Hubungan Pola Konsumsi Daun Kelor Dengan Kadar Hemoglobin Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Sikumana Provinsi Nusa T.docx

  • Uploaded by: Chrisanti Mau Meta
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Hubungan Pola Konsumsi Daun Kelor Dengan Kadar Hemoglobin Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Sikumana Provinsi Nusa T.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 913
  • Pages: 6
HUBUNGAN POLA KONSUMSI DAUN KELOR DENGAN KADAR HEMOGLOBIN IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIKUMANA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2019 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ibu hamil menjadi salah satu kelompok yang rentan karena kekurangan gizi. Pada saat hamil, ibu harus memenuhi kebutuhan gizi dirinya sendiri dan juga kandungannya. Hal ini menandakan peranan gizi yang penting pada masa kehamilan. Pola makan yang salah akan menyebabkan terganggu kesehatan ibu dan juga perkembangan janin seperti anemia dan berat badan kurang pada ibu hamil (1). Anemia merupakan salah satu masalah gizi yang banyak dialami oleh ibu hamil dan masalah ini sulit diatasi di seluruh dunia. Data dari WHO menunjukan bahwa 52% penderita anemia berada pada Negara berkembang termasuk Indonesia(2). Di Indonesia sendiri terdapat 4 juta ibu hamil yang mengalami kekurangan gizi, dimana 1 juta ibu hamil mengalami kekurangan energy kronis dan sisanya mengalami anemia gizi(3). Anemia juga menyebabkan kerugian dan dampak sosial yg cukup serius(4) Anemia defisiensi besi merupakan jenis anemia dengan jumlah terbanyak yaitu 50% dari semua jenis anemia, diikuti dengan defisiensi mikronutrien dan faktor keturunan seperti sickle cell disease dan thalasemia(2). Anemia defisiensi besi menjadi kasus yang banyak terjadi pada ibu hamil karena kebutuhan besi ibu hamil meningkat menjadi dua kali lipat dari kebutuhan saat tidak hamil. Kebutuhan ini untuk perkembangan janin(5). Diperkirakan 50% ibu hamil tidak

cukup memiliki cadangan zat besi pada masa kehamilan sehingga resiko anemia defisiensi meningkat bersama kehamilan Beberapa penelitian sudah menunjukan adanya hubungan anemia defisiensi dan ibu hamil. Di Thailand, penyebab anemia pada ibu hamil adalah anemia defisiensi besi (43,1%)(6). Sedangkan di Malawi terdapat 150 yang mengalami defisiensi zat besi(7). Dari beberapa penelitian ini menunjukan terdapatnya korelasi antara anemia pada saat kehamilan dengan kematian janin, abortus, cacat bawaan, berat bayi lahir rendah dan kelainan lainnya. Hal ini menyebabkan angka kematian perinatal masih tinggi, demikian juga morbiditas dan mortalitas ibu (8)(9) Tanaman kelor merupakan tanaman yang berasal dari kaki bukit Himalaya selatan dan sekarang sudah menyebar di daerah tropis termasuk Indonesia. Tanaman kelor dapat tumbuh dengan cepat, sangat bertoleransi dengan iklim yang pada odd-season ketika makanan yang tersedia sangat terbatas seperti di Provinsi Nusa Tenggara Timut. Daun tanaman kelor kaya akan protein, vitamin A, vitamin B, C, dan mineral salah satunya adalah zat besi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Moyo dan kawan-kawan di Tahun 2011, terdapat 450 mg zat besi dalam setiap kilogram daun kelor muda. Sehingga konsumsi daun kelor dapat meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh.(10) Pada penelitian di tahun 2017 oleh Try Bora, terdapat hubungan antara pola konsumsi daun kelor dengan kadar hemoglobin ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Kandai Sulawesi tenggara(11). Begitu juga dengan penelitian yang dilakukan oleh Rahmawati tahun 2017 dimana terdapat pengaruh peningkatan kadar Hb dengan mengkonsumsi ekstrak daun kelor pada ibu hamil trimester 2 dan 3 di wilayah kerja Puskesmas Semanu I Gunungkidul(12). Berdasarkan informasi diatas maka penulis ingin melakukan penelitian dengan judul hubungan pola konsumsi daun kelor dengan kadar hemoglobin ibu

hamil di wilayah kerja Puskesmas Sikumana Provinsi Nusa Tenggara Timur tahun 2019. 1.2 Pertanyaan Penelitian Berdasarkan latar belakang dirumuskan masalah penelitian ”Apakah ada hubungan pola konsumsi daun kelor dengan kadar hemoglobin ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Sikumana tahun 2019?’’ 1.3 Batasan Masalah Peneliti ingin melakukan penelitian mengenai hubungan pola konsumsi daun kelor dengan kadar hemoglobin ibu hamil diwilayah Kerja Puskesmas Sikumana. Penelitian akan dilakukan pada tahun 2019. 1.4 Tujuan Penelitian 1.4.1

Tujuan Umum

Untuk mengetahui hubungan pola konsumsi daun kelor dengan kadar hemoglobin ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Sikumana 1.4.2

Tujuan Khusus

a. Untuk mendiskripsikan pola konsumsi daun kelor ibu hamil diwilayah kerja Puskesmas Sikumana b. Untuk mendiskripsikan kadar hemoglobin ibu hami di wilayah kerja Puskesmas Sikumana. 1.5 Manfaat Penelitian 1. Sebagai sumber informasi bagi pihak Puskesmas Sikumana dalam upaya penanggulangan masalah anemia gizi. 2. Sebagai sumber informasi bagi ibu hamil agar lebih memperbaiki pola konsumsi pangan selama masa kehamilan. 3. Bagi peneliti merupakan pengalaman dalam mengaplikasikan ilmu dan praktik berkaitan dengan metode penelitian dan masalah gizi ibu hamil.

Referensi 1.

Ojofeitimi EO, Ogunjuyigbe PO, Sanusi et al. Poor Dietary Intake of Energy and Retinol among Pregnant Women: Implications for Pregnancy Outcome in Southwest Nigeria. 2015;480–4.

2.

Fatimah H et al. Pola Konsumsi dan Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil Di Kabupaten Maros,Sulawesi Selatan. 2011;15:31–6.

3.

Samhadi. Malnutrisi, Keteledoran Sebuah Bangsa. 2011;

4.

Anemia K. Anemia defisiensi besi. 1989;(1202005126):140–5.

5.

Cunningham dan Garry F. Obstetri Williams. 21st ed. Vol. 2. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2011.

6.

Sukrat B. and Sirichotiyakul S. The prevalence and causes of anemia during pregnancy in Maharaj Nakorn Chiang Mai Hospital. 2013;142–6.

7.

Broek van den NR LE. Etiology of anemia in pregnancy in south Malawi. 2000;247S–256S.

8.

Ahmed F, Khan MR JA. Concomitant Supplemental Vitamin A Enhances the Response to Weekly Supplemental Iron and Folic Acid in Anemic Teenagers In Urban Bangladesh. 2001;:108-115.

9.

Departemen Kesehatan R.I. Program Penanggulangan Anemia Gizi pada Wanita Usia Subur (WUS); (Safe Motherhood Project: A Partnership and Family Approach). Direktorat Gizi Masyarakat. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat Depkes; 2001.

10.

Sugianto AK. Kandungan Gizi Daun Kelor ( Moringa oleifera ) Berdasarkan Posisi Daun dan Suhu Penyeduhan. Dep Gizi Masy Fak Ekol Mns Inst Pertan Bogor. 2016;

11.

Bora T. Hubungan Pola Konsumsi Daun Kelor dengan Kadar hemoglobin Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Kandai Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017. Univ Nusant PGRI Kediri [Internet]. 2017;01:1–7. Available from: http://www.albayan.ae

12.

Rahmawati M. Peningkatan Kadar Hemoglobin Ibu Hamil Trimester 2 Peningkatan Kadar Hemoglobin Ibu Hamil Trimester 2. Fak Ilmu Kesehat Univ Aisyiyah Yogyakarta [Internet]. 2011;1(24):8–13. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/20857278

Related Documents


More Documents from "Ruth Anastasha Pasaribu"