KATA PENGANTAR Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, saya panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah tentang “Wawasan Nusantara dalam Konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia. Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyakterima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam pembuatan makalah ini.Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segisusunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini. Kami berharap semoga makalah ilmiah tentang “Wawasan Nusantara dalam Konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia” ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Salah satu persyaratan mutlak yang harus dimiliki oleh sebuah negara adalah wilayahkedaulatan, di samping rakyat dan pemerintahan yang diakui. Konsep dasar wilayah kepulauantelah diletakkan melalui Deklarasi Djuanda 13 Desember 1957. Deklarasi tersebut memilikinilai sangat strategis bagi bangsa Indonesia,karena telah melahirkan konsep Wawasan Nusantarayang menyatukan wilayah Indonesia.Wawasan ialah cara pandang bangsa Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-UndangDasar 1945 tentang diri dan lingkungannya dalam eksistensinya yang sarwa nusantara dan penekanannya dalam mengepresikan diri sebagai bangsa Indonesia di tennngah-tengahlingkungannya yang sarwa nusantara itu. Unsur-unsur dasar wawasan nusantara ituadalah:wadah,isi,dan tata laku.Sebagai negara kepulauan dengan masyarakatnya yang berbhineka,negara Indonesia memilikiunsur-unsur kekuatan sekaligus kelemahan. Kekuatannya terletak pada posisi dan keadaangeografi yang strategis dan kaya akan sumber daya manusia(SDM). Kelemahannya terletak padawujud kepulauan dan keanekaragaman masyarakat yang harus disatukan dalam satu bangsa,satunegara dan satu tanah air.Dalam kehidupannya,bangsa Indonesia tidak terlepas dari pengaruhinteraksi dan interelasi dengan lingkungan sekitar(regional atau internasional). Salah satu pedoman bangsa Indonesia wawasan nasional yang berpijak pada wujud wilayah nusantaradisebut WAWASAN NUSANTARA. Karena hanya dengan upaya inilah bangsa dan negaraIndonesia tetap eksis dan dapat melanjutkan perjuangan menuju masyarakat yang adil,makmurdan sentosa.
2. Rumusan Masalah : 1. Apakah pengertian wawasan nusantara? 2. Apakah hakikat dari wawasan nusantara? 3. Apakah asas-asas dari wawasan nusantara?
3. Tujuan : 1. Untuk mengetahui pengertian dari wawasan nusantara 2. Untuk mengetahui Hakikat wawasan nusantara 3. Untuk mengetahui asas-asas dari wawasan nusantara
BAB II PEMBAHASAN 1.Pengertian Wawasan Nusantara 1. Secara Etimologis Wawasan Nusantara berasal dari kata wawasan dan nusantara. Wawasan berasal dari kata ‘wawas’ (bahasa Jawa) yang berarti pandangan, tinjauan atau penglihatan indrawi. Akar kata ini membentuk kata ‘mawas’ yang berarti memandang, meninjau atau melihat. Wawasan berarti cara pandang, cara meninjau atau cara melihat. Sedangkan Nusantara berasal dari kata ‘nusa’ yang berarti pulau – pulau, dan ‘antara’ yang berarti diapit di antara dua hal (dua benua yaitu benua Asia dan benua Australia serta duasamudra yakni samudera Pasifik dan samudera Hindia). 2. Secara Terminologis Wawasan Nusantara menurut beberapa pendapat sebagai berikut :a. Menurut Prof. Wan UsmanWawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan tanahairnya sebagai negara kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang beragam. b. Menurut GBHN yang ditetapkan MPR pada tahun 1993 dan 1998Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri danlingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuanwilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegarauntuk mencapai tujuan nasional.c. Menurut Kelompok Kerja Wawasan Nusantara yang dibuat di LEMHANAS 1999Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri danlingkungannya yang sebaberagam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuandan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.Secara umum, Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia tentang diridan lingkungan sekitarnya berdasarkan ide nasionalnya yang berlandaskan pancasila danUUD 1945 (Undang-Undang Dasar 1945) yang merupakan aspirasi bangsa Indonesiayang merdeka, berdaulat, bermartabat serta menjiwai tata hidup dalam mencapai tujuan perjuangan
nasional.Menurut Samsul Wahidin (2010: 46), wawasan nusantara adalah cara pandang, caramemahami, cara menghayati, cara bersikap, bertindak, berpikir dan bertingkah laku bagiBangsa Indonesia sebagai hasil interaksi proses-proses psikologis, sosiokultural dalamarti yang luas dengan aspek-aspek asta grata. Munadjat Danusaputro (1981:34) mengemukakan pengertian wawasan nusantara sebagaicara pandang Bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya dalam eksistensi yangserba terhubung serta pemekarannya di tengah-tengah lingkungan tersebut berdasarkanasas nusantara. Asas nusantara merupakan suatu ketentuan dasar yang harus ditaati,dipatuhi dan dipelihara agar kepentingan nasional bisa terwujud. Kepentingan tersebuttentunya agar tujuan dari perjuangan Bangsa Indonesia atau tujuan nasional bisa tercapai.Cara pandang Bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya juga harus sesuai denganide nasional Pancasila, sebagai aspirasi suatu bangsa yang merdeka, berdaulat dan bermartabat di tengah-tengah lingkungannya, yang menjiwai tindak kebijaksanaan dalammencapai tujuan perjuangan bangsa (Noor Ms Bakry, 1996: 20).M. Panggabean (1979: 349) mengemukakan definsi wawasan nusantara adalah doktrin politik bangsa Indonesia untuk mempertahankan kelangsungan hidup Negara RepublikIndonesia, yang didasarkan pada Pancasila dan UUD 1945 dengan memperhitungkan pengaruh geografi, ekonomi, demografi, teknologi dan kemungkinan strategik yangtersedia. Dengan perkataan lain, wawasan Nusantara adalah geopolitik Indonesia. Dannilai yang terkandung di dalam wawasan nusantara telah diintegrasikan didalam limaaspek secara intern yaitu kesatuan wilayah, kesatuan bangsa, kesatuan ekonomi, kesatuan budaya, dan kesatuan pertahanan sedangkan untuk ekstern nilai integrasi itu diusahakandengan ikut mewujudkan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaianabadi dan keadilan sosial.Dalam pembahasan Kelompok Kerja Wawasan Nusantara, Lemhanas menitikberatkankepada pemahanan tentang diri dan lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dankesatuan bangsa dan wilayah Bangsa Indonesia. Kelompok kerja ini memaknai pengertian wawasan nusantara sebagai cara pandang dan sikap bangsa Indonesiamengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis denganmengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk mencapaitujuan nasional (S. Sumarsono, dkk, 2002: 82). Dalam GBHN 1998, wawasan nusantara juga diartikan sebagai cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri danlingkungannya, dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuanwilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara(Winarno, 2011: 143).Cara pandang Bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya harus berdasarkan idenasionalnya, yang dilandasi Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, yang merupakanaspirasi Bangsa Indonesia yang merdeka, berdaulat dan bermartabat serta menjiwai tatahidup dan tindak kebijaksanaannya dalam mencapai tujuan perjuangan nasional(Lemhanas, 1992: 16). Dari pengertian tersebut Lemhanas sudah mengartikan wawasannusantara dengan memberikan dasar-dasar untuk mengenali dan memahami diri sertalingkungan Bangsa Indonesia. Dasar-dasar yang dimaksud adalah Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.Sabarti Akhadiah MK (1997:4) menuliskan rumusan tentang pengertian wawasannusantara sebagai cara pandang Bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya sesuai dengan ide nasionalnya, yaitu Pancasila dan UUD 1945, sebagai aspirasi suatu bangsayang merdeka, berdaulat dan bermartabat di tengah-tengah lingkungannya, yangmenjiwai tindak
kebijaksanaan dalam mencapai tujuan perjuangan bangsa. Sehinggawawasan nusantara harus memegang teguh Pancasila dan UUD 1945 serta mengarahkepada terwujudnya kesatuan dan keserasian dalam bidang-bidang politik, ekonomi,sosial budaya dan pertahanan keamanan.Lingkungan Bangsa Indonesia yang berwujud kepulauan menimbulkan Indonesia beradadalam keberagaman atau kebhinekaan. Oleh sebab itu, wawasan nusantara sebagai cara pandang dan sikap Bangsa Indonesia mengenai dirinya yang bhineka, dan lingkungangeografinya yang berwujud negara kepulauan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945(Srijanti, 2009: 142). Sehingga dengan keberagaman tersebut wawasan nusantara harus bisa mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalammenyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pancasila danUUD 1945 menjadi dasar dan landasan dalam bersikap dan memandang BangsaIndonesia sendiri. Hal tersebut untuk mewujudkan keserasian dan kesatuan bangsa yang penuh dengan keberagaman agar tujuan nasional bisa tercapai.Pernyataan semakna dengan Srijanti, Kaelan dan Achmad Zubaidi (2007: 124) bahwawawasan nusantara merupakan cara pandang Bangsa Indonesia tentang diri danlingkungannya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta sesuai dengan geografiwilayah nusantara yang menjiwai kehidupan bangsa dalam mencapai tujuan atau cita-citanasionalnya. Selain memanfaatkan kondisi geografi Indonesiasebagai pandangan hidup bangsa, Lemhanas juga mengartikan wawasan nusantara sebagai pandangan hidupBangsa Indonesia dalam memanfaatkan konstelasi geografis Indonesia, sejarah dankondisi sosial budaya untuk mengejawantahkan segala dorongan dan rangsangan didalam usaha pencapaian aspirasi bangsa dan kepentingan dan tujuan-tujuan nasional(Sukrama, 1996: 4). Sehingga tidak hanya karena kondisi geografis, akan tetapi harusmemperhatikan sejarah serta kondisi sosial budaya bangsanya.Wan Usman menjelaskan bahwa wawasan nusantara adalah cara pandang BangsaIndonesia mengenai diri dan tanah airnya sebagai negara kepulauan dengan semua aspekkehidupan yang beragam. Selain itu wawasan nusantara sebagai wawasan nasionalBangsa Indonesia harus sesuai dengan filsafat hidup bangsa serta kondisi geografis dansosial budaya Bangsa Indonesia (Noor Ms Bakry, 2011: 280).Sumarsono (2002: 82) menjelaskan bahwa wawasan nusantara adalah nilai yangmenjiwai segenap peraturan perundang-undangan yang berlaku pada setiap strata diseluruh wilayah negara, sehingga menggambarkan sikap dan perilaku, paham sertasemangat kebangsaan atau nasionalisme yang tinggi yang merupakan identitas atau jatidiri Bangsa Indonesia.Wawasan nusantara sebagai cara pandang Bangsa Indonesia tentang diri danlingkungannya merupakan fenomena (gejala) sosial yang dinamis yang memiliki tigaunsur dasar. Unsur dasar tersebut adalah sebagai berikut. Wadah dari wawasan nusantara adalah wilayah negara kesatuan RI yang berupanusantara dan organisasi negara RI sebagai kesatuan utuh.Isi wawasan nusantara adalah inspirasi Bangsa Indonesia berupa cita-cita nasional berdasarkan pancasila dan UUD 1945.Tata laku dari wawasan nusantara adalah kegiatan atau tindakan/perilaku BangsaIndonesia untuk melaksankan falsafah Pancasila dan UUD 1945 yang apabiladilaksanakan dapat menghasilkan wawasan nusantara (Sunarso, 2006: 177-181).Dari sejumlah pendapat di atas, pengertian wawasan nusantara menurut para ahli adalahcara pandang Bangsa Indonesia terhadap diri dan lingkungannya. Diri yang dimaksudadalah diri bangsa Indonesia sendiri serta nusantara sebagai lingkungan tempattinggalnya. Sehingga hakikat wawasan nusantara adalah keutuhan bangsa dan kesatuanwilayah nasional. 3. Menurut KBBI
Wawasan Nusantara adalah pandangan atau anggapan bahwa Nusantara adalahkepulauan yang merupakan suatu kesatuan, termasuk semua laut dan selatnya 4. Secara Umum Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa indonesia mengenaidiri dan bentuk geografisnya menurut Pancasila dan UUD 1945 dalam mengutamakankesatuan wilayah dan menghargai kebhinekaan untuk mencapai tujuan nasional. 2. Hakikat Wawasan Nusantara Hakikat wawasan nusantara adalah keutuhan nusantara, dalam pengertian cara pandangyang selalu utuh menyeluruh dalam lingkup nusantara demi kepentingan nasional. Haltersebut berarti bahwa setiap warga bangsa dan aparatur negar harus berpikir, bersikap,dan bertindak secara utuh menyeluruh demi kepentingan bangsa dan negara indonesia.Demikian juga produk yang dihasilkan oleh lembaga negara harus dalam lingkup dandemi kepentingan bangsa dan negara Indonesia, tanpa menghilangkan kepentinganlainnya, seperti kepentingan daerah, golongan dan orang per orang.Dengan latar belakang budaya, sejarah, kondisi, dan konstelasi geografi sertamemperhatikan perkembangan lingkungan strategis, maka arah pandang wawasannusantara meliputi :Ke dalam Bangsa Indonesia harus peka dan berusaha mencegah dan mengatasi sedinimungkin faktor-faktor penyebab timbulnya disintegrasi bangsa dan mengupayakan tetapterbina dan terpeliharanya persatuan dan kesatuan.Ke luar Bangsa Indonesia dalam semua aspek kehidupan internasional harus berusahauntuk mengamankan kepentingan nasional dalam semua aspek kehidupan baik politik,ekonomi, sosial-budaya, pertahanan, dan keamanan demi tercapainya tujuan nasional.Kedudukan Wawasan Nusantara berdasarkan paradigma nasional dapat dilihat darihirarkhi paradigma nasional sebagai berikut: Pancasila (dasar negara) >> Landasan IdiilUUD 1945 (Konstitusi negara) >>Landasan KonstitusionalWasantara (Visi bangsa) >>Landasan VisionalKetahanan Nasional (KonsepsiBangsa) >>Landasan KonsepsionalGBHN (Kebijaksanaan Dasar Bangsa) >>Landasan Operasional4.Unsur Dasar Wawasan NusantaraUnsur dasar wawasan nusantara merupakan unsur-unsur yang terkandung dalamkehidupan berbangsa dan bernegara. Indonesia adalah sebuah negara kepualuan terbesardi dunia dengan berbagai warisan yang terkandung di dalamnya banyak sekali adat budaya serta ciri khas bangsa sehingga menjadikan Indonesia menganut pahammultikulturalisme. Berbicara mengenai Indonesia, hal yang tak terlepas darinya adalahmengenai wawasan nusantara. Apakah itu? Wawasan nusantara merupakan cara pandang bangsa negara Indonesia tentang dirinya serta lingkungan yang ada di sekitarnya berlandaskan Pancasila dan ide Nasional serta UUD 45 (Undang-Undang Dasar 1945).Wawasan nusantara merupakan aspirasi negara Indonesia yang berdaulat, merdeka, bermartabat, serta menjiwai segala tata hidup dalam upaya mencapai sebuah tujuan perjuangan nasional. Ada beberapa unsur dasar yang akan dibahas dalam tulisan ini. Adatiga unsur dasar dari wawasan nusantara yang terkandung di dalamnya:1. Wadaha.Wujud WilayahBatas ruang lingkup wilayah nusantara ditentukan oleh lautan yang di dalamnya terdapatgugusan ribuan pulau yang saling dihubungkan oleh perairan. Oleh karena itu Nusantaradibatasi oleh lautan dan daratan serta dihubungkan oleh perairan didalamnya.Setelah bernegara dalam negara kesatuan Republik Indonesia, bangsa indonesia memilikiorganisasi kenegaraan yang merupakan wadah berbagi kegiatn kenegaraan dalam wujudsuprastruktur politik. Sementara itu, wadah dalam kehidupan bermasyarakat adalahlembaga dalam wujud infrastruktur politik.Letak geografis negara berada di posisi
duniaantara dua samudra, yaitu Samudra Pasifik dan Samudra Hindia, dan antara dua benua,yaitu banua Asia dan benua Australia. Perwujudan wilayah Nusantara ini menyatu dalamkesatuan poliyik, ekonomi, sosial-budaya, dan pertahanan keamanan. b.Tata Inti OrganisasiBagi Indonesia, tata inti organisasi negara didasarkan pada UUD 1945 yang menyangkut bentuk dan kedaulatan negara kekuasaaan pemerintah, sistem pemerintahan, dan sistem perwakilan. Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik.c. Tata Kelengkapan OrganisasiWujud tata kelengkapan organisasi adalah kesadaran politik dan kesadaran bernegarayang harus dimiliki oleh seluruh rakyat yang mencakup partai politik, golongan danorganisasi masyarakat, kalangan pers seluruh aparatur negara. Yang dapat diwujudkandemokrasi yang secara konstitusional berdasarkan UUD 1945 dan secara ideal berdasarkan dasar filsafat pancasila. 2 . Isi Wawasan NusantaraIsi adalah aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan citacita serta tujuannasional yang terdapat pada pembukaan UUD 1945. Untuk mencapai aspirasi yang berkembang di masyarakat maupun cita-cita dan tujuan nasional seperti tersebut di atas, bangsa Indonesia harus mampu menciptakan persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaandalam kehidupan nasional. Isi menyangkut dua hal yang essensial, yaitu:a. Realisasi aspirasi bangsa sebagai kesepakatan bersama serta pencapaian cita-cita dantujuan nasional. b. Persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan yang meliputi semua aspek kehidupannasional.Isi wawasan nusantara tercemin dalam perspektif kehidupan manusia Indonesia meliputi :a. Citacita bangsa Indonesia tertuang di dalam Pembukaan UUD 1945 yangmenyebutkan :1) Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.2) Rakyat Indonesia yang berkehidupan kebangsaan yang bebas.3) Pemerintahan Negara Indonesia melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruhtumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskankehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkankemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. b. Asas keterpaduan semua aspek kehidupan nasional berciri manunggal, utuhmenyeluruh meliputi :1. Satu kesatuan wilayah nusantara yang mencakup daratan perairan dan dirgantarasecara terpadu.2. Satu kesatuan politik, dalam arti satu UUD dan politik pelaksanaannya serta satuideologi dan identitas nasional.3. Satu kesatuan sosial-budaya, dalam arti satu perwujudan masyarakat Indonesia atas dasar “Bhinneka Tunggal Ika”, satu tertib sosial dan satu tertib hukum. 4. Satu kesatuan ekonomi dengan berdasarkan atas asas usaha bersama dan asaskekeluargaan dalam satu sistem ekonomi kerakyatan.5. Satu kesatuan pertahanan dan keamanan dalam satu system terpadu, yaitu sistem pertahanan keamanan rakyat semesta (Sishankamrata).6. Satu kesatuan kebijakan nasional dalam arti pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya yang mencakup aspek kehidupan nasional.3. Tata Laku Wawasan NusantaraTata laku merupakan dasar interaksi antara wadah dengan isi, yang terdiri dari tata lakutata laku batiniah dan lahiriah.Tata laku batiniah mencerminkan jiwa, semangat, dan mentalitas yang baik dari bangsaindonesia- Tata laku lahiriah tercermin dalam tindakan , perbuatan, dan perilaku dari bangsaIndonesia. Tata laku lahiriah merupakan kekuatan yang utuh, dalam arti kemanunggalan.Meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian.Kedua hal tersebut akan mencerminkan identitas jati diri atau kepribadian bangsaindonesia berdasarkan kekeluargaan dan kebersamaan yang memiliki rasa bangga dan
cinta kepada bangga dan tanah air sehingga menimbulkan nasionalisme yang tinggi dalmsegala aspek kehidupan nasional. 3. Asas-Asas Wawasan Nusantara Asas Wawasan Nusantara adalah ketentuan atau kaidah dasar yang harus dipatuhi, ditaati,dipelihara dan diciptakan demi taatnya dan setianya komponen pembentuk bangsaIndonesia terhadap kesepakatan bersama. Apabila Asas Wawasan Nusantara terabaikan,komponen pembentuk kesepakatan bersama tersebut yang berarti terceraiberainya bangsa dan negara Indonesia ini.Adapula Asas Wawasan Nusantara itu sebagai berikut :1. Kepentingan Yang SamaSaat menegakkan dan merebut kemerdekaan, kepentingan bersama bangsa Indonesia inimenghadapi para penjajah secara fisik dari bangsa lainnya. Sekarang, Bangsa Indonesiaharus menghadapi penjajahan yang berbeda. Misalnya dengan cara mengadu domba danmemecah belah Bangsa dengan berdalih Hak Asasi Manusia, Demokrasi dan LingkunganHidup. Sementara itu, tujuan kepentingannya yakni sama untuk menciptakankesejahteraan dan rasa aman yang lebih baik ketimbang yang sebelumnya.2. KeadilanKesesuaian pembagian hasil yang adil, jerih payah dan kegiatan baik itu secara perorangan, golongan ataupun daerah.3. KejujuranKeberanian untuk berfikir, berkata dan bertindak sesuai dengan realita serta ketentuanyang benar walaupun realita atau ketentuan itu pahit dan kurang enak didengarkan dandirasakan. Demi terciptanya kebenaran dan kemajuan bangsa dan negara, hal itu tentu perlu dilakukan.4. SolidaritasDiperlukan adanya kerja sama, mau memberi, dan rela berkorban bagi orang lain tanpameninggalkan ciri dan karater budayanya masing-masing.5. Kerja SamaAdanya koordinasi, saling pengertian yang berdasarkan atas kesetaraan sehingga kerjakelompok, baik kelompok kecil ataupun kelompok besar dapat mencapai sinergi denganlebih baik.6. Kesetiaan terhadap kesepakatan bersama untuk menjadi Bangsa dan mendirikan Negara Indonesia yang dimulai, dicetuskan dan dirintis oleh Boedi Oetomo pada tahun1907, Sumpah Pemuda pada tahun 1928 dan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus tahun1945. Kesetiaan terhadap segala kesepakatan ini sangatlah penting dan menjadi tonggakutama terciptanya persatuan dan kesatuan di dalam kebhinnekaan. Apabila kesetiaan inigoyah, dapat dipastikan bahwa persatuan dan kesatuan akan hancur berantakan.
BAB III PENUTUP 1. Kesimpulan Dari pembahasan di atas kita dapat menyimpulkan secara umum Wawasan Nusantaraadalah keutuhan nusantara/nasional, dalam pengertiannya yaitu cara pandang yang secarautuh menyeluruh dalam lingkup nusantara dan demi kepentingan nasional. Tujuan dariwawasan nusantara tersebut yaitu mewujudkan nasioanalisme yang tinggi disegala aspekkehidupan rakyat Indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan nasioanal dari padakepentingan individu, kelompok, golongan, suku bangsa atau daerah. Bangsa Indonesiamemiliki berbagai budaya yang tersebar diseluruh wilayah. Berbagai perbedaankebudayaan adalah keanekaragaman budaya yang menjadi identitas dari bangsaIndonesia.Namun tidak dipungkiri bahwa keaneragaman budaya bisa saja menimbulkan berbagai konflik yang terjadi dalam masyarakat.Karena itu diperlukan Wawasan Nusantara sebagai nilai dasar Ketahanan Nasional serta sebagai pemersatu keragaman budaya bangsa. 2. Saran
Sebagai masyarakat bangsa Indonesia yang telah mempelajari dan memahami Wawasan Nusantara kita seharusnya mampu mengubah cara pandang dan sikap Bangsa Indonesiamengenai diri dan bentuk geografinya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Dimanadalam mengimplementasikannya kita harus mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara, untuk mencapai tujuan nasional. Dengan begitu NKRI (NegaraKesatuan Republik Indonesia) tetap satu dan kokoh.