KELAS IX SAINS KURNAS SISTEM DALAM KEHIDUPAN MANUSIA 2 Name: _____________________
Class: 9 ___
Date: ____ ______ 2008
F. SISTEM DAN ALAT PENGELUARAN Zat sampah yang merupakan sisa metabolisme harus dikeluarkan melalui alat-alat pengeluaran atau ekskresi. Alat pengeluaran manusia meliputi paru-paru, hati atau hepar, ginjal, dan kulit. 1. Paru-paru; berfungsi untuk membuang hasil oksidasi biologi yaitu CO2 dan H2O. 2. Hati atau hepar; disamping untuk mengeluarkan empedu, hati mempunyai fungsi lain yaitu: a. Tempat pembentukan glikogen (gula otot) dari glukosa (gula darah) b. Mengubah provitamin A menjadi vitamin A c. Sebagai tempat pembokngkaran protein tertentu d. Tempat pembentukan protrombin e. Menawarkan atau menetralisir racun f. Membentuk urea hasil pembongkaran protein. 3. Ginjal; disebut juga buah pinggang dan jumlahnya satu pasang. Fungsi ginjal adalah untuk mengeluarkan urine setelah sebelumnya mengalami proses seperti penyaringan (filtrasi) dan penyerapan zat yang masih berguna. Isi urine antara lain, urea, asam urea, amoniak dan zt lain yang merupakan hasil pembongkaran protein, garam-garam seperti garam dapur, zat yang dikonsumsi berlebih seperti vitamin B dan C, dan zat-zat empedu yang memberi warna urine. Ginjal terdiri dari dua bagian yaitu bagian kulit dan bagian sum-sum ginjal. Pada kulit ginjal terdapat nefron (unit terkecil ginjal yang melkukan penyaringan darah). Setiap nefron terdiri dari badan malpigi yang tersusun dari glomerulus dan simpai Bowman. Penyaringan terjadi pada simpai Bowman. Bagian/lapisan ginjal sebelah dalam disebut sum-sum ginjal. Pada sum-sum ginjal berkumpul ribuan pembuluh halus yang merupakan terusan dari simpai Bowman. Di dalam pembuluh halus ini terangkut urine yang merupakan hasil penyaringan darah dalam badan malpigi. Setelah mengalami berbagai proses, urine dari pembuluh halus ini akan masuk ke rongga ginjal palvis renalis), ureter saluran ginjal, kantung kemih (vasica urinaria), dan berakhir pada uretra. 4. Kulit, merupakan pelindung tubuh palin luar dan berfungsi untuk mengeluarkan keringat. Kulit terdiri dari 3 lapis yaitu kulit ari (epidermis), kulit jangat (dermis) dan jaringan ikat bawah kulit. a. Kulit ari (epidermis) terdiri dari dua lapisan yaitu lapisan atnduk dan lapisan malpigi. Lapisan tanduk yaitu lapisan terluar dan dapat mengelupas. Lapisan malpigi yaitu lapisan hidup dan mengandung banyak pigmen. b. Kulit jangat atau dermis. Pada dermis terdapat kelenjar keringat, pembuluh/kapiler darah, kandung rambut dan ujung-ujung syaraf dari alat indra. c. Jaringan ikat bawah kulit, banyak mengandung cadangan lemak yang berfungsi sebagai pelindung tubuh dari benturan benda keras dan pelindung terhadap kehilangan panas tubuh. Fungsi kulit antara lain, alat pengeluaran sekaligus sebagai pengatur suhu tubuh, pelindung bagian tubuh yang terdapat di bagian dalam, alat peraba, indra perasa, penyimpan lemak dan tempat pembentukan vitamin D dengan bantuan sinar ultraviolet. G. SUSUNAN SYARAF, INDRA, DAN HORMON SEBAGAI SISTEM PENGENDALIAN PADA TUBUH MANUSIA Sistem pengatur (koordinasi) yang terdapat di dalam tubuh manusia terdiri dari susunan syaraf, indra dan hormon. 1. Syaraf Syaraf mempunyai tiga fungsi utama sebagai penyelenggara hubungan dengan keadaan luar (komunikasi), sebagai pengatur pekerjaan (koordinasi) alat-alat tubuh, dan sebagai pusat kesadaran, kemauan dan pikiran.
Urat syaraf terdiri dari sel-sel yang sama bentuk dan fungsinya. Sel yaraf tersebut dinaakan neuron. Bagian-bagian neuron antara lain badan sel syaraf yang berisi sitoplasma dan inti sel, dendrit (serabut halus untuk menerima dan menghantarkan rangsangan ke badan sel), neurit atau akson (serabut panjang untuk menghantarkan rangsangan dari badan sel ke sel syaraf lainnya). Di dalam neurit terdapat benang-benang halus yang disebut neurofibril dibungkus oleh selubung mielin. Ujung neurit mempunyai cabang-cabang yang tidak terbungkus. Hubungan antara sel syaraf satu dengn yang lainnya disebut sinapsis. Macam-macam sel syaraf; terdiri dari tigamacam, yaitu sel syaraf sensorik, motorik dan penghubung. Sel syaraf sensorik berfungsi membawa rangsangan ke pusat syaraf, sel syaraf motorik berfungsi membawa tanggapan dari pusat syaraf ke otot atau kelenjar, dan sel syaraf penghubung berfungsi meneruskan rangsangan/tanggapan dari sensorik ke motorik atau sebaliknya. Lihat skema berikut: Otak besar
Otak Otak kecil Pusat Sumsum tulang belakang
Sistem Syaraf
Somatik Tepi Otonomik
Sumsum lanjutan 12 pasang dari otak 31 pasang dari sumsusm tulang belakang Simpatik
Parasimpatik
untuk lanjutan bisa diunduh di: http://www.ziddu.com/download/5050031/grade9 -sessionx-Kurnas-Sistemmanusia2.doc.html