Induktif.ppt

PERANGKAT PEMBELAJARAN POWER POINT RPP BAHASA INDONESIA KELAS XI SEMESTER GANJIL TAHUN 2009/2010

Standar Kompetensi : Memahami ragam wacana tulis dengan membaca intensif dan membaca nyaring

• Kompetensi Dasar

:

• Menemukan perbedaan paragraf induktif dan deduktif melalui kegiatan membaca intensif

INDIKATOR PEMBELAJARAN • Menemukan kalimat yang mengandung gagasan utama pada paragraf • Menemukan kalimat penjelas yang mendukung gagasan utama • Menentukan paragraf induktif dan deduktif • Menentukan ciri paragraf induktif dan deduktif • Menjelaskan perbedaan antara paragraf induktif dengan induktif

MATERI PEMBELAJARAN • • • • • • •

Paragraf yang berpola deduktif dan induktif kalimat utama, kalimat penjelas kalimat kesimpulan ciri paragraf deduktif/ induktif perbedaan deduktif dengan induktif Mengidentifikasi frasa nominal dalam paragraf induktif dan deduktif

PENGERTIAN PARAGRAF DEDUKTIF • Paragraf Deduktif adalah paragraf yang gagasan utamanya terletak di awal paragraf. Gagasan utama atau pokok persoalan paragraf itu dinyatakan dalam kalimat pertama. Kemudian disusul oleh penjelasan-penjelasan terperinci terhadap gagasan utama. Jenis paragraf ini digambarkan dengan bagan.

PENGERTIAN PARAGRAF INDUKTIF • Paragraf Induktif adalah pragraf yang gagasan utamanya terletak di akhir paragraf. Mula-mula dikemukakan faktafakta ataupun uraian-uraian. Kemudian berdasarkan fakta-fakta itu penulis menggeneralisasikannya ke dalam sebuah kalimat. Jenis paragraf ini dapat digambarkan dengan bagan berikut.

CIRI-CIRI PARAGRAF DEDUKTIF DAN INDUKTIF • Ada dua ciri-ciri paragraph deduktif dan induktif: • (a) Ciri Paragraf deduktif adalah pernyataan bersifiat umum ke penjelasan khusus sedangkan paragraph induktif pernyataan bersifat khusus menuju kesimpulan secara umum. • (b) Perbedaannya adalah apabila pernyataan yang digunakan sebagai untuk menarik kesimpulan secara induktif disebut premis, sedangkan pernyataan yang digunkan untuk menarik kesimpulan secara deduktif disebut silogisme.

Kalimat utama merupakan kalimat yang menjadi gagasan pokok dalam suatu paragraf. Kalimat utama biasanya terdapat di awal paragraf, contoh: • Hampir 90 % aktivitas manusia dapat mengakibatkan terjadinya pemanasan global. Aktivitas manusia yang dimaksud terkait dengan penggunaan bahan bakar minyak bumi, emisi gas buang ( efek rumah kaca ), pabrik, kendaraan bermotor, dan penggunaan listrik yang berlebihan. Selain itu juga disebabkan adanya penggundulan hutan dan kurangnya penghijauan. Akibatnya, gas karbon dioksida ( CO2) semakin tebal menyelimuti bumi. • Kalimat utama paragraf tersebut terletak pada kalimat pertama di awal paragraph, yaitu “Hampir 90 % aktivitas manusia dapat mengakibatkan terjadinya pemanasan global”

• Untuk kalimat penjelas statusnya adalah kalimat yang menjelaskan atau yang mendukung kalimat utama, biasanya kalimat penjelas ini lebih dari satu kalimat. Hal ini dapat dilihat pada contoh dibawah ini. •

(1) Aktivitas manusia yang dimaksud terkait dengan penggunaan bahan bakar minyak bumi, emisi gas buang ( efek rumah kaca ), pabrik, kendaraan bermotor, dan penggunaan listrik yang berlebihan. (2) Selain itu juga disebabkan adanya penggundulan hutan dan kurangnya penghijauan. Akibatnya, gas karbon dioksida ( CO2) semakin tebal menyelimuti bumi.

Contoh paragraf deduktif: • Satu-satunya bidang pembangunan yang tidak mengalami imbas krisis ekonomi adalah sektor-sektor di bidang pertanian. Misalnya, perikanan masih meningkat cukup mengesankan, yaitu 6,65 persen; demikian pula perkebunan, yang meningkat 6,46 persen. Walaupun terkena kebakaran sepanjang tahun, sektor kehutanan masih tumbuh 2,55 persen. Secara umum, kontribusi dari sektor-sektor pertanian terhadap produk domestik bruto (PDB) meningkat dari 18,07 persen menjadi 18,04 persen. Pada hal selama 30 tahun terakhir, pangsa sektor pertanian merosot dari tahun ke tahun.

•

Contoh paragraf induktif • Agar tidak terlambat masuk sekolah, aku sudah harus bangun pagi pukul 04.00. Setelah itu, aku mandi, berpakaian, sholat subuh, sarapan pagi, untuk selanjutnya bersiap-siap berangkat ke sekolah. Pukul 06.00 tepat aku berangkat. Untuk sampai di sekolah, aku harus naik taksi sebanyak 3 kali. Pertama, aku naik taksi dari rumah di Gambut ke terminal pal 6. Dari terminal pal 6 aku naik taksi sampai Pasar Antasari. Terakhir, dari Pasar Antasari aku naik taksi Mulawarman dan turun di depan sekolah. Kalau di perjalanan tidak macet, aku bisa tiba di sekolah pukul 07.10. Tetapi, bila jalan macet, aku sudah harus siap-siap menambah data keterlambatanku di buku skor. Sekolahku jauh sekali.