BATALYON INFANTERI RAIDER 641/BERUANG KOMANDO LATIHAN
LAPORAN PELAKSANAAN
UJI SIAP JASMNI MILITER TINGKAT PERORANGAN KOMPI SENAPAN C YONIF RAIDER 641/BERUANG TA. 2019 BAB I PENDAHULUAN
1.
Umum. a. Program pembinaan latihan pada Program Kerja TA 2019 diarahkan untuk meningkatkan kemampuan prajurit Kompi C Yonif Raider 641/Bru secara perorangan maupun satuan sesuai bidang keterampilannya guna mencapai standar kemampuan sehingga dapat menunjang tugas pokok yang dibebankan kepada prajurit Kompi C Yonif Raider 641/Bru , yang dilaksanakan secara bertahap, bertingkat dan berlanjut sesuai dengan siklus latihan dalam Proglatsi. b. Latihan Dasar Perorangan merupakan latihan yang dilaksanakan dalam rangka membina kemampuan Prajurit agar mampu melaksanakan tugas-tugas tempur sesuai fungsi serta perannya, oleh karena itu latihan harus dilaksanakan. c. Guna terlaksananyaLatihan Dasar PeroranganKompi C Yonif Raider 641/Bru pada triwulan I TA 2019, maka perlu disusun Rencana Garis Besar latihan, sehingga dapat mencapai tujuan dan sasaran serta mendapatkan hasil yang optimal.
2.
Maksud dan Tujuan. a. Maksud. Sebagai laporan tentang PeroranganKompi C triwulan I TA 2019.
pelaksanaan
latihan
USJM
b. Tujuan. Sebagai pertanggung jawaban dan bahan masukan kepada komando atas untuk menentukan kebijakan selanjutnya. 3. Ruang Lingkup dan Tata Urut. Laporan pelaksanaan Latihan USJM Perorangan Kompi C pada TA 2019 ini disusun dengan tata urut sebagai berikut: a.
Pendahuluan.
b.
Pokok-pokok penyelenggaraan Latihan.
c.
Pelaksanaan Latihan.
d.
Hasil yang dicapai.
e.
Penutup.
4.
Dasar. a. Program Kerja Yonif Raider 641/Bru TA 2019 bidang operasi dan latihan termasuk di dalamnya USJM Perorangan. b. Surat Perintah Danyonif Raider 641/Bru Nomor Sprin 114 / II / 2019 tanggal 13 Februari 2019 tentang perintah untuk merencanakan, menyiapkan dan menyelenggarakan USJM Perorangan Yonif Raider 641/Bru triwulan I TA 2019. BAB II POKOK-POKOK PENYELENGGARAAN LATIHAN
5. Tujuan Latihan. Memelihara, meningkatkan dan menguji kemapuan jasmani prajurit agar selalu siap untuk melaksanakan tugas pokok. 6.
Sasaran. a. Kuantitatif. Seluruh personel Kompi C Yonif raider 641/Bru Yang Dapat Melaksanakan sejumlah 81 orang, terdiri dari :
.
b.
a)
Perwira
:
- orang.
b)
Bintara
:
5 orang.
c)
Tamtama
: 76 orang.
Kualitatif. a)
7.
8.
Lulus melaksanakan uji renmil, halang rintang dan lintas medan dengan standar nilai 65.
Waktu dan Tempat Latihan. a.
Waktu
: Tanggal 04 s.d. 09 Maret 2019.
b.
Tempat
: 1) Lapangan Mayonif Raider 641/Bru. 2) Lapangan HR Mayonif Raider 641/Bru. 3) Kolam Renang Mayonif Raider 641/Bru. 4) Daerah Latihan Mayonif Raider 641/Bru.
Peserta Latihan. a.
Nyata : 80 orang.
b.
Dapat Melaksanakan. 1) 2)
c.
9.
10.
: 5 orang. : 75 orang.
Tidak Dapat Melaksanakan. 1) 2)
d.
Bintara Tamtama
Bintara Tamtama
: :
- orang. 1 orang.
Keterangan. 1)
BP DAM
:
1
orang.
2)
TC Porad/sepak Bola :
- orang.
3)
Bintrah Kodam
:
- orang.
4)
SKT
:
- orang.
Jumlah
:
1 orang.
Macam dan Metode Latihan. a.
Macam Latihan
: Latihan teknis.
b.
MetodeLatihan
: Ceramah, Demonstrasi, dan Praktek lapangan.
Materi Latihan. a.
Bela diri militer.
b.
Perkelahian sangkur.
c.
Senam praktek.
d.
Mounteinnering.
e.
Renang militer.
f.
Lintas medan.
g.
Lempar pisau kapak.
h.
Halang rintang.
BAB III PELAKSANAAN LATIHAN
11.
PelaksanaanLatihan. a. Mekanisme. Latihan dilaksanakan oleh penyelenggara sesuai dengan Rencana latihan yang disusun mengacu terhadap Direktif latihan, untuk pembekalan materi berpedoman pada Buku Petunjuk Nomor Skep/500/VII/2015 tanggal 29 Juli 2015 tentang Bujuknis penyusunan Produk Latihan (Direktif,Rencana Garis Besar, Rencana Latihan, Renacana Lapangan dan Laporan Latihan) dan Bujuk lain yang relevan disesuaikan dengan tingkat pengetahuan dan keterampilan prajurit sedangkan sarana dan prasarana menggunakan yang ada disatuan beserta Alutsistanya sehingga latihan dapat berjalan secara optimal sesuai dengan yang diharapkan. b. Realisme. Pelaksanaan latihan perorangan dasar yang dilaksanakan sudah sesuai dengan pentahapan latihan dimana pembekalan materi latihan yang diberikan oleh pelatih secara teori diruangan dan secara aplikatif di lapangan mampu diterima dan di serap oleh peserta latihan sehingga tidak banyak kendala yang di hadapi. c. Kesiapan Pelaku/Penguasaan Materi. Pada umumnya para peserta latihan USJM Perorangan mampu dalam bidang Jasmani dan Ketangkasan, dapat Mengetahui Batas Kemampuan Perorangan sehingga dalam latihan ini beserta diarahkan untuk memperdalam lagi kemampuan dan pengetahuan yang telah dimiliki sehingga dapat mencapai sasaran latihan yang diharapkan.
12. Lain-lain yang perlu dilaporkan.Pelaksanaan latihan USJM Perorangan belum dapat dilaksanakan secara maksimal, dihadapkan dengan jumlah personil yang ada dan kegiatan satuan yang padat baik yang bersifat program maupun non program.
BAB IV HASIL YANG DICAPAI
13. Hasil yang dicapai.Pelaksanaan Latihan Uji Siap Jasmani Militer Perorangan TA 2019 secara keseluruhan mendapatkan hasil dengan kategori baik. Namun demikian pencapaian hasil ini tidak terlepas dari beberapa kendala yang perlu mendapatkan penyelesaian lebih lanjut untuk perbaikan masa mendatang.Adapun secara kuantitas dan kualitas kemampuan yang dicapai adalah sebagai berikut: NO 1
1.
JENIS LATIHAN 2
Ketangkasan
MATERI LATIHAN 3
- Limed - Halang Rintang
PESERTA LATIHAN 4
sejumlah 80 orang
HASIL KUAL KUAN 5 6
81%
93%
KET 7
1
2
2
Ketangkasan
a.
3
4
- Renmil - Bdm - Mountenering - Perkelahian Sangkur - Senam Praktek - Lempar Pisau dan kapak
5
6
sejumlah 80 orang sejumlah 80 orang sejumlah 80 orang sejumlah 80 orang
80% 95% 90% 94%
89% 100% 100% 100%
sejumlah 80 orang sejumlah 80 orang
90% 95%
100% 100%
7
Ketangkasan Limed dan HR. 1) Kualitas. tercapai 81,5 %.
Secara kualitas, sasaran latihan secara umum dapat
2) Kuantitas. Dari sasaran yang ingin dicapai, pelaksanaan latihan perorangan dasar pada Triwulan I TA 2019 hanya dapat tercapai 94 %, karena ada personel yang sedang Penataran, TC, Bintrah dan sakit. b.
Ketangkasan Renmil. 1) Kualitas. Secara kualitas, sasaran latihan secara umum dapat tercapai yaitu 87,5 %. 2) Kuantitas. Dari sasaran yang ingin dicapai secara kualitas, pelaksanaan latihan perorangan dasar pada Triwulan I TA 2015, hanya dapat tercapai 94 %, karena ada personel yang sedang Penataran, TC, Bintrah dan sakit.
c.
Ketangkasan Perkur. 1) Kualitas. Secara kualitas, sasaran latihan secara umum dapat tercapai yaitu 94 %.
2) Kuantitas. Dari sasaran yang ingin dicapai secara kualitas, pelaksanaan latihan perorangan dasar pada Triwulan I TA 2015, hanya dapat tercapai 100 %, karena ada personel yang sedang Penataran, TC, Bintrah dan sakit. d.
Ketangkasan Mountenering 1) Kualitas. Secara kualitas, sasaran latihan secara umum dapat tercapai yaitu 90 %. 2) Kuantitas. Dari sasaran yang ingin dicapai secara kualitas, pelaksanaan latihan perorangan dasar pada Triwulan I TA 2015, hanya dapat tercapai 100%, karena ada personel yang sedang Penataran, TC, Bintrah dan sakit.
e.
Ketangkasan Lempar Pisau dan Kapak. 1) Kualitas. Secara kualitas, sasaran latihan secara umum dapat tercapai yaitu 95%. 2) Kuantitas. Dari sasaran yang ingin dicapai secara kualitas, pelaksanaan latihan perorangan dasar pada Triwulan I TA 2015, hanya dapat tercapai 100 %, karena ada personel yang sedang Penataran, TC, Bintrah dan sakit.
f.
Ketangkasan BDM. 1) Kualitas. Secara kualitas, sasaran latihan secara umum dapat tercapai yaitu 95 %. 2) Kuantitas. Dari sasaran yang ingin dicapai secara kualitas, pelaksanaan latihan perorangan dasar pada Triwulan I TA 2015, hanya dapat tercapai 100 %, karena ada personel yang sedang Penataran, TC, Bintrah dan sakit.
14.
Kendala dan Upaya Mengatasinya. a.
Kendala yang dihadapi. 1) Kurangnya sarana dan prasarana latihan yang memadai dalam pelaksanaan Latihan Perorangan yang dilaksanakan sehingga hasil yang dicapai kurang maksimal. 2) Adanya kegiatan protokoler dari Komando pelaksanaan Latihan Perorangankurang maksimal.
Atas
sehingga
b.
Cara Mengatasinya. 1) Menggunakan sarana dan prasarana latihan yang dimiliki satuan dan daerah di sekitar satuan yang dianggap dapat mendukung kegiatan latihan yang sedang dilaksanakan.
2) Memanfaatkan waktu yang ada guna mempersiapkan personel dalam menghadapi Latihan Perorangan melalui penyegaran materi sebelum kegiatan berlangsung.
15.
Hal-hal yang Menonjol. a. Semangat dan kerjasama seluruh peserta latihan yang terkait sejak proses perencanaan, persiapan dan pelaksanaan latihan sudah berjalan, hanya saja unsur pelayan belum bisa maksimal memberi dukungan dikarenakan banyaknya kegiatan yang harus didukung oleh staf unsur pelayan. b. Kendala-kendala tersebut diatas menjadi catatan penyelenggara latihan guna perbaikan pada latihan mendatang.
penting
bagi
BAB V PENUTUP
16. Kesimpulan. Penyelenggaraan Latihan perorangan dasar (umum) telah dapat dilaksanakan dengan aman, tertib dan lancar serta dengan hasil baik meskipun masih terdapat kekurangan yang perlu ditingkatkan dalam pelaksanaannya.
17. Saran.Mohon dukungan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam penyelenggaraan Latihan Perorangan Dasar sehingga akan dapat memperoleh hasil yang diharapkan antara lain: a.
Mohon Dukungan Helm Terbaik Untuk Di gunakan Latihan.
b.
Mohon Dukungan Vitamin.
c.
Mohon Dukungan Sangkur SS2 Terbaik Untuk Di Gunakan.
18. Lain-lain. Demikian laporan pelaksanaan latihan USJM Perorangan Kompi C Yonif Raider 641/Bru triwulan I TA 2019, sebagai bahan masukan dan pertimbangan pimpinan dalam menentukan kebijakan selanjutnya. Singkawang, Februari 2019 Komandan Latihan,
Agus Arifin Kapten Inf NRP 11110007150888 Lampiran: 1. Rekapitulasi Nilai 2. Laporanpenggunaan dana 3. Dokumentasi latihan