RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN ISOLASI SOSIAL Nama Klien No CM
Tgl
No Dx
: Nn. I : 128666
Dx Keperawatan Isolasi sosial
DX Medis Ruangan
: F.20 1 ( Skizofrenia Hebefrenik) : Melati
Perencanaan Tujuan TUM: Klien dapat berinteraksi dengan orang lain TUK: 1. Klien dapat membina hubungan saling percaya
2. Klien mampu menyebutkan penyebab menarik diri
Kriteria Evaluasi
Intervensi
1. Setelah … X interaksi klien menunjukkan tanda-tanda percaya kepada / terhadap perawat: o Wajah cerah, tersenyum o Mau berkenalan o Ada kontak mata o Bersedia menceritakan perasaan o Bersedia mengungkapkan masalahnya o Bersedia mengungkapkan masalahnya
1.1.Bina hubungan saling percaya dengan: Beri salam setiap berinteraksi. Perkenalkan nama, nama panggilan perawat dan tujuan perawat berkenalan Tanyakan dan panggil nama kesukaan klien Tunjukkan sikap jujur dan menepati janji setiap kali berinteraksi Tanyakan perasaan klien dan masalah yang dihadapi kllien Buat kontrak interaksi yang jelas Dengarkan dengan penuh perhatian ekspresi perasaan klien
2.Setelah … x interaksi klien dapat menyebutkan minimal satu penyebab menarik diri dari:
2.1 Tanyakan pada klien tentang: Orang yang tinggal serumah / teman sekamar klien
48
o diri sendiri o orang lain o lingkungan
3. Klien mampu menyebutkan keuntungan berhubungan sosial dan kerugian menarik diri.
4. Klien dapat melaksanakan hubungan
3. Setelah … X interaksi dengan klien dapat menyebutkan keuntungan berhubungan sosial, misalnya o banyak teman o tidak kesepian o bisa diskusi o saling menolong, dan kerugian menarik diri, misalnya: o sendiri o kesepian o tidak bisa diskusi
Orang yang paling dekat dengan klien di rumah/ di ruang perawatan Apa yang membuat klien dekat dengan orang tersebut Orang yang tidak dekat dengan klien di rumah/di ruang perawatan Apa yang membuat klien tidak dekat dengan orang tersebut Upaya yang sudah dilakukan agar dekat dengan orang lain 2.2 Diskusikan dengan klien penyebab menarik diri atau tidak mau bergaul dengan orang lain. 2.3 Beri pujian terhadap kemampuan klien mengungkapkan perasaannya 3.1.Tanyakan pada klien tentang : Manfaat hubungan sosial. Kerugian menarik diri. 3.2.Diskusikan bersama klien tentang manfaat berhubungan sosial dan kerugian menarik diri. 3.3. Beri pujian terhadap kemampuan klien mengungkapkan perasaannya.
4. Setelah … X interaksi klien 4.1 Observasi perilaku klien saat berhubungan dapat melaksanakan hubungan sosial . sosial secara bertahap dengan: 49
sosial secara bertahap
o o o o
Perawat Perawat lain Klien lain Kelompok
5. Klien mampu menjelaskan perasaannya setelah berhubungan sosial.
5. Setelah … X interaksi klien dapat menjelaskan perasaannya setelah berhubungan sosial dengan : o Orang lain o Kelompok
6. Klien mendapat dukungan keluarga dalam memperluas hubungan sosial
6.1.Setelah .... X pertemuan keluarga dapat menjelaskan tentang : o Pengertian menarik diri o Tanda dan gejala menarik diri o Penyebab dan akibat menarik diri
4.2 Beri motivasi dan bantu klien untuk berkenalan / berkomunikasi dengan : Perawat lain Klien lain Kelompok 4.3 Libatkan klien dalam Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi 4.4 Diskusikan jadwal harian yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan klien bersosialisasi 4.5 Beri motivasi klien untuk melakukan kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah dibuat. 4.6 Beri pujian terhadap kemampuan klien memperluas pergaulannya melalui aktivitas yang dilaksanakan. 3.1.Diskusikan dengan klien tentang perasaannya setelah berhubungan sosial dengan : Orang lain Kelompok 3.2.Beri pujian terhadap kemampuan klien mengungkapkan perasaannya.
6.1. Diskusikan pentingnya peran serta keluarga sebagai pendukung untuk mengatasi prilaku menarik diri. 6.2. Diskusikan potensi keluarga untuk membantu klien mengatasi perilaku menarik diri 6.3. Jelaskan pada keluarga tentang : Pengertian menarik diri Tanda dan gejala menarik diri Penyebab dan akibat menarik diri 50
o Cara merawat klien menarik diri 6.2. Setelah ... X pertemuan keluarga dapat mempraktekkan cara merawat klien menarik diri.
7. Klien dapat memanfaatkan obat dengan baik.
7.1.Setelah ……x interaksi klien menyebutkan; Manfaat minum obat Kerugian tidak minum obat Nama,warna,dosis, efek terapi dan efek samping obat 7.2.Setelah ……..x interaksi klien mendemontrasikan penggunaan obat dgn benar 7.3.Setelah ….x interaksi klien menyebutkan akibat berhenti minum obat tanpa konsultasi dokter
Cara merawat klien menarik diri 6.4. Latih keluarga cara merawat klien menarik diri. 6.5. Tanyakan perasaan keluarga setelah mencoba cara yang dilatihkan 6.6. Beri motivasi keluarga agar membantu klien untuk bersosialisasi. 6.7. Beri pujian kepada keluarga atas keterlibatannya merawat klien di rumah sakit. 7.1.Diskusikan dengan klien tentang manfaat dan kerugian tidak minum obat, nama , warna, dosis, cara , efek terapi dan efek samping penggunan obat 7.2. Pantau klien saat penggunaan obat 7.3. Beri pujian jika klien menggunakan obat dengan benar 7.4. Diskusikan akibat berhenti minum obat tanpa konsultasi dengan dokter 7.5.Anjurkan klien untuk konsultasi kepada dokter/perawat jika terjadi hal – hal yang tidak di inginkan .
51
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN DEFISIT PERAWATAN DIRI Nama Klien No CM
Tgl
: Nn. I : 128666
No Dx Dx Keperawatan Defisit perawatan diri
DX Medis Ruangan
: F.20 1 ( Skizofrenia Hebefrenik) : Melati
Perencanaan Tujuan TUM: klien dapat mandiri dalam perawatan diri TUK: 1. Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat
2. Klien mengetahui pentingnya perawatan diri
Kriteria Evaluasi
Intervensi
1. Dalam … kali interaksi klien menunjukkan tanda-tanda percaya kepada perawat: o Wajah cerah, tersenyum o Mau berkenalan o Ada kontak mata o Menerima kehadiran perawat o Bersedia menceritakan perasaannya
1. Bina hubungan saling percaya : Beri salam setiap berinteraksi. Perkenalkan nama, nama panggilan perawat dan tujuan perawat berkenalan Tanyakan nama dan panggilan kesukaan klien Tunjukkan sikap jujur dan menepati janji setiap kali berinteraksi Tanyakan perasaan dan masalah yang dihadapi klien Buat kontrak interaksi yang jelas Dengarkan ungkapan perasaan klien dengan empati Penuhi kebutuhan dasar klien 2. Diskusikan dengan klien: Penyebab klien tidak merawat diri Manfaat menjaga perawatan diri untuk keadaan fisik, mental, dan sosial.
2. Dalam … kali interaksi klien menyebutkan: o Penyebab tidak merawat diri
52
3. Klien mengetahui cara-cara melakukan perawatan diri
4. Klien dapat melaksanakan perawatan diri dengan bantuan perawat
o Manfaat menjaga Tanda-tanda perawatan diri yang baik perawatan diri Penyakit atau gangguan kesehatan yang o Tanda-tanda bersih dan bisa dialami oleh klien bila perawatan diri rapi tidak adekuat o Gangguan yang dialami jika perawatan diri tidak diperhatikan 3.1. Dalam … kali interaksi 3.3.Diskusikan frekuensi menjaga perawatan diri klien menyebutkan frekuensi selama ini menjaga perawatan diri: Mandi o Frekuensi mandi Gosok gigi o Frekuensi gosok gigi Keramas o Frekuensi keramas Berpakaian o Frekuensi ganti pakaian Berhias o Frekuensi berhias Gunting kuku o Frekuensi gunting kuku 3.2.Diskusikan cara praktek perawatan diri yang 3.2.Dalam … kali interaksi klien baik dan benar : menjelaskan cara menjaga mandi perawatan diri: gosok gigi o Cara mandi Keramas o Cara gosok gigi Berpakaian o Cara Keramas Berhias o Cara Berpakaian Gunting kuku o Cara berhias 3.2. Berikan pujian untuk setiap respon klien yang o Cara gunting kuku positif 4. Dalam … kali interaksi klien 4.1.Bantu klien saat perawatan diri : mempraktekkan perawatan Mandi diri dengan dibantu oleh Gosok gigi perawat: Keramas o Mandi Ganti pakaian o Gosok gigi Berhias o Keramas Gunting kuku 53
5. Klien dapat melaksanakan perawatan diri secara mandiri
6. Klien mendapatkan dukungan keluarga untuk meningkatkan perawatan diri
o Ganti pakaian o Berhias o Gunting kuku 5. Dalam … kali interaksi klien melaksanakan praktek perawatan diri secara mandiri o Mandi 2 X sehari o Gosok gigi sehabis makan o Keramas 2 X seminggu o Ganti pakaian 1 X sehari o Berhias sehabis mandi o Gunting kuku setelah mulai panjang 6.1. Dalam … kali interaksi keluarga menjelaskan caracara membantu klien dalam memenuhi kebutuhan perawatan dirinya 6.2. Dalam … kali interaksi keluarga menyiapkan sarana perawatan diri klien: sabun mandi, pasta gigi, sikat gigi, shampoo, handuk, pakaian bersih, sandal, dan alat berhias 6.3. Keluarga mempraktekan perawatan diri pada klien
4.2. Beri pujian setelah klien selesai melaksanakan perawatan diri 5.1. Pantau klien dalam melaksanakan perawatan diri: Mandi Gosok gigi Keramas Ganti pakaian Berhias Gunting kuku 5.2. Beri pujian saat klien melaksanakan perawatan diri secara mandiri. 6.1 Diskusikan dengan keluarga: Penyebab klien tidak melaksanakan perawatan diri Tindakan yang telah dilakukan klien selama di rumah sakit dalam menjaga perawatan diri dan kemajuan yang telah dialami oleh klien Dukungan yang bisa diberikan oleh keluarga untuk meningkatkan kemampuan klien dalam perawatan diri 6.2. Diskusikan dengan keluarga tentang: Sarana yang diperlukan untuk menjaga perawatan diri klien Anjurkan kepada keluarga menyiapkan sarana tersebut 6.3. Diskusikan dengan keluarga hal-hal yang perlu dilakukan keluarga dalam perawatan diri : 54
Anjurkan keluarga untuk mempraktekkan perawatan diri (mandi, gosok gigi, keramas, ganti baju, berhias dan gunting kuku) Ingatkan klien waktu mandi, gosok gigi, keramas, ganti baju, berhias, dan gunting kuku. Bantu jika klien mengalami hambatan dalam perawatan diri Berikan pujian atas keberhasilan klien
55
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN SENSORI PERSEPSI : HALUSINASI Nama Klien No CM
Tgl
No Dx
: Nn. I : 128666
DX Medis Ruangan
Dx Keperawatan
Tujuan Gangguan sensori TUM: Klien dapat persepsi: halusinasi mengontrol (lihat/dengar/peng hidu/raba/kecap) halusinasi yang dialaminya Tuk 1 : Klien dapat membina hubungan saling percaya
: F.20 1 ( Skizofrenia Hebefrenik) : Melati
Perencanaan Kriteria Evaluasi
Intervensi
1. Setelah….. x interaksi klien 1. Bina hubungan saling percaya dengan menunjukkan tanda – tanda menggunakan prinsip komunikasi terapeutik : percaya kepada perawat : Sapa klien dengan ramah baik verbal Ekspresi wajah maupun non verbal bersahabat. Perkenalkan nama, nama panggilan dan Menunjukkan rasa tujuan perawat berkenalan senang. Tanyakan nama lengkap dan nama Ada kontak mata. panggilan yang disukai klien Mau berjabat tangan. Buat kontrak yang jelas Mau menyebutkan Tunjukkan sikap jujur dan menepati janji nama. setiap kali interaksi Mau menjawab salam. Tunjukan sikap empati dan menerima apa Mau duduk adanya berdampingan dengan Beri perhatian kepada klien dan perhatikan perawat. kebutuhan dasar klien Bersedia Tanyakan perasaan klien dan masalah yang mengungkapkan dihadapi klien masalah yang dihadapi. Dengarkan dengan penuh perhatian ekspresi perasaan klien 56
TUK 2 : Klien dapat mengenal halusinasinya
2. Setelah ….. x interaksi klien menyebutkan : o Isi o Waktu o Frekunsi o Situasi dan kondisi yang menimbulkan halusinasi
2.1. Adakan kontak sering dan singkat secara bertahap 2.2. Observasi tingkah laku klien terkait dengan halusinasinya (* dengar /lihat /penghidu /raba /kecap), jika menemukan klien yang sedang halusinasi: Tanyakan apakah klien mengalami sesuatu ( halusinasi dengar/ lihat/ penghidu /raba/ kecap ) Jika klien menjawab ya, tanyakan apa yang sedang dialaminya Katakan bahwa perawat percaya klien mengalami hal tersebut, namun perawat sendiri tidak mengalaminya ( dengan nada bersahabat tanpa menuduh atau menghakimi) Katakan bahwa ada klien lain yang mengalami hal yang sama. Katakan bahwa perawat akan membantu klien Jika klien tidak sedang berhalusinasi klarifikasi tentang adanya pengalaman halusinasi, diskusikan dengan klien : Isi, waktu dan frekuensi terjadinya halusinasi ( pagi, siang, sore, malam atau sering dan kadang – kadang ) Situasi dan kondisi yang menimbulkan atau tidak menimbulkan halusinasi
57
TUK 3 : Klien dapat mengontrol halusinasinya
2. Setelah…..x interaksi klien menyatakan perasaan dan responnya saat mengalami halusinasi : Marah Takut Sedih Senang Cemas Jengkel 3.1.Setelah….x interaksi klien menyebutkan tindakan yang biasanya dilakukan untuk mengendalikan halusinasinya 3.2.Setelah …..x interaksi klien menyebutkan cara baru mengontrol halusinasi 3.3.Setelah….x interaksi klien dapat memilih dan memperagakan cara mengatasi halusinasi (dengar/lihat/penghidu/raba /kecap ) 3.4.Setelah ……x interaksi klien melaksanakan cara yang telah dipilih untuk mengendalikan halusinasinya
2.3. Diskusikan dengan klien apa yang dirasakan jika terjadi halusinasi dan beri kesempatan untuk mengungkapkan perasaannya. 2.4. Diskusikan dengan klien apa yang dilakukan untuk mengatasi perasaan tersebut. 2.5. Diskusikan tentang dampak yang akan dialaminya bila klien menikmati halusinasinya.
3.1. Identifikasi bersama klien cara atau tindakan yang dilakukan jika terjadi halusinasi (tidur, marah, menyibukan diri dll) 3.2. Diskusikan cara yang digunakan klien, Jika cara yang digunakan adaptif beri pujian. Jika cara yang digunakan maladaptif diskusikan kerugian cara tersebut 3.3. Diskusikan cara baru untuk memutus/ mengontrol timbulnya halusinasi : Katakan pada diri sendiri bahwa ini tidak nyata ( “saya tidak mau dengar/ lihat/ penghidu/ raba /kecap pada saat halusinasi terjadi) Menemui orang lain (perawat/teman/anggota keluarga) untuk menceritakan tentang halusinasinya. Membuat dan melaksanakan jadwal kegiatan sehari hari yang telah di susun. Meminta keluarga/teman/ perawat menyapa jika sedang berhalusinasi.
58
3.5.Setelah … X pertemuan klien mengikuti terapi aktivitas kelompok
3.4 Bantu klien memilih cara yang sudah dianjurkan dan latih untuk mencobanya. 3.5 Beri kesempatan untuk melakukan cara yang dipilih dan dilatih. 3.6.Pantau pelaksanaan yang telah dipilih dan dilatih , jika berhasil beri pujian 3.7.Anjurkan klien mengikuti terapi aktivitas kelompok, orientasi realita, stimulasi persepsi
TUK 4 : Klien dapat dukungan dari keluarga dalam mengontrol halusinasinya
4.1.Setelah … X pertemuan keluarga, keluarga menyatakan setuju untuk mengikuti pertemuan dengan perawat 4.2.Setelah ……x interaksi keluarga menyebutkan pengertian, tanda dan gejala, proses terjadinya halusinasi dan tindakan untuk mengendali kan halusinasi
4.1 Buat kontrak dengan keluarga untuk pertemuan ( waktu, tempat dan topik ) 4.2 Diskusikan dengan keluarga ( pada saat pertemuan keluarga/ kunjungan rumah) Pengertian halusinasi Tanda dan gejala halusinasi Proses terjadinya halusinasi Cara yang dapat dilakukan klien dan keluarga untuk memutus halusinasi Obat- obatan halusinasi Cara merawat anggota keluarga yang halusinasi di rumah ( beri kegiatan, jangan biarkan sendiri, makan bersama, bepergian bersama, memantau obat – obatan dan cara pemberiannya untuk mengatasi halusinasi ) Beri informasi waktu kontrol ke rumah sakit dan bagaimana cara mencari bantuan jika halusinasi tidak tidak dapat diatasi di rumah
TUK 5 :
5.1.Setelah ……x interaksi klien menyebutkan; o Manfaat minum obat
5.1 Diskusikan dengan klien tentang manfaat dan kerugian tidak minum obat, nama , warna,
59
Klien dapat memanfaatkan obat dengan baik
o Kerugian tidak minum obat o Nama,warna,dosis, efek terapi dan efek samping obat 5.2.Setelah ……..x interaksi klien mendemontrasikan penggunaan obat dgn benar 5.3.Setelah ….x interaksi klien menyebutkan akibat berhenti minum obat tanpa konsultasi dokter
dosis, cara , efek terapi dan efek samping penggunan obat
5.2 Pantau klien saat penggunaan obat 5.3 Beri pujian jika klien menggunakan obat dengan benar 5.4 Diskusikan akibat berhenti minum obat tanpa konsultasi dengan dokter 5.5 Anjurkan klien untuk konsultasi kepada dokter/perawat jika terjadi hal – hal yang tidak di inginkan .
Keterangan : * Halusinasi dengar : bicara dan tertawa tanpa stimulus , memandang kekanan/kekiri/kedepan seolah – olah ada teman bicara * Halusinasi lihat : menyatakan melihat sesuatu, terlihat ketakutan * Halusinasi penghidu : menyatakan mencium sesuatu, terlihat mengengdus * Halusinasi Raba : Menyatakan merasa sesuatu berjalan di kulitnya, mengosok – gosok tangan/kaki/wajah dll * Halusinasi Kecap : menyatakan terasa sesuatu dilidahnya, sering mengulum lidah
60