Imunisasi.docx

  • Uploaded by: Dewii
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Imunisasi.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,192
  • Pages: 8
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang. Dalam upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan terutama Bayi dan anak, maka di perlukan upaya kesehatan seperti peningkatan terhadap upaya pencegahan suatu penyakit dan peningkatan terhadap pelayanan pengobatan.untuk memenuhi tujuan tersebut pemerintah harus memberikan pelayanan yang terbaik. Untuk mewujudkan peningkatan derajat kesehatan Bayi dan anak ini perlu adanya sumber daya manusia yaitu tenaga kesehatan misalnya dokter,bidan,perawat dan dsb yang profesional. Sarana dan prasarana yang memadai dan alat-alat yang tersedia sesuai dengan kebutuhan masyarakat untuk pelayanan kesehatannya.apabila dari komponen di atas kurang maka pelayanan kesehatan yang di berikan akan kurang berkualitas.

1.2 Rumusan Masalah. Berdasarkan latar belakang di atas dapat di rumuskan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana konsep dasar dari imunisasi 2. Apa Pengertian dari imunisasi 3. Apakah tujuan dari imunisasi 4. Apa saja manfaat dari imunisasi 5. Apa saja jenis-jenis imunisasi 6. Bagaimana mekanisme imunisasi

1.3 Tujuan. Berdasarkan Rumusan masalah di atas dapat di tentukan tujuan sebagai berikut: 7. Untuk mengetahui bagaimana konsep dasar dari imunisasi 8. Untuk mengetahui apa pengertian imunisasi 9. Untuk mengetahui tujuan dari imunisasi 10. Untuk mengetahui apa manfaat adari imunisasi 11. Untuk mengetahui jenis-jenis imunisasi. 12. Untuk mengetahui Bagaimana mekanisme kerja dari imunisasi 1

1.4 manfaat untuk mahasiswa dan pembaca lebih menambah wawasan untuk apa itu konsep dasar dari imunisasi pada anak

2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN IMUNISASI Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap antigen, sehingga bila kelak ia terpajan pada antigen-antigen serupa tidak terjadi penyakit (Nakita, 2006). Imunisasi dasar adalah suatu cara atau usaha memberikan kekebalan pada bayi dan akan kebal terhadap penyakit tertentu Imunisasi adalah suatu prosese untuk membuat sistem pertahanan tubuh kebal terhadap infasi mikroorganisme (bakteri dan virus). Yang dapat menyebabkan infeksi sebelum mikroorganisme tersebut memiliki kesempatan untuk menyerang tubuh kita. Dengan imunisasi tubuh kita akan terlindungi dari infeksi begitu pula orang lain. Karena tidak tertular dari kita. Imunisasi berasal dari kata imun, yaitu kebal atau resisten. Bayi di imunisasikan berarti diberikan kekebalan terhadap suatu penyakit tertentu (Hidayat, 2008). Imunisasi merupakan bentuk intervensi kesehatan yang sangat efektif dalam menurunkan angka kematian bayi dan balita dengan mencegah penyakit seperti Hepatitis B, Tuberkulosis, Difteri, Pertusis, Tetanus, Polio dan Campak (Lia Dewi, 2010) Imunisasi adalah Pemberian vaksin untuk mencegah terjadinya penyakit tertentu (Mahdiana, 2010).

2.2 TUJUAN IMUNISASI Tujuan dari imunisasi adalah untuk menguranggi angka penderitaan suatu penyakit yang sangat membahayakan kesehatan bahkan bisa menyebabkan kematian pada penderitanya. Beberapa penyakit yang dapat di hindari dengan imunisasi yaitu: Tujuan dalam pemberian imunisasi (Hidayat, 2008) antara lain : 1. Mencegah terjadinya penyakit tertentu pada seseorang dan menghilangkan penyakit tertentu didunia. 2. Melindungi dan mencegah penyakit-penyakit menular yang sangat berbahaya bagi bayi dan anak.

3

3. Anak menjadi kebal dan terhadap penyakit sehingga dapat menurunkan angka morbiditas dan mortalitas serta dapat mengurangi kecacatan akibat penyakit tertentu. 4. Menurunkan morbiditas, mortalitas dan cacat serta bila mungkin didapat eradikasi suatu penyakit. 5. Menurunkan angka penderitaan suatu penyakit yang sangat membahayakan kesehatan bahkan bias menyebabkan kematian pada penderitanya. Beberapa yang dapat dihindari dengan imunisasi yaitu seperti campak, polio, difteri, tetanus, batuk rejan, hepatitis B, gondongan, cacar air dan TBC. 6. Mencegah terjadinya penyakit tertentu pada seseorang.

2.3 MANFAAT IMUNISASI Manfaat imunisasi menurut Marimbi (2010), yaitu : 1. Bagi anak Mencegah penderitaan yang disebabkan oleh penyakit, dan kemungkinan kecactan atau kematian. 2. Bagi keluarga Menghilangkan kecemasan dan psikologi pengobatan bila anak sakit. Mendorong pembentukan keluarga apabila orang tua yakin bahwa anaknya akan menjalani masa kanak-kanak yang nyaman. 3. Bagi Negara Memperbaiki tingkat kesehatan, menciptakan bangsa yang kuat dan berakal untuk melanjutkan pembangunan keluarga.

2.4 JENIS-JENIS IMUNISASI. Imunisasi terbagi dalam dua bagian yaitu pasif dan aktif. Aktif adalah bila tubuh anak ikut menyelenggarakan terbentuknya imunitas, sedangkan pasif adalah bila tubuh anak tidak bekerja membentuk kekebalan, tetapi hanya menerimanya saja (Notoadmodjo, 2003). 1. Imunisasi aktif Imunisasi aktif adalah pemberian satu atau lebih antigen yang infeksiusn pada seorang individu untuk merangsang system imun untuk merangsang antibody yang akan mencegah infeksi. Imunisasi aktif terhadap penyakit infeksi dihasilkan dengan 4

cara inokulasi antigen bakteri, virus, dan parasit, baik dalam bentuk kuman hidup yang dilemahkan atau produk dari organism tersebut. Vaksin diberikan dengan cara disuntikan atau peroral/ melalui mulut. Terhadap pemberian vaksin tersebut, maka tubuh membuat zat-zat anti terhadap penyakit bersangkutan, kadar zat-zat dapat diukur dengan pemeriksaan darah. Pemberian vaksin dengan cara menyuntikan kuman atau antigen murni akan menyebabkan benar-benar menjadi sakit. Oleh karena itu, dibutuhkan dalam bentuk vaksin, yaitu kuman yang telah dilemahkan. Pemberian vaksin akan merangsang tubuh untuk membentuk antibody. Dalam Imunisasi aktif terdapat empat macam kandungan yang terdapat dalam setiap vaksinnya, yaitu : a.

Antigen merupakan bagian dari vaksin yang berfungsi sebagi zat atau mikroba guna terjadinya semacam infeksi buatan.

b.

Pelarut dapat berupa air steril atau berupa cairan kultur jaringan.

c.

Preservatif, stabilizer dan antibiotika yang berguna untuk menghindar tumbuhnya mikroba dan sekaligus untuk stabilisasi antigen. Ada lima (5) jenis imunisasi pada anak dibawah 5 (lima) tahun yang harus dilakukan, yaiti : (a) BCG (Bacillus Calmette Geurin) (b) DPT (difteri, pertusis, tetanus) (c) Polio (d) Campak (e) Hepatitis B

2. Imunisasi pasif Imunisasi pasif adalah perpindahan antibody yang telah dibentuk yang dihasilkan host lain. Antibody ini dapat timbul secara alami atau sengaja diberikan. Imunisasi pasif diberikan dalam bentuk Gama globulin intravena (IVIG) atau serum binatang, menghasilkan proteksi untuk sementara waktu terhadap infeksi atau penyakit. Imunisasi pasif terdiri dari dua macam, yaitu : a.

Imunisasi pasif bawaan Imunisasi bawaan merupakan imunisasi pasif dimana zat antinya berasal dari ibunya selama dalam kandungan, yaitu berupa zat antibody yang melalui jalan darah menebus plasenta. Namun, zat anti tersebut lambat laun akan 5

menghilang/ lenyap dari tubuh bayi. Dengan demikian, sampai umur 5 bulan bayi dapat terhindar dari beberapa oenyakit infeksi, seperti campak, difteri dan lain-lain b.

Imunisasi pasif didapat Imunisasi didapat merupakan imunisasi pasif dimana zat antinya didapat dari luar tubuh, misalnya dengan suntik bahan atau serum yang mengandung zat anti. Zat anti ini didapat oleh anak dari luar dan hanya berlangsung pendek, yaitu 2-3 minggu karena zat anti seperti ini akan dikeluarkan kembali dari tubuh anak, misalnya pemberian serum anti tetanus terhadap penyakit tetanus (Anik maryuni, 2010).

2.5 MEKANISME IMUNISASI DALAM PROSES PENCEGAHAN PENYAKIT Imunisasi bekerja dengan cara merangsang pembentukan antibodi terhadap organisme tertentu,tanpa menyebabkan seorang sakit terlebih dahulu.vaksin zat yang di gunakan untuk membentuik imunitas tubuh. Terbuat dari mikroorganisme ataupun bagian dari mikroorganisme penyebab infeksi yang telah di matikan atau di lemahkan tidak akan membuat penderita jatuh sakitvaksin di masukan kedalam tubuh yang biasanya melalui suntikan. Sistem pertahanan tubuh kemudian akan bereaksi ke dalam vaksin yang di masukan ke dalam tubuh tersebut sama seperti apabila mikroorganisme menyerang tubuh dengan cara membentuk antibodi kemudian akan membunuh vaksin tersebut layaknya membunuh mikroorganisme yang menyerang. Kemudian antibodi akan terus berada di peredaran darah membentuk imunisasi ketika suatu saat tubuh di serang oleh mikroorganisme yang sama dengan yang terdapat di dalam vaksin,maka antibodi akan melindungi tubuh dan mencegah terjadinya infeksi Pada anak yaitu Polio, campak, rubella, difteria, batuk rejan, meningitis, cacar air, gondongan, dan hepatitis B. Sedangkan terdapat 3 jenis vaksinasi yag di berikan pada kelompok anak-anak ataupun dewasa dengan resiko tinggi menderita infeksi yaitu: Hepatitis A,Influenza,Pneumon.

6

BAB III PENUTUP 3.1 KESIMPULAN

3.2 SARAN

7

Daftar pustaka

Hidayat, Aiziz Alimul. Pengantar Ilmu keperawatan Anak. Buku 1. jakarta: Salemba Medika. 2008

8

More Documents from "Dewii"