Incoterms 2010 - Handout.pdf

  • Uploaded by: Rendra Firmansyah
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Incoterms 2010 - Handout.pdf as PDF for free.

More details

  • Words: 20,045
  • Pages: 68
HANDOUT INTERNATIONAL COMMERCIAL TERMS (INCOTERMS 2010)

Kerjasama antara:

201 -1Penyusun Haryadi Sarpini, DC. Master Technical Advisory, ICC Indonesia

2017 INCOTERMS 2010 International Commercial Terms (Incoterms) merupakan suatu ungkapan yang singkat (short expression) yang menjelaskan batasan tanggung jawab antara Seller/Penjual dan Buyer/Pembeli dalam hal pengiriman barang, biaya-biaya serta rIsiko, baik untuk pemakaian perdagangan domestik maupun international. International Chamber of Commerce telah memberikan suatu penyeragaman bentuk-bentuk peraturan internasional yang dikenal dengan Incoterms. Incoterms yang digunakan saat ini adalah Incoterms 2010 Publikasi International Chamber of Commerce (ICC) No. 715E yang mulai berlaku 1 Januari 2011. 3.1 Sejarah Incoterms Incoterms dipublikasikan oleh The International Chamber of Commerce pertama kalinya pada tahun 1936 yang merupakan seperangkat peraturan internasional untuk menginterpretasikan persyaratan-persyaratan dalam perdagangan, yang dikenal sebagai “ INCOTERMS 1936 “ Perubahan – perubahan dan penyempurnaan - penyempurnaan berikutnya dilakukan pada :  1953  1967  1976  1980  1990  2000 dan  Saat ini 2010, ketentuan ini memuat peraturan-peraturan yang berkaitan dengan pelaksanaan praktek-praktek di dalam perdagangan internasional. Semua Incoterms harus dinyatakan dengan kode tiga huruf (XXX), termasuk menyebut nama tempat dan fisik penyerahan barang. Dalam kasus tertentu menyebutkan pula nama carrier atau kapal. Pembeli dan penjual harus menggunakan pernyataan Incoterms 2010 dibelakang terms pengapalan. Kondisi-kondisi di atas adalah syarat minimum dari penggunaan terms tersebut, namun terms dapat ditambah atau dimodifikasi (variant) sehingga sesuai dengan kebutuhan khusus pembeli dan penjual, dengan catatan modifikasi tadi tidak bertentangan dengan Incoterms itu sendiri. Dalam hal modifikasi/perubahan ini harus dituangkan dalam kontrak yang sebelumnya telah disepakati oleh pembeli dan penjual. Untuk melaksanakan suatu transaksi perdagangan agar dapat berjalan dengan baik, pembeli dan penjual harus secara tegas menentukan letak tanggung jawab masing-masing berdasarkan suatu komersial kontrak sejak awal sampai berakhirnya transaksi dalam hal pengriman barang. Konsekuensinya, berkaitan dengan pengangkutan suatu jual/beli barang berdasarkan kontrakkontrak komersial, penjual dan pembeli harus mengetahui pihak mana yang bertanggung jawab untuk melakukan pembayaran ongkos pengangkutan barang, asuransi, biaya-biaya

-2Penyusun Haryadi Sarpini, DC. Master Technical Advisory, ICC Indonesia

bongkar/muat barang, pajak-pajak dalam rangka import/export dan biaya-biaya lain yang terkait dengan komersial kontrak tersebut. Mereka juga akan membutuhkan indikasi yang jelas sampai dimana pertanggungjawaban mereka akan berakhir dari penjual ke pembeli. Kegagalan untuk menetapkan secara tegas terhadap batasan tanggung jawab dalam kontrak komersial akan menyulitkan pihak penjual menetapkan harga jual barang secara akurat dan bagi pembeli untuk mengkalkulasi secara optimal terhadap harga pembeliannya. Tidak adanya batasan tanggung jawab juga akan menambah tingkat perselisihan dalam suatu kontrak komersial antara pembeli dan penjual, yang biasanya perselisihan tersebut akan diselesaikan melalui badan arbitrasi atau melalui pengadilan, dengan risiko terdapat implikasi bertambahnya biaya-biaya terhadap tindakan penyelesaian perselisihan tersebut. Jika dilihat dalam suatu perdagangan lintas batas antar negara, terdapat penambahan permasalahan terhadap perbedaan kebijakan antar satu negara dengan negara yang lainnya, dengan aneka ragam interpretasi terhadap suatu komersial kontrak yang sama, berdasarkan hukum negara masing-masing. Oleh sebab itu, dalam membuat kontrak perdagangan internasional, harus dilengkapi dengan suatu paket istilah-istilah perdagangan dan peraturan (rules) yang telah disepakati dan dapat diterapkan secara internasional. Sebagai konsekuensinya, The International Chamber of Commerce (ICC) menyusun International Commercial Terms, atau ‘Incoterms’ yang pertama kali dipulikasikan tahun 1936. Incoterms, pada saat itu, merupakan alternatif persyaratan dalam perdagangan internasional yang dipergunakan oleh beberapa negara, namun Incoterms saat ini telah dipergunakan sebagai standar internasional untuk persyaratan perdagangan yang dirujuk dalam komersial kontrak, yang mana telah di akui oleh lembaga pemerintahan, lembaga hukum dan para praktisi lainnya (exportir, importir dan perbankan). Incoterms versi terakhir telah diberlakukan sejak tanggal 1Januari 2011 yang berjudul INCOTERMS 2010. Rincian lengkap dapat ditemui dalam ICC Publication No.715E. Terdapat penentuan harga dan Incoterms memberikan batasan-batasan pada hak dan tangung jawab para pihak berkaitan dengan pengiriman barang yang dijual berdasarkan ‘komersial kontrak’. Mereka tidak perlu menambahkan kontrak-kontrak lainnya, seperti asuransi, pengangkutan dan pembayaran, walaupun implikasi-implikasi dari Incoterms yang dipergunakan berkaitan dengan kontrak-kontrak tersebut. Sebagai contoh jika Incoterm CFR (‘Cost and Freight’) merupakan syarat dalam suatu kontrak, hal ini berarti pengangkutan dilakukan melalui laut dan oleh karena itu dokumen yang diperlukan adalah dalam bentuk bills of lading atau sea waybill. Mengambil contoh ini sebagai suatu kegiatan perdagangan lebih lanjut, jika pembayaran dilakukan berdasarkan suatu documentary credit, jenis transportasi dokumen yang dipersyaratkan akan sesuai dengan pencantuman Incoterms, sebaliknya, sangat mungkin terjadi, penerusan atau pembayaran suatu documentary credit menjadi terlambat. 3.2 Incoterms 2010 : Incoterms 2010 memperkenalkan terms of delivery baru yang merupakan konsilidasi pada kelompok D, yakni DAT (Delivered At Terminal) dan DAP (Delivered At Place). DAF (Delivered At Frontier), DES (Delivered Ex Ship), DEQ (Delivered Ex Quay) dan DDU (Delivered Duty Unpaid) dihapuskan, mengapa? sebab diantaranya hanya terdapat perbedaan-perbedaan yang tidak terlalu signifikan, oleh karenanya sulit untuk menentukan/memilih terms yang akan dipergunakan untuk pemindahan kontainer-kontainer pada terminal di pelabuhan tertentu. Dalam hal DAT :

-3Penyusun Haryadi Sarpini, DC. Master Technical Advisory, ICC Indonesia

 Bongkar muat dilakukan sejak kedatangan alat pengangkut;  Tempat penyimpanan barang ditentukan oleh pihak pembeli (buyer) pada terminal yang telah ditentukan;  Belum dilakukan pemenuhan syarat kepabeanan barang-barang impor (import cleared);  Sebagai pengganti DEQ  Lebih optimal manfaatnya bila dibandingkan dengan DEQ. Dalam hal DAP:  Pada saat kedatangan barang siap untuk bongkar muat;  Belum dilakukan pemenuhan syarat kepabeanan barang-barang impor (import cleared);  Sebagai pengganti DES, DAF dan DDU. Terdapat 11 Incoterms dan setiap term dilengkapi dengan kewajiban-kewajiban pembeli dan penjual berdasarkan dari ketentuan khusus Incoterms. Incoterms 2010 dibuat sebagai cerminan dari perubahan-perubahan yang sangat dinamis dalam praktek-praktek komersial yang sebelumnya telah dilakukan revisi terakhir pada tahun 2000. Untuk mengenal dan memahami Incoterms dan strukturnya, 11 Incoterms dibagi dalam empat kelompok, sebagai berikut :

3.3 Struktur Incoterms 2010 berdasarkan kelompok (Group) Kelompok E

:

Kelompok F

:

Kelompok C

:

Kelompok D

:

Keberangkatan (Penjual menyerahkan barang pada lokasi penjual) EXW Ex Works (…….. nama tempat) Pengangkutan Utama Belum Dibayar (Penjual mengirimkan barang pada pengangkut yang ditunjuk pembeli) FCA Free Carrier (…….. nama tempat) FAS Free Alongside Ship (…… nama pelabuhan pengiriman) FOB Free on Board ( ….nama pelabuhan pengiriman) Pengangkutan Utama Telah Dibayar (Penjual membuat kontrak dengan pengangkut) CFR Cost and Freight (…….. nama pelabuhan tujuan) CIF Cost, Insurance & Freight (…… nama pelabuhan tujuan) CPT Carriage Paid To ( ….nama tempat tujuan) CIP Carrieage and Insurance Paid To (….nama tempat tujuan) Kedatangan (Penjual menanggung risiko dan ongkos untuk membawa barang ke tempat tujuan) DAT Delivered At Terminal (……nama terminal di pelabuhan tujuan) DAP Delivered At Place (…..nama tempat di lokasi tujuan) DDP Delivery Duty Paid (….nama tempat tujuan)

Adapun struktur Incoterms 2010 dapat diklasifikasikan menjadi 2 bagian berdasarkan sarana alat pengangkutannya (ini adalah versi ICC Incoterms 2010): INCOTERMS UNTUK SETIAP MODA TRANSPORTASI EXW EX WORKS FCA FREE CARRIER CPT CARRIAGE PAID TO

-4Penyusun Haryadi Sarpini, DC. Master Technical Advisory, ICC Indonesia

CIP DAT DAP DDP

CARRIAGE AND INSURANCE PAID TO DELIVERED AT TERMINAL DELIVERED AT PLACE DELIVERED DUTY PAID

INCOTERMS UNTUK LAUT FAS FREE ALONGSIDE SHIP FOB FREE ON BOARD CFR COST AND FREIGHT CIF COST INSURANCE AND FREIGHT

3.4 Penjelasan dan Diagrams : 3.4.1 EX Works (EXW) Point of delivery risk & costs

Seller’s area Ketentuan ini boleh digunakan untuk moda transportasi apapun yang dipilih dan boleh juga digunakan untuk lebih dari satu moda transportasi. Ketentuan ini cocok untuk perdagangan domestik, sementara FCA biasanya lebih sesuai untuk perdagangan internasional. “ExWorks” berarti bahwa penjual mengirimkan ketika dia menempatkan barang atas pengaturan pembeli di tempat penjual atau di tempat lain yang disebutkan (yaitu, lokasi kerja, pabrik, gudang, dll.). Penjual tidak perlu memuat barang ke setiap kendaraan pengangkut, juga dia tidak perlu mengurus izin barang untuk ekspor, dimana izin tersebut berlaku. Para pihak sangat disarankan untuk menentukan sejelas mungkin titik dalam tempat pengiriman yang disebutkan, karena biaya dan risiko di titik tersebut menjadi tanggungan penjual. Pembeli menanggung semua biaya dan risiko yang terjadi dalam pengambilan barang dari titik yang disepakati, jika ada, di tempat pengiriman yang disebutkan.

-5Penyusun Haryadi Sarpini, DC. Master Technical Advisory, ICC Indonesia

EXW mencerminkan kewajiban minimum bagi penjual. Ketentuan tersebut seyogianya digunakan dengan hati-hati karena:  Penjual tidak memiliki kewajiban kepada pembeli untuk memuat barang, meskipun dalam praktiknya penjual mungkin dalam posisi yang lebih baik untuk melakukannya. Jika penjual melakukan pemuatan barang, ia melakukannya atas risiko dan biaya pembeli. Dalam kasus dimana penjual dalam posisi yang lebih baik untuk memuat barang, maka penggunaan FCA, yang mewajibkan penjual untuk melakukannya atas resiko dan biaya sendiri, biasanya lebih sesuai.  Pembeli yang membeli dari penjual secara EXW untuk ekspor perlu menyadari bahwa penjual memiliki kewajiban hanya untuk menyediakan bantuan sebagaimana pembeli mungkin mensyaratkan untuk terjadinya ekspor dimaksud; penjual tidak terikat untuk mengurus izin ekspor. Pembeli oleh karena itu disarankan untuk tidak menggunakan EXW jika ia tidak dapat secara langsung atau tidak langsung mengurus izin ekspor.  Pembeli memiliki kewajiban terbatas untuk menyediakan kepada penjual informasi terkait dengan ekspor barang. Namun, penjual mungkin memerlukan informasi ini untuk misalnya, tujuan perpajakan atau pelaporan.

Kewajiban Penjual dan Pembeli Ex Works (......... named place), eg. Gudang, Jl. Padi No.5 Jakarta Standard ICC Abbreviations : EXW A. Kewajiban Penjual B. Kewajiban Pembeli A1 Kewajiban umum penjual B1 Kewajiban umum pembeli Penjual wajib menyediakan barang dan Pembeli wajib membayar harga barang commercial invoice sesuai dengan kontrak sebagaimana diatur dalam kontrak penjualan dan bukti lain yang sesuai yang penjualan. mungkin disyaratkan dalam kontrak. Setiap dokumen yang dimaksudkan dalam A1-A10 mungkin ekuivalen dengan catatan atau prosedur elektronik jika disepakati antara para pihak atau sesuai dengan kebiasaan.

Setiap dokumen yang dimaksudkan dalam B1-B10 mungkin ekuivalen dengan catatan atau prosedur elektronik jika disepakati antara para pihak atau sesuai dengan kebiasaan.

A2 Lisensi, otorisasi, izin keamanan dan formalitas lainnya Di mana berlaku, penjual wajib menyediakan kepada pembeli, bantuan

B2 Lisensi, otorisasi, izin keamanan dan formalitas lainnya Di mana berlaku, terserah kepada pembeli untuk memperoleh, atas risiko dan biaya

-6Penyusun Haryadi Sarpini, DC. Master Technical Advisory, ICC Indonesia

dalam memperoleh setiap lisensi ekspor, atau otorisasi resmi lainnya yang diperlukan untuk ekspor barang.

sendiri, setiap lisensi eskpor dan impor atau otorisasi resmi lainnya yang diperlukan untuk ekspor barang.

Apabila berlaku, penjual wajib menyediakan, atas permintaan, risiko dan biaya pembeli, setiap informasi dalam kepemilikan penjual yang disyaratkan untuk izin keamanan barang. A3 Kontrak pengangkutan dan asuransi a) Kontrak pengangkutan Penjual tidak memiliki kewajiban kepada pembeli untuk membuat kontrak pengangkutan.

B3 Kontrak pengangkutan dan asuransi a) Kontrak pengangkutan Pembeli tidak memiliki kewajiban kepada penjual untuk membuat kontrak pengangkutan.

b) Kontrak asuransi Penjual tidak memiliki kewajiban kepada pembeli untuk membuat kontrak asuransi. Namun, penjual wajib menyediakan kepada pembeli, atas permintaan, risiko dan pengeluaran pembeli (jika ada), dengan informasi yang pembeli membutuhkannya untuk mendapatkan asuransi.

b) Kontrak asuransi Pembeli tidak memiliki kewajiban kepada penjual untuk membuat kontrak asuransi.

A4 Pengiriman Penjual wajib mengirim barang dengan menempatkannya atas pengaturan pembeli di titik yang disepakati, jika ada, di nama tempat yang telah ditentukan, tidak dimuat pada setiap kendaraan pengangkut. Jika tidak ada titik tertentu yang disepakati dalam tempat pengantaran yang disebut, dan jika ada beberapa titik tersedia, penjual boleh memilih titik yang paling sesuai dengan tujuannya. Penjual wajib mengantarkan barang pada tanggal yang disepakati atau dalam periode yang telah disepakati.

B4 Mengambil pengiriman Pembeli wajib mengambil pengiriman barang ketika A4 dan A7 telah dipenuhi.

A5 Transfer risiko Penjual menanggung semua risiko kehilangan atau kerusakan pada barang sampai barang telah diantarkan sesuai dengan A4 dengan pengecualian kehilangan atau kerusakan dalam situasi yang dijelaskan di B5.

B5 Transfer risiko Pembeli menanggung semua risiko kehilangan atau kerusakan pada barang dari saat barang diantarkan sebagaimana diuraikan dalam A4. Jika pembeli gagal untuk memberikan pemberitahuan sesuai dengan B7, maka pembeli menanggung semua resiko

-7Penyusun Haryadi Sarpini, DC. Master Technical Advisory, ICC Indonesia

kehilangan atau kerusakan pada barang dari tanggal yang disepakati atau tanggal berakhirnya periode pengantaran yang disepakati, sepanjang barang telah secara jelas diidentifikasikan sebagai barang kontrak. A6 Alokasi biaya Penjual wajib membayar semua biaya terkait dengan barang sampai barang telah diantarkan sesuai dengan A4, selain dari yang terhutang oleh pembeli sebagaimana diuraikan dalam B6.

B6 Alokasi biaya Pembeli wajib: a) membayar semua biaya terkait dengan barang dari sejak barang telah diantarkan sebagaimana diuraikan dalam A4; b) membayar biaya tambahan yang terjadi untuk mengambil barang yang diantarkan ketika barang telah ditempatkan sesuai pengaturannya atau memberikan pemberitahuan yang tepat sesuai dengan B7, sepanjang barang telah secara jelas diidentifikasi sebagai barang kontrak; c) membayar, dimana berlaku, semua bea, pajak dan biaya lain, termasuk biaya formalitas kepabeanan yang terhutang pada saat ekspor; dan d) mengganti semua biaya dan pungutan yang dikeluarkan oleh penjual dalam memberikan bantuan sebagaimana diuraikan dalam A2.

A7 Pemberitahuan kepada pembeli Penjual wajib memberikan kepada pembeli setiap pemberitahuan yang diperlukan yang memungkinkan pembeli mengambil alih barang.

B7 Pemberitahuan kepada penjual Pembeli wajib, bilamana ia berhak untuk menentukan waktu dalam periode yang disepakati dan/atau titik mengambil alih di tempat yang disebutkan, memberikan penjual pemberitahuan yang cukup.

A8 Dokumen Pengiriman Penjual tidak memiliki kewajiban kepada pembeli.

B8 Bukti pengiriman Pembeli wajib menyediakan kepada penjual bukti yang sesuai atas pengambilan pengiriman barang yang telah dilakukan.

A9Pemeriksaan – pengemasan – penandaan Penjual wajib membayar biaya-biaya atas pemeriksaan operasional (seperti pemeriksaan kualitas, pengukuran,

B9 Inspeksi barang Pembeli wajib membayar biaya dari setiap inspeksi pra-pengapalan yang diwajibkan, termasuk inspeksi yang diwajibkan oleh otoritas negara pengekspor.

-8Penyusun Haryadi Sarpini, DC. Master Technical Advisory, ICC Indonesia

penimbangan, perhitungan) yang diperlukan untuk tujuan pengantaran barang sesuai dengan A4. Penjual wajib, dengan pengeluarannya sendiri, mengemas barang, kecuali yang biasa untuk perdagangan tertentu untuk mengangkut jenis barang yang dijual tanpa dikemas. Penjual boleh mengemas barang dengan cara yang tepat dengan alat transportasi yang dipergunakan, kecuali jika pembeli telah memberitahu penjual pada persyaratan pengemasan sebelum kontrak penjualan disepakati. Kemasan wajib ditandai dengan tepat. A10Bantuan informasi dan biaya terkait Penjual wajib, di mana berlaku, pada waktu yang tepat, menyediakan bantuan untuk pembeli, atas permintaan, risiko dan pengeluaran pembeli, setiap dokumen dan informasi, termasuk informasi yang berhubungan dengan keamanan, yang pembeli butuhkan untuk ekspor dan/atau impor barang dan/atau untuk transportasi ke tujuan akhir.

B10 Bantuan informasi dan biaya terkait Pembeli wajib, pada waktu yang tepat, memberitahu penjual setiap persyaratan informasi keamanan sehingga penjual dapat memenuhi A10. Pembeli wajib mengganti kepada penjual untuk semua biaya dan pungutan yang dikeluarkan oleh penjual dalam menyediakan atau memberikan bantuan dalam memperoleh dokumen dan informasi sebagaimana diuraikan dalam A10.

3.4.2 Free Carrier (FCA)

-9Penyusun Haryadi Sarpini, DC. Master Technical Advisory, ICC Indonesia

Point of delivery risk & costs

Seller’s area Ketentuan ini boleh digunakan terlepas dari moda transportasi yang dipilih dan boleh juga digunakan untuk lebih dari satu moda transportasi digunakan. ”Free Carrier” berarti bahwa penjual mengirimkan barang kepada pengangkut atau orang lain yang ditunjuk oleh pembeli di tempat penjual atau tempat lain yang telah ditentukan. Para pihak sangat disarankan untuk menetukan sejelas mungkin titik dalam tempat pengiriman yang telah ditentukan, karena risiko beralih kepada pembeli pada titik tersebut. Jika para pihak bermaksud untuk mengambil barang di tempat penjual, mereka seyogianya mengidentifikasi alamat tempat tersebut sebagai tempat pengiriman yang telah ditentukan. Jika, di sisi lain, para pihak bermaksud agar barang diantarkan di tempat lain, mereka wajib mengidentifikasi tempat pengiriman khusus lainnya. FCA mensyaratkan penjual untuk menyelesaikan izin barang untuk ekspor, di mana berlaku. Namun, penjual tidak memiliki kewajiban untuk menyelesaikan izin barang untuk impor, membayar setiap bea impor atau melakukan formalitas pabean impor. Kewajiban Penjual dan Pembeli Free carrier (named place), eg. Depot Container, Cakung-Cilincing, Jakarta Standard ICC Abbreviations : FCA A. Kewajiban Penjual B. Kewajiban Pembeli A1 Kewajiban umum penjual B1 Kewajiban umum pembeli Penjual wajib menyediakan barang dan Pembeli wajib membayar harga barang commercial invoice sesuai dengan kontrak sebagaimana diatur dalam kontrak penjualan dan bukti lain yang sesuai yang penjualan. mungkin disyaratkan dalam kontrak. Setiap dokumen yang dimaksud dalam A1A10 mungkin ekuivalen dengan catatan atau prosedur elektronik jika disepakati antara para pihak atau sesuai kebiasaan.

Setiap dokumen yang dimaksud dalam B1B10 mungki ekuivalen dengan catatan atau prosedur elektronik jika disepakati antara para pihak atau sesuai kebiasaan.

A2 Lisensi, otorisasi, izin keamanan dan formalitas lainnya

B2 Lisensi, otorisasi, izin keamanan dan formalitas lainnya

- 10 Penyusun Haryadi Sarpini, DC. Master Technical Advisory, ICC Indonesia

Di mana berlaku, penjual wajib memperoleh, atas risiko dan pengeluaran sendiri, setiap lisensi ekspor atau otorisasi resmi lainnya dan melakukan semua formalitas kepabeanan yang diperlukan untuk ekspor barang.

Di mana berlaku, terserah kepada pembeli untuk memperoleh, atas risiko dan pengeluaran sendiri, setiap lisensi impor atau otoritasi resmi lainnya dan melakukan semua formalitas kepabeanan untuk impor barang dan untuk transportasi barang melalui setiap negara.

A3 Kontrak pengangkutan dan asuransi a) Kontrak pengangkutan Penjual tidak memiliki kewajiban kepada pembeli untuk membuat kontrak pengangkutan. Namun, jika diminta oleh pembeli atau jika hal ini merupakan praktik komersial dan pembeli tidak memberikan instruksi yang bertentangan pada waktunya, penjual dapat melakukan kontrak untuk pengangkutan dengan persyaratan yang umum berlaku atas risiko dan pengeluaran pembeli. Dalam kasus kedua, penjual dapat menolak untuk membuat kontrak pengangkutan, dan, jika menolak, segera memberitahu pembeli.

B3 Kontrak pengangkutan dan asuransi a) Kontrak pengangkutan Pembeli wajib melakukan kontrak dengan pengeluaran sendiri untuk pengangkutan barang dari tempat pengiriman yang telah ditentukan, kecuali bila kontrak pengangkutan dilakukan oleh penjual sebagaimana diatur dalam A3 a).

b) Kontrak asuransi Penjual tidak memiliki kewajiban kepada pembeli untuk membuat kontrak asuransi. Namun, penjual wajib menyediakan kepada pembeli, atas permintaan, risiko, dan pengeluaran pembeli (jika ada), dengan informasi yang pembeli butuhkan untuk mendapatkan asuransi. A4 Pengiriman Penjual wajib mengirimkan barang kepada pengangkut atau orang lain yang ditunjuk oleh pembeli pada titik yang disepakati, jika ada, di tempat yang telah ditentukan pada tanggal yang disepakati atau dalam periode yang disepakati.

b) Kontrak asuransi Pembeli tidak memiliki kepada penjual untuk kontrak asuransi.

kewajiban melakukan

B4 Mengambil pengiriman Pembeli wajib mengambil pengiriman barang ketika barang telah dikirimkan sebagaimana diuraikan dalam A4.

Pengiriman selesai: a) Jika tempat yang telah ditentukan adalah tempat penjual, ketika barang telah dimuat di sarana transportasi yang disediakan oleh pembeli.

- 11 Penyusun Haryadi Sarpini, DC. Master Technical Advisory, ICC Indonesia

b) Dalam kasus lain, ketika barang ditempatkan atas pengaturan pengangkut atau orang lain yang ditunjuk oleh pembeli pada sarana transpor penjual yang siap untuk dibongkar. Jika tidak ada titik tertentu yang telah diberitahu oleh pembeli dalam B7 d) dalam tempat pengiriman yang telah ditentukan, dan jika terdapat beberapa titik tersedia, penjual dapat memilih titik yang paling sesuai dengan tujuannya. Kecuali pembeli memberitahu penjual sebaliknya, penjual dapat mengirimkan barang untuk pengangkutan sedemikian rupa karena kuantitas dan/atau sifat barang yang mungkin memerlukannya. A5 Transfer risiko Penjual menanggung semua risiko kehilangan atau kerusakan barang sampai barang telah dikirimkan sesuai dengan A4, dengan pengecualian kehilangan atau kerusakan dalam situasi yang dijelaskan dalam B5.

B5 Transfer risiko Pembeli menanggung semua risiko kehilangan atau kerusakan barang dari waktu barang dikirimkan sebagaimana diuraikan dalam A4. Jika a) pembeli gagal sesuai dengan B7 untuk memberitahukan penunjukan pengangkut atau orang lain sebagaimana diuraikan dalam A4 atau untuk memberikan pemberitahuan; atau b) pengangkut atau pihak yang ditunjuk oleh pembeli sebagaimana diuraikan dalam A4 gagal untuk mengambil barang sesuai dengan tanggung jawabnya, maka, pembeli menanggung semua risiko kehilangan atau kerusakan barang: (i) dari tanggal yang disepakati, atau jika tidak ada tanggal yang disepakati, (ii) dari tanggal yang diberitahukan oleh penjual dalam A7 dalam periode yang disepakati; atau, jika tidak ada tanggal tersebut yang telah diberitahu, (iii) dari tanggal jatuh tempo atas setiap periode pengantaran yang telah disepakati,

- 12 Penyusun Haryadi Sarpini, DC. Master Technical Advisory, ICC Indonesia

sepanjang barang telah diidentifikasi dengan jelas sebagai barang kontrak A6 Alokasi biaya Penjual wajib membayar a) semua biaya terkait barang sampai barang telah diantarkan sesuai dengan A4, selain yang terhutang oleh pembeli sebagaimana diuraikan dalam B6; dan

b) di mana berlaku, biaya, formalitas kepabeanan yang diperlukan untuk ekspor, serta semua bea, pajak, dan biaya lainnya dibayar pada saat ekspor.

B6 Alokasi biaya Pembeli wajib membayar a) semua biaya terkait barang sejak barang telah diantarkan sebagaimana diuraikan dalam A4, kecuali, dimana berlaku, biaya formalitas kepabeanan yang diperlukan untuk eskpor, serta semua bea, pajak, dan biaya lainnya yang terhutang pada saat ekspor sebagaimana dimaksud dalam A6b); b) setiap biaya tambahan yang ditanggung, baik karena: (i)

jika pembeli gagal untuk menunjuk pengangkut atau orang lain sebagaimana diuraikan dalam A4, atau (ii) pengangkut atau orang yang ditunjuk oleh pembeli sebagaimana diuraikan dalam A4 gagal untuk mengambil barang ke dalam tanggung jawabnya, atau (iii) pembeli telah gagal untuk memberi pemberitahuan yang tepat sesuai dengan B7, sepanjang barang telah dengan jelas diidentifikasi sebagai barang kontrak; dan c) di mana berlaku, semua bea, pajak dan biaya lainnya serta biaya melaksanakan formalitas kepabeanan yang terhutang atas impor barang dan biaya untuk transportasi barang melalui setiap negara. A7 Pemberitahuan kepada pembeli Penjual wajib, atas risiko dan pengeluaran pembeli, memberikan kepada pembeli pemberitahuan yang cukup bahwa barang telah dikirimkan sesuai dengan A4 atau bahwa pengangkut atau orang yang ditunjuk oleh pembeli telah gagal untuk mengambil barang sesuai waktu yang disepakati.

B7 Pemberitahuan kepada penjual Pembeli wajib memberitahu penjual a) nama pengangkut atau pihak lain yang ditunjuk sebagaimana diuraikan dalam A4 dalam waktu yang cukup untuk memungkinkan penjual pengirimkan barang sesuai dengan pasal tersebut; b) di mana diperlukan, waktu yang dipilih dalam periode yang disepakati untuk

- 13 Penyusun Haryadi Sarpini, DC. Master Technical Advisory, ICC Indonesia

pengiriman ketika pengangkut atau orang yang ditunjuk akan mengambil barang; c) moda transportasi yang akan digunakan oleh orang yang ditunjuk; dan d) titik pengambilan barang di tempat yang telah ditentukan. A8 Dokumen Pengiriman Penjual wajib menyediakan pembeli, atas pengeluaran penjual, dengan bukti biasa bahwa barang telah dikirimkan sesuai dengan A4.

B8 Bukti pengiriman Pembeli wajib menerima bukti pengiriman yang disediakan sebagaimana diuraikan dalam A8.

Penjual wajib memberikan bantuan kepada pembeli, atas permintaan, risiko dan pengeluaran pembeli, dalam mendapatkan dokumen transpor. A9

Pemeriksaan – pengemasan – penandaan Penjual wajib membayar biaya atas biaya pemeriksaan operasional (serperti pemeriksaan kualitas, pengukuran, penimbangan, perhitungan) yang diperlukan untuk tujuan pengantaran barang sesuai dengan A4, termasuk biaya atas setiap inspeksi prapengapalan yang diwajibkan oleh otoritas di negara ekspor.

B9 Inspeksi barang Pembeli wajib membayar biaya dari setiap inspeksi pra-pengapalan yang diwajibkan, kecuali ketika inspeksi tersebut diwajibkan oleh otoritas negara ekspor.

Penjual wajib, dengan pengeluarannya sendiri, mengemas barang, kecuali hal ini biasa untuk suatu perdagangan tertentu dalam hal mengangkut jenis barang yang dijual tanpa dikemas. Penjual boleh mengemas barang dengan cara yang tepat dengan jenis transportasi yang diperunakan, kecuali pembeli telah memberitahu penjual persyaratan pengemasan sebelum kontrak penjualan disepakati. Kemasan wajib ditandai dengan cara yang tepat. A10Bantuan informasi dan biaya terkait Penjual wajib, dimana berlaku, dengan tepat waktu, menyediakan atau memberikan bantuan kepada pembeli,

B10 Bantuan informasi dan biaya terkait Pembeli wajib, dengan tepat waktu, memberitahu penjual setiap persyaratan informasi keamanan sehingga penjual dapat

- 14 Penyusun Haryadi Sarpini, DC. Master Technical Advisory, ICC Indonesia

atas permintaan, risiko dan pengeluaran pembeli, setiap dokumen dan informasi, termasuk informasi yang terkait dengan keamanan, yang pembeli butuhkan untuk impor barang dan/atau untuk transportasi barang ke tujuan akhir.

Penjual wajib mengganti pembeli untuk semua biaya dan pungutan yang dikeluarkan pembeli dalam menyediakan atau memberikan bantuan untuk mendapatkan dokumen dan informasi sebagaiman diuraikan dalam B10.

memenuhi A10. Pembeli wajib mengganti kepada penjual semua biaya dan pungutan yang dikeluarkan penjual dalam menyediakan atau memberikan bantuan dalam memperoleh dokumen dan informasi sebagaimana diuraikan dalam A10. Pembeli wajib, dimana berlalu, dengan tepat waktu, menyediakan atau memberikan bantuan untuk penjual, atas permintaan, risiko dan pengeluaran penjual, setiap dokumen dan informasi, termasuk tnformasi terkait keamanan, yang dibutuhkan penjual untuk transportasi dan ekspor barang dan untuk transportasi barang melalui setiap negara.

3.4.3 Carriage Paid To (CPT) Point delivery of risk

Freight prepaid

Seller’s area Ketentuan ini boleh digunakan terlepas dari moda transportasi yang dipilih dan boleh juga digunakan untuk lebih dari satu moda transportasi digunakan.

- 15 Penyusun Haryadi Sarpini, DC. Master Technical Advisory, ICC Indonesia

“Carriage Paid to” berarti penjual mengirimkan barang kepada pengangkut atau orang lain yang ditunjuk oleh penjual di tempat yang disepakati (jika ada tempat yang disepakati antar pihak) dan bahwa penjual wajib melakukan kontrak untuk dan membayar ongkos pengangkutan yang diperlukan untuk membawa barang ke nama tempat tujuan yang telah ditentukan. Ketika CPT, CIP, CFR atau CIF digunakan, penjual memenuhi kewajibannya untuk mengirim ketika barang diserahkan kepada pengangkut dan bukan ketika barang sampai di tempat tujuan. Ketentuan ini memiliki dua titik kritis, karena risiko beralih dan biaya ditransfer pada tempat yang berbeda. Para pihak sangat disarankan untuk mengidentifikasi dengan akurat dalam kontrak, mengenai tempat pengiriman, dimana risiko beralih kepada pembeli, maupun tempat tujuan yang telah ditentukan di mana penjual wajib sesuai kontrak melakukan pengangkutan. Jika beberapa alat angkut digunakan untuk pengangkutan ke tujuan yang disepakati, dan para pihak tidak sepakat pada titik tertentu pengiriman, posisi default adalah risiko beralih ketika barang telah dikirimkan pada pengangkut pertama pada titik yang sepenuhnya pilihan penjual dan di mana pembeli tidak memiliki kendali. Sekiranya para pihak menginginkan risiko beralih pada tahap berikutnya (misalnya, pada pelabuhan laut atau pelabuhan udara), mereka perlu untuk menentukan hal ini dalam kontrak penjualan. Para pihak juga sangat disarankan untuk mengidentifikasi seakurat mungkin titik dalam tempat yang disepakati, karena biaya ke titik tersebut adalah beban penjual. Penjual disarankan untuk mengadakan kontrak pengangkutan yang sesuai dengan pilihan yang akurat. Jika penjual mengeluarkan biaya dalam kontrak pengangkutan terkait dengan bongkar di tempat tujuan yang disepakati, penjual tidak berhak untuk menagih biaya tersebut kepada pembeli kecuali disetujui antar keduabelah pihak. CPT mensyaratkan penjual untuk mendapatkan izin barang untuk ekspor, di mana berlaku, namun, penjual tidak memiliki kewajiban untuk mendapatkan izin barang untuk impor, membayar setiap bea impor atau melakukan formalitas kepabeanan impor.

Kewajiban Penjual dan Pembeli Carriage Paid To (.....named place of destination) eg. HongKong Container Depot. Standard ICC Abbreviations : CPT A. Kewajiban Penjual B. Kewajiban Pembeli A1 Kewajiban umum penjual B1 Kewajiban umum pembeli Penjual wajib menyediakan barang dan Pembeli wajib membayar harga barang commercial invoice sesuai dengan kontrak sebagaimana tersedia dalam kontrak penjualan dan bukti lain yang sesuai yang penjualan. mungkin disyaratkan dalam kontrak.

- 16 Penyusun Haryadi Sarpini, DC. Master Technical Advisory, ICC Indonesia

Setiap dokumen yang dimaksud dalam A1A10 mungkin ekuivalen dengan catatan atau prosedur elektronik jika disepakati antara para pihak atau sesuai kebiasaan.

Setiap dokumen yang dimaksud dalam B1B10 mungkin ekuivalen dengan catatan atau prosedur elektronik jika disepakati antara para pihak atau sesuai kebiasaan.

A2 Lisensi, otorisasi, izin keamanan dan formalitas lainnya Di mana berlaku, penjual wajib memperoleh, atas risiko dan pengeluaran sendiri, setiap lisensi ekspor atau otorisasi resmi lainnya dan melakukan semua formalitas kepabeanan yang diperlukan untuk ekspor barang. dan untuk transportasi barang melalui setiap negara sebelum pengiriman.

B2 Lisensi, otorisasi, izin keamanan dan formalitas lainnya Di mana berlaku, terserah kepada pembeli untuk memperoleh, atas risiko dan pengeluaran sendiri, setiap lisensi impor atau lisensi otoritas resmi lainnya dan melakukan semua formalitas kepabeanan untuk impor barang dan untuk transportasi barang melalui setiap negara.

A3 Kontrak pengangkutan dan asuransi a) Kontrak pengangkutan Penjual wajib mengadakan kontrak atau mendapatkan kontrak untuk pengangkutan barang dari titik pengiriman yang disepakati, jika ada, di tempat pengiriman sampai tempat tujuan yang disebut atau, jika disepakati, pada setiap titik di setiap tempat itu. Kontrak pengangkutan wajib dibuat dengan persyaratan yang biasa atas pengeluaran penjual dan menyediakan untuk pengangkutan dengan jalur yang biasa dengan cara yang biasa. Jika titik tertentu tidak disepakati atau tidak ditentukan berdasarkan praktik, penjual boleh memilih titik pengiriman dan titik di nama tempat tujuan yang paling sesuai dengan tujuannya.

B3 Kontrak pengangkutan dan asuransi a) Kontrak pengangkutan Pembeli tidak memiliki kewajiban kepada penjual untuk membuat kontrak pengangkutan.

b) Kontrak asuransi Penjual tidak memiliki kewajiban kepada pembeli untuk membuat kontrak asuransi. Namun, penjual wajib menyediakan kepada pembeli, atas permintaan, risiko dan pengeluaran pembeli (jika ada), dengan informasi yang pembeli butuhkan untuk mendapatkan asuransi.

b) Kontrak asuransi Pembeli tidak memiliki kewajiban untuk membuat kontrak asuransi. Namun, pembeli wajib menyediakan kepada penjual, atas permintaan, dan informasi yang diperlukan untuk mendapat asuransi.

A4 Pengiriman Penjual wajib mengirimkan barang dengan menyerahkannya kepada pengangkut yang dikontrak sesuai dengan A3 pada

B4 Mengambil pengiriman Pembeli wajib mengambil pengiriman barang ketika barang telah dikirimkan sebagaimana diuraikan dalam A4 dan menerima barang

- 17 Penyusun Haryadi Sarpini, DC. Master Technical Advisory, ICC Indonesia

tanggal yang disepakati periode yang disepakati.

atau

dalam

dari pengangkut di nama tempat tujuan yang telah ditentukan.

A5 Transfer risiko Penjual menanggung semua risiko kehilangan atau kerusakan pada barang sampai barang telah diantarkan sesuai dengan A4, dengan pengecualian kehilangan atau kerusakan dalam situasi yang dijelaskan di B5.

B5 Transfer risiko Pembeli menanggung semua risiko kehilangan atau kerusakan barang dari waktu barang telah diantarkan sebagaimana yang diuraikan dalam A4. Jika pembeli gagal untuk memberikan pemberitahuan sesuai dengan B7, ia wajib menanggung semua risiko kehilangan atau kerusakan pada barang dari tanggal yang disepakati atau tanggal berakhirnya jangka waktu yang disepakati untuk pengantaran, sepanjang bahwa barang

telah secara jelas diidentifikasi sebagai barang dalam kontrak. A6 Alokasi biaya Penjual wajib membayar a) semua biaya terkait sampai barang telah diantarkankan sesuai dengan A4, selain yang dibayar oleh pembeli sebagaimana diuraikan dalam B6;

B6 Alokasi biaya Pembeli wajib, tunduk pada provisi A3 a), membayar: a) semua biaya terkait barang dari waktu barang telah diantarkankan sebagaimana diuraikan dalam A4, kecuali, di mana berlaku, biaya formalitas kepabeanan yang diperlukan untuk ekspor, serta semua bea, pajak, dan biaya lainnya yang terhutang pada saat ekspor sebagaimana dimaksud dalam A6 c);

b) freight dan semua biaya lainnya yang dihasilkan dari A3 a), termasuk biaya pemuatan barang dan setiap pungutan untuk bongkar di tempat tujuan yang menjadi beban penjual dalam kontrak pengangkutan; dan

b) semua biaya dan pungutan terkait dengan barang selama dalam perjalanan sampai barang tiba di tempat tujuan yang disepakati, kecuali biaya dan pungutan tersebut adalah beban penjual dalam kontrak pengangkutan;

c) di mana berlaku, biaya formalitas kepabeanan yang diperlukan untuk ekspor, serta semua bea, pajak dan biaya lainnya terhutang pada saat ekspor, dan biaya untuk transportasi barang melalui setiap negara yang menjadi beban penjual dalam kontrak pengangkutan.

c) biaya bongkar, kecuali biaya tersebut untuk beban penjual dalam kontrak pengangkutan;

d) setiap biaya tambahan yang terjadi jika pembeli gagal untuk memberikan

- 18 Penyusun Haryadi Sarpini, DC. Master Technical Advisory, ICC Indonesia

pemberitahuan sesuai dengan B7, dari tanggal yang disepakati atau tanggal berakhirnya jangka waktu yang disepakati untuk pengiriman, dengan ketentuan bahwa barang telah secara jelas diidentifikasi sebagai barang kontrak, dan e) di mana berlaku, semua bea, pajak dan pungutan lainnya, serta biaya melaksanakan formalitas kepabeanan yang terhutang atas impor barang dan biaya untuk transportasi barang melalui setiap negara, kecuali termasuk dalam biaya kontrak pengangkutan. A7 Pemberitahuan kepada pembeli Penjual wajib memberitahu pembeli bahwa barang telah dikirimkan sesuai dengan A4. Penjual wajib memberikan kepada pembeli setiap pemberitahuan yang diperlukan untuk memungkinkan pembeli untuk mengambil tindakan sesuai kebiasaan yang perlu untuk memungkinkan pembeli mengambil barang. A8 Dokumen pengiriman Jika biasanya atau atas permintaan pembeli, penjual wajib menyediakan pembeli, dengan pengeluaran penjual, dengan dokumen transpor biasa untuk transportasi yang dikontrak sesuai dengan A3.

B7 Pemberitahuan kepada penjual Pembeli wajib, bilamana ia berhak untuk menentukan waktu untuk pengiriman barang dan/atau nama tempat tujuan yang telah ditentukan atau titik penerimaan barang di tempat itu, memberikan kepada penjual pemberitahuan yang cukup.

B8 Bukti pengiriman Pembeli wajib menerima dokumen transpor yang disediakan sebagaimana yang diuraikan dalam A8 jika sesuai dengan kontrak.

Dokumen transport ini wajib mencakup barang dalam kontrak dan diberi tanggal dalam waktu yang disepakati untuk pengapalan. Jika disetujui atau biasanya, dokumen tersebut juga wajib memperkenankan pembeli mengklaim barang dari pengangkut di nama tempat tujuan dan memperkenankan pembeli untuk menjual barang dalam masa perjalanan dengan pengalihan dokumen ke pembeli berikutnya atau dengan pemberitahuan kepada pengangkut. Ketika dokumen transpor tersebut diterbitkan dalam bentuk dokumen yang dapat dinegosiasi dan dalam beberapa

- 19 Penyusun Haryadi Sarpini, DC. Master Technical Advisory, ICC Indonesia

original, seperangkat lengkap original wajib dipresentasikan kepada pembeli. A9

Pemeriksaan – pengemasan – penandaan Penjual wajib membayar biaya-biaya atas pemeriksaan operasional (seperti pemeriksaan kualitas, pengukuran, penimbangan, perhitungan) yang diperlukan untuk tujuan pengantaran barang sesuai dengan A4, termasuk biaya atas setiap inspeksi pra-pengapalan yang diwajibkan oleh otoritas di negara ekspor.

B9 Inspeksi barang Pembeli wajib membayar biaya dari setiap inspeksi pra-pengapalan yang diwajibkan, kecuali ketika inspeksi tersebut diwajibkan oleh otoritas negara ekspor.

Penjual wajib, dengan pengeluarannya sendiri, mengemas barang, kecuali yang biasa untuk perdagangan tertentu untuk mengangkut jenis barang yang dijual tanpa dikemas. Penjual boleh mengemas barang dengan cara yang sesuai dengan alat transportasi barang, kecuali pembeli telah memberitahu penjual persyaratan spesifik pengemasan sebelum kontrak penjualan disepakati. Kemasan wajib ditandai dengan tepat. A10Bantuan informasi dan biaya terkait Penjual wajib, di mana berlaku, dengan tepat waktu, menyediakan atau memberikan bantuan kepada pembeli, atas permintaan, risiko dan pengeluaran pembeli, setiap dokumen dan informasi, termasuk informasi yang terkait dengan keamanan, yang pembeli butuhkan untuk impor barang dan/atau untuk transportasi barang ke tujuan akhir. Penjual wajib mengganti pembeli untuk semua biaya dan pungutan yang dikeluarkan pembeli dalam menyediakan atau memberikan bantuan dalam mendapatkan dokumen dan informasi sebagaiman diuraikan dalam B10.

B10 Bantuan informasi dan biaya terkait Pembeli wajib, dengan tepat waktu, memberitahu penjual setiap persyaratan informasi keamanan sehingga penjual dapat memenuhi A10. Pembeli wajib mengganti kepada penjual semua biaya dan pungutan yang dikeluarkan penjual dalam menyediakan atau memberikan bantuan dalam memperoleh dokumen dan informasi sebagaimana diuraikan dalam A10. Pembeli wajib, di mana berlaku, dengan tepat waktu, menyediakan atau memberikan bantuan untuk penjual, atas permintaan, risiko dan pengeluaran penjual, setiap dokumen dan informasi, termasuk informasi terkait keamanan, yang dibutuhkan penjual untuk transportasi dan ekspor barang dan untuk transportasi barang melalui setiap negara.

- 20 Penyusun Haryadi Sarpini, DC. Master Technical Advisory, ICC Indonesia

3.4.4 Carriage and Insurance Paid To (CIP) Point delivery of risk

Freight & Insurance prepaid

Seller’s area Ketentuan ini boleh digunakan terlepas dari moda transportasi yang dipilih dan boleh juga digunakan untuk lebih dari satu moda transportasi digunakan. "Carriage and Insurance Paid to" berarti bahwa penjual mengirimkan barang kepada pengangkut atau orang lain yang ditunjuk oleh penjual di tempat yang disepakati (jika ada tempat yang disepakati antar pihak) dan bahwa penjual wajib melakukan kontrak untuk dan membayar ongkos pengangkutan yang diperlukan untuk membawa barang ke tempat tujuan. Penjual juga melakukan kontrak untuk penutupan asuransi terhadap risiko kehilangan atau kerusakan barang bagi pembeli selama pengangkutan. Pembeli seyogianya memperhatikan bahwa dalam CIP penjual disyaratkan untuk mendapatkan asuransi hanya pada perlindungan minimum. Sekiranya pembeli ingin memiliki perlindungan lebih terhadap penutupan asurasi, maka ia perlu sepakat secara tegas dengan penjual atau untuk membuat perjanjian tambahan asuransi sendiri. Ketika CPT, CIP, CFR atau CIF digunakan, penjual memenuhi kewajibannya untuk mengirimkan ketika ia menyerahkan barang kepada pengangkut dan bukan ketika barang sampai di tempat tujuan. Ketentuan ini memiliki dua titik kritis, karena risiko dan biaya dialihkan pada tempat yang berbeda. Para pihak sangat disarankan untuk mengidentifikasi seakurat mungkin dalam kontrak titik tempat pengiriman, di mana risiko beralih kepada pembeli, maupun tempat tujuan yang disepakati di mana penjual wajib melaksanakan sesuai kontrak dalam melakukan pengangkutan. Jika beberapa alat angkut digunakan untuk pengangkutan ke

- 21 Penyusun Haryadi Sarpini, DC. Master Technical Advisory, ICC Indonesia

tujuan yang disepakati dan para pihak tidak sepakat pada titik tertentu pengiriman, posisi default adalah risiko beralih ketika barang telah diantarkan pada pengangkut pertama pada titik yang sepenuhnya dari pihak yang menanggung risiko untuk beralih ketahapan berikutnya (misalnya, pada pelabuhan laut atau pelabuhan udara), mereka perlu menentukan hal ini dalam kontrak penjualan. Para pihak juga sangat disarankan untuk mengidentifikasi seakurat mungkin titik dalam tempat tujuan yang disepakati, karena biaya ke titik tersebut adalah beban penjual. Penjual disarankan untuk mengadakan kontrak pengangkutan yang sesuai dengan pilihan yang akurat. Jika penjual mengeluarkan biaya dalam kontrak pengangkutan terkait dengan pembongkaran di nama tempat tujuan yang disebutkan, penjual tidak berhak untuk menagih biaya tersebut dari pembeli kecuali disepakati antar kedua belah pihak. CIP mensyaratkankan penjual untuk menyelesaikan izin barang untuk ekspor, di mana berlaku. Namun, penjual tidak memiliki kewajiban untuk menyelesaikan izin barang untuk impor, membayar setiap bea impor atau melakukan prosedur kepabeanan impor. Kewajiban Penjual dan Pembeli Carriage and Insurance Paid To (.......named place of destination) eg. HongKong Container Depot Standard ICC Abbreviations : CIP A. Kewajiban Penjual B. Kewajiban Pembeli A1 Kewajiban umum penjual B1 Kewajiban umum pembeli Penjual wajib menyediakan barang dan Pembeli wajib membayar harga barang commercial invoice sesuai dengan kontrak sebagaimana tersedia dalam kontrak penjualan dan bukti lain yang sesuai yang penjualan. mungkin disyaratkan oleh kontrak. Setiap dokumen yang dimaksud dalam A1A10 mungkin ekuivalen dengan catatan atau prosedur elektronik jika disepakati antara para pihak atau sesuai kebiasaan.

Setiap dokumen yang dimaksud dalam B1B10 mungkin ekuivalen dengan catatan atau prosedur elektronik jika disepakati antara para pihak atau sesuai kebiasaan.

A2 Lisensi, otorisasi, izin keamanan dan formalitas lainnya Di mana berlaku, penjual wajib memperoleh, atas risiko dan pengeluaran sendiri, setiap lisensi ekspor atau otorisasi resmi lainnya dan melakukan semua formalitas kepabeanan yang diperlukan untuk ekspor barang. dan untuk transportasi barang melalui setiap negara sebelum pengiriman.

B2 Lisensi, otorisasi, izin keamanan dan formalitas lainnya Di mana berlaku, terserah kepada pembeli untuk memperoleh, atas risiko dan pengeluaran sendiri, setiap lisensi impor atau lisensi otoritas resmi lainnya dan melakukan semua formalitas kepabeanan untuk impor barang dan untuk transportasi barang melalui setiap negara.

A3 Kontrak pengangkutan dan asuransi a) Kontrak pengangkutan Penjual wajib membuat kontrak atau mengadakan kontrak untuk pengangkutan barang dari titik pengiriman yang

B3 Kontrak pengangkutan dan asuransi a) Kontrak pengangkutan Pembeli tidak memiliki kewajiban kepada penjual untuk membuat kontrak pengangkutan.

- 22 Penyusun Haryadi Sarpini, DC. Master Technical Advisory, ICC Indonesia

disepakati, jika ada, di tempat pengiriman sampai nama tempat tujuan yang disebut atau, jika disepakati, pada setiap titik di setiap tempat itu. Kontrak pengangkutan wajib dibuat dengan persyaratan yang biasa atas pengeluaran penjual dan menyediakan untuk pengangkutan dengan jalur yang biasa dengan cara yang biasa. Jika titik tertentu tidak disepakati atau tidak ditentukan berdasarkan praktik, penjual boleh memilih titik pengiriman dan titik di tempat tujuan yang ditentukan yang paling sesuai dengan tujuannya. b) Kontrak asuransi Penjual wajib mendapatkan dengan pengeluaran sendiri asuransi kargo yang memenuhi setidaknya dengan pertanggungan minimum yang disediakan oleh Klausa (C) Institute Cargo Clauses (LMA / IUA) atau klausa serupa. Asuransi seyogianya dikontrak dengan underwriters atau perusahaan asuransi dengan reputasi yang baik dan memungkinkan pembeli, atau orang lain yang memiliki kepentingan barang yang diasuransi, untuk mengklaim langsung dari perusahaan asuransi.

b) Kontrak asuransi Pembeli tidak memiliki kewajiban kepada penjual untuk membuat kontrak asuransi. Namun, pembeli wajib menyediakan, atas permintaan penjual, dengan informasi yang diperlukan bagi penjual untuk mendapatkan setiap tambahan asuransi yang diminta oleh pembeli sebagaimana diruraikan dalam A3 b).

Ketika disyaratkan oleh pembeli, penjual harus, tergantung kepada pembeli memberikan informasi yang diperlukan yang diminta oleh penjual, menyediakan atas pengeluaran pembeli setiap pertanggungan tambahan, jika bisa didapat, pertanggungan tersebut seperti yang disediakan oleh Klausa (A) atau (B) Institute Cargo Clauses (LMA / IUA) atau klausa yang serupa, dan / atau menutup sesuai dengan Institute War Clauses dan / atau Intitute Strike Clauses (LMA / IUA) atau klausa serupa. Asuransi harus mencakup, minimal, harga yang diberikan dalam kontrak ditambah 10% (yaitu, 110%) dan wajib dalam mata uang di dalam kontrak. Asuransi harus mencakup barang dari titik pengiriman dalam A4 dan A5 atau paling tidak ke nama tempat tujuan yang

- 23 Penyusun Haryadi Sarpini, DC. Master Technical Advisory, ICC Indonesia

disebutkan. Penjual wajib menyediakan bagi pembeli dengan polis asuransi atau bukti lain dari pertanggungan asuransi. selanjutnya, penjual wajib menyediakan bagi pembeli, atas permintaan, risiko, dan pengeluaran pembeli (jika ada), dengan informasi yang dibutuhkan oleh pembeli untuk mendapatkan setiap tambahan asuransi. A4 Pengiriman Penjual wajib mengirimkan barang dengan menyerahkannya kepada pengangkut yang dikontrak sesuai dengan A3 pada tanggal yang disepakati atau dalam periode yang disepakati.

B4 Mengambil Pengiriman Pembeli wajib mengambil pengiriman barang ketika barang telah dikirimkan sebagaimana diuraikan dalam A4 dan menerima barang dari pengangkut di nama tempat tujuan yang telah ditentukan.

A5 Transfer risiko Penjual menanggung semua risiko kehilangan atau kerusakan pada barang sampai barang telah diantarkankan sesuai dengan A4, dengan pengecualian kehilangan atau kerusakan dalam situasi yang dijelaskan di B5.

B5 Transfer risiko Pembeli menanggung semua risiko kehilangan atau kerusakan barang dari waktu barang telah dikirimkan sebagaimana yang diuraikan dalam A4. Jika pembeli gagal untuk memberi pemberitahuan sesuai dengan B7, ia wajib menanggung semua risiko kehilangan atau kerusakan pada barang dari tanggal yang disepakati atau tanggal berakhirnya jangka waktu yang disepakati untuk pengiriman, sepanjang bahwa barang telah

secara jelas diidentifikasi sebagai barang dalam kontrak. A6 Alokasi biaya Penjual wajib membayar a) semua biaya terkait barang sampai barang telah dikirimkan sesuai dengan A4, selain yang terhutang oleh pembeli sebagaimana diuraikan dalam B6;

b) Freight dan semua biaya lainnya yang

B6 Alokasi biaya Pembeli wajib, tunduk atas provisi A3 a), membayar a) semua biaya terkait barang dari waktu barang telah dikirimkan sebagaimana diuraikan dalam A4, kecuali, di mana berlaku, biaya formalitas kepabeanan yang diperlukan untuk ekspor, serta semua bea, pajak, dan biaya lainnya yang terhutang pada saat ekspor sebagaimana dimaksud dalam A6 d); b) semua

biaya

dan

pungutan

yang

- 24 Penyusun Haryadi Sarpini, DC. Master Technical Advisory, ICC Indonesia

dihasilkan dari A3 a), termasuk biaya pemuatan barang dan setiap pungutan untuk bongkar di tempat tujuan yang menjadi beban penjual dalam kontrak pengangkutan; c) biaya asuransi akibat dari A3 b); dan d) Di mana berlaku, biaya formalitas kepabeanan yang diperlukan untuk ekspor, serta semua bea, pajak dan biaya lainnya terhutang pada saat ekspor, dan biaya untuk transportasi barang melalui setiap negara yang menjadi beban penjual dalam kontrak pengangkutan.

berkaitan dengan barang selama dalam perjalanan sampai barang tiba di nama tempat tujuan yang disepakati, kecuali biaya dan pungutan adalah beban penjual dalam kontrak pengangkutan; c) biaya bongkar, kecuali biaya tersebut untuk beban penjual dalam kontrak pengangkutan; d) biaya tambahan yang terjadi jika pembeli gagal untuk memberikan pemberitahuan sesuai dengan B7, dari tanggal yang disepakati atau tanggal berakhirnya jangka waktu yang disepakati untuk pengiriman, dengan ketentuan bahwa barang telah secara jelas diidentifikasi sebagai barang dalam kontrak, dan; e) di mana berlaku, semua bea, pajak dan pungutan lainnya, serta biaya melaksanakan formalitas kepabeanan yang terhutang atas impor barang dan biaya untuk transportasi barang melalui setiap negara, kecuali termasuk dalam biaya kontrak pengangkutan.; dan

f) biaya dari setiap tambahan asuransi diadakan atas permintaan pembeli di bawah A3 dan B3. A7 Pemberitahuan kepada pembeli Penjual wajib memberitahu pembeli bahwa barang telah dikirimkan sesuai dengan A4. Penjual wajib memberikan kepada pembeli setiap pemberitahuan yang diperlukan untuk memungkinkan pembeli mengambil langkah-langkah yang biasanya perlu untuk memungkinkan pembeli mengambil barang. A8 Dokumen pengiriman Sebagaimana biasanya atau atas permintaan pembeli, penjual wajib menyediakan kepada pembeli, dengan pengeluaran penjual, dengan dokumen transpor biasa untuk transportasi yang dikontrak sesuai dengan A3. Dokumen

transport

ini

B7 Pemberitahuan kepada penjual Pembeli wajib, bilamana ia berhak untuk menentukan waktu untuk pengiriman barang dan/atau nama tempat tujuan yang telah ditentukan atau titik penerimaan barang di tempat itu, memberikan kepada penjual pemberitahuan yang cukup.

B8 Bukti pengiriman Pembeli wajib menerima dokumen transpor yang disediakan sebagaimana yang diuraikan dalam A8 jika sesuai dengan kontrak.

harus

- 25 Penyusun Haryadi Sarpini, DC. Master Technical Advisory, ICC Indonesia

mencantumkan nama barang sesuai kontrak dan diberi tanggal dalam waktu yang disepakati untuk pengapalan. Jika disetujui atau sebagaimana biasanya, dokumen tersebut juga dapat memperkenankan pembeli mengklaim barang dari pengangkut di nama tempat tujuan dan memungkinkan pembeli untuk menjual barang yang masih dalam perjalanan dengan pengalihan dokumen ke pembeli berikutnya atau dengan pemberitahuan kepada penangkur. Ketika dokumen transpor tersebut diterbitkan dalam bentuk negotiable dan dalam beberapa original, seperangkat lengkap original wajib dipresentasikan kepada pembeli. A9

Pemeriksaan – pengemasan – penandaan Penjual wajib membayar biaya-biaya atas pemeriksaan operasional (seperti pemeriksaan kualitas, pengukuran, penimbangan, perhitungan) yang diperlukan untuk tujuan pengiriman barang sesuai dengan A4, termasuk biaya atas setiap inspeksi pra-pengapalan yang diwajibkan oleh otoritas di negara ekspor.

B9 Inspeksi barang Pembeli wajib membayar biaya dari setiap inspeksi pra-pengapalan yang diwajibkan, kecuali jika inspeksi tersebut diwajibkan oleh otoritas negara ekspor.

Penjual wajib, dengan pengeluarannya sendiri, mengemas barang, kecuali yang biasa untuk perdagangan tertentu untuk mengangkut suatu jenis barang yang dijual tanpa dikemas. Penjual boleh mengemas barang dengan cara yang tepat dengan alat transportasi barang, kecuali pembeli telah memberitahu penjual persyaratan spesifik pengemasan sebelum kontrak penjualan disepakati. Kemasan wajib ditandai dengan tepat. A10Bantuan informasi dan biaya terkait Penjual wajib, di mana berlaku, dengan tepat waktu, menyediakan atau memberikan bantuan kepada pembeli, atas permintaan, risiko dan pengeluaran pembeli, setiap dokumen dan informasi, termasuk informasi yang terkait dengan

B10 Bantuan informasi dan biaya terkait Pembeli wajib, secara tepat waktu, memberitahu penjual setiap persyaratan informasi keamanan sehingga penjual dapat memenuhi A10. Pembeli wajib mengganti kepada penjual

- 26 Penyusun Haryadi Sarpini, DC. Master Technical Advisory, ICC Indonesia

keamanan, yang dibutuhkan pembeli untuk impor barang dan/atau untuk transportasi barang ke tujuan akhir. Penjual wajib mengganti pembeli atas semua biaya dan pungutan yang dikeluarkan pembeli dalam menyediakan atau memberikan bantuan dalam mendapatkan dokumen serta informasi sebagaiman diuraikan dalam B10.

semua biaya dan pungutan yang dikeluarkan penjual dalam menyediakan atau memberikan bantuan dalam memperoleh dokumen dan informasi sebagaimana diuraikan dalam A10. Pembeli wajib, di mana berlaku, secara tepat waktu, menyediakan atau memberikan bantuan untuk penjual, atas permintaan, risiko dan pengeluaran penjual, setiap dokumen dan informasi, termasuk informasi terkait keamanan, yang dibutuhkan penjual untuk transportasi dan ekspor barang dan untuk transportasi barang melalui setiap negara.

3.4.5 Delivered At Terminal (DAT)

Freight prepaid

Seller’s area Ketentuan ini boleh digunakan terlepas dari moda transportasi yang dipilih dan boleh juga digunakan untuk lebih dari satu moda transportasi digunakan. “Delivered at Terminal” berarti bahwa penjual mengirim barang ketika barang, telah dibongkar dari sarana transportasi yang tiba, ditempatkan atas pengaturan pembeli di nama terminal di nama pelabuhan atau nama tempat tujuan. "Terminal" termasuk setiap tempat, apakah tertutup atau tidak, seperti dermaga, gudang, lapangan peti kemas atau terminal kargo angkutan darat, kereta api atau terminal kargo udara. Penjual menanggung semua risiko yang terjadi dalam membawa barang dan membongkar barang di terminal di pelabuhan atau tempat tujuan yang telah ditentukan. Para pihak sangat disarankan untuk menentukan sejelas mungkin nama terminal dan, jika mungkin, suatu titik tertentu di dalam terminal di pelabuhan yang disepakati atau tempat tujuan, karena risiko ke titik tersebut adalah beban penjual. Penjual disarankan untuk mendapatkan kontrak pengangkutan yang cocok dengan pilihan ini secara tepat.

- 27 Penyusun Haryadi Sarpini, DC. Master Technical Advisory, ICC Indonesia

Selanjutnya, jika para pihak bermaksud agar penjual menanggung risiko dan biaya yang timbul dalam transportasi dan penanganan barang dari terminal ke tempat lain, maka ketentuan DAP atau DDP seyogianya digunakan. DAT mensyaratkan penjual untuk menyelesaikan izin ekspor barang, di mana berlaku. Namun, penjual tidak memiliki kewajiban untuk menyelesaikan izin barang untuk impor, membayar bea impor atau melaksanakan formalitas kepabeanan impor. Kewajiban Penjual dan Pembeli Delivered At Terminal (…. named terminal at port or place of destination) eg. Terminal cargo ABC, Soekarno-Hatta Airport Jakarta-Indonesia Standard ICC Abbreviations : DAT A. Kewajiban Penjual B. Kewajiban Pembeli A1 Kewajiban umum penjual B1 Kewajiban umum pembeli Penjual wajib menyediakan barang dan Pembeli wajib membayar harga barang commercial invoice sesuai dengan kontrak sebagaimana tersedia dalam kontrak penjualan dan bukti lain yang sesuai yang penjualan. mungkin disyaratkan oleh kontrak. Setiap dokumen yang dimaksud dalam A1A10 mungkin ekuivalen dengan catatan atau prosedur elektronik jika disepakati antara para pihak atau sesuai dengan kebiasaan.

Setiap dokumen yang dimaksud dalam B1B10 mungkin ekuivalen dengan catatan atau prosedur elektronik jika disepakati antara para pihak atau sesuai dengan kebiasaan.

A2 Lisensi, otorisasi, izin keamanan dan formalitas lainnya Di mana berlaku, penjual wajib memperoleh, atas risiko dan pengeluaran sendiri, setiap lisensi ekspor atau otorisasi resmi lainnya dan melakukan semua formalitas kepabeanan yang diperlukan untuk ekspor barang. dan untuk transportasi barang melalui setiap negara sebelum pengiriman.

B2 Lisensi, otorisasi, izin keamanan dan formalitas lainnya Di mana berlaku, pembeli wajib memperoleh, atas risiko dan beban pengeluaran sendiri, setiap lisensi atau lisensi otorisasi resmi lainnya dan melakukan semua formalitas kepabeanan untuk impor barang.

A3 Kontrak pengangkutan dan asuransi a) Kontrak pengangkutan Penjual wajib melakukan kontrak dengan pengeluaran sendiri untuk pengangkutan barang ke nama terminal yang disebut di pelabuhan atau tempat tujuan yang disepakati. Jika terminal tertentu tidak disepakati atau tidak ditentukan dalam praktek, penjual dapat memilih nama terminal di pelabuhan atau tempat tujuan yang disepakati yang paling sesuai dengan tujuannya.

B3 Kontrak pengangkutan dan asuransi a) Kontrak pengangkutan Pembeli tidak memiliki kewajiban kepada penjual untuk membuat kontrak pengangkutan.

- 28 Penyusun Haryadi Sarpini, DC. Master Technical Advisory, ICC Indonesia

b) Kontrak asuransi Penjual tidak memiliki kewajiban kepada pembeli untuk membuat kontrak asuransi. Namun, penjual wajib menyediakan kepada pembeli, atas permintaan, risiko dan pengeluaran pembeli (jika ada), dengan informasi bahwa pembeli membutuhkannya untuk mendapatkan asuransi.

b) Kontrak asuransi Pembeli tidak memiliki kewajiban kepada penjual untuk membuat kontrak asuransi. Namun, pembeli wajib menyediakan penjual, atas permintaan, dengan informasi yang diperlukan untuk mendapatkan asuransi.

A4 Pengiriman Penjual wajib membongkar barang dari alat transportasi yang tiba dan kemudian wajib mengirimkan barang dengan menempatkan barang atas pengaturan pembeli di nama terminal yang disebut merujuk pada A3 a) di pelabuhan atau tempat tujuan pada tanggal yang disepakati atau dalam periode yang disepakati.

B4 Mengambil pengiriman Pembeli wajib mengambil pengiriman barang ketika barang telah dikirimkan sebagaimana diuraikan dalam A4.

A5 Transfer risiko Penjual menanggung semua risiko kehilangan atau kerusakan barang sampai barang telah dikirimkan sesuai dengan A4 dengan pengecualian kehilangan atau kerusakan dalam situasi yang dijelaskan dalam B5.

B5 Transfer risiko Pembeli menanggung semua risiko kehilangan atau kerusakan barang dari waktu barang dikirimkan sebagaimana diuraikan dalam A4. Jika a) pembeli gagal memenuhi kewajibannya sesuai dengan B2, maka ia menanggung semua risiko yang mengakibatkan kehilangan atau kerusakan barang, atau b) pembeli gagal memberi pemberitahuan sesuai dengan B7, maka ia menanggung semua risiko kehilangan atau kerusakan pada barang dari tanggal yang disepakati atau tanggal berakhirnya jangka waktu yang disepakati untuk pengiriman, sepanjang barang telah secara jelas diidentifikasi sebagai barang dalam kontrak.

A6 Alokasi biaya Penjual wajib membayar a) tambahan biaya hasil dari A3 a), semua biaya yang terkait dengan barang sampai barang telah dikirimkan

B6 Alokasi biaya Pembeli wajib membayar a) semua biaya terkait dengan barang dari waktu barang telah jelas dikirimkan sebagaimana diuraikan dalam A4.

- 29 Penyusun Haryadi Sarpini, DC. Master Technical Advisory, ICC Indonesia

sesuai dengan A4, selain yang terhutang oleh pembeli sebagaimana yang diuraikan dalam B6, dan b) dimana diperlukan, biaya formalitas kepabeanan yang diperlukan untuk ekspor serta semua bea, pajak dan biaya lain yang terhutang atas ekspor dan biaya untuk transportasi barang melalui setiap negara, sebelum pengiriman sesuai dengan A4.

b) Setiap biaya tambahan yang dikeluarkan oleh penjual jika pembeli gagal memenuhi kewajibannya sesuai dengan B2, atau untuk memberitahukan sesuai dengan B7, sepanjang barang secara jelas telah diidentifikasi sebagai barang dalam kontrak, dan c) Bila diperlukan, biaya formalitas kepabeanan serta semua bea pajak dan pungutan lainnya yang terhutang pada saat impor barang.

A7 Pemberitahuan kepada pembeli Penjual wajib memberikan kepada pembeli setiap pemberitahuan yang dibutuhkan untuk memperkenankan pembeli mengambil langkah-langkah sebagaimana biasa yang diperlukan untuk memungkinkan pembeli mengambil alih barang.

B7 Pemberitahuan kepada penjual Pembeli wajib, bilamana ia berhak untuk menentukan waktu dalam jangka waktu yang disepakati dan / atau titik mengambil pengiriman di nama terminal yang disebut, memberi kepada penjual pemberitahuan yang cukup.

A8 Dokumen pengiriman Penjual wajib menyediakan kepada pembeli, atas pengeluaran penjual, dengan dokumen yang memungkinkan pembeli untuk mengambil alih barang sebagaimana yang diuraikan dalam A4/B4.

B8 Bukti pengiriman Pembeli wajib menerima dokumen pengiriman sebagaimana yang diuraikan dalam A8.

Pemeriksaan – pengemasan – penandaan Penjual wajib membayar biaya-biaya atas pemeriksaan operasional (seperti pemeriksaan kualitas, pengukuran, penimbangan, perhitungan) yang diperlukan untuk tujuan pengiriman barang sesuai dengan A4, termasuk biaya atas setiap inspeksi pra-pengapalan yang diwajibkan oleh otoritas di negara ekspor.

B9 Inspeksi barang Pembeli wajib membayar biaya dari setiap inspeksi pra-pengapalan yang diwajibkan, kecuali ketika inspeksi tersebut diwajibkan oleh otoritas negara ekspor.

A9

Penjual wajib, dengan pengeluarannya sendiri, mengemas barang, kecuali yang biasa untuk perdagangan tertentu untuk mengangkut jenis barang yang dijual tanpa dikemas. Penjual boleh mengemas barang dengan cara yang sesuai dengan alat

- 30 Penyusun Haryadi Sarpini, DC. Master Technical Advisory, ICC Indonesia

transportasi barang, kecuali pembeli telah memberitahu penjual persyaratan spesifik pengemasan sebelum kontrak penjualan disepakati. Kemasan wajib ditandai dengan tepat. A10Bantuan informasi dan biaya terkait Penjual wajib, di mana berlaku, dengan tepat waktu, menyediakan atau memberikan bantuan untuk pembeli, atas permintaan, risiko dan pengeluaran pembeli, setiap dokumen dan informasi, termasuk informasi yang terkait dengan keamanan, yang pembeli butuhkan untuk kegiatan impor barang dan/atau untuk transportasi barang ke tujuan akhir. Penjual wajib mengganti pembeli untuk semua biaya dan pungutan yang ditanggung pembeli dalam menyediakan atau memberikan bantuan dalam mendapatkan dokumen dan informasi sebagaiman diuraikan dalam B10.

B10 Bantuan informasi dan biaya terkait Pembeli wajib, dengan tepat waktu, memberitahu penjual setiap persyaratan informasi keamanan sehingga penjual dapat memenuhi A10.

Pembeli wajib mengganti kepada penjual semua biaya dan pungutan yang dikeluarkan penjual dalam menyediakan atau memberikan bantuan dalam memperoleh dokumen dan informasi sebagaimana diuraikan dalam A10. Pembeli wajib, di mana berlaku, dengan tepat waktu, menyediakan atau memberikan bantuan untuk penjual, atas permintaan, risiko dan pengeluaran penjual, setiap dokumen dan informasi, termasuk tnformasi terkait keamanan, bahwa penjual membutuhkan untuk transportasi dan ekspor barang dan untuk transportasi barang melalui setiap negara.

3.4.6 Delivered At Place (DAP)

Freight prepaid

Seller’s area

- 31 Penyusun Haryadi Sarpini, DC. Master Technical Advisory, ICC Indonesia

Ketentuan ini boleh digunakan terlepas dari moda transportasi yang dipilih dan boleh juga digunakan untuk lebih dari satu moda transportasi digunakan. "Delivered at Place" berarti bahwa penjual mengirimkan barang ketika barang ditempatkan atas pengaturan pembeli pada sarana transportasi yang tiba yang siap untuk dibongkar di nama tempat tujuan yang telah ditentukan. Penjual menanggung semua risiko yang terjadi dalam membawa barang ke nama tempat yang telah ditentukan. Para pihak sangat disarankan untuk menentukan sejelas mungkin titik di nama tempat tujuan yang disepakati, di mana risiko ke titik itu adalah untuk beban penjual. Penjual disarankan untuk mengadakan kontrak pengangkutan yang sesuai dengan pilihan ini dengan akurat. Jika penjual mengeluarkan biaya berdasarkan kontrak pengangkutan yang berkaitan dengan pembongkaran di nama tempat tujuan, penjual tidak berhak untuk menagih biaya tersebut dari pembeli, kecuali disepakati di antara para pihak DAP mensyaratkan penjual untuk menyelesaikan izin ekspor barang, di mana berlaku. Namun, penjual tidak memiliki kewajiban untuk menyelesaikan izin barang untuk impor, membayar bea impor atau melaksanakan formalitas kepabeanan impor. Jika para pihak menghendaki penjual melakukan izin barang untuk impor, membayar setiap bea masuk dan melakukan formalitas kepabeanan impor, DDP seyogianya digunakan. Kewajiban Penjual dan Pembeli Delivered At Place (……. named place of destination) eg. Gudang XYZ Kawasan berikat, Jl.Cakung-Cilincing No.6 Jakarta-Indonesia Standard ICC Abbreviations : DAP A. Kewajiban Penjual B. Kewajiban Pembeli A1 Kewajiban umum penjual B1 Kewajiban umum pembeli Penjual wajib menyediakan barang dan Pembeli wajib membayar harga barang commercial invoice sesuai dengan kontrak sebagaimana tersedia dalam kontrak penjualan dan bukti lain yang sesuai yang penjualan. mungkin disyaratkan oleh kontrak. Setiap dokumen yang dimaksud dalam A1A10 mungkin ekuivalen dengan catatan atau prosedur elektronik jika disepakati antara para pihak atau sebagaimana biasanya.

Setiap dokumen yang dimaksud dalam B1B10 mungkin ekuivalen dengan catatan atau prosedur elektronik jika disepakati antara para pihak atau sebagaimana biasanya.

A2 Lisensi, otorisasi, izin keamanan dan formalitas lainnya Di mana berlaku, penjual wajib memperoleh, atas risiko dan pengeluaran sendiri, setiap lisensi ekspor atau otorisasi resmi lainnya dan melakukan semua formalitas kepabeanan yang diperlukan untuk ekspor barang. dan untuk transportasi barang melalui setiap negara

B2 Lisensi, otorisasi, izin keamanan dan formalitas lainnya Di mana berlaku, pembeli wajib memperoleh, atas risiko dan beban pengeluaran sendiri, setiap lisensi atau lisensi otorisasi resmi lainnya dan melakukan semua formalitas kepabeanan untuk impor barang.

- 32 Penyusun Haryadi Sarpini, DC. Master Technical Advisory, ICC Indonesia

sebelum pengiriman. A3Kontrak pengangkutan dan asuransi a) Kontrak pengangkutan Penjual melakukan kontrak dengan pengeluaran sendiri untuk pengangkutan barang ke nama tempat tujuan yang disebut atau ke titik yang disepakati, jika ada, di nama tempat tujuan yang telah ditentukan. Jika titik tertentu tidak disepakati atau tidak ditentukan dalam praktik, penjual dapat memilih titik pada nama tempat tujuan yang telah ditentukan dan yang paling sesuai dengan tujuannya.

B3 Kontrak pengangkutan dan asuransi a) Kontrak pengangkutan pembeli tidak memiliki kewajiban kepada penjual untuk membuat kontrak pengangkutan.

b) Kontrak asuransi Penjual tidak memiliki kewajiban kepada pembeli untuk membuat kontrak asuransi. Namun, penjual wajib menyediakan kepada pembeli, atas permintaan, risiko dan pengeluaran pembeli (jika ada), dengan informasi yang dibutuhkan pembeli untuk mendapatkan asuransi.

b) Kontrak asuransi Pembeli tidak memiliki kewajiban kepada penjual untuk membuat kontrak asuransi. Namun, pembeli wajib menyediakan kepada penjual, atas permintaan penjual, dengan informasi yang diperlukan untuk mendapatkan asuransi.

A4 Pengiriman Penjual wajib mengirimkan barang dengan menempatkan barang atas pengaturan pembeli pada sarana transportasi yang tiba dan siap untuk dibongkar pada titik yang disepakati, jika ada, di nama tempat tujuan yang telah ditentukan pada tanggal yang disepakati atau dalam jangka waktu yang telah disepakati.

B4 Mengambil pengiriman Pembeli wajib mengambil pengiriman barang ketika barang telah diantarkan sebagaimana yang diuraikan dalam A4.

A5 Transfer risiko Penjual menanggung semua risiko kehilangan atau kerusakan barang sampai barang telah diantarkan sesuai dengan A4 dengan pengecualian kehilangan atau kerusakan dalam situasi yang dijelaskan dalam B5.

B5 Transfer risiko Pembeli menanggung semua risiko kehilangan atau kerusakan barang dari waktu barang dikirimkan sebagaimana diuraikan dalam A4. Jika a) pembeli gagal memenuhi kewajibannya sesuai dengan B2, maka ia menanggung semua risiko yang mengakibatkan kehilangan atau kerusakan barang, atau b) pembeli

gagal

memberikan

- 33 Penyusun Haryadi Sarpini, DC. Master Technical Advisory, ICC Indonesia

pemberitahuan sesuai dengan B7, maka ia menanggung semua risiko kehilangan atau kerusakan pada barang dari tanggal yang disepakati atau tanggal berakhirnya jangka waktu yang disepakati untuk pengiriman, sepanjang barang telah secara jelas diidentifikasi sebagai barang dalam kontrak. A6 Alokasi biaya Penjual wajib membayar a) tambahan biaya hasil dari A3 a), semua biaya yang terkait dengan barang sampai barang telah diantarkan sesuai dengan A4, selain yang terhutang oleh pembeli sebagaimana yang diuraikan dalam B6;

B6 Alokasi biaya Pembeli wajib membayar a) semua biaya terkait dengan barang dari waktu barang telah dikirimkan sebagaimana diuraikan dalam A4;

b) setiap pungutan untuk bongkar di nama tempat tujuan yang menjadi beban penjual dalam kontrak pengangkutan; dan

b) semua biaya bongkar yang diperlukan untuk mengambil alih barang dari alat transportasi yang tiba di nama tempat tujuan yang telah ditentukan, kecuali biaya tersebut menjadi beban penjual berdasarkan kontrak pengangkutan;

c) di mana berlaku, biaya formalitas kepabeanan yang diperlukan untuk ekspor serta semua bea, pajak dan biaya lain yang terhutang atas ekspor dan biaya untuk transportasi barang melalui setiap negara, sebelum pengiriman sesuai dengan A4.

c) Setiap biaya tambahan yang dikeluarkan oleh penjual jika pembeli gagal memenuhi kewajibannya sesuai dengan B2, atau untuk menyampaikan pemberitahuan sesuai dengan B7, sepanjang barang telah secara jelas diidentifikasi sebagai barang dalam kontrak, dan d) Bila diperlukan, biaya formalitas kepabeanan serta semua bea pajak dan pungutan lainnya yang terhutang pada saat impor barang.

A7 Pemberitahuan kepada pembeli Penjual wajib memberitahukan pembeli setiap pemberitahuan yang dibutuhkan untuk memungkinkan pembeli mengambil tindakan sesuai kebiasaan yang perlu untuk memungkinkan pembeli mengambil alih barang.

B7 Pemberitahuan kepada penjual Pembeli wajib, bilamana ia berhak untuk menentukan waktu dalam jangka waktu yang disepakati dan / atau titik pengambilan pengiriman di nama tempat tujuan yang telah ditentukan, memberitahukan penjual pemberitahuan yang cukup.

A8 Dokumen pengiriman Penjual wajib menyediakan pembeli, atas pengeluaran

B8 Bukti pengiriman Pembeli wajib menerima dokumen pengiriman sebagaimana yang diuraikan

kepada penjual,

- 34 Penyusun Haryadi Sarpini, DC. Master Technical Advisory, ICC Indonesia

dengan dokumen yang memungkinkan pembeli untuk mengambil alih barang sebagaimana yang diuraikan dalam A4/B4. A9

Pemeriksaan – pengemasan – penandaan Penjual wajib membayar biaya-biaya atas pemeriksaan operasional (seperti pemeriksaan kualitas, pengukuran, penimbangan, perhitungan) yang diperlukan untuk tujuan pengantaran barang sesuai dengan A4, termasuk biaya atas setiap inspeksi pra-pengapalan yang diwajibkan oleh otoritas di negara ekspor.

dalam A8.

B9 Inspeksi barang Pembeli wajib membayar biaya dari setiap inspeksi pra-pengapalan yang diwajibkan, kecuali ketika inspeksi tersebut diwajibkan oleh otoritas negara ekspor.

Penjual wajib, dengan pengeluarannya sendiri, mengemas barang, kecuali yang biasa untuk perdagangan tertentu untuk mengangkut jenis barang yang dijual tanpa dikemas. Penjual boleh mengemas barang dengan cara yang tepat dengan alat transportasi barang, kecuali pembeli telah memberitahu penjual persyaratan spesifik pengemasan sebelum kontrak penjualan disepakati. Kemasan wajib ditandai dengan tepat. A10Bantuan informasi dan biaya terkait Penjual wajib, di mana berlaku, dengan tepat waktu, menyediakan atau memberikan bantuan untuk pembeli, atas permintaan, risiko dan pengeluaran pembeli, setiap dokumen dan informasi, termasuk informasi yang terkait dengan keamanan, bahwa pembeli membutuhkan impor barang dan/atau untuk transportasi barang ke tujuan akhir.

B10 Bantuan informasi dan biaya terkait Pembeli wajib, dengan tepat waktu, memberitahu penjual setiap persyaratan informasi keamanan sehingga penjual dapat memenuhi A10.

Penjual wajib mengganti pembeli untuk semua biaya dan pungutan yang dikeluarkan pembeli dalam menyediakan atau memberikan bantuan dalam mendapatkan dokumen dan informasi sebagaiman diuraikan dalam B10.

Pembeli wajib, di mana berlaku, dengan tepat waktu, menyediakan atau memberikan bantuan untuk penjual, atas permintaan, risiko dan pengeluaran penjual, setiap dokumen dan informasi, termasuk informasi terkait keamanan, bahwa penjual membutuhkan untuk transportasi dan ekspor barang dan untuk transportasi barang melalui setiap negara.

Pembeli wajib mengganti kepada penjual semua biaya dan pungutan yang dikeluarkan penjual dalam menyediakan atau memberikan bantuan dalam memperoleh dokumen dan informasi sebagaimana diuraikan dalam A10.

- 35 Penyusun Haryadi Sarpini, DC. Master Technical Advisory, ICC Indonesia

3.4.7 Delivered Duty Paid (DDP)

Freight prepaid

Seller’s area Ketentuan ini boleh digunakan terlepas dari moda transportasi yang dipilih dan boleh juga digunakan untuk lebih dari satu moda transportasi digunakan. "Delivered Duty Paid" berarti bahwa penjual mengirimkan barang ketika barang ditempatkan atas pengaturan pembeli, diselesaikan untuk impor pada alat transportasi yang tiba dan siap untuk dibongkar di nama tempat tujuan yang telah ditentukan. Penjual menanggung semua biaya dan risiko yang terjadi dalam membawa barang ke nama tempat tujuan dan memiliki kewajiban untuk menyelesaikan izin barang tidak hanya untuk ekspor tetapi juga untuk impor, membayar bea baik untuk ekspor dan impor dan untuk melakukan semua formalitas kepabeanan. DDP mencerminkan kewajiban maksimum untuk penjual. Para pihak sangat disarankan untuk menentukan sejelas mungkin titik nama tempat tujuan yang disepakati, karena risiko ke titik itu adalah menjadi beban penjual. Penjual disarankan untuk mengadakan kontrak pengangkutan yang sesuai dengan pilihan ini secara akurat. Jika penjual mengeluarkan biaya berdasarkan kontrak pengangkutan yang berkaitan dengan kegiatan bongkar muat di nama tempat tujuan, maka penjual tidak berhak menagih biaya tersebut dari pembeli, kecuali telah disepakati di antara para pihak. Para pihak sangat disarankan untuk tidak menggunakan DDP jika penjual tidak dapat secara langsung atau tidak langsung memperoleh izin impor. Jika para pihak menghendaki pembeli untuk menyelesaikan izin barang untuk impor, membayar bea impor atau melaksanakan formalitas kepabeanan impor, ketentuan DAP seyogianya digunakan. Setiap PPN atau pajak terhutang atas impor adalah beban penjual kecuali secara tegas disepakati lain dalam kontrak penjualan. Kewajiban Penjual dan Pembeli Delivered Duty paid (named place of destination) eg. BongKong Road Factory, HongKong

- 36 Penyusun Haryadi Sarpini, DC. Master Technical Advisory, ICC Indonesia

Standard ICC Abbreviations : DDP A. Kewajiban Penjual A1 Kewajiban umum penjual Penjual wajib menyediakan barang dan commercial invoice sesuai dengan kontrak penjualan dan bukti lain yang sesuai yang mungkin disyaratkan oleh kontrak.

B. Kewajiban Pembeli B1 Kewajiban umum pembeli Pembeli wajib membayar harga barang sebagaimana tersedia dalam kontrak penjualan.

Setiap dokumen yang dimaksud dalam A1A10 mungkin ekuivalen dengan catatan atau prosedur elektronik jika disepakati antara para pihak atau sebagaimana biasanya.

Setiap dokumen yang dimaksud dalam B1B10 mungkin ekuivalen dengan catatan atau prosedur elektronik jika disepakati antara para pihak atau sebagaimana biasanya.

A2 Lisensi, otorisasi, izin keamanan dan formalitas lainnya Di mana berlaku, penjual wajib memperoleh, atas risiko dan pengeluaran sendiri, setiap lisensi ekspor dan impor atau otorisasi resmi lainnya dan melakukan semua formalitas kepabeanan yang diperlukan untuk ekspor barang. dan untuk transportasi barang melalui setiap negara dan untuk impor barang.

B2 Lisensi, otorisasi, izin keamanan dan formalitas lainnya Di mana berlaku, pembeli wajib memberikan bantuan kepada penjual, atas permintaan, risiko dan pengeluaran penjual, dalam memperoleh lisensi impor atau otorisasi resmi lainnya untuk impor barang.

A3 Kontrak pengangkutan dan asuransi a) Kontrak pengangkutan Penjual wajib melakukan kontrak dengan biaya sendiri untuk pengangkutan barang ke nama tempat tujuan yang telah ditentukan. Jika titik tertentu tidak disepakati atau tidak ditentukan oleh praktek, penjual dapat memilih titik pada nama tempat tujuan yang telah ditentukan yang paling sesuai tujuannya.

B3 Kontrak pengangkutan dan asuransi a) kontrak pengangkutan pembeli tidak memiliki kewajiban kepada penjual untuk membuat kontrak pengangkutan.

b) Kontrak asuransi Penjual tidak memiliki kewajiban kepada pembeli untuk membuat kontrak asuransi. Namun, penjual wajib menyediakan kepada pembeli, atas permintaan, risiko, dan pengeluaran pembeli (jika ada), dengan informasi bahwa pembeli membutuhkannya untuk mendapatkan asuransi. A4 Pengiriman Penjual wajib mengirimkan barang-barang

b) Kontrak asuransi pembeli tidak memiliki kewajiban kepada penjual untuk membuat kontrak asuransi. Namun, pembeli wajib menyediakan penjual, atas permintaan, dengan informasi yang diperlukan untuk mendapatkan asuransi.

B4 Mengambil pengiriman Pembeli wajib mengambil pengiriman barang

- 37 Penyusun Haryadi Sarpini, DC. Master Technical Advisory, ICC Indonesia

dengan menempatkan barang atas pengaturan pembeli pada sarana transportasi yang tiba dan siap untuk dibongkar pada titik yang disepakati, jika ada, di nama tempat tujuan yang telah ditentukan pada tanggal yang disepakati atau periode yang disepakati.

ketika barang telah dikirimkan sebagaimana diuraikan dalam A4.

A5 Transfer risiko Penjual menanggung seluruh risiko kehilangan atau kerusakan pada barang sampai barang telah dikirimkan sesuai dengan A4, dengan pengecualian atas kehilangan atau kerusakan dalam situasi yang dijelaskan di B5.

B5 Transfer risiko Pembeli menanggung semua risiko kehilangan atau kerusakan barang dari waktu barang telah dikirimkan sebagaimana yang diuraikan dalam A4. Jika a) pembeli gagal memenuhi kewajibannya sesuai dengan B2, maka pembeli menanggung semua risiko yang mengakibatkan kehilangan atau kerusakan barang, atau b) pembeli gagal memberikan pemberitahuan sesuai dengan B7, maka ia menanggung semua risiko kehilangan atau kerusakan pada barang dari tanggal yang disepakati atau tanggal berakhirnya jangka waktu yang disepakati untuk pengiriman. sepanjang barang telah secara jelas diidentifikasi sebagai barang dalam kontrak.

A6 Alokasi biaya Penjual wajib membayar a) tambahan biaya hasil dari A3 a), semua biaya yang terkait dengan barang sampai barang telah dikirimkan sesuai dengan A4, selain yang dibayar oleh pembeli sebagaimana yang diuraikan dalam B6;

B6 Alokasi biaya Pembeli wajib membayar a) semua biaya yang terkait dengan barang dari waktu barang telah dikirimkan sebagaimana diuraikan dalam A4;

b) setiap pungutan untuk bongkar di nama tempat tujuan yang menjadi beban penjual dalam kontrak pengangkutan; dan

b) semua biaya bongkar yang diperlukan untuk mengambil alih barang dari sarana transportasi yang tiba di nama tempat tujuan yang telah ditentukan, kecuali biaya tersebut menjadi beban penjual di bawah kontrak pengangkutan; dan

c) di mana berlaku, biaya formalitas kepabeanan yang diperlukan untuk

c) setiap biaya tambahan yang terjadi jika pembeli gagal memenuhi kewajibannya

- 38 Penyusun Haryadi Sarpini, DC. Master Technical Advisory, ICC Indonesia

ekspor dan impor serta semua bea, pajak dan biaya lain yang terhutang atas ekspor dan impor barang, dan biaya untuk transportasi barang melalui setiap negara sebelum pengiriman sesuai dengan A4.

sesuai dengan B2 atau untuk menyampaikan pemberitahuan sesuai dengan B7, sepanjang barang telah secara jelas diidentifikasi sebagai barang dalam kontrak.

A7 Pemberitahuan kepada pembeli Penjual wajib memberikan kepada pembeli setiap pemberitahuan yang dibutuhkan untuk memungkinkan pembeli mengambil tindakan sesuai kebiasaan perlu untuk memungkinkan pembeli mengambil alih barang.

B7 Pemberitahuan kepada penjual Pembeli wajib, bilamana ia berhak untuk menentukan waktu dalam jangka waktu yang disepakati dan / atau titik pengambilan pengiriman di nama tempat tujuan yang telah ditentukan, memberikan penjual pemberitahuan yang cukup.

A8 Dokumen pengiriman Penjual wajib menyediakan kepada pembeli, atas pengeluaran penjual, dengan dokumen yang memungkinkan pembeli mengambil alih barang sebagaimana yang diuraikan dalam A4/B4.

B8 Bukti pengiriman Pembeli wajib menerima bukti pengiriman sebagaimana diuraikan dalam A8.

A9

Pemeriksaan – pengemasan – penandaan Penjual wajib membayar biaya - biaya atas pemeriksaan operasional (seperti pemeriksaan kualitas, pengukuran, penimbangan, perhitungan) yang diperlukan untuk tujuan pengiriman barang sesuai dengan A4, termasuk biaya atas setiap inspeksi pra-pengapalan yang diwajibkan oleh otoritas di negara ekspor.

B9 Pemeriksaan barang Pembeli tidak memiliki kewajiban kepada penjual untuk membayar biaya dari setiap inspeksi pra-pengapalan yang diwajibkan oleh otoritas di negara ekspor atau impor.

Penjual wajib, dengan pengeluarannya sendiri, mengemas barang, kecuali yang biasa untuk perdagangan tertentu untuk mengangkut tjenis barang yang dijual tanpa dikemas. Penjual boleh mengemas barang dengan cara yang sesuai dengan alat transportasi barang, kecuali pembeli telah memberitahu penjual persyaratan spesifik pengemasan sebelum kontrak penjualan disepakati. Kemasan wajib ditandai dengan tepat. A10Bantuan informasi dan biaya terkait Penjual wajib, di mana berlaku, pada waktu yang tepat, menyediakan atau memberikan bantuan kepada pembeli, atas permintaan, risiko dan pengeluaran

B10 Bantuan informasi dan biaya terkait Pembeli wajib, pada waktu yang tepat, memberitahu penjual setiap persyaratan informasi keamanan sehingga penjual dapat memenuhi A10.

- 39 Penyusun Haryadi Sarpini, DC. Master Technical Advisory, ICC Indonesia

pembeli, setiap dokumen dan informasi, termasuk informasi yang terkait dengan keamanan, bahwa pembeli membutuhkan untuk transportasi barang ke tujuan akhir, di mana berlaku, dari nama tempat tujuan yang telah ditentukan.

Penjual wajib mengganti pembeli untuk semua biaya dan pungutan yang ditanggung pembeli dalam menyediakan atau memberikan bantuan dalam mendapatkan dokumen dan informasi sebagaiman diuraikan dalam B10.

Pembeli wajib mengganti kepada penjual semua biaya dan pungutan yang dikeluarkan penjual dalam menyediakan atau memberikan bantuan dalam memperoleh dokumen dan informasi sebagaimana diuraikan dalam A10. Pembeli wajib, di mana berlaku, dengan tepat waktu, menyediakan atau memberikan bantuan untuk penjual, atas permintaan, risiko dan pengeluaran penjual, setiap dokumen dan informasi, termasuk informasi terkait keamanan, bahwa penjual membutuhkan untuk transportasi, ekspor dan impor barang dan untuk transportasi barang melalui setiap negara.

3.4.8 Free Alongside Ship (FAS) Point delivery of risk & costs

Ketentuan ini digunakan hanya untuk transportasi laut atau perairan sungai dan danau. "Free Alongside Ship" berarti bahwa penjual mengirimkan barang ketika barang ditempatkan di samping kapal (misalnya, pada dermaga atau kapal tongkang) yang ditunjuk oleh pembeli di pelabuhan pengiriman yang telah ditentukan. Risiko kehilangan atau kerusakan barang beralih ketika barang tiba di samping kapal, dan pembeli menanggung semua biaya sejak saat itu dan seterusnya. Para pihak sangat disarankan untuk menentukan sejelas mungkin titik muat di pelabuhan pengiriman yang disebutkan, karena biaya dan risiko ke titik itu adalah menjadi beban penjual. Biaya-biaya ini serta pungutan terkait penanganan dapat bervariasi sesuai dengan praktik di pelabuhan. Penjual disyaratkan baik untuk mengirimkan barang di samping kapal atau untuk pengadaan barang yang siap untuk pengiriman. Referensi untuk "pengadaan" di sini mencakup untuk

- 40 Penyusun Haryadi Sarpini, DC. Master Technical Advisory, ICC Indonesia

beberapa penjualan berantai ('string sales'), khususnya yang biasa terjadi dalam perdagangan komoditas. Penempatan barang dalam kontainer, itu adalah ciri bagi penjual untuk menyerahkan barang ke pengangkut di terminal dan tidak disamping kapal. Dalam situasi seperti itu, ketentuan FAS tidak sesuai, dan ketentuan FCA seyogianya digunakan. FAS mensyaratkan penjual untuk menyelesaikan izin barang untuk ekspor, di mana berlaku. Namun penjual tidak memiliki kewajiban untuk menyelesaikan izin barang untuk impor, membayar setiap bea impor atau melakukan setiap prosedur kepabeanan impor.

Kewajiban Penjual dan Pembeli Free Alongside Ship (named port of Shipment) eg.Tanjung Priok, Jakarta Standard ICC Abbreviations : FAS A. Kewajiban Penjual B. Kewajiban Pembeli A1 Kewajiban umum penjual B1 Kewajiban umum pembeli Penjual wajib menyediakan barang dan Pembeli wajib membayar harga barang commercial invoice sesuai dengan kontrak sebagaimana diatur dalam kontrak penjualan dan bukti lain yang sesuai yang penjualan. mungkin disyaratkan dalam kontrak. Setiap dokumen yang dimaksud dalam A1A10 mungkin ekuivalen dengan catatan atau prosedur elektronik jika disepakati antara para pihak atau sebagaimana biasanya.

Setiap dokumen yang dimaksud dalam B1B10 mungkin ekuivalen dengan catatan atau prosedur elektronik jika disepakati antara para pihak atau sebagaimana biasanya.

A2 Lisensi, otorisasi, izin keamanan dan formalitas lainnya Di mana berlaku, penjual wajib memperoleh, atas risiko dan pengeluaran sendiri, setiap lisensi ekspor atau otorisasi resmi lainnya dan melakukan semua formalitas kepabeanan yang diperlukan untuk ekspor barang.

B2 Lisensi, otorisasi, izin keamanan dan formalitas lainnya Di mana berlaku, terserah kepada pembeli untuk memperoleh, atas risiko dan pengeluaran sendiri, setiap lisensi impor atau otoritasi resmi lainnya dan melakukan semua formalitas kepabeanan untuk impor barang dan untuk transportasi barang melalui setiap negara.

A3 Kontrak pengangkutan dan asuransi a) Kontrak pengangkutan Penjual tidak memiliki kewajiban kepada pembeli untuk membuat kontrak pengangkutan. Namun, jika diminta oleh

B3 Kontrak pengangkutan dan asuransi a) Kontrak pengangkutan Pembeli wajib melakukan kontrak dengan pengeluaran sendiri untuk pengangkutan barang dari pelabuhan pengiriman yang

- 41 Penyusun Haryadi Sarpini, DC. Master Technical Advisory, ICC Indonesia

pembeli atau jika hal ini merupakan praktik komersial dan pembeli tidak memberikan instruksi yang bertentangan pada waktunya, penjual dapat melakukan kontrak untuk pengangkutan dengan persyaratan yang umum berlaku atas risiko dan pengeluaran pembeli. Dalam kasus kedua, penjual dapat menolak untuk membuat kontrak pengangkutan, dan, jika menolak, segera memberitahu pembeli.

telah ditentukan, kecuali bila pengangkutan dilakukan oleh sebagaimana diatur dalam A3 a).

kontrak penjual

b) Kontrak asuransi Penjual tidak memiliki kewajiban kepada pembeli untuk membuat kontrak asuransi. Namun, penjual wajib menyediakan kepada pembeli, atas permintaan, risiko, dan pengeluaran pembeli (jika ada), dengan informasi yang pembeli butuhkan untuk mendapatkan asuransi.

b) Kontrak asuransi Pembeli tidak memiliki kewajiban kepada penjual untuk melakukan kontrak asuransi.

A4 Pengiriman Penjual wajib mengirimkan barang dengan menempatkan barang disamping kapal yang ditunjuk oleh pembeli pada pelabuhan pengiriman yang telah ditentukan atau dengan pengadaan barang sehingga dikirimkan. Dalam kasus kedua, penjual wajib mengirimkan barang pada tanggal yang disepakati atau dalam periode yang telah disepakati dan dengan cara yang umum di pelabuhan.

B4 Mengambil pengiriman Pembeli wajib mengambil pengiriman barang ketika barang telah dikirimkan sebagaimana yang diuraikan dalam A4.

Jika tidak ada titik muat spesifik yang telah ditunjukkan oleh pembeli, penjual dapat memilih titik dalam pelabuhan pengiriman yang disebut yang paling sesuai tujuannya. Jika para pihak telah sepakat bahwa pengiriman seyogianya dilakukan dalam suatu periode, pembeli memiliki opsi untuk memilih tanggal dalam periode tersebut. A5 Transfer risiko Penjual menanggung semua risiko kehilangan atau kerusakan pada barang sampai barang telah dikirimkan sesuai dengan A4 dengan pengecualian kehilangan atau kerusakan dalam situasi yang dijelaskan di B5.

B5 Transfer risiko Pembeli menanggung semua risiko kehilangan atau kerusakan barang dari waktu barang diantarkan sebagaimana yang diuraikan dalam A4. Jika a) pembeli gagal memberikan pemberitahuan

- 42 Penyusun Haryadi Sarpini, DC. Master Technical Advisory, ICC Indonesia

sesuai dengan B7; atau b) kapal yang ditunjuk oleh pembeli gagal untuk tiba tepat waktu, atau gagal untuk mengambil barang atau menutup kargo lebih awal dari waktu diberitahukan sesuai dengan B7; kemudian pembeli menanggung semua risiko kehilangan atau kerusakan pada barang dari tanggal yang disepakati atau tanggal berakhirnya periode yang disepakati untuk pengantaran, sepanjang bahwa barang telah secara jelas diidentifikasi sebagai barang dalam kontrak. A6 Alokasi biaya Penjual wajib membayar a) semua biaya terkait barang sampai barang telah dikirimkan sesuai dengan A4, selain yang terhutang oleh pembeli sebagaimana diuraikan dalam B6; dan

B6 Alokasi biaya Pembeli wajib membayar a) semua biaya terkait barang sejak barang telah dikirimkan sebagaimana diuraikan dalam A4, kecuali, dimana berlaku, biaya formalitas kepabeanan yang diperlukan untuk eskpor, serta semua bea, pajak, dan biaya lainnya yang dibayar pada saat ekspor sebagaimana dimaksud dalam A6b);

b) di mana berlaku, biaya formalitas kepabeanan yang diperlukan untuk ekspor, serta semua bea, pajak, dan biaya lainnya dibayar pada saat ekspor.

b) setiap biaya tambahan yang ditanggung, baik karena: (i) Pembeli telah gagal untuk memberikan pemberitahuan yang tepat sesuai dengan B7, atau (ii) kapal yang ditunjuk oleh pembeli gagal untuk tiba tepat waktu, tidak dapat mengambil barang, atau menutp kargo lebih awal dari waktu yang diberitahukan sesuai dengan B7, sepanjang barang telah dengan jelas diidentifikasi sebagai barang dalam kontrak; dan

c) di mana berlaku, semua bea, pajak dan biaya lainnya sebagaimana biaya melaksanakan formalitas kepabeanan yang terhutang atas impor barang dan biaya untuk

- 43 Penyusun Haryadi Sarpini, DC. Master Technical Advisory, ICC Indonesia

transportasi barang melalui setiap negara. A7 Pemberitahuan kepada pembeli Penjual wajib, atas risiko dan pengeluaran pembeli, memberi pemberitahuan yang cukup kepada pembeli bahwa barang telah dikirimkan sesuai dengan A4 atau bahwa kapal telah gagal untuk mengambil barang sesuai waktu yang disepakati.

B7 Pemberitahuan kepada penjual Pembeli wajib memberi pemberitahuan yang cukup kepada penjual atas nama kapal, titik muat dan, di mana perlu, waktu pengiriman yang dipilih dalam periode yang disepakati.

A8 Dokumen pengiriman Penjual wajib menyediakan kepada pembeli, atas pengeluaran penjual, dengan bukti sebagaimana biasanya bahwa barang telah dikirimkan sesuai dengan A4.

B8 Bukti pengiriman Pembeli wajib menerima bukti pengiriman yang disediakan sebagaimana yang diuraikan dalam A8.

Kecuali bukti tersebut adalah dokumen transpor, penjual wajib memberi bantuan kepada pembeli, atas permintaan, risiko dan pengeluaran pembeli, dalam mendapatkan dokumen transpor. A9

Pemeriksaan – pengemasan – penandaan Penjual wajib membayar biaya-biaya atas pemeriksaan operasional (seperti pemeriksaan kualitas, pengukuran, penimbangan, perhitungan) yang diperlukan untuk tujuan pengiriman barang sesuai dengan A4, termasuk biaya atas setiap inspeksi pra-pengapalan yang diwajibkan oleh otoritas di negara ekspor.

B9 Inspeksi barang Pembeli wajib membayar biaya dari setiap inspeksi pra-pengapalan yang diwajibkan, kecuali ketika inspeksi tersebut diwajibkan oleh otoritas negara ekspor.

Penjual wajib, dengan pengeluarannya sendiri, mengemas barang, kecuali yang biasa untuk perdagangan tertentu untuk mengangkut jenis barang yang dijual tanpa dikemas. Penjual boleh mengemas barang dengan cara yang sesuai dengan alat transportasi mereka, kecuali pembeli telah memberitahu penjual persyaratan spesifik pengemasan sebelum kontrak penjualan disepakati. Kemasan wajib ditandai dengan tepat. A10Bantuan informasi dan biaya terkait Penjual wajib, dimana berlaku, pada waktu yang tepat, menyediakan atau memberikan bantuan untuk pembeli, atas

B10 Bantuan informasi dan biaya terkait Pembeli wajib, pada waktu yang tepat, memberitahu penjual setiap persyaratan informasi keamanan sehingga penjual dapat

- 44 Penyusun Haryadi Sarpini, DC. Master Technical Advisory, ICC Indonesia

permintaan, risiko dan pengeluaran pembeli, setiap dokumen dan informasi, termasuk informasi yang terkait dengan keamanan, bahwa pembeli membutuhkan impor barang dan/atau untuk transportasi barang ke tujuan akhir.

memenuhi A10.

Penjual wajib mengganti kepada pembeli semua biaya dan pungutan yang ditanggung pembeli dalam menyediakan atau memberikan bantuan untuk mendapatkan dokumen dan informasi sebagaiman diuraikan dalam B10.

Pembeli wajib mengganti kepada penjual semua biaya dan pungutan yang dikeluarkan penjual dalam menyediakan atau memberikan bantuan dalam memperoleh dokumen dan informasi sebagaimana diuraikan dalam A10. Pembeli wajib, dimana berlaku, pada waktu yang tepat, menyediakan atau memberikan bantuan untuk penjual, atas permintaan, risiko dan pengeluaran penjual, setiap dokumen dan informasi, termasuk tnformasi terkait keamanan, bahwa penjual membutuhkan untuk transportasi dan ekspor barang dan untuk transportasi barang melalui setiap negara.

3.4.9 Free On Board (FOB) Point delivery of risk & costs

Freight to collect

Seller’s area

- 45 Penyusun Haryadi Sarpini, DC. Master Technical Advisory, ICC Indonesia

Ketentuan ini digunakan hanya untuk transportasi laut atau perairan sungai dan danau. "Free on Board" berarti bahwa penjual telah mengirimkan barang di atas kapal yang ditunjuk oleh pembeli di pelabuhan pengiriman yang telah ditentukan atau menyediakan barang yang telah dikirimkan. Risiko kehilangan atau kerusakan barang beralih ketika barang berada di atas kapal telah dikirim (on board the vessel ), dan pembeli menanggung semua biaya sejak saat itu dan seterusnya. Penjual disyaratkan baik untuk mengirim barang di atas kapal atau untuk pengadaan barang yang telah dikirimkan untuk pengantaran. Referensi untuk " pengadaan " di sini mencakup untuk beberapa penjualan berantai ('string sales'), sebagaimana kebiasaan dalam perdagangan komoditas. FOB mungkin tidak sesuai di mana barang diserahkan kepada pengangkut sebelum barang berada di atas kapal, sebagai contoh barang dalam kontainer, yang biasanya diantarkan di terminal. Dalam situasi seperti itu, ketentuan FCA seyogianya digunakan. FOB mensyaratkan penjual untuk melakukan izin barang untuk ekspor, di mana berlaku. Namun, penjual tidak memiliki kewajiban untuk menyelesaikan izin barang untuk impor, membayar setiap bea impor atau melakukan setiap formalitas kepabenan impor. Kewajiban Penjual dan Pembeli Free on Board (.....named port of shipment), eg. Tg.Priok, Jakarta Standard ICC Abbreviations : DDP A. Kewajiban Penjual B. Kewajiban Pembeli A1 Kewajiban umum penjual B1 Kewajiban umum pembeli Penjual wajib menyediakan barang dan Pembeli wajib membayar harga barang commercial invoice sesuai dengan kontrak sebagaimana diatur dalam kontrak penjualan dan bukti lain yang sesuai yang penjualan. mungkin disyaratkan dalam kontrak. Setiap dokumen yang dimaksud dalam A1A10 mungkin ekuivalen dengan catatan atau prosedur elektronik jika disepakati antara para pihak atau sebagaimana biasanya.

Setiap dokumen yang dimaksud dalam B1-B10 mungkin ekuivalen dengan catatan atau prosedur elektronik jika disepakati antara para pihak atau sebagaimana biasanya.

A2 Lisensi, otorisasi, izin keamanan dan formalitas lainnya Di mana berlaku, penjual wajib memperoleh, atas risiko dan pengeluaran sendiri, setiap lisensi ekspor atau otorisasi resmi lainnya dan melakukan semua formalitas kepabeanan yang diperlukan untuk ekspor barang.

B2 Lisensi, otorisasi, izin keamanan dan formalitas lainnya Di mana berlaku, terserah kepada pembeli untuk memperoleh, atas risiko dan pengeluaran sendiri, setiap lisensi impor atau otoritasi resmi lainnya dan melakukan semua formalitas kepabeanan untuk impor barang dan untuk transportasi barang melalui setiap negara.

- 46 Penyusun Haryadi Sarpini, DC. Master Technical Advisory, ICC Indonesia

A3 Kontrak pengangkutan dan asuransi a) Kontrak pengangkutan Penjual tidak memiliki kewajiban kepada pembeli untuk membuat kontrak pengangkutan. Namun, jika diminta oleh pembeli atau jika hal ini merupakan praktik komersial dan pembeli tidak memberikan instruksi yang bertentangan pada waktunya, penjual dapat melakukan kontrak pengangkutan dengan persyaratan yang umum berlaku atas risiko dan pengeluaran pembeli. Dalam kasus kedua, penjual dapat menolak untuk membuat kontrak pengangkutan, dan, jika menolak, segera memberitahu pembeli.

B3 Kontrak pengangkutan dan asuransi a) Kontrak pengangkutan Pembeli wajib melakukan kontrak dengan pengeluaran sendiri untuk pengangkutan barang dari nama pelabuhan pengiriman, kecuali kontrak pengangkutan dilakukan oleh penjual sebagaimana diatur dalam A3 a).

b) Kontrak asuransi Penjual tidak memiliki kewajiban kepada pembeli untuk membuat kontrak asuransi. Namun, penjual wajib menyediakan kepada pembeli, atas permintaan, risiko, dan pengeluaran pembeli (jika ada), dengan informasi bahwa pembeli membutuhkannya untuk mendapatkan asuransi.

b) Kontrak asuransi Pembeli tidak memiliki kewajiban kepada penjual untuk melakukan kontrak asuransi.

A4 Pengiriman Penjual wajib mengirimkan barang dengan menempatkan barang di atas kapal yang ditunjuk oleh pembeli pada titik pemuatan, jika ada, ditunjuk oleh pembeli di nama pelabuhan pengiriman yang disebutkan atau dengan pengadaan barang sehingga dikirimkan. Dalam kasus kedua, penjual wajib mengirimkan barang pada tanggal yang disepakati atau dalam periode yang telah disepakati dan dengan cara yang umum di pelabuhan.

B4 Mengambil pengiriman Pembeli wajib mengambil alih barang ketika barang telah dikirimkan sebagaimana yang diuraikan dalam A4.

Jika tidak ada titik muat spesifik yang telah ditunjukkan oleh pembeli, penjual dapat memilih titik dalam pelabuhan pengapalan yang disebut yang paling sesuai tujuannya. A5 Transfer risiko Penjual menanggung semua risiko kehilangan atau kerusakan pada barang sampai barang telah dikirimkan sesuai dengan A4 dengan pengecualian

B5 Transfer risiko Pembeli menanggung semua risiko kehilangan atau kerusakan barang dari waktu barang dikirimkan sebagaimana yang diuraikan dalam A4.

- 47 Penyusun Haryadi Sarpini, DC. Master Technical Advisory, ICC Indonesia

kehilangan atau kerusakan dalam situasi yang dijelaskan di B5

Jika a) pembeli gagal untuk memberitahu kapal yang ditunjuk sesuai dengan B7; atau b) kapal yang ditunjuk oleh pembeli gagal untuk tiba tepat waktu untuk memperkenankan penjual memenuhi A4, tidak dapat mengambil barang, atau menutup kargo lebih awal dari waktu diberitahukan sesuai dengan B7; kemudian, pembeli menanggung semua risiko kehilangan atau kerusakan barang: (i) sejak tanggal yang disepakati, atau jika tidak ada tanggal yang disepakati (ii) dari tanggal diberitahu oleh penjual di bawah A7 dalam periode yang telah disetujui, atau, jika tidak ada tanggal tersebut telah diberitahu, (iii) dari tanggal berakhirnya periode yang disepakati untuk pengiriman, sepanjang barang telah dengan jelas diidentifikasi sebagai barang dalamkontrak.

A6 Alokasi biaya Penjual wajib membayar a) semua biaya terkait barang sampai barang telah dikirimkan sesuai dengan A4, selain yang terhutng oleh pembeli sebagaimana diuraikan dalam B6; dan

b) di mana berlaku, biaya formalitas kepabeanan yang diperlukan untuk ekspor, serta semua bea, pajak, dan biaya lainnya dibayar pada saat ekspor.

B6 Alokasi biaya Pembeli wajib membayar a) semua biaya terkait sejak barang telah dikirimkan sebagaimana diuraikan dalam A4, kecuali, dimana berlaku, biaya formalitas kepabeanan yang diperlukan untuk eskpor, serta semua bea, pajak, dan biaya lainnya yang dibayar pada saat ekspor sebagaimana dimaksud dalam A6b); b) setiap biaya tambahan yang ditanggung, baik karena: (i) Pembeli telah gagal untuk memberikan pemberitahuan yang tepat sesuai dengan B7, atau (ii) kapal yang ditunjuk oleh pembeli gagal untuk tiba tepat waktu, tidak dapat mengambil barang, atau menutup kargo lebih awal dari waktu diberitahukan sesuai dengan B7,

sepanjang

barang

telah

dengan

jelas

- 48 Penyusun Haryadi Sarpini, DC. Master Technical Advisory, ICC Indonesia

diidentifikasi sebagai barang dalam kontrak; dan c) di mana berlaku, semua bea, pajak dan biaya lainnya sebagaimana biaya melaksanakan formalitas kepabeanan yang terhutang atas impor barang dan biaya untuk transportasi barang melalui setiap negara. A7 Pemberitahuan kepada pembeli Penjual wajib, atas risiko dan pengeluaran pembeli, memberikan kepada pembeli pemberitahuan yang cukup bahwa barang telah dikirimkan sesuai dengan A4 atau bahwa kapal laut telah gagal untuk mengambil barang sesuai waktu yang disepakati.

B7 Pemberitahuan kepada penjual Pembeli wajib memberikan kepada penjual pemberitahuan yang cukup bahwa nama kapal, titik pemuatan dan dimana diperlukan waktu pengiriman yang dipilih dalam periode yang disepakati.

A8 Dokumen pengiriman Penjual wajib menyediakan kepada pembeli, atas pengeluaran penjual, dengan bukti sebagaimana biasanya bahwa barang telah dikirimkan sesuai dengan A4.

B8 Bukti pengiriman Pembeli wajib menerima bukti pengiriman yang disediakan sebagaimana yang diuraikan dalam A8.

Kecuali bukti tersebut adalah dokumen transpor, penjual wajib memberikan bantuan kepada pembeli, atas permintaan, risiko dan pengeluaran pembeli, dalam mendapatkan dokumen transpor.

A9

Pemeriksaan – pengemasan – penandaan Penjual wajib membayar biaya-biaya atas pemeriksaan operasional (seperti pemeriksaan kualitas, pengukuran, penimbangan, perhitungan) yang diperlukan untuk tujuan pengiriman barang sesuai dengan A4, serta biaya atas setiap inspeksi pra-pengapalan yang diwajibkan oleh otoritas di negara ekspor.

B9 Inspeksi barang Pembeli wajib membayar biaya dari setiap inspeksi pra-pengapalan yang diwajibkan, kecuali ketika inspeksi tersebut diwajibkan oleh otoritas negara ekspor.

Penjual wajib, dengan pengeluarannya sendiri, mengemas barang, kecuali yang biasa untuk perdagangan tertentu untuk mengangkut jenis barang yang dijual tanpa

- 49 Penyusun Haryadi Sarpini, DC. Master Technical Advisory, ICC Indonesia

dikemas. Penjual boleh mengemas barang dengan cara yang sesuai dengan alat transportasi barang, kecuali pembeli telah memberitahu penjual persyaratan spesifik pengemasan sebelum kontrak penjualan disepakati. Kemasan wajib ditandai dengan tepat A10Bantuan informasi dan biaya terkait Penjual wajib, dimana berlaku, pada waktu yang tepat, menyediakan atau memberikan bantuan untuk pembeli, atas permintaan, risiko dan pengeluaran pembeli, setiap dokumen dan informasi, termasuk informasi yang terkait dengan keamanan, bahwa pembeli membutuhkan impor barang dan/atau untuk transportasi barang ke tujuan akhir. Penjual wajib mengganti pembeli untuk semua biaya dan pungutan yang dikeluarkan pembeli dalam menyediakan atau memberikan bantuan dalam mendapatkan dokumen dan informasi sebagaiman diuraikan dalam B10.

B10 Bantuan informasi dan biaya terkait Pembeli wajib, pada waktu yang tepat, memberitahu penjual setiap persyaratan informasi keamanan sehingga penjual dapat memenuhi A10. Pembeli wajib mengganti kepada penjual semua biaya dan pungutan yang dikeluarkan penjual dalam menyediakan atau memberikan bantuan dalam memperoleh dokumen dan informasi sebagaimana diuraikan dalam A10. Pembeli wajib, dimana berlaku, pada waktu yang tepat, menyediakan atau memberikan bantuan untuk penjual, atas permintaan, risiko dan pengeluaran penjual, setiap dokumen dan informasi, termasuk tnformasi terkait keamanan, bahwa penjual membutuhkan untuk transportasi dan ekspor barang dan untuk transportasi barang melalui setiap negara.

3.4.10 Cost and Freight (CFR) Point delivery of risk

Freight prepaid

Seller’s area Ketentuan ini digunakan hanya untuk transportasi laut atau perairan sungai dan danau. "Cost and Freight" berarti bahwa penjual telah mengirimkan barang di atas kapal atau mengadakan barang yang sudah terkirim. Risiko kehilangan atau kerusakan barang beralih

- 50 Penyusun Haryadi Sarpini, DC. Master Technical Advisory, ICC Indonesia

saat barang di atas kapal telah dikirim (on board the vessel) . Penjual wajib melakukan kontrak dan membayar biaya dan ongkos pengangkutan yang diperlukan untuk membawa barang ke nama pelabuhan tujuan yang telah ditentukan. Ketika CPT, CIP, CFR atau CIF yang digunakan, penjual memenuhi kewajibannya untuk mengantarkan ketika barang ia serahkan ke pengangkut dengan cara yang ditentukan dalam ketentuan yang dipilih dan bukan ketika barang mencapai tempat tujuan. Ketentuan ini memiliki dua titik kritis, karena risiko beralih dan biaya ditransfer pada tempat yang berbeda. Sementara kontrak akan selalu menentukan pelabuhan tujuan, ketentuan mungkin tidak menentukan pelabuhan pengiriman, di mana risiko beralih kepada pembeli. Jika pelabuhan pengiriman adalah terdapat kepentingan tertentu kepada pembeli, para pihak sangat disarankan untuk mengidentifikasi seakurat mungkin dalam kontrak. Para pihak juga sangat disarankan untuk mengidentifikasi seakurat mungkin titik di pelabuhan tujuan yang disepakati, karena biaya untuk titik tersebut adalah beban penjual. Penjual disarankan untuk mengadakan kontrak pengangkutan yang sesuai dengan pilihan secara akurat. Jika penjual mengeluarkan biaya dalam kontrak pengangkutan terkait dengan bongkar muatan di tempat tujuan yang disepakati, penjual tidak berhak untuk menagih biaya tersebut dari pembeli kecuali disetujui antar keduabelah pihak. CFR mungkin tidak tepat bila barang diserahkan kepada pengangkut sebelum barang berada di atas kapal, sebagai contoh barang dalam kontainer, yang biasanya diantarkan ke terminal. Dalam keadaan seperti itu, ketentuan CPT yang seyogianya digunakan. CFR mensyaratkan penjual untuk menyelesaikan izin barang untuk ekspor, di mana berlaku, namun, penjual tidak memiliki kewajiban untuk menyelesaikan izin barang untuk impor, membayar setiap bea impor atau melakukan formalitas kepabeanan impor.

Kewajiban Penjual dan Pembeli Cost and Freight (named port of destination) eg. ’HongKong’ Standard ICC Abbreviations : CFR A. Kewajiban Penjual B. Kewajiban Pembeli A1 Kewajiban umum penjual B1 Kewajiban umum pembeli Penjual wajib menyediakan barang dan Pembeli wajib membayar harga barang commercial invoice sesuai dengan kontrak sebagaimana diatur dalam kontrak penjualan dan bukti lain yang sesuai yang penjualan. mungkin disyaratkan dalam kontrak. Setiap dokumen yang dimaksud dalam A1A10 mungkin ekuivalen dengan catatan atau prosedur elektronik jika disepakati antara para pihak atau sebagaimana biasanya.

Setiap dokumen yang dimaksud dalam B1B10 mungkin ekuivalen dengan catatan atau prosedur elektronik jika disepakati antara para pihak atau sebagaimana biasanya.

- 51 Penyusun Haryadi Sarpini, DC. Master Technical Advisory, ICC Indonesia

A2 Lisensi, otorisasi, izin keamanan dan formalitas lainnya Di mana berlaku, penjual wajib memperoleh, atas risiko dan pengeluaran sendiri, setiap lisensi ekspor atau otorisasi resmi lainnya dan melakukan semua formalitas kepabeanan yang diperlukan untuk ekspor barang.

B2 Lisensi, otorisasi, izin keamanan dan formalitas lainnya Di mana berlaku, terserah kepada pembeli untuk memperoleh, atas risiko dan pengeluaran sendiri, setiap lisensi impor atau otoritasi resmi lainnya dan melakukan semua formalitas kepabeanan untuk impor barang dan untuk transportasi barang melalui setiap negara.

A3 Kontrak pengangkutan dan asuransi a) Kontrak pengangkutan Penjual wajib melakukan kontrak atau mendapatkan kontrak untuk pengangkutan barang dari titik pengiriman yang disepakati, jika ada, di tempat pengiriman ke pelabuhan tujuan yang disebutkan atau, jika disepakati, setiap titik di pelabuhan itu. Kontrak pengangkutan wajib dibuat dengan syarat sebagaimana biasanya atas biaya penjual dan menyediakan untuk dibawa melalui jalur biasa dalam suatu kapal dari jenis yang biasa digunakan untuk pengangkutan jenis barang yang dijual.

B3 Kontrak pengangkutan dan asuransi a) Kontrak pengangkutan pembeli tidak memiliki kewajiban kepada penjual untuk membuat kontrak pengangkutan.

b) Kontrak asuransi Penjual tidak memiliki kewajiban kepada pembeli untuk membuat kontrak asuransi. Namun, penjual wajib menyediakan kepada pembeli, atas permintaan, risiko, dan pengeluaran pembeli (jika ada), dengan informasi yang pembeli butuhkan untuk mendapatkan asuransi.

b) Kontrak asuransi pembeli tidak memiliki kewajiban kepada penjual untuk membuat kontrak asuransi. Namun, pembeli wajib menyediakan kepada penjual, atas permintaan, dengan informasi yang diperlukan untuk mendapatkan asuransi.

A4 Pengiriman Penjual wajib mengirimkan barang baik dengan menempatkan barang di atas kapal atau dengan pengadaan barang yang dikirimkan. Dalam kasus kedua, penjual wajib mengirimkan barang pada tanggal yang disepakati atau dalam periode yang telah disepakati dan dengan cara yang biasa di pelabuhan.

B4 Mengambil pengiriman Pembeli wajib mengambil alih barang ketika barang telah dikirimkan sebagaimana yang diuraikan dalam A4 dan menerima barang dari pengangkut di nama pelabuhan tujuan yang telah ditentukan.

A5 Transfer risiko Penjual menanggung semua risiko kehilangan atau kerusakan pada barang sampai barang telah dikirimkan sesuai dengan A4 dengan pengecualian

B5 Transfer risiko Pembeli menanggung semua risiko kehilangan atau kerusakan barang dari waktu barang telah dikirimkan sebagaimana yang diuraikan dalam A4.

- 52 Penyusun Haryadi Sarpini, DC. Master Technical Advisory, ICC Indonesia

kehilangan atau kerusakan dalam situasi yang dijelaskan di B5.

Jika pembeli gagal untuk memberikan pemberitahuan sesuai dengan B7, ia wajib menanggung semua risiko kehilangan atau kerusakan pada barang dari tanggal yang disepakati atau tanggal berakhirnya periode pengapalan yang disepakati, sepanjang

barang telah secara jelas diidentifikasi sebagai barang dalam kontrak. A6 Alokasi biaya Penjual wajib membayar a) semua biaya terkait sampai barang telah dikirimkan sesuai dengan A4, selain yang dibayar oleh pembeli sebagaimana diuraikan dalam B6;

B6 Alokasi biaya Pembeli wajib, tunduk pada provisi A3 a), membayar a) semua biaya terkait dari waktu barang telah dikirimkan sebagaimana diuraikan dalam A4, kecuali, di mana berlaku, biaya formalitas kepabeanan yang diperlukan untuk ekspor, serta semua bea, pajak, dan biaya lainnya yang dibayar pada saat ekspor sebagaimana dimaksud dalam A6 c);

b) freight dan semua biaya lainnya yang dihasilkan dari A3 a), termasuk biaya pemuatan barang dan setiap pungutan untuk bongkar di tempat tujuan yang menjadi beban penjual dalam kontrak pengangkutan; dan

b) semua biaya dan pungutan terkait dengan barang saat dalam perjalanan sampai barang tiba di pelabuhan tujuan, kecuali biaya dan pungutan tersebut adalah beban penjual dalam kontrak pengangkutan;

c) di mana berlaku, biaya formalitas kepabeanan yang diperlukan untuk ekspor, serta semua bea, pajak dan biaya lainnya dibayar pada saat ekspor, dan biaya untuk transportasi barang melalui setiap negara yang menjadi beban penjual dalam kontrak pengangkutan.

c) biaya bongkar, termasuk biaya tongkang dan dermaga, kecuali biaya dan pungutan tersebut untuk beban penjual dalam kontrak pengangkutan;

d) setiap biaya tambahan yang terjadi jika pembeli gagal untuk memberikan pemberitahuan sesuai dengan B7, dari tanggal yang disepakati atau tanggal berakhirnya periode yang disepakati untuk pengapalan, sepanjang barang telah secara jelas diidentifikasi sebagai barang dalam kontrak, dan e) di mana berlaku, semua bea, pajak dan pungutan lainnya, serta biaya melaksanakan formalitas kepabeanan yang terhutang atas impor barang dan biaya untuk transportasi barang melalui setiap negara, kecuali termasuk dalam biaya kontrak pengangkutan.

- 53 Penyusun Haryadi Sarpini, DC. Master Technical Advisory, ICC Indonesia

A7 Pemberitahuan kepada pembeli Penjual wajib memberikan kepada pembeli setiap pemberitahuan yang diperlukan untuk memungkinkan pembeli mengambil tindakan sesuai kebiasaan yang perlu untuk memungkinkan pembeli mengambil barang. A8 Dokumen pengiriman Penjual wajib, dengan pengeluaran sendiri, menyediakan pembeli tanpa tunda dengan dokumen transpor biasa untuk pelabuhan tujuan yang disepakati.

B7 Pemberitahuan kepada penjual Pembeli wajib, bilamana ia berhak untuk menentukan waktu untuk pengapalan barang dan/atau titik menerima barang di pelabuhan tujuan yang telah ditentukan, memberikan kepada penjual pemberitahuan yang cukup.

B8 Bukti pengiriman Pembeli wajib menerima dokumen transpor yang disediakan sebagaimana yang diuraikan dalam A8 jika sesuai dengan kontrak.

Dokumen transport ini wajib mencakup barang dalam kontrak, diberi tanggal dalam periode yang disepakati untuk pengapalan, memperkenankan pembeli untuk klaim barang dari pengangkut di pelabuhan tujuan dan, kecuali disepakati sebaliknya, memperkenankan pembeli menjual barang dalam perjalanan dengan pengalihan dokumen ke pembeli berikutnya atau dengan pemberitahuan kepada pengangkut. Ketika dokumen transpor tersebut diterbitkan dalam bentuk formulir yang dapat dinegosiasi dan dalam beberapa original, seperangkat lengkap original wajib dipresentasikan kepada pembeli. A9

Pemeriksaan – pengemasan – penandaan Penjual wajib membayar biaya atas biaya pemeriksaan operasional (seperti pemeriksaan kualitas, pengukuran, penimbangan, perhitungan) yang diperlukan untuk tujuan pengiriman barang sesuai dengan A4, termasuk biaya atas setiap inspeksi pra-pengapalan yang diwajibkan oleh otoritas di negara ekspor.

B9 Inspeksi barang Pembeli wajib membayar biaya dari setiap inspeksi pra-pengapalan yang diwajibkan, kecuali ketika inspeksi tersebut diwajibkan oleh otoritas negara ekspor.

Penjual wajib, dengan pengeluarannya sendiri, mengemas barang, kecuali yang biasa untuk perdagangan tertentu untuk mengangkut jenis barang yang dijual tanpa dikemas. Penjual boleh mengemas barang

- 54 Penyusun Haryadi Sarpini, DC. Master Technical Advisory, ICC Indonesia

dengan cara yang sesuai dengan alat transportasi barang, kecuali pembeli telah memberitahu penjual persyaratan spesifik pengemasan sebelum kontrak penjualan disepakati. Kemasan wajib ditandai dengan tepat. A10 Bantuan informasi dan biaya terkait Penjual wajib, di mana berlaku, pada waktu yang tepat, menyediakan atau memberikan bantuan untuk pembeli, atas permintaan, risiko dan pengeluaran pembeli, setiap dokumen dan informasi, termasuk informasi yang terkait dengan keamanan, yang pembeli butuhkan untuk impor barang dan/atau untuk transportasi barang ke tujuan akhir.

Penjual wajib mengganti pembeli untuk semua biaya dan pungutan yang dikeluarkan pembeli dalam menyediakan atau memberikan bantuan dalam mendapatkan dokumen dan informasi sebagaiman diuraikan dalam B10.

B10 Bantuan informasi dan biaya terkait Pembeli wajib, pada waktu yang tepat, memberitahu penjual setiap persyaratan informasi keamanan sehingga penjual dapat memenuhi A10. Pembeli wajib mengganti kepada penjual semua biaya dan pungutan yang dikeluarkan penjual dalam menyediakan atau memberikan bantuan dalam memperoleh dokumen dan informasi sebagaimana diuraikan dalam A10. Pembeli wajib, di mana berlaku, pada waktu yang tepat, menyediakan atau memberikan bantuan untuk penjual, atas permintaan, risiko dan pengeluaran penjual, setiap dokumen dan informasi, termasuk informasi terkait keamanan, yang penjual butuhkan untuk transportasi dan ekspor barang dan untuk transportasi barang melalui setiap negara.

3.4.11 Cost Insurance and Freight (CIF)

- 55 Penyusun Haryadi Sarpini, DC. Master Technical Advisory, ICC Indonesia

Point delivery of risk

freight & Insurance prepaid

Seller’s area Ketentuan ini akan digunakan hanya untuk transportasi laut atau perairan sungai dan danau. "Cost, Insurance and Freight" berarti bahwa penjual telah mengirimkan barang di atas kapal atau mengadakan barang yang sudah dikirimkan. Risiko kehilangan atau kerusakan barang beralih saat barang di atas kapal. Penjual wajib melakukan kontrak dan membayar biaya dan ongkos pengangkutan yang diperlukan untuk membawa barang ke pelabuhan tujuan yang telah ditentukan. Penjual juga melakukan kontrak penutupan asuransi terhadap risiko kehilangan atau kerusakan pada barang selama pengangkutan. Pembeli seyogianya memperhatikan bahwa di bawah CIF penjual disyaratkan untuk mendapatkan asuransi hanya pada pertanggungan minimum. Seyogianya pembeli ingin memiliki perlindungan asuransi lebih, maka ia perlu sepakat secara tegas dengan penjual atau untuk membuat perjanjian tambahan asuransi tersendiri. Ketika CPT, CIF, CFR atau CIF digunakan, penjual memenuhi kewajibannya untuk mengirimkan ketika ia menyerahkan barang ke pengangkut dengan cara yang ditentukan dalam ketentuan yang dipilih dan bukan ketika barang mencapai tempat tujuan. Ketentuan ini memiliki dua titik kritis, karena risiko beralih dan biaya dialihkan pada tempat yang berbeda. Sementara kontrak akan selalu menentukan pelabuhan tujuan, kontrak ini mungkin tidak menentukan pelabuhan pengiriman, di mana risiko beralih kepada pembeli. Jika pelabuhan pengiriman adalah begitu penting bagi pembeli, para pihak sangat disarankan untuk mengidentifikasi seakurat mungkin dalam kontrak. Para pihak juga sangat disarankan untuk mengidentifikasi seakurat mungkin titik pada pelabuhan tujuan yang disepakati, karena biaya ke titik tersebut adalah beban penjual. Penjual disarankan untuk mengadakan kontrak pengangkutan yang sesuai dengan pilihan ini secara akurat. Jika penjual menanggung biaya dalam kontrak pengangkutan terkait dengan pembongkaran di nama tempat tujuan yang disepakati, penjual tidak berhak untuk menagih biaya tersebut dari pembeli kecuali disetujui antar keduabelah pihak. Penjual disyaratkan untuk mengirimkan barang ke atas kapal atau untuk pengadaan barang yang telah dikirimkan untuk pengiriman ke tujuan. Selain itu penjual disyaratkan untuk

- 56 Penyusun Haryadi Sarpini, DC. Master Technical Advisory, ICC Indonesia

membuat kontrak pengangkutan atau untuk mengadakan kontrak seperti itu. Referensi untuk " mengadakan " di sini melayani untuk beberapa penjualan berantai ('string sales’), sebagaimana yang biasa dilakukan dalam perdagangan komoditas. CIF mungkin tidak tepat di mana barang diserahkan kepada pengangkut sebelum barang berada di atas kapal, sebagai contoh barang dalam kontainer, yang biasanya diantarkan ke terminal. Dalam keadaan seperti itu, ketentuan CIP seyogianya digunakan. CIF mensyaratkan penjual untuk menyelesaikankan izin barang untuk ekspor, di mana berlaku, namun, penjual tidak memiliki kewajiban untuk menyelesaikankan izin barang untuk impor, membayar setiap bea impor atau melakukan formalitas kepabeanan impor. Kewajiban Penjual dan Pembeli Cost Insurance and Freight (named port of destination) eg. ’HongKong’ Standard ICC Abbreviations : CIF A. Kewajiban Penjual B. Kewajiban Pembeli A1 Kewajiban umum penjual B1 Kewajiban umum pembeli Penjual wajib menyediakan barang dan Pembeli wajib membayar harga barang commercial invoice sesuai dengan sebagaimana diatur dalam kontrak kontrak penjualan dan bukti lain yang penjualan. sesuai yang mungkin disyaratkan dalam kontrak. Setiap dokumen yang dimaksud dalam A1-A10 mungkin ekuivalen dengan catatan atau prosedur elektronik jika disepakati antara para pihak atau sebagaimana biasanya.

Setiap dokumen yang dimaksud dalam B1B10 mungkin ekuivalen dengan catatan atau prosedur elektronik jika disepakati antara para pihak atau sebagaimana biasanya.

A2 Lisensi, otorisasi, izin keamanan dan formalitas lainnya Di mana berlaku, penjual wajib memperoleh, atas risiko dan pengeluaran sendiri, setiap lisensi ekspor atau otorisasi resmi lainnya dan melakukan semua formalitas kepabeanan yang diperlukan untuk ekspor barang.

B2 Lisensi, otorisasi, izin keamanan dan formalitas lainnya Di mana berlaku, terserah kepada pembeli untuk memperoleh, atas risiko dan pengeluaran sendiri, setiap lisensi impor atau otoritasi resmi lainnya dan melakukan semua formalitas kepabeanan untuk impor barang dan untuk transportasi barang melalui setiap negara.

A3 Kontrak pengangkutan dan asuransi a) Kontrak pengangkutan Penjual wajib membuat kontrak atau mendapatkan kontrak untuk pengangkutan barang dari titik pengiriman yang disepakati, jika ada, di tempat pengiriman sampai nama pelabuhan tujuan yang telah ditentukan atau, jika disepakati, titik manapun di pelabuhan. Kontrak pengangkutan wajib

B3 Kontrak pengangkutan dan asuransi a) Kontrak pengangkutan Pembeli tidak memiliki kewajiban kepada penjual untuk membuat kontrak pengangkutan.

- 57 Penyusun Haryadi Sarpini, DC. Master Technical Advisory, ICC Indonesia

dibuat dengan syarat biasa atas pengeluaran penjual dan menyediakan untuk pengangkutan dengan jalur yang biasa dalam kapal dari jenis yang umumnya digunakan untuk transportasi dari jenis barang yang dijual. b) Kontrak asuransi Penjual wajib mendapatkan atas pengeluaran sendiri asuransi kargo yang memenuhi setidaknya dengan pertanggungan minimum yang disediakan oleh Klausa (C) Institute Cargo Clauses (LMA / IUA) atau klausa serupa. Asuransi seyogianya dikontrak dengan Underwrites atau perusahaan asuransi dengan reputasi yang baik dan memungkinkan pembeli, atau orang lain yang memiliki kepentingan barang yang diasuransikan, untuk mengklaim langsung dari perusahaan asuransi.

b) Kontrak asuransi Pembeli tidak memiliki kewajiban kepada penjual untuk membuat kontrak asuransi. Namun, pembeli wajib menyediakan, atas permintaan penjual, dengan informasi yang diperlukan bagi penjual untuk mendapatkan setiap tambahan asuransi yang diminta oleh pembeli sebagaimana diruraikan dalam A3 b).

Ketika disyaratkan oleh pembeli, penjual harus, tergantung kepada pembeli memberikan informasi yang diperlukan yang diminta oleh penjual, menyediakan atas pengeluaran pembeli setiap pertanggungan tambahan, jika bisa didapat, pertanggungan tersebut seperti yang disediakan oleh Klausa (A) atau (B) Institute Cargo Clauses (LMA / IUA) atau klausa yang serupa, dan / atau menutup sesuai dengan Institute War Clauses dan / atau Institute Strike Clauses (LMA / IUA) atau klausa serupa. Asuransi harus mencakup, minimal, harga yang diberikan dalam kontrak ditambah 10% (yaitu, 110%) dan wajib dalam mata uang dalam kontrak. Asuransi harus mencakup barang dari titik pengiriman sebagaimana diatur dalam A4 dan A5 atau minimal sampai dengan nama tempat tujuan yang telah ditentukan. Penjual wajib menyediakan pembeli dengan polis asuransi atau bukti lain dari pertanggungan asuransi. Selanjutnya, penjual wajib menyediakan

- 58 Penyusun Haryadi Sarpini, DC. Master Technical Advisory, ICC Indonesia

pembeli, atas permintaan, risiko, dan pengeluaran pembeli (jika ada), dengan informasi bahwa pembeli perlu mendapatkan setiap tambahan asuransi. A4 Pengiriman Penjual wajib mengirimkan barang baik dengan menempatkan barang di atas kapal atau dengan pengadaan barang yang dikirimkan. Dalam kasus kedua, penjual wajib mengirimkan barang pada tanggal yang disepakati atau dalam periode yang telah disepakati dan dengan cara yang biasa di pelabuhan. A5 Transfer risiko Penjual menanggung semua risiko kehilangan atau kerusakan pada barang sampai barang telah dikirimkan sesuai dengan A4 dengan pengecualian kehilangn atau kerusakan dalam situasi yang dijelaskan di B5.

B4 Mengambil pengiriman Pembeli wajib mengambil alih barang ketika barang telah dikirimkan sebagaimana yang diuraikan dalam A4 dan menerima barang dari pengangkut di nama pelabuhan tujuan yang telah ditentukan.

B5 Transfer risiko Pembeli menanggung semua risiko kehilangan atau kerusakan barang dari waktu barang telah dikirimkan sebagaimana yang diuraikan dalam A4. Jika pembeli gagal untuk memberikan pemberitahuan sesuai dengan B7, ia wajib menanggung semua risiko kehilangan atau kerusakan pada barang dari tanggal yang disepakati atau tanggal berakhirnya periode pengapalan yang disepakati, sepanjang barang telah secara jelas diidentifikasi sebagai barang dalam kontrak.

A6 Alokasi biaya Penjual wajib membayar a) semua biaya terkait barang sampai barang telah dikirimkan sesuai dengan A4, selain yang dibayar oleh pembeli sebagaimana diuraikan dalam B6;

B6 Alokasi biaya Pembeli wajib, tunduk pada provisi A3 a), membayar a) semua biaya terkait barang dari waktu barang telah dikirimkan sebagaimana diuraikan dalam A4, kecuali, di mana berlaku, biaya formalitas kepabeanan yang diperlukan untuk ekspor, serta semua bea, pajak, dan biaya lainnya yang dibayar pada saat ekspor sebagaimana dimaksud dalam A6 d);

b) freight dan semua biaya lainnya yang dihasilkan dari A3 a), termasuk biaya pemuatan barang dan setiap pungutan untuk bongkar di pelabuhan bongkar yang menjadi beban penjual dalam kontrak pengangkutan;

b) semua biaya dan pungutan yang berkaitan dengan barang saat dalam perjalanan sampai barang tiba di nama tempat tujuan yang disepakati, kecuali biaya dan pungutan adalah beban penjual dalam kontrak pengangkutan;

c) biaya asuransi akibat dari b A3); dan

c) biaya bongkar, termasuk biaya tongkang

- 59 Penyusun Haryadi Sarpini, DC. Master Technical Advisory, ICC Indonesia

dan dermaga, kecuali biaya dan pungutan tersebut untuk beban penjual dalam kontrak pengangkutan; d) Di mana berlaku, biaya formalitas kepabeanan yang diperlukan untuk ekspor, serta semua bea, pajak dan biaya lainnya dibayar pada saat ekspor, dan biaya untuk transportasi barang melalui setiap negara yang menjadi beban penjual dalam kontrak pengangkutan.

d) biaya tambahan yang terjadi jika pembeli gagal untuk memberikan pemberitahuan sesuai dengan B7, dari tanggal yang disepakati atau tanggal berakhirnya periode yang disepakati untuk pengapalan, sepanjang barang telah secara jelas diidentifikasi sebagai barang dalam kontrak, dan; e) di mana berlaku, semua bea, pajak dan pungutan lainnya, serta biaya melaksanakan formalitas kepabeanan yang terhutang atas impor barang dan biaya untuk transportasi barang melalui setiap negara, kecuali termasuk dalam biaya kontrak pengangkutan; dan f) biaya dari setiap tambahan asuransi diperoleh atas permintaan pembeli di bawah A3 dan B3.

A7 Pemberitahuan kepada pembeli Penjual wajib memberikan kepada pembeli setiap pemberitahuan yang diperlukan untuk memungkinkan pembeli mengambil tindakan sesuai kebiasaan perlu untuk memungkinkan pembeli mengambil barang.

B7 Pemberitahuan kepada penjual Pembeli wajib, bila ia berhak untuk menentukan waktu untuk pengapalan barang dan/atau titik menerima barang di nama pelabuhan tujuan yang telah ditentukan, memberikan pemberitahuan yang cukup.

A8 Dokumen pengiriman Penjual wajib, dengan pengeluaran sendiri, menyediakan bagi pembeli tanpa tunda dokumen transpor sebagaimana biasanya ke nama pelabuhan tujuan yang disepakati.

B8 Bukti pengiriman Pembeli wajib menerima dokumen transpor yang disediakan sebagaimana yang diuraikan dalam A8 jika sesuai dengan kontrak.

Dokumen transport ini wajib mencakup barang dalam kontrak, diberi tanggal dalam periode yang disepakati untuk pengapalan, memperkenankan pembeli untuk klaim barang dari pengangkut di pelabuhan tujuan dan, kecuali disepakati sebaliknya, memperkenankan pembeli menjual barang dalam saat dalam perjalanan dengan pengalihan dokumen ke pembeli berikutnya atau dengan pemberitahuan kepada pengangkut.

- 60 Penyusun Haryadi Sarpini, DC. Master Technical Advisory, ICC Indonesia

Ketika dokumen transpor tesebut diterbitkan dalam bentuk negotiable an dalam beberapa original, seperangkat lengkap original harus dipresentasikan kepada pembeli. A9

Pemeriksaan – pengemasan – penandaan Penjual wajib membayar biaya atas biaya pemeriksaan operasional (seperti pemeriksaan kualitas, pengukuran, penimbangan, perhitungan) yang diperlukan untuk tujuan pengantaran barang sesuai dengan A4, termasuk biaya atas setiap inspeksi prapengapalan yang diwajibkan oleh otoritas di negara ekspor.

B9 Inspeksi barang Pembeli wajib membayar biaya dari setiap inspeksi pra-pengapalan yang diwajibkan, kecuali ketika inspeksi tersebut diwajibkan oleh otoritas negara ekspor.

Penjual wajib, dengan pengeluarannya sendiri, mengemas barang, kecuali yang biasa untuk perdagangan tertentu untuk mengangkut jenis barang yang dijual tanpa dikemas. Penjual boleh mengemas barang dengan cara yang sesuai dengan alat transportasi barang, kecuali pembeli telah memberitahu penjual persyaratan spesifik pengemasan sebelum kontrak penjualan disepakati. Kemasan wajib ditandai dengan tepat. A10Bantuan informasi dan biaya terkait Penjual wajib, di mana berlaku, pada waktu yang tepat, menyediakan atau memberikan bantuan untuk pembeli, atas permintaan, risiko dan pengeluaran pembeli, setiap dokumen dan informasi, termasuk informasi yang terkait dengan keamanan, bahwa pembeli membutuhkan impor barang dan/atau untuk transportasi barang ke tujuan akhir. Penjual wajib mengganti pembeli untuk semua biaya dan pungutan yang dikeluarkan pembeli dalam menyediakan atau memberikan bantuan dalam mendapatkan dokumen dan informasi sebagaiman diuraikan dalam B10.

B10 Bantuan informasi dan biaya terkait Pembeli wajib, pada waktu yang tepat, memberitahu penjual setiap persyaratan informasi keamanan sehingga penjual dapat memenuhi A10.

Pembeli wajib mengganti kepada penjual semua biaya dan pungutan yang dikeluarkan penjual dalam menyediakan atau memberikan bantuan dalam memperoleh dokumen dan informasi sebagaimana diuraikan dalam A10. Pembeli wajib, di mana berlaku, pada waktu yang tepat, menyediakan atau memberikan bantuan untuk penjual, atas permintaan,

- 61 Penyusun Haryadi Sarpini, DC. Master Technical Advisory, ICC Indonesia

risiko dan pengeluaran penjual, setiap dokumen dan informasi, termasuk tnformasi terkait keamanan, bahwa penjual membutuhkan untuk transportasi dan ekspor barang dan untuk transportasi barang melalui setiap negara.

3.5 Pengaruh Incoterms 2010 pada perdagangan internasional Study kasus yang dikemas bagaimana pertanggungjawaban, biaya-biaya, transfer resiko dari penjual kepada pembeli dan kekurang-cakapan , tergantung sejak dipergunakannya Incoterm. Ketika pihak pembeli dapat menyetujui komersial kontrak dengan pihak penjual, dan pembayaran berdasarkan suatu mekanisme pembayaran (Letter of Credit atau Non Letter of Credit), para pihak seyogianya mengacu kepada ketentuan Incoterm yang akan dipergunakan. Dengan jelas dinyatakan bahwa air waybill tidak dipersyaratkan sebagai salah satu dokumen yang dipresentasikan oleh penjual berdasarkan suatu instrumen pembayaran jika Incoterm secara tegas mengidentifikasi bahwa hal tersebut merupakan cara pengangkutan melalui laut. Hal serupa, jika pembeli tidak mempersyaratkan dokumen asuransi dari penjual jika hal tersebut bukan merupakan kewajiban penjual untuk menutup asuransi kerugian barang, contoh : berdasarkan CFR Incoterm. Kesalahan-kesalahan demikian hanya dapat memperlambat penerbitan, penerusan atau pembayaran berdasarkan suatu mekanisme pembayaran yang disepakati, dan juga dapat menimbulkan biaya keuangan, dalam bentuk penambahan biaya-biaya, seperti: biaya bank, dan sangat mungkin berdampak pada cash flow perusahaan. Hal tersebut juga berdampak kepada semangat perdagangan yang terjalin antara pembeli dan penjual. Penjual setuju untuk dibayar berdasarkan suatu instrumen pembayaran yang disepakati sebab melalui instrumen ini penjual memperoleh kepastian pembayaran dari pembeli dan/atau bank, sepanjang dapat memenuhi semua syarat dan kondisi yang dipersyaratkan di dalam kontrak penjualan, terlepas apakah pembeli dapat melakukan pembayaran pada saat itu. Penjual oleh karena itu dapat, dari awal, meneliti dengan cermat akan pemenuhan persyaratan-persyaratan suatu kontrak penjualan yang disepakati bersama pembeli, memastikan bahwa hal tersebut juga telah sesuai dengan pencantuman Incoterm dalam dokumen-dokumen komersial. 3.6 Tips Mengelola Resiko pada INCOTERMS 2010 3.6.1.Peraturan Incoterms menjelaskan trade terms yang terdiri atas tiga-huruf untuk mendukung para praktisi bisnis dalam kontrak penjualan barang. Peraturan Incoterms pada dasarnya menjelaskan mengenai tugas, biaya dan resiko yang terlibat dalam pengiriman barang dari penjual ke pembeli. Incoterms adalah trademark yang terdaftar dari International Chamber of Commerce.

- 62 Penyusun Haryadi Sarpini, DC. Master Technical Advisory, ICC Indonesia

3.6.2. Memasukkan peraturan Incoterms 2010 kedalam kontrak penjualan anda Jika anda hendak memasukkan peraturan Incoterms 2010 kedalam kontrak anda, maka didalam kontrak anda harus dipaparkan secara jelas dalam pemilihan peraturan Incoterms yang tepat dan di sertakan nama tempat atau pelabuhan yang diikuti dengan Incoterms 2010”. 3.6.3. Memilih peraturan Incoterms secara tepat. Peraturan Incoterms yang terpilih perlu: - disesuaikan dengan jenis barang - disesuaikan dengan jenis sarana transportasi - disamping itu , apakah ada pihak yang hendak memasukkan tanggung jawab tambahan, sebagai contoh tanggung jawab untuk mengatur carriage atau asuransi, yang akan menjadi beban penjual atau pembeli. Apapun Incoterms yang dipilih, semua pihak harus menyadari bahwa interpretasi kontrak mereka bisa terpengaruh oleh customs, khususnya di Pelabuhan atau tempat yang dipakai. 3.6.4. Tempat atau Pelabuhan secara specific harus disebutkan secara detail. Incoterms yang dipilih hanya bisa bekerja jika pihak yang terkait secara specific menyebutkan secara jelas nama Pelabuhan atau Tempat Satu contoh yang benar adalah : “FCA Gambir Rail Station, Jakarta, Indonesia, Incoterms® 2010”. 3.6.5. Peraturan Incoterms yang dibawah ini : Ex Works (EXW), Free Carrier (FCA), Delivered at Terminal (DAT), Delivered at Place (DAP), Delivered Duty Paid (DDP), Free Alongside Ship (FAS), dan Free on Board (FOB). Diikuti oleh suatu nama tempat (EXW, FCA, DAT, DAP, DDP) atau pelabuhan (FAS, FOB) dimana sampai titik ini biaya biaya pengangkutan telah di bayar oleh penjual dan di titik ini juga resiko beralih dari penjual ke pembeli. 3.6.6.Peraturan Incoterms yang dibawah ini: Carriage Paid to (CPT), Carriage and Insurance Paid to (CIP), Cost and Freight (CFR) dan Cost Insurance and Freight (CIF), Diikuti oleh suatu nama tempat tujuan (CPT, CIP) atau pelabuhan tujuan (CFR, CIF), dimana sampai titik ini biaya pengangkutan telah dibayar oleh penjual, namun transfer of risk tidak terjadi di titik ini akan tetapi terjadinya waktu penjual melakukan serah terima barang ke carrier pertama, Untuk menghindari keragu raguan atau perselisihan, maka tempat tujuan harus di sebutkan secara jelas dan detail 3.6.7.Perlu di ingat bahwa: - Peraturan Incoterms mengatur pihak mana yang berkewajiban atas pengangkutan dan menyiapkan asuransi, pada saat penjual mengirim barang ke pembeli, biaya biaya yang harus di tanggung oleh setiap pihak.

- 63 Penyusun Haryadi Sarpini, DC. Master Technical Advisory, ICC Indonesia

-

Peraturan Incoterms, tidak menyinggung soal harga yang harus dibayarkan atau mekanisme pembayarannya. Dan juga tidak berhubungan dengan perpindahan kepemilikan barang, atau sanksi jika kontrak di langgar. Hal ini biasanya di tuangkan didalam kontrak penjualan dimana perselisihan akan diselesaikan dengan mengunakan peradilan hukum yang disepakati. Semua pihak harus menyadari bahwa hukum/peradilan lokal dapat meng override kontrak penjualan, termasuk peraturan Incoterms yang telah dipilih. 3.6.8.Kategori pertama mencakup tujuh peraturan Incoterms 2010 yang dapat digunakan untuk segala jenis sarana pengangkutan. EXW, FCA, CPT, CIP, DAT, dan DDP. tergolong dalam kategori ini Ini dapat juga digunakan walaupun tidak ada unsur sarana angkutan laut. Perlu diingat, bahwa keempat Incoterms ini dapat digunakan juga dalam situasi sebagian perjalanan mengunakan kapal laut. 3.6.9.Pada kategori kedua dari peraturan Incoterms 2010, hanya untuk sarana pengangkutan lewat laut (port to port shipment), maka ini dinamakan peraturan “sea and inland waterway” FAS, FOB, CFR, dan CIF tergolong dalam kategori ini. Untuk ketiga Incoterms yang disebutkan terakhir, perpindahan risiko dari penjual ke pembeli akan terjadi jika barang diatas kapal telah dikirimkan (on board the vessel) Ini adalah salah satu perbedaan dengan Incoterms 2000, yang mana dalam Incoterms 2000 perpindahan risiko dari penjual ke pembeli pada saat barang sudah ada diatas kapal sebelum kapal di berangkat kan. Maka Incoterms 2010 ini lebih merefleksikan situasi lapangan yang lebih balance antara penjual dan pembeli. 3.6.10. Asuransi - Peraturan Incoterms 2010 adalah versi yang pertama dari peraturan Incoterms sejak adanya revisi mengenai Institute Cargo Clauses dan Incoterms 2010 sudah memasukan hal ini termasuk perubahannya. - Peraturan Incoterms 2010 juga mengatur mengenai kontrak carier dan asuransi di artikel A3/B3, dan juga kata katanya sudah di perjelas mengenai pihak pihak yang harus bertanggung jawab mengenai penutupan asuransi ini.

3.6.11. Izin keamanan dan informasi yang diperlukan untuk clearance Belakangan ini cukup tinggi perhatian terhadap keamanan dalam pergerakan barang, dimana diperlukan verifikasi terhadap barang yang tidak membahayakan kehidupan dan terhadap barang yang illegal. Maka peraturan Incoterms 2010 telah menggariskan kewajiban antara pembeli dan penjual untuk memperoleh pertolongan dalam memperoleh izin keamanan untuk clearance, dan ini ada di artikel A2/B2 dan A10/B10 3.6.12. Peraturan Incoterms yang dibawah ini : CPT, CIP, CFR, CIF, DAT, DAP, dan DDP, - penjual harus mengurus pengangkutan barang sampai ke tujuan yang telah disepakati - Biaya freight (ongkos angkut) dibayar oleh penjual

- 64 Penyusun Haryadi Sarpini, DC. Master Technical Advisory, ICC Indonesia

Ongkos angkut kadang kadang mencakup biaya untuk jasa membawa barang di area dermaga atau container terminal facilities dan carrier atau terminal operator memungkinkan menagihkan biaya ini ke pembeli si penerima barang. Dengan dipakainya peraturan Incoterms 2010 hal ini dapat di hindari karena secara jelas telah di atur di artikel A6/B6. 3.6.13. Penjualan berantai (String Sales) - Dalam hal penjualan komoditas, cargo sering di jual secara berantai pada waktu perjalanan kapal. - Jika ini terjadi, penjual yang ditengah (penjual ke 2, 3 dst) di dalam penualan berantai ini tidak mengirimkan barang karena barang telah dikirim oleh penjual pertama di dalam penjualan berantai ini - Penjual yang berada di posisi tengah ini , maka untuk memenuhi kewajibannya terdadap pembeli bukan dengan mengirimkan barang, akan tetapi melakukan “pengadaan” (procuring) barang yang telah di kirim oleh penjual pertama Untuk klarifikasi ini, Incoterms 2010 telah menyertakan kewajiban untuk “pengadaan barang terkirim” (procure goods shipped) sebagai alternative dari kewajiban untuk mengirimkan barang di peraturan Incoterms yang terkait. 3.6.14. Variants dari peraturan Incoterms Kadang kadang pihak pihak terkait hendak merubah peraturan Incoterms. Dalam peraturan Incoterms 2010 tidak melarang adanya perubahan, namun ada faktor bahaya dalam melakukan hal ini. Untuk mencegah hal hal yang tidak diharapkan, maka perubahan ini harus secara jelas di masukkan di dalam kontrak dari pihak pihak yang terkait Maka dari itu, sebagai contoh, jika pembagian biaya di Incoterms 2010 telah dirubah di dalam kontrak, pihak pihak terkait juga harus mencantumkan secara jelas di titik mana terjadi perpindahan resiko dari penjual ke pembeli. 3.6.15. Incoterms tidak menyediakan kontrak yang lengkap atas (Incoterms do not provide complete contract of): - Barang (goods) - Harga/Pembayaran (price/payment) - Kepemilikan (title) - Kepemilikan barang (intellectual property) - Hukum/juridiksi (law/jurisdiction)

3.7 Kesimpulan incoterms 2010 : International Commercial Terms (Incoterms) merupakan suatu ungkapan yang singkat (short expression) yang menjelaskan batasan tanggung jawab Seller/Penjual kepada Buyer/Pembeli dalam hal pengiriman barang, biaya-biaya serta rIsiko.

Incoterms yang digunakan saat ini adalah Incoterms 2010 Publikasi International Chamber of Commerce (ICC) No. 715E yang mulai berlaku 1 Januari 2011.Semua Incoterms harus dinyatakan dengan kode tiga huruf (XXX), termasuk menyebut nama, tempat,

- 65 Penyusun Haryadi Sarpini, DC. Master Technical Advisory, ICC Indonesia

fisik penyerahan barang. Dalam kasus tertentu menyebutkan pula nama carrier atau kapal. Pembeli dan penjual harus menggunakan pernyataan Incoterms 2010 dibelakang terms pengapalan.

Terdapat 11 Incoterms dan setiap term dilengkapi dengan kewajiban-kewajiban pembeli dan penjual berdasarkan dari ketentuan khusus Incoterm, yakni : 1.EXW

=

The seller minimizes its riks by only making the goods available at its own premises. • Any mode or modes of transport • Delivery when Buyer places goods at Seller’s disposal at named place • Buyer loads goods onto collecting vehicle • Buyer pays transport • Buyer responsible for export where applicable • Minimum Seller obligation • Best used for domestic/intra-trading bloc contracts

2.FCA

=

Unless otherwise agreed, the seller arranges and pays for any pre-carriage up to the point of delivery. • Any mode or modes of transport • Delivery when Buyer delivers goods to carrier or other Buyer nominee at Seller’s premises or another named place • Buyer arranges and pays for transport BUT… • If commercial practice or at Buyer’s request, Seller may (but is not required to) arrange transport at Buyer’s cost and risk • Seller responsible for export where applicable • Buyer responsible for import where applicable

3.CPT

=

Seller contracts for main carriage up to named place/point of destination. • Any mode or modes of transport • NB: Risk and cost shift to Buyer at different places • Delivery when Seller hands goods over to carrier (risk passes) BUT… • Seller pays for transport (but does not have risk of transport) • Seller responsible for export where applicable • Buyer responsible for import where applicable

4.CIP

=

In addition to the obligations under CPT, the seller also contracts for insurance up to the named place/point of destination. • Any mode or modes of transport • NB: Risk and cost shift to Buyer at different places • Delivery when Seller hands goods over to carrier (risk passes) BUT… • Seller pays for transport (but does not have risk of transport) • Seller contracts for minimum cover insurance against buyer’s transport risk • Seller responsible for export where applicable • Buyer responsible for import where applicable

5.DAT

=

Seller undertakes to place the goods at the disposal of the buyer unloaded from the arriving means of transport at the agreed place/point of destination. • Any mode or modes of transport

- 66 Penyusun Haryadi Sarpini, DC. Master Technical Advisory, ICC Indonesia

• • • •

Delivery when Seller unloads and places them at Buyer’s disposal at named terminal Seller pays for transport Seller responsible for export where applicable Buyer responsible for import where applicable

6.DAP

=

Seller undertakes to place the goods at the disposal of the buyer ready for unloading by the buyer at the agreed place/point of destination. • Any mode or modes of transport • Delivery when Seller places the goods at Buyer’s disposal not unloaded on arriving means of transport at named place • Seller pays for transport • Seller responsible for export where applicable • Buyer responsible for import where applicable

7.DDP

=

Seller undertakes to place the goods at the disposal of the buyer ready for unloading by the buyer at the agreed place/point of destination and to clear the goods for import and pay duty and other official charges (unless otherwise agreed). • Any mode or modes of transport • Delivery when Seller places the goods, cleared for import, at Buyer’s disposal not unloaded on arriving means of transport at named place • Seller pays for transport • Seller responsible for export where applicable • Seller also responsible for import where applicable

8.FAS

=

Seller undertakes to place the goods alongside the ship nominated by the buyer. • Sea or inland waterway transport only • Delivery when goods are placed alongside vessel at port of shipment • Seller may also deliver by procuring goods already delivered as above (a ‘string sale’) • Buyer pays transport • Seller responsible for export where applicable • Buyer responsible for import where applicable

9.FOB

=

Seller undertakes to place the goods on board the ship nominated by the buyer. • Sea or inland waterway transport only • Delivery when goods are placed on board vessel at port of shipment • Seller may also deliver by procuring goods already delivered as above (a ‘string sale’) • Buyer pays transport • Seller responsible for export where applicable • Buyer responsible for import where applicable

10.CFR

=

Seller arranges and pays for contract of carriage to the named port of

- 67 Penyusun Haryadi Sarpini, DC. Master Technical Advisory, ICC Indonesia

destination. • Sea or inland waterway transport only • NB: Risk and cost shift to Buyer at different places • Delivery when goods are placed on board vessel at port of shipment (risk passes) BUT… • Seller pays for transport (but does not have risk of transport) • Seller may also deliver by procuring goods already delivered as above (a ‘string sale’) • Seller responsible for export where applicable • Buyer responsible for import where applicable 11.CIF

=

In addition to obligations under CFR, the seller also contracts for insurance up to the named port of destination. • Sea or inland waterway transport only • NB: Risk and cost shift to Buyer at different places • Delivery when goods are placed on board vessel at port of shipment (risk passes) BUT… • Seller pays for transport (but does not have risk of transport) • Seller may also deliver by procuring goods already delivered as above (a ‘string sale’) • Seller contracts for minimum cover insurance against buyer’s transport risk • Seller responsible for export where applicable • Buyer responsible for import where applicable

- 68 Penyusun Haryadi Sarpini, DC. Master Technical Advisory, ICC Indonesia

Related Documents

Incoterms 2010.docx
November 2019 8
Incoterms 2010.pptx
July 2020 6
Incoterms-2010.pptx
December 2019 12
Incoterms
May 2020 21
Incoterms
May 2020 26

More Documents from "jhonatan Raymondi"