GEOTEKNIK TAMBANG Masalah kestabilan lereng akan ditemukan pada penggalian tambang terbuka ( open pit dan open cut ). Tempat penimbunan material buangan ( tailing disposal ), Penimbunan bijih ( stockyard ) Bendungan, infrastruktur lainnya seperti jalan, fondasi jembatan dan lereng di sekitar fasilitas seperti perumahan. Pit Slope ( lereng yang terbentuk akibat dari proses penambangan ). Dilihat dari jenis material penyusunnya , terdapat dua macam lereng , yaitu lereng tanah dan lereng batuan , walaupun kenyataan yang di jumpai pada lereng tambang selalu gabungan dari material tanah dan batuan. Lereng tanah tidak dapat disamakan dengan lereng batuan karena parameter material dan jenis penyebab longsor pada kedua material pembentuk lereng tersebut sangat jauh berbeda. Kestabilan lereng dipengaruhi oleh faktor geometri lereng , karakteristik fisik dan mekanik material pembentuk lereng , air ( hidrologi dan hidrogeologi ), struktur bidang lemah ( lokasi, arah, frekuensi, karakteristik mekanik ), tegangan alamiah dalam massa batuan, konsentrasi tegangan lokal, getaran ( alamiah: gempa ; buatan :efek peledakan , efek lalu lalang alat – alat berat ), iklim, hasil perbuatan pekerja tambang , serta pengaruh termik . Jenis Gerakan tanah dan batuan dapat diklasifikasikan sebagai berikut . - Longsoran ( sliding ) Jika tanah dan batuan yang bergerak itu seakan – akan dengan tiba – tiba meluncur kebawah - Runtuhan ( falling ) Jika tanah dan batuan ibarat jatuh bebas , seperti massa batuan pada dinding yang curam ( mendekati tegak ) yang tiba – tiba jatuh . - Nendatan ( Slump ) Jika tanah dan batuan yang berupa massa yang belum terlepas dari ikatannya bergerak menuruni lereng dalam jarak yang pendek , jadi seakan – akan masih merupakan gumpalan - gumpalan besar . - Amblesan ( Subsidence ) Suatu permukaan tanah dan batuan yang tiba – tiba bergerak turun dengan kecepatan lambat sampai agak cepat . - Rayapan ( Creep ) Gerakan massa batuan dan tanah secara perlahan – lahan . - Aliran ( Flow ) Gerakan massa tanah dan batuan yang sudah bercampur dengan air dan tertranportasikan ke tempat lain . - Gerakan kompleks ( complex movement ) Gerakan tanah dan batuan yang merupakan gabungan lebih atau sama dengan dua gerakan tanah dan batuan yang disebutkan sebelumnya sehingga sulit diidentifikasikan sebagai salah satu jenis gerakan yang telah didefinisikan sebelumnya.