TUGAS DRAMA BAHASA INDONESIA IX-D
Kelompok 5 Anggota : Amanda Anifa {03} Anggun Respi {04} Pasha Fikri {21} Sandi Setiadi {27} Suci Dewi {32} Yuda Hidayat {35}
"Ruang Dimensi"
Arsen
: tinggi,kalem, pinter, paling dewasa, pendiem, irit ngomong Arvino <Pasha> : banyak ngomong, sok tau, percaya hal hal yang gak masuk akal Grace <Suci> : penyihir, tegas, baik Grey <Sandi> : penyihir, sifatnya berubah ubah sesuai situasi, sedikit kasar Audrey : pinter, sedikit pendek, punya rasa ingin tahu yang tinggi Aletha : sedikit cerewet, ceplas ceplos
Arsen,Arvino,Audrey, dan Aletha sedang berasda di ruang tengah rumah Audrey. Sekarang mereka sedang sibuk dengan aktivitasnya masing masing Arsen dan Arvino yang sibuk bermain game online, Aletha yang sibuk dengan handphone nya, dan Audrey yang tengah membaca sebuah buku. Tak lama Audrey yang telah selesi membaca bukunya berniat mencari buku baru, tapi ia melihat satu buku dengan sempul yang cukup aneh.
Audrey :” Buku apaan sih ini?”[ monolognya sambil memutar mutar buku yang di temukannya] Audrey :[Menunjukan buku temuannya]”Tha tau gak ini apaan?” Aletha :”Tau”[Menengok ke arah Audrey] Audrey :”Apaan?” Aletha :”Buku” Audrey :”Gue juga tau ini buku, maksud gue itu ini buku apaan” Aletha :”Gak tau, tanyain Arsen aja”[Menunjuk ke arah Arsen menggunakan dagunya]
Arsen yang merasa terpanggil menengok ke arah Audrey dan Aletha sambil menaikan sebelah alisnya bingung
Aletha:”Lo tau gak ini buku apaan?”[merebut buku yang di pegang Audrey dan menunjukannya pada Arsen]
Arvino :”Buku sihir kali” Aletha :”Gue nanya Arsen bukan nanya lo” Audrey :[Melihat Arvino yang siap membalas perkataan Aletha dan mungkin akan berakhir berdebat, cepat cepat menengahi perdebatan yang akan berlangsung ricuh dan menunjukan jarinya kearah Arvino dan Aletha]”Diem gak lo berdua” Arvino dan Aletha :[Langsung membungkam mulutnya] Arsen :”Kenapa gak buka langsung aja” Arvino :”Kalo ada apa apa gue gak tanggung jawab” Audrey :”Dih kayak cewek lo, kata gue juga apa jangan kebanyakan nonton film fantasi”[Dan di hadiahi tatapan kesal dari Arvino] Arsen:”Udah udah, mending buka bareng aja kalo ada apa apa kita cari solusinya bareng bareng” Aletha :”Jadi lo percaya omongan si kodok” Arvino :[Menatap kesal kearah Aletha] Arsen :”Percaya gak percaya, cuman antisipasi aja di liat dari covernya aja bukan kayak cover buku yang biasa”
Yang lain hanya mengangguk. Perlahan lahan mereka membuka buku tersebut setelah buku terbuka tepatnya di tengah tengah memang tidak terjadi apa apa, tapi beberapa detik kemudian muncul sebuah portal
Arsen :”Mau masuk atau nggak?”[Melihat satu persatu temannya] Audrey :”Gue sih pengen tau ada apaan, tapi kalo sendiri sih gak” Aletha :”Gue sih ikut aja” Arvino :”Gue gak ikut, ntar kalo gue gak bisa balik gimana?”[Sambil mengangkat kedua tangannya] Aletha :”Dasar cemen”[Gumannya sambil mencebikan bibirnya] Arsen :”Udahlah kita semua masuk aja, resiko tanggung bareng bareng” Arvino :”Sen gue belom mau mati Sen” Aletha :”Lo gak bakalan mati, kalo lo gak banyak tingkah”
Audrey :”Udah cepet mending kita masuk aja”[Menarik tangan teman temannya]
Dan tak lama kemudian mereka sudah berada di tengah hutan dengan hewan hewan yang cukup aneh menurut mereka.
Arsen :”Sekarang kita kemana?” Audrey :”Gak tau” Arvino :”Bukunya ada di mana?” Audrey :”Nih ada”[Memperlihatkan bukunya]
Tiba tiba terdengar suara langkah kaki mendekat
Grace :”Kalian siapa, dan dari mana?” Aletha :”Kita manusia dari bumi, emang kenapa? Dan lo siapa?” Audrey :”Kalo ngomong jangan asal jeplak aja Tha”[Bisiknya sambil memukul sayang bagian belakang kepala Aletha] Aletha :[Mengusap usap bagian belakang kepalanya yang terkena pukukan sayang dari Audrey]”Udahlah ikutin aja gue” Grace :”Apa tujuan kalian datang ke sini?” Aletha:”Gak tau, tiba tiba aja kita ada di sini” Grace :”Benda apa yang membawa kalian ke sini?” Aletha :”Banyak nanya amat sih lo”[Berbicara dengan nada kesal] Arsen :”Dah Tha gue yang jawab. Kita bisa kesini karena buku itu”[Menunjuk buku yang di pegang Audrey] Grace :[Melihat buku yang di pegang Audrey]”Kalian ikut saya”
Mereka berempat hanya memandang bingun satu sama lain tak mengerti maksud dari kata kata Grace
Arvino :”Bentar bentar nama lo siapa, dan maksud lo kita harus ikutin lo itu apa?” Grace :[Menghela nafas]”Nama saya Grace dan kalian harus ikut saya karena saya harus mengembalikan kalian segera dan juga sekaramg kita ke rumah teman saya. Kalian tidak bisa berlama lama ada di sini” Audrey :”Kenapa?” Grace :”Saya gak bisa jelasin, karna dari yang saya tau orang orang seperti kalian tidak bisa bertahan di sini lebih dari 48 jam” Arvino :”Kata gue juga apa, lo semua sih gak mau dengerin gue”[Tudingnya] Aletha :”Heh teruss sekarang lo mau nya apa?” Arsen :”Udah jangan saling nyalahin, inget kita dateng ke sini bareng dan sekarang kita juga harus nyelesain ini bareng” Grace :”Yasudah sekarang kalian ikut saya”
Setelah berjalan cukup lama akhirnya mereka sampai di rumah yang di maksud Grace
Grace :”Grey buka pintunya” Grey :”Sebentar”[Membuka pintu rumahnya]”Mereka siapa?” Grace :”Manusia bumi” Grey :[Sedikit terkejut]”Maksud kamu membawa mereka ke sini apa?” Grace :”Kita harus segera memulangkannya” Grey :”Kita? Tapi sayangnya saya gak mau terlibat” Grace :”Dan sayangnya juga mereka sudah ada di sini, itu berarati kamu harus membantu saya”[Dan hanya di jawab dengan helaan nafas pasrah oleh Grey] Arsen, Arvino, Audrey, dan Aletha hanya menatap bingung dua orang yang sedang berdebat di depan mereka
Grey :”Kenapa diam saja, cepat masuk” Grace :”Jangan terlalu kasar, kalian cepat masuk ada beberapa hal yang harus di bicarakan” Arsen :”Jadi apa aja yang harus dibicarain”
Grace :”Akan saya jelaskan tapi jangan ada yang memotong pembicaraan saya” Arsen, Arra, Audrey, Aletha, dan Grace :[Mengangguk] Grace :”Yang pertama adalah buku yang kalian bawa itu merupakan buku dari negri kami yang di bawa seseorang dari sini dan hal itulah yang mungkin menyebabkan kalian bisa datang kemari, kemungkinan buku ini ingin segera di kembalikan ke tempat asalnya. Yang kedua setelah kalian kembali ke tempat asal kalian, kalian akan melupakan tempat ini termasuk semua yang kalian alami disini mungkin kalian akan mengingatnya sebagai mimpi” Grey :”Maksudnya itu setelah kalian pergi dari sini kalian akan melupakan tempat ini dan hanya menganggapnya sebagai mimpi” Grace :”Kemarikan bukunya”[Mengulurkan tangannya ke arah Audrey] Audrey :[Memberikan bukunya kepada Grey] Grace :”Kalian sudah siap” Arsen :”Ya” Grey :”Kita mulai sekarang, pegang tangan satu sama lain dan tutup mata kalian” Grey dan Grace :”RESTITUI EGRESSUS ET APERTA PORTA CLAUDERETUR”
Tak lama mereka merasakan seperti sedang berpindah tempat secara cepat atau teleportasi
Aletha :[bangun dari tidurnya dan membuka matanya lalu mengucek ngucek matanya karna masih agak ngantuk]”Rey, Arsen, Vino bangun” Audrey, Arsen, Arra :[Mulai membuka matanya] Audrey :”Hmm... Eh Tha tadi gue mimpi aneh banget, gue kayak ada di tempat aneh terus ada penyihir penyihirnya gitu”[Katanya dengan suara serak khas orang bangun tidur] Aletha :”Gue juga dan yang anehnya gue bareng lo bertiga kan malesin, kalo lo berdua gimana?”[Diangguki setuju oleh Audrey, dan 2 cowok yang masih setengah sadar setelah bangun dari tidurnya] Arra :”Ya gitu lah”[Katanya setengah sadar dan angguki setuju oleh Arsen yang juga masih setengah sadar] Aletha :”Sekarang jam berapa?"
Audrey :”Jam setengan enam sore”[Sambil melihat jam tangannya Aletha “Udah mau malem, gue pulang dulu ya”[Beridiri lalu membereskan barang barangnya] Arra :”Gue juga, ntar kena marah” Arsen :”Gue juga” Audrey :”Yaudah hati hati di jalan, bye”[Melambaikan tangannya ke arah tiga temannya dan di balas dengan perlakuan yang sama]
TAMAT