Interpretasi pH dan Transfusi Darah Ardi Pramono
Interpretasi Analisis Gas Darah (AGD) • Analisis gas darah arteri dapat digunakan untuk menilai pertukaran gas dan status asam basa, serta memberikan informasi langsung tentang elektrolit • Penting diketahui pada pasien dengan penyakit pernapasan kronis yang terdapat perbaikan hasil AGD
Nilai Normal AGD • pH: 7.35 – 7.45 • pO2: 10 – 14kPa* (75-105 mmHg) • pCO2: 4.5 – 6kPa* (34-45 mmHg) • Base excess (BE): -2 – 2 mmol/l • HCO3: 22 – 26 mmol/l * 1kPa = 7.5mmHg
pH • Skala logaritmik konsentrasi ion hidrogen dalam suatu larutan. • pH turun H+ naik • pH naik H+ turun • Dipertahankan normal antara 7.35 - 7.45 sistem buffer (protein plasma dan bikarbonat (ekstraseluler) dan protein, fosfat dan hemoglobin (intraseluler). • Ion hidrogen diekskresikan melalui ginjal dan karbon dioksida diekskresikan melalui paru-paru.
• Cara utama menjaga pH konstan dengan ventilasi di mana konsentrasi ion H + diatur dikendalikan dari konsentrasi CO2 darah. • Asidosis metabolik produksi asam berlebih dan buffer tdk mencukupi • Asidosis respirasi CO2 pernapasan menumpuk • Terdapat parameter selain pH untuk menentukan kompensasi atau campuran/mix
Tekanan parsial gas terlarut • PaO2 adalah tekanan parsial gas oksigen sedangkan PaCO2 adalah tekanan parsial gas CO2 dalam darah arteri
Base Excess (BE) • Diperlukan basa kuat (+ atau -) untuk menetralkan pH • Nilai di luar kisaran normal (-2 hingga +2 mEq / L) menunjukkan penyebab gangguan pH adalah metabolik • Basa lebih dari + 2 mEq /L menunjukkan alkalosis metabolik, dan sebaliknya
Bikarbonat (HCO3-) • Bikarbonat diproduksi oleh ginjal dan bertindak sebagai penyangga untuk mempertahankan pH normal. • Kisaran normal untuk bikarbonat adalah 22 – 26 mmol / l. • Jika ada tambahan asam dalam darah bikarbonat turun • Terjadi pada kondisi kronis kegagalan pernafasan di mana pH tetap normal meskipun ada peningkatan CO2.
Parameter lain dalam AGD • Elektrolit (Na dan K) • Laktat • Hb (perlu cross cek sampel darah) • Glukosa pada kemungkinan kasus DM, penurunan kesadaran
Mekanisme kompensasi • Kompensasi Respirator dari kemoreseptor sentral di MO dan perifer di badan karotis • Berupa napas dalam dan cepat CO2 keluar • Contoh: Diabetik ketoasidosis
• Kompensasi metabolik ginjal meretensi HCO3 proses lebih lama
Gagal napas • Terbagi type 1 dan 2 tergatung pCO2 • Tipe 1: • PaO2 kurang dari 8 dan PaCO2 rendah atau normal. • T1RF disebabkan oleh proses patologis yang mengurangi kemampuan paru-paru bertukar oksigen, tanpa mengubah kemampuan mengeluarkan CO2. • Contoh : emboli paru, pneumonia, asma dan edem paru.
• Tipe 2: • PaO2 < 8 dan paCO2 meningkat • Masalah di paru-paru, atau masalah mekanik atau kendali pernapasan paru-paru • Problem paru: COPD, edema pulmo, pnemonia • Problem mekanik: trauma dinding paru, Miastenia gravis, penyakit motor neuron, distrofi muskular • Problem kendali respirasi: overdosis opioid, penyakit akut saraf pusat
Langkah membaca AGD • pH asam atau basa? • Respiratorik : pCO2 di atas normal berarti pH semakin rendah (asidosis) dan sebaliknya. • Metabolik: HCO3 di atas normal berarti pH semakin tinggi (alkalosis) dan sebaliknya. • Kompensasi atau tidak? pH dan pCO2 asidosis tapi HCO3 alkalosis
Terapi Cairan Perioperatif • Kebutuhan cairan pemeliharaan/maintenance: • Rumus 421 (pada anak-anak) • 10 kg BB pertama x 4 cc • 10 kg BB kedua x 2 cc • Sisa BB x 1 cc
• 2 cc/kg BB/jam pada dewasa • Satuan cc/jam
Anemia • WHO: Population group
Haemoglobin concentration (gL–1)
Adult men
<130
Adult women (non-pregnant)
<120
Adult women (pregnant)
<110
Children aged 12–14
<120
Children aged 5–11
<115
Children aged 6 months – 6 years
<110
• Tissue oxygen delivery (DO2) dipengaruhi oleh arterial oxygen content (CaO2) dan cardiac output (CO). • DO2 = [(1.34 × Hb × SaO2 ) + (0.003 × PaO2 ) × CO]
Kompensasi Anemia • Fase akut: Peningkatan CO dan redistribusi CO di organ crusial • Fase kronis: Peningkatan 2,3-disphosphoglycerate (DPG) kurva disosiasi O2 geser kanan O2 mudah lepas • Tekanan osmotiik dipengaruhi: 2Na + Glukosa/18 + BUN/2,8 + ethanol/4,6 + isopropanol/6 +methanol/3,2 + etilen glikol/6,2 280-295
Manajemen Kehilangan Darah • Estimated blood volume (EBV): Age
Blood Volume
Neonates Premature
95 mL/kg
Full-term
85 mL/kg
Infants
80 mL/kg
Adults Men
75 mL/kg
Women
65 mL/kg
• Allowable blood loss (ABL): 20% EBV • Substitute: 1:3 jika kristaloid, 1:1 jika koloid
Terapi komponen darah • Whole blood: 40% hematokrit utama • PRC: Hmt 70-80% 250-300 cc peningkatan 1g% • Trombosit: 1 dosis meningkatkan 5-10/mmk . Perdarahan spontan terjadi pada AT<20.000/mmk • Fresh frozen plasma (FFP): berisi semua faktor pembekuan • Kryopresipitat: faktor pembekuan • Granulosit
Reaksi transfusi