Hasil Lab.docx

  • Uploaded by: Amalia Putri
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Hasil Lab.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,346
  • Pages: 12
Jenis pemeriksaan Lab

Nilai normal

Keterangan

Laki-laki: 14-17 g/dL

Hb adalah molekul yg terdiri

Perempuan: 12-15 g/dL

dari kandungan zat besi dan

DARAH LENGKAP (DL) a) Hemoglobin (Hb)

protein (globin) di dalam eritrosit yg berfungsi untuk mengangkut oksigen. Peningkatan: Dehidrasi, polisitemia, PPOK, obat: metildopa, gentamicin. Penurunan: Anemia, kanker, CKD, pemberian cairan IV berlebih, obat: antibiotic, aspirin, antineoplastic, sulfonamide, primaquin, rifampin.

b) Hematokrit (Ht)

Laki-laki: 40-50%

Ht adalah prosentase volume

Perempuan: 36-40%

eritrosit dalam darah.

Anak: 33-38%

Peningkatan: Terjadi pada hypovolemia, dehidrasi, polisitemia vera, diare berat, luka bakar, efek pembedahan. Penurunan: Perdarahan akut, anemia, leukemia, CKD, sirosis hepatis, malnutrisi, defisiensi vit. B dan C, ulkus peptikum

c) Eritrosit (RBC, sel darah merah)

Laki-laki: 4.50 – 6.50

Peningkatan:

(106/µL)

Polisitemia vera,

Perempuan: 3.80 – 4.80

hemokonsentrasi/dehidrasi,

(106/µL)

dataran tinggi, penyakit kardiovaskuler. Penurunan: Perdarahan, anemia, leukemia, infeksi kronis, myeloma multiple, cairan IV berlebih, CKD, kehamilan, dehidrasi berlebih.

d) Leukosit (WBC, sel darah putih)

Dewasa: 4.000-10.000 /µL

Leukosit merupakan bagian

Bayi/anak: 9.000-12.000

penting dari sistem

/µL

pertahanan tubuh terhadap

BBL: 9.000-30.000 /µL

benda asing, sehingga jumla leukosit dapat dijadikan indikator respon tubuh terhadap infeksi. Peningkatan (leukositosis): fisiologik (kerja fisik yang berat, gangguan emosi, kejang, partus, haid), patologik (proses infeksi dan radang akut) Penurunan (leukopeni) Infeksi virus, malaria, alkohoik, SLE, rheumatoid artritis, penyakit hemopoetik (anemia aplastic, anemia pernisiosa), efek obat (sulfonamide,

barbiturate,kemoterapi, diazepam, diuretik.

Trombosit (PLT, platelet)

150.000 – 400.000 sel/ µL

PLT merupakan bagian dari sel darah yang berfungsi membantu proses pembekuan darah dan menjaga integritas vaskuler. Peningkatan (trombositosis): keganasan, peradangan kronis (arthritis rheumatoid), defisiensi besi, splenektomi. Penurunan (trombositopenia): DBD, ITP (Idiopatik Trombositopenia Purpura), supresi sumsum tulang.

SERUM ELEKTROLIT (SE) 1. Natrium (Na)

135 – 153 mEq/L

Natrium atau sodium adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Na dan nomor atom 11. Natrium adalah logam reaktif yang lunak, keperakan, dan seperti lilin, yang termasuk ke logam alkali yang banyak terdapat dalam senyawa alam (terutama halite). Dia sangat reaktif, apinya berwarna

kuning, beroksidasi dalam udara, dan bereaksi kuat dengan air, sehingga harus disimpan dalam minyak. Karena sangat reaktif, natrium hampir tidak pernah ditemukan dalam bentuk unsur murni. 2. Kalium (K)

3,5 – 5,1 mEq/L

Kalium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang K dan nomor atom 19. Kalium berbentuk logam lunak berwarna putih keperakan dan termasuk golongan alkali tanah. Secara alami, kalium ditemukan sebagai senyawa dengan unsur lain dalam air laut atau mineral lainnya. Kalium teroksidasi dengan sangat cepat dengan udara, sangat reaktif terutama dalam air, dan secara kimiawi memiliki sifat yang mirip dengan natrium. Dalam bahasa Inggris, kalium disebut potassium.

3. Klorida (Cl)

98 – 109 mEq/L

Klorida adalah ion yang terbentuk sewaktu unsur klor mendapatkan satu elektron untuk membentuk suatu anion (ion bermuatan

negatif) Cl−. Garam dari asam klorida HCl mengandung ion klorida; contohnya adalah garam meja, yang adalah natrium klorida dengan formula kimia NaCl. 4. Kalsium (Ca)

8,5 – 10,5 mEq/L

Kalsium (/[unsupported input]ˈkælsiəm/ kal-see-əm) adalah sebuah elemen kimia dengan simbol Ca dan nomor atom 20. Mempunyai massa atom 40.078 amu. Kalsium merupakan salah satu logam alkali tanah, dan merupakan elemen terabaikan kelima terbanyak di bumi. Kalsium juga merupakan ion terabaikan kelima terbanyak di air laut dilihat dari segi molaritas dan massanya, setelah natrium, klorida, magnesium, dan sulfat.

5. Magnesium (Mg)

1,5 – 2,5 mEq/L

Magnesium adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Mg dan nomor atom 12 serta berat atom 24,31. Magnesium adalah elemen terbanyak kedelapan yang membentuk 2% berat kulit bumi, serta merupakan unsur

terlarut ketiga terbanyak pada air laut. Logam alkali tanah ini terutama digunakan sebagai zat campuran (alloy) untuk membuat campuran alumunium-magnesium yang sering disebut "magnalium" atau "magnelium". 6. Fosfat (P)

2 – 4,5 mEq/L

Fosfat adalah unsur dalam suatu batuan beku (apatit) atau sedimen dengan kandungan fosfor ekonomis. Biasanya, kandungan fosfor dinyatakan sebagai bone phosphate of lime (BPL) atau triphosphate of lime (TPL), atau berdasarkan kandungan P2O5. Fosfat apatit termasuk fosfat primer karena gugusan oksida fosfatnya terdapat dalam mineral apatit (Ca10(PO4)6.F2) yang terbentuk selama proses pembekuan magma. Kadang kadang, endapan fosfat berasosiasi dengan batuan beku alkali kompleks, terutama karbonit kompleks dan sienit.

KIMIA KLINIK

a.

Glukosa darah

1. Gula Darah Puasa.

-

GDS

70 – 200 mg/dL

Gula darah puasa adalah

-

GDP

70 – 110 mg/dL

kadar gula yang diukur

-

GD2JPP

100 – 1440 mg/dL

setelah melakukan puasa selama kurang lebih 10 s.d 1 jam. Kadar Gula darah puasa normal biasanya di kisaran 80 s.d 120 mg/dl.

2. Gula darah 2 Jam pp Apa yang dimaksut dengan 2 jam pp, kalau tes ini sama dengan gula darah puasa, hanya saja setelah puasa 2 jam sebelum tes pasien dianjurkan untuk makan dulu dan kemudian baru dilakukan pemeriksaan.

3. Gula darah sewaktu Pemeriksaan ini paling sering dilakukan dengan cara pasien datang langsung di tes, anda juga bisa membeli alatnya sendiri dan anda lakukan di rumah, namun juga tetap harus melakukan dengan kaidah kebersihan dan peralatan steril untuk menghindari infeksi. Cara ini begitu penting ketika digunakan untuk mengetahui

penurunan kadar gula darah dalam waktu yang cepat, namun kurang bisa mengetahui gambaran pengendalian diabetes untuk jangka panjang. (kurang lebih 3 bulan).

b.

Kolesterol total

< 200 mg/dL

Kurang dari 200 mg/dL. Ukuran kadar kolesterol normal didalam tubuh ini adalah takaran kadar kolesterol yang normal. dan artinya adalah jumlah dari kadar kolesterol LDL, HDL, serta trigliserida didalamnya masih kurang dari angka 200 mg/dL.

c.

LDL

< 130 mg/dL

Lipoprotein densitas rendah (bahasa Inggris: low-density lipoprotein, beta-2 lipoprotein, LDL) adalah golongan lipoprotein (lemak dan protein) yang bervariasi dalam ukuran (diameter 1825 nm) dan isi, serta berfungsi mengangkut kolesterol, trigliserida, dan lemak lain (lipid) dalam darah ke berbagai bagian tubuh.[1] Secara lebih spesifik, fungsi utama dari LDL adalah untuk

mengangkut kolesterol dari hati ke jaringan dengan menggabungkannya ke dalam membran sel.[2] LDL seringkali disebut sebagai kolesterol jahat karena kadar LDL yang tinggi berhubungan dengan penyakit kardiovaskuler, salah satunya adalah terjadinya penyumbatan arteri (pembuluh nadi) bila kadar LDL terlalu tinggi.[3] LDL terbentuk akibat endapan senyawa NEFA[4] yang tidak terserap oleh FATP[5] d.

HDL

40 – 60 mg/dL

Kolesterol hdl merupakan kolesterol baik yang aman untuk tubuh walaupun kadarnya tinggi. HDL (High Desity Lipoprotein) tidak mengandung banyak lemak seperti ldl tetapi mengandung banyak protein. Ldl berfungsi sebagai pengantar kolesterol sedangkan hdl berfungsi sebagai pembersih dalam saluran pembuluh darah arteri.

e.

TG

50 – 150 mg/dL

Trigliserida (TG) adalah salah satu molekul lemak

dalam darah seperti halnya kolesterol 95% lemak dalam tubuh terdiri dati trigliserid Seperti halnya zat gula à TG digunakan sebagai sumber energi jantung koroner

Trigliserid, kolesterol & Penyakit Jantung

f.

SGOT

< 37 U/L

SGOT adalah kepanjangan dari Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase sementara SGPT adalah kepanjangan dari Serum Glutamic Pyruvic Transaminase. ... Dalam keadaan normal, enzim ini akan diam didalam sel hati, namun apabila kondisi hati trluka, maka hati pun akan mengeluarkan enzim ini (SGOT SGPT) ekdalam darah.

g.

SGPT

< 47 U/L

SGPT (Serum Glutamic Pyruvic Transaminase) SGPT atau juga dinamakan ALT (alanin aminotransferase) merupakan enzim yang

banyak ditemukan pada sel hati serta efektif untuk mendiagnosis destruksi hepatoseluler. Enzim ini dalam jumlah yang kecil dijumpai pada otot jantung, ginjal dan otot rangka. h.

Asam urat

3 – 7 mg/dL

Asam urat adalah radang sendi yang bisa menyebabkan sendi (biasanya di jempol kaki) mendadak terasa nyeri, perih, kaku, dan bengkak. Penyakit ini disebabkan oleh penumpukan zat yang disebut asam urat dalam darah.

i.

Urea (BUN)

10 -50 mg/dL

BUN adalah Blood Urea Nitrogen atau kadar nitrogen urea darah. Kedua senyawa ini diatur oleh kinerja ginjal, jadi ketika terjadi masalah pada kemampuan kerja ginjal maka jumlah konsentrasinya dalam darah juga akan terganggu. Terjadinya disfungsi ginjal akan menambah atau menurunkan kadarnya dalam darah.

j.

Kreatinin

0,5 – 1,5 mg/dL

Kreatinin adalah produk limbah kimia yang berada dalam darah, limbah ini

kemudian disaring oleh ginjal dan dibuang ke dalam urin. Kreatinin merupakan produk sampingan dari kontraksi otot normal, di mana kreatinin terbuat dari creatine yang merupakan pemasok energi untuk otot. k.

Albumin

3,4 -4,8 g/dL

Albumin adalah salah satu bagian dari protein plasma darah yang memiliki banyak peran. Albumin bahkan menempati bagian terpenting dalam struktur plasma darah. Sehingga fungsi dari plasma darah bergantung pada manfaat albumin dan kadar albumin yang terkandung di dalam darah.

Related Documents

Hasil
April 2020 44
Hasil
June 2020 44
Hasil Bacaan.docx
December 2019 16
Hasil Terjemahan.docx
December 2019 16

More Documents from "krisnasavitri"