Influenza Influenza atau flu adalah infeksi virus pada saluran pernapasan. Flu adalah kondisi yang datang secara tiba-tiba, biasanya berlangsung selama 7 sampai 10 hari. Flu bisa hilang begitu saja dan ada yang diobati menggunakan obat obatan alami atau obat resep. Kebanyakan kasus flu umumnya bisa sembuh sepenuhnya.
Tanda-tanda & gejala Gejala influenza umumnya datang secara tiba-tiba. Tanda dan gejalanya biasanya mulai dari 24 sampai 48 jam setelah terpapar virus flu. Gejala dan demam terburuk biasanya berlangsung selama 3 sampai 5 hari. Tanda dan gejalanya seperti
Demam tinggi (di atas 38ºC)
Panas dingin, nyeri otot.
Merasa sangat lemah atau lelah.
Sakit kepala.
Mata terasa sakit.
Batuk dan bersin.
Sakit tenggorokan
Hidung meler.
Sakit perut (terlebih pada anak-anak dibandingkan orang dewasa).
Batuk dan merasa sangat lemah dan lelah bisa bertahan hingga 6 minggu.
Mungkin ada beberapa tanda dan gejala yang tidak tercantum di atas. Jika Anda mempunyai kekhawatiran mengenai gejala influenza, silakan berkonsultasi dengan dokter Anda.
Penyebab Influenza atau flu adalah kondisi yang disebabkan oleh virus yang bisa dikaterogikan. Anda jenis flu dari jenis A, B atau C. Jenis A adalah yang paling umum. Orang yang terkena virus penyebab influenza akibat menghirup udara yang sudah tercemar virus dari orang lain 1
yang terinfeksi (misalnya melalui batuk atau bersin), atau dari menyentuh sesuatu yang sudah disentuh orang yang terinfeksi. Influenza bisa menyebar melalui kontak dengan hewan yang terinfeksi atau jika Anda memakan daging hewan tersebut.
Obat & Pengobatan Buatan Flu adalah kondisi yang bisa diatasi. Pengobatan yang paling baik adalah istirahat. Untuk mengatasi gejala lainnya yang membuat tidak nyaman, Anda bisa minum obat pereda nyeri NSAID seperti paracetamol dan ibuprofen, hingga obat batuk pilek, atau dekongestan. Jangan memberikan aspirin kepada anak-anak berusia kurang dari 16 tahun karena akan sangat meningkatkan risiko terkena Reye’s Syndrome. Menghirup uap hangat dapat melegakan hidung yang tersumbat dan membantu mengencerkan sekret hidung (ingus). Tuangkan air panas ke dalam baskom lalu hirup uap hangat yang dihasilkan oleh air panas tersebut. Minyak esensial yang beraroma dapat ditambahkan. Anda dapat menggunakan selimut untuk membuat ruang tertutup bagi kepala Anda dan baskom agar uap air dapat terfokus ke hidung Anda. Tundukkan kepala Anda agar dapat mengarahkan uap air dengan lebih baik. Perbanyak minum air putih untuk mengencerkan ingus. Influenza tidak bisa disembuhkan dengan antibiotik.
Alamai
Mandi air hangat atau kompres dengan bantalan pemanas bisa membantu meringankan nyeri otot.
Menghirup uap hangat misalnya dengan vaporizer dapat membantu mengencerkan sekret hidung (ingus) menipiskan sekres.
Berkumur dengan air garam hangat atau obat kumur bisa meringankan sakit tenggorokan.
Perbanyak cairan dalam tubuh: minum 2 liter air putih setiap harinya untuk mengganti cairan tubuh yang hilang dan konsumsi suplemen vitamin untuk daya tahan tubuh
Istirahat yang cukup: orang dewasa sehat membutuhkan waktu tidur ideal antara 7- 8 jam sehari untuk memberikan waktu bagi otot dan pikiran beristirahat
Konsumsi obat penghilang rasa sakit: Konsultasi dengan dokter atau apoteker Anda untuk mendapat obat penghilang rasa sakit, baik resep/nonresep. Obat-obatan ini dapat mengurangi rasa sakit yang diasosiasikan dengan pilek 2
Tonsilitis Tonsilitis atau sering disebut radang amandel adalah pembengkakan dan peradangan pada amandel, yang biasanya disebabkan oleh infeksi.
Tanda-tanda & gejala Gejala umum dari tonsilitis adalah:
Radang tenggorokan
Kesulitan atau sakit saat menelan
Suara yang serak
Batuk
Napas bau
Kehilangan napsu makan
Sakit kepala
Leher kaku
Nyeri pada rahang dan leher akibat pembengkakan kelenjar getah bening
Amandel yang tampak berwarna merah dan bengkak
Amandel yang memiliki bercak putih atau kuning
Kesulitan membuka mulut
Kelelahan. Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda
memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda.
Penyebab Infeksi bakteri seperti streptococcus adalah salah satu penyebab utama radang amandel. Menurut American Academy of Family Physicians (AAFP), diperkirakan 15-30% kasus tonsilitis disebabkan oleh bakteri. Infeksi virus seperti Epstein-Barr, herpes, influenza, dan enterovirus juga merupakan penyebab paling umum dari tonsilitis. 3
Obat & Pengobatan Buatan Untuk menentukan penyebab, dokter dapat melakukan rapid strep test atau throat swab culture dengan menyeka dengan lembut bagian belakang tenggorokan Anda. Tes darah juga dapat digunakan untuk bukti pendukung. Kasus tonsilitis yang ringan tidak memerlukan pertolongan medis. Namun, jika kasus yang terjadi parah, Anda perlu melakukan perawatan berikut:
Antibiotik: Diberikan apabila infeksi bakteri merupakan penyebab tonsilitis. Gejala akan membaik dalam beberapa hari penggunaan antibiotik. Penting untuk menghabiskan dosis untuk mencegah kambuhnya kondisi atau resistensi antibiotik.
Operasi: Operasi amandel dilakukan untuk mengangkat amandel yang terinfeksi apabila kondisi Anda kronis, berulang, dan tidak merespon terhadap perawatan serta menyebabkan komplikasi.
Alami Berikut adalah gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda mengatasi radang amandel:
Minum banyak cairan
Istirahat yang cukup
Kumur dengan air garam hangat beberapa kali sehari
Makan pelega tenggorokan (lozenges)
Gunakan humidifier untuk melembabkan udara di ruangan
Hindari asap
Faringistis Radang tenggorokan atau faringitis adalah sakit tenggorokan yang disebabkan oleh radang bagian belakang tenggorokan, atau yang dalam dunia medis disebut dengan faring. Masyarakat Indonesia sering menyebutnya dengan sebutan panas dalam. Radang tenggorokan akan membuat Anda merasa tidak nyaman karena tenggorokan akan terasa sakit atau panas, sehingga membuat Anda kesulitan untuk makan.
4
Tanda-tanda & gejala Jika Anda mengalami radang tenggorokan, biasanya Anda akan mengalami rasa tidak nyaman dalam tenggorokan. Gejala lain yang muncul biasanya tergantung pada penyebabnya, gejala umum yang muncul pada radang tenggorokan adalah:
Sakit tenggorokan
Demam
Sakit kepala
Nyeri sendi dan nyeri otot
Ruam kulit
Membengkaknya kelenjar getah bening di leher
Penyebab Penyebab sakit tenggorokan biasanya adalah virus dan bakteri. Virus dan bakteri yang menyebabkan pilek dan influenza sebagian besar juga akan mempengaruhi sakit tenggorokan. Virus sebuah penyakit yang menyebabkan sakit tenggorokan antara lain:
Pilek
Flu (influenza)
Mononukleosis (demam kelenjar)
Campak
Cacar air
Croup atau infeksi pernapasan yang sering terjadi pada anak-anak yang ditandai dengan batuk keras yang menggonggong
Obat & diagnosis Buatan Mengonsumsi obat-obatan pereda rasa sakit Sakit tenggorokan yang disebabkan oleh virus biasanya tidak membutuhkan pengobatan. Kondisi penderita akan membaik dalam waktu 5-7 hari. Walau demikian, karena rasa tidak nyaman yang dirasakan, obat radang tenggorokan terkadang tetap diperlukan, analgesik atau obat-obatan pereda sakit, seperti ibuprofen dan parasetamol, umumnya disarankan untuk menangani sakit tenggorokan, terutama jika disertai demam dan terjadi pada anak. Berikut ini adalah panduan untuk mengonsumsinya:
Selalu baca petunjuk penggunaan obat agar tidak kelebihan dosis.
5
Parasetamol merupakan alternatif terapi bagi anak-anak dan mereka yang tidak bisa mengonsumsi ibuprofen.
Aspirin tidak boleh dikonsumsi anak berusia di bawah 16 tahun.
Penggunaan antibiotik Antibiotik sebagai obat radang tenggorokan diberikan pada sakit tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri. Setiap antiobiotik yang diresepkan oleh dokter harus dihabiskan meski gejala sakit tenggorokan sudah membaik. Hal ini dilakukan untuk mencegah infeksi menyebar ke bagian lain tubuh yang dapat memperparah keadaan penderita. Jika hal ini terjadi pada anak-anak yang sakit tenggorokan akibat streptocoocus, risiko terjadinya demam reumatik dan peradangan serius pada ginjal akan meningkat.
Alami Umumnya sakit tenggorokan dapat sembuh dalam kurang dari satu minggu. Beberapa tips dan obat radang tenggorokan dapat membantu memperingan gejala yang Anda alami. Anda disarankan melakukan beberapa hal berikut jika sedang terkena sakit tenggorokan:
Konsumsi minuman hangat dan makanan yang lunak
Hindari merokok atau menghirup asap rokok
Berkumurlah dengan air garam atau obat kumur antiseptik
Perbanyak konsumsi air minum
Pasien dewasa dapat mengisap es batu atau permen pelega tenggorokan
Hindari minuman yang terlalu panas atau terlalu dingin karena dapat menyebabkan iritasi
Istirahat yang cukup, termasuk membatasi berbicara untuk sementara
Ciptakan udara yang nyaman agar tidak terlalu kering dan memicu iritasi pada tenggorokan
Isap permen pelega tenggorokan atau permen biasa untuk meningkatkan produksi air liur pencegah tenggorokan kering
Hindari zat pemicu iritasi, seperti asap rokok
Pneumonia Pneumonia adalah penyakit infeksi yang menyerang paru, sehingga menyebabkan kantung udara di dalam paru meradang dan membengkak. Kondisi kesehatan ini sering kali disebut dengan paru-paru basah, sebab paru bisa saja dipenuhi dengan air atau cairan lendir. Sementara, gejala yang cukup jarang terjadi tetapi bisa tetap muncul seperti:
Kepala sakit 6
Lemas dan lelah
Mual dan muntah
Nyeri sendi dan otot
Batuk disertai dengan darah
Penyebab Beberapa gejala tersebut umum dan sering terjadi pada orang yang mengalami penyakit pneumonia dan akan berlangsung sekitar 24-48 jam. Namun, hal ini tergantung juga dengan kondisi masing-masing individu. Bahkan penyakit pneumonia pada anak juga dapat menimbulkan gejala yang berbeda. Berikut adalah gejala yang akan muncul saat penyakit pneumonia pada anak terjadi:
Anak di bawah usia 5 tahun, bisa mengalami nafas yang cepat dan tidak teratur.
Bayi akan menunjukkan gejala muntah-muntah, lemas, tidak berenergi, dan sulit makan serta minum Peluang Anda semakin besar untuk terkena penyakit pneumonia ini, bila Anda memiliki
beberapa faktor risiko tertentu. Faktor-faktor yang meningkatkan risiko terkena penyakit pneumonia adalah:
Bayi yang berusia 0-2 tahun
Lansia yang memasuki usia di atas 65 tahun
Pernah memiliki riwayat penyakit stroke sebelumnya
Cenderung memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, akibat penyakit atau penggunaan obat-obatan tertentu seperti steroid.
Memiliki kebiasaan merokok. merokok dapat menyebabkan penumpukan lendir dan cairan di dalam paru, sehingga menyebabkan paru-paru basah.
Mempunyai riwayat penyakit kronis tertentu, seperti asma, diabetes, gagal jantung, cystic fibrosis, HIV dan AIDS.
7
Sedang menjalani pengobatan kanker. Pengobatan kanker seperti kemoterapi dapat menurunkan kekebalan tubuh, sehingga bakteri atau virus penyebab paru-paru basah ini dapat masuk.
Sedang dirawat di rumah sakit. Bila Anda sedang dirawat di rumah sakit – meski bukan dirawat akibat infeksi paru – maka Anda berisiko tinggi untuk terkena pneumonia. Pasalnya, virus dan bakteri penyakit ini cukup banyak ditemukan di area rumah sakit.
Pengobatan Penyakit pneumonia adalah penyakit yang disebabkan infeksi, sehingga pengobatan yang dilakukan bertujuan untuk menghentikan infeksi dan mencegahnya datang di kemudian hari. Pengobatan yang diberikan akan disesuaikan dengan tipe, keparahan dari infeksi paru yang terjadi, usia pasien, serta kondisi pasien secara keseluruhan. Macam-macam opsi pengobatan pneumonia adalah:
Antibiotik
Obat antivirus
Obat batuk
Obat penghilang rasa sakit Bila gejala infeksi yang Anda alami ringan dan tidak terlalu parah, maka Anda hanya
akan diberikan obat-obatan yang telah disebutkan sebelumnya. Anda akan dirawat di rumah sakit karena paru-paru basah yang Anda miliki jika:
Berusia lebih dari 65 tahun
Memiliki gangguan fungsi ginjal
Memiliki tekanan darah kurang dari 90/60 mm Hg. Selain itu, mengalami tekanan diastol kurang dari 90 mmHg atau memiliki tekanan darah sistol kurang dari 60 mmHg.
Pernapasan terasa cepat, bernapas 30 kali atau lebih dalam satu menit
Suhu tubuh di bawah normal
Detak jantung di bawah 50 atau di atas 100 Bila hal ini terjadi pada Anda, sebaiknya Anda segera pergi ke IGD untuk mendapatkan pertolongan pertama. Sementara pneumonia pada anak harus dirawat intensif di rumah sakit bila:
Kurang dari 2 tahun
Mengalami letargi atau penurunan kesadaran
Sulit bernapas
8
Mengalami dehidrasi
Memiliki kadar oksigen yang rendah pada darah
TBC TBC atau tuberculosis adalah infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyerang dan merusak jaringan tubuh manusia. Bakteri tersebut dapat ditularkan melalui saluran udara. TBC biasanya menyerang paru-paru, namun bisa juga menyebar ke tulang, kelenjar getah bening, sistem saraf pusat, jantung, dan organ lainnya.
Tanda-tanda & gejala Saat masa inkubasi TBC, penderita biasanya tidak menunjukkan gejala apapun dan penyakit belum menular. Ketika tuberkulosis sudah berkembang, gejala-gejala pun mulai terlihat. Tergantung pada organ mana yang diserang, gejala TBC bisa berupa batuk yang berlangsung 2 minggu atau lebih, dahak atau batuk darah, sesak napas, demam atau meriang, berkeringat di malam hari tanpa ada aktivitas fisik, penurunan berat badan, kehilangan nafsu makan, lelah dan lemah.
Penyebab TBC disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis (MTB) yang dapat menyebar melalui udara. Bakteri ini dapat terhirup jika terjadi kontak dengan penderita tuberculosis atau melalui udara yang sudah dicemari penyakit TBC melalui batuk. Setelah memasuki tubuh, bakteri masih belum aktif melainkan akan “tidur” selama beberapa waktu. Periode ini disebut masa inkubasi. Karena bakteri tidak aktif, maka tidak akan ada gejala dan tidak pula menular. Jika pasien mengikuti tes bakteri MTB, hasilnya akan positif meskipun tidak ada tanda-tanda sama sekali. Risiko TBC dapat dikurangi secara signifikan jika terdeteksi dini dalam periode inkubasi. Obat & Pengobatan
Minumlah obat sesuai anjuran dokter 9
Konsumsi obat sesuai jadwal
Tanyakan pada dokter tentang efek samping pengobatan dan apa yang harus dilakukan bila muncul
Lakukan pemeriksaan ulang secara tepat waktu
Waspada penularan penyakit kepada orang lain. Tutuplah mulut Anda ketika batuk dengan menggunakan masker, sapu tangan, atau lipatan siku Anda. Menggunakan telapak tangan Anda memudahkan penularan bakteri MTB saat bersalaman dan saat memegang benda lain
Ikuti instruksi dokter mengenai kebersihan diri dan lingkungan
Segera hubungi dokter apabila tubuh Anda mengalami panas atau dingin, apabila Anda khawatir tentang efek samping obat suatu obat, apabila Anda menunjukkan gejala yang terus-menerus atau bahkan memburuk, apabila Anda mengalami batuk dengan dahak berubah warna atau berdarah.
Asma Asma adalah penyakit kronis yang disebabkan oleh peradangan dalam saluran pernapasan.
Peradangan
sensitif. Akibatnya, saluran
ini
membuat
pernapasan
saluran menyempit,
pernapasan
bengkak
menyebabkan
dan
kurangnya
sangat udara
yang mengalir ke paru-paru.
Penyebab Penyebab pasti dari penyakit asma belum diketahui. Para peneliti berpikir beberapa interaksi faktor genetik dan lingkungan bisa menyebabkan asma, paling sering terjadi pada awal kehidupan. Faktor-faktor ini meliputi:
Kecenderungan untuk mengembangkan alergi, yang disebut atopi (AT-o-pe)
Orangtua yang memiliki asma
Infeksi saluran pernapasan tertentu selama masa kanak-kanak (ISPA)
Kontak dengan beberapa alergen udara atau paparan ke beberapa infeksi virus pada masa bayi atau pada anak-anak usia dini ketika sistem kekebalan tubuh berkembang 10
Tanda-tanda & gejala Ciri-ciri dan gejala asma adalah:
Batuk. Batuk asma sering lebih buruk pada malam hari atau pagi, sehingga sulit untuk tidur.
Mengi. Mengi adalah suara siulan yang melengking yang muncul ketika Anda bernapas.
Dada sesak. Ini mungkin terasa seperti ada sesuatu menekan dada Anda.
Sesak napas. Beberapa orang yang memiliki asma mengatakan mereka tidak bisa bernapas atau mereka merasa kehabisan napas. Anda mungkin merasa seperti Anda tidak bisa menghembuskan udara dari paru-paru Anda.
Obat & Pengobatan
Obat kontrol jangka panjang: Kebanyakan orang yang menderita asma harus minum obat kontrol jangka panjang setiap hari untuk membantu mencegah gejala. Obat-obatan jangka panjang adalah yang paling efektif mengurangi peradangan saluran napas, dan membantu mencegah gejala. Obat-obatan ini termasuk: kortikosteroid inhalasi, Cromolyn, Omalizumab (anti-IgE). Jika Anda memiliki asma yang parah, Anda mungkin harus menggunakan pil kortikosteroid atau cair untuk jangka pendek agar asma Anda tetap terkontrol.
Obat pereda instan: Semua orang yang memiliki asma memerlukan obat-obatan ini untuk membantu meringankan gejala asma yang mungkin kambuh. Inhalasi short-acting beta2agonis (Albuterol, pirbuterol, levalbuterol atau bitolterol) adalah pilihan pertama untuk bantuan cepat. Obat-obatan lain adalah Ipratropium (antikolinergik), Prednisone, prednisolon (steroid oral). Anda harus menggunakan obat pereda cepat ketika Anda gejala asma baru mulai muncul. Jika Anda menggunakan obat ini lebih dari 2 hari seminggu, bicarakan dengan dokter Anda tentang kontrol asma Anda. Anda mungkin perlu untuk membuat perubahan rencana tindakan asma Anda.
Kanker Paru-Paru Kanker paru adalah kondisi ketika sel-sel jaringan di paru-paru tumbuh dengan luar biasa cepat, menyebabkan tumor terbentuk. Paru-paru Anda membantu Anda bernapas dan memberikan oksigen ke seluruh tubuh Anda. Menurut WHO, kanker paru-paru adalah penyebab paling umum kematian akibat kanker. Kanker paru-paru menyebabkan ketidakmampuan tubuh dalam berfungsi, menyebabkan kualitas hidup yang buruk.
11
Tanda-tanda & gejala Beberapa gejala yang harus Anda ketahui adalah:
Ketidaknyamanan atau nyeri pada dada
Batuk yang tidak hilang atau semakin memburuk dari waktu ke waktu
Masalah pernapasan
Mengi
Darah dalam dahak (lendir batuk dari paru-paru)
Suara serak
Masalah dalam menelan
Kehilangan selera makan
Kehilangan berat badan tanpa alasan yang diketahui
Merasa sangat lelah
Peradangan atau sumbatan di paru-paru
Pembengkakan atau pembesaran kelenjar getah bening dalam dada di daerah paru-paru.
Penyebab Kanker paru dapat berkembang karena racun yang masuk ke dalam paru-paru secara sengaja atau tidak. Penyebab paling umum adalah merokok, penggunaan pipa cangklong, atau cerutu. Risiko kanker paru akibat merokok akan terus meningkat selama orang itu masih merokok. Untungnya, risiko dapat diturunkan jika mereka berhenti merokok.
Obat & Pengobatan Orang-orang dengan kanker paru-paru sel kecil biasanya diobati dengan terapi radiasi dan kemoterapi.
Operasi. Dokter mengangkat jaringan kanker melalui prosedur operasi.
Kemoterapi. Menggunakan obat-obatan khusus untuk mengecilkan atau membunuh kanker. Obat-obatan bisa berupa pil yang dapat Anda minum atau obat-obatan yang diberikan dalam pembuluh darah Anda, atau kadang-kadang keduanya.
Terapi radiasi. Menggunakan sinar berenergi tinggi (mirip dengan sinar-X) untuk membunuh kanker.
Terapi target. Menggunakan obat untuk memblokir pertumbuhan dan penyebaran sel kanker. Obat-obatan bisa berupa pil atau obat-obatan yang diberikan dalam pembuluh darah Anda.
12