Hubungan Usia Ibu Hamil Berisiko Dengan Kejadian Preeklampsia/eklampsia Di Rsu Haji Surabaya Periode 1 Januari 2013 - 31 Desember 2013

  • Uploaded by: Bella Riska Ayu
  • 0
  • 0
  • July 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Hubungan Usia Ibu Hamil Berisiko Dengan Kejadian Preeklampsia/eklampsia Di Rsu Haji Surabaya Periode 1 Januari 2013 - 31 Desember 2013 as PDF for free.

More details

  • Words: 708
  • Pages: 11
Hubungan Usia Ibu Hamil Berisiko dengan Kejadian Preeklampsia/Eklampsia di RSU Haji Surabaya Periode 1 Januari 2013 - 31 Desember 2013

DISUSUN OLEH : Bella Riska Ayu 1810104415 PROGRAM STUDI KEBIDANAN SARJANA TERAPAN UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN AKADEMIK 2018−2019

PENDAHULUAN Preeklampsia/eklampsia menjadi penyulit pada 5-10% kehamilan di dunia (Sutopo,2011). Di negara berkembang, preeklampsia/eklampsia menjadi 15-20% penyebab utama kematian ibu (Shamsi, 2013). Sedangkan di Indonesia, preeklampsia/eklampsia merupakan penyebab 25% kematian ibu setelah perdarahan postpartum (Kemenkes RI. 2011). Dan di Jawa Timur, tercatat preeklampsia/eklampsia menjadi salah satu dari 3 penyebab utama kematian ibu pada tahun 2010 yaitu sebanyak 26,92%, padatahun 2011 meningkat menjadi 27,27% dan pada tahun 2012 sebanyak 34,88% (Dinkes, 2013).

Banyak penelitian telah dilakukan untuk mengidentifikasi faktor resiko, etiologi, dan pencegahan preeklampsia/eklampsia. Namun, hingga saat ini belum ditemukan upaya pasti untuk mencegah terjadinya preeklampsia-eklampsia.Oleh karena itu, pencegahan preeklampsia/eklampsia dengan waspada terhadap faktor resiko preeklampsia/eklampsia penting dilakukan (Prawirohardjo, 2010). Data di VK IRD RSU Dr. Soetomo Surabaya menunjukkan bahwa kejadian preeklampsia berdasarkan usia adalah sebesar 38.83% pada kelompok usia <20tahun dan 42.26% pada kelompok usia >35 tahun.

Gerakan KB di Rokan Hulu hampir mencapai 90 persen, padahal ditingkat nasional sendiri pencapaian program KB baru 61,4%. Dan dari hasil sensus penduduk 2010, menunjukkan jumlah penduduk mencapai 237,6 juta jiwa. Dan ditargetkan sampai 2015 mendatang BKKBN menetapkan angka Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) 1,49 per tahun. Dari sisi kesejahteraan KB antara 65- 66 %, dan angka kelahiran antara 2,12,2 anak per wanita.

METODE Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan menggunakan rancangan penelitian metode Cross Sectional Study untuk mengetahui hubungan usia ibu hamil berisiko dengan kejadian preeklampsia/eklampsia di RSU Haji Srabaya periode 1 Januari 2013-31 Desember 2013. Penelitian ini dilakukan di RSU Haji Surabaya pada bulan februari 2014. Populasi dari penelitian ini adalah rekam medis seluruh ibu hamil di RSU Haji Surabaya. Sampel dalam penelitian ini adalah rekam medis ibu hamil yang terdiagnosis preeklampsia/ eklampsia di RSU Haji Surabaya periode 1 Januari 2013-31 Desember 2013 yang memenuhi kriteria inklusi. Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan Total Sampling.

NEXT… Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah ibu hamil yang terdiagnosis preeklampsia/eklampsia di RSU Haji Surabaya periode 1 januari 2013-31 Desember 2013, ibu hamil tanpa preeklampsia/eklampsia di RSU Haji Surabaya periode 1 januari 2013 – 31 Desember 2013 dan ibu hamil dengan usia kehamilan > 20 minggu. Sedangkan kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah ibu hamil yang memiliki riwayat preeklampsia pada keluarga, ibu hamil dengan kehamilan ganda, ibu hamil yang memiliki riwayat hipertensi, ibu hamil yang memiliki riwayat diabetes mellitus, dan ibu hamil yang memiliki riwayat penyakit ginjal. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari rekam medis ibu hamil yang terdiagnosis preeklampsia/eklampsia dan tanpa preeklampsia/eklampsia di kamar bersalin RSU Haji Surabaya periode 1 januari 2013 – 31 Desember 2013.

ALAT DAN BAHAN Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari rekam medis ibu hamil yang terdiagnosis preeklampsia/eklampsia dan tanpa preeklampsia/eklampsia di kamar bersalin RSU Haji Surabaya periode 1 januari 2013 – 31 Desember 2013.

Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Usia Ibu Hamil dengan Kejadian Preeklampsia/ Eklampsia di RSU Haji Surabaya Periode 1 Januari 2013 - 31 Desember 2013 Usia

Kejadian Penyakit PE/E

< 20 tahun dan > 35 tahun 53 20-35 tahun 76 Total

Total

Non PE/E 37 201

90 277 376

Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Paritas dengan Kejadian Preeklampsia/ Eklampsia di RSU Haji Surabaya Periode 1 Januari 2013 – 31 Desember 2013 Usia

Kejadian Penyakit PE/E

< 20 tahun dan > 35 tahun 53 20-35 tahun 76 Total

Total

Non PE/E 37 201

90 277 376

KESIMPULAN 1. Faktor pengetahuan yang mempengaruhi rendahnya pemakaian KB implan di Desa Margamulya berpengetahuan cukup yaitu sebanyak 49 orang dengan persentase (69%). 2. Faktor umur tidak menggunakan implan terbanyak di Desa Margamulya yaitu berumur 20-35 tahun yaitu ada 40 orang dengan persentase (56,3%). 3. Faktor biaya pemasangan implan di Desa Margamulya mayoritas mahal yaitu sebanyak 58 orang dengan persentase (81,7%).

4. Faktor alasan kecantikan yang mempengaruhi rendahnya pemakaian KB implan di Desa Margamulya yaitu sebanyak 35 orang dengan persentase (49,3%). 5. Faktor efek samping yang mempengaruhi rendahnya pemakaian KB implan di Desa Margamulya yaitu sebanyak 37 orang dengan persentase (52,1%). 6. Faktor komplikasi potensial yang mempengaruhi rendahnya KB implan di Desa Margamulya yaitu sebanyak 48 orang dengan persentase (67,6%).

Related Documents


More Documents from "Febiyantika Adhi"