Haneda.docx

  • Uploaded by: Armella Azzahra
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Haneda.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 856
  • Pages: 7
STEP 1 1. Kardiomegali : kondisi dimana jantung mengalami pembesaran bisa mengakibatkan gagal jantung kongestif; bisa diitung dengan (a+b):c Anak < 0,5 Dewasa < 0,6 2. Obat furosemide : sebgai obat diuretika, pengaturan dari volume darah 3. Pemeriksaan ekg : untuk mendeteksi aktifitas listrik jantung, untuk melihat jantung dari luar 4. Indeks KATZ STEP 2 1. Bagaimana interpretasi dari ekg scenario 2. Mengapa pasien berkurang sesak napasnya pada posisi tidur setengah duduk 3. Apa diagnosis dari scenario? 4. Mengapa didapatkan pembesaran jantung dan kedua tungkai bawah bengkak 5. Apa kaitannya sesak napas dengan kasus scenario 6. Hubungan antara hipertensi dan gagal jantung 7. Apa saja penatalaksanaan 8. Etiologi dari gagal jantung 9. Pemeriksaan penunjang dari gagal jantung 10. Bagaimana hubungan kelainan katup dengan gagal jantung 11. Bagaimana patofisiologi dari gagal jantung 12. Tanda dan gejala dari gagal jantung 13. Apa saja klasifikasi dari gagal jantung 14. Mengapa dikasih obat furosemide untuk mengurangi sesak napas dan bengkak 15. Bagaimana cara penghitungan indeks KATZ 16. Bagaimana cara menghitung data piting edema ekstremitas bawah dan balance cairan

STEP 3 1.

Apa kaitannya sesak napas dengan kasus scenario Sesak saat terlentang  peningkatan aliran balik vena dari ekstremitas  meningkatkan tekanan v. Pulmo  kapiler, arteri paru  efusi pleura akibat peningkatan tekanan hidrostatik di venula pleura visceralis  paru sembab dan berat  sesak Patologi Robbins Ed 9 2.

3.

Bagaimana interpretasi dari ekg scenario - Frekuensi : takikardi - St elevasi : v2, v3, V4, V5 - Q patologis : - LVH + Mengapa pasien berkurang sesak napasnya pada posisi tidur setengah duduk dan harus dielevasikan?

Supaya suplai darah keorgan-organ penting seperti paru, hepar, ginjal dapat mengalir secara sempurna. Tujuan utama dari peninggian posisi ini mencangkup peningkatan suplai darah arteri ke eksteremitas bawah, pengurangan kongesti vena, mengusahakan vasodilatasi pembuluh darah, pencegahan komperesi vaskuler (mencegah dekubitus), pengurangan nyeri, pencapaian atau pemeliharaan integritas kulit. 4.

Mengapa didapatkan pembesaran jantung dan kedua tungkai bawah bengkak Mekanisme homeostatik sistem kardiovaskuler dalam berupaya mengkompensasi menurunnya kontraktilitas miokardium: - Frank starling : meningkatkan preload, jantung dilatasi  otot-otot meregang  kontraksi lebih kuat  curah jantung meningkat  Gagal jantung terkompensasi meningkatkan preload, jantung dilatasi  otot-otot meregang  kontraksi lebih kuat  curah jantung meningkat  Gagal jantung dekompensasi meningkatkan preload, jantung dilatasi  otot-otot meregang  kontraksi kuat gagal  curah jantung tetap - Pengaktifan sistem neurohumoral  Pelepasan norepinefrin  meningkatkan kontraktil miokard, denyut jantung  Pengaktifan RAAS  memicu retensi garam dan air (memperbesar volume sirkulasi)  Pelepasan peptida natriuretik atrium  mengimbangi sistem RAAS - Perubahan struktur miokardium, meningkatkan massa otot Miosit  menghasilkan sarkomer lebih banyak hipertrofi  Kondisi kelebihan beban tekanan : “hipertrofi konsentrik” (ketebalan otot meningkat, tanpa pembesaran rongga  Kondisi kelebihan beban volume : “hipertrofi dilatasi” (ketebalan otot meningkat disertai pembesaran rongga Patologi Robbins Ed 9 5. Mengapa dikasih obat furosemide untuk mengurangi sesak napas dan bengkak 6. Bagaimana hubungan kelainan katup dengan gagal jantung 7. Hubungan antara hipertensi dan gagal jantung 8. Pemeriksaan penunjang dari gagal jantung - Px lab : o darah perifer lengkap (hemoglobin, leukosit, trombosit), elektrolit, kreatinin (kreatinin serum > 150 µ mol/L), laju filtrasi glomerulus (GFR), glukosa, tes fungsi hati dan urinalisis. - Ekg o jika EKG normal, diagnosis gagal jantung khususnya dengan disfungsi sistolik sangat kecil (< 10%). - Foto thorax o Rontgen toraks dapat mendeteksi kardiomegali, kongesti paru, efusi pleura dan dapat mendeteksi penyakit atau infeksi paru yang menyebabkan atau memperberat sesak nafas. Kardiomegali dapat tidak ditemukan pada gagal jantung akut dan kronik - Ekokardiografi

o Pengukuran fungsi ventrikel untuk membedakan antara pasien disfungsi sistolik dengan pasien dengan fungsi sistolik normal adalah fraksi ejeksi ventrikel kiri (normal > 45 - 50%). Pedoman Tata Laksana Gagal Jantung 2015 9.

Apa diagnosis dari scenario?

10. Apa saja klasifikasi dari gagal jantung

Gagal jantung kanan  konsekuensi dari gagal jantung kiri Gagal jantung kiri  etiologi : jantung iskemik, hipertensi sistemik, penyakit katup mitral, aorta - Gagal jantung akut  endokarditis/infark miokard yang luas - Gagal jantung kronik  cardiomiopati, kelainan multi valvular Pedoman Tata Laksana Gagal Jantung 2015 -

11. Tanda dan gejala dari gagal jantung

Pedoman Tata Laksana Gagal Jantung 2015  Gagal jantung kiri - Dispnea - Batuk - Ortopneu - Paroxysmal nocturnal dyspnea - Kardiomegali - Takikardi - Ronki halus - S3 terdengar - Murmur sistolik  Gagal jantung kanan - Kongesti vena sistemik dan portal - Efusi pleura - Edema perifer - Hepatomegali - Splenomegali - Asites (kongesti hepar + hipertensi portal  adanya transudat pada peritoneum) Patologi Robbins Ed 9 12. Etiologi dari gagal jantung

13. Apa saja penatalaksanaan - Non farmakologi Ketaatan pasien berobat, pemantauan bb tiap hari ( jika terdapat kenaikan berat badan > 2 kg dalam 3 hari, pasien harus menaikan dosis diuretic ). Restriksi cairan 1,5 - 2 Liter/hari dipertimbangkan terutama pada pasien dengan gejala berat yang disertai hyponatremia, latihan fisik - Farmakologi

Pedoman Tata Laksana Gagal Jantung 2015 14. Bagaimana patofisiologi dari gagal jantung 15. Bagaimana cara penghitungan indeks KATZ 16. Bagaimana cara menghitung data piting edema ekstremitas bawah dan balance cairan Derajat piting edema Mengapa dilakukan perhitungan balance cairan 17. Bagaimana diagnosis keperawatan Kebutuhan keperawatan untuk pasien gagal jantung

More Documents from "Armella Azzahra"

Nanda Lbm 3 Kpdl.docx
July 2020 27
Master Lbm 4.docx
June 2020 43
Lbm 3 Armella.docx
July 2020 21
Haneda.docx
June 2020 22