Gravida Gravida adalah istilah medis untuk wanita hamil. Istilah ini sering diawali untuk menunjukkan jumlah kehamilan. Misalnya primigravida adalah wanita hamil untuk pertama kalinya, secundagravida adalah wanita hamil untuk kedua kalinya dan multigravida untuk ketiga dan seterusnya. Gravida atau kehamilan adalah suatu peristiwa alami dan fisiologisyang terjadi pada wanita yang didahului oleh suatu peristiwa fertilisasiyang membentuk zigot dan akhirnya menjadi janin yang mengalami proses perkembangan di dalam uterus sampai proses persalinan (Manuaba 2002) Setiap bulan wanita melepaskan -2 sel telur (ovum) ke indung telur. Pada waktu coitus cairan-cairan semen tumpah kedalam vagina, kemudian sel sperma (mani) bergerak masuk ke rongga rahim lalu masuk ke saluran telur, kemudian sel sperma dan ovum bersatu sehigga terjadi pembuahan. Sel terlur yang telah dibuahi menunju rongga rahim dan melekat pada mukosa rahim dan sleanjutnya bersarang di rongga rahim (implantasi/nidasi). Dari pembuahan sampai nidasi diperlukan waktu kira-kira 6-7 hari. Untuk menyuplai darah dan zat-zat makanan bagi janin dipersiapkan oleh plasenta. Jadi dapat dikatakan setiap kehamilan harus ada ovum (sel telur), sperma (sel mani), pembuahan (konsepsi), nidasi dan plesentasi. C. Para : ( G:…. P 000 Ab 000 ) Paritas merupakan suatu istilah untuk menunjukkan jumlah kehamilan bagi seorang wanita yang melahirkan bayi yang dapat hidup pada setiap kehamilan (Oxford Concise Medical Dictionary, 2007). Paritas adalah banyaknya kelahiran hidup yang dipunyai oleh seorang wanita (BKKBN, 2006). Menurut Prawirohardjo (2009), paritas dapat dibedakan menjadi primipara, multipara dan grandemultipara. 1. Nullipara Nullipara adalah seorang wanita yang belum pernah melahirkan bayi viable. 2. Primipara Primipara adalah wanita yang telah melahirkan seorang anak, yang cukup besar untuk hidup di dunia luar (Varney, 2006).
3. Multipara a. Multipara adalah wanita yang telah melahirkan seorang anak lebih dari satu kali (Prawirohardjo, 2009). b. Multigravida adalah wanita yang sudah hamil, dua kali atau lebih (Varney, 2006). 4. Grandemultipara a. Grandemultipara adalah wanita yang telah melahirkan 5 orang anak atau lebih dan biasanya mengalami penyulit dalam kehamilan dan persalinan (Manuaba, 2008). b. Grandemultipara adalah wanita yang telah melahirkan 5 orang anak atau lebih (Varney, 2006). G: P0000 Ab000 adalah contoh istilah dalam persalinan. Istilah ini dapat diartikan sebagai : G : Gravida (kehamilan ke ), angka setelah G menunjukkan kehamilan ke berapa. Di sini G1 menunjukkan bahwa Ibu mengalami kehamilan yang pertama dan seterusnya. P : Para (Jumlah kehamilan yang diakhiri dengan kelahiran janin yang memenuhi syarat untuk melangsungkan kehidupan (28 minggu atau 1000 gram) a. Digit Pertama : Jumlah Aterm atau bayi cukup bulan (> 36 minggu atau > 2500 gram) b. Digit kedua : Jumlah kelahiran Prematur ( 28 – 36 minggu atau 1000 – 2499 gram ) c. Digit Ketiga : Jumlah immatur atau kehamilan yang diakhiri dengan aborsi spontan atau terinduksi pada usia 28 minggu atau berat janin <1000 gram. d. Digit Keempat : Jumlah bayi yang lahir hidup Ab : Abnormal a. Digit pertama : Jumlah abortus atau keguguran b. Digit kedua : Jumlah Ektopik atau kehamilan diluar kandungan c. Digit Ketiga : Jumlah kehamilan Mola Hidatidosa atau kehamilan anggur
Usia Kehamilan Seseorang wanita dikatakan “hamil “ secara normal apabila di dalam rahimnya bertumbuh kembang manusia baru. Hasil kehamilan juga secara ilmiah mempunyai sebutan tersendiri. Istilah “embrio” atau juga disebut sebagai “mudigah” digunakan sampai usia kehamilan 11 minggu kehamilan. Sebutan “janin” atau “fetus” baru digunakan setelah usia kehamilan 11 minggu hingga kelahiran. Masa kehamilan dibagi dalam tiga bulanan (trimester). Trimester pertama merupakan perkembangan dan pembentukan organ . Trimester kedua merupakan tahap perkembangan dan pertumbuhan lanjutan dan trimester ketiga merupakan akselerasi tumbuh kembang dan persiapan kelahiran dimana pada awal masa ini janin telah dapat hidup di dunia luar dengan atau tanpa bantuan medis.Ada beberapa cara menghitung usia kehamilan diantaranya: a. Rumus Neagele Usia kehamilan dapat dihitung menggunakan rumus Naegele berdasarkan hari pertama haid terakhir (HPHT) sehingga dapat diketahui taksiran persalinan (TP).
Untuk dapat
menghitung usia kehamilan anda berdasar HPHT hanya dapat dilakukan oleh ibu hamil yang memiliki siklus haid normal dan teratur (28-30 hari). Penggunaan rumus ini adalah dengan menambahkan 7 pada tanggal pertama dari haid terakhir, kemudian mengurangi bulan dengan 3 dan menambahkan 1 pada tahunnnya, sedangkan untuk bulan yang tidak bisa dikurangi 3, misalnya Januari, Februari, dan Maret, maka bulannya ditambah 9, tapi tahunnya tetap tidak ditambah atau dikurangi. contoh: Jika HPHT anda adalah 16 nov 2008, maka: 16 - 11 – 08 + - + 7 3 1 23 - 8 - 09 (ini tanggal T.P) Jadi taksiran waktu kelahiran anda adalah tanggal 23 agustus 2009, sedangkan untuk usia kehamilan tinggal menghitungnya setiap tanggal 23, jadi pada saat tgl 23 desember , berarti usia kehamilan anda menginjak satu bulan, 23 januari usia kehamilan 2 bulan. b. Palpasi Abdomen 1. Palpasi Leopold
Palpasi leopold merupakan teknik pemeriksaan pada perut ibu bayi untuk menentukan posisi dan letak janin dengan melakukan palpasi abdomen. Palpasi leopold terdiri dari 4 langkah yaitu: 1.
Leopold I : Leopold I bertujuan untuk mengetahui letak fundus uteri dan bagian lain
yang terdapat pada bagian fundus uteri 2.
Leopold II : Leopold II bertujuan untuk menentukan punggung dan bagian kecil janin di
sepanjang sisi maternal 3.
Leopold III : Leopold III bertujuan untuk membedakan bagian persentasi dari janin dan
sudah masuk dalam pintu panggul 4.
Leopold IV : Leopold IV bertujuan untuk meyakinkan hasil yang ditemukan pada
pemeriksaan Leopold III dan untuk mengetahui sejauh mana bagian presentasi sudah masuk pintu atas panggul Memberikan informasi tentang bagian presentasi: bokong atau kepala, sikap/attitude (fleksi atau ekstensi), dan station (penurunan bagian presentasi) 2. Rumus Bartholomew Antara simpisis pubis dan pusat dibagi menjadi 4 bagian yang sama, maka tiap bagian menunjukkan penambahan 1 bulan. Fundus uteri teraba tepat di simpisis umur kehamilan 2 bulan (8 minggu). Antara pusat sampai prosesus xifoideus dibagi menjadai 4 bagian dan tiap bagian menunjukkan kenaikan 1 bulan. Tinggi fundus uteri pada umur kehamilan 40 minggu (bulan ke10) kurang lebih sama dengan umur kehamilan 32 minggu (bulan ke-8). c. Tinggi Fundus Uteri 1. Mempergunakan tinggi fundus uteri Perkiraan tinggi fundus uteri dilakukan dengan palpasi fundus dan membandingkan dengan patokan. Umur
Tinggi
Fundus
Kehamilan 12 minggu 16 minggu 20 minggu 24 minggu 28 minggu 34 minggu
Uteri 1/3 di atas simpisis ½ simpisis-pusat 2/3 di atas simpisis Setinggi pusat 1/3 di atas pusat ½ pusat-prosessus
36 minggu
xifoideus Setinggi prosessus
40 minggu
xifoideus 2 jari di bawah prosessus xifoideus
2. Menggunakan alat ukur caliper Caliper digunakan dengan meletakkan satu ujung pada tepi atas simfisis pubis dan ujung yang lain pada puncak fundus. Kedua ujung diletakkan pada garis tengah abdominal. Ukuran kemudian dibaca pada skala cm (centimeter) yang terletak ketika 2 ujung caliper bertemu. Ukuran diperkirakan sama dengan minggu kehamilan setelah sekitar 22-24 minggu. Keuntungan Lebih akurat dibandingkan pita pengukur terutama dalam mengukur TFU setelah 22-24 minggu kehamilan (dibuktikan oleh studi yang dilakukan Engstrom, Mc.Farlin dan Sitller) 3. Menggunakan pita ukur Pita ukur merupakan metode akurat kedua dalam pengukuran TFU setelah 22-24 minggu kehamilan. Titik nol pita pengukur diletakkan pada tepi atas simfisis pubis dan pita pengukur ditarik melewati garis tengah abdomen sampai puncak. Hasil dibaca dalam skala cm, ukuran yang terukur sebaiknya diperkirakan sama dengan jumlah minggu kehamilan setelah 22-24 minggu kehamilan. d. Ultrasonografi Selain itu dengan kemajuan teknologi ultrasonografi (USG) usia kehamilan dapat ditentukan dengan lebih tepat. Sehingga dokter seyogyanya selalu membandingkan usia kehamilan menurut rumus dan hasil pemeriksaan USG.