Identifikasi Gugus Fungsi Karboksil.docx

  • Uploaded by: itp 18
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Identifikasi Gugus Fungsi Karboksil.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 728
  • Pages: 6
IDENTIFIKASI GUGUS FUNGSI KARBOKSIL

I.

PENDAHULUAN A. Dasar Teori Turunan hidrokarbon dengan sebuah atom karbon ujung yang mempunyai ikatan rangkap ke oksigen dan sebuah gugus hidroksil disebut asam karboksilat, yang diturunkan dari hidrokarbon alkana dan mempunyai rumus molekul umum RCO2H yang menyatakan bahwa terdapat gugus karboksil. Asam karboksilat disebut juga golongan asam alkanoat, sedangkan ester disebut juga golongan alkil alkanoat, dan ester berisomer fungsi karena keduanya mempunyai rumus umum yang sama, yaitu CnH2nO2, tetapi berbeda gugus fungsinya. Gugus lain dalam suatu aldehid dapat berupa alkil, aril atau H. Gugus karbonil merupakan gugus fungsional dalam asam – asam karboksilat misalnya asam asetat (CH3COOH), asam sitrat, asam benzoate, asam oksalat dan lain – lain. Dalam air asam karboksilat terdisosiasi menjadi ion karboksilat dan ion hidroksonium. RCOOH + H2O  RCOO- + H3O+

Beberapa reaksi yang menunjukkan adanya gugus karboksil adalah : a. Dapat memerahkan kertas lakmus biru b. Dengan logam dapat menghasilkan hydrogen 2CH3 COOH + Zn  Zn(CH3COOH)2 + O2

c. Dengan alkohol dapat menghasilkan ester yang berbau harum. d. Dapat melepaskan iodium dari campuran KI dan KIO3 dan iodium yang terbentuk dapat membirukan amilum. e. Dapat melepaskan belerang dari larutan tiosulfat

B. Tujuan Praktikum Mengidentifikasi reaksi – reaksi yang terjadi pada senyawa karbon yang mengandung gugus fungsi karboksil dan membandingkannya dengan teori yang telah dipelajari.

II.

ALAT DAN BAHAN a) Bahan :  Asam asetat  Na – tiosulfat  Larutan KI  KIO3  Amilum

b) Alat :  Kertas lakmus biru  Tabung reaksi  Gelas ukur  Pipet tetes

c) Cara Kerja : 

Diambil sepotong kertas lakmus biru, kemudian ditetesi dengan asam cuka. Amati perubahan warna yang terjadi pada kertas.



Disediakan 2 buah tabung reaksi, masing – masing diisi 1 ml asam asetat. a. Tabung pertama ditambah 1 ml larutan Na-tiosulfat b. Tabung kedua ditambah 1 ml larutan KI, 1 ml KIO3 dan 1 tetes amilum.



Amati perubahan yang tampak dan tulis persamaan reaksinya.

III.

HASIL DAN PEMBAHASAN a. Hasil Pengamatan -

Percobaan 1 :

-

No

Perlakuan

Pengamatan

1

Kertas lakmus biru + 5 tetes CO3COOH ( Asam Cuka/Asetat )

Kertas lakmus biru berumah menjadi merah

Percobaan 2 : No

a.

Perlakuan

Pengamatan

1 ml larutan Na tisoulfat 1 ml Tidak berubah warna memiliki CO3COOH (Asam Cuka / Asetat) bau telur busuk

Pada saat ditetesi dengan KI tidak terjadi

b.

CO3COOH (Asam Cuka/Asetat) 1 ml + 5 tetes larutan Kl + 5 tetes KIO3 + Amilum

perubahan

warna,

kemudian terjadi perubahan warna menjadi merah bata saat ditetesi KIO3. Kemudian terjadi perubahan warna menjadi biru kat ketika ditetesi amilum.

b. Pembahasan -

Percobaan 1 : Pada percobaan pertama, kami meneteskan asam cuka pada kertas lakmus biru. Dan kami melihat perubahan yang terjadi, yaitu kertas yang ditetesi menjadi berwarna orange. Hal itu menunjukkan bahwa asam cuka memiliki gugus fungsi karboksilat sehingga dapat memerahkan kertas lakmus biru.

- Percobaan 2 : a) Pada percobaan berikutnya kami menambahkan 1 ml asam asetat kemudian di tambahkan dengan 1 ml Na tiosulfat. Di amati dengan indikator warna memang tidak ada perubahan yang terjadi akan tetapi mengeluarkan bau belerang yang menyengat, ini membuktikan bahwa asam asetat memiliki gugus fungsi karboksilat sesuai dengan sifat gugus fungsi karboksilat yaitu “Dapat melepaskan belerang dari larutan tiosulfat”. Dengan persamaan reaksi sebagai berikut : 2CH3COOH + Na2S2O3  2CH3COONa + S2 + O3 + H2

Sulfur (Belerang)

b) Dan terakhir kami mereaksikan 1 ml asam asetat dengan larutan KI dan KIO3, dan selang beberapa waktu warna larutan berubah menjadi coklat ini terjadi karena dari campuran tersebut menghasilkan Iodium dan ini di buktikan dengan di tambahkan amilum yang kemudian larutannya berubah menjadi biru jenuh (biru pekat). Dan percobaan ini membuktikan bahwa asam asetat memiliki gugus fungsi karboksil sesuai dengan sifatnya yaitu “Dapat melepaskan iodium dari campuran KI dan KIO3”. Dan persamaan reaksi yang terbentuk adalah sebagai berikut : CH3COOH + KI  CH3COOK + HI CH3COOH + KIO3  CH3COOK + HIO3 KI + KIO3  K2O3 + I2

Iodum

IV.

KESIMPULAN Berdasarkan beberapa percobaan di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa asam asetat atau asam cuka memiliki gugus fungsi karboksilat. Hal ini di buktikan dengan beberapa faktor berikut : 1. Dapat memerahkan kertas lakmus biru. 2. Dapat melarutkan belerang dari larutan tiosulfat. 3. Ketika di tambahkan dengan KI dan KIO3 dapat membentuk Iodium.

DAFTAR PUSTAKA Chem.is.try,”Situs Kimia Indonesia” , 1 Desember 2013, http://www.chem-istry.org/kata_kunci/asam_karboksilat/ Penuntun Praktikum Kimia Dasar oleh Team Teaching Kimia Dasar FTP

Related Documents


More Documents from "Bagus Windhya Kusuma Wardana"