Isi Juknis Sub Rayon 61.pdf

  • Uploaded by: halim
  • 0
  • 0
  • July 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Isi Juknis Sub Rayon 61.pdf as PDF for free.

More details

  • Words: 14,810
  • Pages: 50
UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL BERBASIS KOMPUTER ( UAMBN-BK ) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rangka pemetaan mutu pendidikan dan mengukur pencapaian standar kompetensi lulusan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab pada Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA), perlu diadakan Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN). UAMBN Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab Tahun Pelajaran 2018- 2019 diatur melalui Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia. Dalam rangka standardisasi penyelenggaraan UAMBN, maka disusun suatu prosedur operasional standrad penyelenggaraan UAMBN sebagai panduan madrasah dan pemangku kepentingan lainnya B. Tujuan dan Fungsi UAMBN 1. UAMBN bertujuan untuk pemetaan mutu pendidikan dan mengukur pencapaian standar kompetensi lulusan pada jenjang Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) secara nasional. 2. UAMBN berfungsi sebagai: 1) Bahan pertimbangan dalam penentuan pemetaan mutu madrasah, 2) Umpan balik dalam perbaikan program pembelajaran pada MTs 3) Alat pengendali mutu pendidikan. 4) Tidak sebagai penentu kelulusan. C. Pengertian Dalam Prosedur Operasional Standar (POS) ini yang dimaksud dengan: 1. Satuan Pendidikan adalah satuan pendidikan dasar dan menengah yang meliputi Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA). 2. Jenjang Pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai, dan kemampuan yang dikembangkan. 3. Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional yang selanjutnya disebut UAMBN adalah kegiatan pengukuran dan penilaian pencapaian standar kompetensi lulusan MTs, MA secara nasional meliputi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab. 4. Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional Berbasis Komputer yang selanjutnya disebut UAMBN-BK adalah ujian yang menggunakan komputer / mobile apps sebagai media untuk menampilkan soal dan proses menjawabnya. 5. Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional Berbasis Kertas dan Pensil yang selanjutnya disebut UAMBN-KP adalah ujian yang menggunakan naskah soal dan lembar jawaban berbasis kertas dan menggunakan pensil. 6. Tim Teknis UAMBN-BK adalah petugas di provinsi dan kabupaten/kota yang diberi kewenangan sebagai koordinator teknis dalam melakukan verifikasi madrasah sebagai pelaksana UAMBN-BK 7. Helpdesk adalah petugas yang diberi wewenang memberi layanan bantuan pada aspek teknis pengelolaan UAMBN-BK pada tingkat pusat dan provinsi. 8. Proktor adalah petugas yang diberi kewenangan untuk menangani aspek teknis pelaksanaan UAMBN-BK di ruang ujian. Domnis UAMBN-BK, USBN-BK & UNBK SR.61 T.P.2018-2019

1

9. Teknisi adalah petugas pengelola laboratorium komputer di madrasah yang melaksanakan UAMBN-BK 10. Pengawas Ujian adalah guru yang diberi kewenangan untuk mengawasi dan menjamin kelancaran pelaksanaan UAMBN-BK atau UAMBN-KP di ruang ujian. 11. UAMBN Susulan adalah ujian akhir madrasah berstandar nasional yang diselenggarakan untuk peserta didik yang berhalangan mengikuti UAMBN Utama karena alasan tertentu yang dapat diterima oleh madrasah Pelaksana UAMBN dan disertai bukti yang sah. 12. Nilai Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional yang selanjutnya disebut Nilai UAMBN adalah nilai murni yang diperoleh peserta didik pada UAMBN. 13. Kisi-kisi soal UAMBN adalah acuan dalam pengembangan dan pembuatan soal UAMBN yang disusun berdasarkan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar dalam Standar Isi Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. 14. Bahan UAMBN adalah naskah soal, lembar jawaban UAMBN, berita acara, daftar hadir, amplop, tata tertib, dan pakta integritas pengawas. 15. Lembar Jawaban UAMBN-KP yang selanjutnya disebut LJUAMBN-KP adalah lembaran kertas yang digunakan oleh peserta didik untuk menjawab soal UAMBN-KP. 16. Sertifikat Hasil Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional yang selanjutnya disebut SHUAMBN adalah surat keterangan yang berisi Nilai UAMBN. 17. Prosedur Operasional Standar yang selanjutnya disebut POS adalah urutan langkah baku yang mengatur teknis pelaksanaan UAMBN yang ditetapkan oleh Kementerian Agama. 18. Kementerian adalah Kementerian Agama Republik Indonesia. 19. Menteri adalah Menteri Agama Republik Indonesia. 20. Direktorat Jenderal adalah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam 21. Direktur Jendral adalah Direktur Jendral Pendidikan Islam. 22. Direktur adalah Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan Madrasah 23. Kepala Kantor Wilayah adalah Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi. 24. Kepala Kantor Kementerian Agama adalah Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota.

Domnis UAMBN-BK, USBN-BK & UNBK SR.61 T.P.2018-2019

2

BAB II PESERTA UAMBN A. Hak dan Kewajiban Peserta UAMBN 1. Hak peserta UAMBN a. Setiap p e s e r t a d i d i k k e l a s IX MTs berhak mengikuti UAMBN. b. Setiap peserta UAMBN berhak mendapatkan Sertifikat Hasil Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (SHUAMBN) yang memuat mata pelajaran yang ditempuh dalam ujian dan nilai capaiannya. c. Peserta UAMBN karena alasan tertentu dan disertai bukti yang sah tidak dapat mengikuti UAMBN utama berhak mengikuti UAMBN susulan. 2. Kewajiban Peserta UAMBN a. Setiap peserta ujian wajib mengikuti UAMBN satu kali sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam rangka pengukuran capaian standar kompetensi lulusan. b. Setiap peserta ujian wajib mematuhi tata tertib UAMBN. B. Persyaratan Peserta UAMBN 1. Peserta didik terdaftar pada MTs 2. Berada pada tahun terakhir pada MTs 3. Memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar mulai semester 1 (ganjil) tahun pertama sampai dengan semester 1 (ganjil) tahun terakhir C. Pendaftaran Peserta UAMBN 1. Madrasah pelaksana UAMBN melakukan pendataan calon peserta. 2. Madrasah pelaksana UAMBN mengirimkan data calon peserta ke Panitia UAMBN tingkat Kabupaten/Kota. 3. Panitia UAMBN tingkat Kabupaten/Kota mengirimkan data calon peserta UAMBN ke panitia UAMBN tingkat provinsi 4. Panitia UAMBN Tingkat Provinsi mengoordinasikan pendataan calon peserta dan mengirimkan ke panitia tingkat pusat. 5. Panitia UAMBN Tingkat Kabupaten/Kota mencetak dan mendistribusikan daftar nominasi sementara (DNS) ke madrasah. 6. Madrasah melakukan verifikasi DNS dan mengirimkan hasil verifikasi ke Panitia UAMBN Tingkat Kabupaten/Kota. 7. Panitia UAMBN Tingkat Provinsi melakukan: a. Pemutakhiran data; b. Pencetakan daftar nominasi tetap (DNT) berdasarkan Biosistem UN; c. Penetapan nomor peserta UAMBN (nomor peserta UAMBN sama dengan nomor peserta UN); d. Pengiriman DNT peserta UAMBN ke Panitia UAMBN Tingkat Kabupaten/Kota selanjutnya diteruskan ke Panitia UAMBN Tingkat Madrasah; BAB III PENYELENGGARA DAN KEPANITIAAN UAMBN A. Penyelenggara UAMBN Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI sebagai Penyelenggara UAMBN, bertugas: 1. Menyusun dan menetapkan POS penyelenggaraan UAMBN 2. Menetapkan kisi-kisi soal UAMBN 3. Menyusun Naskah soal UAMBN 4. Menetapkan Panitia UAMBN Tingkat Pusat 5. Melakukan koordinasi persiapan pelaksanaan UAMBN secara nasional 6. Melakukan pengawasan persiapan d a n pelaksanaan UAMBN secara nasional 7. Melakukan evaluasi dan penyusunan rekomendasi perbaikan pelaksanaan UAMBN kepada menteri Domnis UAMBN-BK, USBN-BK & UNBK SR.61 T.P.2018-2019

3

B. Panitia Pelaksana UAMBN Panitia pelaksana UAMBN terdiri atasa Panitia UAMBN Tingkat pusat, Provinsi,kabupaten/kota, dan satuan pendidikan. Panitia UAMBN Tingkat Satuan Pendidikan a. Panitia UAMBN Tingkat Satuan Pendidikan ditetapkan dengan keputusan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten/Kota, terdiri atas unsur-unsur satuan pendidikan penyelenggara UAMBN dan satuan pendidikan yang bergabung. b. Panitia UAMBN Tingkat Satuan Pendidikan memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut : 1) Merencanakan dan menyusun panduan pelaksanaan UAMBN di madrasah. 2) Mengirimkan data calon peserta UAMBN ke Panitia UAMBN Tingkat Kabupaten/Kota 3) Mengirimkan (input) calon peserta UAMBN ke aplikasi PDUM. 4) Melaksanakan sosialisasi POS UAMBN 5) Melaksanakan UAMBN sesuai dengan POS UAMBN. 6) Apabila menyelenggarakan UAMBN-KP, maka : a) Mengambil naskah soal UAMBN-KP dari tempat penyimpanan di Kabupaten/Kota . b) Menjaga keamanan dan kerahasiaan naskah soal UAMBN-KP c) Memastikan LJUAMBN dimasukkan ke dalam amplop dengan lengkap, dilem dan dilak di ruang ujian, serta ditandatangani oleh pengawas ruang d) Mengesahkan berita acara pelaksanaan UAMBN di satuan pendidikan. e) Menandatangani amplop LJUAMBN yang sudah dilem dan dibubuhi stempel satuan pendidikan f) Menyerahkan LJUAMBN dari satuan pendidikan ke Panitia UAMBN tingkat Kabupaten/Kota. 7) Mencatat dan melaporkan kejadian yang tidak sesuai dengan POS UAMBN. 8) Menjamin keamanan dan ketertiban pelaksanaan UAMBN 9) Menjelaskan tata tertib pengawasan ruang ujian kepada pengawas ruang 10) Menerbitkan, menandatangani, dan membagikan SHUAMBN kepada peserta UAMBN. C. Satuan Pendidikan Pelaksana dan Penyelenggara UAMBN 1. Madrasah yang dapat melaksanakan UAMBN adalah madrasah yang telah memiliki izin operasional 2. Madrasah penyelenggara UAMBN adalah madrasah yang telah terakreditasi, dengan ketentuan; a) Memiliki peserta UAMBN minimal 20 orang, serta memenuhi persyaratan lainnya yang ditetapkan oleh Kepala Kantor Kemenag Kabupaten/Kota; b) Memiliki peserta kurang dari 20 orang dapat menjadi penyelenggara UAMBN dengan pertimbangan kelayakan dari Kantor Kemenag Kabupaten/Kota sesuai dengan kewenangannya;

BAB IV PELAKSANAAN UAMBN BERBASIS KOMPUTER (UAMBN-BK) Pelaksanaan UAMBN Tahun Pelajaran 2018/2019 menggunakan moda Berbasis Komputer (UAMBN-BK) atau mobile apps. UAMBN-BK dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi, mutu, reliabilitas, kredibilitas, dan integritas ujian. A. Penyiapan Sistem UAMBN-BK 1. Panitia UAMBN Tingkat Pusat mengembangkan sistem yang mencakup desain, program aplikasi, dan infrastruktur untuk mendukung pelaksanaan UAMBN-BK.

Domnis UAMBN-BK, USBN-BK & UNBK SR.61 T.P.2018-2019

4

2. Panitia UAMBN Tingkat Pusat menyusun petunjuk teknis penggunaan (user manual) dan bahan pelatihan bagi tim teknis provinsi, tim teknis kabupaten/kota, proktor, teknisi, dan peserta UAMBN-BK. 3. Panitia UAMBN Tingkat Provinsi, dan Panitia UAMBN Tingkat Kabupaten/Kota berkoordinasi dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN), penyedia layanan koneksi internet, dan berbagai lembaga terkait lainnya untuk memastikan tidak ada gangguan menjelang dan selama pelaksanaan UAMBN-BK. B. Penetapan Tim Teknis UAMBN-BK 1. Panitia UAMBN Tingkat Pusat membentuk Tim Teknis UAMBN-BK Pusat, terdiri dari unsur Sekretariat Ditjen Pendis dan Direktorat KSKK Madrasah. 2. Panitia UAMBN Tingkat Provinsi membentuk Tim Teknis UAMBN-BK Provinsi. 3. Panitia UA MB N Tingkat Kabupaten/Kota membentuk Tim Teknis UA MB N -BK Kabupaten/Kota dan menyampaikan ke Tim Teknis UAMBN-BK Provinsi 4. Tim Teknis U A M B N - BK Pusat memasukkan data Tim Teknis UAMBN Provinsi dan Kabupaten dan menyampaikan username dan pasword ke Tim Teknis UAMBN-BK Provinsi. 5. Tim Teknis U A M B N - BK Propinsi memasukkan data Tim Teknis UAMBN Kabupaten /kota dan menyampaikan username dan pasword ke Tim Teknis UAMBN-BK Kabupaten /kota . C. Penetapan Madrasah Penyelenggara UAMBN-BK 1. Panitia UAMBN Provinsi dan Kabupaten/Kota sesuai dengan kewenangannya,melakukan verifikasi dan menetapkan madrasah penyelenggara UAMBN-BK dan madrasah yang bergabung. 2. Madrasah yang dapat ditetapkan sebagai penyelenggara UAMBN-BK telah memenuhi persyaratan sebagai berikut: a. telah terakreditasi. b. tersedia sejumlah komputer dan server sesuai kebutuhan. c. memenuhi persyaratan teknis lainya. 3. Tim Teknis UAMBN-BK Provinsi dan Kabupaten/Kota sesuai dengan kewenangannya, memasukkan data madrasah pelaksana UAMBN-BK ke situs web UAMBN-BK(uambnbk.kemenag.go.id). 4. Madrasah yang sudah ditetapkan sebagai penyelenggara UAMBN-BK diberi username dan password. D. Penerapan Resource Sharing (Berbagi Sumber Daya) UAMBN-BK 1. Sumber daya meliputi sarana dan prasarana UAMB-BK (server, komputer client, dan jaringan), sumber daya manusia untuk pelaksanaan UAMBN-BK (proktor dan teknisi). 2. Berbagi sumber daya dapat dilakukan lintas satuan pendidikan dan lintas jenjang pendidikan. 3. Berbagi sumber daya lintas satuan pendidikan dapat dilakukan antar madrasah, antar satuan pendidikan negeri dan swasta. 4. Berbagi sumber daya dapat dilakukan dengan menggunakan sumber daya milik perguruan tinggi atau instansi/lembaga pemerintah/swasta lainnya. 5. Biaya yang timbul dari pelaksanaan berbagi sumber daya menjadi tanggung jawab bersama antara satuan pendidikan yang bergabung/menumpang dan satuan pendidikan penyelenggara UAMBN-BK, dengan mengacu kepada kesepakatan bersama sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku.

Domnis UAMBN-BK, USBN-BK & UNBK SR.61 T.P.2018-2019

5

E. Penetapan Tim Help Desk (Tim Layanan Bantuan) 1. Panitia UAMBN-BK Tingkat Pusat, Provinsi, dan Kabupaten/Kota sesuai dengan kewenangannya membentuk tim help desk dengan kriteria sebagai berikut; a. Memiliki kompetensi di bidang teknologi informasi dan komunikasi( TIK ) b. Memahami prosedur kerja aplikasi UAMBN -BK c. Memiliki sikap dan perilaku disiplin, jujur, bertanggung jawab, teliti, dan memegang teguh kerahasiaan. d. Dalam keadaan sehat dan sanggup melaksanakan tugas dengan baik. e. Memahami POS penyelenggaraan UABN-BK. 2. Tugas tim help desk adalah: a. memberikan informasi dan penjelasan terhadap pertanyaan atau pengaduan yang diterima dari pengawas, proktor, teknisi, atau panitia ujian. b. menerima, merekap, dan memberikan solusi terhadap pertanyaan, permasalahan dan/atau pengaduan yang terkait dengan pelaksanaan ujian sesuai petunjuk teknis (juknis) yang ditetapkan oleh Pelaksana UAMBN-BK Tingkat Pusat. c. berkoordinasi dengan tim help desk di tingkat kabupaten/kota, provinsi, dan pusat sesuai dengan kewenangannya. F. Kriteria dan Persyaratan Proktor, Teknisi, dan Pengawas 1. Proktor adalah pendidik atau tenaga kependidikan madrasah dengan kriteria dan persyaratan: a. memiliki kompetensi di bidang teknologi informasi komunikasi (TIK). b. pernah mengikuti pelatihan atau bertindak sebagai proktor UNBK atau UAMBN-BK. c. bersedia ditugaskan sebagai proktor di madrasah penyelenggara UAMBN-BK. d. bersedia menandatangani pakta integritas. 2. Teknisi adalah pendidik atau tenaga kependidikan madrasah dengan kriteria dan persyaratan: a. memiliki pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman dalam mengelola LAN madrasah. b. pernah mengikuti pembekalan atau bertindak sebagai teknisi UNBK. c. bersedia menandatangani pakta integritas. 3. Pengawas adalah pendidik dengan kriteria dan persyaratan: a. memiliki sikap dan perilaku disiplin, jujur, bertanggung jawab, teliti, dan memegang teguh kerahasiaan. b. dalam keadaan sehat dan sanggup mengawasi UAMBN dengan baik. c. bukan guru mata pelajaran yang sedang diujikan. d. bersedia menandatangani pakta integritas. G. Penetapan Proktor, Teknisi, dan Pengawas UNBK 1. Penetapan Proktor dan Teknisi a. Madrasah mengirimkan usulan calon proktor dan teknisi ke Panitia UAMBN Kabupaten/Kota. b. Panitia UAMBN Kabupaten/Kota melakukan verifikasi usulan calon proktor dan teknisi berdasarkan kriteria dan persyaratan yang ditetapkan. c. Panitia UAMBN Kabupaten/Kota menetapkan proktor dan teknisi yang telah memenuhi kriteria dan persyaratan. d. Panitia UAMBN Kabupaten/Kota menyampaikan surat penetapan kepada Panitia UAMBN Tingkat Satuan Pendidikan. 2. Penetapan Pengawas a. Madrasah mengirimkan usulan calon pengawas ke Panitia UAMBN Tingkat Kabupaten/Kota.

Domnis UAMBN-BK, USBN-BK & UNBK SR.61 T.P.2018-2019

6

b. Panitia UAMBN Tingkat Kabupaten/Kota sesuai dengan kewenangannya menetapkan pengawas ruang ujian. c. Penempatan pengawas ditentukan dengan mempertimbangkan hal-hal berikut : 1) Dilakukan secara silang antar madrasah 2) Jika tidak memungkinkan maka pengawasan dapat dilaksanakan antar mata pelajaran dalam satu madrasah. 3) Pengawas ruang adalah guru mata pelajarannya tidak sedang diujikan. H. Pelatihan Teknis Pelaksanaan UAMBN-BK 1. Panitia UAMBN Tingkat Pusat melakukan pelatihan teknis pelaksanaan UAMBN-BK untuk Tim Teknis UAMBN-BK Provinsi. 2. Panitia UAMBN Provinsi melakukan pelatihan kepada proktor dan tim teknis Kabupaten/Kota dan madrasah. 3. Panitia UAMBN Kabupaten/Kota dapat melakukan pelatihan kepada proktor dan teknis madrasah. I.

Penyiapan Sistem UAMBN-BK di Madrasah Penyelenggara UAMBN- BK 1. Penyiapan server lokal, client, jaringan LAN, jaringan WAN, instalasi sistem, dan instalasi aplikasi. 2. Simulasi ujian dan gladi bersih sesuai dengan waktu yang ditetapkan oleh Panitia UAMBN Pusat. 3. Sinkronisasi data: H-7 sampai dengan H-2. 4. Pencetakan Berita Acara, Daftar Hadir, dan Kartu Login: H-2 sampai dengan H-1.

J. Prosedur Pelaksanaan UAMBN-BK 1. Ruang UAMBN-BK Panitia UAMBN Tingkat Satuan Pendidikan menetapkan ruang UAMBN-BK dengan persyaratan sebagai berikut : a. Ruang ujian aman dan layak untuk pelaksanaan UAMBN-BK. b. Madrasah penyelenggara UAMBN-BK menetapkan pembagian sesi untuk setiap peserta ujian beserta komputer client yang akan digunakan selama ujian. c. Penetapan proktor, pengawas, dan teknisi UAMBN-BK: 1) setiap server ditangani oleh seorang proktor 2) setiap 20 (dua puluh) peserta diawasi oleh satu pengawas 3) setiap madrasah penyelenggara UAMBN-BK ditangani minimal satu orang teknisi dan setiap teknisi menangani sebanyak-banyaknya 40 (empat puluh) komputer client. d. Setiap ruang UAMBN-BK ditempel pengumuman yang bertuliskan ”DILARANG MASUK RUANGAN SELAIN PESERTA UJIAN, PENGAWAS, PROKTOR, ATAU TEKNISI.”

e. f. g. h.

“TIDAK DIPERKENANKAN MEMBAWA ALAT KOMUNIKASI DAN/ATAU KAMERA DALAM RUANG UJIAN.” Setiap ruang ujian dilengkapi denah tempat duduk peserta ujian dengan disertai foto peserta yang ditempel di pintu masuk ruang ujian Setiap ruang ujian memiliki pencahayaan dan ventilasi yang cukup. Gambar atau alat peraga yang berkaitan dengan materi ujian dikeluarkan dari ruang ujian. Tempat duduk peserta UAMBN-BK diatur sebagai berikut. 1) Satu komputer untuk satu orang peserta ujian untuk satu sesi ujian. 2) Jarak antara komputer yang satu dengan komputer yang lain disusun agar antar peserta tidak dapat saling melihat layar komputer dan berkomunikasi. 3) Penempatan peserta ujian sesuai dengan nomor peserta untuk setiap sesi ujian.

Domnis UAMBN-BK, USBN-BK & UNBK SR.61 T.P.2018-2019

7

i. Ruang, perangkat komputer, nomor peserta untuk setiap sesi ujian sudah siap paling lambat 1 (satu) hari sebelum ujian dimulai. 2. Pengawas Ruang UAMBN-BK, Proktor, dan Teknisi a. Pengawas ruang, proktor, dan teknisi harus menandatangani surat pernyataan bersedia menjadi pengawas ruang, proktor, dan teknisi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. b. Pengawas ruang, proktor, dan teknisi tidak diperkenankan membawa dan/atau menggunakan perangkat komunikasi elektronik, kamera, dan sejenisnya ke dalam ruang ujian. c. Proktor dan teknisi dapat berasal dari madrasah penyelenggara UAMBN-BK. d. Proktor mengunduh password untuk setiap peserta dari server pusat atau perguruan tinggi yang menjadi tim teknis provinsi. e. Proktor mengunduh token untuk satu sesi ujian. f. Proktor memastikan peserta ujian adalah peserta yang terdaftar dan menempati tempat masing-masing. g. Proktor membagikan password kepada setiap peserta pada awal sesi ujian. h. Proktor mengumumkan token yang akan digunakan untuk sesi ujian setelah semua peserta berhasil login ke dalam sistem. i. Proktor melaporkan/mengunggah hasil ujian ke server pusat. j. Proktor mencatat hal-hal yang tidak sesuai dengan POS dalam berita acara pelaksanaan UAMBN-BK. k. Proktor membuat dan menyerahkan berita acara pelaksanaan dan daftar hadir ke Panitia UAMBN Tingkat Satuan Pendidikan serta mengunggah ke web UAMBN-BK. 3. Tata Tertib Pengawas Ruang Ujian, Proktor, dan Teknisi a. Di Ruang Sekretariat UAMBN-BK 1) Pengawas ruang, proktor, dan teknisi harus hadir di lokasi pelaksanaan ujian 30 menit sebelum ujian dimulai. 2) Pengawas ruang, proktor, dan teknisi menerima penjelasan dan pengarahan dari Ketua Panitia UAMBN-BK Tingkat Satuan Pendidikan. 3) Pengawas ruang, proktor, dan teknisi mengisi dan menandatangani pakta integritas. b. Di Ruang Ujian Pengawas ruang, proktor, dan teknisi masuk ke dalam ruangan 20 menit sebelum waktu pelaksanaan ujian untuk : 1) memeriksa kesiapan ruang ujian. 2) menyilahkan peserta ujian untuk memasuki ruangan dengan menunjukkan kartu peserta ujian dan meletakkan tas di luar ruang ujian, serta menempati tempat duduk sesuai dengan nomor yang telah ditentukan. 3) membacakan tata tertib peserta ujian. 4) memimpin doa dan mengingatkan peserta untuk bekerja dengan jujur. 5) menyilahkan peserta ujian untuk mulai mengerjakan soal 6) Selama ujian berlangsung, pengawas ruang ujian wajib: a) menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar ruang ujian b) memberi peringatan dan sanksi kepada peserta yang melakukan kecurangan. c) melarang orang yang tidak berwenang memasuki ruang ujian selain peserta ujian; dan d) mematuhi tata tertib pengawas, di antaranya tidak merokok di ruang ujian, tidak membawa dan/atau menggunakan alat komunikasi dan/atau kamera, tidak mengobrol, tidak membaca, tidak memberi isyarat, petunjuk, dan/atau bantuan apapun kepada peserta berkaitan dengan jawaban dari soal ujian yang diujikan. Domnis UAMBN-BK, USBN-BK & UNBK SR.61 T.P.2018-2019

8

7) Lima (5) menit sebelum waktu ujian selesai, pengawas ruang memberi peringatan kepada peserta ujian bahwa waktu tinggal lima menit; dan 8) Setelah waktu ujian selesai, pengawas mempersilakan peserta ujian untuk berhenti mengerjakan soal. 9) Pengawas ruang ujian tidak diperkenankan membawa perangkat komunikasi elektronik, kamera, dan sejenisnya serta membawa bahan bacaan lain ke dalam ruang ujian. 4. Tata Tertib Peserta UAMBN-BK Peserta Ujian : a. memasuki ruangan setelah tanda masuk dibunyikan, yakni 15 (lima belas) menit sebelum ujian dimulai. b. memasuki ruang ujian sesuai dengan sesi dan menempati tempat duduk yang telah ditentukan. c. yang terlambat hadir hanya diperkenankan mengikuti ujian setelah mendapatkan izin dari Ketua Panitia UAMBN Tingkat Madrasah, tanpa diberikan perpanjangan waktu. d. dilarang membawa dan/atau menggunakan perangkat komunikasi elektronik dan optik, kamera, kalkulator, dan sejenisnya ke dalam ruang ujian. e. mengumpulkan tas, buku, dan catatan dalam bentuk apapun di bagian depan ruangan dan atau diluar ruangan. f. mengisi daftar hadir dengan menggunakan pulpen yang disediakan oleh pengawas ruangan. g. masuk ke dalam (log-in) sistem menggunakan username dan password yang diterima dari proktor. h. mulai mengerjakan soal setelah ada tanda waktu mulai ujian. i. selama ujian berlangsung, hanya dapat meninggalkan ruangan dengan izin dan pengawasan dari pengawas ruang ujian. j. selama ujian berlangsung, dilarang: 1) menanyakan jawaban soal kepada siapa pun 2) bekerja sama dengan peserta lain 3) memberi atau menerima bantuan dalam menjawab soal 4) memperlihatkan pekerjaan sendiri kepada peserta lain atau melihat pekerjaan peserta lain. 5) menggantikan atau digantikan oleh orang lain. k. yang telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu ujian berakhir tidak diperbolehkan meninggalkan ruangan sebelum waktu ujian berakhir; l. berhenti mengerjakan soal setelah ada tanda waktu ujian berakhir; dan m. meninggalkan ruangan setelah ujian berakhir. K. Jadwal Pelaksanaan UAMBN-BK Jadwal pelaksanaan UAMBN – KP & UAMBN-BK sebagai berikut : Jadwal UAMBN-KP Utama Madrasah Tsanawiyah (MTs) No Hari/Tanggal 1 Rabu, 20 Maret 2019 2 Kamis, 21 Maret 2019 3 Jumat, 22 Maret 2019

Waktu 07.30 – 09.00 07.30 – 09.00 07.30 – 09.00

Bidang Studi Al-Qur’an-Hadis Fikih SKI

Jadwal UAMBN-KP Susulan Madrasah Tsanawiyah (MTs) No Hari/Tanggal Waktu Bidang Studi 07.30-09.00 Al-Qur’an-Hadis 1 Rabu, 27 Maret 2019 Fikih 09.30-11.00 2 Kamis, 28 Maret 2019 07.30-09.00 SKI Domnis UAMBN-BK, USBN-BK & UNBK SR.61 T.P.2018-2019

9

Jadwal UAMBN-BK Utama Madrasah Tsanawiyah (MTs) No

1

Hari/Tanggal

Rabu, 20 Maret 2019

2

Kamis, 21 Maret 2019

3

Jumat, 22 Maret 2019

Sesi

Waktu

Sesi 1

07.30-09.00

Sesi 2

09.30-11.00

Sesi 3

13.00-14.30

Sesi 1 Sesi 2 Sesi 3 Sesi 1 Sesi 2 Sesi 3

07.30-09.00 09.30-11.00 13.00-14.30 07.30-09.00 09.30-11.00 13.00-14.30

Bidang Studi Al-Qur’an-Hadist Al-Qur’an-Hadist Al-Qur’an-Hadist Fikih Fikih Fikih SKI SKI SKI

Jadwal UAMBN-BK Susulan Madrasah Tsanawiyah (MTs) No 1

2

Hari/Tanggal Rabu, 27 Maret 2019

Kamis, 28 Maret 2019

Sesi

Waktu

Sesi 1

07.30-09.00

Sesi 2

09.30-11.00

Sesi 1

07.30-09.00

Bidang Studi Al-Qur’an-Hadist Fikih SKI

BAB V PEMERIKSAAN HASIL UJIAN A. Pemeriksaan Hasil Ujian 1. Pemeriksaan hasil UAMBN-BK menjadi tanggung jawab panitia tingkat pusat. 2. Pemeriksaan hasil UAMBN-KP menjadi tanggung jawab panitia tingkat provinsi. 3. Pelaksanaan pemeriksaan UAMBN-KP dilakukan dengan menggunakan alat pemindai (scanner) 4. Pemindaian dapat dilakukan sendiri oleh Panitia Tingkat Provinsi atau panitian tigkat kabupaten/kota atau melalui kerjasama operasional dengan pihak lain B. Nilai UAMBN Nilai UAMBN ditulis dalam bentuk angka dengan skala 0 (nol) sampai dengan 100 (seratus) dengan satu angka desimal di belakang koma. C. Penerbitan dan Pencetakan SHUAMBN 1. SHUAMBN bersifat nasional dan diterbitkan oleh Kementerian Agama. 2. SHUAMBN dicetak langsung dari aplikasi UAMBN-BK oleh masing-masing Madrasah.

Domnis UAMBN-BK, USBN-BK & UNBK SR.61 T.P.2018-2019

10

BAB VI PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN UAMBN 1. Pemantauan, Evaluasi, Dan Pelaporan Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan dilakukan oleh Panitia UAMBN Tingkat Pusat, Panitia UAMBN Tingkat Provinsi, Panitia UAMBN Tingkat Kabupaten/Kota, serta Panitia UAMBN Tingkat Satuan Pendidikan sesuai dengan tugas dan kewenangannya. 2. Prosedur Pengaduan dan tindak lanjut Langkah-langkah dan prosedur tindak lanjut pengaduan dugaan pelanggaran dalam pelaksanaan UAMBN tahun pelajaran 2018/2019 sebagai berikut : a. Laporan Tertulis Pelapor harus menyampaikan laporan secara tertulis yang memuat : 1) identitas diri pelapor 2) bentuk pelanggaran 3) tempat pelanggaran 4) waktu pelanggaran 5) pelaku pelanggaran 6) bukti pelanggaran dan 7) saksi pelanggaran b. Laporan tertulis disampaikan ke panitia UAMBN Tingkat Satuan Pendidikan c. Jenis pelanggaran oleh peserta ujian: 1) Pelanggaran ringan meliputi: a) meminjam alat tulis dari peserta ujian b) tidak membawa kartu ujian 2) Pelanggaran sedang meliputi: a) membuat kegaduhan di dalam ruang ujian; atau b) membawa alat komunikasi ke dalam ruang ujian 3) Pelanggaran berat meliputi: a) membawa contekan ke ruang ujian. b) kerjasama dengan peserta ujian; atau c) menyontek atau menggunakan kunci jawaban. d. Jenis pelanggaran oleh pengawas ruang ujian 1) Pelanggaran ringan meliputi: a) Tidak menegur peserta ujian yang meminjam alat tulis b) Tidak memeriksa kartu ujian. 2) Pelanggaran sedang meliputi: a) tertidur, merokok, dan berbicara yang dapat mengganggu konsentrasi peserta ujian. b) menggunakan alat komunikasi (HP), perangkat elektronik, membaca bahan yang tidak terkait UAMBN c) lalai membantu peserta ujian mengisi identitas diri sesuai dengan kartu dentitas. d) Tidak mengedarkan daftar hadir peserta ujian. 3) Pelanggaran berat meliputi: a) memberi contekan b) membantu peserta ujian dalam menjawab soal c) menyebarkan kunci jawaban kepada peserta ujian; atau d) mengganti dan mengisi LJUAMBN e. Investigasi Investigasi dilakukan oleh panitia tingkat kabupaten/kota, provinsi atau pusat. f. Hasil investigasi Hasil investigasi dibahas dalam rapat panitia UAMBN Tingkat Kabupaten/kota, provinsi atau pusat untuk ditindaklanjuti. Domnis UAMBN-BK, USBN-BK & UNBK SR.61 T.P.2018-2019

11

3. Sanksi a. Peserta UAMBN yang melanggar tata tertib ujian akan diberi sanksi oleh pengawas ruang UAMBN sebagai berikut: 1) Pelanggaran ringan yang dilakukan oleh peserta ujian dengan sanksi diberi teguran lisan. 2) Pelanggaran sedang yang dilakukan oleh peserta ujian dengan sanksi diberi peringatan tertulis. 3) Pelanggaran berat yang dilakukan oleh peserta ujian dengan sanksi dikeluarkan dari ruang ujian. b. Pengawas Ruang UAMBN yang melanggar tata tertib akan diberikan peringatan oleh Panitia UAMBN Tingkat Satuan Pendidikan. Apabila pengawas Ruang UAMBN tidak mengindahkan peringatan tersebut, maka yang bersangkutan akan dikenakan sanksi sebagai berikut: 1) Pelanggaran ringan yang dilakukan oleh pengawas ruang dengan sanksi diberi teguran lisan. 2) Pelanggaran sedang dan berat yang dilakukan oleh pengawas ruang dengan sanksi dibebastugaskan sebagai pengawas ruang ujian. c. Semua jenis pelanggaran harus dituangkan dalam berita acara. 4. Kejadian luar biasa a. Jika terjadi peristiwa luar biasa yang berpotensi gagalnya pelaksanaan UAMBN, maka penyelenggara dan Panitia UAMBN Tingkat Pusat menyatakan kondisi darurat. b. Peristiwa luar biasa yang dimaksud pada point a diatas meliputi bencana alam, huruhara,perang dan peristiwa lain diluar kendali penyelenggara UAMBN.

Domnis UAMBN-BK, USBN-BK & UNBK SR.61 T.P.2018-2019

12

II. UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL ( USBN ) BAB I PESERTA DAN SATUAN PENDIDIKAN PELAKSANAN USBN A. Persyaratan Peserta USBN SMP/MTs 1. Terdaftar pada tahun terakhir jenjang pendidikan di satuan pendidikan SMP/MTs 2. Memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar pada satuan pendidikan tertentu mulai semester 1 (satu) tahun pertama sampai dengan semester 1 (satu) tahun terakhir; 3. Bagi siswa SMK Program 4 (empat) tahun yang telah menyelesaikan proses pembelajaran selama 3 (tiga) tahun dapat mengikuti USBN; 4. Siswa yang memiliki ijazah atau surat keterangan lain yang setara, atau berpenghargaan sama dengan ijazah dari sekolah yang setingkat lebih rendah. Penerbitan ijazah yang dimaksud sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun sebelum mengikuti ujian sekolah, atau sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun untuk peserta program SKS; dan 5. Siswa yang belajar di SILN mengikuti USBN pada sekolahnya masing-masing. B. Hak dan kewajiban peserta USBN  Hak peserta USBN a. Setiap peserta didik yang telah memenuhi persyaratan berhak mengikuti USBN b. Peserta USBN yang karena alasan tertentu dan disertai bukti yang sah tidak dapat mengikuti USBN utama dapat mengikuti USBN susulan.  Kewajiban peserta USBN a. Peserta USBN Wajib mengikuti semua mata pelajaran yang diujikan. b. Peserta USBN Wajib mematuhi tata tertib peserta USBN.

BAB II BAHAN USBN A. Kisi USBN 1. Kisi – kisi USBN ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan ( BNSP ) 2. Penyusunan kisi-kisi USBN berdasarkan kriteria pencapaian kompetensi lulusan, standar isi, dan lingkup materi pada kurikulum yang berlaku. 3. Kisi – kisi USBN memuat level kognitif dan lingkup materi 4. Kisi – kisi USBN disusun berdasarkan kurikulum 2013 5. Kisi – kisi USBN disusun oleh kementerian 6. Khusus kisi – kisi USBN untuk mata pelajaran Pendidikan Agama, Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, serta mata pelajaran pendidikan keagamaan disusun oleh kementerian Agama. B. Naskah Soal USBN :  Soal USBN disusun mengacu pada kisi-kisi USBN  Naskah soal 20% s.d 25% dari pusat  Naskah soal 75% s.d 80% disusun oleh Guru madrasah  Bentuk soal USBN terdiri atas Pilihan Ganda (PG) dan uraian  Perakitan soal (100%) dilakukan oleh guru madrasah yang dikonsolidasi oleh KKG/MGMP di bawah koordinasi Kanwil Kemenag Provinsi atau Kantor Kemenag Kabupaten/Kota  Naskah soal USBN terdiri dari naskah Soal Utama dan Soal Cadangan

Domnis UAMBN-BK, USBN-BK & UNBK SR.61 T.P.2018-2019

13

 Penggandaan soal USBN beserta kelengkapannya untuk MTs dan MA dilakukan melalui input pada aplikasi USBN berbasis komputer pada masing-masing satuan pendidikan berkoordinasi dengan Kantor Kanwil Kemenag/Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota sesuai dengan kewenangannya.  Master soal digandakan dengan menggunakan sumber dana dari APBD atau Biaya Operasional Sekolah (BOS) atau sumber lainnya. BAB III PELAKSANAAN USBN A. Mekanisme Penyusunan soal USBN MTs  Guru menyusun soal USBN sebanyak 75% berikut kelengkapannya berupa format lembar jawaban, pedoman penskoran untuk soal uraian, dan kunci jawaban untuk pilihan ganda.  Merakit soal USBN lengkap (100%) yang terdiri dari 25% soal dari pusat dan 75% soal dari guru yang telah ditelaah oleh MGMP berikut kelengkapannya berupa format lembar jawaban, pedoman penskoran untuk soal uraian, dan kunci jawaban untuk pilihan ganda.  Setiap personel yang menyiapkan, menyusun, menggandakan, mengemas, mendistribusikan, dan menerima naskah soal USBN, harus menandatangani pakta integritas, serta bertanggung jawab terhadap kerahasiaan naskah soal USBN. B. Peran Satuan Pendidikan MTs 1. Menerima soal USBN dari pusat 25% dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota melalui aplikasi. 2. Mengoordinasi guru-guru dalam penulisan soal USBN sebanyak 75% berdasarkan indikator dari MGMP. 3. Menugaskan guru mata pelajaran untuk melakukan uji coba dan telaah soal pada forum MGMP. 4. Mengoordinasi guru-guru dalam perakitan master soal USBN lengkap (100%) terdiri 2 (dua) paket soal (paket soal utama dan paket soal susulan). 5. Dalam kondisi tertentu seperti terbatasnya sumberdaya guru dan/atau terbatasnya soal yang berkualitas, perakitan soal dapat dilakukan bersama MGMP. C. Moda Ujian USBN USBN dapat dilakukan dengan moda ujian berbasis kertas, ujian berbasis komputer, atau kombinasi ujian berbasis komputer dan kertas. Dengan mempertimbangkan: 1. Soal USBN tetap harus meliputi bentuk soal pilihan ganda dan soal uraian; 2. Kesiapan infrastruktur; 3. Kesiapan aplikasi; dan 4. Kesiapan sumber daya D. Pemeriksaan dan Pengolahan hasil USBN 1. Soal Bentuk Pilihan Ganda Soal USBN bentuk pilihan ganda dapat diperiksa secara manual atau menggunakan alat pemindai. 2. Soal Bentuk Uraian a) Soal bentuk uraian diperiksa secara manual oleh dua orang guru sesuai mata pelajarannya, mengacu pada pedoman penskoran. b) Jika terjadi selisih nilai antara kedua pemeriksa lebih dari 25% dari skor maksimum, pimpinan satuan pendidikan menugaskan pemeriksa ketiga c) Nilai akhir soal uraian adalah rerata nilai dari semua pemeriksa. Domnis UAMBN-BK, USBN-BK & UNBK SR.61 T.P.2018-2019

14

3. Pengolahan hasil USBN a) Nilai USBN merupakan gabungan nilai soal pilihan ganda dan nilai soal uraian, dengan rentang nilai 0 – 100 b) Sekolah menentukan pembobotan nilai pilihan ganda dan uraian dengan perbandingan yang proporsional. E. Pelaksanaan USBN  Jadwal USBN ditentukan oleh masing-masing satuan pendidikan dengan mempertimbangkan ketuntasan belajar peserta didik.  Direktorat madrasah memberikan ancer-ancer jadwal pelaksanaan sebagai pertimbangan satuan pendidikan madrasah, mempertimbangkan ketersambungan dengan ujian madarasah lainnya.  Jadwal USBN Tahun Pelajaran 2018 – 2019 NO HARI/TANGGAL SESI JAM KEPUKUL MATA PELAJARAN 1 Kamis 07.00 - 09.00 BAHASA ARAB I 2 09.15 - 10.45 BAHASA DAERAH 1. 21 Pebruari 2019 1 11.45 - 13.45 BAHASA ARAB II 2 14.00 - 15.30 BAHASA DAERAH 1 07.00 - 09.00 AQIDAH AKHLAQ Jum’at I 2 09.15 - 10.45 SENI BUDAYA 2. 22 Pebruari 2019 1 11.45 - 13.45 AQIDAH AKHLAQ II 2 14.00 - 15.30 SENI BUDAYA 1 07.00 - 09.00 BAHASA INDONESIA Sabtu I 2 09.15 - 10.45 PENJASKES 3. 23 Pebruari 2019 1 11.45 - 13.45 BAHASA INDONESIA II 2 14.00 - 15.30 PENJASKES 1 07.00 - 09.00 BAHASA INGGRIS Sabtu I 2 09.15 - 10.45 PRAKARYA 4. 23 Maret 2019 1 11.45 - 13.45 BAHASA INGGRIS II 2 14.00 - 15.30 PRAKARYA 1 07.00 - 09.00 MATEMATIKA Senin I 2 09.15 - 11.15 IPS 5. 24 Maret 2019 1 11.45 - 13.45 MATEMATIKA II 2 14.00 - 16.30 IPS Selasa 6.

25 Maret 2019

07.00 - 09.00

IPA

09.15 - 11.15

PKN

11.45 - 13.45

IPA

14.00 - 16.30

PKN

F. Pengaturan Ruang / Tempat USBN Panitia USBN menetapkan ruang USBN dengan persyaratan sebagai berikut:  Ruang yang digunakan aman dan layak untuk pelaksanaan ujian;  Pembagian ruangan diatur sebagai berikut:  Jumlah peserta dibagi 20;  Setiap 20 peserta menempati 1 ruangan;  Jika sisa pembagian jumlah peserta adalah 1 sampai dengan 4 orang, maka dua ruangan terakhir diisi dengan 10 peserta dan sisanya; Domnis UAMBN-BK, USBN-BK & UNBK SR.61 T.P.2018-2019

15

 Setiap ruang USBN diawasi oleh dua orang pengawas ruang;  Setiap meja dalam ruang ujian diberi nomor peserta USBN;  Setiap ruang USBN ditempel pengumuman yang bertuliskan ”DILARANG MASUK SELAIN PESERTA UJIAN DAN PENGAWAS, SERTA TIDAK DIPERKENANKAN MEMBAWA ALAT KOMUNIKASI”  Setiap ruang USBN disediakan denah tempat duduk peserta USBN disertai foto peserta yang ditempel di pintu masuk ruang ujian;  Gambar atau alat peraga yang berkaitan dengan materi USBN dikeluarkan dari ruang USBN;  Tempat duduk peserta USBN diatur sebagai berikut:  Satu bangku untuk satu orang peserta USBN;  Jarak antara meja yang satu dengan meja yang lain disusun dengan mempertimbangkan jarak antara peserta yang satu dengan peserta yang lain minimal 1 (satu) meter;  Penempatan peserta USBN sesuai dengan nomor peserta. G. Pengawas USBN 1. Kepala sekolah/madrasah bertanggungjawab mutlak atas pelaksanaan USBN di sekolah/madrasah yang menjadi kewenangannya. 2. Pengawas USBN ditetapkan oleh kepala sekolah/madrasah. 3. Setiap ruang USBN diawasi oleh dua orang pengawas. 4. Pengawas USBN adalah guru yang mata pelajarannya tidak sedang diujikan. 5. Pengawas USBN adalah guru yang memiliki sikap dan perilaku disiplin, jujur, bertanggungjawab, teliti, dan memegang teguh kerahasiaan. H. Kriteria Kelulusan Kriteria kelulusan dari satuan pendidikan minimal mempertimbangkan hal-hal berikut: • Menyelesaikan seluruh program pembelajaran; • Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik; • Mengikuti Ujian Nasional; dan • Lulus USBN sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh satuan pendidikan. I.

Penetapan Kelulusan Kelulusan siswa dari satuan pendidikan ditetapkan melalui rapat dewan guru

J.

Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan • Pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan USBN di Madrasah dilakukan oleh kementerian Agama , Kanwil, dan Kankemenag kabupaten/kota sesuai tugas dan kewenangannya. • Laporan hasil pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan USBN dimanfaatkan untuk pemetaan mutu pendidikan di tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten/kota, serta bahan pembinaan dan pemberian bantuan kepada madrasah. • Satuan pendidikan menyusun laporan penyelenggaraan USBN dan mengirimkannya kepada Kanwil Kemenag provinsi dan Kankemenag kabupaten/kota, sesuai

Domnis UAMBN-BK, USBN-BK & UNBK SR.61 T.P.2018-2019

16

III. UJIAN NASIONAL BERBASIS KOMPUTER( UNBK ) BAB I PENGERTIAN Dalam Prosedur Operasional Standar ini yang dimaksud dengan: 1. Satuan Pendidikan adalah satuan pendidikan dasar dan menengah yang meliputi Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), Sekolah Menengah Pertama Teologi Kristen (SMPTK), Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB), Sekolah Menengah Pertama Terbuka (SMPT), Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA)/Sekolah Menengah Agama Katolik (SMAK)/Sekolah Menengah Teologi Kristen (SMTK), Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB), dan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK), Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM), Sekolah Menengah Atas Terbuka (SMAT), dan Satuan Pendidikan Kerja Sama (SPK), serta lembaga pendidikan yang menyelenggarakan Program Paket B/Wustha dan Program Paket C/Ulya. 2. Satuan Pendidikan Kerja Sama, yang selanjutnya disebut SPK, adalah satuan pendidikan yang diselenggarakan atau dikelola atas dasar kerja sama antara Lembaga Pendidikan Asing (LPA) yang terakreditasi/diakui di negaranya dengan Lembaga Pendidikan di Indonesia (LPI) pada jalur formal dan nonformal yang sesuai dengan ketentuan perundang- undangan. 3. Pendidikan Kesetaraan adalah pendidikan non formal yang menyelenggarakanpendidikan setara SMP/MTs dan SMA/MA mencakup Program Paket B/Wustha dan Program Paket C/Ulya. 4. Jenjang pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai, dan kemampuan yang dikembangkan 5. Program Wustha adalah pendidikan dasar tiga tahun pada Pondok Pesantren Salafiyah setingkat Program Paket B dengan kekhasan pendalaman pendidikan agama Islam. 6. Program Ulya adalah pendidikan dasar tiga tahun pada Pondok Pesantren Salafiyah setingkat Program Paket C dengan kekhasan pendalaman pendidikan agama Islam. 7. Ujian Sekolah Berstandar Nasional yang selanjutnya disebut USBN adalah kegiatan pengukuran capaian kompetensi siswa yang dilakukan sekolah untuk seluruh mata pelajaran dengan mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan untuk memperoleh pengakuan atas prestasi belajar, kecuali mata pelajaran Muatan Lokal (Mulok). 8. Ujian Nasional yang selanjutnya disebut UN adalah kegiatan pengukuran capaian kompetensi lulusan pada mata pelajaran tertentu secara nasional dengan mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan. 9. Ujian Nasional Berbasis Komputer yang selanjutnya disebut UNBK adalah ujian yang menggunakan komputer sebagai media untuk menampilkan soal dan proses menjawabnya. 10. Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil yang selanjutnya disebut UNKP adalah ujian nasional yang menggunakan naskah soal dan Lembar Jawaban Ujian Nasional (LJUN) berbasis kertas dan menggunakan pensil. 11. Tim Teknis UNBK adalah petugas di provinsi dan Kabupaten/Kota yang diberi kewenangan sebagai koordinator teknis dalam melakukan verifikasi sekolah/madrasah sebagai pelaksana UNBK. 12. Proktor adalah petugas yang diberi kewenangan untuk menangani aspek teknis pelaksanaan UNBK di ruang ujian. Domnis UAMBN-BK, USBN-BK & UNBK SR.61 T.P.2018-2019

17

13. Teknisi adalah petugas pengelola laboratorium komputer (pranata komputer) di sekolah/madrasah yang melaksanakan UNBK. 14. Pengawas Ujian adalah guru yang diberi kewenangan untuk mengawasi dan menjamin kelancaran pelaksanaan UNBK atau UNKP di ruang ujian. 15. Ujian Nasional untuk Pendidikan Kesetaraan adalah kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi lulusan pada mata pelajaran tertentu secara nasional dan sekaligus sebagai penilaian penyetaraan pada Program Paket B/Wustha setara SMP/MTs dan Program Paket C/Ulya setara SMA/MA. 16. UN Susulan adalah ujian nasional untuk peserta didik yang berhalangan mengikuti UN karena alasan tertentu yang dapat diterima oleh sekolah/madrasah pelaksana UN dan disertai bukti yang sah. 17. Nilai Ujian Nasional yang selanjutnya disebut Nilai UN adalah nilai yang diperoleh peserta didik dari hasil UN yang telah ditempuh. 18. Badan Standar Nasional Pendidikan yang selanjutnya disebut BSNP adalah badan mandiri dan profesional yang bertugas menyelenggarakan UN. 19. Kisi-kisi UN adalah acuan dalam pengembangan dan perakitan soal UN yang disusun berdasarkan kriteria pencapaian Standar Kompetensi Lulusan, standar isi, dan kurikulum yang berlaku. 20. Paket naskah soal UN adalah variasi perangkat tes yang paralel, terdiri atas sejumlah butir soal yang dirakit sesuai dengan kisi-kisi UN. 21. Bahan UN adalah naskah soal, kaset/compact disk (CD) untuk ujian listening comprehension (LC), lembar jawaban UN, berita acara, daftar hadir, amplop, tata tertib, dan pakta integritas pengawas. 22. Dokumen UN adalah bahan UN yang bersifat rahasia, terdiri atas naskah soal, jawaban peserta ujian, daftar hadir, berita acara, baik dalam bentuk hardcopy maupun softcopy, dan CD untuk ujian LC. 23. Lembar jawaban UN yang selanjutnya disebut LJUN adalah lembaran kertas yang digunakan oleh peserta didik untuk menjawab soal UN. 24. Dokumen pendukung UN adalah seluruh bahan UN yang tidak bersifat rahasia, terdiri atas blangko daftar hadir, blangko lembar jawaban, blangko berita acara, tata tertib, pakta integritas, amplop naskah, dan amplop lembar jawaban. 25. Sertifikat Hasil Ujian Nasional yang selanjutnya disebut SHUN adalah surat keterangan yang berisi Nilai UN serta tingkat capaian Standar Kompetensi Lulusan yang dinyatakan dalam kategori. 26. Pendistribusian bahan UN adalah rangkaian kegiatan yang tidak terpisahkan dari proses pengiriman, penyerahan dan penerimaan, serta penyimpanan bahan UN yang terjamin keamanan, kerahasiaan dan ketepatan waktu dan tempat tujuan. 27. Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian dan Pendidikan dan Kebudayaan di tingkat provinsi yang selanjutnya disebut Pokja ULP adalah panitia yang dibentuk oleh Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yang bertugas melaksanakan proses pengadaan barang dan jasa untuk penggandaan dan pendistribusian bahan UN. 28. Prosedur Operasi Standar Ujian Nasional yang selanjutnya disebut POS UN adalah ketentuan yang mengatur penyelenggaraan dan teknis pelaksanaan UN. 29. Kementerian adalah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 30. Menteri adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 31. Pemerintah adalah pemerintah pusat. 32. Pemerintah Daerah adalah pemerintah provinsi atau pemerintah kabupaten/kota.

Domnis UAMBN-BK, USBN-BK & UNBK SR.61 T.P.2018-2019

18

BAB II PESERTA UJIAN NASIONAL A. Hak dan Kewajiban Peserta Ujian Nasional 1. Hak Peserta Ujian Nasional a. Setiap peserta didik pendidikan dasar dan menengah jalur formal dan jalur nonformal kesetaraan berhak mengikuti UN dan berhak mengulang sebelum mencapai kriteria cukup yang ditetapkan BSNP. b. Peserta didik pada pendidikan jalur informal yang terdaftar di satuan pendidikan nonformal kesetaraan atau formal berhak mengikuti UN c. Setiap peserta UN berhak mendapatkan Sertifikat Hasil Ujian Nasional (SHUN) yang memuat mata pelajaran yang ditempuh dalam ujian dan nilai capaiannya. d. Peserta UN yang tidak dapat mengikuti UN di satuan pendidikannya karena alasan tertentu dan disertai bukti yang sah, dapat mengikuti UN di sekolah/madrasah lain pada jenjang dan jenis pendidikan yang sama. e. Peserta UN karena alasan tertentu dan disertai bukti yang sah tidak dapat mengikuti UN utama berhak mengikuti UN susulan. 2. Kewajiban Peserta Ujian Nasional a. Setiap peserta didik pendidikan dasar dan menengah jalur formal termasuk SPK, nonformal kesetaraan dan informal wajib mengikuti UN satu kali untuk seluruh mata pelajaran sesuai dengan ketentuan yang berlaku tanpa dipungut biaya dalam rangka pengukuran capaian standar kompetensi lulusan secara berkala, menyeluruh, transparan, dan sistemik. b. Setiap peserta ujian wajib mematuhi tata tertib UN. B. Persyaratan Peserta Ujian Nasional Persyaratan umum peserta UN a. Peserta didik telah atau pernah berada pada tahun terakhir pada suatu jenjang pendidikan di satuan pendidikan tertentu. b. Peserta didik memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar pada suatu jenjang pendidikan di satuan pendidikan tertentu mulai semester I tahun pertama sampai dengan semester pertama pada tahun terakhir. c. Peserta didik memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar pada Pendidikan Kesetaraan. Dalam rangka penjaminan mutu pendidikan, dinas pendidikan sesuai kewenangannya dapat menetapkan persyaratan tambahan sesuai dengan kebutuhan dan/atau perkembangan pendidikan di daerah.

BAB III PENYELENGGARA DAN PELAKSANA UJIAN NASIONAL

A. Penyelenggara Ujian Nasional BSNP sebagai Penyelenggara UN bertugas: 1. menelaah dan menetapkan kisi-kisi UN. 2. menyusun dan menetapkan POS UN. 3. menetapkan naskah soal UN. 4. melakukan koordinasi persiapan dan pengawasan pelaksanaan UN secara nasional; dan 5. melakukan pemantauan, evaluasi, dan menyusun rekomendasi perbaikan pelaksanaan UN kepada Menteri. Domnis UAMBN-BK, USBN-BK & UNBK SR.61 T.P.2018-2019

19

B. Pelaksana Ujian Nasional Pelaksana UN terdiri atas Panitia UN Tingkat Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota, dan Satuan Pendidikan : 1) Panitia UN Tingkat Kabupaten/Kota 1. Panitia UN Tingkat Kabupaten/kota ditetapkan dengan keputusan Bupati/ Walikota, terdiri atas unsur- unsur : a. Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota b. Kantor Kementerian Agama Kabupaten /Kota ( Seksi yang menangani pendidikan madrasah, pendidikan keagamaan, dan seksi yang menangani pendidikan non formal: program paket B/Wustha, dan paket C/Ulya. 2. Panitia UN Tingkat Kabupaten/kota memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :  Persiapan Ujian: Langkah-langkah persiapan ujian dilakukan sebagai berikut: a. merencanakan pelaksanaan UN di wilayahnya. b. melakukan sosialisasi dan mendistribusikan Permendikbud tentang UN, US dan POS UN ke satuan pendidikan di wilayahnya. c. melakukan penandatanganan pakta integritas dengan kepala satuan pendidikan. d. melakukan koordinasi dengan PLN dan penyedia layanan koneksi internet untuk memastikan tidak ada gangguan menjelang dan selama pelaksanaan UNBK. e. menetapkan satuan pendidikan pelaksana UN, dengan prosedur sebagai berikut: 1) melakukan pendataan satuan pendidikan yang memiliki kelas/tingkat tertinggi. 2) mengidentifikasi satuan pendidikan berdasarkan status dan jenjang akreditasi serta aspek-aspek yang dipergunakan sebagai bahan penetapan satuan pendidikan pelaksana UN. 3) menetapkan satuan pendidikan pelaksana UN, satuan pendidikan yang bergabung dengan satuan pendidikan lain, lokasi UN untuk UNBK, alokasi peserta UN di lokasi UNBK, yang dituangkan dalam surat keputusan dan mengirimkannya ke satuan pendidikan pelaksana UN. f. Melakukan koordinasi dengan satuan pendidikan dalam hal: 1) penetapan satuan pendidikan pelaksana UN 2) pengumpulan dan pengelolaan basis data peserta UN 3) pengumpulan dan pengelolaan database nilai rapor dan nilai USBN. 4) pengiriman nilai rapor untuk mata pelajaran yang diujikan dalam UN semester pertama sampai semester 5 (lima) untuk SMP/MTs sederajat ke Panitia UN Tingkat Pusat paling lambat dua minggu sebelum UN dengan menggunakan aplikasi dari Kemdikbud 5) pengiriman nilai USBN ke Panitia UN Tingkat Pusat paling lambat seminggu sebelum pengumuman kelulusan dari satuan pendidikan menggunakan aplikasi dari Kemdikbud. g. menetapkan pengawas ruang UN h. dalam hal persiapan dan pelaksanaan UNBK, Panitia UN Tingkat Kabupaten/Kota memiliki tugas dan tanggung jawab sebagaimana diuraikan dalam berikutnya.  Pelaksanaan Ujian: Langkah-langkah pelaksanaan ujian dilakukan sebagai berikut. a. menyampaikan daftar pengawas ruang ujian ke Panitia UN tingkat provinsi. b. menetapkan penanggung jawab ruang ujian dari salah seorang pengawas ruang ujian. c. melakukan koordinasi keterlibatan Dewan Pendidikan Kabupaten/Kota dalam pemantauan pelaksanaan UN. Domnis UAMBN-BK, USBN-BK & UNBK SR.61 T.P.2018-2019

20

d. menyerahkan LJUN berbasis pensil dan kertas dari satuan pendidikan pelaksana UN sesuai dengan kewenangannya ke Dinas Pendidikan Provinsi. e. menerima Nilai UN dari Dinas Pendidikan Provinsi. f. mengirimkan Nilai UN ke satuan pendidikan. g. menerima DKHUN dan SHUN untuk diteruskan ke satuan pendidikan. h. mendistribusikan blangko ijazah ke S/M/PK. i. mengevaluasi pelaksanaan UN di wilayahnya; dan j. membuat laporan pelaksanaan UN Tingkat Kabupaten/Kota untuk disampaikan kepada Panitia UN Tingkat Provinsi yang berisi tentang persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi UN yang dilengkapi dengan: 1) Surat keputusan Panitia UN Tingkat Kabupaten/Kota 2) Data peserta UN 3) Data pengawas ruang 4) Data satuan pendidikan Pelaksana UN; dan 5) Laporan kelulusan satuan pendidikan.

2) Panitia Ujian Nasional Tingkat Satuan Pendidikan 1. Panitia UN Tingkat Satuan Pendidikan untuk sekolah/PKBM/SKB ditetapkan dengan keputusan Kepala Dinas Pendidikan sesuai dengan kewenangannya, terdiri atas unsur-unsur satuan pendidikan pelaksana UN dan satuan pendidikan yang bergabung; 2. Panitia UN Tingkat Satuan Pendidikan untuk madrasah/pondok pesantren ditetapkan dengan keputusan Kepala Dinas Pendidikan sesuai dengan kewenangannya berkoordinasi dengan Kepala Kanwil Kemenag atau Kantor Kemenag sesuai dengan kewenangannya, terdiri atas unsur-unsur madrasah/pondok pesantren pelaksana UN dan madrasah/pondok pesantren yang bergabung. 3. Persyaratan Satuan Pendidikan yang dapat melaksanakan UN: a. Sekolah/Madrasah/PKBM/SKB/Pondok Pesantren Salafiyah terakreditasi yang memiliki peserta UN minimal 20 orang, serta memenuhi persyaratan lainnya yang ditetapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan sesuai dengan kewenangannya; b. Sekolah/Madrasah/PKBM/SKB/Pondok Pesantren Salafiyah terakreditasi yang memiliki peserta kurang dari 20 orang dapat menjadi pelaksana UN Tingkat Satuan Pendidikan dengan pertimbangan kelayakan dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atau Dinas Pendidikan Provinsi berkoordinasi dengan Kantor Wilayah Kemenag atau Kantor Kemenag sesuai dengan kewenangannya; c. Satuan pendidikan pelaksana UN di luar negeri adalah institusi yang ditetapkan oleh Atase Pendidikan dan/atau Konsulat Jenderal pada Kantor Perwakilan RI setempat berkoordinasi dengan Direktorat terkait atau langsung ditetapkan oleh Direktorat terkait. 4. Satuan pendidikan yang diusulkan untuk diakreditasi kembali dan belum dilakukan akreditasi oleh BAN-S/M, serta BAN PAUD dan PNF tetap memiliki status terakreditasi sampai adanya penetapan status akreditasi baru oleh BAN-S/M, serta BAN PAUD dan PNF sesuai kewenangannya. 5. Panitia UN Tingkat Satuan Pendidikan memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut.  Persiapan Ujian: Langkah-langkah persiapan ujian dilakukan sebagai berikut. a. merencanakan pelaksanaan UN di sekolah/madrasah/pondok pesantren/ PKBM dan SKB masing-masing;

Domnis UAMBN-BK, USBN-BK & UNBK SR.61 T.P.2018-2019

21

b. menetapkan tempat dan/atau ruang ujian (tempat dan/atau ruang ujian dapat ditetapkan di lokasi satuan pendidikan pelaksana, di lokasi satuan pendidikan yang bergabung, atau tempat lain yang memenuhi persyaratan sarana dan prasarana serta persyaratan lain untuk pelaksanaan UN); c. melakukan sosialisasi kepada guru, peserta didik, orang tua, dan masyarakat tentang kebijakan UN dan teknis pelaksanaan UN; d. satuan pendidikan jenjang SMA sederajat melakukan koordinasi peserta UN dari satuan pendidikannya dalam penentuan mata ujian pilihan sesuai jurusan dengan prosedur sebagai berikut. 1) Penentuan mata ujian pilihan dilakukan oleh peserta ujian. 2) Setiap peserta menempuh satu mata ujian sesuai dengan pilihannya. 3) Panitia UN Tingkat Satuan Pendidikan jenjang SMA sederajat melaporkan hasil pemilihan mata ujian tersebut ke Panitia UN Tingkat Provinsi. e. satuan pendidikan mengusulkan nama calon pengawas ruang UN ke Dinas Pendidikan Provinsi atau Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota sesuai dengan kewenangan. f. Panitia UN Tingkat Satuan Pendidikan jenjang SMA sederajat melaporkan hasil pemilihan mata ujian tersebut ke Panitia UN Tingkat Provinsi. g. Dalam hal persiapan dan pelaksanaan UNBK, Panitia UN Tingkat Satuan Pendidikan memiliki tugas dan tanggung jawab sebagaimana diatur dalam BAB V dalam POS ini.  Pelaksanaan Ujian: Pelaksanaan ujian dilakukan sebagai berikut: a. melaksanakan UN dan memastikan kesesuaian pelaksanaan UN dengan POS UN; b. mencatat dan melaporkan kejadian yang tidak sesuai dengan POS UN; c. mengesahkan berita acara pelaksanaan UN di satuan pendidikan; d. mengirimkan data calon peserta UN ke Panitia UN Tingkat Kabupaten/Kota; e. mengirimkan nilai rapor per semester dan nilai USBN sesuai dengan kewenangannya ke Kementerian melalui Dapodik; f. menjamin keamanan dan ketertiban pelaksanaan UN; g. menjelaskan tata tertib pengawasan ruang ujian kepada pengawas ruang; h. menerima DKHUN dari Panitia UN Tingkat Kabupaten/Kota; khusus SILN, menerima DKHUN dari Panitia UN Tingkat Pusat; i. mencetak, menerbitkan, menandatangani, dan membagikan SHUN kepada peserta UN; dan j. menyampaikan laporan pelaksanaan UN kepada Panitia UN Tingkat Kabupaten/Kota, khusus untuk sekolah Indonesia di luar negeri kepada Perwakilan RI setempat.

Domnis UAMBN-BK, USBN-BK & UNBK SR.61 T.P.2018-2019

22

BAB IV PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL BERBASIS KOMPUTER (UNBK)

Pelaksanaan UN Tahun Pelajaran 2018/2019 dengan mode utama Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Penerapan moda UNBK dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi, mutu, reliabilitas, kredibilitas, dan integritas ujian. A. Penyiapan Sistem UNBK 1. Panitia UN Tingkat Pusat mengembangkan sistem yang mencakup desain, program aplikasi, dan infrastruktur untuk mendukung pelaksanaan UNBK. 2. Panitia UN Tingkat Pusat berkoordinasi dengan lembaga lain yang terkait untuk melakukan evaluasi program aplikasi dan sistem UNBK. 3. Panitia UN Tingkat Pusat menyusun petunjuk teknis penggunaan (user manual) dan bahan pelatihan bagi tim teknis provinsi, tim teknis kabupaten/kota, proktor, teknisi, dan peserta UNBK. 4. Panitia UN Tingkat Pusat, Panitia UN Tingkat Provinsi, dan Panitia UN Tingkat Kabupaten/Kota berkoordinasi dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN), penyedia layanan koneksi internet, dan berbagai lembaga terkait lainnya untuk memastikan tidak ada gangguan menjelang dan selama pelaksanaan UNBK. B. Penetapan Tim Teknis UNBK 1. Panitia UN Tingkat Pusat membentuk Tim Teknis UNBK Pusat, terdiri dari unsur Puspendik, Pustekkom, PDSPK, Direktorat Pembinaan SMP, Direktorat Pendidikan Kesetaraan, Direktorat Pembinaan SMA, Direktorat Pembinaan SMK/MAK, Kemenag, dan Perguruan Tinggi Negeri. 2. Panitia UN Tingkat Provinsi membentuk Tim Teknis UNBK Provinsi, dan menyampaikan ke Panitia UN Tingkat Pusat. 3. Panitia UN Tingkat Kabupaten/Kota membentuk Tim Teknis UNBK Kabupaten/Kota dan menyampaikan ke Tim Teknis UNBK Provinsi, dan ke Tim Teknis UNBK Pusat di dalam Panitia UN Tingkat Pusat melalui Provinsi. 4. Tim Teknis UNBK Pusat memasukkan data Tim Teknis UNBK Propinsi dan kabupaten/kota ke situs web UNBK, dan menyampaikan username dan password ke Tim Teknis UNBK Propinsi dan Kabupaten/Kota. C. Penetapan Sekolah/Madrasah Pelaksana UNBK 1. Tim Teknis UNBK Provinsi dan Kabupaten/Kota sesuai dengan kewenangannya,melakukan verifikasi dan menetapkan sekolah/madrasah pelaksana UNBK dan sekolah yang bergabung, dan sekolah/madrasah yang mengikuti UN di tempat pelaksanaan UNBK (menumpang). 2. Sekolah/madrasah yang dapat ditetapkan sebagai pelaksana UNBK telah memenuhi persyaratan sebagai berikut: a. telah terakreditasi; b. tersedia sejumlah komputer dan server sesuai kebutuhan; dan c. memenuhi persyaratan teknis yang ditetapkan oleh Panitia UN Tingkat pusat; 3. Tim Teknis UNBK Provinsi dan Kabupaten/Kota sesuai dengan kewenangannya, memasukkan data sekolah/madrasah pelaksana UNBK ke situs web UNBK. 4. Sekolah/madrasah yang sudah ditetapkan sebagai pelaksana UNBK diberi username dan password. D. Penerapan Resource Sharing (Berbagi Sumber Daya) UNBK 1. Sumber daya meliputi, sarana dan prasarana UNBK (server, komputer client, dan jaringan), sumber daya manusia untuk pelaksanaan UNBK (proktor dan teknisi). 2. Dinas Pendidikan sesuai kewenangan menerapkan prinsip berbagi sumber daya dengan ketentuan sebagai berikut. Domnis UAMBN-BK, USBN-BK & UNBK SR.61 T.P.2018-2019

23

a. Memetakan satuan pendidikan yang dapat melaksanakan UNBK dengan menerapkan prinsip berbagai sumber daya. b. Mempertimbangkan sumber daya yang tersedia, jumlah peserta ujian, dan lokasi atau jarak satuan pendidikan yang akan terlibat. c. Dapat dilakukan lintas satuan pendidikan dan lintas jenjang pendidikan antar sekolah dan madrasah, antar satuan negeri dan swasta, antar satuan pendidikan formal dan non formal. d. Dapat menggunakan sumber daya miliknperguruan tinggi dan/atau instansi/lembaga pemerintah/swasta lainnya. 3. Biaya yang timbul dari pelaksanaan berbagi sumber daya menjadi tanggung jawab bersama antara satuan pendidikan yang menginduk dan satuan pendidikan pelaksana UNBK, dengan mengacu kepada ketentuan biaya yang berlaku dalam Bantuan Operasional Sekolah (BOS) atau Bantuan Operasional Pendidikan (BOP), atau kesepakatan bersama sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 4. Dinas pendidikan sesuai kewenangannya wajib mencegah terjadinya komersialisasi dalam penerapan prinsip berbagai sumber daya.

E. Penetapan Tim Help Desk (Tim Layanan Bantuan) 1. Panitia UN Tingkat Pusat, Provinsi, dan Kabupaten/Kota sesuai dengan kewenangannya membentuk tim help desk dengan kriteria sebagai berikut. a. Memiliki sikap dan perilaku disiplin, jujur, bertanggung jawab, teliti, dan memegang teguh kerahasiaan. b. Dalam keadaan sehat dan sanggup melaksanakan tugas dengan baik. c. Memahami POS penyelenggaraan UN. 2. Tugas tim help desk adalah: a. memberikan informasi dan penjelasan terhadap pertanyaan atau pengaduan yang diterima dari pengawas, proktor, teknisi, atau panitia ujian; b. menerima, merekap, dan memberikan solusi terhadap pertanyaan, permasalahan dan/atau pengaduan yang terkait dengan pelaksanaan ujian sesuai petunjuk teknis (juknis) yang ditetapkan oleh Pelaksana UNBK Tingkat Pusat; dan c. berkoordinasi dengan tim help desk di tingkat kabupaten/kota, provinsi, dan pusat sesuai dengan kewenangannya. F. Kriteria dan Persyaratan Proktor, Teknisi, dan Pengawas 1. Proktor adalah guru atau tenaga kependidikan sekolah/madrasah dengan kriteria dan persyaratan: a. memiliki kompetensi di bidang teknologi informasi komunikasi (TIK); b. pernah mengikuti pelatihan atau bertindak sebagai proktor UNBK; c. bersedia ditugaskan sebagai proktor di sekolah/madrasah penyelenggara UNBK; d. bersedia menandatangani pakta integritas. 2. Teknisi adalah guru atau tenaga kependidikan sekolah/madrasah dengan kriteria dan persyaratan: a. memiliki pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman dalam mengelola LAN sekolah/madrasah. b. pernah mengikuti pembekalan atau bertindak sebagai teknisi UNBK; dan c. bersedia menandatangani pakta integritas. 3. Pengawas adalah guru dengan kriteria dan persyaratan: a. memiliki sikap dan perilaku disiplin, jujur, bertanggung jawab, teliti, dan memegang teguh kerahasiaan; b. dalam keadaan sehat dan sanggup mengawasi UN dengan baik; c. bukan guru mata pelajaran yang sedang diujikan; d. tidak berasal dari sekolah yang sama dari peserta UN; dan e. bersedia menandatangani pakta integritas. Domnis UAMBN-BK, USBN-BK & UNBK SR.61 T.P.2018-2019

24

G. Penetapan Proktor, Teknisi, dan Pengawas UNBK 1. Penetapan Proktor dan Teknisi a. Sekolah/Madrasah mengirimkan usulan calon proktor dan teknisi ke Panitia UN Tingkat Provinsi atau Kabupaten/Kota. b. Panitia UN Tingkat Provinsi atau Kabupaten/Kota melakukan verifikasi usulan calon proktor dan teknisi berdasarkan kriteria dan persyaratan yang ditetapkan. c. Panitia UN Tingkat Provinsi atau Kabupaten/Kota menetapkan proktor dan teknisi yang telah memenuhi kriteria dan persyaratan. d. Panitia UN Tingkat Provinsi atau Kabupaten/Kota menyampaikan surat penetapan kepada Panitia UN Tingkat Provinsi untuk diteruskan ke Panitia UN Tingkat Pusat. 2. Penetapan Pengawas a. Sekolah/Madrasah mengirimkan usulan calon pengawas ke Panitia UN Tingkat Provinsi atau Kabupaten/Kota. b. Panitia UN Tingkat Provinsi atau Kabupaten/Kota sesuai dengan kewenangannya menetapkan pengawas ruang ujian. c. Penempatan pengawas ditentukan dengan sistem silang (pengawas tidak mengawas peserta didiknya sendiri). H. Pelatihan Teknis Pelaksanaan UNBK 1. Panitia UN Tingkat Pusat melakukan pelatihan teknis pelaksanaan UNBK untuk Tim Teknis UNBK Provinsi dan Tim Teknis UNBK Kabupaten/Kota. 2. Tim Teknis UNBK Provinsi atau Kabupaten/Kota melakukan pelatihan kepada proktor dan teknisi sekolah/madrasah. I. Penyiapan Sistem UNBK di Sekolah/Madrasah Pelaksana UNBK 1. Penyiapan server lokal, client, jaringan LAN, jaringan WAN, instalasi sistem, dan instalasi aplikasi: H-21 sampai dengan H-15. 2. Simulasi ujian dan gladi bersih sesuai dengan waktu yang ditetapkan oleh Tim Teknis UNBK Pusat. 3. Sinkronisasi data: H-7 sampai dengan H-2. 4. Pencetakan Berita Acara, Daftar Hadir, dan Kartu Login: H-2 sampai dengan H-1. J. Prosedur Pelaksanaan UNBK 1. Ruang UNBK Panitia UN Tingkat Satuan Pendidikan menetapkan ruang UNBK dengan persyaratan sebagai berikut. a. Ruang ujian aman dan layak untuk pelaksanaan UNBK; b. Sekolah/Madrasah pelaksana UNBK menetapkan pembagian sesi untuk setiap peserta ujian beserta komputer client yang akan digunakan selama ujian. c. Penetapan proktor, pengawas, dan teknisi UNBK; 1) setiap server ditangani oleh seorang proktor; 2) setiap 20 (dua puluh) peserta diawasi oleh satu pengawas;dan 3) setiap sekolah/madrasah pelaksana UNBK ditangani minimal satu orang teknisi dan setiap teknisi menangani sebanyak-banyaknya dua ruang UNBK atau 40 (empat puluh) komputer client; d. Setiap ruang UNBK ditempel pengumuman yang bertuliskan ”DILARANG MASUK RUANGAN SELAIN PESERTA UJIAN, PENGAWAS, PROKTOR, ATAU TEKNISI. TIDAK DIPERKENANKAN MEMBAWA ALAT KOMUNIKASI DAN/ATAU KAMERA DALAM RUANG UJIAN.” e. Setiap ruang ujian dilengkapi denah tempat duduk peserta ujian dengan disertai foto peserta yang ditempel di pintu masuk ruang ujian; Domnis UAMBN-BK, USBN-BK & UNBK SR.61 T.P.2018-2019

25

f. Setiap ruang ujian memiliki pencahayaan dan ventilasi yang cukup; g. Gambar atau alat peraga yang berkaitan dengan materi UN dikeluarkan dari ruang ujian; h. Tempat duduk peserta UNBK diatur sebagai berikut. 1) Satu komputer untuk satu orang peserta ujian untuk satu sesi ujian; 2) Jarak antara komputer yang satu dengan komputer yang lain disusun agar antarpeserta tidak dapat saling melihat layar komputer dan berkomunikasi; dan 3) Penempatan peserta ujian sesuai dengan nomor peserta untuk setiap sesi ujian; i. Ruang, perangkat komputer, nomor peserta untuk setiap sesi ujian sudah dipersiapkan paling lambat 1 (satu) hari sebelum UN dimulai. 2. Pengawas Ruang UNBK, Proktor, dan Teknisi a. Pengawas ruang, proktor, dan teknisi harus menandatangani surat pernyataan bersedia menjadi pengawas ruang, proktor, dan teknisi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. b. Pengawas ruang, proktor, dan teknisi tidak diperkenankan membawa dan/atau menggunakan perangkat komunikasi elektronik, kamera, dan sejenisnya ke dalam ruang ujian. c. Proktor dan teknisi dapat berasal dari sekolah/madrasah pelaksana UNBK. d. Proktor mengunduh password untuk setiap peserta dari server pusat atau perguruan tinggi yang menjadi tim teknis provinsi. e. Proktor mengunduh token untuk satu sesi ujian. f. Pengawas memastikan peserta ujian adalah peserta yang terdaftar dan menempati tempat masing-masing. g. Proktor membagikan password kepada setiap peserta pada awal sesi ujian. h. Proktor mengumumkan token yang akan digunakan untuk sesi ujian setelah semua peserta berhasil login ke dalam sistem. i. Proktor melaporkan/mengunggah hasil ujian ke server pusat. j. Pengawas dan proktor mencatat hal-hal yang tidak sesuai dengan POS dalam berita acara pelaksanaan UNBK. k. Pengawas dan Proktor membuat dan menyerahkan berita acara pelaksanaan dan daftar hadir ke Panitia UN Tingkat Satuan Pendidikan serta mengunggah ke web UNBK. 3. Tata Tertib Pengawas Ruang , Proktor, dan Teknisi a. Di Ruang Sekretariat UN 1) Pengawas ruang, proktor, dan teknisi harus hadir di lokasi pelaksanaan ujian 45 menit sebelum ujian dimulai; 2) Pengawas ruang, proktor, dan teknisi menerima penjelasan dan pengarahan dari Ketua Panitia UN Tingkat Satuan Pendidikan; 3) Pengawas ruang, proktor, dan teknisi mengisi dan menandatangani pakta integritas; b. Di Ruang Ujian Pengawas ruang masuk ke dalam ruangan 20 menit sebelum waktu pelaksanaan ujian untuk melakukan secara berurutan: 1) memeriksa kesiapan ruang ujian; 2) mempersilakan peserta ujian untuk memasuki ruangan dengan menunjukkan kartu peserta ujian dan meletakkan tas di bagian depan ruang ujian, serta menempati tempat duduk sesuai dengan nomor yang telah ditentukan; 3) membacakan tata tertib peserta ujian; 4) memimpin doa dan mengingatkan peserta untuk bekerja dengan jujur; 5) mempersilakan peserta ujian untuk mulai mengerjakan soal; 6) Selama ujian berlangsung, pengawas ruang ujian wajib: Domnis UAMBN-BK, USBN-BK & UNBK SR.61 T.P.2018-2019

26

a) menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar ruang ujian. b) memberi peringatan dan sanksi kepada peserta yang melakukan kecurangan. c) melarang orang yang tidak berwenang memasuki ruang ujian selain peserta ujian; dan d) mematuhi tata tertib pengawas, di antaranya tidak merokok di ruang ujian, tidak membawa dan/atau menggunakan alat komunikasi dan/atau kamera, tidak mengobrol, tidak membaca, tidak memberi isyarat, petunjuk, dan/atau bantuan apapun kepada peserta berkaitan dengan jawaban dari soal ujian yang diujikan. 7) Lima (5) menit sebelum waktu ujian selesai, pengawas ruang memberi peringatan kepada peserta ujian bahwa waktu tinggal lima menit; dan 8) Setelah waktu ujian selesai, pengawas mempersilakan peserta ujian untuk berhenti mengerjakan soal. Pengawas ruang ujian tidak diperkenankan membawa perangkat komunikasi elektronik, kamera, dan sejenisnya serta membawa bahan bacaan lain ke dalam ruang ujian. 4. Tata Tertib Peserta UNBK Peserta ujian: a. memasuki ruangan setelah tanda masuk dibunyikan, yakni 15 (lima belas) menit sebelum ujian dimulai; b. memasuki ruang ujian sesuai dengan sesi dan menempati tempat duduk yang telah ditentukan; c. yang terlambat hadir hanya diperkenankan mengikuti ujian setelah mendapatkan izin dari Ketua Panitia UN Tingkat Sekolah/Madrasah, tanpa diberikan perpanjangan waktu; d. dilarang membawa dan/atau menggunakan perangkat komunikasi elektronik dan optik, kamera, kalkulator, dan sejenisnya ke dalam ruang ujian; e. mengumpulkan tas, buku, dan catatan dalam bentuk apapun di bagian depan di dalam ruang kelas; f. mengisi daftar hadir dengan menggunakan pulpen yang disediakan oleh pengawas ruangan; g. masuk ke dalam (login) sistem menggunakan username dan password yang diterima dari proktor; h. mulai mengerjakan soal setelah ada tanda waktu mulai ujian; i. selama ujian berlangsung, hanya dapat meninggalkan ruangan dengan izin dan pengawasan dari pengawas ruang ujian; j. selama ujian berlangsung, dilarang: 1) menanyakan jawaban soal kepada siapa pun. 2) bekerja sama dengan peserta lain. 3) memberi atau menerima bantuan dalam menjawab soal. 4) memperlihatkan pekerjaan sendiri kepada peserta lain atau melihat pekerjaan peserta lain. 5) menggantikan atau digantikan oleh orang lain. k. yang telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu ujian berakhir tidak diperbolehkan meninggalkan ruangan sebelum waktu ujian berakhir. l. berhenti mengerjakan soal setelah ada tanda waktu ujian berakhir; dan m. meninggalkan ruangan setelah ujian berakhir. Domnis UAMBN-BK, USBN-BK & UNBK SR.61 T.P.2018-2019

27

K. Jadwal Pelaksanaan UNBK JADWAL PELAKSANAAN UNBK TAHUN PELAJARAN 2018 - 2019 Hari & Tanggal Senin, 22 April 2019 Selasa, 23 April 2019 Rabu, 24 April 2019 Kamis, 25 April 2019

Sesi

Pukul

Mata Pelajaran

1 2 3

07.30 – 09.30 10.30 – 12.30 14.00 – 16.00

1

07.30 – 09.30

2 3 1

10.30 – 12.30 14.00 – 16.00 07.30 – 09.30

Matematika

2 3

10.30 – 12.30 14.00 – 16.00

Bahasa Inggris

1 2

07.30 – 09.30 10.30 – 12.30

3

14.00 – 16.00

Bahasa Indonesia

IPA

*) Termasuk SPK Jadwal UNBK Susulan SMP/MTs *) Sesi Hari & Tanggal Pukul Senin 29 April 2019 Selasa, 30 April 2019

Mata Pelajaran

1 2 1

07.30 – 09.30 10.30 – 12.30 07.30 – 09.30

Bahasa Indonesia Matematika Bahasa Inggris

2

10.30 – 12.30

IPA

*) Termasuk SPK

BAB V PEMERIKSAAN HASIL UJIAN NASIONAL

Pengumpulan dan Pengolahan Hasil UNBK 1. Pengawas ruang ujian membuat berita acara pelaksanaan dan mengisi daftar hadir serta mengirimkannya ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota untuk SMP sederajat dan Dinas Pendidikan Provinsi untuk SMA sederajat. 2. Pengawas mencatat hal-hal yang tidak sesuai dengan POS dalam berita acara pelaksanaan UNBK. 3. Proktor mengunggah berita acara pelaksanaan dan daftar hadir ke web UNBK. 4. Proktor melaporkan/mensinkronisasikan hasil ujian untuk setiap peserta UN pada setiap sesi ke server pusat. 5. Panitia UN Tingkat Pusat melalui tim teknis UNBK Pusat melakukan skoring dan analisis. 6. Hasil UNBK diumumkan sesuai dengan tanggal yang telah ditetapkan.

Domnis UAMBN-BK, USBN-BK & UNBK SR.61 T.P.2018-2019

28

BAB VI KRITERIA PENCAPAIAN KOMPETENSI LULUSAN BERDASARKAN HASIL UJIAN NASIONAL

Nilai hasil UN dilaporkan dalam rentang nilai 0 (nol) sampai dengan 100 (seratus), dengan tingkat pencapaian kompetensi lulusan dalam kategori sebagai berikut: a. sangat baik, jika nilai UN lebih besar dari 85 (delapan puluh lima) dan lebih kecil dari atau sama dengan 100 (seratus); b. baik, jika nilai lebih besar dari 70 (tujuh puluh) dan lebih kecil dari atau sama dengan 85 (delapan puluh lima); c. cukup, jika nilai lebih besar dari 55 (lima puluh lima) dan lebih kecil dari atau sama dengan 70 (tujuh puluh); dan d. kurang, jika nilai lebih kecil dari atau sama dengan 55 (lima puluh lima).

BAB VII PEMANTAUAN, EVALUASI, DAN PELAPORAN 1. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan dilakukan oleh Panitia UN Tingkat Pusat, Panitia UN Tingkat Provinsi, Panitia UN Tingkat Kabupaten/Kota, LPMP, serta Panitia UN Tingkat Satuan Pendidikan sesuai dengan tugas dan kewenangannya. 2. Dalam melakukan pemantauan dan evaluasi, pemantau menggunakan instrumen yang dikembangkan dengan mengacu pada POS UN. 3. Hasil pemantauan dan evaluasi dijadikan bahan pertimbangan perbaikan pelaksanaan UN pada masa mendatang.

BAB VIII PROSEDUR PENANGANAN MASALAH DAN TINDAK LANJUT

A. Prosedur Penanganan Masalah UNBK 1. Pelaksana UNBK Tingkat Pusat, Provinsi, dan Kabupaten/Kota membentuk unit layanan bantuan (helpdesk). 2. Dalam hal kondisi khusus atau terjadi hambatan/gangguan teknis dalam pelaksanaan, sekolah/madrasah pelaksana UNBK dapat mengambil tindakan, berkoordinasi dengan help desk berdasarkan petunjuk teknis (juknis) yang ditetapkan oleh Pelaksana UNBK Tingkat Pusat. 3. Kondisi khusus tersebut mencakup antara lain: listrik padam, kerusakan peralatan atau sarana/prasarana, kerusakan sistem, hambatan jaringan, dan sebagainya. 4. Bentuk tindakan dari penanganan kondisi khusus tersebut antara lain meliputi: perubahan jadwal pelaksanaan UNBK, penggantian pelaksanaan dari UNBK ke UNKP, atau bentuk lain yang diputuskan Pelaksana UNBK Tingkat Pusat dan dilaporkan kepada Penyelenggara UN. 5. Pelaksanaan ujian yang tidak sesuai dengan POS UN dan kejadian- kejadian khusus serta tindakan penanganannya dilaporkan oleh sekolah/madrasah pelaksana UNBK dan dicatat dalam Berita Acara Pelaksanaan UNBK. Domnis UAMBN-BK, USBN-BK & UNBK SR.61 T.P.2018-2019

29

B. Jenis Pelanggaran 1. Jenis pelanggaran oleh peserta ujian: a. Pelanggaran ringan meliputi: 1) meminjam alat tulis dari peserta ujian; 2) tidak membawa kartu ujian; 3) menanyakan tentang teknis UNBK pada peserta lain. b. Pelanggaran sedang meliputi: 1) membuat kegaduhan di dalam ruang ujian. c. Pelanggaran berat meliputi: 1) membawa contekan ke ruang ujian; 2) kerja sama dengan peserta ujian; 3) meyontek atau menggunakan kunci jawaban; 4) meminta orang lain mengikuti ujian mengatasnamakan peserta ujian; 5) membawa alat komunikasi (HP), kamera, perangkat elektronik yang dapat merekam gambar dan/atau alat elektronik lainnya yang tidak sah ke dalam ruang ujian. 2. Jenis pelanggaran oleh pengawas ruang ujian a. Pelanggaran ringan meliputi: 1) lalai, tertidur, merokok, dan berbicara yang dapat mengganggu konsentrasi peserta ujian. 2) lalai membantu peserta ujian mengisi identitas diri sesuai dengan kartu identitas; atau 3) lalai memastikan sistem UNBK berjalan dengan baik sesuai dengan semua prosedur yang harus dilakukan secara tertib, konsisten, dan tepat waktu. b. Pelanggaran sedang meliputi: 1) lalai menangani gangguan pada UNBK sehingga menimbulkan penundaan waktu ujian di atas 30 menit. 2) tidak mengelem amplop LJUN di ruang ujian (untuk pengawas UNKP). c. Pelanggaran berat meliputi: 1) memberi contekan; 2) membantu peserta ujian dalam menjawab soal; 3) menyebarkan/membacakan/memberikan kunci kepada peserta ujian; jawaban kepada peserta ujian. 4) membaca naskah soal(UNKP) dan/atau bahan bacaan lain di ruang ujian; 5) mengganti dan mengisi LJUN atau mengubah jawaban UNBK; 6) lalai menanggani gangguan pada UNBK sehingga mengharuskan pengulangan ujian. 7) menggunakan alat komunikasi ( HP ), kamera, dan/atau perangkat elektronik yang dapat merekam gambar:dan/atau 8) memeriksa dan menyusun LJUN tidak di ruang ujian ( untuk pengawas UNKP ) 3. Jenis Pelanggaran oleh Pengelola Satuan Pendidikan a. Pelanggaran sedang: 1) tidak menjalankan tugas dan ketentuan yang ditetapkan dalam POS UN. b. Pelanggaran berat 1) memanipulasi data identitas peserta UN; 2) menyebarkan/memberikan kunci jawaban kepada peserta ujian; 3) mengganti dan mengisi LJUN atau jawaban UNBK.

Domnis UAMBN-BK, USBN-BK & UNBK SR.61 T.P.2018-2019

30

BAB IX SANKSI

1. Peserta UN yang melakukan jenis pelanggaran sebagaimana diuraikan dalam BAB VIII akan diberi sanksi sebagai berikut. a. Pelanggaran ringan yang dilakukan oleh peserta ujian dengan sanksi diberi peringatan lisan oleh pengawas ruang. b. Pelanggaran sedang yang dilakukan oleh peserta ujian dengan sanksi pembatalan ujian pada mata pelajaran bersangkutan oleh ketua panitia tingkat satuan pendidikan. c. Pelanggaran berat yang dilakukan oleh peserta ujian dengan sanksi dikeluarkan dari ruang ujian dan dinyatakan mendapat nilai 0 (nol) untuk mata pelajaran bersangkutan oleh ketua panitia tingkat satuan pendidikan. 2. Pengawas ruang ujian yang melanggar tata tertib akan dikenakan sanksi sebagai berikut. a. Pelanggaran ringan yang dilakukan oleh pengawas ruang dengan sanksi dibebastugaskan sebagai pengawas ruang ujian oleh ketua panitia satuan pendidikan. b. Pelanggaran sedang dan berat yang dilakukan oleh pengawas ruang dengan sanksi dibebastugaskan sebagai pengawas ruang ujian dan diberi sanksi sesuai dengan ketentuan perundangan- undangan oleh ketua Panitia UN Tingkat Kabupaten/Kota atau Provinsi sesuai dengan kewenangannya. 3. Satuan pendidikan yang melakukan pelanggaran sedang dan berat akan dikenakan sanksi oleh kepala dinas pendidikan kabupaten/kota atau provinsi sesuai dengan kewenangannya. 4. Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan Pelaksana UN yang tidak memberi peringatan kepada pengawas ruang ujian yang melanggar ketentuan POS diberi peringatan tertulis oleh panitia UN Tingkat Kabupaten/Kota/Provinsi/Pusat. 5. Pelanggaran tata tertib dan ketentuan POS UN akan diberi sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 6. Semua jenis pelanggaran harus dituangkan dalam berita acara.

Domnis UAMBN-BK, USBN-BK & UNBK SR.61 T.P.2018-2019

31

DATA CALON PESERTA UJIAN NASIONAL BERBASIS KOMPUTER ( UNBK ) MADRASAH TSANAWIYAH KABUPATEN GRESIK TAHUN 2018 - 2019 Nomor Urut Kd.SR. NUS 1 2 3

Peserta UNBK 2019 P JML L 9 10 11

MTs Penyelenggara

Alamat

Telepon

Nama Kepala

Akreditasi

4

5 Jl. Darussalam RT 04 RW 01 Leran Manyar Gresik

6

7

8

085648512755 Mahsun, S.Pd

B

35

41

76

1.

61

517

MTS. NURUL HUDA

2.

61

534

MTS. MASYHUDIYAH

Jl. Sunan Giri 18 F / 08

3970823

Ilvi Fatatik, S.Pd.I

A

40

45

85

3.

61

535

MTS. YASMU MANYAR

Jl. Kyai Sahlan I/24 Manyarejo

031-3950450

Siti Muniroh, S.Pd

A

44

38

82

4.

61

536

MTS .MAMBAUS SHOLIHIN

Suci Manyar Gresik

031-3957455

H. Muh Ma’ruf, M.A.

A

346

297

643

5.

61

537

MTS. MA'ARIF DARUTTAQWA

Suci Manyar Gresik

081357748760 Akhmad Zainuddin, S.Pd.I

A

58

48

106

6.

61

538

MTS. NURUL ISLAM

Jl. KH. Syafi'i No.70 Pongangan

081249850633 Ahmad Nasrullah, S.Pd

A

86

59

145

7.

61

539

MTS . AL HIDAYAH

Betoyokauman

0313958416

Hj.Azifah,S.Ag.M.EI

A

20

15

35

8.

61

540

MTS. ASSA'IDIYAH

Jl. KH. Sa'id No. 01 Tanggulrejo

031 3958611

Drs. Hurnan

A

18

13

31

9.

61

541

MTS. MIFTAHUL ULUM

Jl. Masjid Jami' No.15 Peganden Manyar

085101201617 Murtaji, ST

A

20

11

31

10.

61

621

MTS. AL IBROHIMI

031-3955620

A

83

110

193

11.

61

627

MTS. MAMBAUS SHOLIHIN 3

A

-

20

20

Jl. Pp Al Ibrohimi 01/40 Manyarejo Manyar Gresik Jl Sarijoyo Balong Kepuh Balong Tujnung Benjeng Gresik

Muh. Khoirur Rozi, S.Pd.I

085648442308 Fatihul Ihsan,S.Pd I

1447

JUMLAH

Domnis UAMBN-BK, USBN-BK & UNBK SR.61 T.P.2018-2019

32

DAFTAR TEMPAT DAN PENYELENGGARA UNBK MTs. R. 10 SR. 61 MTs. MAMBAUS SHOLIHIN SUCI-MANYAR TAHUN PELAJARAN 2018/2019

No

Tempat Ujian

Penyelenggara

Menggabung

Jml. Peserta

Jml Ruang

Sesi

Nomor Ruang

1.

NURUL HUDA

NURUL HUDA

-

76

1

3

01

2.

MASYHUDIYAH

MASYHUDIYAH

-

85

1

3

01

3.

YASMU MANYAR

YASMU MANYAR

-

82

2

2

01-02

4.

MAMBAUS SHOLIHIN

MAMBAUS SHOLIHIN

-

643

7

3

01-07

5.

DARUTTAQWA

DARUTTAQWA

-

106

2

2

01-02

6.

NURUL ISLAM

NURUL ISLAM

-

145

2

3

01-02

7.

AL HIDAYAH

AL HIDAYAH

-

35

1

2

01

8.

ASSA'IDIYAH

ASSA'IDIYAH

-

31

1

2

01

9.

MIFTAHUL ULUM

MIFTAHUL ULUM

-

31

1

1

01

AL IBROHIMI

-

193

2

3

01-02

MAMBAUS SHOLIHIN 3

-

20

1

2

01

10. AL IBROHIMI 11.

MAMBAUS SHOLIHIN 3

Jumlah

1447

Gresik, 17 Pebruari 2019 Ketua Sub Rayon 61

H. MUHAMMAD MA’RUF, M.A

Domnis UAMBN-BK, USBN-BK & UNBK SR.61 T.P.2018-2019

33

SURAT KEPUTUSAN KEPALA MADRASAH TSANAWIYAH MAMBAUS SHOLIHIN SELAKU KETUA SUB RAYON 61 Nomor : 001/536/MTs.MBS/B2/II/2019 TENTANG PEMBENTUKAN PANITIA PENYELENGGARA UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL BERBASIS KOMPUTER DAN UJIAN NASIONAL BERBASIS KOMPUTER PADA SUB RAYON 61 TAHUN PELAJARAN 2018/2019 KEPALA MADRASAH TSANAWIYAH MAMBAUS SHOLIHIN

MENIMBANG

MENGINGAT

:

:

a.

Bahwa dalam rangka pelaksanaan Ujian Madrasah Berstandar Nasional Berbasis Komputer (UAMBN-BK) dan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UN-BK) dan MTs/SMP Tahun 2018/2019, perlu ditetapkan Panitia Penyelenggara pada Sub Rayon 61 Rayon 10 Kabupaten Gresik.

b.

Bahwa nama nama yang tersebut dalam Surat Keputusan ini dipandang mampu dan memenuhi syarat sebagai Panitia Penyelenggara Ujian Nasional pada Sub Rayon 61 MTs. Mambaus Sholihin Suci Manyar Gresik Tahun Pelajaran 2018/2019 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4301). Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Stándar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4496) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah; Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah; Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan Nomor: 0047/P/BSNP/XI/2018 tanggal 28 November 2018 Tentang Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2018/2019 Keputusan Jendral Pendidikan Islam Nomor: 6552 Tahun 2018 Tentang Prosedur Operasional Standar Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional( UAMBN) Tahun Pelajaran 2018/2019. Usulan Kepala-Kepala MTs Swasta se-Sub Rayon 61 MTs. Mambaus Sholihin Suci Manyar Gresik, Tanggal 11 Pebruari 2019

1.

2.

3.

4. 5.

6.

MEMPERHATIKAN

:

Domnis UAMBN-BK, USBN-BK & UNBK SR.61 T.P.2018-2019

34

MEMUTUSKAN MENETAPKAN PERTAMA

:

KEDUA

: 1.

2.

3.

4.

KETIGA

:

Membentuk Panitia Penyelenggara Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional dan Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2018/2019 Sub Rayon 61 MTs. Mambaus Sholihin Suci Manyar Gresik, sebagaimana tersebut dalam Lampiran Keputusan ini. Panitia sebagaimana dimaksud dalam Diktum Pertama mempunyai tugas : Melaksanakan Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional Berbasis Komputer ( UAMBN-BK ) dan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UN-BK) sesuai ketentuan yang berlaku Menyerahkan daftar guru/calon pengawas ruang , proktor dan teknisi ke Sub Rayon untuk ditetapkan sebagai pengawas Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional Berbasis Komputer ( UAMBN-BK ) dan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UN-BK) , proktor dan teknisi dilingkungan Sub Rayon 61 Menulis, menandatangani, menyetempel (sekolah penyelenggara) serta membagi Ijazah kepada peserta didik yang lulus dengan tanda terima. Membuat laporan penyelenggaraan Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional Berbasis Komputer ( UAMBN-BK ) dan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UN-BK) ke Sub Rayon rangkap 2 (dua) satu hari setelah pengumuman kelulusan/ketamatan tentang penyelenggaraan Ujian Nasional di Sekolah/Madrasah Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam Surat Keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Pada tanggal

: :

Gresik 17 Pebruari 2019

Kepala MTs .Mambaus Sholihin Selaku Ketua Sub Rayon 61

H. MUHAMMAD MA’RUF, MA

Domnis UAMBN-BK, USBN-BK & UNBK SR.61 T.P.2018-2019

35

DAFTAR SUSUNAN PANITIA PENYELENGGARA UNBK MTs. TAHUN PELAJARAN 2018/2019 RAYON 10 SUB RAYON 61 MTs. MAMBAUS SHOLIHIN SUCI MANYAR GRESIK No 1.

Nama MTs MAMBAUS SHOLIHIN SUCI

Ketua H. MUHAMMAD MA'RUF, M.A.

Wakil/Sekretaris/Bendahara H. ABDUL MALIK, S.Pd.I NURUL HUDA, S.Ag., M.Pd.I MOHAMMAD SAID, M.Pd.I MOH. FADLAN, S.Pd.I MIFTAKHUL HADI, S.Pd MASHOBIHUL A'LAM, S.Pd.I HUSNI MUBAROK, S.Pd.I

Domnis UAMBN-BK, USBN-BK & UNBK SR.61 T.P.2018-2019

Anggota ABDUL MUJID, S.Pd.I AHMAD NUR FADHIL M. MAFTUH AFNAN M. MAKHRUS, S.Pd AHMAD SHOLAHUDDIN ROHMAN, S.Pd.I AINUN NASIKHIN, S.Pd,I ITA ALFIYAH, S.Pd.I YUNI ASTUTIK, S.Pd MIFTAHUR ROHMAH, S.Pd ZUMROTUT THOYYIBAH, S.Pd MUTIARA HAKIKI MOH. HABIBULLOH, S.Pd.I M. ARIFUL HAKIM MALY QURRATA A'YUN CICIK ANDRIANI, S.Pd INAYATUS SHOBIHAH, S.Pd.I ASFAROTUL FITRIYAH, S.Pd AMINATUS SA'DIYAH, S.Th.I AHMAD MIFTAHUL MA'ARIF, S.Pd.I FITHROTUL RIZQIYAH, S.Pd.I MUFARRICHIN, S.Pd.I AKHMAD KHOLIL TAUCHID, S.Ag ABDUL HALIM, S.Ag NUR HAMIM THOHARI, SP. MUAFAH, S.Pd.I NUR HABIBAH, S.Pd LULUK WARDATUL K., S.Pd Hj. NANIK SUSMIYATI, S.Ag

Proktor

Teknisi

AHMAD JAZULI, S.Pd IMAM GHOZALI, S.H MUNIP BAIHAKI, S.HI A. NASIK KHIMAMUDIN, S.Pd MIFTAHUR ROCHIM, S.Pd ACHMAD NASRULLOH AHMAD QOMARUDDIN, S.Pd.I

SYIFA'UR ROHMAN, S.H M. AKMAL HIDAYATULLAH, S.Pd M. MUNASIR, S.Pd.I AHMAD MUHAIMIN, M.Th.I

36

No

Nama MTs

Ketua

Wakil/Sekretaris/Bendahara

2.

NURUL HUDA LERAN

MAHSUN, S.Pd

3.

MASYHUDIYAH

ILVY FATATIK, S.Pd.I

H. AUNUR ROHIM MASYHUD MUHAMMAD KHUSAINI,S.Pd.I

4.

YASMU

SITI MUNIROH, S.Pd

FITHRIYAH INDAH ABIDAH, S.Pd Hj. MU’AFAH

5.

MA’ARIF DARUTTAQWA SUCI

AKHMAD ZAINUDDIN, S.Pd.I.

SAMSUDARSONO, S.Pd.I. FAIRUZZAROCHMI SALSABILAH, S.Pd.I.

6.

NURUL ISLAM PONGANGAN

H. AHMAD NASRULLAH, S.Pd

7.

AL HIDAYAH BETOYO KAUMAN MANYAR

Hj.AZIFAH,S.Ag,M.EI.

8.

ASSA’IDIYAH TANGGULREJO MANYAR

Drs. HURNAN

DRA. HJ. MUSA'ADAH CHUSNUL CHOTIMAH, S.S

ABUL WAFIQ MZ, S.Pd MUH ZAINUL ATHOK, S.PdI QURROTUL AINIYAH S.Pd

SITI MAISYAROH,S.Pd.I IKA KHOIRINNIDA,S.S MAR' ATUS SHOLIHAH, S.Pd.I MISBAHUL MUNIR, S.Ag., S.Pd.

Domnis UAMBN-BK, USBN-BK & UNBK SR.61 T.P.2018-2019

Anggota FATHUL AKBAR SIRIN NAJWA

MUHAMMAD MA'MUN, S.T NUR ASIYAH WARDAH,S.P SULTON ARIFIN AGUS ABDURRAHMAN, S.Pd.I ROUDLOTUL JANNAH, SE ZAENAB, S.Pd.I MOH. ALI, S. Pd.I ZIYADATUR RIF`AH, M. Pd.I MUA`WWANAH, S. Pd.I DANANG EKO ADY, S.Pd FARIDA RAHMAWATI, S.S ADI RACHMANTO, S.Pd ALVIA RAHAYU S.Pd RIF'ATUS SAADAH

Hj. AJMAINAH SITI ROHMAH,S.Pd

Proktor

Teknisi

MIFTAKHUL HUDA, S.EI

MAHMUDI,S.Pd

IKHSAN EFENDI, S.Pd.I

MUHAMAD MUHLASON, S.Pd.I

FITHRIYAH INDAH ABIDAH, S.Pd AINUR ROHMAH, SE SAIFUL HADI, S.Pd

CHOIRUL ANWAR

ABDUS SHOMAD, S.Pd.I ABDUL AZIZ, S.Pd.I

AHMAD FATHONI, S.Pd.I

RAHMA NOVITA RINI, S.Kom Drs. SAIFUDDIN BINTI CHUSNUL CHOTIMAH, S.Si

ABDULLAH FANANI, S.T

IKA KHOIRINNIDA,S.S

ACH HUSAINI,S.Kom

MUH FAWAID ULINUHAH, A.Md SITI AISYAH, S.Pd.I RITA INDRAWATI, S.Pd.I MUH FAWAID ULINUHAH, A.Md AHMAD MAHSUNI FARODLI, S.Agr.

AHMAD MAHSUNI FARODLI, S.Agr.

37

No

Nama MTs

9.

MIFTAHUL ULUM PEGANDEN

MURTAJI, ST

10.

AL IBROHIMI MANYAREJO

MUH KHOIRUR ROZI, S.PdI

AINUR ROCHMAH, S. PdI Dra. SUPARTI

FATIHUL IHSAN,S.Pd I

MOHAMAD ADLAN ALFI,S.Pd I RATNA HIDAYATI,S.Pd I

11

MTs. MAMBAS-3

Ketua

Wakil/Sekretaris/Bendahara MUH.LUTHFIL HAKIM, S.Pd KHOIRIYAH, SP

Anggota MUHLASHIN, SE MUHAMMAD SHOLEH, S.Pd ZAMROTUL FAJRIYAH, S.Pd AINUR ROFI' MOHAMMAD MUCHYI, SE, S. Pd SYAFI’UDDIN, S. PdI M. SYAFI’UL UMAM, S. Kom SRI ERNAWATI, Lc, M. PdI M. RASYID RIDLO, S.S. M. FARIH RAHMAWAN, S.S. MOH. HERIYANTO, S. Pd ELIES KHOLISHO R, ST SELAMET RIYADI, S. PdI MARIYAMUL WAHDALINA, S. Pd UMAR TAJUDDIN, ST AHMAD KHUNAISI, ST MUFAROKHAH, S. Pd DWI LINDAWATI, S. Pd KHOZANATUL ILMI, S.E. NUR SYAHID,A.Ma M. IRHAM,S.Pd

Proktor MUH LUTHFIL HAKIM,S.Pd

Teknisi MUHLASHIN, SE

MUCHAMMAD LUQMAN CHAKIM MUHAMMAD AGUS ROSIDI, S. Kom ASYIFAUL MASFIYAH

MOHAMAD ADLAN ALFI

NUR SYAHID

Ditetapkan di : Gresik Pada tanggal : 17 Pebruari 2019 Ketua Sub Rayon 61

H. MUHAMMAD MA’RUF, MA

Domnis UAMBN-BK, USBN-BK & UNBK SR.61 T.P.2018-2019

38

PENGAWAS UJIAN NASIONAL BERBASIS KOMPUTER RAYON 10 SUB RAYON 61 MTS. MAMBAUS SHOLIHIN SUCI MANYAR GRESIK TAHUN PELAJARAN 2018- 2019 NO

KODE

NAMA

MAPEL

ALAMAT

ASAL MADRASAH

1

01

H. ROFI'UDIN, S.AG

FIQIH

LERAN MANYAR

MTs. NURUL HUDA

2

02

HJ. ISLAKHIYAH, S.PD.I

AKIDAH AKHLAQ

LERAN MANYAR

MTs. NURUL HUDA

3

03

SULISTIAWATI, S.PD

IPS

LERAN MANYAR

MTs. NURUL HUDA

4

04

NUR LAILAH, S.HI

PRAKARYA

LERAN MANYAR

MTs. NURUL HUDA

1

05

NUR HIDAYAH,S.Pd

B. INDONESIA

2

06

QURROTUL AINIYAH,S.E

IPS

Jl sunan giri 18 B no 35

MTs. MASYHUDIYAH

3

07

LINA STIA WATI,S.Pd

IPS

Jl. Sunan Giri 18

MTs. MASYHUDIYAH

4

08

MASNING DINIYAH,S.Pd.I

SKI

Jl. Sunan Prapen Gg III

MTs. MASYHUDIYAH

1

09

MASNU'ATUL MURTAFI', S.Pd

SENI BUDAYA

BANJARSARI MANYAR

MTs. YASMU

2

10

USROTUN NAWAWIYAH, S. Ag

BAHASA ARAB

SUKOMULYO

MTs. YASMU

3

11

Hj. ENIK MACHFIYATUS S, S.Ag

AQIDAH AKHLAQ

JL. RAYA BETOYO

MTs. YASMU

4

12

MUHAMMAD NAJIB, S.Pd

PENJASKES

SUCI MANYAR

MTs. YASMU

5

13

NI'MATUL WAFIROH, SE

IPS

SIDORUKUN MANYAR

MTs. YASMU

6

14

CHALIMATUS SA'DIYAH, S.Si

IPA

SIDORUKUN MANYAR

MTs. YASMU

7

15

MUKARROMAH, S.Pd.I

QURDITS

SUKOMULYO

MTs. YASMU

8

16

NUR AINIAH, S.Pd

BHS. INGGRIS

SIDORUKUN MANYAR

MTs. YASMU

1

17

ABD. MU'TI, S.Pd.I

MULOK

PONGANGAN

2

18

AHMAD ANSHORI, S.HI

MULOK

SUCI MANYAR

3

19

AJMAIN ALI

FEQIH

SUCI MANYAR

4

20

BAMBANG MULIYONO, S.Pd.I

MULOK

PEGANDEN

5

21

FA'IDATUL HAJAR, S.Pd.I

MULOK

SUCI MANYAR

6

22

FAIZ MUNHAMIR, S.Ag

IPS

BANJARSARI MANYAR

7

23

H. ABDUL GHOFUR

QURDIST

SUCI MANYAR

8

24

H. AHMAD AZHARI, S.Pd.I

AQIDAH AKHLAQ

SUCI MANYAR

9

25

H. ALIMAN ROHMAN

MULOK

SUCI MANYAR

10

26

H. MOHAMMAD ALFAN

MULOK

SUCI MANYAR

11

27

H. MUKHSIN, S.Pd.I

IPS

SUCI MANYAR

12

28

H. MUSTAMI'IN, S.Pd.I

MULOK

SUCI MANYAR

13

29

HIDAYATUL ISLAM AKBARI

MULOK

SUCI MANYAR

14

30

HILMI, S.Pd

B. INGGRIS

SUCI MANYAR

Jl. Sunan Giri 18 F no. 04

Domnis UAMBN-BK, USBN-BK & UNBK SR.61 T.P.2018-2019

MTs. MASYHUDIYAH

MTs. MAMBAUS SHOLIHIN MTs. MAMBAUS SHOLIHIN MTs. MAMBAUS SHOLIHIN MTs. MAMBAUS SHOLIHIN MTs. MAMBAUS SHOLIHIN MTs. MAMBAUS SHOLIHIN MTs. MAMBAUS SHOLIHIN MTs. MAMBAUS SHOLIHIN MTs. MAMBAUS SHOLIHIN MTs. MAMBAUS SHOLIHIN MTs. MAMBAUS SHOLIHIN MTs. MAMBAUS SHOLIHIN MTs. MAMBAUS SHOLIHIN MTs. MAMBAUS SHOLIHIN

TEMPAT PENGAWASAN MTs. MIFTAHUL ULUM MTs. MAMBAUS SHOLIHIN MTs. MAMBAUS SHOLIHIN MTs. MAMBAUS SHOLIHIN MTs. MAMBAUS SHOLIHIN MTs. MAMBAUS SHOLIHIN MTs. DARUTTAQWA MTs. DARUTTAQWA MTs. MAMBAUS SHOLIHIN MTs. MAMBAUS SHOLIHIN MTs. MAMBAUS SHOLIHIN MTs. DARUTTAQWA MTs. MAMBAUS SHOLIHIN MTs. MAMBAUS SHOLIHIN MTs. DARUTTAQWA MTs. MAMBAUS SHOLIHIN MTs. YASMU MTs. YASMU MTs. YASMU MTs. MASYHUDIYAH MTs. DARUTTAQWA MTs. AL IBROHIMI MTs. YASMU MTs. YASMU MTs. YASMU MTs. YASMU MTs. MAMBAUS SHOLIHIN-3 MTs. MAMBAUS SHOLIHIN-3 MTs. MAMBAUS SHOLIHIN-3 MTs. MAMBAUS SHOLIHIN-3 39

MTs. MAMBAUS SHOLIHIN MTs. MAMBAUS SHOLIHIN MTs. MAMBAUS SHOLIHIN MTs. MAMBAUS SHOLIHIN MTs. MAMBAUS SHOLIHIN MTs. MAMBAUS SHOLIHIN MTs. MAMBAUS SHOLIHIN MTs. MAMBAUS SHOLIHIN MTs. MAMBAUS SHOLIHIN MTs. MAMBAUS SHOLIHIN MTs. MAMBAUS SHOLIHIN MTs. MAMBAUS SHOLIHIN MTs. MAMBAUS SHOLIHIN MTs. MAMBAUS SHOLIHIN

15

31

Hj. ULYATUL HIMMAH, S.Pd.I

MULOK

SUCI MANYAR

16

32

IZZATUL MUHIDDAH, S.Ag

ASWAJA

PPS

17

33

M. FACHRUR ROZI, S.Pd.I

SKI

TANGGULREJO

18

34

MINHATUN NI'AM, S.Pd.I

MULOK

SUCI MANYAR

19

35

MOH. AS'AD HASAN

MULOK

PEGANDEN

20

36

MOH. SYAFI'I

MULOK

BUNGAH

21

37

MUFARICHIN, S.Pd.I

QURDITS

BANJARSARI MANYAR

22

38

MUH. LUBIS, S.Pd.I

MULOK

SUCI MANYAR

23

39

MUH. NOER VAZZA HIDAYAT, S.Pd.I

IPA

PONGANGAN

24

40

MUHAMMAD ZUBAEDI, S.HI

MULOK

PEGANDEN

25

41

MUZAYYIN, S.Pd.I

B. INDONESIA

DAHANREJO

26

42

NAJMUL BAYYINAH, S.Pd.I

MTK

SUCI MANYAR

27

43

SITI NAFILATUL LAILI, S.Pd.I

MULOK

SUCI MANYAR

28

44

SITI RUQOIYAH, S.Ag

B. ARAB

PPS SUCI

1

45

HASYIM AS`ARI, S. Pd.

MATEMATIKA

PEGANDEN

2

46

IPA

47

4

48

BAHASA ARAB

PANCENG GRESIK TEBALO MANYAR GRESIK YOSOWILANGUN MANYAR GRESIK

MTs. DARUTTAQWA

3

EMI FARDATIN, M. Pd. YETTI NOVA SILVIA, S. Ag., S. Pd. NURUL UMMATUS SHOLIKHAH, S. Pd.I

5

49

AINUR ROFIQ, S. Pd.I

QURDITS

SUCI-MANYAR-GRESIK

MTs. DARUTTAQWA

6

50

NUR AINI, S. Pd., MM

IPA

GKB GRESIK

7

51

NURUL HUSNA, S. Ag.

PKN

MENGARE GRESIK

8

52

1

53

DRA. SITI AROFAH, S. Pd. Hj. KHOIRUN NIAM S.Ag

GRESIK PONGANGAN REJO

2

54

ABDUL MUJIB, S.Pd.I

IPS FIQIH BAHASA DAERAH

3

55

UBAIDILLAH, S.Sos, MM

4

56

5

MTs. DARUTTAQWA MTs. DARUTTAQWA MTs. YASMU MTs. NURUL ISLAM MTs. NURUL ISLAM MTs. NURUL ISLAM MTS MIFTAHUL ULUM MTs. MASYHUDIYAH MTs. MASYHUDIYAH MTs. NURUL ISLAM MTs. DARUTTAQWA MTs. AL IBROHIMI MTs. AL IBROHIMI MTs. AL IBROHIMI

MTs. NURUL ISLAM

MTs. MIFTAHUL ULUM MTs. AL IBROHIMI MTs. NURUL ISLAM MTs. NURUL ISLAM MTs. NURUL HUDA MTs. NURUL ISLAM MTs. MAMBAUS SHOLIHIN MTs. MAMBAUS SHOLIHIN MTs. AL IBROHIMI

SUCI

MTs. NURUL ISLAM

MTs. AL IBROHIMI

PKn

SIDOMUKTI GIRI

MTs. NURUL ISLAM

AHMAD IZZAT IBRAHIM S.Hi

SKI

TANGGUL REKO

MTs. NURUL ISLAM

57

MUH. THOLHAH HASAN, S.PdI

AQIDAH AKHLAQ

SUKOMULYO MANYAR

MTs. NURUL ISLAM

6

58

ARI MURTAFIAH, S.Pd

PKn

DAHAN REJO KIDU;

MTs. NURUL ISLAM

7

59

LULUK MUFIDAH S.Pd

MATEMATIKA

PONGANGAN KRAJAN

MTs. NURUL ISLAM

8

60

M.FATHUR RAHMAN S.Pd

SBK

PEGANDEN MANYAR

MTs. NURUL ISLAM

MTs. MASYHUDIYAH MTs. AL IBROHIMI MTs. MAMBAUS SHOLIHIN MTs. MAMBAUS SHOLIHIN MTs. MAMBAUS SHOLIHIN MTs. NURUL HUDA

1

61

KHURRIYYAH,S.Pd

Matematika

Betoyokauman Manyar

MTs. ALHIDAYAH

MTS. ASSA'IDIYAH

2

62

MUHAMMAD KHAMID,S.Pd.I

Seni Budaya

Mojopurogede Bungah

MTs. ALHIDAYAH

MTS. ASSA'IDIYAH

3

63

KHURRIYYAH,S.Pd

Matematika

Betoyokauman Manyar

MTs. ALHIDAYAH

MTS. ASSA'IDIYAH

4

64

MUHAMMAD KHAMID,S.Pd.I

Seni Budaya

Mojopurogede Bungah

MTs. ALHIDAYAH

MTS. ASSA'IDIYAH

1

65

Drs. H. NUR QOMARI

SKI

TANGGULREJO

MTS. ASSA'IDIYAH

MTs. ALHIDAYAH

2

66

Drs. MOH. ALIE

AQIDAH AKHLAQ

TANGGULREJO

MTS. ASSA'IDIYAH

MTs. ALHIDAYAH

3

67

Drs. SABIQ

TANGGULREJO

MTS. ASSA'IDIYAH

MTs. ALHIDAYAH

4

68

H. AHMAD SHOHIB, S.Pd.I

IPS KETERAMPILAN AL-QUR'AN

TANGGULREJO

MTS. ASSA'IDIYAH

MTs. ALHIDAYAH

SBK

Domnis UAMBN-BK, USBN-BK & UNBK SR.61 T.P.2018-2019

MTs. DARUTTAQWA

MTs. DARUTTAQWA MTs. DARUTTAQWA

MTs. DARUTTAQWA MTs. DARUTTAQWA MTs. DARUTTAQWA

40

MTs. MIFTAHUL ULUM MTs. MIFTAHUL ULUM MTs. MIFTAHUL ULUM MTs. MIFTAHUL ULUM

1

69

ULFATUS SA'ADAH, S.Pd

BHS.INGGRIS

PEGANDEN MANYAR

2

70

NURUL ZUBAIDAH, S.Pd

MATEMATIKA

PEGANDEN MANYAR

3

71

NI'MATUL AFIYAH, S.Ag

FEQIH

PEGANDEN MANYAR

4

72

NURUL LAILAH, S.Ag

BAHASA ARAB

PEGANDEN MANYAR

1

73

M. AMIR HAMZAH, S. PdI

AQIDAH AKHLAQ

Manyarejo

MTs. AL IBROHIMI

2

74

SHOLEH, S. Pd

MULOK

Peganden

MTs. AL IBROHIMI

3

75

ABDUL BASITH

MULOK

Manyarejo

MTs. AL IBROHIMI

4

76

MOH. HASANUDDIN

AQIDAH AKHLAQ

Manyarejo

MTs. AL IBROHIMI

5

77

AHMAD KHUNAISI, ST

IPA

Manyar Sidomukti

MTs. AL IBROHIMI

6

78

MASLAKHATUS SA'ADAH, S. PdI

BAHASA ARAB

Manyar Sidomukti

MTs. AL IBROHIMI

7

79

NUR FARIDAH AGUSTIN, S. PdI

AQIDAH AKHLAQ

Banyutami

MTs. AL IBROHIMI

8

80

ABIDATUL MUTAWADHI'AH, S. Pd

BK

Tanggulrejo

MTs. AL IBROHIMI

1

81

MOHAMAD ROSYIDIN

QURDITS

2

82

ACH. SU'ADI

AKIDAH AHLAQ

3

83

MASNUCHAN

B. INDONESIA

4

84

JAZULI

IPS

BALONGTUNJUNG BENJENG GRESIK BALONGTUNJUNG BENJENG GRESIK BALONGMOJO BENJENG GRESIK BENGKELOLOR BENJENG GRESIK

MTs. MAMBAUS SHOLIHIN-3 MTs. MAMBAUS SHOLIHIN-3 MTs. MAMBAUS SHOLIHIN-3 MTs. MAMBAUS SHOLIHIN-3

MTs. NURUL HUDA MTs. MAMBAUS SHOLIHIN MTs. MAMBAUS SHOLIHIN MTs. NURUL HUDA MTS MIFTAHUL ULUM MTs. NURUL ISLAM MTs. MAMBAUS SHOLIHIN MTs. MAMBAUS SHOLIHIN MTs. MAMBAUS SHOLIHIN MTs. MAMBAUS SHOLIHIN MTs. MAMBAUS SHOLIHIN MTs. MAMBAUS SHOLIHIN MTs. MAMBAUS SHOLIHIN MTs. MAMBAUS SHOLIHIN MTs. MAMBAUS SHOLIHIN MTs. MAMBAUS SHOLIHIN

PENGAWAS UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL BERBASIS KOMPUTER RAYON 10 SUB RAYON 61 MTS. MAMBAUS SHOLIHIN SUCI MANYAR GRESIK TAHUN PELAJARAN 2018- 2019 NO

KODE

NAMA

1

01

ACHMAD MUJIB

2

02

3

MAPEL

ALAMAT

ASAL MADRASAH

PKN

BANJAR SARI MANYAR

MTs. NURUL HUDA

LAILATUL FITRIYAH, S.PD

MATEMATIKA

LERAN MANYAR

MTs. NURUL HUDA

03

NASRITA ULFA, S.S

BAHASA DAERAH

LERAN MANYAR GRESIK

MTs. NURUL HUDA

1

04

QURROTUL AINIYAH,S.E

IPS

Jl sunan giri 18 B no 35

2

05

LINA STIA WATI,S.Pd

IPS

Jl. Sunan Giri 18

3

06

MASNING DINIYAH,S.Pd.I

SKI

Jl. Sunan Prapen Gg III

1

07

Dra. MARIA PUSPAWATI

BAHASA INDONESIA

PERUM ABR KEBOMAS

MTs. YASMU

2

08

Drs. H. JAMHARI GHONI

SKI

MANYAREJO

MTs. YASMU

3

09

USROTUN NAWAWIYAH, S. Ag

BAHASA ARAB

SUKOMULYO

MTs. YASMU

4

10

Hj. ENIK MACHFIYATUS S, S.Ag

AQIDAH AKHLAQ

5

11

MUHAMMAD NAJIB, S.Pd

PENJASKES

JL. RAYA BETOYO MANYAR SUCI MANYAR

Domnis UAMBN-BK, USBN-BK & UNBK SR.61 T.P.2018-2019

MTs. MASYHUDIYAH MTs. MASYHUDIYAH MTs. MASYHUDIYAH

MTs. YASMU MTs. YASMU

TEMPAT PENGAWASAN MTs. AL IBROHIMI MTs. MIFTAHUL ULUM MTs. MIFTAHUL ULUM MTs. MAMBAUS SHOLIHIN MTs. MAMBAUS SHOLIHIN MTs. MAMBAUS SHOLIHIN MTs. MAMBAUS SHOLIHIN MTs. MAMBAUS SHOLIHIN MTs. MAMBAUS SHOLIHIN MTs. MAMBAUS SHOLIHIN MTs. MAMBAUS 41

SHOLIHIN 6

12

NI'MATUL WAFIROH, SE

IPS

SIDORUKUN MANYAR

1

13

ABD. MU'TI, S.Pd.I

MULOK

PONGANGAN

2

14

AHMAD ANSHORI, S.HI

MULOK

SUCI MANYAR

3

15

AJMAIN ALI

FEQIH

SUCI MANYAR

4

16

BAMBANG MULIYONO, S.Pd.I

MULOK

PEGANDEN

5

17

FAIZ MUNHAMIR, S.Ag

IPS

BANJARSARI MANYAR

6

18

H. ABDUL GHOFUR

QURDIST

SUCI MANYAR

7

19

H. AHMAD AZHARI, S.Pd.I

AQIDAH AKHLAQ

SUCI MANYAR

8

20

H. ALIMAN ROHMAN

MULOK

SUCI MANYAR

9

21

H. MOHAMMAD ALFAN

MULOK

SUCI MANYAR

10

22

H. MUKHSIN, S.Pd.I

IPS

SUCI MANYAR

11

23

H. MUSTAMI'IN, S.Pd.I

MULOK

SUCI MANYAR

12

24

HIDAYATUL ISLAM AKBARI

MULOK

SUCI MANYAR

13

25

HILMI, S.Pd

B. INGGRIS

SUCI MANYAR

14

26

M. FACHRUR ROZI, S.Pd.I

SKI, ASWAJA, QURDITS, AQIDAH A.

TANGGULREJO MANYAR GRESIK

15

27

MOH. AS'AD HASAN

MULOK

PEGANDEN

16

28

MOH. SYAFI'I

MULOK

BUNGAH

17

29

MUFARICHIN, S.Pd.I

SKI, ASWAJA, QURDITS, AQIDAH A.

BANJARSARI MANYAR

18

30

MUH. LUBIS, S.Pd.I

MULOK

SUCI MANYAR

19

31

MUH. NOER VAZZA HIDAYAT, S.Pd.I

IPA

PONGANGAN

20

32

MUHAMMAD ZUBAEDI, S.HI

MULOK

PEGANDEN

21

33

MUZAYYIN, S.Pd.I

B. INDONESIA

DAHANREJO

1

34

2

35

3

36

4

37

5

38

6

39

1

40

Ir. IDA ZUMAIDAH

IPA

BETON PPI

2

41

Dra. NUR FADHILAH

BHS INDONESIA

GSP

3

42

MAHSUNAH, S.Pd

BHS INGGRIS

SEMBAYAT

4

43

ERSIA YUSFANTI F, SPd

MATEMATIKA

BANJARMASIN GKB

5

44

RIZQI AMALIYAH S.Pd

BHS INDONESIA

PONGANGAN REJO

ZUHROTUL LAILI, S. Pd.I MAISAROH, S. Pd.I AMIR MAKHMUD, S. Pd.I MADKAN, M. Pd. SITI KHOIRIYAH, S. Pd.I JUMAIYAH, S. Pd.I

IPA SKI BAHASA ARAB PJOK BAHASA ARAB IPS

MANYAR BUNGAH SUMURBER PANCENG GRESIK SUCI MANYAR PACUH BALONGPANGGANG MENGANTI SURABAYA

Domnis UAMBN-BK, USBN-BK & UNBK SR.61 T.P.2018-2019

MTs. YASMU MTs. MAMBAUS SHOLIHIN MTs. MAMBAUS SHOLIHIN MTs. MAMBAUS SHOLIHIN MTs. MAMBAUS SHOLIHIN MTs. MAMBAUS SHOLIHIN MTs. MAMBAUS SHOLIHIN MTs. MAMBAUS SHOLIHIN MTs. MAMBAUS SHOLIHIN MTs. MAMBAUS SHOLIHIN MTs. MAMBAUS SHOLIHIN MTs. MAMBAUS SHOLIHIN MTs. MAMBAUS SHOLIHIN MTs. MAMBAUS SHOLIHIN

MTs. NURUL HUDA MTs. MASYHUDIYAH MTs. MASYHUDIYAH MTs. MASYHUDIYAH

MTs. MAMBAUS SHOLIHIN

MTs. MAMBAUS SHOLIHIN-3

MTs. MAMBAUS SHOLIHIN MTs. MAMBAUS SHOLIHIN MTs. MAMBAUS SHOLIHIN MTs. MAMBAUS SHOLIHIN MTs. MAMBAUS SHOLIHIN MTs. MAMBAUS SHOLIHIN MTs. MAMBAUS SHOLIHIN MTs. DARUTTAQWA MTs. DARUTTAQWA MTs. DARUTTAQWA MTs. DARUTTAQWA MTs. DARUTTAQWA MTs. DARUTTAQWA MTs. NURUL ISLAM MTs. NURUL ISLAM MTs. NURUL ISLAM MTs. NURUL ISLAM MTs. NURUL ISLAM

MTs. AL IBROHIMI MTs. YASMU MTs. DARUTTAQWA MTs. DARUTTAQWA MTs. DARUTTAQWA MTs. DARUTTAQWA MTs. NURUL ISLAM MTs. YASMU MTs. MAMBAUS SHOLIHIN-3 MTs. MAMBAUS SHOLIHIN-3

MTs. YASMU MTs. YASMU MTs. NURUL HUDA MTs. YASMU MTs. YASMU MTs. NURUL HUDA MTs. NURUL ISLAM MTs. AL IBROHIMI MTs. MAMBAUS SHOLIHIN MTs. MAMBAUS SHOLIHIN MTs. AL IBROHIMI MTs. MAMBAUS SHOLIHIN MTs. MAMBAUS SHOLIHIN MTs. DARUTTAQWA MTs. DARUTTAQWA MTs. MAMBAUS SHOLIHIN MTs. MAMBAUS SHOLIHIN MTs. MAMBAUS SHOLIHIN 42

Betoyokauman Manyar

MTs. NURUL ISLAM MTs. ALHIDAYAH

MTs. MAMBAUS SHOLIHIN MTS. ASSA'IDIYAH

SKI

Betoyokauman Manyar

MTs. ALHIDAYAH

MTS. ASSA'IDIYAH

Drs. H.MOH IHSAN

Ekonomi

Betoyokauman Manyar

MTs. ALHIDAYAH

MTS. ASSA'IDIYAH

49

ABDUR ROCHIM, S.Pd.I

TANGGULREJO

MTS. ASSA'IDIYAH

MTs. ALHIDAYAH

2

50

Drs. MUH. MISBAHUL FARIH

TANGGULREJO

MTS. ASSA'IDIYAH

MTs. ALHIDAYAH

3

51

MOH. AMIN, S.Ag

BAHASA ARAB BAHASA DAERAH PENJASKES

TANGGULREJO

MTs. ALHIDAYAH

1

52

KHOZINATUL MURSYIDAH, S.Pd.I

AQIDAH AKHLAQ

PEGANDEN MANYAR

2

53

ZUNAIDATUN NAFSIYAH, M.Pd.

BHS INDONESIA

PEGANDEN MANYAR

3

54

M. IDRIS, S.Pd

MULOK

PEGANDEN MANYAR

MTS. ASSA'IDIYAH MTs. MIFTAHUL ULUM MTs. MIFTAHUL ULUM MTs. MIFTAHUL ULUM

1

55

MUFAROKHAH, S. Pd

IPA

PEGANDEN

MTs. AL IBROHIMI

2

56

DWI LINDAWATI, S. Pd

IPA

BUNGAH

MTs. AL IBROHIMI

3

57

ELIES KHOLISHO R, ST

MATEMATIKA

MANYAREJO

MTs. AL IBROHIMI

4

58

MOH. HERIYANTO, S. Pd

MATEMATIKA

BETOYO KAUMAN

MTs. AL IBROHIMI

5

59

UMAR TAJUDDIN, ST

IPA

SIDAYU

MTs. AL IBROHIMI

6

60

M. RASYID RIDLO, S.S.

BAHASA INDONESIA

PEGANDEN

MTs. AL IBROHIMI

1

61

MOHAMAD ROSYIDIN

QURDITS

2

62

ACH. SU'ADI

AKIDAH AHLAQ

3

63

MASNUCHAN

B. INDONESIA

BALONGTUNJUNG BENJENG GRESIK BALONGTUNJUNG BENJENG GRESIK BALONGMOJO BENJENG GRESIK

MTs. MAMBAUS SHOLIHIN-3 MTs. MAMBAUS SHOLIHIN-3 MTs. MAMBAUS SHOLIHIN-3

6

45

FARIHATI, S.Pi

IPA

PONGANGAN KRAJAN

1

46

SITI SAUDAH,S.Pd

Bahasa Indonesia

2

47

Dra. Hj. SITI MUAWANAH

3

48

1

Domnis UAMBN-BK, USBN-BK & UNBK SR.61 T.P.2018-2019

MTs. AL IBROHIMI MTs. AL IBROHIMI MTs. MAMBAUS SHOLIHIN MTs. MAMBAUS SHOLIHIN MTs. NURUL ISLAM MTs. NURUL ISLAM MTs. NURUL ISLAM MTs. NURUL ISLAM MTs. MIFTAHUL ULUM MTs. MAMBAUS SHOLIHIN MTs. MAMBAUS SHOLIHIN MTs. MAMBAUS SHOLIHIN

43

Form : 2-a

KOP MADRASAH YBS

SURAT–TUGAS No. ..............................2019

1. Lembaga yang memberi Tugas

: Kepala Madrasah Tsanawiyah ……………….

2. Memberi tugas kepada Na ma NIP. Jabatan Alamat Kantor

: : : : :

3. Diberi tugas sebagai

: Pengawas Ruang Ujian Nasional Berbasis Komputer MTs /SMP Tahun Pelajaran 2018/2019

4. Tempat tugas Alamat

: MTs / SMP ……............................................... ………..............................................................

5. Hari / Tanggal

: Senin 22 April s/d Kamis 25 April 2019

6. Lain-lain

: 1. Harap hadir di tempat UN a. 45 menit sebelum Ujian dimulai pada hari pertama b. 30 menit sebelum Ujian dimulai pada hari berikutnya 2. Berpakai seragam dinas yang berlaku pada hari itu 3. Melaksanakan tugas sesuai dengan ketentuan yang berlaku

…… …… Guru Madrasah Tsanawiyah ……… ………………………………………………

Gresik, ………………….. Kepala Madrasah

…………………………… NIP.

Tembusan : 1. Yth. Ketua Panitia Penyelenggara ……….

Domnis UAMBN-BK, USBN-BK & UNBK SR.61 T.P.2018-2019

37

TATA TERTIB PESERTA UJIAN NASIONAL BERBASIS KOMPUTER ( UNBK ) MTs/SMP TAHUN PELAJARAN 2018/2019

Peserta ujian: a. memasuki ruangan setelah tanda masuk dibunyikan, yakni 15 (lima belas) menit sebelum ujian dimulai; b. memasuki ruang ujian sesuai dengan sesi dan menempati tempat duduk yang telah ditentukan; c. yang terlambat hadir hanya diperkenankan mengikuti ujian setelah mendapatkan izin dari Ketua Panitia UN Tingkat Sekolah/Madrasah, tanpa diberikan perpanjangan waktu; d. dilarang

membawa

dan/atau

menggunakan

perangkat komunikasi elektronik dan

optik, kamera, kalkulator, dan sejenisnya ke dalam ruang ujian; e. mengumpulkan tas, buku, dan catatan dalam bentuk apapun di bagian depan di dalam ruang kelas; f. mengisi daftar hadir dengan menggunakan pulpen yang disediakan oleh pengawas ruangan; g. masuk ke dalam (login) sistem menggunakan username dan password yang diterima dari proktor; h. mulai mengerjakan soal setelah ada tanda waktu mulai ujian; i. selama ujian berlangsung, hanya dapat meninggalkan ruangan dengan izin dan pengawasan dari pengawas ruang ujian; j. selama ujian berlangsung, dilarang: 1) menanyakan jawaban soal kepada siapa pun. 2) bekerja sama dengan peserta lain. 3) memberi atau menerima bantuan dalam menjawab soal. 4) memperlihatkan pekerjaan sendiri kepada peserta lain atau melihat pekerjaan peserta lain. 5) menggantikan atau digantikan oleh orang lain. k. yang telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu ujian berakhir tidak diperbolehkan meninggalkan ruangan sebelum waktu ujian berakhir. l. berhenti mengerjakan soal setelah ada tanda waktu ujian berakhir; dan m. meninggalkan ruangan setelah ujian berakhir.

Domnis UAMBN-BK, USBN-BK & UNBK SR.61 T.P.2018-2019

38

PESERTA DAN PENGAWAS MEMASUKI RUANG UJIAN

PESERTA UJIAN MENGERJAKAN SOAL UJIAN

WAKTU UNTUK MENGERJAKAN SOAL TELAH HABIS, PESERTA MENINGGALKAN RUANG UJIAN

Domnis UAMBN-BK, USBN-BK & UNBK SR.61 T.P.2018-2019

39

Domnis UAMBN-BK, USBN-BK & UNBK SR.61 T.P.2018-2019

22

--------------------------------------

s/d -----------------------------------Domnis UAMBN-BK, USBN-BK & UNBK SR.61 T.P.2018-2019

25

Domnis UAMBN-BK, USBN-BK & UNBK SR.61 T.P.2018-2019

26

Domnis UAMBN-BK, USBN-BK & UNBK SR.61 T.P.2018-2019

27

Related Documents

Isi Kmb Sub 2.docx
December 2019 28
Indian Rayon
December 2019 87
Century Rayon
June 2020 19
Rayon Production
June 2020 18
Sub
May 2020 32

More Documents from "Bhairab Pd. Pandey"