Hubungan Anemia Dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas Revisi.pptx

  • Uploaded by: andinisenja
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Hubungan Anemia Dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas Revisi.pptx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,347
  • Pages: 45
HUBUNGAN ANEMIA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS 1 SEKOLAH DASAR NEGERI NILEM BANDUNG PERIODE 2018 Disusun oleh : dr. Andini Senja

dr. Prasta Osakawa

dr. Muthia Puspasari

dr. Resha Nugradiatama

dr. Nadya Meidina

dr. Wita Apriani

Pembimbing : dr. Viska Meydiani UPT PUSKESMAS TALAGA BODAS KOTA BANDUNG 2019

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG  Anemia merupakan masalah kesehatan yang banyak dijumpai di berbagai negara   



dan masih menjadi masalah kesehatan utama di Indonesia.1 Anemia defisiensi besi merupakan anemia yang paling sering dijumpai, terutama di negara tropik. Angka kejadian anemia di dunia pada tahun 2010 adalah sebanyak 32,9% dari total penduduk dunia.2 Data Riskesdas tahun 2013 menjelaskan proporsi anemia penduduk Indonesia usia diatas 1 tahun adalah 21,7%. Proporsi anemia untuk usia 5-14 tahun sebesar 26,4%. Dari hasil penelitian oleh Dinas kesehatan Jawa Tengah tahun 2012, sekitar 55,6% anak usia sekolah mengalami anemia akibat defisiensi besi.3

 Anemia dapat mengakibatkan berkurangnya daya pikir dan konsentrasi

seseorang.  Terdapat perbedaan yang bermakna rerata skor kognitif antara murid yang anemia dengan murid yang tidak anemia. Kadar hemoglobin yang rendah akan berpengaruh terhadap kemampuan berpikir, karena kadar hemoglobin yang rendah akan menyebabkan transport oksigen ke otak menjadi berkurang. Kemampuan berpikir yang rendah akan mempengaruhi kemampuan kogintif dan prestasi belajar.10  UPT Puskesmas Talaga Bodas melakukan pengukuran kadar Hb pada siswa kelas 1 SD di wilayah kerja puskesmas. Hasil yang didapatkan menunjukkan nilai ratarata kadar Hb yang rendah pada siswa kelas 1 SD tersebut terutama SD N Bandung yang mencapai 74,56 %.

KEASLIAN PENELITIAN Judul Penelitian

Tempat

Effect of Iron Pakistan Deficiency Anemia on Intellectual Performance of Primary School Children in Islamabad Pakistan

Tahun 2014

Hubungan Anemia Kab. 2014 terhadap Sukoharjo Penurunan Prestasi Belajar Pada Siswa SD

Hasil anemia berkaitan dengan rendahnya nilai skor performa intelektual pada siswa.

83,9% anak SD mengalami anemia dan prestasi belajar mengalami penurunan sebanyak 52,7%

RUMUSAN MASALAH Apakah terdapat hubungan anemia dengan capaian prestasi belajar siswa Kelas 1 SD Negeri Nilem Bandung Periode 2018?

TUJUAN PENELITIAN TUJUAN PENELITIAN Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalis hubungan anemia dengan prestasi belajar siswa Kelas 1 SD Negeri Nilem Bandung Periode 2018

MANFAAT PENELITIAN MANFAAT PENELITIAN Manfaat teoritis:  Sebagai dasar untuk penelitian lebih lanjut  Dapat dilanjutkan dengan sampel yang lebih besar untuk dilakukan analisis multivariat

Manfaat praktis:  Dasar untuk merancang serangkaian program kesehatan melalui UKS atau pengembangan klinik untuk sekolah-sekolah yang berada di wilayah kerjanya.  Pengembangan program kesehatan di sekolah melalui program skirining secara berkala, olahraga bersama, dan pengaturan menu pada saat makan.  Penguatan pelayanan primer, pencegahan anemia, dan penganan anemia.  Menambah wawasan masyarakat mengenai pengaruh anemia terhadap prestasi belajar.

TINJAUAN PUSTAKA

LANDASAN TEORI ANEMIA  Definisi Anemia  Klasifikasi Anemia

PRESTASI BELAJAR  Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Prestasi Belajar

 Prevalensi Anemia

 Pengukuran prestasi belajar pada siswa

 Etiologi Anemia

 Penilaian Pengetahuan

 Patofisiologi Anemia

 Penilaian Keterampilan

 Tanda dan Gejala Anemia

 Penentuan Kriteria Ketuntasan Minimal

 Diagnosis  Pencegahan

 Tatalaksana Anemia  Pemantauan Terapi Anemia  Dampak anemia

Definisi Anemia • Anemia secara fungsional didefinisikan sebagai penurunan jumlah massa eritrosit sehingga tidak dapat memenuhi fngsinya untuk membawa oksigen dalam jumlah cukup ke jaringan perifer.1

Definisi Prestasi Belajar • Prestasi belajar adalah hasil kemampuan yang telah dicapai siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar dalam waktu tertentu baik berupa perubahan tingkah laku, keterampilan dan pengetahuan dan kemudian akan diukur dan dinilai yang kemudian diwujudkan dalam angka atau pernyataan.

Karakteristik Kelompok Usia 12-59 bulan 5-14 tahun 15-24 tahun 25-34 tahun 35-44 tahun 45-54 tahun 55-64 tahun 65-74 tahun >75 tahun Jenis kelamin Laki-laki Perempuan Tempat tinggal Perkotaan Pedesaan Indonesia

Anemia (%) 28.1 26.4 18.4 16.9 18.3 20.1 25.0 34.2 46.0 18.4 23.9 20.6 22.8 21.7

WHO 2011 mengestimasikan jumlah penduduk dunia yang menderita anemia sebanyak 2 juta jiwa dan 50% dari populasi tersebut disebabkan oleh Anemia Defisiensi Besi.14

zat besi berperan penting dalam tubuh sebagai faktor penggiat yang diperlukan berbagai enzim dan bahan utama pembentukkan hemoglobin yang berfungsi mengikat oksigen dan menyalurkannya untuk kegiatan metabolisme seluruh sel tubuh.18 Komplikasi ADB akibat jumlah total besi tubuh yang rendah dan gangguan pembentukan hemoglobin (Hb) dihubungkan dengan fungsi kognitif, perubahan tingkah laku, tumbuh kembang yang terlambat, dan gangguan fungsi imun pada anak.15

Pemberian suplementasi besi bisa meningkatkan perkembangan kognitif dan sekolah, serta produktivitas fisik diperkirakan mencapai 50 sampai 200:1. 14

Penilaian Pengetahuan

Penilaian Keterampilan

Tes Tertulis

Penilaian Kinerja

Tes Lisan

Penilaian proyek

Penugasan

Penilaian portofolio

Angka 0-100

Predikat A, B, C, D

Deskripsi

Saifudin Azwar mengatakan prestasi belajar dapat dioperasionalkan dalam bentuk indikator-indikator berupa nilai raport, indeks prestasi studi, angka kelulusan dan predikat keberhasilan.23

KERANGKA PEMIKIRAN Faktor-Faktor yang mempengaruhi anemia Pembentukkan sel darah merah

Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar  Jasmani (kesehatan) Lingkungan keluarga  Psikologis

 Lingkungan sekolah

 Kelelahan

 Keadaan masyarakat

Prestasi Belajar Anemia

Perilaku

Komponen Perilaku Faktor yang mempengaruhi variabel independen dan terikat Pengaruh variabel independen terhadap variabel terikat

Perhatian

Motivasi

Minat

Kematangan perkembangan

Bakat

Kesiapan

HIPOTESIS PENELITIAN Terdapat hubungan antara anemia dengan prestasi belajar siswa kelas 1 Sekolah Dasar Negeri Nilem Periode 2018.

METODOLOGI PENELITIAN

SUBJEK PENELITIAN  Populasi : seluruh siswa kelas 1 sekolah dasar di wilayah kerja UPT Puskesmas

Talaga Bodas.  Subjek : siswa kelas 1 SDN Nilem Bandung Periode 2018  Metode pengambilan sampel : non-random sampling yaitu consecutive sampling dimana data subjek yang diambil adalah yang memenuhi kriteria pada waktu penelitian dilakukan.

BESAR SAMPEL Rumus sampel minimal: 24

Keterangan:  N : Jumlah total siswa kelas 1 SD N Bandung  : Jumlah sampel minimal  e : error margin (5%)

Berdasarkan penghitungan sampel diatas, jumlah subjek minimal untuk melakukan penelitian ini sebesar 85 subjek.25

RANCANGAN PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik potong lintang (crosssectional) . Penelitian potong lintang merupakan penelitian dimana variabel terikat dan variabel bebas dipotret dalam satu waktu.

KRITERIA INKLUSI DAN EKSKLUSI Kriteria Inklusi

Kriteria Eksklusi

 Siswa Kelas 1 SD N Bandung yang

 Siswa SD N Bandung yang tidak

tercatat aktif masuk sekolah.

diperiksa kadar Hb  Siswa Kelas 1 SD N Bandung yang tidak bersedia menjadi responden.

INSTRUMEN PENELITIAN  Data kadar Hb yang diambil menggunakan alat ukur digital

hemoglobin Easy Touch GCHb yang sudah dikalibrasi.  Prestasi belajar ditentukan menggunakan nilai rata-rata total dari nilai pengetahuan dan nilai keterampilan semester 1 yang tertera dalam rapot siswa.

VARIABEL PENELITIAN  Variabel independen : status anemia pada siswa.

 Variabel terikat : prestasi belajar siswa kelas 1 SDN Nilem

Bandung periode 2018

DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL No

Variabel Definisi Operasional

1. Prestasi Belajar

2. Anemia

Hasil kemampuan yang telah dicapai siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar dalam waktu tertentu baik berupa perubahan tingkah laku, keterampilan, dan pengetahuan yang kemudian diukur dan diwujudkan dalam bentuk nilai.20 Nilai diklasifikasikan menjadi baik dan cukup berdasarkan standar penilaian KKM.23 Penurunan kadar hemoglobin yang diklasifikasikan menjadi anemia dan tidak anemia berdasarkan nilai cut off pointWHO.

Alat ukur

Hasil ukur

Skala

Rentang Baik atau cukup Kategorik predikat Nominal berdasarkan Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar23

alat ukur digital Anemia atau hemoglobin non-anemia Easy Touch GCHb

KategorikN ominal

KLASIFIKASI ANEMIA WHO 2011 Populasi

Non anemia

Anemia ringan

sedang

berat

≥11

10 -10.9

7-9.9

<7

5-11 tahun

≥11.5

11 -11.4

8-10.9

<8

12-14 tahun

≥12

11-11.9

8-10.9

<8

Wanita tidak hamil (≥ 15 tahun)

≥12

11-11.9

8-10.9

<8

Wanita hamil

≥11

10-10.9

7-9.9

<7

Laki-laki ≥ 15 tahun

≥13

11-12.9

8-10.9

<8

Anak 6-59 bulan

RENTANG PREDIKAT DENGAN KKM 70 KKM 70

Rentang Pendidikan A 100- 90

Keterangan: A :Sangat baik B :Baik C :Cukup D :Perlu Bimbingan

B 89-80

C 79-70

D <70

PROSEDUR PENELITIAN Perizinan di SD N Bandung

Memilih subjek penelitian yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi

Pengambilan data - Pengukuran hemoglobin - Melihat nilai rapot siswa

Merekap data

Pengolahan dan analisis data secara statistik

Interpretasi data

ANALISIS DATA  Data yang telah diperoleh dianalisis dengan menggunakan SPSS vs 19.

 Uji normalitas yang digunakan Saphiro wilk  Uji statistik hubungan antara anemia dengan prestasi belajar menggunakan uji

chi square.  Hasil yang diharapkan badalah nilai probabilitas (P)

WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN Tempat Pelaksanaan  Penelitian dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Nilem Bandung sebagai salah satu sekolah di wilayah kerja UPT Puskesmas Talaga Bodas. Waktu Penelitian  Penelitian dilakukan pada bulan November 2018 – Desember 2018

ASPEK ETIK PENELITIAN  Informed Consent :

Untuk memberikan rasa aman kepada orang tua siswa dan guru dalam dilakukannya penelitian ini.  Respect for Person :

Menghormati martabat dan harakat siswa yang menjadi subjek dalam penelitian  Authority :

Memberikan kebebasan bagi siswa yang dijadikan subjek pada penelitian ini.  Benefience :

Memberikan manfaat dari penelitian ini bagi subjek penelitian, masyarakat, dan lingkungan.  Non-Malficence :

Tidak merugikan bagi subjek penelitian pada saat dilakukannya penelitian dan dari hasil penelitian ini.  Justice :

Berlaku adil bagi orang yang menjadi subjek penelitian.

HASIL DAN PEMBAHASAN

KARAKTERISTIK SUBJEK  Penelitian ini melibatkan 105 siswa kelas 1 Sekolah Dasar Negeri Nilem, yang terdiri

dari kelas 1A sampai dengan kelas 1E yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.  Distribusi sampel berdasarkan jenis kelamin disajikan dalam tabel berikut: Jenis Kelamin

Frekuensi

Persentase (%)

Laki-laki

57

54.3

Perempuan

48

45.7

Jumlah

105

100.0

FREKUENSI ANEMIA Frekuensi

Persentase (%)

Anemia

68

64.8

Tidak anemia

37

35.2

Jumlah

105

100.0

HUBUNGAN AN ANEMIA DENGAN PRESTASI BELAJAR Status anemia Anemia Tidak Anemia Jumlah

Prestasi Belajar

Cukup 12 21 33

Total

Baik 56 16 72

68 37 105

Hasil uji chi square disajikan pada tabel berikut: Hipotesis Penelitian Hubungan anemia terhadap prestasi belajar

Nilai P 0,0001

Karena nilai P < 0,05 maka H0 ditolak, dan H1 diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara status anemia terhadap prestasi belajar siswa. Siswa yang anemia memiliki prestasi belajar yang lebih rendah dibanding siswa yang tidak anemia.

 Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa anemia

berdampak pada menurunnya produktivitas kerja ataupun kemampuan akademis di sekolah, disebabkan karena tidak adanya gairah belajar dan menurunnya konsentrasi belajar. 23,24  Kekurangan zat besi berpengaruh pada perkembangan mental, perkembangan psikomotor yang lebih rendah daripada anak sehat pada umumnya, dan berakhir pada prestasi belajar yang lebih rendah.23,24

 Penelitian oleh Ari Astiandani tahun 2015 pada siswi SMAN 1 Sedayu

menunjukkan adanya hubungan antara kejadian anemia dengan prestasi belajar matematika pada remaja putri kelas 11 di SMAN 1 Sedayu. Nilai rasio prevalensi penelitian ini yaitu 1,875.  Penelitian yang dilakukan oleh Amni Sudisa tahun 2017 menyatakan bahwa terdapat hubungan antara kejadian anemia dengan prestasi belajar pada siswa remaja putri kelas XI SMA Negeri 1 Tanjungsari Kecamatan Tanjungsari Gunung Kidul.

KETERBATASAN PENELITIAN Salah satu keterbatasan dalam penelitian ini adalah adanya variabel pengganggu yang tidak dikendalikan oleh peneliti. Variabel pengganggu :  tingkat intelegensia  Bakat  Minat  Motivasi  cara belajar  faktor keluarga, masyarakat dan lingkungan sekitar.

KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN  Terdapat hubungan yang bermakna antara status anemia

terhadap prestasi belajar pada siswa kelas 1 Sekolah Dasar Negeri Nilem periode 2018.  Siswa yang anemia memiliki prestasi belajar yang lebih rendah dibanding siswa yang tidak anemia.

SARAN Bagi Penelitian Selanjutnya

Bagi Masyarakat

 mengendalikan berbagai variabel

• mengkonsumsi makanan yang banyak

perancu  melakukan penelitian mengenai faktor lain yang dapat mempengaruhi prestasi belajar

mengandung zat besi, mengkonsumsi tablet besi dan mengkonsumsi sumber vitamin c • menjaga pola hidup bersih dan sehat • membentuk kerjasama dengan tim kesehatan untuk melakukan pemeriksaan kadar hemoglobin berkala • mengadakan penyuluhan secara rutin di sekolah.

DAFTAR PUSTAKA 1. Bakta I M. Pendekatan terhadap pasien anemia. In : Setiati S, Alwi A, Sudoyo AW, Simadibrata M, Setiyohadi B, Syam AF, editors. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II. 4 edn. Jakarta Pusat : Internal Publishing; 2014. Hal 2575-2582. 2. Kassebaum, Nicholas, et all. A Systematic Analysis of Global Anemia Burden from 1990 to 2010. 2014; 123 (5): 615-624. 3. Balitbangkes. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta : Kementrian Kesehatan. 2013. 4. Arisman. Gizi dalam Daur Kehidupan. Jakarta: EGC. 2009. 5. Syah, Muhibbin. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2010. 6. Nurhadi. 2004. Pembelajaran Kooperatif. Jakarta: PT. Grasindo 7. Sherwood, Laura Iee. Fisiologi Manusia. Jakarta : EGC. 2011. 8. Almatsier, Susirah, dan Soekatri, S. Gizi Seimbang dalam Daur Kehidupan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 2011. 9. Iqbal, Kashif, et all. Effect of Iron Deficiency Anemia on Intellectual Performance of Primary School Children in Islamabad Pakistan. Tropical Journal of Pharmaceutical Research. 2014; 14 (2): 287-291. 10. Kartini, Apoina, dan Dea, I. Hubungan Status Gizi dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri. Journal of Nutrition College,Volume 3. 2014. (2), 33-39.

11. Zulaekah, Siti., Purwanto, Setiyo dan Hidayati, Listyani. Anemia Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Malnutrisi. Jurnal Kemas. 2014; 9 (2): 106- 114 12. WHO. Haemoglobin concentrations for the diagnosis of anaemia and assessment of severity. Vitamin and Mineral Nutrition Information System; 2011. 13. Riset Kesehatan Dasar. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI ; 2013 [sitasi 19 November 2018]. diambil dari : www.depkes.go.id 14. WHO. Prevention of iron deficiency anaemia in adolescents : Role of weekly iron and folic acid supplementation. India : Regional Office of South Asia; 2011. 15. Ikatan Dokter Anak Indonesia. Anemia defisiensi besi. In : Pudjiadi AH, Hegar B, Handaryastuti S, Idris NS, Gandaputra EP, Harmoniati ED, editors. Pedoman Pelayanan Medis; 2009. Hal. 10-13. 16. Aulia GY, Udiyono A, Saraswati LD, Adi MS. Gambaran status anemia pada remaja putri di wilayah pegunungan dan pesisir pantai (studi di SMP negeri kecamatan getasan dan semarang barat). Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2017; 5 (1) : 2356-3346. 17. Bakta IM, Suega K, Dharmayuda TD. Anemia defisiensi besi. In : Setiati S, Alwi A, Sudoyo AW, Simadibrata M, Setiyohadi B, Syam AF, editors. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II. 4 edn. Jakarta Pusat : Internal Publishing. 2014: 2589-2606.

18. Masrizal. Anemia defisiensi besi. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2007; 2 (1) : 140-145. 19. Anie Kurniawan. Gizi seimbang untuk mencegah anemia. 1998. 20. Syah, Muhibbin. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2010. 21. Slameto. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Edisi Revisi. Jakarta: PT. Rineka Cipta. 2010. 22. Saifudin Azwar. Pengantar Psikologi Intelegensi. Jogyakarta: Pustaka Pelajar. 1996. 23. Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar. Panduan Penilaian untuk Sekolah Dasar. 2016. 24. Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:Alfabeta. 2017. 25. Ryan,T. Sample Size Determination and Power. JohnWiley and Sons. 2013.

TERIMA KASIH

Related Documents


More Documents from "Felix"