G. Hasil Pengamatan
No
Prosedur Percobaan
Hasil Pengamatan Sebelum
1.
Kesadahan Ca2+ 25 mL air PDAM -
Dimasukkan ke dalam erlenmeyer Ditambah 1 mL NaOH 0,1 M Ditambah seujung spatula murexida Dititrasi dengan EDTA 0,01 M
Larutan berwarna ungu
Air PDAM:
Air PDAM + NaOH: larutan
berwarna
tidak berwarna Air PDAM +
HIn-(aq) + Ca2+(aq) → CaIn- Kesadahan Ca2+ + (aq) + H (aq) dalam PDAM CaIn-(aq) + H21/2(aq) → Ca1/2-(aq) + Hin2-(aq) + H+(aq)
sebesar = 17,6 mg/L dengan kesadahan total sebesar 4,2
larutan tidak
NaOH +
berwarna
Murexida:
Menurut peraturan
mg/L menandakan
larutan merah
menteri kesehatan RI
bahwa air PDAM
muda pudar
No.32 Tahun 2017,
masih layal pakai
tentang standar baku
karena tidak
Murexida:
- Dicatat volume EDTA (apabila volume serbuk hitam EDTA lebih dari 15mL sampel EDTA: diencerkan) Volume EDTA
Kesimpulan
Sesudah
larutan tidak NaOH:
Dugaan/Reaksi
Dititrasi:
larutan tidak
larutan
mutu kesehatan
melebihi ambang
berwarna
berwarna ungu
lingkungan dan
batas yang
V = 1,1 mL
persyaratan kesehatan air
ditetapkan oleh
Tanpa Zeolit
untuk keperluan higine
PERMENKES RI
sanitasi, kadar maksimum
No.32 Tahun 2017
- Ca V = 2,3 mL - Mg V = 0,5 mL
kesadahan (CaCO3) pada air untuk keperluan higine sanitasi sebesar 500 mg/L.
Pengenceran 10 x
2.
Sampel Ca2+
Sampel:
50 mL sampel dalam erlenmeyer 100 mL - Ditambahkan 2 mL larutan NaOH 0,1 N - Ditambah 1 tetes serbuk murexida - Dititrasi dengan EDTA 0,01 sambil diaduk dengan magnetik stirer (merah muda → ungu - Dicatata mL EDTA yang digunakan - Diulang 3x - Diencerkan jika larutan EDTA yang digunakan melebihi 15 mL Hasil kesadahan Ca2+ dalam sampel
Sampel +
Kesadahan Ca2+
larutan tidak
NaOH: larutan
dalam sampel
berwarna
tidak berwarna
sebesar:
NaOH:
Sampel + NaOH
- Tanpa zeolit =
larutan tidak
+ Murexida:
36,8
berwarna
larutan merah
Total kesadahan
Murexida:
muda pudar
serbuk hitam
Dititrasi dengan
= 5,6 mg/L HIn-(aq) (aq)
EDTA: larutan tidak berwarna
2+
+ Ca + H+(aq)
(aq)
→ CaIn
EDTA: larutan berwarna ungu Sampel 0’
CaIn-(aq) + H21/2(aq) → Ca1/2-(aq) + Hin2-(aq) + H+(aq)
-
- 0 menit I = 8 mg/L II = 8 mg/ L III = 12,8 mg/L
- V1 = 0,5 mL
Total kesadahan
- V2 = 0,5 mL
I = 1,6 mg/L
- V3 = 0,8 mL
II = 1,8 mg/L
Sampel 10’ - V1 = 0,4 mL
III = 2,4 mg/L - 10 menit
- V2 = 1 mL
I = 6,4 mg/L
- V3 = 0,5 mL
II = 16 mg/ L
Sampel 20’
III = 8 mg/L
- V1 = 0,6 mL
Total kesadahan
- V2 = 0,3 mL
I = 1,8 mg/L
- V3 = 0,3 mL
II = 2,6 mg/L
Sampel 30’ - V1 = 1 mL
III = 3 mg/L - 20 menit
- V2 = 0,5 mL
I = 9,6 mg/L
- V3 = 0,3 mL
II = 11, mg/ L III = 16,3 mg/L Total kesadahan I = 2,2 mg/L II = 1,8 mg/L III = 1,6 mg/L - 30 menit I = 16 mg/L II = 8 mg/ L III = 16,3 mg/L Total kesadahan I = 2,2 mg/L II = 8 mg/L III = 16,3 mg/L
3.
Kesadagan Mg2+ 25 mL air PDAM - Dimasukkan ke dalam erlenmeyer - Ditambah 1 mL buffer pH 10 - Ditambah 2 tetes EBT - Dititrasi dengan EDTA 0,01 M Larutan berwarna biru
PDAM:
Air PDAM + 1
larutan tidak
mL Buffer:
berwarna
larutan tidak
Buffer pH 10: larutan tidak berwarna
- Dicatat volume EDTA (apabila volume EBT: Larutan EDTA lebih dari 15mL sampel berwarna diencerkan) merah Volume EDTA keunguan EDTA: larutan tidak berwarna
berwarna Air PDAM + 1 mL Buffer +
Mg2+(aq) + Hin-(aq) →
Kesadahan Mg2+
MgIn-(aq) + H+(aq)
dalam PDAM sebesar 0,972 mg/L
MgIn-(aq) + H21/2(aq) →
Dengan kesadahan
Mg1/22-(aq) + HIn2-(aq) +
total sebesar 4,2
H+(aq)
mg/L menandakan
EBT: larutan
bahwa air PDAM
merah muda
masih layal pakai
pudar
karena tidak
Dititrasi dengan
melebihi ambang
EDTA: larutan
batas yang
berwarna biru
ditetapkan oleh
V1 = 1 mL
PERMENKES RI
1x pengenceran
No.32 Tahun 2017