Golongan Ib Xi Ak 3.ppt

  • Uploaded by: Himawan Sandhi
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Golongan Ib Xi Ak 3.ppt as PDF for free.

More details

  • Words: 1,375
  • Pages: 30
Assalammu’alaikum Good Afternoon Everyone !!

Welcome With greatness,we present our presentation

Unsur & Senyawa Golongan I B

Selamat Menikmati !!

Cu Tembaga atau kuprum adalah unsur kimia dalam susunan berkala yang mempunyai simbol Cu dan nombor atom 29. Ia merupakan logam mulur yang mempunyai kekonduksian elektrik yang sangat baik, dan digunakan secara meluas sebagai pengalir elektrik, dan bahan pembuatan alloy Tembaga tidak larut dalam air (H2O) dan isopropanol, atau isopropil alkohol. Terdapatnya dua isotop stabil, 63 Cu dan 65 Cu, dan berpuluhan jenis radioisotop.

Sifat – Sifat Tembaga 1. Tembaga adalah logam setengah mulia berwarna merah coklat 2. Penghantar listrik dan panas yang baik 3. Jika dipanaskan dalam udara menjadi CuO (hitam) pada suhu biasa tembaga tahan udara kering dalam udara lembab yang mengandung CO2 tembaga merupakan karat tembaga (kuprikarbonat basa)

Sifat – Sifat Tembaga 4. Tembaga termasuk pengoksidasi, dengan asam sulfat pekat membentuk CuSO4. juga terjadi endapan CuS (hitam), karena sebagian H2SO4 melepaskan semua atom oksigen-nya. H2SO4 H2O +SO2 + O O + Cu CuO CuO + H2SO4 CuSO4 + H2O +

Cu + 2 H2SO4 juga: H2SO4 Cu + O CuO + H2S CuO + H2SO4

CuSO4 + 2H2O + SO2 H2S + 4 O CuO CuS + H2O hitam CuSO4 + H2O

Senyawa Tembaga Kupro oksida (Cu2O), tembaga (I) oksida………merah Pembuatan: Dari larutan fehling yang dipanaskan dengan glukosa. Sifat-sifat: • Terurai jika dipanaskan pada suhu tinggi 2 CuO 2 Cu + O2 2. Larut dalam amonia (tidak berwarna) Kupri Oksida (CuO), Tembaga (II) Oksida……….hitam Pembuatan: 1. Memanaskan tembaga dalam udara

Senyawa Tembaga 2. Memanaskan Cu(OH)2 Cu(OH)2 CuO + H2O biru muda hitam 3. Memanaskan garam tembaga dalam udara Sifat-sifat: 1. CuO adalah oksida basa yang larut dalam asam 2. CuO mudah melepaskan oksigennya, jika dipanaskan dengan H2, CO2, zat organik. CuO + H2 Cu + H2O CuO + CO Cu + CO2 4 CuO + CH4 4Cu + CO2 + 2 H2O 3. Larut dengan amonia (dengan warna biru)

Senyawa Tembaga Tembaga juga banyak didapati sebagai tembaga asli dalam bentuk mineral. Mineral seperti sulfida: kalkopirit (CuFeS2), bornit (Cu5FeS4), kovelit (CuS), kalkosit (Cu2S) adalah sumbersumber tembaga, begitu juga dengan karbonat: azurit (Cu3(CO3)2(OH)2) dan malakit (Cu2CO3(OH)2) dan oksidanya: kuprit (Cu2O).

Alloy Tembaga Logam spekulum adalah alloy tembaga & timah, loyang adalah aloi tembaga & zinc, dan gangsa adalah alloy tembaga & timah. Logam monel merupakan alloy tembaga & nikel, dan juga disebut kupronikel. Sementara gangsa biasanya memiliki istilah umum bagi bermacam-macam jenis alloy tembaga, contohnya gangsa aluminium, gangsa silikon, dan gangsa mangan.

Pembuatan Tembaga Dengan memanggang Cu2S. 2 Cu2S + 3 O2 2 Cu2O + 2 SO2 Cu2S + 2 Cu2O 6 Cu + SO2 Tembaga dibersihkan dengan cara elektrolisis. Lempeng-lempeng tembaga yang kotordigantungkan sebagai Anoda dalam bejana yang berisi larutan CuSO4, sedangkan lempeng Cu murni digunakan sebagai katoda. Anoda akan larut sebagai ion yang kemudian mengendap di katoda. Dari kotoran yang mengendap di dasar kolam di hasilkan perak.

Kegunaan Tembaga 1.Tembaga murni ( merah coklat ) dipakai untuk alat listrik 2.Dipakai untuk alloy : •Kuningan : Cu dan Zn •Perunggu : Cu dan Sn •Kupronikel : Cu dan Ni 3. Pereaksi di Laboratorium ( Pereaksi Fehling, Garam Kjeldahl ) 4. Alat musik terutama bras dan simbal

Au Emas adalah sebuah logam transisi yang lembek, mengkilap, kuning, berat, "malleable", dan "ductile". Emas tidak bereaksi dengan zat kimia lainnya tapi terserang oleh klorin, fluorin dan aqua regia . Logam ini banyak terdapat di nugget emas atau serbuk dibebatuan dan di deposit alluvial dan salah satu logam coinage, juga dalam keadaan murni dan kadang – kadang tercampur dengan perak .Emas melebur dalam bentuk cair pada suhu sekitar 1000 derajat celcius.

Emas merupakan logam yang bersifat lunak dan mudah ditempa, kekerasannya berkisar antara 2,5 – 3 (skala Mohs), serta berat jenisnya tergantung pada jenis dan kandungan logam lain yang berpadu dengannya.Mineral pembawa emas biasanya berasosiasi dengan mineral ikutan (gangue minerals).. Mineral pembawa emas juga berasosiasi dengan endapan sulfida yang telah teroksidasi. Mineral pembawa emas terdiri dari emas nativ, elektrum, emas telurida, sejumlah paduan dan senyawa emas dengan unsur-unsur belerang, antimon, dan selenium.

Sifat – Sifat Emas 1.Emas adalah logam sangat mulia 2.Emas adalah penghantar baik untuk panas dan listrik 3.Emas larut dalam; Air chlor Aqua regia panas Larutan KCN Raksa (amalgama) 4.Persenyawaan - persenyawaan emas tidak kekal

Pembuatan Emas: Amalgamasi Amalgamasi adalah proses penyelaputan partikel emas oleh air raksa dan membentuk amalgam (Au – Hg). Amalgam masih merupakan proses ekstraksi emas yang paling sederhana dan murah, akan tetapi proses efektif untuk bijih emas yang berkadar tinggi dan mempunyai ukuran butir kasar (> 74 mikron) dan dalam membentuk emas murni yang bebas (free native gold).

Pembuatan Emas: Pada saat amalgamnya dipanaskan, maka akan terurai menjadi elemen-elemen yaitu air raksa dan bullion emas. Amalgam dapat terurai dengan pemanasan di dalam sebuah retort, air raksanya akan menguap dan dapat diperoleh kembali dari kondensasi uap air raksa tersebut. Sementara Au-Ag tetap tertinggal di dalam retort sebagai logam.

Pembuatan Emas: Sianidasi Pada tahap pertama pelarutan. Pelarut yang biasa digunakan dalam proses cyanidasi adalah NaCN, KCN, Ca(CN)2, atau campuran ketiganya. Pelarut yang paling sering digunakan adalah NaCN, karena mampu melarutkan emas lebih baik dari pelarut lainnya. Secara umum reaksi pelarutan Au dan Ag adalah sebagai berikut:

4 Au + 8 CN- + O2 + 2 H2O 4 Ag + 8 CN- + O2 + 2 H2O

4 Au(CN)2- + 4 OH4 Ag(CN)2- + 4 OH-

Pembuatan Emas: Pada tahap kedua yakni pemisahan logam emas dari larutannya dilakukan dengan pengendapan dengan menggunakan serbuk Zn (Zinc precipitation). Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut:

2 Zn + 2 NaAu(CN)2 + 4 NaCN +2 H2O 2 Zn + 2 NaAg(CN)2 + 4 NaCN +2 H2O

2 Au + 2 NaOH + 2 Na2Zn(CN)4 + H2 2 Ag + 2 NaOH + 2 Na2Zn(CN)4 + H2

Pembuatan Emas: Penggunaan serbuk Zn merupakan salah satu cara yang efektif untuk larutan yang mengandung konsentrasi emas kecil. Serbuk Zn yang ditambahkan kedalam larutan akan mengendapkan logam emas dan perak. Prinsip pengendapan ini mendasarkan deret Clenel, yang disusun berdasarkan perbedaan urutan aktivitas elektro kimia dari logam-logam dalam larutan cyanide, yaitu Mg, Al, Zn, Cu, Au, Ag, Hg, Pb, Fe, Pt.

Pembuatan Emas: Setiap logam yang berada disebelah kiri dari ikatan kompleks sianidanya dapat mengendapkan logam yang digantikannya. Jadi sebenarnya tidak hanya Zn yang dapat mendesak Au dan Ag, tetapi Cu maupun Al dapat juga dipakai, tetapi karena harganya lebih mahal maka lebih baik menggunakan Zn. Proses pengambilan emas-perak dari larutan kaya dengan menggunakan serbuk Zn ini disebut “Proses Merill Crowe”.

Kegunaan Emas 1. 2. 3. 4.

Dalam barang perhiasan, mata uang. AuCl3 dipakai dalam penyepuhan Doble adalah campuran emas dan perak atau tembaga Kadar emas dinyatakan dengan karat. Emas murni sama dengan 24 karat.

Ag Perak adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Ag dan nomor atom 47. Lambangnya berasal dari bahasa Latin Argentum. Sebuah logam transisi lunak, putih,mengkilap, perak memiliki konduktivitas listrik dan panas tertinggi di seluruh logam dan terdapat di mineral dan dalam bentuk bebas. Logam ini digunakan dalam koin, perhiasan, peralatan meja, dan fotografi. Biasanya terdapat dalam keadaan bebas, tercampur denganemasdan tembaga. Terikat sebagai Ag2S (kilap perak), AgCl.

Sifat – Sifat Perak 1.Perak adalah logam mulia, pengantar baik untuk panas dan listrik 2.Perak termakan oleh ozon. O3 + 2 Ag O2 + Ag2O biru 3.Ag mereduksi garam Au(III) dan Hg(II) 3 Ag + AuCl3 Au + 3 AgCl Ag + HgCl2 AgCl + Hg2Cl2 4.Hanya termakan oleh asam-asam pengoksidasi (asam nitrat dan asam sulfat pekat panas) Dengan H2S dari udara menjadi coklat, karena terbentuknya lapisan Ag2S 4 Ag + O2 + 2 H2S 2 Ag2S + 2 H2O

Pembuatan Perak 1. Sebagai hasil samping pada pembuatan Cu 2. Melarutkan perak dangan NaCN menjadi natrium disianoargentat Dengan logam zn akan diendapkan perak dari larutan. 4 Ag + 8 NaCN + 2 H2O 4 Na[Ag(CN)2] + 4 NaOH AgCl + 2 NaCN Na[Ag(CN)2] + NaCl Ag2S + 4 NaCN 2 Na[Ag(CN)2] + Na2S Setalah diberi logam seng: 2 Na[Ag(CN)2] + Zn Na2[Zn(CN)4] + 2 Ag 3. Proses amalgama. 2 AgCl + 2 Hg Hg2Cl2 + 2 Ag Ag yang terjadi larut dalam raksa kelebihan. Ag dipisahkan dari raksa dengan penyulingan.

Kegunaan Perak 1. Dalam peembuatan kaca cermin 2. Untuk melapisi barang dari tembaga dengan jalan elektrolisis 3. Dalam logam campur (Ag dan Cu)

Sekian Presentasi dari Kami

Wassalammu’alaikum

Related Documents

Ak
August 2019 47
Ak
August 2019 59
Ak
November 2019 49
Ak
November 2019 53
Ib
December 2019 40

More Documents from ""