IMUNISASI PADA ANAK PERLU DIDUKUNG ATAU TIDAK Nadiya Dini Rifqi Universitas Negeri Malang
[email protected]
Abstrak: Imunisasi merupakan salah satu usaha yang diberikan pada anak untuk membantu mereka terhindar dari beberapa penyakit tertentu. Di balik manfaat imunisasi tersebut, masih ada sebagian masyarakat yang meragukan vaksin dari beberapa aspek. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, baik faktor dari diri mereka sendiri sebagai orangtua maupun dari lingkungan di sekitar mereka. Untuk menghilangkan keraguan masyarakat terhadap vaksin tersebut, diperlukan beberapa usaha dari pemerintah, khususnya instansi kesehatan. Kata kunci: imunisasi, vaksin, orangtua, pemerintah Salah satu lembaga survei menyatakan bahwa di Indonesia masih ada setidaknya 13% anak belum diberi imunisasi dasar lengkap oleh orangtua mereka. Padahal pemberian vaksin atau imunisasi kepada anak dapat menurunkan risiko tererang beberapa penyakit tertentu. Namun sebagian masyarakat ragu akan kehalalan, manfaat dan efek samping dari vaksin yang diberikan pada anak mereka. Cara berfikir orangtua, minimnya pengetahuan orangtua serta pengaruh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab merupakan beberapa faktor yang meningkatkan keraguan sebagian masyarakat sebagai orangtua terhadap imunisasi. Disini, peran pemerintah, khususnya instansi kesehatan, sangat diperlukan untuk mengarahkan dan meluruskan pandangan masyarakat yang salah tentang imunisasi. BAHASAN Pentingnya Imunisasi Imunisasi memiliki peran penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Imunisasi dapat menurunkan risiko terseran penyakit tertentu yang dapt membahayakan anak bahkan dapat menyebabkan kematian. Dengan pemberian vaksin, anak akan menghasilkan kekebalan tubuh terhadap bakteri atau virus tertentu. Imunisasi dapat memberikan kekebalan karena vaksin berisi antigen bakteri atau virus yang telah dimodifikasi sehingga tubuh memberikan respon kekebalan berupa antibodi untuk melawan antigen tersebut. Sehingga saat anak terpapar bakteri atau virus asli dari vaksin tersebut, tubuh anak siap menghadapi serangan bakteri atau virus tersebut. Apabila anak sukar terserang penyakit, anak menjadi sehat dann dapat beraktivitas tanpa menggangu proses tumbuh kembang anak. Jika anak tidak diberi imunisasi lengkap, risiko terserang penyakit tidak menurun dan membuat anak dapat terserang penyakit kapanpun. Saat
anak terserang penyakit, proses tumbuh kembang anak akan terhambat karena anak tidak dapat beraktivitas dengan baik dan nutrisi yang tidak dapat masuk ke dalam tubuh dengan baik akibat hilangnya nafsu makan. Tidak dapat dipungkiri bahwa imunisasi memiliki peranana yang sangat penting bagi anak. Pandangan Buruk Masyarakat Terhadap Imunisasi Imunisasi yang memiliki peran penting bagi anak faktanya masih diragukan oleh sebagian masyarakat. Hal ini disebabkan oleh isu-isu tentang imunisasi yang beredar di masyarakat. Anak yang seharusnya menerima hak untuk diberi imunisasi, terhambat oleh larangan dari orangtua mereka. Isu ketidakhalalan vaksin memicu orangtua melarang anak mereka mengikuti program imunisasidan mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam meningkatkan angka masyarakat yang kontra terhadap imunisasi. Informasi yang beredar di masyarakat tentang ketidakhalalan vaksin adalah dugaan adanya unsur babi yang digunakan untuk memproduksi vaksin. Kenyataannya, vaksin dengan unsur babi jarang ditemui. Walaupun digunakan unsur babi, tetapi unsur babi tersebut tidak bersinggungan secara langsung dengan komponen yang dimasukkan ke dalam vaksin. Vaksin yang masuk ke Indonesia telah disertifikasi Majelis Ulama Indonesia(MUI) untuk memastikan kehalalannya. Tidak hanya diragukan kehalalannya, sebagian masyarakat juga masih ada yang meragukan manfaatnya. Hal ini terjadi karena tingkat keefektifan vaksin yang tidaak mencapai 100%, tetapi hanya berkisar 90% saja, sehingga terjadi kasus yang menimpa anak dengan respon kekebalan yang kurang baik tetap terserang penyakit setelah diberi vaksin. Dalam hal ini, bukan berarti vaksin tidak memiliki dampak bagi tubuh, tetapi respon kekebalan tiap individu berbeda. Isu terakhir adalah efek samping imunisasi yang dapat menyerang anak setelah diimunisasi. Isu yang beredar diantaranya anak akan memiliki alergi baru atau terkena sindrom Down. Padahal kedua hal tersebut tidak benar adanya jika dilihat dari sisi medis. Imunisasi hanya akan menimbulkan efek samping ringan seperti demam. Faktor Pendorong Munculnya Pandangan Buruk Masyarakat Terhadap Imunisasi Isu-isu diatas didukung oleh cepatnya informasi tersebar di masyarakat melalui media ponsel pintar. Masyarakat yang kontra terhadap vaksin dapat menyebarkan berita bohong berupa isu-isu buruk imunisasi. Tidak hanya itu, minimnya pengetahuan masyarakat juga mempercepat penyebaran berita bohong tentang imunisasi. Cara Menghilangkan Pandangan Buruk Masyarakat Terhadap Imunisasi Melihat hal tersebut, harusnya pemerintah, khususnya instansi kesehatan harus bertindak tegas terhadap penyebar berita bohong agar tidak tersebar lebih luas. Dan pemerintah juga melakukan sosialisasi atau penyuluhan tentang imunisasi. PENUTUP Simpulan Imunisasi sangat penting bagi anak karena dapat memberikan kekebalan terhadap penyakit tertentu yang dapat membahayakan anak. Masyarakat yang berperan
sebagai orangtua harus bersikap selektif terhadap informasi-informasi yang beredar di dunia maya tentang imunisasi. Pemerintah juga diharapkan untuk memberi pengarahan dan penyuluhan tentang pentingnya imunisasi kepada masyarakat serta menindak tegas pelaku-pelaku penyebar berita bohong tentang imunisasi yang dapat menumbuhkan persepsi yang salah tentang imunisasi di tengah masyarakat. Dan masyarakat harus tetap mendukung program imunisasi. Saran 1. Sebaiknya masyarakat dan pemerintah bekerjasama dalam mendukung program imunisasi demi menuju Indonesia yang sehat. 2. Sebaiknya masyarakat selektif dalam mencari informasi di dunia maya, khususnya informasi tentang imunisasi. DAFTAR RUJUKAN Gunardi, Hartono. 2014. Persepsi yang Salah Tentang Imunisasi. (Online), (www.idai.or.id/artikel/klinik/imunisasi/persepsi-yang-salah-tentang-imunisasi) Kurniasih, dkk. 2006. Panduan Imunisasi. Jakarta: PT. Gramedia Rostanti, Qommaria. 2015. Pandangan Keliru Tentang Imunsasi. (Online), (https://republika.co.id/berita/koran/leasure/15/04/28/nni0g713-pandangankeliru-tentang-imunisasi)