Indr A Pendengaran.pptx

  • Uploaded by: Rizqa Fauziah Ayuningtyas
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Indr A Pendengaran.pptx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,076
  • Pages: 45
INDRA PENDENGARAN Rukma Astuti

PENDENGARAN Persepsi

suara

Mrp

saraf mengenai energi

indra mekanoreseptor  krn telinga memberikan respon terhdp getaran mekanik gelombang suara yg terdpt di udara

SUARA Ditandai oleh tone/pitch, intensitas, & kepekaan  Tone/pitch  ditentukan oleh frekuensi suatu getaran. Semakin tinggi frekuensi getaran, semakin tinggi pitch/nada.  Telinga manusia mampu mendengar suara dgn frek dari 20 sampai 20.000 Hz (siklus per detik)  Yg plng sensitif  antara 1000-4000 Hz  Suara pria dlm percakapan normalnya sekitar 120 Hz, wanita mencapai 250 Hz  Suara yg plng mudah dibedakan nadanya adalah suara dgn frekuensi 1000-3000 Hz 







Kualitas suara atau warna nada (timbre) bergantung pd nada tambahan, yi frekuensi tambahan yg menimpa nada dasar. Nada-2 tambahan juga yg menyebabkan perbedaan khas suara manusia Frekuensi suara yg dpt didengar oleh orang muda adalah antara 20 & 20.000 siklus per detik Pd usia tua, rentang frekuensi biasanya menurun mjd 50 sampai 8.000 siklus per detik atau kurang







Intensitas atau Kepekaan  bergantung pd amplitudo gelombang suara, atau perbedaan tek antara daerah bertek tinggi & daerah berpenjarangan yg bertek rendah Semakin besar amplitudo semakin keras suara. Kepekaan  dinyatakan dlm desible (dB). - Peningkatan 10 kali lipat energi suara disebut 1 bel, & 0,1 bel disebut desibel - Satu desibel mewakili peningkatan energi suara yg sebenarnya yi 1,26 kali

Kekerasan atau kebisingan suara diukur dgn satuan dB (desibel) yg mrp pengukuran logaritmis dr intensitas dibandingkan dgn suara teredup yg bisa didengar (ambang pendengaran)  Suara dgn kebisingan > 100 dB dpt menyebabkan kerusakan permanen pd koklea  Range 120 - 160 dB (alarm kebakaran maupun pesawat jet)  sbg suara yg menyakitkan  90-110 dB (subway, bass drum, gergaji mesin)  sbg suara yg ekstrem tinggi  60-80 dB (alarm jam, lalu lintas yg bising, percakapan)  sbg sangat keras  40-50 dB (hujan, bising ruangan normal) moderate  30 dB (bisikan, perpustakaan) sbg redup 









Pendengaran  mrp persepsi saraf thp suara yg terdiri dr aspek identifikasi suara & lokalisasinya Suara  mrp sensasi yg dihasilkan saat getaran longitudinal molekul lingkungan luar yg menghantam membran timpani Gelombang suara  mrp getaran udara yg merambat yg terdiri dr area bertekanan tinggi disebabkan kompresi molekul udara & area bertekanan rendah yg disebabkan oleh rarefaction molekul Kecepatan suara  sekitar 344 m/s pd suhu 20⁰C di permukaan air laut. Semakin tinggi suara & altitudenya, kecepatan rambat suara makin tinggi

TELINGA Fungsi : mendengarkan & menjaga keseimbangan  Memp reseptor khusus utk mengenali getaran bunyi & utk keseimbangan 



Ada 3 bag utama : - bag telinga luar  menangkap getaran bunyi - bag telinga tengah  meneruskan getaran dr telinga luar ke telinga dalam - bag telinga dalam  reseptor menerima rangsang bunyi & mengirimkannya berupa impuls ke otak utk diolah

A. 



TELINGA LUAR Terdiri dr: - pinna (daun telinga) - meatus akustikus eksterna (± 2,5 cm) - membran timpani/eardrum (tebal 0,11 mm) Pinna  - Struktur menonjol yg mrp kartilago terbalut kulit. - Fungsi: mengumpulkan & menghubungkan suara menuju meatus akustikus eksterna, scr parsial membatasi suara yg berasal dr belakang shg timbrenya akan berbeda  dpt membedakan apakah suaranya berasal dr depan atau belakang



Yg dekat dgn lubang telinga dilengkapi dgn rambut-2 halus yg menjaga agar benda asing tdk masuk, & berisi kelj keringat termodifikasi yg menghasilkan serumen (earwax), yg akan menangkap partikel-2 asing yg halus & menjaga agar permukaan saluran luar serta membran timpani tdk kering





Membran sebelah luar terekspos pd tek atmosfer yg melewati meatus akustikus eksterna sedangkan bag dlm menghadapi tekanan atmosfer dr tuba eustachius yg menghubungkan telinga tengah ke faring Secara normal, tuba ini tertutup ttp dpt dibuka dgn gerakan menguap, mengunyah & menelan

B. 







TELINGA TENGAH Mrp rongga yg berisi udara utk menjaga tekanan udara agar seimbang Terdpt saluran Eustachio yg menghubungkan telinga tengah dgn nasofaring Berhub dgn telinga luar mll membran timpani Hub telinga tengah dgn bag telinga dlm mell jendela oval & jendela bundar yg keduanya dilapisi dgn membran yg transparan







Terdpt 3 tulang pendengaran yg tersusun spt rantai yg menghubungkan gendang telinga dgn jendela oval 3 tulang (osikel auditori) tsb  - tulang malleus menempel pd gendang telinga & - tulang incus, keduanya terikat erat oleh ligamentum shg bergerak sbg satu - tulang yg ke 3 adalah tulang stapes yg berhub dgn jendela oval Stapedius  otot khusus menempel ke stapes & bisa meredam getaran







Antara tulang incus & tulang stapes terdpt sendi yg memungkinkan gerakan bebas Fungsi utk mengirimkan getaran suara dr membran timpani menyeberangi rongga telinga tengah ke jendela oval Fungsi saluran Eustachio : - membantu mempertahankan kesamaan tek udara pd kedua sisi membran timpani

MEMBRANA TYMPANI  Gelombang

bunyi  vibrasi membrane timpani

 Sifat

membrane elastic  mudah bergetar bila tekanan pd kedua sisinya bersifat atmosferik

 Ujung

faring tuba eustachius terbuka saat menelan, bersin, & menguap  (bila tuba paten) telinga tengah terus terisi dgn udara tekanan atmosfer

 Membrana

timpani tdk akan bergetar dgn baik bila tuba tersumbat & tekanan kedua sisi tdk sama

 Amplitude

getaran membrane proporsional dgn intensitas bunyi

 Membran

sangat teredam, yaitu berhenti bergetar segera setelah bunyi berhenti.

OSIKEL  Getaran

membrane timpani ditangkap oleh malleus, yg melekat pd permukaan dalamnya & ditransmisikan melalui incus ke stapes

 Bagian

kaki stapes menstransmisikan vibrasi melalui fenestrum ovale yg melekat padanya

 Membrane

timpani 15 – 20 kali lebih besar dr pd fenestrum ovalem  gaya vibrasi pd fenestrum lebih besar dari pada gaya pd membrane timpani

 Muskulus

stapedius & tensor timpani berkontraksi scr reflektorik sbg respons terhadap bunyi yg keras  berkontraksi menarik osikel  membuat system osikular lebih kaku  melindungi telinga dalam.

C.

TELINGA DALAM (LABIRIN)

Memp susunan yg rumit  terdiri dr labirin oseus & labirin membran  Terdiri dr : - kanalis semisirkularis - utrikulus - sakulus - koklea 





Telinga dlm terletak di dlm pars petrosus temporale Terdiri dr  organ pendengaran & organ keseimbangan

TELINGA DALAM (LABIRIN)

KOKLEA Sebuah struktur yg menyerupai siput yg mrp bag dr telinga dlm yg mrp sistem tubular bergurung yg berada di dlm os temporalis  Dibagi mjd 3 kompartemen longitudinal yg berisi cairan : - Duktus koklear yg ujungnya tdk terlihat dikenal sbg skala media, yg mrp kompartemen tengah. - Bag yg lebih di atasnya adalah skala vestibuli yg mengikuti kontur dlm spiral & skala timpani yg mrp kompartemen paling bawah yg mengikuti kontur luar dari spiral 

VESTIBULI 





Bag yg terdiri dari sakula & utrikula Sakula & Utrikula ini disusun oleh sel rambut yg memiliki struktur khusus, sel rambut ini disebut macula acustika Sel rambut pd sakula tersusun scr vertikal, sedangkan pd utrikula tersusun scr horizontal

ORGAN CORTI 









Mrp organ auditori

Dlm organ korti pd satu koklea terdapat sekitar 20.000 sel rambut yg mjd reseptor suara Berada pd membran basilar Pd masing-2 sel rambut akan ada penonjolan sekitar 100 rambut yg dikenal sbg stereosilia (mikrovili yg diperkuat dgn aktin) Pd ujung sel rambut ini terdpt sel saraf yg berhubungan dgn otak









Berfungsi utk menerima getaran suara & mengubahnya mjd impuls shg dpt diterjemahkan oleh otak sebagai suara Sel tsb mentransformasikan gaya mekanis suara mjd impuls elektris pendengaran

Stereosilia pd sel reseptor tsb berkontak dgn membran tektorial yg kaku shg sel tsb akan membelok kembali (bolak-balik), saat membran basilar yg berosilasi menggeser posisinya Jalur auditori bersifat sangat plastis yg sangat dimodifikasi oleh pengalaman

1) Aliran gelombang getaran melewati skala vestibuli & skala timpani yg berguna utk meredam tekanan (bukan persepsi suara). 2)Aliran gelombang yg berkaitan dgn persepsi suara akan melewati shorcut menembus membran vestibularis lalu mencapai membran basilaris yg di dlmnya terdpt organ korti sbg reseptor stimulus suara

FISIOLOGI PENDENGARAN  Bunyi

ditangkap pinna  gel suara masuk meatus austicus eksternal  memukul membran timpani  membran timpani bergetar  3 tulang bergerak  getaran dialihkan ke koklea  melewati semisircular canal  saraf auditori  korteks pendengaran di lobus temporalis  menterjemahkan impuls mjd suara yg bisa dipahami

MEKANISME PENDENGARAN  Gel

suara mencapai membran tympani. Gelombang suara yg ber tek tinggi & rendah berselang seling menyebabkan gendang telinga yg sangat peka tsb menekuk keluarmasuk seirama dgn frek gel suara  bergetar sbg respons thp gel suara  rantai tulang-2 tsb bergerak dgn frekuensi sama, memindahkan frek gerakan tsb dr membrana timpani ke jendela oval.

MEKANISME PENDENGARAN  Tulang

stapes yg bergetar masuk-keluar dr tingkap oval menimbulkan getaran pd perilymph di scala vestibuli. Oleh karena luas permukaan membran tympani 22 kali lebih besar dr luas tingkap oval, maka tjd penguatan tekanan gelombang suara15-22 kali pd tingkap oval. Selain karena luas permukaan membran timpani yg jauh lebih besar, efek dr pengungkit tulang-2 pendengaran jg turut berkontribusi dlm peningkatan tek gel suara

CARA KERJA INDRA PENDENGARAN 

Gelombang bunyi masuk ke dlm telinga luar  gendang telinga bergetar diteruskan oleh ketiga tulang dengar ke jendela oval  Getaran struktur koklea pd jendela oval diteruskan ke cairan limfa yg ada di dlm saluran vestibulum  Getaran cairan tadi akan menggerakkan membran Reissmer & menggetarkan cairan limfa dlm saluran tengah  Perpindahan getaran cairan limfa di dlm saluran tengah menggerakkan membran basher yg dgn sendirinya akan menggetarkan cairan dlm saluran timpani.







Perpindahan ini menyebabkan melebarnya membran pd jendela bundar. Getaran dgn frekuensi tertentu akan menggetarkan selaput-2 basiler, yg akan menggerakkan sel-2 rambut ke atas & ke bawah. Ketika rambut-2 sel menyentuh membran tektorial, terjadilah rangsangan (impuls) Getaran membran tektorial & membran basiler akan menekan sel sensori pd organ Korti & kmd menghasilkan impuls yg akan dikirim ke pusat pendengar di dlm otak melalui saraf pendengaran

PERSARAFAN PENDENGARAN 



Dipersarafi oleh saraf cranial VIII (Oktavus) yg bercabang 2 yaitu: - saraf Auditorius (pendengaran) - saraf Vestibularis (keseimbangan)

Serabut dr ganglion spiralis organ corti masuk ke nukleus koklearis yg terletak pd bagian atas medulla oblongata

PERSARAFAN PENDENGARAN 



Perekaman sinyal di traktus auditorius pd batang otak & di area penerima pendengaran pd korteks serebri memperlihatkan neuron-2 otak yg spesifik diaktivasi oleh frekuensi suara tertentu Cara yg digunakan oleh sistem saraf utk mendeteksi perbedaan frekuensi suara adalah dgn menentukan posisi di sepanjang membrane basilaris yg paling terangsang. Ini dinamakan prinsip letak utk menentukan frekuensi suara

KETULIAN 





Gangg koklea atau saraf pendengaran  tuli saraf Gangg mekanisme telinga tengah utk menghantarkan suara ke koklea  tuli hantaran Bila koklea atau saraf pendengaran dirusak total  orang tsb akan tuli total





Bila koklea & saraf masih utuh ttp system osikular rusak atau mengalami ankilosis kaku krn fibrosis atau kalsifikasi  gel suara tetap dpt dihantarkan ke koklea dgn cara konduksi tulang spt penghantaran bunyi dr ujung garputala yg bergetar, yg ditempelkan langsung pd tengkorak

Suara yg sangat keras yg tdk dpt diperlembut scr adekuat oleh refleks-2 protektif telinga dpt menyebabkan getaran membrana basilaris yg hebat shg sel-2 rambut yg tdk dpt digantikan itu terlepas atau rusak secara permanen & menimbulkan gangguan pendengaran parsial

KESEIMBANGAN 





Organ keseimbangan : - Kanalis semisirkularis - Sakulus & utrikulus

Kanalis semisirkularis berperan pd gerakan kepala berputar  gerakan endolimfe dlm kanalis semisirkularis yg merangsang sel-2 rambut Otolit sakulus & utrikulus; bergerak oleh perubahan posisi kepala

 Rangsangan

ditransmisikan sepanjang serat saraf nervus kranialis kedelapan ( auditorius) pars vestibularis ke otak tengah , medulla oblongata, serebelum , & medulla spinalis.

 Rangsangan

ini memulai perubahan refleks pd otot-2 leher , mata, badan, & ekstremitas utk mempertahankan keseimbangan & postur serta mata dpt difiksasi pd objek yg bergerak.

FISIOLOGI  Informasi

keseimbangan tubuh akan ditangkap oleh reseptor vestibuler, visual & propioseptik

 Dari

ketiga jenis reseptor tsb, reseptor vestibuler yg punya kontribusi paling besar ( >50% ) disusul kmd reseptor visual & yg paling kecil kontribusinya adalah propioseptik.

 Bila

ada gerakan atau perubahan dr kepala atau tubuh  perpindahan cairan endolimfe di labirin  hair cells menekuk

 Tekukan

hair cells  menyebabkan permeabilitas membran sel berubah shg ion Kalsium menerobos masuk kedalam sel (influx)

 Influx

Ca  menyebabkan depolarisasi & juga merangsang pelepasan glutamat  saraf aferen (vestibularis)  pusat-2 keseimbangan di otak

 Pusat

Integrasi alat keseimbangan tubuh pertama di inti vestibularis (menerima impuls aferen dari propioseptik, visual & vestibuler)

 Serebellum

mrp pusat integrasi kedua juga pusat komparasi informasi yg sedang berlangsung dgn informasi gerakan yg sudah lewat

 Informasi

ttng gerakan juga tersimpan di pusat memori prefrontal korteks serebri

GAMBAR JARAS VESTIBULAR

Related Documents

Indr A Pendengaran.pptx
December 2019 13
A A A A A A A
October 2019 96
A A A A A A A
December 2019 91

More Documents from ""