Hifema Traumatika

  • Uploaded by: Intan Ekaverta
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Hifema Traumatika as PDF for free.

More details

  • Words: 318
  • Pages: 14
Meet The Expert

HIFEMA TRAUMATIKA

Pendahuluan

Latar Belakang Dapat menyebabkan glaukoma sekunder

Penanganan dan strategi follow up untuk mencegah kehilangan lapangan pandang sebagai kompensasi dari hifema masih terbatas

Potensi untuk terjadi perdarahan sekunder, dan komplikasi lain

Pemahaman mengenai diagnosis dan tatalaksa yang tepat dibutuhkan untuk menurunkan morbiditas hifema.

Tinjauan Pustaka

HIFEMA

Penumpukan darah pada rongga bilik depan mata akibat pecahnya pembuluh darah iris dan badan siliar

Anatomi Bilik Mata Depan • Ruang antara iris dan kornea • Berbatas dengan kornea (anterior) serta diafragma iris dan pupil (posterior) • Terdiri dari 5 struktur (garis Schwalbe, kanalis schlemm dan anyaman trabekula, scleral spur, batas anterior badan siliar, dan iris) • Kedalaman bervariasi, lebih dalam pada aphakia, pseudophakia, dan miopia, lebih dangkal pada hipermetropia



Keterangan : C = cornea, CB = ciliary body, I = iris, IP = iris process, S = sclera, SC = schlemm canal, SL = Schwalbe line, SS = scleral spur, TM = trabecular meshwork, Z = zonular fibers

Bilik mata depan → Berisi Cairan Aquoes

Cairan aquous merupakan sumber utama nutrisi bagi lensa dan kornea, serta menjadi rute untuk membuang zat sisa

Bilik mata depan → Berisi Cairan Aquoes Cairan aquous merupakan sumber utama nutrisi bagi lensa dan kornea, serta menjadi rute untuk membuang zat sisa

*Tanda panah menunjukkan aliran cairan aquous

Sistem perdarahan mata

Epidemiologi • Insiden sekitar 17 kasus per 100.000 penduduk pertahunnya • Sering terjadi pada laki-laki (75-78%) dengan rata-rata usia 15,5 – 18,2 tahun • Penyebab terbanyak adalah lemparan batu, paling sering terjadi akibat kekerasan di luar rumah (43%) dan insiden di rumah (33%). • Pada dewasa umumnya terjadi karena kecelakaan

Etiologi dan Klasifikasi • Hifema traumatika → Karena trauma tumpul • Hifema spontan → Manisfestasi sekunder dari neovaskularisasi • Hifema akibat operasi → Komplikasi prosedur operasi intra okular • Hifema berkaitan dengan obat → Obat-obat anti platelet • Hifema idiopatik → Spontan, tanpa penyebab pasti

Klasifikasi hifema menurut jumlah perdarahan

Related Documents


More Documents from "Adel Ciiy Oche"