SATUAN PENYULUHAN Bidang studi
: Ilmu Kesehatan Anak
Pokok Bahasan
: Sistem Kekebalan Tubuh
Sub Pokok Bahasan
: Imunisasi
Pertemuan
: 1x
Hari/tanggal
: Maret 2017
Tempat
: Akademi Keperawatan Pelni Jakarta
Sasaran
: Mahasiswa /I Akper Pelni
A. Tujuan pembelajaranm 1
Tujuan pembelajaran umum. Setelah diberikan penyuluhan tentang imunisasi selama 30 menit, diharapkan mahasiswa dapat menjelaskan kembali tentang imunisasi dan perawatannya.
2
Tujuan Pembelajaran Khusus Setelah mahasiswa mendapatkan materi yang diberikan diharapkan mahasiswa mampu : a. Menjelaskan pengertian imunisasi b. Menjelaskan tujuan imunisasi c. Menjelaskan jenis-jenis imunisasi d. Menjelaskan efek imunisasi e. Menjelaskan hal-hal yang harus diperhatikan saat imunisasi f. Menjelaskan jadwal pemberian imunisasi
B. Materi pembelajaran 1
Pengertian imunisasi.
2
Tujuan imunisasi.
3
Jenis-jenis imunisasi.
4
Efek samping imunisasi.
5
Hal-hal yang harus diperhatikan saat imunisasi.
6
Jadwal imunisasi.
C. Kegiatan Belajar Mengajar Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
waktu
1 Pendahuluan a. Memberi salam, memperhatikan
Menjawab salam
sikap dan tempat duduk siswa b. Memeriksa daftar hadir
Menyimak
c. Memberikan pernyataan apersepsi
Menyimak
d. Mengkomunikasikan atau
Menyimak
5 menit
menuliskan pokok bahasan e. Mengkomunikasikan tujuan
Menyimak
f. Menjelaskan KBM
Menyimak
2 Kegiatan Inti a. Menjelaskan pengertian imunisasi
Menyimak
dengann baik dan benar. b. Menjelaskan tujuan dari imunisasi
Menyimak
dengan baik dan benar c. Menjelaskan jenis-jenis imunisasi
Menyimak
dengan baik dan benar. d. Menjelaskan efek samping imunisasi
Menyimak
e. Menjelaskan hal-hal yang perlu
Menyimak
20 menit
diperhatikan dalam imunisasi f. Menjelaskan jadwal pemberian
Menyimak
imunisasi g. Memberikan kesempatan untuk bertanya
Bertanya , memperhatikan dengan seksama
3 Penutup a. Menyimpulkan materi pelajaran bersama-sama
Menyimak dan berpartisipasi
b. Memberikan evaluasi secara tertulis
Mengerjakan
c. Memberikan tugas untuk dirumah
Evaluasi
5 menit
D. Metode 1
Ceramah
2
Diskusi
3
Tanya-jawab
4
Gambar
E. Media, alat dan sumber : 1
Media
: Leaflet, Power Point dan Gambar
2
Alat
: LCD, Laptop, Microfon, dan Gambar
3
Sumber
:
a. Marimbi, Hanum. 2010. Tumbuh Kembang, Status Gizi, dan Imunisasi Dasar Pada Balita.Yogyakarta ; Nuha Medika. b. Alimul Hidayat, Aziz. 2005. Pengantar Ilmu Keperawatan.Jakarta ; Salemba Medika. c. Rezeki HadiNegoro, Sri. 2011. Panduan Imunisasi Anak : mencegah lebih Baik Daripada Mengobati. Jakarta ; BRIDAI. d. Wahab, A. Samik. 2002. Sistem Imun, Imunisasi, dan Penyakit Imun. Jakarta; WidyaMedika
F. Setting Kelas
1.
2.
Keterangan : 1. = Media 2. = Penyaji 3. = Peserta didik
G. Evaluasi 1
Prosedur
: Setelah diberikan penyuluhan
2
Waktu
: 5 menit
3
Bentuk soal
: Lisan
4
Jumlah soal
: 5 soal
5
Jenis soal
: Essay
Butir soal 1
Apa yang dimaksud degan imunisasi ?
2
Apa tujuan diberikannya imunisasi ?
3
Sebukan jenis-jenis imunisasi yang diwajibkan ?
4
Jelaskan cara penularan penyakit tanpa imunisasi ?
5
Sebutkan efek dari imunisasi ?
Jawaban 1
Imunisasi adalah pemberian kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit dengan memasukkan vaksin kedalam tubuh agar tubuh tahan terhadap penyakit yang berbahaya.
2
Tujuan imunisasi adalah diharapkan anak menjadi kebal terhadap penyakit sehingga dapat menurunkan angka penderita suatu penyakit yang sangat membahayakan kesehatan bahkan bisa menyebabkan kematian pada penderitanya.
3
Imunisasi yang diwajibkan adalah imunisasi : BCG, Hepatitis B, Polio, Campak dan DPT
4
Cara penularan penyakit tanpa imunisasi :\ a. Imunisasi BCG : Melalui percikan udara. b. Imunisasi Hepatitis B : Melalui darah atau cairan tubuh. c. Imunisasi Polio : Melalui kotoran atau tinja. d. Imunisasi DPT : Melalui batuk atau bersin. e. Imunisasi Campak : Melalui udara atau kontak langsung.
5
Efek samping dari imunisasi adalah a. BCG Imunisasi BCG umumnya setelah 1-2 minggu akan terjadi pembengkakan kecil dan merah ditempat suntikan. b. Hepatitis B Reaksi lokal seperti rasa sakit, kemerahan dan pembengkakan disekitar tempat penyuntikan. Reaksi yang terjadi bersifat ringan dan biasanya hilang setelah 2 hari. c. Polio Hampir tidak ada efek samping. Hanya sebagian kecil saja yang mengalami pusing, diare ringan, dan sakit otot. Kasusnya pun sangat jarang. Karena tingkat kekebalan imunisasi polio dapat mencekal hingga 90%. d. DPT Umumnya muncul demam yang dapat diatasi dengan obat penurun panas. e. Campak Anak akan mengalami demam ringan dan kemerahan selama 4-10 hari sesudah penyuntikan.
Jakarta, Maret 2017 Praktikan,
(Agregat Balita)
Guru,
Dosen Pembimbing,
MATERI PENYULUHAN IMUNISASI
A. Pengertian Imunisasi Imunisasi adalah usaha memberikan kekebalan tubuh pada bayi dan anak dengan memasukkan vaksin kedalam tubuh agar tubuh membuat zat anti untuk mencegah terhadap penyakit tertentu. Sedangkan yang dimaksud dengan vaksin adalah bahan yang dipakai untuk merangsang pembentukan zat anti yang dimasukkan ke dalam tubuh melalui suntikan seperti vaksin BCG, DPT, Campak dan melalui mulut seperti vaksin Polio. Tujuan diberikannya imunisasi adalah diharapkan anak menjadi kebal terhadap penyakit sehingga dapat menurunkan angka penderita suatu penyakit yang sangat membahayakan kesehatan bahkan bisa menyebabkan kematian pada penderitanya. Kekebalan tubuh juga dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya : 1. Terdapat tingginya kadar antibodi pada saat dilakukan imunisasi. 2. Potensi antigen yang disuntikkan. 3. Waktu antara pemberian imunisasi. 4. Efektif dan tidaknya imunisasi tersebut.
Gambar cara kerja vaksin
Keterangan : Vaksin membuat pertahanan tubuh untuk melawan antigen yang masuk.
B. Jenis-jenis imunisasi Dinegara Indonesia terdapat jenis imunisasi yang diwajibkan oleh pemerintah sebagaimana telah diwajibkan oleh WHO ditambah dengan vaksin Hepatitis B dan yang dianjurkan oleh pemerintah.yang dapat digunakan untuk mencegah suatu kejadian yang luar biasa atau penyakit edemik. 1. Imunisasi yang diwajibkan : a. Imunisasi BCG b. Imunisasi Hepatitis B c. Imunisasi Polio d. Imunisasi DPT e. Imunisasi Campak 2. Imunisasi yang dianjurkan : a. Imunisasi HIB b. Imunisasi PCV c. Imunisasi Influenza d. Imunisasi MMR e. Imunisasi Tifoid f. Imunisasi Hepatitis A g. Imunisasi Varisela
C. Imunisasi yang diwajibkan 1
Imunisasi BCG (Bacillius Calmette Guerin) Imunisasi BCG memberikan kekebalan penyakit terhadap penyakit tuberculosis atau yang dikenal dengan TBC. Penularan penyakit ini melalui percikan udara yang mengandung kuman TBC. Kuman ini dapat menyerang bagian organ tubuh seperti paru-paru (paling sering terjadi), kelenjar getah bening, tulang, sendi, ginjal, hati,atau selaput otak (yang terberat). Vaksin ini disuntikkan secara intrakutan melalui muskulus deltoideus sebanyak 0,05 cc.
2
Imunisasi Hepatitis B Imunisasi Hepatitis B untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh virus Hepatitis B yang berakibat pada hati. Penyakit ini menular melalui darah atau cairan tubuh yang lain dari orang yang terinfeksi. Vaksin ini diberikan 3 kali saat
anak berusia 3-6 bulan. Vaksin ini disuntikan secara intra muskular didaerah muskulus deltoideus dengan dosis 0,5 ml.
3
Imunisasi polio Imuinsasi polio memberikan kekebalan tubuh terhadap penyakit polio. Penyakit ini disebabkan virus yang menyebar melalui tinja atau kotoran orang yang terinfeksi. Anak yang terkena polio dapat menjadi lumpuh layuh. Vaksin polio ada dua jenis, yakni Vaccine Polio Inactive (IPV) dan Vaccine Polio Oral (OPV). Gejala umum yang terjadi akibat serangan virus polio adalah mendadak lumpuh pada salah satu anggota geraknya setelah demam selama 2-5 hari. Vaksin ini diberikan sebanyak empat kali dengan selang waktu yang tidak kurang dari satu bulan. Cara memberikan imunisasi polio dengan meneteskan vaksin polio sebanyak dua tetes dengan dosis 0,1 ml langsung kedalam mulut anak atau dengan menggunakan sendok yang dicampur dengan gula manis.
4
Imunisasi DPT (Difteri, Pertusis Tetanus) Imunisasi DPT adalah suatu vaksin yang melindungi penyakit diferti, pertusis, dan tetanus. Diferti disebabkan oleh bakteri yang menyerang tenggorokan. Penyakit ini mudah menular melalui batuk atau bersin. Pertusis (batuk rejan) atau yang biasa disebut “Batuk Seratus Hari” adalah infeksi bakteri pada saluran udara yang ditandai dengan batuk hebat yangmenetap serta bunyi pernafasan yang melengking. Sedangkan Tetanus adalah infeksi bakteri yang bisa menyebabkan kekakuan pada rahang serta kejang. Vaksin DPT diberikan tiga kali dengan dosis 0,5 cc melalui intra muscular dibagian paha luar.
5
Imunisasi Campak Campak adalah penyakit yang sangat menular yang disebabkan oleh sebuah virus yang bernama virus campak. Penularan ini melalui udara ataupun kontak langsung dengan penderita. Gejala-gejalanya adalah demam, batuk, pilek, dan bercak-bercak merah pada permukaan kulit 3-5 hari setelah anak menderita demam. Bercak mula-mula timbul dipipi bawah telinga yang kemudian menjalar ke muka, tubuh, dan anggota tubuh lainnya. Pencegahan adalah dengan cara menjaga kesehatan dengan makanan yang sehat, berolah raga yang teratur dan istirahat yang cukup dan paling efektif cara pencegahannya dengan melakukan imunisasi. Imunisasi
campak diberikan satu kali dengan dosis 0,5 cc melalui subkutan dilengan kiri yang diberikan pada anak usia Sembilan bulan atau lebih.
D. Halangan (Kontraindikasi) yang benar dan tidak benar dalam pemberian vaksin Halangan yang benar
Halangan yang tdak benar
1. Reaksi alergi yang serius (misal;
1. Penyakit akut ringan dengan atau tanpa
anafilaksis) setelah pemberian vaksin dosis sebelumnya.
demam. 2. Reaksi lokal ringan (seperti
2. Reaksi yang serius (missal: anafilaksis)
bengkak,merah atau nyeri), demam
terhadap salah satu komponen vaksin.
ringansetelah pmeberian vaksin sebelumnya.
Perhatian ; penyakit akut beratdengan
3. Pemberian antibiotic.
atau tanpa demam.
4. Masa penyembuhan suatu penyakit. 5. Lahir premature. 6. Terkena penyakit infeksi sebelumnya. 7. Riwayat alergi penisilin, atau alergi terhadap komponen-komponen lain yang tidak terdapat pada vaksin. 8. Riwayat kejang pada keluarga.
E. Efek samping imunisasi 1. BCG Imunisasi BCG umumnya setelah 1-2 minggu akan terjadi pembengkakan kecil dan merah ditempat suntikan 2. Hepatitis b Reaksi lokal seperti rasa sakit, kemerahan dan pembengkakan disekitar tempat penyuntikan. Reaksi yang terjadi bersifat ringan dan biasanya hilang setelah 2 hari. 3. Polio Hampir tidak ada efek samping. Hanya sebagian kecil saja yang mengalami pusing, diare ringan, dan sakit otot. Kasusnya pun sangat jarang. Karena tingkat kekebalan imunisasi polio dapatmencekal hingga 90%.
4. DPT Umumnya muncul demam yang dapat diatasi dengan obat penurun panas. 5. Campak Anak akan mengalami demam ringan dan kemerahan selama 4-10 hari sesudah penyuntikan.
F. Hal-hal yang harus diperhatikan saat imunisasi
1. Imunisasi di berikan pada bayi atau balita yang sehat 2. Pada bayi atau balita yang sakit atau mengalami penurunan daya tahan tubuh tidak boleh di berikan imunisasi
G. Jadwal imunisasi Vaksin
Pemberian
Interval
Umur
Keterangan
BCG
1 kali
0-11 bulan
Tidak ada batas maksimal
Hepatitis B
3 kali
1 dan 6 bulan
0-11 bulan
Polio
4 kali
4 minggu (min)
0-11 bulan
DPT
3 kali
4 minggu (min)
2-11 bulan
Campak
1 kali
9-11 bulan
Lengkapi sebelum 1 tahun