Intervensi Fraktur Seminar.docx

  • Uploaded by: Komanx Sexbrenx
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Intervensi Fraktur Seminar.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 817
  • Pages: 8
3. Intervensi Keperawatan a) Prioritas Diagnosa 1) Nyeri akut 2) Hambatan mobilitas fisik 3) Kerusakan integritas kulit 4) Ansietas 5) Resiko syok hipovolemik 6) Risiko infeksi 7) Defisit Perawatan Diri 8) Resiko jatuh

b) Intervensi keperawatan Hari/Tanggal

Diagnosa Keperawatan Nyeri akut berhubungan

Tujuan dan Kriteria Hasil Setelah dilakukan asuhan

Rencana Tindakan 1. Observasi tanda –

dengan trauma jaringan

keperawatan selama … x …

sekunder terhadap

jam diharapkan nyeri akut

fraktur

teratasi dengan kriteria hasil :

nyeri dengan teknik

mengobservasi skala

1. Pasien tidak meringis

PQRST.

nyeri dapat diketahui

tanda vital 2. Observasi keluhan

Rasional 1. untuk mengetahui perkembangan pasien 2. Dengan

2. Pasien mengatakan nyeri

tingkat nyeri yang

berkurang. 3. Skala nyeri 1-3 dari 1-10 skala yang diberikan

dirasakan pasien 3. Ciptakan lingkungan

3. dengan lingkungan

yang aman dan

yang aman dan

nyaman

nyaman akan membuat pasien lebih rileks

4. Ajarkan teknik

4. Ajarkan teknik

distraksi dan

distraksi pasien tidak

relaksasi.

akan terfokus pada nyerinya,dengan teknik relaksasi dapat merilekskan otot-otot sehingga rasa nyeri pasien berkurang.

5. Kolaborasi dalam pemberian analgetik

5. dengan pemberian analgetik dapat mengurangi nyeri

Hambatan mobilitas fisik Setelah dilakukan asuhan

1. Observasi

1. Untuk mengetahui

berhubungan dengan

keperawatan selama …x …

kemampuan mobilitas

sejauh mana

diskontinuitas jaringan

jam diharapkan pasien dapat

pasien

mobilitas pasien.

tulang

melakukan mobilitas fisik

2. Bantu pasien dalam

2. Untuk menurunkan

sesuai kemampuannya

mobilisasi secara

komplikasi tirah

dengan kriteria hasil :

bertahap.

baring.

1. Pasien menunjukkan keinginan berpartisipasi

3. Bantu pasien dalam ROM aktif dan pasif.

dalam aktivitas.

3. Untuk meningkatkan aliran darah ke otot dan tulang untuk meningkatkan tonus otot.

4. Ajarkan pasien dan

4. Agar pasien dan

keluarga dalam

keluarga dapat

melakukan mobilisasi.

melanjutkan instruksi.

5. Kolaborasi dengan fisioterapi

5. Agar persepsi dini terhadap keterbatasan fisik aktual.

Resiko infeksi

Setelah dilakukan asuhan

berhubungan dengan

keperawatan selama …x…

1. Observasi tanda – tanda vital.

1. Untuk mengetahui keadaan pasien.

luka fraktur

jam diharapkan tidak terjadi infeksi dengan kriteria hasil :

2. Observasi tanda – tanda infeksi.

2. Untuk mengetahui terjadinya infeksi.

1. Tidak ada tanda – tanda

3. Rawat luka dengan

3. Untuk menghindari

infeksi (rubor, kalor,

teknik perawatan

luka dari bakteri.

dolor, tumor, fungsio

steril.

laesa)

4. Kolaborasi dalam pemberian antibiotik.

terjadinya infeksi.

Kerusakan integritas

Setelah dilakukan asuhan

kulit berhubungan

keperawatan selama … x …

area luka apa ada

informasi tentang

dengan imobilisasi dan

jam diharapkan kerusakan

kemerahan atau

sirkulasi kulit.

luka fraktur

integritas kulit teratasi

perubahan warna.

dengan kriteria hasil :

2. Pertahankan tempat

1. Penyembuhan tepat waktu pada area luka.

1. Observasi kulit pada

4. Untuk mencegah

tidur dalam keadaan kering. 3. Ubah posisi sesering mungkin.

1. Untuk Memberi

2. Untuk meminimalkan kerusakan kulit. 3. Untuk menurunkan tekanan pada area yang tertekan.

4. Lakukan massage

4. Untuk menjaga

dengan lotion Defisit perawatan diri

Setelah dilakukan asuhan

berhubungan dengan

keperawatan selama …x…

kelemahan otot sekunder

jam diharapkan perawatan

terhadap fraktur.

diri pasien terpenuhi dengan

1. Observasi keadaan pasien.

kelembaban kulit. 1. Untuk mengetahui keadaan umum pasien.

2. Bantu pasien dalam

2. Untuk mengetahui

kriteria hasil :

pemenuhan

ketergantungan

1. Pasien tampak bersih

kebersihan diri.

pasien agar dapat

2. Pasien dapat melakukan

memberikan

perawatan diri secara

perawatan yang

mandiri.

sesuai. 3. Libatkan keluarga

3. Diharapakan dengan

dalam pemenuhan

membantu dengan

kebutuhan pasien dan

pasien diharapkan

perawatan diri.

dapat memenuhi kebutuhannya.

Ansietas berhubungan

Setelah dilakukan asuhan

dengan kurangnya

keperawatan selama … x …

informasi tentang

jam diharapkan ansietas

tindakan pembedahan.

pasien teratasi dengan

1. Kaji tingkat kecemasan pasien.

1. Untuk mengetahui tingkat kecemasan pasien.

2. Berikan penjelasan

2. Untuk menurunkan

kriteria hasil :

dengan sering dan

1. Pasien mengatakan tidak cemas lagi.

prosedur tindakan

kecemasan pasien.

pembedahan. 3. Dorong pasien untuk

3. Untuk memberikan

mengungkapkan apa

kesempatan untuk

yang ingin diketahui.

mengungkapakan perasaannya sehingga dapat menurunkan rasa cemasnya.

4. Libatkan keluarga

4. Untuk membantu

atau orang terdekat

memfokuskan

dalam pengambilan

perhatian pasien.

keputusan. 1. Observasi tanda –

Resiko syok

Setelah dilakukan asuhan

hipovolemik

keperawatan selama … x …

tanda syok

adanya syok

berhubungan dengan

jam diharapkan resiko syok

hipovolemik.

hipovolemik.

pendarahan aktif

hipovolemik tidak terjadi dengan kriteria hasil :

2. Ajarkan keluarga dan pasien tentang tanda

1. Untuk mengetahui

2. Untuk kecepatan penanganan syok.

1. Tidak ada tanda – tanda syok hipovolemik

dan gejala syok. 3. Kolaborasi dengan dokter dalam

3. Untuk mencegah terjadinya syok.

pemberian terapi IVFD Resiko Jatuh

Setelah dilakukan asuhan

berhubungan dengan

keperawatan selama … x …

keamanan pasien,

kondisi post operatif

jam diharapkan resiko jatuh

sesuai dengan kondisi

tidak terjadi dengan kriteria

fisik pasien.

hasil :

1. Identifikasi kebutuhan

1. Untuk kemampuan pasien.

2. Sediakan lingkungan

2. Untuk mencegah

1. Kejadian jatuh tidak ada.

yang aman untuk

pasien terjatuh.

2. Keluarga dan pasien

pasien.

memahami tentang pencegahan jatuh

3. Pasang penghalang tempat tidur. 4. Beri gelang resiko jatuh kepada pasien dan beri tanda resiko jatuh di tempat tidur pasien.

3. Agar pasien selalu aman. 4. Agar pasien selalu dalam pengawasan.

5. Beri kie kepada keluarga untuk selalu mengawasi pasien

5. Agar pasien selalu dalam pengawasan.

Related Documents

Intervensi
June 2020 46
Fraktur
June 2020 37
Fraktur
July 2020 33

More Documents from "Ropita Sari"