BAB I PENDAHULUAN
1.1 Landasan Teori Menurut Sulistiyono dkk (13:29) Debit aliran Sungai adalah volume air sungai yang mengalir dalam satuan waktu tertentu. Debit air sungai adalah tinggi permukaan air sungai yang terukur oleh alat ukur permukaan air sungai. Dalam sistem satuan SI besarnya debit dinyatakan dalam satuan m3/s. Debit aliran adalah laju aliran air (dalam bentuk volume air) yang melewati suatu penampang melintang sungai per satuan waktu (Asdak,2007:190). Pengukuran debit aliran yang paling sederhana dapat dilakukan dengan metode apung (Floating Method). Tempat yang harus dipilih adalah bagian sungai yang lurus. Menurut Seyhan (1990:206), pelampung merupakan kecepatan aliran dilakukan dengan mengukur waktu pelampung melewati jarak yang terukur. Pelampung merupakan metode yang murah dan sederhana, namun hanya merupakan perkiraan saja. Metode ini digunakan apabila pengukur arus tidak dapat dilakukan dikarenakan sampah, ketidakmemungkinan melintasi sungai, pengukuran dirasa sangat berbahaya.
Prinsip pelaksanaan….. qx = Vx ax Q =∑𝑛𝑥=1 𝑞𝑥
N < nI V = p N + q N > nI V = r N + s Keterangan : N adalah jumlah putaran baling-baling 1.2 Rumusan Masalah Menghitung debit aliran sungai dan saluran terbuka menggunakan pelampung