“PEMANFAATAN EKSTRAK KULIT MANGGIS SEBAGAI PEWARNA PADA BLUSH ON” PATEN Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Fungsi Bisnis dalam Kefarmasian
Disusun Oleh: Indriana Lestari (611810082) Effi Dorlin Asmara Dileu (611810071) Widhoretno Puspandari (611810111) Mirdarai Dyah Nurmala Ratri (611810092) Aulia Patiwi S. (611810062) Nurul Nafiah (611710060)
PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS MA CHUNG 2018
Deskripsi
“PEMANFAATAN EKSTRAK KULIT MANGGIS SEBAGAI PEWARNA PADA BLUSH ON”
Bidang Teknik Invensi Invensi ini berhubungan Formulasi sediaan blush on pada ekstrak kulit manggis atau dalam bahasa latin disebut Garcinia mangostana
L.
kulit
karena menghasilkan yang
bernama
manggis warna
bisa
ungu
anthosianin
dipakai
sebagai
yang dihasilkan
seperti
pewarna
oleh
pigmen
cyanidin-3-sophoroside,dan
cyanidin-3-glucoside. Senyawa tersebut berperan penting pada pewarnaan kulit manggis. Latar Belakang Invensi Ekstrak hewan
atau
pelarut
adalah
sediaan
tumbuhan
yang
yang
dengan
sesuai,
di
menarik
kemudian
peroleh sari
dari
jaringan
aktifnya
memekatkannya
dengan
hingga
tahap
tertentu, sehingga dalam invensi ini metode membuat ekstrak kulit
manggis
dengan
cara
di ekstrak sehingga menghasilkan
pigmen warna yang digunakan sebagai zat warna. Manggis
(Garcinia
mangostana
L.),
termasuk
ke
dalam
famili Guttiferae, merupakan tanaman buah-buahan tropis yang tumbuh pada ketinggian 460 – 610 m di atas permukaan laut (Chandler, 1958). Rasa buah yang lezat dengan aroma yang segar dan warna yang kulit buah yang bagus dan memiliki nilai gizi yang
tinggi
menjadikan
tanaman
ini
sangat
digemari
dan
memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi, baik untuk kebutuhan konsumsi
domestik
maupun
untuk
dijadikan
sebagai
komoditas
ekspor. Pada tahun 1994 buah manggis telah menjadi salah satu komoditas
produk
pertanian
ASEAN, Timur Tengah, negara
Eropa.
Kulit
yang
Hongkong, buah
diekspor
Jepang
manggis
dan
sebagai
ke
negara-negara
sejumlah negara bahan
sisa
yang
berlimpah dan secara umum belum banyak dimanfaatkan ternyata dapat dimanfaatkan karena mengandung bahan/senyawa yang dapat digunakan sebagai pewarna , antioksidan dan bahan mikroba atau bahan
pengawet.
Adapun
cara
yang
dapat
kita
gunakan
untuk
pengembangan kulit manggis ini yaitu reuse dan recycle, karena kita
menggunakan
kembali
kulit
manggis
dan
mengubah
kulit
manggis tersebut menjadi tepung yang dapat digunakan sebagai bahan untuk pewarna alami. Kulit buah manggis dapat dijadikan bahan baku untuk pewarna alami karena mengandung 2 senyawa alkaloid,
serta
lateks
kering
manggis
mengandung
sejumlah
pigmen yang berasal dari dua metabolit, yaitu mangostin dan β mangostin
yang
jika
diekstraksi
dapat
menghasilkan
bahan
pewarna alami berupa antosianin yang menghasilkan warna merah, ungu dan biru. Blush mewarnai
on pipi
meningkatkan (rouge)
adalah
sediaan
dengan
kesan
sentuhan
segar
digunakan
kosmetik
dalam
dengan
yang
artistik tata
tujuan
rias
untuk
digunakan
untuk
sehingga
dapat
wajah.
Blush
mengoreksi
on
wajah
sehingga wajah tampak lebih cantik, lebih segar dan berdimensi (Kusantati,dkk,2008:126). diantaranya 1996:10).
cair,
Blush
cream,
on
Blush
on
padat/
tersedia
memiliki cake
dalam
dan
berbagai
beberapa powder
bentuk
(Astati,
pilihan
warna,
yaitu merah, jingga, pink dan juga kecoklatan (Kusantati, dkk, 2008:127). Namun setelah melihat produk di pasaran warna blush on memiliki lebih banyak lagi pilihan warna. Produk blush on yang berada di pasaran menawarkan berbagai macam blush on yang menggunakan bahan pewarna kimia. Zat Warna adalah zat atau campuran zat yang dapat digunakan pada sediaan kosmetik untuk mewarnai
sediaan.
Zat
pewarna
alam
adalah
zat
warna
yang
diperoleh dari alam seperti binatang, mineral – mineral dan tumbuhan baik 2006:33).
secara
Kesadaran
langsung maupun masyarakat
akan
tidak langsung bahaya
produk
(Adhi,
kosmetik
berbahan kimia membuat mereka cenderung memilih produk berasal dari bahan- bahan alami yang lebih aman untuk kulit. Bahan
alami bisa berupa pewarna alami dari alam, bahan alami atau bahan pewarna alami untuk blush on bisa diambil dari tumbuhtumbuhan
atau
buah-
buahan.
Hal
tersebut
mengakibatkan
dibutuhkannya suatu produk kosmetik blush on yang aman dan mempunyai manfaat yang sesuai dengan penggunaannya. Invensi blush
on
penghambat alam
mengenai
belum blush
dengan
PROCESSED
ada,
namun
on
judul
metode
sudah
putih dan
ada
no
FOR
kulit paten
menggunakan
“METHODS
CARROTS”
ekstraksi
tentang
yang
WHITE
pada
metode
carrot sebagai
INHIBITING
invensi
manggis
bahan
BLUSH
terdaftar
ON
yaitu
US005346712A. Invensi kedua mengenai produk blush on menggunakan bahan alam belum ada, namun sudah ada paten tentang metode pembuatan blush
on
menggunakan
P00201702492
dengan
bahan
judul
kimia
“EKSTRAK
dengan KULIT
no
MANGGIS
invensi SEBAGAI
ANTIOKSIDAN DAN ANTIAGING“ yang menyatakan bahwa ekstrak kulit manggis dapat menghambat enzim
– enzim yang berperan dalam
proses antiaging. Uraian Singkat Invensi Tujuan utama dari invensi ini adalah untuk menyediakan sediaan blush on dari kulit manggis sebagai pigmen dari bahan alam yang aman terhadap alergi. Tujuan selanjutnya adalah
untuk mendapat manfaat lain
dari limbah kulit manggis yang mempunyai manfaat lain selain sebagai pengobatan juga sebagai pigmen untuk bahan dasar dari blush on. Tujuan lebih lanjut adalah untuk menyajikan sebuah formula
sediaan blush on yang terbuat dari bahan alam relative aman dan ekonomis. Uraian Lengkap Invensi Dalam
uraian
lengkap
invensi
ini
inventor
menjelaskan
cara kerja, system kerja dan material bahan atau komponen yang
ada di formula blush
on berbahan dasar
pewarna
dari
kulit
warna
yang
manggis. Dalam
bidang
formulasi
kosmetika,
zat
dicampurkan kedalam formula pembuatan kosmetik adalah pewarna dari
bahan
kimia
dan
pewarna
dari
alam.
Unsur
kimia
yang
terkandung di dalam produk- produk kecantikan sangat berbahaya bagi kesehatan kulit. Bahaya yang ditimbulkan sangat beragam seperti jerawat, noda hitam dan masih banyak lagi penyakit kulit
yang
ditimbulkan
dari
kandungan
senyawa
kimia
dari
kosmetik-kosmetik dipasaran. Berdasarkan hasil investigasi dan pengujian laboratorium oleh
Badan
beredar
POM
RI
ditemukan
pada 27
tahun
merek
2007
kosmetik
terhadap yang
kosmetik
mengandung
yang bahan
berbahaya dan dilarang digunakan dalam kosmetik sebagai zat warna seperti rhodamin B ( merah K.10) dan merah K.3 (Badan POM RI, 2007:1). Invensi ini didasari atas Kesadaran masyarakat tentang bahaya produk kosmetik berbahan kimia membuat mereka cenderung memilih produk berasal dari bahan - bahan alami yang lebih aman untuk kulit. Bahan alami bisa berupa pewarna alami dari alam, bahan pewarna alami untuk blush on dapat diambil dari tumbuh- tumbuhan atau buah- buahan. Berdasarkan hal tersebut maka dibutuhkan suatu produk kosmetik blush on yang aman dan mempunyai manfaat yang sesuai dengan penggunaannya yaitu kulit manggis yang diekstrak sebagai pigmen dalam blush on. Cara
kerja
dari
formula
dalam
invensi
adalah
sebagai
berikut : Cara pembuatan sediaan blush on dari ekstrak kulit manggis
Formulasi No
Nama Bahan
Formulasi
Fungsi
1
Seng Stearat
170 Mg
Bahan
Tambahan 2
Kaolin
170 Mg
Bahan Tambahan
3
Talcum
660Mg
Bahan Dasar
4
Parafin liquid
1cc
Pelicin
5
Pigmen
Buah 12g
Pewarna
Kulit
Met
Manggis
ode Ekstraksi Preparasi Sampel
Dilakukan pemilihan buah manggis yang sudah matang dan bagus.
Memisahkan isi buah dari kulit buah manggis.
Dilakukan pembuatan simplisia dengan pengeringan dibawah sinar matahari.
Di blender hingga halus
Ekstraksi dengan Metode Maserasi
Serbuk kulit buah manggis dimasukkan dalam wadah sebanyak 500 gram direndam dengan etanol 70%.
Dibiarkan selama 24 jam dalam suhu kamar sambil diaduk sekali-sekali.
Keduanya pelarut
disaring yang
dan
sama
filtrat
(hal
ini
direndam
dilakukan
kembali secara
dengan
berulang
sampai filtrat tak berwarna).
Filtrat dipekatkan dengan menggunakan evaporator sehingga diperoleh ekstrak pekat dan tidak mengandung pelarut yang digunakan saat ekstraksi.
Cara pembuatan blush on : 1. Sediakan alat dan bahan 2. Setarakan timbangan 3. Timbang Parafin liquid 1cc, kaolin 170mg Dan Talkum 660mg
4. Timbang seng starat 170mg di masukan dalam mortar 5. Di Tambahkan Piqmen Kulit Buah Manggis 12g Gerus Hingga Homogen 6. Di masukan ke dalam wadah yang sudah di sediakan 7. Di
keringkan
menggunakan
menggunakan mika
untuk
cahaya
matahari
melindungi
bahan
dan
ditutupi
dari debu
dan
bakteri yang tercampur dalam blush on selama dua hari sampai benar-benar kering. 8. Bahan yang sudah kering di kemas pada tempat yang sudah disediakan. Uji Evaluasi Sediaan Blush On 1.
Organoleptis
Evaluasi organoleptis menggunakan panca indra, mulai dari bau, warna,
tekstur
sedian,
konsistensi
pelaksanaan
menggunakan
subyek responden (dengan kriteria tertentu) dengan menetapkan kriterianya
pengujianya
(macam
dan
item),
menghitung
prosentase masing-masing kriteria yang di peroleh, pengambilan keputusan dengan analisa statistik. 2.
Homogenitas
Homogenitas sediaan gel ditunjukkan dengan tercampurnya bahan bahan yang digunakan dalam
formula
secara
gel,
merata.
baik
Cara
bahan
aktif
pengujian
maupun
homogenitas
bahan
tambahan
yaitu
dengan
meletakkan gel pada objek glass kemudian meratakannya untuk melihat adanya partikel-partikel kecil yang tidak terdispersi sempurna. 3.
Evaluasi pH
Evaluasi
pH
perbandingan
menggunakan 60
g
:
200
alat ml
pH
air
meter, yang
di
dengan
cara
gunakan
untuk
mengencerkan, kemudian aduk hingga homogen, dan diamkan agar mengendap, dan airnya yang di ukur dengan pH meter, hasil yang tertera pada alat pH meter.
catat
4.
Keretakan
Langkah
yang
paling
menjadi
pecah
adalah
baik
terhadap
dengan
kecenderungan
menjatuhkan
blush
blush
on
on
pada
permukaan kayu beberapa kali pada ketinggian 8-10 inci. Jika cake
yang
dihasilkan
tidak
rusak,
mengindikasikan
bahwa
kekompakannya lulus uji dan dapat disimpan tanpa menghasilkan hal-hal yang tidak memuaskan.
KLAIM 1. Suatu sediaan blush on yang di cirikan Seng Stearat170 mg, Parafin liquid 1cc, kaolin 170mg
-
Dan Talkum 660mg,Pigmen Kulit Buah Manggis 12g. 2. Sediaan
blush on seperti yang di maksud pada klaim 1
menghasilkan 13g blush on.
1. Metode membuat ekstrak buah manggis untuk mendapatkan pigmen warnanya dengan metode maserasi
Dilakukan
pembuatan
simplisia
dengan
pengeringan
dibawah sinar matahari.
Di blender hingga halus.
Serbuk
kulit
buah
manggis
dimasukkan
dalam
wadah
sebanyak 500 gram direndam dengan etanol 70%.
Dibiarkan
selama
24
jam
dalam
suhu
kamar
sambil
diaduk sekali-sekali.
Keduanya disaring dan filtrat direndam kembali dengan pelarut yang sama (hal ini dilakukan secara berulang sampai filtrat tak berwarna).
Filtrat
dipekatkan
dengan
menggunakan
evaporator
sehingga diperoleh ekstrak pekat dan tidak meng andung pelarut yang digunakan saat ekstraksi.
2. Kulit buah manggis dapat dijadikan bahan baku untuk pewarna
alami karena
mengandung
2
senyawa
alkaloid,
serta lateks kering manggis mengandung sejumlah pigmen yang berasal dari dua metabolit, yaitu mangostin da n βmangostin
yang
jika
diekstraksi
dapat
menghasilkan
bahan pewarna alami berupa antosianin yang menghasilkan warna merah, ungu dan biru.
Abstrak
“PEMANFAATAN EKSTRAK KULIT MANGGIS SEBAGAI PEWARNA PADA BLUSH ON”
Invensi ini berhubungan dengan Ekstrak Kulit Manggis sebagai
Pewarna
pada
Blush
On
Tujuannya
adalah
untuk
menyediakan
sediaan blush on dari kulit manggis sebagai pigmen dari bahan alam yang aman terhadap alergi dan ekonomis serta manfaat lain dari
kulit
manggis
selain
sebagai
pengobatan
pigmen untuk bahan dasar dari blush on.
juga
sebagai