelian Barang
Pengiriman Barang
Gambar 8 DFD level 0
Subprocess Menerima Permintaan Pembelian Name:
Menerima Permintaan Pembelian
Code:
MENERIMA_PERMINTAAN_PEMBELIAN
17
Label: Number:
1
Lowest Level:
No
Process Reference List Connected via Acc Permintaan Pembelian Acc Permintaan Pembelian Data Barang Data Permintaan Pembelian Permintaan Pembelian
Connected to Wakil Ketua (External Entity) Kepala Bagian (External Entity) Barang (Data Store) Permintaan Pembelian (Data Store) Pemohon (External Entity)
Src
Dst X X
X X X
Subprocess Merencanakan Pembelian Name:
Merencanakan Pembelian
Code:
MERENCANAKAN_PEMBELIAN
Label: Number:
2
Lowest Level:
No
Process Reference List Connected via Harga Barang Laporan Pengajuan Anggaran Rencana Pembelian Barang
Connected to Supplier (External Entity) Bagian Keuangan (External Entity) Permintaan Pembelian (Data Store)
Src
Dst X
X X
Subprocess Memenuhi Permintaan Pembelian Name:
Memenuhi Permintaan Pembelian
Code:
MEMENUHI_PERMINTAAN_PEMBELIAN
Label: Number:
3
Lowest Level:
No
18
Process Reference List Connected via Acc Penerimaan Barang Anggaran Belanja Barang yg akan dibeli Barang yg akan dikirim Data Pembelian Barang Data Pengiriman Barang Faktur Pembelian Faktur Pembelian(1) Pemesanan Pembelian
Connected to Pemohon (External Entity) Bagian Keuangan (External Entity) Permintaan Pembelian (Data Store) Pembelian Barang (Data Store) Pembelian Barang (Data Store) Pengiriman Barang (Data Store) Supplier (External Entity) Bagian Keuangan (External Entity) Supplier (External Entity)
Src
Dst X X X X
X X X X X
4.2.3 Data Flow Diagram Level 1 Menerima Permintaan Pembelian
19
Kepala Bagian Pemohon
1
Permintaan Pembelian
Pemeriksaan Permintaan Pembelian
Acc Permintaan Pembelian
Permintaan Pembelian yg telah diperiksa Wakil Ketua
2
Acc Permintaan Pembelian
Persetujuan Permintaan Pembelian
Permintaan Pembelian yg disetujui
3
Menginputkan Data Permintaan Pembelian
2
Barang
Data Barang
Data Permintaan Pembelian
1
Permintaan Pembelian
Gambar 9 DFD level 1 Menerima permintaan pembelian
Subprocess Pemeriksaan Permintaan Pembelian Name:
Pemeriksaan Permintaan Pembelian
Code:
PEMERIKSAAN_PERMINTAAN_PEMBELIAN
Label: Number:
1.1
20
Lowest Level:
Yes
Process Reference List Connected via Acc Permintaan Pembelian Permintaan Pembelian Permintaan Pembelian yg telah diperiksa
Connected to Kepala Bagian (External Entity) Pemohon (External Entity) Persetujuan Permintaan Pembelian (Process)
Src
Dst X X
X
Subprocess Persetujuan Permintaan Pembelian Name:
Persetujuan Permintaan Pembelian
Code:
PERSETUJUAN_PERMINTAAN_PEMBELIAN
Label: Number:
1.2
Lowest Level:
Yes
Process Reference List Connected via Acc Permintaan Pembelian Permintaan Pembelian yg disetujui
Connected to Wakil Ketua (External Entity) Menginputkan Data Permintaan Pembelian
Permintaan Pembelian yg telah diperiksa
(Process) Pemeriksaan Permintaan Pembelian (Process)
Src
Dst X
X X
Subprocess Menginputkan Data Permintaan Pembelian Name:
Menginputkan Data Permintaan Pembelian
Code:
PRCS_188
Label: Number:
1.3
Lowest Level:
No
Process Reference List
21
Connected via Data Barang Data Permintaan Pembelian Permintaan Pembelian yg disetujui
Connected to Barang (Data Store) Permintaan Pembelian (Data Store) Persetujuan Permintaan Pembelian (Process)
Src
Dst
X X X
4.2.4 Data Flow Diagram Level 1 Merencanakan Pembelian
22
1
Supplier
Permintaan Pembelian
Rencana Pembelian Barang
1
Harga Barang
Melakukan Survey Barang
Daftar Kebutuhan Anggaran
2
Laporan Pengajuan Anggaran Membuat Pengajuan Anggaran Belanja
Bagian Keuangan
Gambar 10 DFD level 1 Merencanakan pembelian
Subprocess Melakukan Survey Barang Name:
Melakukan Survey Barang
Code:
MELAKUKAN_SURVEY_BARANG
Label:
23
Number:
2.1
Lowest Level:
Yes
Process Reference List Connected via Daftar Kebutuhan Anggaran
Connected to Membuat Pengajuan Anggaran Belanja
Harga Barang Rencana Pembelian Barang
(Process) Supplier (External Entity) Permintaan Pembelian (Data Store)
Src
Dst
X X X
Subprocess Membuat Pengajuan Anggaran Belanja Name:
Membuat Pengajuan Anggaran Belanja
Code:
MEMBUAT_PENGAJUAN_ANGGARAN_BELANJA
Label: Number:
2.2
Lowest Level:
Yes
Process Reference List Connected via Daftar Kebutuhan Anggaran Laporan Pengajuan Anggaran
Connected to Melakukan Survey Barang (Process) Bagian Keuangan (External Entity)
Src
Dst X
X
4.2.5 Data Flow Diagram Level 1 Memenuhi Permintaan Pembelian
24
1
Permintaan Pembelian
Barang yg akan dibeli Bagian Keuangan
1
Memesan Pembelian Barang
Pemesanan Pembelian
Supplier
2 Anggaran Belanja Melakukan Transaksi Pembelian
Faktur Pembelian
Faktur Pembelian(1)
Faktur Pembelian(2)
3
Menginputkan Data Pembelian Barang
Data Pembelian Barang
3
Pembelian Barang
Barang yg akan dikirim Pemohon 4
5
Menginputkan Data Pengiriman Barang
List Serah Terima
Mendistribusikan Permintaan Pembelian
Acc Penerimaan Barang
Data Pengiriman Barang
4
Pengiriman Barang
Gambar 11 DFD level 1 Memenuhi permintaan pembelian
Subprocess Memesan Pembelian Barang
25
Name:
Memesan Pembelian Barang
Code:
MEMESAN_PEMBELIAN_BARANG
Label: Number:
3.1
Lowest Level:
Yes
Process Reference List Connected via Barang yg akan dibeli Pemesanan Pembelian
Connected to Permintaan Pembelian (Data Store) Supplier (External Entity)
Src
Dst X
X
Subprocess Melakukan Transaksi Pembelian Name:
Melakukan Transaksi Pembelian
Code:
MELAKUKAN_PEMBELIAN
Label: Number:
3.2
Lowest Level:
Yes
Process Reference List Connected via Anggaran Belanja Faktur Pembelian Faktur Pembelian(1) Faktur Pembelian(2)
Connected to Bagian Keuangan (External Entity) Supplier (External Entity) Bagian Keuangan (External Entity) Menginputkan Data Pembelian Barang
Src
Dst X X
X X
(Process)
Subprocess Menginputkan Data Pembelian Barang Name:
Menginputkan Data Pembelian Barang
Code:
MENGINPUTKAN_DATA_PEMBELIAN_BARANG
Label: Number:
3.3
26
Lowest Level:
Yes
Process Reference List Connected via Data Pembelian Barang Faktur Pembelian(2)
Connected to Pembelian Barang (Data Store) Melakukan Transaksi Pembelian (Process)
Src
Dst
X X
Subprocess Mendistribusikan Permintaan Pembelian Name:
Mendistribusikan Permintaan Pembelian
Code:
MENDISTRIBUSIKAN_PERMINTAAN_PEMBELIAN
Label: Number:
3.4
Lowest Level:
Yes
Process Reference List Connected via Acc Penerimaan Barang Barang yg akan dikirim List Serah Terima
Connected to Pemohon (External Entity) Pembelian Barang (Data Store) Menginputkan Data Pengiriman Barang
Src
Dst X X
X
(Process)
Subprocess Menginputkan Data Pengiriman Barang Name:
Menginputkan Data Pengiriman Barang
Code:
MENGINPUTKAN_DATA_PENGIRIMAN_BARANG_
Label: Number:
3.5
Lowest Level:
Yes
27
Process Reference List Connected via Data Pengiriman Barang List Serah Terima
Connected to Pengiriman Barang (Data Store) Mendistribusikan Permintaan Pembelian
Src
Dst
X X
(Process)
4.3 Design Database Rancangan basisdata merupakan salah satu perancangan sistem informasi yang digunakan untuk pengolahan data. Pada sistem informasi pengadaan barang, peyimpanan data terbagi menjadi empat
yaitu,
data
permintaan
pembelian,
data
barang,
data
pembelian barang dan data pengiriman barang. Berikut ini adalah gambar rancangan basisdata dengan entitas dari peyimpanan data di atas.
28
4.3.1 Entity Relationship Diagram
Gambar 12 Entity Relationship Diagram
Pada gambar di atas, setiap entitas mempunyai relasi dengan entitas yang lain. Data permintaan barang mempunyai relasi data barang karena setiap permintaan pembelian berupa barang. Data Barang juga berelasi dengan data pembelian barang dan pengiriman barang karena setiap barang di sistem informasi pengadaan barang mempunyai data apakah barang ini telah terbeli dan telah dikirim ke pemohon atau belum. 4.3.2 Conceptual Data Model
29
Pengiriman Barang No_Pengiriman Tgl_ Diterima Nama Penerima Kondisi Barang
mengirim
Barang No_Barang Nama Barang Jumlah Barang Kegunaan Keterangan
memint a
Permintaan Pembelian No_PP Tgl_PP Nama Pemohon Nama Bagia n
membeli
Pembelian Barang No_Pembelian Tgl_Pembelian Nama Supplie r Alamat Supplier No_Telp Supplier Harga Pembelian
Gambar 13 Conceptual Data Model
4.3.3 Physical Data Model
30
PENGIRIMAN_BARANG NO_PENGIRIMA N varc har(5) TGL_DITERIMA date NAMA _PENERIMA varc har(20) KONDISI_BARANG varc har(50) NO_PENGI RIMAN = NO_PENGIRIMAN
BARANG NO_BARANG NO_PP NO_PEMBELIAN NO_PENGIRIMA N NAMA _BARANG JUMLAH_BARANG KEGUNAAN KETERA NGAN
varc har(5) varc har(5) varc har(5) varc har(5) varc har(50) numeric (3) varc har(50) varc har(50)
NO_PP = NO _PP
PERMINTAAN_PEMBELIA N NO_PP varc har(5) TGL_PP date NAMA _PEMOHON varc har(20) NAMA _BAGIAN varc har(20)
NO_PEMBELIAN = NO_PEMBELIAN
PEMBELIAN_BARANG NO_PEMBELIAN varc har(5) TGL_PEMBELIA N date NAMA _SUPPLIER varc har(20) ALA MAT_SUPPLIER varc har(50) NO_TELP_SUPPLIER varc har(15) HARGA_PEMBELIA N numeric (6)
Gambar 14 Physical Data Model
4.4 Design User Interface
31
Gambar 15 Menu utama aplikasi pengadaan barang
Perancangan user interface diperlukan pada program aplikasi ini dengan tujuan untuk mempermudah pengguna dalam menggunakan program apikasi ini. Dengan adanya user interface ini berbagai pengguna baik yang awam, maupun yang sudah berpengalaman dapat mengoperasikan program ini tanpa adanya kesulitan yang besar. Pada saat aplikasi ini diakses, halaman yang tampil pertama kali adalah halaman utama dengan gambar logo STIKOM di tengah dan tertulis judul aplikasinya yaitu sistem informasi pengadaan barang. Halaman utama ini menampilkan beberapa menu, yaitu permintaan pembelian, barang, pembelian, dan pengiriman. 4.4.1 Design Input
Gambar 16 Form permintaan pembelian
Pada saat pengguna masuk ke menu permintaan pembelian, aplikasi
akan
menampilkan
data
permintaan
pembelian.
Jika
32
pengguna ingin memasukkan permintaan pembelian ke penyimpanan data, maka pengguna harus menekan tombol masukkan dan akan muncul form permintaan pembelian. Form tersebut digunakan sebagai masukkan data permintaan pembelian dari pemohon. Secara otomatis permintaan pembelian tersebut akan tersimpan di data permintaan pembelian.
Gambar 17 Form pembelian barang
Jika pengguna ingin memasukkan data permintaan barang yang terbeli, pengguna harus masuk ke menu barang. Setelah itu, menekan tombol masukkan pembelian di sebelah kiri bawah. Pengguna akan disuruh untuk mengisi form pembelian barang yang telah terbeli.
Gambar 18 Form pengiriman barang
Selain itu, pada menu barang pengguna juga bias memasukkan data pengiriman barang dengan menekan tombol masukkan pengiriman di sebelah kiri tombol masukkan pembelian barang. Setelah itu, pengguna akan disuruh mengisi form pengiriman barang apakah barang telah dikirim ke pemohon atau belum.
33
4.4.2 Design Output
Gambar 19 Data permintaan pembelian
Sesuai dengan tujuan makalah ini, aplikasi ini telah dirancang untuk membuat rakapitulasi data secara otomatis. Dengan masuk ke menu permintaan pembelian, pengguna akan melihat data rekapitulasi permintaan pembelian untuk setiap bulan. Rekapitulasi tersebut bisa dicetak oleh pengguna untuk diserahkan ke Kepala Bagian Administrasi Umum.
Gambar 20 Data barang
34
Pengguna juga bisa mencetak data barang yang terbeli dengan masuk ke menu barang. Data barang tersebut digunakan untuk mengetahui apakah barang sudah terbeli dan sudah dikirim ke pemohon atau tidak.
Gambar 21 Data pembelian barang
Jika pengguna ingin mengetahui berapa jumlah pembelian barang pada setiap bulannya, pengguna cukup masuk ke menu pembelian barang. Data tersebut juga bisa dicetak.
Gambar 22 Data pengiriman barang
Selain itu, pengguna juga bisa melihat data pengiriman barang dengan masuk ke menu pengiriman barang untuk mengetahui barang tersebut diterima oleh siapa dan dengan kondisi bagaimana.
35
BAB V
PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil yang telah dicapai pada pembuatan program aplikasi dan target awal perancangan program dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu aplikasi yang dirancang ini dapat membuat rekapitulasi secara otomatis sehingga pengguna sebagai Bagian Pengadaan
dapat melayani permintaan pembelian dari pemohon
dengan cepat dan tidak terganggu oleh pekerjaan lain. 5.2 Saran Saran penulis untuk program aplikasi ini adalah Fitur yang tersedia pada aplikasi telah dapat mengatasi permasalahan yang ada pada sistem lama. Namun demikian, seiring dengan berjalannya waktu, perkembangan bisnis pada perusahaan juga akan semakin meningkat. Oleh karena itu, diperlukan pengembangan yang lebih lanjut terhadap fitur yang sudah ada.
36