Gto_sem2_per1_.docx

  • Uploaded by: Epul
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Gto_sem2_per1_.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 569
  • Pages: 5
Gambar Teknik Otomotif Proyeksi Garis Sebuah garis dapat diproyeksikan dalam panjang sebenarnya atau sebagai titik di dalam sebuah pandangan tergantung pada hubungannya terhadap bidang proyeksi dimana gambar tersebut diproyeksikan. Panjang sebenarnya diperlihatkan hanya pada bidang proyeksi yang sejajar terhadap garis. Apabila sebuah garis tegak lurus terhadap proyeksi denah, maka proyeksinya akan berupa sebuah titik. Hal ini penting bagi para penggambar untuk menggambarkan posisi setiap garis yang digambarkan , sehingga mengetahui apakah proyeksi tersebut merupakan panjang sebenarnya atau pemendekan.

Garis vertikal : Garis vertikal adalah garis yang tegak lurus bidang horisontal. Garis tersebut akan terlihat sebagai titik pada proyeksi denah (A3B3) dan terlihat sebagai panjang sebenarnya pada proyeksi depan (A1B1) dan proyeksi samping (A2B2).

Garis Horisontal : Garis horisontal adalah garis yang sejajar dengan horisontal, akan terlihat sebagai titik pada proyeksi depan(A1B1) dan terlihat sebagai panjang sebenarnya pada proyeksi denah(A3B3) dan proyeksi samping (A2B2).

Garis miring : Garis miring adalah garis yang tidak vertikal dan tidak horisontal, garis ini sejajar dengan bidang proyeksi samping. Garis miring akan memperlihatkan panjang yang sebenarnya pada bidang proyeksi yang sejajar yaitu bidang proyeksi samping(A2B2). Sedang pada bidang proyeksi yang lain merupakan pemendekan yaitu pada bidang proyeksi depan(A1B1) dan pada bidang proyeksi denah(A3B3)

Garis Maya : Garis titik-titik(strip-strip) yang digunakan pada pandangan dan keluar dari benda untuk menggambarkan permukaan atau potongan yang tidak terlihat dari bagian benda yang dipandang

Garis Oblique : Garis oblique tidak akan memperlihatkan panjang sebenarnya karena garis tersebut miring terhadap semua bidang proyeksi

Perbandingan antara proyeksi sudut pertama dan proyeksi sudut ketiga Kelebihan proyeksi sudut ketiga dibanding dengan proyeksi sudut pertama : 1. Dari gambarnya, bentuk benda dapat langsung dibayangkan. Dengan pandangan depan sebagai patokan, gambar pandangan lain dilipat menurut gambar berikut ini, dan bendanya akan muncul seperti aslinya. 2. Gambarnya mudah dibaca, karena hubungan antara gambar yang satu dengan yang lain dekat. Tidak saja mudah dibaca, tetapi jarang terjadi salah pengertian. Teristimewa sekali pada benda-benda yang panjang, susunan pandangan depan dan samping mudah sekali dibaca. Gambar berikut ini menunjukkan perbedaan antara kedua cara proyeksi 3. Dengan cara proyeksi sudut ketiga mudah untuk membuat pandangan tambahan atau pandangan setempat. Contoh gambar berikut ini menunjukkan cara proyeksi mana yang lebih unggul 1. 3.

2.

Untuk menggambar pandangan-pandangan sebuah benda , pandangan depan benda dianggap sebagai gambar pokok, dan pandangan-pandangan lain dapat disusun seperti gambar berikut ini. Tetapi pada gambar kerja , jumlah pandangan harus dibatasi seperlunya, yang dapat memberikan bentuk secara lengkap. Contoh gambar dua pandangan :

Contoh gambar tiga pandangan : 1)

2) Gambar pesawat terbang :

3) gambar rumah

POTONGAN 1. Potongan Tidak jarang ditemui benda-benda dengan rongga-rongga di dalamnya. Untuk mengambarkan bagian-bagian ini dipergunakan garis gores, yang menyatakan garis-garis tersembunyi. Jika hal ini dilaksanakan secara taat asa, yaitu semua garis digambar , yaitu garis yang nampak digambar garis jelas sedang yang tersembunyi digambar dengan garis gores (strip-strip), maka akan dihasilkan sebuah gambar yang rumit sekali, dan susah dimengerti. Bayangkan saja jika sebuah lemari roda gigi harus digambar secara lengkap ! Untuk mendapatkan gambaran dari bagian-bagian yang tersembunyi ini, bagian yang menutupi dibuang. Gambar demikian disebut gambar potongan. Gambar berikut ini, pada gambar (a) memperlihatkan sebuah benda . Jika kita ingin melihat bagian dalamnya, maka pada benda dilakukan pemotongan, cara memotongnya terlihat di gambar (b). Kemudian, potongan benda yang depan dibuang, sehingga terlihat sisa potongan bagian belakang, gambar (c). Gambar (c) ini diproyeksikan ke bidang potong , hasilnya disebut potongan ,gambar (d).

Contoh – contoh gambar potongan yang lain :

More Documents from "Epul"

Gto_sem2_per1_.docx
June 2020 1
Hirarc Bending Machine
June 2020 10