Hubungan Tingkat Pengetahuan Terhadap Keterampilan Perawat Dalam Pelaksanaan Triase Di IGD Silfa Mauriska Mahasiswa Program Studi S1 Keperawatan 3B Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya e-mail :
[email protected]
A. Abstrak Pendahuluan : IGD merupakan salah satu bagian dari rumah sakit yang memberikan penanganan segera pada pasien dalam kondisi gawat darurat. Apabila pasien tidak ditangani dengan segera akan berakibat fatal. Untuk mempermudah perawat dalam melakukan tindakan, maka pasien yang datang ke IGD selalu dinilai kegawatannya menjadi 3 prioritas. Prioritas 1 yaitu penyakit yang mengancam jiwa dan gawat darurat berat. Prioritas 2 yaitu gawat darurat ringan. Prioritas 3 penyakit yang bukan gawat darurat. Maka dari itu, pasien dengan prioritas 1 menjadi pilihan pertama petugas untuk mendahulukan pelayanannya. Proses penggolongan ini biasanya dikenal dengan istilah triase. Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan terhadap keterampilan perawat dalam pelaksanaan triase di IGD (Instalasi Gawat Darurat). Methode : Metode penelitian menggunakan studi kepustakaan melalui artikel / jurnal penelitian sebagai sumber data yang didapatkan dengan menggunakan search engine google scholar menggunakan kata kunci knowledge, skills, triage. Hasil : Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan keterampilan perawat dalam pelaksanaan triase (1) serta pengalaman perawat dalam pelaksanaan triase dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan yang dimiliki (Taufani Rizki, Tri Nur Handyani (2)) hal ini dikemukakan pula oleh (Asmawi, Veni Hadju, Ridwan Amiruddin (3)) bahwa keterampilan yang dimiliki dapat mempengaruhi kinerja perawat IGD.
Kesimpulan : Berdasarkan hasil riview jurnal diatas maka dapat di simpulkan bahwa terdapat
hubungan
yang signifikan
antara pengetahuan
dengan
keterampilan dalam pelaksanaan triase yang dapat mempengaruhi kinerja perawat di IGD. B. Deskripsi Singkat Triase merupakan proses memilah dan memilih pasien berdasarkan beban penyakit dan tingkat kegawatannya. Triase ini bertujuan untuk mempermudah petugas
melakukan
tindakan
yang
harus
segera
ditangani.
Proses
penggolongan pasien ini memang harus dimiliki oleh perawat IGD. Karena pada dasarnya ketika petugas tidak mengetahui triase maka akan berakibat fatal pada pasien yang semestinya diberikan penganan segera. Oleh karena itu dibutuhkan pengetahuan dan skill yang harus dimiliki perawat terutama dalam pengambilan keputusan. Perawat harus mampu memprioritaskan perawatan pasien atas dasar pengambilan keputusan yang tepat. Sehingga dalam penanganan pasien bisa dilakukan secara optimal dan terarah. C. Analisa jurnal Judul Hubungan Tingkat
Pengetahuan Dan
Pengaruh
Pengetahuan
Keterampilan
Kompetensi
Dengan
Perawat Dalam
Terhadap
Keterampilan
Melaksanakan Triage
Kinerja Perawat
Petugas
Instalasi Gawat
Dalam Pelaksanaan
Darurat
Triage Di Instalasi
Dalam
Gawat Darurat
Melakukan
Rsud Wates
Triase Di Rsud Kabupaten Majene
P
Sampel yang
Sampel yang digunakan
Populasi dalam
digunakan dalam
dalam penelitian ini
penelitian ini
penelitian ini adalah
adalah 34 responden
adalah perawat
20 orang petugas
sebanyak 32 orang
yang
pelaksana di
terdiri atas 12 orang
Instalasi Gawat
perawat dan 8 orang
Darurat Rumah
bidan
Sakit Umum Daerah Pemerintah Kota Makassar.
I
Jenis penelitian yang
Jenis penelitian yang
Jenis
digunakan
digunakan adalah
penelitian yang
adalah deskriptif
deskriptif eksploratif
digunakan adalah
analitik dengan
dengan teknik total
Survey Analitik
pendekatan
sampling. Pengumpulan dengan
cross sectional.
data dilakukan dengan
menggunakan
Teknik pengambilan
membagikan kuesioner.
desain cross
sampel
sectional study.
pada penelitian ini
Metode
adalah metode
pengumpulan data
purposive
dilakukan
samping. Metode
dengan
pengumpulan data
menggunakan
kuesioner dan
kuesioner dan
lembar observasi.
observasi
Analisis data
langsung
menggunakan uji
respoden.
Kendall Tau C
Tidak ada
Tidak ada perbandingan Tidak ada
perbandingan dalam
dalam penelitian ini
penelitian ini
perbandingan dalam penelitian ini
O
Hasil studi
Hasil penelitian
Hasil penelitian
menunjukkan
menunjukkan
menunjukkan
mayoritas staf
pengetahuan perawat
variabel
memiliki
dalam melaksanakan
pengetahuan
pengetahuan yang
triage pada kategori
(p=0,544) tidak
baik (70%) dan
tinggi (100%), dan
memiliki
keterampilan (85%).
keterampilan perawat
Hubungan,
Hasil uji Kendall
dalam melaksanakan
variabel sikap
Tau menunjukkan
triage pada kategori
(p=0,425) tidak
skor signifikansi
Terampil (79.4%).
memiliki
adalah 0,025 (sig
hubungan dan
<0,05) dengan
variabel
koefisien korelasi
keterampilan
0,450 yang berarti
(p=0,019)
kekuatan korelasi
memiliki
antara tingkat
pengaruh.
pengetahuan dengan
Variabel
keterampilan dalam
keterampilan
implementasi
merupakan
triase rata-rata
variabel yang paling dominan mempengaruhi kinerja perawat Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Kab. Majene
T
Agustus 2015
Penelitian ini dilaksanakan pada 31 Juli – 4 Agustus 2017 di IGD RSU dr. Zainoel
Oktober 2017
Abidin Banda Aceh.
D. Pembahasan dari 3 jurnal yang telah dilakukan analisa memberikan makna bahwa tingkat pengetahuan dan keterampilan berpengaruh terhadap kinerja perawat di IGD. Ketika perawat memiliki tingkat pengetahuan yang baik tetap keterampilannya kurang maka dikatakan belum bisa mencapai kinerja yang maksimal. Oleh karena itu pengetahun dan keterampilan harus seimbang. Keterampilan yang harus dimiliki perawat IGD adalah pelaksanaan triase. Perawat harus bisa membedakan mana pasien yang harus diprioritaskan terlebih dahulu. Untuk mempermudah petugas, maka di IGD biasanya sudah ada petunjuk garis dengan warna yang berbeda. Triase terdiri dari 4 warna yaitu merah untuk mengarahkan pasien dengan kegawatan yang mengancam nyawa, garis kuning untuk jalur evakuasi pasien dengan kegawatan yang tidak mengancam nyawa, garis hijau untuk pasien dengan kasus ringan dan garis hitam jalur evakuasi bagi pasien yang sudah meninggal. Oleh karena itu, perawat memang harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang mumpuni. Skill ini harus diasah sehingga pada saat melakukan tindakan tidak salah memilih pasien. E. Manfaat dan Kekurangan Manfaat dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan kedepannya bahwa pentingnya tingkat pengetahuan dan keterampilan dalam pelaksanaan triase dan mengurangi resiko ketidaktepatan dalam memilih pasien yang seharusnya diberikan penanganan segera. Skill yang mumpuni dapat berpengaruh terhadap kinerja kita kedepannya. Kekurangannya dari 3 jurnal ini adalah tidak ada strategi pengembangan skill yang harus dimiliki untuk peningkatan kinerja perawat di IGD dalam pelaksanaan triase F. Simpulan dan Saran
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa sangat penting perawat di IGD mempunyai tingkat pengetahuan dan keterampilan yang baik sehingga dapat berpengaruh terhadap kinerja dalam pelaksanaan triase. Saran dari penelitian ini ikuti pelatihan – pelatihan kegawat daruratan karena banyak sekali yang harus dipelajari didalamnya. Dengan meningkatkan pengetahuan dan skill akan mempermudah kinerja dalam penanganan pasien gawat darurat. G. Daftar Pustaka 1. Martanti R, dkk. 2015. Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Keterampilan Petugas Dalam Pelaksanaan Triage Di Instalasi Gawat Darurat Rsud Wates. Media Ilmu Kesehatan. Vol IV(2): 69 - 76. 2. Rizki T & Handayani N T. 2018. Pengetahuan Dan Keterampilan Perawat Dalam Melaksanakan Triage. JIM FKep. Vol IV (1) : 26 - 32 3. Asmawi, dkk. 2017. Pengaruh Kompetensi Terhadap Kinerja Perawat Instalasi Gawat Darurat Dalam Melakukan Triase Di Rsud Kabupaten Majene. JST Kesehatan. Vol VII (4) : 389 - 394.