Histologi Pbl 1.1.docx

  • Uploaded by: Wiryanata Ketut
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Histologi Pbl 1.1.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,694
  • Pages: 15
HISTOLOGI

Pengertian : Kata Histologi berasal dari bahasa Yunani yaitu Histo yang berarti jaringan dan Logos yang berarti ilmu. Histologi adalah ilmu yang mempelajari tentang sel dan matriks ekstraseluler dari jaringan.

Yang di pelajari di histologi : 1. Sel : Cella atau sel berarti ruangan kecil. Pengertian sel secara umum adalah unit dasar fungsional dan biologis dari semua organisme hidup.

2. Jaringan : Jaringan penyusun tubuh dapat dikelompokkan menjadi 4 kelompok, yaitu jaringan epitelium, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. 3. Organ : Organ adalah kumpulan dari beberapa jaringan untuk melakukan

fungsi tertentu di dalam tubuh sedangkan sistem tubuh adalah gabungan dari organ-organ tubuh yang menjalankan fungsi tertentu 4. Sistem Organ : merupakan bentuk kerja sama antarorgan untuk melakukan

fungsi-fungsi yang lebih kompleks. sistem organ disebut juga kumpulan beberapa organ yang melakukan fungsi tertentu. Dalam melaksanakan kerja sama ini, setiap organ tidak bekerja sendiri-sendiri, melainkan organ-organ saling bergantung dan saling memengaruhi satu sama lainnya. Contoh sistem organ pada hewan dan manusia, antara lain sistem pernapasan, sistem pencernaan, sistem gerak, sistem reproduksi, sistem peredaran darah, sistem saraf, dan sistem ekskresi. 5. Pewarnaan : Pewarnaan adalah proses pemberian warna pada jaringan yang telah dipotongsehingga unsur jaringan menjadi kontras dan dapat dikenali / mikroskop.

A. PENGERTIAN SEL

diamati dengan

Sel adalah unit struktural dan fungsional terkecil penyusun makhluk hidup dalam tingkatan organisasi kehidupan. Kata Sel berasal dari bahasa Yunani, yaitu “Cellula” atau “cella” yang artinya ruang kosong. Tubuh dari organisme terdiri dari sistem organ, sistem organ disusun oleh organ, organ dibentuk oleh jaringan, dan jaringan dibentuk dari sel. Intinya setiap makhluk hidup memiliki sel yang menjadi penyusun dasar tubuh mereka. Sel mengatur dan mengolah semua informasi sehingga dapat menjalankan fungsi kehidupan pada makhluk hidup.

Dari pengertian sel diatas, maka virus (sering diperbedabatkan termasuk makhluk hidup atau bukan) tidak termasuk ke dalam makhluk hidup. Mengapa ? Karena virus bersifat aseluler yang tidak memiliki sel. Berdasarkan jumlah selnya, makhluk hidup yang disusun oleh banyak sel disebut organisme multiseluler, sedangkan makhluk hidup yang disusun oleh satu sel disebut organisme uniseluler.

B. FUNGSI SEL

Seperti yang telah kami jelaskan diatas bahwa sel merupakan pengatur dan pengontrol seluruh aktivitas tubuh makhluk hidup, baik yang disadari maupun tidak disadari. Fungsi ini dijalankan tidak hanya oleh satu sel, namun sekelompok sel yang membentuk jaringan, kemudian jaringan dengan tujuan yang sama akan membentuk organ, lalu beberapa organ membentuk sistem organ, dan sistem organ membentuk makhluk hidup (organisme). Robert Hooke merupakan ilmuan pertama yang melakukan pengamatan sel secara tidak sengaja, ia mengamati sel gabus dari tumbuhan oak di bawah mikroskop dan kemudian menemukan rongga-rongga kosong seperti sarang lebah, yang kemudian dinamakan sel. Secara umum fungsi sel yang sekaligus menjadi teori sel adalah sebagai berikut : Sel sebagai unit fungsional tubuh (Teori yang dikemukakan oleh Max schultze) Sel sebagai unit struktural tubuh (Teori yang dikemukakan oleh Mathias Jacob Schleiden dan Theodor Schwaan) Sel sebagai unit pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup (Rudolf Virchow) Sel sebagai kesatuan hereditas (pewarisan sifat) yang dapat menurunkan sifatnya kepada keturunannya (Teori ini diperkenalkan oleh Walter Sutton dan Theodor Boveri)

C. STRUKTUR SEL DAN BAGIAN – BAGIAN SEL Secara umum sel terdiri atas 3 bagian utama, yaitu Membran sel, sitoplasma, dan Inti sel. Sel juga memiliki komponen padat di dalam sitoplasma yang disebut organel sel. Organel – organel sel memiliki fungsi masing-masing. Berikut adalah penjelasan tentang Bagian-bagian Sel.

1. Membran Sel / Membran plasma Membran sel adalah selaput tipis yang merupakan bagian terluar dari sel, membran sel juga sering disebut plasmalema. Membran sel merupakan bagian yang mengatur hubungan antara komponen dalam sel dengan lingkungan luar sel. Membran sel terdiri dari lipid (lemak) berupa fosfolipid, protein, dan karbohidrat dengan komposisi yang berbeda-beda tergantung jenis selnya. Sesuai

dengan namanya, Fosfolipid (senyawa lemak) disusun oleh fosfat yang bersifat hidrofilik (suka air) dan lipid yang bersifat hidrofobik (takut air).

STRUKTUR MEMBRAN SEL Membran sel disusun oleh setiap fosfolipid yang berpasangan (lemak) sehingga disebut juga lipid bilayer. Protein yang dimiliki membran sel adalah protein ekstrinsi (perifer) dan protein intrinsik (integral). Protein ekstrinsi (perifer) adalah protein yang menempel pada lapisan luar membran, sedangkan protein intrinsik (integral) adalah protein yang menembus membran. Ikatan antara fosfolipid dan protein ekstrinsik akan membentuk membran yang disebut lipoprotein. Membran sel dapat memiliki sifat semipermiabel yaitu mudah dilewati oleh berbagai komponen, juga dapat bersifat selektif permiabel yang artinya hanya dapat dilewati oleh ion-ion tertentu saja Beberapa fungsi membran sel antara lain adalah sebagai berikut : Melindungi dan membungkus isi sel. Memisahkan dan mengontrol hubungan bagian dalam sel dengan linkungan luar.

Mengatur pertukaran (transportasi) zat dari dalam keluar sel atau sebaliknya. Tempat terjadinya reaksi kimia. 2. Sitoplasma (Cairan Sel) Sitoplasma atau cairan sel adalah matriks yang terdapat di dalam membran sel selain inti sel (nukleus). Penyusun utama dari sitoplasma ada air yang berfungsi sebagai pelarut dan tempat terjadinya reaksi kimia. Matriks sitoplasma merupakan sitosol(cairan) yang bersifat koloid (bentuk campuran yang terdiri dari 2 zat yang homogen). Matriks sitoplasma dapat berubah dari fase gel (semipadat) ke fase sol (cairan). Matriks sitoplasma memiliki sifat iritabilitas (peka terhadap rangsangan) dan konduktivitas (mampu memindahkan atau meneruskan rangsangan).

Beberapa fungsi sitoplasma sel antara lain adalah sebagai berikut : Tempat berlangsungnya reaksi kimia dan metabolisme. Sebagai tempat menjaga fungsi kehidupan sel. Menjaga keadaan di dalam sel. Mengatur transpor zat di dalam sel. Pembentukan energi. Tempat mengontrol pergerakan sel. Fungsi tersebut dilakukan oleh organel-organel sel. Seperti yang telah kami jelaskan sebelumnya bahwa di dalam sitoplasma terdapat komponen-komponen padat yang disebut organel sel yang memiliki fungsi khusus masing-masing. Fungsi sel adalah untuk menunjang kehidupan sel tersebut. Beberapa Organel sel antara lain : Mitokondria, berfungsi menghasilkan energi. Lisosom, berfungsi melakukan pencernaan dalam sel. Ribosom, berfungsi sebagai tempat sintesis protein.

Retikulum Endoplasma, berfungsi untuk Transportasi berbagai zat di dalam sel. Badan golgi, berfungsi untuk sintesi protein dan berhubungan dengan kerja ribosom dan retikulum endoplasma. Mikrotubulus, melindungi dan mejaga bentuk sel. Mikrofilamen, berperan dalam proses pergerakan sel. Kloroplas, berfungsi sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis pada tumbuhan. Sentrosom (Sentriol), sebagai tempat pembelahan sel. dan lain lain. 3. Inti Sel (Nukleus) Inti sel adalah bagian yang umumnya berbentuk bulat atau lonjong dan sering terletak di tengah sel atau di tepi sel. Nukleus merupakan bagian terpenting dari kehidupan sel. Nukleus memiliki fungsi utama sebagai pusat pengendali segala aktivitas sel. Nukleus sel dilindungi oleh sebuah dinding yang menyerupai membran sel. Struktur pelindung ini disebut membrane inti.

Terdapat beberapa bagian nukleus, yaitu : a. Nukleolus (Anak Inti) Nukleolus merupakan struktur berbentuk bulat yang disusun oleh filamen dan butiran-butiran komponen. Anak inti mengandung RNA, DNA dan bebrapa protein yang berfungsi dalam perakitan ribosom. Secara umum fungsi dari Nukleus (Inti Sel) adalah sebagai berikut : Sebagai pusat pengatur dan pengendali segala aktivitas sel. Tempat penyimpanan informasi genetik organisme tersebut. Memulai dan mengakhiri suatu tindakan yang dilakukan oleh sel.

Tempat terjadinya sebagian proses pembelahan sel. b. Nukleoplasma (Cairan Inti) Nukleoplasma merupakan caira kental menyerupai jeli yang mengandung protein, ion, enzim dan komponen lainnya. Nukleoplasma memiliki struktur dan fungsi yang kompleks karena banyaknya kandungan komponen yang dimiliki.

c. Kromatin Kromatin merupakan untaian benang-benang halus yang terdapat di dalam inti sel. Kromatin mengandung DNA, yaitu substansi yang menyimpan segala informasi genetik suatu makhluk hidup. Saat terjadinya pembelahan sel, kromatin akan memendek, menebal, dan melingkar membentuk kromosom

A. Jaringan Epitelium Jaringan epitelium merupakan jaringan penutup permukaan tubuh, baik permukaan tubuh sebelah luar maupun sebelah dalam. Permukaan sebelah luar yang memiliki jaringan epitelium adalah kulit, sedangkan permukaan sebelah dalam tubuh yang mengandung epitelium adalah permukaan dalam usus, paru-paru, pembuluh darah, dan rongga tubuh, Jaringan epitelium dapat berasal dari perkembangan lapisan ektoderma, mesoderma, atau endoderma.

B.

Jaringan Ikat

Ciri khusus jaringan ikat adalah memiliki komponen intaseluler yang disebut matriks. Matriks disekresikan oleh sel-sel jaringan ikat. Dengan demikian, secara garis besar, jaringan ikat terdiri atas sel-sel jaringan ikat dan matriks. Berdasarkan bentuk dan reaksi kimianya, serat pada matriks dapat dibedakan menjadi tige jenis, yaitu serat kolagen, elastin, dan retikuler. Serat kolagen berupa berkas beranekaragam yang berwarna putih. Serat nya mempunyai daya regang yang tinggi denagn elastisitas yang rendah. Kolagen terdapat pada tendon. Serat elastin berwarna kuning dan lebih tipis dari serat kolagen. Seratnya mempunyai elastisitas tinggi. Terdapat pada pembuluh darah.Serat retikuler hamper sama dengan serat kolagen tetapi berukuran lebih kecil. Serat ini berperan dalam menghubungkan jaringan ikat dengan jaringan lain. Bahan dasar penyusun matriks adalah mukopolisakarida sulfat dan asam hialuronat. Bentuk bahan dasar ini adalah homogen setengah cair, jika kandungan asam hialuronat tinggi, matriks bersifat lentur. Sebalinya, jika kandungan mukopolisakarida sulfatnya tinggi, matriks bersifat kaku. Bahan ini terdapat dalam sendi.

Ada berbagai jenis sel yang tertanam dalam matriks dan memiliki berbagai fungsi, antara lain. Fibroblast (mensekresikan protein), makrofag (berbentuk tidak teratur dan khusus terdapat pembuluh darah), sel tiang (menghasilkan subtansi heparin dan histamine), sel lemak (khusus untuk menyimpan sel lemak), sel darah putih (melawan fatogen dan dapat bergerak bebas).

Gambar 2.2 Jaringan Ikat

C. Jaringan otot 1.

Otot polos

Sel berbentuk gelendong, memiliki satu inti yang terletak dibagian tengah. Kontraksi otot polos tidak di bawah pengaruh kesadaran sehingga disebut otot involunter. Contoh saluran pencernaan, kantong kemih, organ reproduksi, saluran pernapasan. 2.

Otot lurik

Sel berbentuk silinder yang panjang dan tidak bercabang, memiliki banyak inti yang terletak dibagian tepi sel. Kontrasksi otot lurik di bawah kesadaran sehingga di senut otot volunter. Contoh, otot melekat pada rangga. 3.

Otot Jantung

Sel otot jantung membentuk rantai dan sering bercabang dua atau lebih membentuk sinsitium. Memiliki satu atau dua inti sel yang terletak di bagian tengah sel. Kontraksi tidak di bawah pengaruh kesadaran.

Gambar 1.6 Otot polos , otot lurik , otot jantung

D. Jaringan Saraf a.

Struktur sel saraf

Gambar 1.7 Struktur Saraf b.

Jenis sel saraf

Neuron sensori (aferen), berfungsi menyampaikan rangsangan dari organ penerima rangsangan (reseptor) kepada system saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang).

Neuron intermediate, berperan sebagai penghubung implus saraf dari satu neuron ke neuron lain atau dari neuron mororik ke neuron sensorik. Neuron motor (eferen), berfungsi mengirimkan implus dari system saraf pusat ke otot dan kelenjar yang akan melakukan respons tubuh. Pada umumnya, neuron motor menerima implus dari neuron intermediet. Adakalanya implus ditransmisikan dari neuron snsori ke neuron motor.

Organ-organ manusia tidak jauh beda dengan organ hewan. Untuk itu disini akan mengulas tentang pengertian, bagian-bagian organ pada manusia dan hewan, dan berbagai fungsi yang ada di organ pada manusia dan hewan. agar menambah wawasan para pembaca setia. Mari simak ulasan dibawah berikut.

Pengertian Organ Pada Manusia dan Hewan

Organ merupakan kumpulan dari beberapa macam jaringan yang berbeda dan membentuksatu kesatuan untuk melakukan fungsi tertentu. Organ pada manusia dan hewan antara lain, mata, paruparu, jantung, hati, lambung, telinga, dan kulit. setiap organ memiliki fungsi nya masing-masing. Bagian-Bagian Organ Pada Manusia dan Hewan 1. Mata Mata berfungsi untuk melihat. Organ ini antara lain terbentuk dari jaringan otot dan jaringan saraf. 2. Paru-Paru Paru-paru berfungsi sebagai alat pernafasan. Organ ini antara lain terbentuk dari jaringan otot dan jaringan saraf. 3. Jantung Jantung memiliki fungsi untuk memompa darah supaya beredar ke seluruh tubuh. Organ ini antara lain terbentuk dari jaringan otot jantung., jaringan pengikat, dan jaringan saraf. 4. Hati Hati berfungsi sebagai tempat menawarkan racun yang terbentuk dalam tubuh. Organ ini antara lain terbentuk dari jaringan otot, jaringan pengikat, dan jaringan saraf.

5. Lambung Lambung merupakan organ yang berfungsi sebagai salah satu alat pencernaan. Organ ini antara lain terbentuk dari jaringan otot polos, dan jaringan pengikat.

6. Telinga Telinga berfungsi sebagai alat pendengaran dan keseimbangan tubuh. Organ ini terbentuk antara lain oleh jaringan otot, jaringan epitel, dan jaringan saraf.

7. Kulit Kulit berfungsi sebagai pelindung tubuh dan pengaturan suhu. Organ ini terbentuk antara lain oleh jaringan otot, jaringan epitel, dan jaringan saraf.

Sistem Organ Tubuh manusia terdiri dari beberapa sistem yang bekerja sama untuk membentuk kehidupan. Sistem tubuh adalah kelompok terorganisir jaringan yang membentuk fungsi tertentu. Fungsi ini bekerja dengan sistem lain di dalam tubuh. Beberapa sistem utama tubuh adalah pencernaan, peredaran darah, saraf, pernafasan dan berotot. Memahami sistem ini membantu orang tahu bagaimana tubuh fungsi dan mengapa kesehatan masing-masing dari mereka sangat penting untuk kualitas hidup secara keseluruhan.

Peredaran Darah Sistem peredaran darah bertanggung jawab untuk pengiriman oksigen dan nutrisi ke jaringan pada organ. Semua sel dalam tubuh membutuhkan oksigen untuk reaksi seluler. Oksigen ini, bersama dengan biomolekul dari makanan yang kita makan, digunakan untuk menghasilkan energi. Jantung juga merupakan bagian dari sistem ini. Jantung bertanggung jawab untuk mengambil darah terdeoksigenasi, memompanya ke paru-paru dan kemudian mengirimkannya melalui arteri seluruh tubuh. Pernapasan Sistem pernapasan adalah bagian tubuh yang proses pertukaran gas. Ketika tubuh menghirup, udara mengisi paru-paru. Alveoli di paru-paru adalah balon kecil yang mengisi dengan udara. Balon-balon ini dikelilingi oleh kapiler darah terdeoksigenasi dipompa oleh jantung. Alveoli memberikan darah oksigen dari menghirup dan kemudian menerima karbon dioksida, yang merupakan produk limbah metabolisme. Ketika tubuh mengembuskan napas, karbon dioksida dikirim kembali keluar dari mulut, dan proses ini berulang.

Pencernaan Pencernaan adalah sistem yang bertanggung jawab untuk kerusakan biomolekul. Biomolekul seperti karbohidrat (gula), protein dan lipid (lemak) yang diserap di usus kecil dan dikirim ke darah. Sistem pencernaan adalah jalan panjang yang dimulai dari mulut dan berakhir pada anus. Makanan melakukan perjalanan menyusuri kerongkongan ke perut, di mana cairan lambung memulai proses pemecahan. Makanan dikirim ke usus kecil, di mana enzim pankreas memecah makanan menjadi komponen yang lebih kecil untuk penyerapan. Akhirnya, produk limbah yang dikirim ke usus besar dan dikeluarkan melalui anus.

Sistem Organ Tubuh Manusia Otot Sistem otot adalah otot-otot seluruh tubuh yang mengontrol gerakan. Kebanyakan orang awalnya melabeli sistem otot seperti otot-otot kita tahu pada lengan, kaki dan perut. Otot-otot ini disebut otot rangka. Namun, ada dua kelompok besar lain dari otot. Otot polos ditemukan di tempattempat seperti kerongkongan, di mana makanan didorong dari mulut ke perut. Otot polos juga terletak di usus. Jenis lain dari otot adalah otot jantung. Otot jantung yang ditemukan di jantung. Saraf Sistem saraf adalah “kontrol saklar” tubuh. Sistem saraf terdiri dari otak, sumsum tulang belakang dan saraf perifer yang menjangkau ke lokasi di seluruh tubuh. Sistem saraf mengambil masukan lingkungan seperti panas, sentuhan, suara, dan penglihatan dan mengirimkannya ke otak. Otak memproses input dan mengirimkan keluaran kembali ke tubuh dengan menggunakan saraf eferen. Saraf ini adalah reaksi kontrol apa seperti berjalan, berbicara dan melambaikan tangan

PEWARNAAN (STAINING) Proses timbulnya karna karena terjadinya ikatan antara molekul tertentu yangterdapat pada daerah dan struktur jaringan yang tertentu. Pewarnaan memiliki 2 cara yaitu :

A. Pewarnaan khusus (perwarnan untuk melihat biologis sel seperti, pewarnaan karbohodrat, pewarnaan lemak dan pewarnaan imunohistokimia)

B. Pewarnaan umum (pewarnaan untuk melihat struktur, bentuk dan ukuran sel) Pewarnaan yang digunakan dalam praktikum kemarin adalah pewarnaan yangdapat digunakan untuk mewarnai inti dan sitoplasma yaitu pewarnaan hematoksilineosin “HE” Pada pewarnaan HE digunakan 2 macam zat warna yaitu hematoksilin “BASA”. Yang berfungsi untuk mewarnai inti sel (asam) dan memberikan warna biru (basofilik) serta eosin (asam) yang merupakan counterstaining hematoksilin, d i g u n a k a n u n t u k mewarnai sitoplasma sel (basa) dan memberikan warna merah muda Tahapan yang dilakukan      

Deparafinisasi = pengeluaran parafin dari jadingan dan objek glass Rehidrasi = pemasukan kembali air ke dalam jaringan agar zat pewarna yangd igunakan dapat masuk ke dalam jaringan Pemberian zat warna = dilakukan pewarnaan HE untuk mewarnai inti sel dansitoplasma Dehidrasi = pengeluaran kembali air dari dalam jaringan Learing Mounting =tahap pemberian co8erslip untuk menutupi preparat (dibantu perekat/entelan )

Prosedur pewarnaan adalah sebagai berikut          

Deparafinisasi = dilakukan dengan merendam jaringan dalam larutan xylol III, II, I masing masing 3-5 menit, disesuaikan dengan sifat dan ukuran jaringan. Namun yang kami lakukan pada praktikum kemarin adalah 3 menit Rehidrasi = dilakukan dengan merendam jaringan dalam alkohol Abs III, II, I kemudian alcohol 95%, 90%, 80%, 70% masing masing 3-5 menit, disesuaikan dengan sifat dan ukuran jaringan. Namun yang kami lakukan pada praktikum kemarin adalah 3 menit Kemudian jaringan dicuci dengan akuades selama 1& menit gunamenyempurnakan rehidrasi dan membersihkan jaringan Warnai dengan Eosin selama 2 menit Rendam dengan air keran selama 1& menit Kemudian warnai dengan eosin selama 2 menit Warnai dengan methylene blue hingga jaringan bewarna biru muda Kemudian lakukan dehidrasi dengan alkohol 70%, 80%, 90%, Abs I, Abs 2, Abs 3 .masing masing dilakukan dengan mengocok jaringan didalam masing masing jaringan kurang lebih 3-5 kocokan. Lakukan clearing dengan xylol I, II, III lakukan selama 1 menit pada setiap larutan. Lalu, tutup dengan cover glass yang diberi etelan sebagai perekat.

Related Documents

Histologi Pbl 1.1.docx
April 2020 4
Histologi
August 2019 35
Histologi
June 2020 23
Histologi Practical.docx
November 2019 31
Pbl
June 2020 35
Pbl
June 2020 23

More Documents from ""