Gravitasi Model Di Kabupaten Pacitan.docx

  • Uploaded by: bayu
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Gravitasi Model Di Kabupaten Pacitan.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,541
  • Pages: 7
GRAVITASI MODEL DI KABUPATEN PACITAN (Interaksi Dalam Ruang, Titik Henti dan Potensi Penduduk) Gravitasi model merupakan salah satu cara analisis spasial yang memiliki konsep serupa dengan model gravitasi Newton. Dalam hal ini, akan dibahas mengenai beberapa penerapan gravitasi model di Kabupaten Pacitan. Kabupaten Pacitan terletak di ujung barat Provinsi Jawa Timur dengan luas wilayah 1.389,87 km². Kabupaten Pacitan berbatasan dengan Kabupaten Ponorogo di utara, Kabupaten Wonogiri di selatan, Kabupaten Trenggalek di timur dan Samudera Hindia di selatan. Lebih tepatnya, Kabupaten Pacitan terletak pada 7,55˚-8,17˚ LS dan 110,55˚-111,25˚ BT, (pacitankab.go.id) Morfologi Kabupaten Pacitan sebagian besar (49%) merupakan wilayah agak bergunung sampai bergunung dengan kemiringan lahan >40%, dan lainnya berupa lahan dengan bentuk wilayah datar-berombak (lereng 0-8%) yang menempati wilayah 17%, lahan bergelombang (8-15%) menempati wilayah ± 2,5%, lahan agak berbukit (lereng 26-40%) yang menempati wilayah ± 28%. Dataran datar hingga berombak dapat dijumpai di beberapa wilayah, yakni di dataran aluvium Sungai Grindulu di Pacitan dan dataran aluvium muara Sungai lorog. Lahan bergelombang dapat dijumpai di daerah Kebonagung, Ngadirojo, dan Pringkuku, serta di berbagai kecamatan lain dalam luasan sempit (spot-spot). Sehingga dapat disimpulkan bahwa wilayah Kabupaten Pacitan sebagian besar merupakan wilayah perbukitan (85% dari luas wilayah), (RTRW Kabupaten Pacitan 2009-2028). Kabupaten Pacitan memiliki 12 kecamatan dengan penduduk sebanyak 553.388 jiwa pada tahun 2017. Rinciannya dapat dilihat pada tabel berikut:

Population and Population Growth Rate by Subdistrict in Pacitan Regency, 2010, 2016, and 2017 Jumlah Penduduk (jiwa)/Population (person)

Kecamatan/Subdistrict

Laju Pertumbuhan Penduduk per Tahun/Annual Population Growth Rate (%)

2010* 2016** 2017** 1 2 3 4 1 Donorojo 35 045 34 646 34 536 2 Punung 33 977 33 547 33 433 3 Pringkuku 29 744 29 987 29 989 4 Pacitan 73 210 79 608 80 607 5 Kebonagung 42 739 42 153 42 004 6 Arjosari 38 712 39 270 39 311 7 Nawangan 46 162 45 653 45 512 8 Bandar 41 860 42 952 43 080 9 Tegalombo 48 131 49 444 49 600 10 Tulakan 77 397 77 963 77 954 11 Ngadirojo 44 783 46 259 46 445 12 Sudimoro 30 039 30 825 30 917 Pacitan 541 799 552 307 553 388 Sumber: Proyeksi Penduduk Indonesia 2010–2035

2010-2016 5 - 0,19 - 0,21 0,14 1,41 - 0,23 0,24 - 0,18 0,43 0,45 0,12 0,54 0,43 0,32

2016-2017 6 - 0,32 - 0,34 0,01 1,25 - 0,35 0,10 - 0,31 0,30 0,32 - 0,01 0,40 0,30 0,20

Kecamatan-kecamatan tersebut saling terhubung dan memiliki jarak dengan rincian sebagai berikut: Jarak Antar Kecamatan, 2016 No. Kecamatan 1 Donorojo

2 Punung 3 Pringkuku 4 Pacitan 5 Kebonagung 6 Arjosari 7 Nawangan 8 Bandar 9 Tegalombo 10 Tulakan 11 Ngadirojo 12 Sudimoro

Donorojo

Punung Pringkuku Pacitan Kebonagung Arjosari

-

6 6

-

Nawangan

Bandar

Tegalombo

Tulakan

35

42

45

69

107

69

62

75

89

6

29

36

39

63

101

63

56

68

82

22

29

32

56

94

56

49

61

76

7

10

34

72

34

27

39

53

17

41

79

41

34

47

61

24

62

24

37

50

64

38

48

61

74

88

86

99

112

126

61

74

88

13

27

13

6

35

29

22

42

36

29

7

45

39

32

10

17

69

63

56

34

41

24

107

101

94

72

79

62

38

69

63

56

34

41

24

48

86

62

56

49

27

34

37

61

99

61

75

68

61

39

47

64

74

112

74

13

89

82

76

53

61

64

88

126

88

27

Sumber : Dinas Bina Marga dan Pengairan

Ngadirojo Sudimoro

13 -

-

-

-

-

14 14

-

Data-data tersebut akan digunakan untuk analisa gravitasi model di Kabupaten Pacitan.

1.

INTERAKSI DALAM RUANG Digunakan untuk merencanakan lokasi perhubungan dan pusat pelayanan prioritas yang didirikan dalam duatu wilayah dengan beberapa titik yang tersebar. Digunakan juga sebagai ukuran prioritas wilayah mana saja yang memiliki interaksi paling kuat (nilainya paling tinggi) dan akan di prioritaskan pembangunannya. Akan digunakan untuk melihat interaksi dalam ruang pada kecamatan-kecamatan di Kabupaten Pacitan. Dengan meilhat kondisi morfologi permukaan daratan di Kabupaten Pacitan yang berbukit dengan persentasi 80% dan ruang gerak yang terbatas, maka akan digunakan nilai indeks b (eksponen jarak) sebesar 3,3. Sedangkan nilai indeks a (konstanta empiric) tetap 1.

Perhitungan dilakukan dengan Microsoft Excel dengan memasukkan rumus dibawah. Hasilnya dilihat pada table:

Interaksi dalam Ruang pada 12 Kecamatan di Kabupaten Pacitan Kecamatan

Donorojo

Punung

3122829 218384,1 22347,05 6380,284 4755,376 1343,371 298,9381 1464,036 3275,049 1041,139 393,9874

3122829 218384,1 2711679 2711679 40237,84 89813,14 10272,3 18807,85 7382,037 12719,83 1755,81 2323,097 350,0987 398,03 1913,521 2531,764 4436,018 6182,346 1392,627 1787,774 499,7893 576,069

Donorojo Punung Pringkuku Pacitan Kebonagung Arjosari Nawangan Bandar Tegalombo Tulakan Ngadirojo Sudimoro Maksimal Minimal

Pringkuku

Pacitan Kebonagung Arjosari

Nawangan

22347,05 6380,284 4755,376 1343,371 21659,54 10272,3 7382,037 1755,81 50441,88 18807,85 12719,83 2323,097 5506047 1588133 32405,46 5506047 143655,8 9103,95 1588133 143655,8 49881,89 32405,46 9103,95 49881,89 2578,999 989,457 2060,142 11998,19 35316,2 9921,689 54362,41 6390,157 118771,1 28923,35 20477,97 4553,82 21028,03 5919,795 2000,134 1434,169 5086,977 1666,862 1331,428 538,9276

Bandar

Tegalombo

Tulakan

Ngadirojo Sudimoro

298,9381 350,0987 398,03 2578,999 989,457 2060,142 11998,19

1464,036 1913,521 2531,764 35316,2 9921,689 54362,41 6390,157 882,902

3275,049 4436,018 6182,346 118771,1 28923,35 20477,97 4553,82 872,003 4962,855

1041,139 1392,627 1787,774 21028,03 5919,795 4517,02 1434,169 345,7763 1562,989 763421,4

882,902 872,003 4962,855 345,7763 1562,989 763421,4 156,0451 587,3354 45554,92 237090,3

393,9874 499,7893 576,069 5086,977 1666,862 1331,428 538,9276 156,0451 587,3354 45554,92 237090,3

5506047 156,0451

Hasil perhitungan interaksi dalam ruang pada 12 kecamatan di Kabupaten Pacitan tahun 2017 Dari perhitungan tersebut, dapat disimpulkan bahwa makin banyak jumlah penduduk suatu wilayah, dan semakin dekat jaraknya, maka nilai interaksinya juga semakin tinggi, dan juga sebaliknya. Nilai maksimum interaksi dalam ruang di Kabupaten Pacitan terjadi antara wilayah Kecamatan Pacitan dengan jumlah penduduk 80.607 dan Kebonagung dengan jumlah penduduk 42.004. Kedua kecamatan tersebut memiliki wilayah yang bersebelahan (7 km) dan memiliki nilai interaksi dalam ruang sebesar 5.506.047. Nilai minimum interaksi dalam ruang di Kabupaten Pacitan terjadi antara wilayah Kecamatan Bandar dengan jumlah penduduk 43.080 dan Sudimoro dengan jumlah penduduk 30.917. Kedua kecamatan tersebut terletak berjauhan dengan jarak 126 km.

2.

TITIK HENTI Analisis titik henti digunakan untuk pemilihan lokasi optimum yang dapat dicapat antara 2 tempat.

3.

POTENSI PENDUDUK Potensi penduduk adalah gambaran antusias dari besarnya potensi aliran penduduk pada beberapa kecamatan di wilayah Kabupaten Pacitan. Potensi penduduk akan memperlihatkan kemampuan wilayah untuk berkembang karena faktor jumlah penduduk dan jarak. Penentuan potensi penduduk dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data jumlah penduduk dan jarak antar ibukota kecamatan, selanjutnya dihitung menggunakan rumus potensi penduduk.

Setelah mengetahui rumusnya, perhitungan dapat dilakukan dengan aplikasi Microsoft Excel untuk mempermudah pengolahan data. Kecamatan Donorojo Punung Pringkuku Pacitan Kebonagung Arjosari Nawangan Bandar Tegalombo Tulakan Ngadirojo Sudimoro

Jumlah

Donorojo

919,966 93,406 7,282 0,277 0,152 0,121 0,030 0,007 0,030 0,042 0,022 0,013 1021

Punung

90,422 891 90,422 0,499 0,245 0,188 0,039 0,008 0,039 0,057 0,030 0,016 1073

Pringkuku

Pacitan

6,323 0,647 81,108 1,204 798,844 2,995 1,114 1291,065 0,448 131,084 0,324 40,399 0,051 0,712 0,009 0,060 0,051 0,712 0,079 1,524 0,038 0,453 0,019 0,165 888 1471

Kebonagung

0,185 0,307 0,627 68,307 672,769 3,654 0,200 0,023 0,200 0,371 0,127 0,054 747

Arjosari

0,138 0,221 0,424 19,702 3,420 194,050 1,096 0,048 1,096 0,263 0,043 0,043 221

Nawangan

0,039 0,053 0,077 0,402 0,217 1,269 12,498 0,279 0,129 0,058 0,031 0,017 15

Bandar

0,009 0,010 0,013 0,032 0,024 0,052 0,264 2,597 0,018 0,011 0,007 0,005 3

Tegalombo

0,042 0,057 0,084 0,438 0,236 1,383 0,140 0,020 13,620 0,064 0,034 0,019 16

Tulakan

0,095 0,133 0,206 1,473 0,689 0,521 0,100 0,020 0,100 161,892 16,437 1,473 183

Ngadirojo Sudimoro

0,030 0,042 0,060 0,261 0,141 0,115 0,032 0,008 0,032 9,793 96,455 7,669 115

0,011 0,015 0,019 0,063 0,040 0,034 0,012 0,004 0,012 0,584 5,105 50,278 56

Hasil perhitungan potensi penduduk pada 12 kecamatan di Kabupaten Pacitan tahun 2017

FID

Kecamatan 0 Donorojo 1 Pringkuku 2 Punung 3 Pacitan 4 Kebonagung 5 Tulakan 6 Arjosari 7 Sudimoro 8 Ngadirojo 9 Tegalombo 10 Bandar 11 Nawangan

Jumlah Perbandingan Persen 1021 0,712563682 71,25636819 1073 0,618747749 61,87477489 888 0,689806045 68,98060452 1471 1 100 747 0,521096183 52,10961827 221 0,125393815 12,53938151 15 0,150302037 15,03020367 3 0,038942659 3,894265904 16 0,074709646 7,4709646 183 0,010549584 1,054958445 115 0,002011132 0,201113211 56 0,009680095 0,96800945

Perhitungan untuk dilakukan joint di Arcmap Selanjutnya, dengan metode Spline, akan dilakukan pembuatan polygon potensi penduduk dengan menggunakan data persen dari Joint table. Kemudian, setelah hasilnya muncul, akan dilakukan pembagian menjadi 5 kelas potensi penduduk, yaitu : <20%, 20-40%, 40-60%, 6080% dan >80%. Hasilnya akan terlihat pada peta dibawah ini.

Peta potensi penduduk pada 12 kecamatan di Kabupaten Pacitan tahun 2017 Seperti yang dapat kita lihat pada peta, Kecamatan Pacitan memiliki potensi penduduk yang paling besar, disusul oleh kecamatan Donorojo, Pringkuku dan Punung. Semakin ke arah timur laut, potensi penduduk di masing-masing kecamatan semakin berkurang. Hal tersebut

disebabkan jauhnya jarak dan jumlah penduduk yang lebih sedikit dibanding kecamatankecamatan di barat daya kabupaten. Analisis potensi penduduk diperlukan untuk mengetahui kuantitas dan kualitas penduduk serta perkembangannya sebagai dasar dan orientasi pembangunan. Artinya, kecamatan di bagian barat daya kabupaten yang harus dikembangkan pembangunannya.

Daftar pustaka: BPS Kabupaten Pacitan, 2018. Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten Pacitan, 2010, 2016, dan 2017. https://pacitankab.bps.go.id/statictable/2018/11/07/216/jumlah-penduduk-dan-laju-pertumbuhanpenduduk-menurut-kecamatan-di-kabupaten-pacitan-2010-2016-dan-2017.html. Diakses pada 17 Maret 2019. BPS Kabupaten Pacitan, 2016. Jarak Antar Kecamatan, 2016. https://pacitankab.bps.go.id/statictable/2018/05/15/72/jarak-antar-kecamatan-2016.html. Diakses pada 17 Maret 2019. Rohani, 2012. Analisis Potensi Penduduk Menggunakan Model Gravitasi di Kota Medan. https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/jupiis/article/viewFile/5160/4580. Diakses pada 17 Maret 2019.

Related Documents


More Documents from ""