Ilmu Faal Olahraga.docx

`ILMU FAAL OLAHRAGA SISTEM RESPIRASI DAN SISTEM KARDIOVASKULAR

Disusun oleh: 1.

Aditya Yoga Kurniawan

2.

Muhammad Mugin Ginanjar

3.

Moch Yarobi

4.

Pitri Nurpaijah

5.

Santus Reffanda

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) MUHAMMADIYAH KUNINGAN 2018

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang Kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat hidayah dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berisi “ SISTEM RESVIRASI DAN KARDIO VASKULAR” Makalah ini telah kami susun secara maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar perbuatannya, untuk ini kami menyampaikan terimakasih. Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki tugas ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberi manfaat untuk kita semua.

Kuningan, 10 Maret 2019

DAFTAR ISI Kata Pengantar ............................................................................................................ I Daftar Isi ..................................................................................................................... II Bab I Pendahuluan ...................................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang ..................................................................................................... 1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................ 1.3 Tujuan Penulisan .................................................................................................. Bab II Materi ............................................................................................................... Bab III Penutup ...........................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

1.1 latar belakang sistem respirasi dan sistem kardiovaskular adalah bagian dari ergosistema II, ES II disebut juga sebagai Ergosistema sekunder, oleh karena ia tidak mungkin menjadi aktif kecuali bila di rangsang oleh ES I. Fungsi ES II adalah mendukung kelangsungan ES I, artinya bila kemampuan fungsional ES II baik, maka ES I dapat berfungsi untung waktu yang lebih panjang. Sistem respirasi harus bekerja sama dengan jangtung untuk melakukan pertukaran gas dalam darah. Sistem ini berfungsi untuk mengelola pertukaran oksigen dan karbondioksida antara udara dan darah. Oksigen diperlukan oleh semua sel untuk menghasilkan sumber enargi dan karbondioksida dihasikan oleh sel-sel yang secara metabolis aktif dan membentuk suatu asam yang harus dibuang dari tubuh. Organ pernafasan dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian penghantar udara dan bagian yang berperan sebagai tempat pertukaran gas. Bagian penghantar udara terdiri dari hidung, faring, laring, trakhea, bronkhi dan bronkioli. Bagian pertukaran gas terdiri dari bronkhiolus respiratorius, duktus alveolaris dan alveoli. Fungsi pernafasan dipengaruhi oleh faktor-faktor fisik, umur, jenis kelamin, tinggi, berat, dan ras. Cara yang cukup mudah dalam menjaga fungsi paru adalah dengan melakukan olahraga yang teratur. Sistem kardiovaskular terdiri dari jantung dan pembuluh darah.fungsi utama sistem kardiovaskular adalah mendistribusikan O2 dan nutrisi ke jaringan, mentransfer metabolit dan CO2 ke organ ekskresi dan paru serta mentransfer hormon dan komponen sistem imun serta sebagai termoregulasi. Jantung sendiri adalah pompa otot beruang empat ( dua atrium dan dua ventrikel ) yang mendorong darah mengelilingi sirkulasi.

1.2 rumusan masalah 1. pengertian sistem respirasi? 2. apa pengertian kardiovaskular? 3. Fungsi sistem respirasi? 4. Fungsi sistem kardiovaskular ? 5. Bagaimana sistem respirasi dan kardiovaskular bekerja sama? 1.3 Tujuan  Untuk mengetahui sistem respirasi dan kardiovaskular  Untuk mengetahui fungsi dasar sistem respirasi dan kardiovaskular  Mengetahui bagaimana cara bekerja antara sistem respirasi dan kardiovaskular.

BAB II PEMBAHASAN

Ergosistema II adalah suatu perangkat atau sistem sekunder yang mendukung proses ergosistema I ( primer ), sistem kerja ( SK II ) sekunder dalam ergosistema II ( ES II ) dibagi menjadi tiga, dua di antaranya adalah terdiri dari : Anatomis Respirasi Kardiovaskular

Fungsi dasar (Fisiologis) Pertukaran gas : O2-CO2 Sirkulasi

Kualitas Daya tahan umum

1. Sistem respirasi adalah sistem yang digunakan untuk pertukaran gas atau sistem pernapasan. Sistem pernapasan umumnya termasuk saluran yang digunakan untuk membawa udara kedalam paru-paru dan terjadilah pertukaran gas. 2.

sistem kardiovaskular adalah sistem sirkulasi darah melalui organ yang terdiri dari jantung, komponen darah dan pembuluh yang berfungsi mengalirkan dan memberikan zat oksigen dan nutrisi keseluruh jaringan tubuh yang diperlukan dalam proses metabolisme tubuh.

3.

Fungsi sistem respirasi a. Pertukaran gas oksigen dengan karbondioksida. b. Menyeimbangkan asam basa dalam tubuh. c. Membantu dalam kesembangan cairan dalam tubuh. d. Menyeimbangkan suhu tubuh.

4. Fungsi sistem kardiovaskular Sistem kardiovaskular berfungsi menyalurkan suplai nutrisi dan oksigen yang harus diedarkan keseluruh sel tubuh untuk menunjang proses metabolisme tubuh.

5. Hubungan antara sistem respirasi dengan sistem kardiovaskular Ketiga SK dalam ergositema II yang terdapat di dalanya memiliki keterhubungsn yaitu dimana setiap sistem kerja yang terjadi dapat menunjang sistem kerja yang lainya, dan ketika semua sistem kerja itu bekerja secara normal dan baik akan menghasilkan daya tahan tubuh yang bagus.

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan Ergosistema II adalah suatu perangkat atau sistem sekunder yang mendukung proses ergosistema I. Fungsinya sendiri adalah untuk mendukung kelangsungan fungsi ergosistema I, artinya bila kemampuan fungsional ergosistema II baik, maka ergosistema I akan dapat berfungsi lebih panjang, karena tidak mudah lemah atau lelah.