Hipertensi.docx

  • Uploaded by: UKM pkmjombang
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Hipertensi.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 577
  • Pages: 4
[Type here]

HIPERTENSI No. Dokumen

SOP

No. Revisi Tanggal Terbit Halaman Hj. SRI NAIKO

PUSKESMAS

NINGSIH S.ST

JOMBANG

Pengertian

Hipertensi adalah suatu peningkatan tekanan darah di dalam arteri, secara tetap diatas normal (≥ 140/90 mmHg).

Tujuan

Sebagai pedoman petugas untuk menegakan diagnosis dan penatalaksanaan hipertensi.

Kebijakan

Prosedur ini digunakan setiap menentukan diagnosis dan penatalaksanaan hipertensi.

Referensi Prosedur

1. Petugas melakukan anamnesis. 2. Petugas melakukan pemeriksaan vital sign yang diperlukan. 3. Petugas melakukan pemeriksaan fisik yang diperlukan/ yang sesuai. 4. Jika ada indikasi petugas melakukan pemeriksaan penunjang. 5. Petugas menegakan diagnosa dan atau differential diagnosis berdasarkan hasil anamnesa, pemeriksaan vital sign, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang (jika diperlukan). 6. Petugas menentukan klasifikasi hipertensi menurut : Klasifikasi

TD Sistolik

TD Diastolik

Normal

< 120 mmHg

< 80 mmHg

Pre-Hipertensi

120-139 mmHg

80-89 mmHg

Hipertensi stage 1

140-159 mmHg

90-99 mmHg

Hipertensi stage 2

≥ 160 mmHg

≥ 100 mmHg

7. Petugas memberikan terapi sesuai dengan diagnosa yang dibutuhkan :: a.

Pre-Hipertensi  Modifikasi gaya hidup ( diet kaya buah dan sayuran, pembatasan

[Type here]

intake natrium/garam, gula, dan lemak, mempertahankan berat badan dan lingkar pinggang ideal, gaya hidup aktif/olah raga teratur, stop merokok, stop/membatasi konsumsi alkohol, manajemen stress). b.

Hipertensi Stage 1 

Modifikasi gaya hidup



Diuretik tiazid



Dapat dipertimbangkan : ACE inhibitor, BETA Blocker (BB), Calcium Channel Blocker (CCB).

c.

Hipertensi Stage 2 

Modifikasi Gaya Hidup



Kombinasi 2 Obat : diuretik dengan ACE inhibitor, atau BB, atau CCB

DIURETIK HCT Spironolakton

Dosis Dewasa 12,5-50 mg/hari Dosis

Dewasa

50-100

mg/hari

sebagai dosis tunggal atau dosis terbagi. Furosemid

Dosis dewasa 20-80 mg/hari pagi hari.

ACE inhibitor Captopril

Dosis 12,5– 25 mg tiap 8-12 jam

Calcium Channel Blocker (CCB) Amlodipin

 Dosis 5 mg tiap 24 jam maksimal 10 mg/hari.  Geriatri dan penderita gangguan hati dimulai 2,5 mg/hari.  Dapat sebagai profilaksis angina

[Type here]

Diltiazem

 Dosis awal 60-120 mg tiap 12 jam  Dosis maksimal 360 mg/hari  Kontradiksi

:

kongestif,

blok

gagal

jantung

jantung

dan

hipertensi. Nifedipin

 Hanya

untuk

preeklamsia

dan

tokolitik tidak direkomendasikan untuk kasus hipertensi, tapi boleh untuk

profilaksis

angina

dan

fenomena raynaud.  Dosis 5-30 mg tiap 8 jam.

PENYEKAT BETA/BETA BLOCKER (BB) Propanolol

Dosis Dewasa: Awal : 40 mg tiap 8-12 jam Pemeliharaan: 120-240 mg/hari.

8. Bila ada indikasi hipertensi dengan penyakit penyerta/indikasi khusus petugas memberikan terapi sesuai kondisi khusus tersebut,ditambah obat anti hipertensi lain sesuai kebutuhan. 9. Petugas menentukan target tekanan darah yaitu : 

< 140/90 mmHg



Atau < 130/80 mmHg pada pasien DM, penyakit ginjal kronik, memiliki ≥ 3 faktor resiko, ada penyakit tertentu.

10. Bila target tekanan darah belum tercapai setelah observasi selama 2 minggu petugas mengoptimalkan dosis atau menambah obat anti hipertensi yang lain. 11. Bila dengan mengoptimalkan dosis atau menambah obat anti hipertensi yang lain target tekanan darah belum tercapai petugas mempertimbangkan dengan pasien untuk melakukan rujukan ke dokter spesialis.

[Type here]

12. Petugas memberikan edukasi kepada pasien dan atau keluarganya tentang modifikasi gaya hidup. 13. Jika ada indikasi petugas melakukan rujukan ke sub unit lain. 14. Petugas memberikan resep kepada pasien untuk diserahkan ke sub unit farmasi. 15. Petugas mendokumentasikan semua hasil anamnesis, pemeriksaan, diagnosa, terapi, rujukan yang telah dilakukan dalam rekam medis pasien. 

Unit BP Umum



Unit BP Lansia



Sub Unit Farmasi



Sub Unit Laboratorium

Dokumen



Rekam Medis

Terkait



Formulir Rujukan Eksternal



Formulir Blangko Resep



Formulir Pemeriksaan Penunjang

Unit Terkait

Rekaman Historis Perubahan No.

Yang Diubah

Isi Perubahan

Tanggal Mulai Diberlakukan

More Documents from "UKM pkmjombang"