RESUME PENDIDIKAN IPS DI SD
MODUL 7 METODE, MEDIA, DAN PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR IPS KELAS TINGGI
OLEH : AHMAD JAMIL (850393407) ASNAUR ROISYATIN N (850393801) NANIK BUDIYANI (850395013) PGSD – BI. IA. (2018.2)
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA UNIVERSITAS TERBUKA 2018
1
KEGIATAN BELAJAR 1 MERANCANG DAN MENERAPKAN PENGGUNAAN METODE, MEDIA DAN SUMBER BELAJAR IPS SD KELAS TINGGI BERDASARKAN PENDEKATAN KOGNITIF
A.
PENGERTIAN METODE, MEDIA DAN SUMBER BELAJAR 1. Metode Metode mengajar adalah kemampuan yang perlu dimiliki oleh seorang guru dalam menyampaikan materi pelajaran kepada anak didiknya. Hal yang harus diperhatikan dalam memilih metode : a. Standar Kompetensi b. Kompetensi dasar yang harus dicapai peserta didik c. Kemampuan guru terhadap materi dan metode yang dipilih d. Jumlah peserta didik yang belajar e. Kondisi saat belajar f. Fasilitas yang dimiliki g. Evaluasi yang dipakai Berikut ini beberapa contoh metode mengajar : a. Metode ceramah b. Metode diskusi kelompok c. Panel d. Studi kasus e. Metode Brainstorming f. Diskusi formal g. Metode tanya jawab h. Metode kerja kelompok 2. Media Media dapat diklasifikasikan menjadi 3 golongan : 1. Media Visual 2. Media Audio 3. Media Audiovisual 4. Sumber Belajar Sumber Belajar adalah segala bentuk penyajian bahan/ materi yang dapat dijadikan sumber untuk belajar. B. PENGERTIAN PENDEKATAN KOGNITIF Aspek- aspek yang termasuk kognitif adalah pengetahuan, pemahaman, analisis sintesis dan evaluasi. Pendekatan kognitif adalah pendekatan yang menekankan pada kecakapan intelektual. C. MERANCANG METODE PEMBELAJARAN IPS SD YANG BERLANDASKAN PENDEKATAN KOGNITIF Salah satu metode pembelajaran yang berlandaskan kognitif adalah latihan inkuiri. Guru memulainya dengan mengajukan suatu situasi teka- teki kepada siswa untuk dipecahkan. Tahap- tahap penerapan metode latihan inkuiri 1. Menyajikan masalah 2. Mengumpulkan data dan verifikasi data 3. Mengumpulkan unsur baru 4. Merumuskan penjelasan 5. Menganalisi terhadap proses inkuiri 2
D.
MENERAPKAN METODE PEMBELAJARAN IPS SD YANG BERLANDASKAN PENDEKATAN KOGNITIF Dalam penerapan pendekatan kognitif, kita harus mengetahui terlebih dahulu kompetensi dasar, materi pokok, hasil belajar dan indikator dari kurikulum SD kelas yang kita ambil. Baru setelah itu, kita dapat menyajikan masalah, mengumpulkan unsur baru, merumuskan penjelasan dan menganalisis proses inkuiri.
3
KEGIATAN BELAJAR 2. MERANCANG DAN MENERAPKAN PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN IPS SD BERDASARKAN PENDEKATAN SOSIAL
A.
B.
C.
PENGERTIAN PENDEKATAN SOSIAL Pendekatan sosial mengutamakan hubungan individu dengan masyarakat dan memusatkan perhatiannya kepada proses sosial yang merupakan negisiasi sosial. Salah satu metode pembelajaran yang berlandaskan pendekatan sosial adalah inkuiri sosial. Metode ini berangkat dari kenyataan bahwa peserta didik sering menghadapi masalahmasalah sosial. Terdapat tiga ciri pokok metode inkuiri sosial: 1. Adanya aspek -aspek sosial dalam kelas yang dapat menumbuhkan terciptanya suasana inkuiri 2. Adanya penetapan hipotesis sebagai arah dalam pemecahan masalh 3. Adanya fakta- fakta sebagai bahan pembuktian hipotesis CARA MERANCANG PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN IPS SD BERLANDASKAN PENDEKATAN SOSIAL Tahap- tahap penetapan metode inkuiri sosial : 1. Tahap orientasi 2. Tahap hipotesis 3. Tahap Definisi 4. Tahap eksplorasi 5. Tahap pembuktian hipotesis 6. Tahap generalisasi MENERAPKAN METODE PEMBELAJARAN IPS DI SD BERDASARKAN PENDEKATAN SOSIAL Kita harus benar- benar memahami dahulu kompetensi dasar, pokok bahasan, hasil belajar dan indikator dari kurikulum SD yang kita ambil. Setelah itu, baru kita bisa penerapan metode inkuiri sosial yang melalui 6 tahap. Diman yang pertama adalah tahap prientasi, hipotesis, definisi, eksplorasi, pembuktian hipotesisi dan tahap generalisasi.
4
KEGIATAN BELAJAR 3 MERANCANG DAN MENERAPKAN PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN IPS SD YANG BERLANDASKAN PENDEKATAN PERSONAL A. PENGERTIAN PENDEKATAN PERSONAL Pendekatan personal adalah suatu pendekatan yang menekankan pada usaha siswa untuk mengembangkan dirinya dan pembentukan sikap.
B. CARA MERANCANG PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN YANG BERLANDASKAN PENDEKATAN PERSONAL Setiap individu mempunyai karakteristik berbeda pula. Oleh karena itu, menuntut pendekatan yang berbeda pula. Salah satu contoh pendekatan personal adalah metode penemuan kelas. Metode pertemuan kelas menurut Glasser dibedakan menjadi tiga tipe yaitu : 1. Tipe penemuan pemecahan masalah sosial Siswa berusaha tanggung jawab untuk belajar dan memecahkan masalahnya didalam kelas. 2. Tipe pertemuan terbuka Siswa diberi kebebasan dalam memikirkan dan menjawab pertanyaan dari guru 3. Tipe pertemuan terarah dan terbuka Sama dengan tipe ke 2 tetapi permasalahannya diarahkan kehal yang sedang dipelajari. Langkah – langkah penerapan metode pertemuan kelas, yaitu : 1. Menciptakan iklim yang mengundang keterlibatan Tugas guru adalah mendorong setiap siswa untuk berperan serta dalam kegiatan belajar mengajar dan menyeleksi pendapat siswa tanpa disertai dengan celaan dan penilaian. 2. Menyajikan masalah untuk diskusi Tugas siswa dibantu guru adalah mengajukan, mengemukakan, mendeskripsikan masalah, mengidentifikasi konsekuen dan mengidentifikasi norma sosial. 3. Mengembangkan pertimbangan nilai pribadi Siswa harus mengidentifikasi nilai dari masalah perilaku dan norma sosial, dan membuat pertimbangan pribadi terhadap norma sosial yang dapat mengarah kepada pemilihan perilaku dan nilai perilaku yang ditemukan. 4. Mengidentifikasi alternatif tindakan Siswa mengidentifikasi alternatif prilaku dan sepakat menaatinya. 5. Merumuskan kesepakatan 5
Siswa secara bersama menentukan kesepakatan 6. Perilaku tindak lanjut Mengukur efektifitas kesepakatan dan perilaku baru.
C. MENERAPKAN PENGGUNAN METODE PEMBELAJARAN IPS SD YANG BERLANDASKAN PENDEKATAN MODIFIKASI PERSONAL Penggunaan metode pembelajaran ips yang berlandaskan pendekatan personal dititikberatkan pada usaha penggalian nilai – nilai peristiwa yang terjadi, kemudian siswa menyeleksi dan mencoba untuk menerapkannya dalam menyikapi masalah sosial yang ada.
6
KEGIATAN BELAJAR 4 MERANCANG DAN MENERAPKAN METODE PEMBELAJARAN IPS SD BERDASARKAN PENDEKATAN MODIFIKASI PERILAKU
A. Pengertian Pendekatan Modifikasi Perilaku Salah satu cir pendekatan ini adalah adanya kecenderungan memecah tugas belajar menjadi sejumlah perilaku yang kecil (langkah – langkah kecil) dan berurutan. Belajar dipandang bukan sebagai sesuatu yang menyeluruh, tetapi diuraikan kedalam langkah – langkah yang kongkrit dan dapat diamati. Jadi, mengajar pada dasarnya adalah mengusahakan terjadinya perubahan dalam perilaku peserta didik dan perubahan perilaku tersebut haruslah dapat diamati secara jelas. Rumpun Pendekatan Perilaku a. Pendekatan pengelolaan kontingensi Menurut Skinner; lebih menekankan kepada penguasaan fakta, konsep dan skill yang dijadikan dasar pengubahan tingkah laku b. Pendekatan mawas diri Menurut skinnar; menekankan pada bentuk tingkah laku sosial dan keterampilan mawas diri c. Pendekatan relaksasi Menurut David C. Rimm dan John Masters; menekankan pada pembentukan pribadi yang dapat menanggulangi stress dan kecemasan d. Pendekatan reduksi stress Menurut David C. Rimm dan John Masters; lebih menekankan pada cara menghadapi kecemasan dalam situasi sosial e. Pendekatan assertive training Menurut J. Welpe, Arnold A. Lazarus dan A. Salter; mempunyai tujuan yang bersifat langsung, spontanitas ekspresif dalam merasakan perubahan sosial f. Pendekatan direct training Menurut Robert Gagne, Karl. U. Smith dan Margaret Foltz smith; lebih menekankan pada pembentukan pola – pola tingkah laku dan keterampilan B. Cara Merancang Metode Pembelajran IPS di SD Berdasarkan Pendekatan Modifikasi Perilaku 1. Tahap pengenalan prinsip tingkah laku Guru memperkenalkan program dan prinsip pengendalian diri. Tujuannya agar siswa memahami kesulitan yang dihadapi dalam pengendalian diri, terutama yang terletak pada fungsi lingkungan yang tidak permanen. Guru membentuk siswa agar dapat menunjukkan keinginan yang murni untuk berprestasi. Keinginan dan motivasi harus dinilai dan ditonjolkan pada tahap ini. 7
Untuk mencapai kondisi itu, guru harus memberi petunjuk tingkah laku, seperti apa yang bermasalah. 2. Tahap menetapkan data dasar Data dasar dimaksudkan untuk mengetahui dengan pasti perangsang yang terkendali, perilaku yang terbentuk dan respons yang sesuai atau tidak sesuai. 3. Tahap menyiapkan program yang realistis Guru harus membantu siswa dalam menyusun program secara realistis dan seimbang. Program yang disusun harus mempunyai tujuan jangka pendek dan jangka panjang secara jelas. Guru harus mendorong siswa untuk melaksanakan program yang telah disusun. 4. Tahap pelaksanaan program Siswa melaksanakan program yang telah direncanakan. Selama dalam jangka waktu pelaksanaan program, siswa mengadakan pertemuan secara berkala dengan guru untuk menelaah kemajuan dan mengubah program apabila diperlukan. 5. Tahap evaluasi dan tindak lanjut Guru mengadakan penilaian terhadap tingkah laku siswa, apa sudah sesuai yang diprogramkan dan menentukan tingkah laku sebagai tindak lanjut C. Menerapkan Metode Pembelajaran IPS di SD Berdasarkan Pendekatan Modifikasi Perilaku 1. KD Kemampuan memahami perjuangan para tokoh dalam melawan penjajah dan tokoh – tokoh pergerakan nasional 2. Materi Pokok Pendudukan jepang di indonesia 3. Hasil Belajar Mendeskripsikan penduduk jepang di indonesia 4. Indikator a. Menceritakan penduduk jepang di indonesia b. Menceritakan sebab dan akibat pergerakan tenaga romusa oleh jepang terhadap penduduk indonesia 5. Pelaksanaan Pembelajaran Setelah mempelajari KD, materi pokok, hasil belajar dan indikator, guru dapat menjelaskan materi tersebut dengan cara yang mudah diterima. Pada saat menjelaskan materi tersebut guru dapat memberikan penilaian terhadap penjajah jepang. Khususnya apa yang menguntungkan dan apa yang merugikan bagi penduduk indonesia. Hal ini agar siswa dapat menilai secara objektif akibat penjajahan jepang. Selain itu guru perlu mengomunikasikan sebab dan akibat pergerakan tenaga romusa oleh jepang kepada penduduk indonesia. 8
KEGIATAN BELAJAR. 5 MERANCANG DAN MENERAPKAN METODE PEMBELAJARAN IPS SD BERDASARKAN PENDEKATAN EKSPOSITORI A. Pengertian pendekatan ekspositori Pendekatan yang menekankan pada pengolahan materi pelajaran yang telah jadi atau siap disampaikan kepada siswa. Guru memberi pesan (Materi) yang telah siap sehingga peserta didik tidak perlu mencari, menemukan dan memecahkan sendiri (teacher centered) B. Merancang pendekatan ekspositori Dalam merancang penggunaan metode ceramah perlu terlebih dahulu diketahui sifat – sifat yang kurang baik; 1. Kurang memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya atau berdiskusi memecahkan masalah sehingga daya ingat siswa kurang tajam 2. Kadang pernyataan atau penjelasan lisan sukar ditangkap, apalagi jika memakai kata – kata asing 3. Kurang memberi kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan kecakapannya untuk mengeluarkan pendapat 4. Kurang cocok untuk siswa yang tingkat abstraksinya msh kurang 5. Dapat menimbulkan kebosanan siswa dan verbalisme Metode ceramah dapat digunakan apabila terdapat hal – hal; 1. Bahan ceramah yang akan diberikan jumlahnya / volumenya sangat banyak 2. Banyak atau materi yang akan diberikan merupakan bahan baru 3. Siswa dapat memahami informasi melalui kata – kata Langkah – langkah dalam melaksanakan metode ceramah adalah; 1. Melakukan kegiatan pendahuluan a. Menjelaskan tujuan pembelajaran b. Mengemukakan pokok – pokok materi yang akan disajikan c. Memancing pengalaman siswa yang relevan dengan materi yang akan disampaikan 2. Menyajikan bahan pelajaran dengan memperhatikan faktor – faktor; a. Perhatian siswa b. Menjelaskan materi pembelajaran c. Kegiatan pembelajaran sedapat mungkin bervariasi d. Umpan balik dari siswa untuk guru e. Motivasi perlu selalu ditimbulkan 3. Menutup pelajaran a. Menarik kesimpulan dari bahan pelajaran yang disampaikan
9
b. Memberi kesempatan kepada siswa untuk menanggapi kembali bahan pelajaran yang telah dipelajari dengan menghubungkan mata pelajaran lain c. Melaksanakan penilaian akhir untuk mengetahui sejauh mana pencapaian tujuan pembelajaran d. Tindak lanjut C. Menerapkan pendekatan ekspositori Kurikulum kelas 6 semester II 1. KD Kemampuan memahami gejala alam dan sosial negara indonesia dan negara tetangga 2. Materi pokok Gejala alam dan sosial indonesia dan negara tetangga 3. Hasil belajar a. Membandingkan gejala alam negara indonesia dengan negara – negara tetangga b. Mendeskripsikan gejala sosial indonesia dan negara – negara tetangga 4. Indikator a. Menunjukkan pada peta letak dan nama – nama negara tetangga indonesia b. Membandingkan ciri – ciri gejala alam indonesia dengan negara – negara tetangga c. Membandingkan ciri – ciri gejala sosial indonesia dengan negara – negara tetangga d. Memberi contoh sikap waspada terhadap gejala sosial di indonesia Langkah – langkah pembelajaran 1. Pendahuluan a. Menjelaskan tujuan pembelajaran b. Mengemukakan pokok – pokok materi c. Memberikan apersepsi; misal guru bertanya “siapa yang pernah mencari kota bangkok dan singapura dalam peta?”. 2. Menyajikan bahan pelajaran Guru menggunakan peta Asia Tenggara, dijelaskan letak negara – negara di Asia tenggara dan ibu kotanya masing – masing. Setelah itu dijelaskan ciri – ciri gejala alam di indonesia dibandingkan dengan gejala alam di negara – negara Asia tenggara yang lain. Setelah itu, dijelaskan pula ciri – ciri gejala sosialnya. Perlu dijelaskan kewaspadaan bagi indonesia terhadap gejala sosial, mengapa? 3. Menutup kegiatan pembelajaran a. Membuat kesimpulan b. Memberikan kesempatan kepada anak untuk bertanya atau menanggapi materi yang telah diajarkan c. Melakukan evauasi dan tindak lanjut
10