Imun 3.docx

  • Uploaded by: Iza Fajri
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Imun 3.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 307
  • Pages: 1
Nama : Muhaamad Yusril ‘Izza Fajri Nim : G1C016037 1. Sel yang memiliki MHC kelas 1 paling sedikit adalah sel ? 2. Kenapa HSV memilih sel Neuron sensori untuk tempat memasuki fase laten? 3. Mengapa NK Cell dan se T sitotoksik tidak mematikan neuro sensori agar HVS bersih dalam tubuh. JAWABAN 1. Sel yang memiliki MHC kelas 1 yang sedikit adalah sel saraf normal, karena ketika sel saraf normal sangat rendah memproduksi MHC 2. Karena HSV dapat melakulan replikasi dan mutasi sehingga reseptor tida bisa mengenali sebagai antigen. Nukleus tidak memproses MHC kelas 1 dan tidak dihancurkan oleh NK sel dan sel T sitotoxic sehingga HSV dapat bersembunyi pada ganglia trigeminal lalu menuju ke neuon sensorik karena di neuron terdapat sedikit MHC kelas1. Selama infeksi HSV, virus yang masuk melalui akson menuju nukleus neuron sensoris, virulensi HSV kedalam sel neuron berhubungan dengan afinitas HSV yang mampu masuk dan berkembang dalam jaringan syaraf ( masa laten). Masa laten dapat terjadi karena cocoknya reseptor yang ada dalam tubuh dengan HSV tersebut yag di tandai dengan munculnya tanda-tanda HSV pada perifier 3. Karena pada masa laten virus tidak memproduksi protein seshingga reseptor tidak terdetesi, sedangkan virus sudah becampur dengan sel inang , lalu secara otomatis MHC kelas 1 tidak terespons, yang kemudian terjadi penumpukan MHC kelas 1 pada Retikulum Endoplasma (RE) dan pada akhirnya NK Cell dan Sel T sitotoksik tidak mendapatkan sinyal untuk mendegradasi antigen

Daftar pustaka    

Yulianti, Tri 2013. Diagnosis dan Tata laksana Esensfalitis Herpes Simplex. Denpasar. Ikhitisar Pustaka Rifai, Muhaimin 2013. Imunologi dan Alergi-Hipersesitif. Malang. Imunologi untuk Biologi dan Kedoteran Pier, G , Lyczak, J , & Wetzler , L 2004. Imunologi, Infeksi, dan kekebalan. American Society for Microbiology. Washington DC. dr. Diana Nurhayati 2001. Genetika pada Sistem imun Major Compatibility Complex (MHC) . Semarang. Universitas Diponegoro. Magister Ilmu Biomedik Pasca Sarjana. Universitas

Related Documents

Imun Tt.docx
May 2020 13
Sistem Imun
October 2019 32
Sistem Imun/ Sistem Pertahanan
December 2019 102
Bab I Imun Edit.docx
June 2020 12
Imun 3.docx
December 2019 5

More Documents from "Framita Rahman"