1 TAHANAN LISTRIK Oleh : Prof. Dr. Ir. Santosa, MP Guru Besar pada Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Andalas Padang, September 2009
Besarnya tahanan listrik (hambatan, resistance) dari suatu kawat penghantar listrik sebanding dengan panjang kawat dan tahanan jenis dari kawat tersebut, serta berbanding terbalik dengan luas penampang kawat. Hal tersebut dapat dituliskan dengan persamaan : R = ( ρ . l ) / A ................................................................ (1) dengan R adalah tahanan listrik ( Ώ , ohm), ρ adalah tahanaan jenis dari kawat ( ohm . mm2 / m), l adalah panjang kawat (m), dan A adalah luas penampang kawat (mm 2). Besarnya tahanan jenis bahan penghantar listrik disajikan pada Tabel 1. Tabel 1. Tahanan Jenis Bahan Penghantar Listrik Bahan Penghantar Listrik
Tahanan Jenis (ohm.mm2/ m)
Aluminium Air raksa Arang Besi Bismuth Emas Kuningan Nikel Nikrom Perak Seng Tembaga Timah Sumber : Depari (1990)
0,03 0,957 13 – 100 0,13 1,2 0,022 0,08 0,12 – 0,42 1,0 0,163 0,061 0,0175 0,13
Sebagai contoh, segulung kawat nikrom dengan panjang 10 meter, dan luas penampangnya sebesar 0,25 mm2, maka besarnya berikut : ρ = tahanaan jenis dari kawat = 1 ohm . mm2 / m l = panjang kawat = 10 m
tahanan dapat dicari sebagai
2 A = luas penampang kawat = 0,25 mm2 maka R = tahanan listrik ( Ώ , ohm) = 1 x 10 / 0,25 = 40. DAFTAR PUSTAKA Depari, Ganti. 1990. Uraian Materi Pelajaran Keterampilan Elektronika. Cetakan Pertama. Penerbit M2S, Bandung.