KELAS IX SAINS KURNAS LISTRIK Name: _____________________
Class: 9 ___
Date: ____ ______ 2008
LISTRIK 1. Listrik Statik Listrik statik adalah muatan listrik yang diam, artinya muatan listrik yang tidak bergerak atau mengalir. Muatan yang bergerak disebut listrik dinamik. a. Muatan Listrik Muatan listrik terdiri dari dua jenis yaitu 1)muatan positif (+) yaitu muatan yang kekurangan elektron dan 2)muatan negatif (-) yaitu muatan yang kelebihan elektron. Berdasarkan sifatnya, zat dapat dikelompokan menjadi : (1) Konduktor, yaitu zat yang dapat dengan mudah memindahkan muatan listrik. Contohnya: bumi, larutan elektrolit, logam. (2) Isolator, yaitu zat yang sukar memindahkan muatan listrik. Contohnya: ebonit, karet, gelas. (3) Semikonduktor, yaitu zat yang sifatnya berada diantara konduktor dan isolator. Contohnya: kain, silikon, germanium. b. Elektroskop Elektroskop adalah alat yang digunakan untuk mengetahui adanya muatan dalam bahan. Caa menggunakannya adalah dengan mendekatkan bahan yang diuji dengan kepala elektroskop, saat elektroskop dan bahan keduanya netral maka tidak ada perubahan pada daun elektroskop. Muatan Elektroskop Muatan Bahan Keadaan Daun Netral Positif Terbuka Netral Negatif Terbuka Positif Positif Tertutup Positif Negatif Terbuka Negatif Positif Terbuka Negatif Negatif Tertutup c. Hukum Coulomb Dua buah muatan memiliki gaya tarik-menarik atau tolak menolak sebanding dengan besar masing-masing muatan dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antar keduanya.
F =k F q r k
q1 .q2 r2
: gaya tarik-menarik/tolak menolak (Newton) : muatan masing-masing benda (coulomb) : jarak antar benda (meter) : tetapan pembanding ( 9x 109 Nm2/C2)
d. Kuat Medan Listrik Medan listrik adalah daerah dimana sebuah muatan listrik masih mendapat gaya coulomb yang disebabkan oleh muatan lain. Medan listrik memiliki besar dan arah.
E =k
Q r2
E : medan listrik (N/C) Q : muatan yang menyebabkan medan listrik (C) r : jarak antar benda (meter) k : tetapan pembanding ( 9x 109 Nm2/C2)
e. Potensial Listrik
Potensial listrik di suatu titik adalah usaha yang dibutuhkan untuk memindahkan satu satuan muatan listrik dari tempat tertentu ke titik itu. 2. Listrik Dinamik a. Arus Listrik Jika d ua buah titik yang memiliki beda potensial dihubungkan dengan sebuah penghantar maka mengalir arus listrik yang mengalir dari potensial tinggi ke rendah sedangkan aliran elektron berlawanan dengan arah arus listrik.. Kuat arus listrik adalah jumlah muatan yang mengalir per satuan waktu. I=
Q t
I : kuat arus listrik (ampere) Q : muatan yang mengalir (C) t : waktu (sekon) 1 coulomb adalah muatan yang mengalir ketika arus 1 ampere mengalir selama 1 sekon. Amperemeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik dalam rangkaian. Amperemeter selalu dipasang seri dengan rangkaian. Voltmeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur beda potensial dalam rangkaian, yang selalu dipasang paralel dengan rangkaian. Contoh sumber arus searah (DC) adalah: Elemen volta, elemen kering(baterei), aki. Elemen volta ditemukan oleh Allessandro volta yang mengetahui bahwa pasangan logam tertentu dapat membangkitkan arus listrik. Pada Elemen kering arus listrik timbul akibat tegangan seng (Zn) lebih negatif dari karbon (C) sehingga arus mengalir dari karbon (kutub positif) ke seng (kutub nrgatif) Akumulator atau aki disamping mengeluarkan arus, dapat juga diisi arus. Arus dalam aki akan habis ketika kedua elektroda dilapisi PbO2, disini energi kimia berubah menjadi energi listrik. b. Hukum I Kirchoff Menyatakan bahwa jumlah arus yang masuk suatu percabangan sama dengan jumlah arus yang keluar dari titik percabangan tersebut..
∑I
masuk
= ∑ I keluar
c. Hambatan kawat logam Suatu penghantar yang panjangnya L (meter) dengan luas penampang A(m2) akan mempunyai hambatan sebesar :
R=ρ
L A
R : hambatan kawat (ohm) ρ : hambatan jenis kawat (ohm.meter) Apabila suhu kawat semakin tinggi maka hambatan kawat semakin besar:
untuk lanjutan bisa diunduh di: http://www.ziddu.com/download/5050082/grade9 -manualsession8-Kurnas-Listrik.doc.html