Geologi Kelautan.docx

  • Uploaded by: japun
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Geologi Kelautan.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,300
  • Pages: 5
Nama : Galih Hadisurya Ramadhan NPM : 270110170039 Kelas : D

1. Jelaskan tentang Pangea 2. Jelaskan tentang Laut, Kelautan dan Pulau menurut UU 32 Tahun 2014 3. Jelaskan tentang Komposisi dari struktur bumi dan arah mekanisme arah pergerakan lempeng

JAWABAN 1. Sekitar 300 juta tahun yang lalu, Bumi tidak memiliki tujuh benua, namun satu supercontinent (benua raksasa) yang disebut Pangaea, yang dikelilingi oleh satu samudra yang disebut Panthalassa. Pangea atau Pangaea adalah super benua yang ada selama era akhir Paleozoikum dan awal Mesozoikum, terbentuk sekitar 300 juta tahun yang lalu dan mulai retak sekitar 200 juta tahun yang lalu, sebelum komponen benua dipisahkan menjadi konfigurasi mereka saat ini. Pada saat benua Pangea terbentuk, daratan daratan yang menjadi benua sekarang memiliki daratan penghubung (jembatan benua) yang menghubungkan benua Amerika bagian selatan (latin), Afrika, India, Australia dan Antartika. Karena adanya tenaga tektonik secara perlahan-lahan dalam waktu yang lama, Benua Pangea tersebut terpisah menjadi Benua Laurasia di belahan bumi utara, dan Benua Gondwana di sebelah bumi salatan. Kedua benua ini dipisahkan oleh sebuah lautan yang disebut Laut Tethys. Laurasia merupakan moyang benua-benua yang saat ini letaknya di sebelah utara ekuator (belahan bumi utara), meliputi eurasia, amerika utara, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Adapun Gondwana merupakan moyang benua-benua di belahan bumi selatan, meliputi amerika selatan, afrika, sub benua india, australia, dan antartika, Selanjutnya Benua Gonwana ini mengalami penurunan hingga ke bawah permukaan air laut dan menjadi dasar Samudra Hindia. Proses seperti ini disebut proses epirogenesa. Di antara para ilmuwan yang memberikan gagasan tentang adanya pergeseran di bumi aitu Antonio Snidar – Pellegrini yang mengamati benua-benua afrika dan amerika selatan merupakan benua yang pernah bersatu. Seorang ahli ilmu cuaca dari Jerman yang bernama Alfred Wegener (1912), dalam teorinya yang terkenal yaitu teori pengapungan benua (Continental drift theory) mengemukakan bahwa sekitar 225 juta tahun lalu, dahulu,bumi baru ada satu benua dan samudra yang maha luas. Benua raksasa ini dinamakan pangea, sedangkan kawasan samudera yang mengapitnya dinamakan panthalassa. Benua yang kita diami sekarang ini bergerak sangat lambat (dan tak bisa dirasakan oleh kita yang berdiri diatasnya),

pergerakan lempeng lempeng benua ini tiap tahun nya mencapai 1.5 inchi/tahun bahkan lebih lambat dari pertumbuhan kuku jari tangan pertahun nya. Dan dengan ini jelas dibutuhkan berjuta-juta tahun bagi daratan benua itu untuk bergerak berjauhan dan membentuk benua yang ada sekarang. Dan tanpa kita sadari pun sekarang benua-benua kita telah “bertumbukan” dan proses nya telah berlangsung selama beberapa juta tahun, Daratan Afrika telah bertumbukan dengan daratan benua Eropa. Italia, Yunani dan hampir semua kota di bagian Mediteranian merupakan bagian dari alur lempeng Afrika, dan itu telah tercatat pergerakan nya dalam 40 juta tahun terakhir (menurut data geologist). Awal terbentuknya Samudera besar di bumi ini juga di pengaruhi oleh Pangea. Setelah perpisahan (partisi pangea) tersebut muncul lah samudera yang diperkirakan terbentuk 180-200 juta tahun yang lalu yaitu Samudera Atlantik tengah antara barat laut Afrika dan Amerika Utara serta Samudera Hindia barat daya antara Afrika dan Antartika. Jadi sangat dimungkinkan bila ini terus terjadi, maka bumi (benua) kita ini sedang dalam proses untuk menjadi “pangea” selanjutnya, karena bukti bukti penelitian memang menunjukkan hal tersebut. Jadi kurang lebih 250 tahun lagi Bumi ini bisa jadi tak berbentuk lagi seperti sekarang ini demikian penilitian yang di lakukan pihak NASA (Pangea Ultima). Peneliti, mengandaikan Bumi seperti telur yang retak. Dimana pecahanpecahan itu disebut tectonic plate. Diatas plate/pecahan ini, ada benua yang kita tempati. Plate atau pecahan ini lah yang terus bergerak perlahan terkadang bergerak menabrak plate/pecahan yang lain, atau bahkan bergerak menjauhi plate/pecahan yang lain. Terkadang, sebuah benua, bisa terletak diatas/diantara dua plate/pecahan. Ketika pecahan ini bergerak menjauh, maka akan menyebabkan benua diatasnya terpisah. Intinya peneliti mempercayai bahwa dulunya Bumi itu terdiri dari 1 benua. Namun karena pergerakan tectonic plate, benua tersebut terpisah. Dan dipercayai, sampai sekarang benua-benua masih bergerak dengan sangat lambat, sehingga tidak disadari manusia. Bukti-bukti yang mendukung teori tersebut antaralain : 1. Ada kemiripan garis pantai 1 benua dengan yg lain 2. Ada kemiripan flora dan fauna dari 1 benua dg benua lain (diduga dl mereka mempunyai habitat yg sama) 3. Teori tectonic plate –> lantai laut bergerak –> mereka juga percaya bahwa ini adalah penyebab gempa bumi 2. Menurut UU nomor 32 tahun 2014 : Laut adalah ruang perairan di muka bumi yang menghubungkan daratan dengan daratan dan bentuk-bentuk alamiah lainnya, yang merupakan kesatuan geografis dan ekologis beserta segenap unsur terkait, dan yang batas dan sistemnya ditentukan oleh peraturan perundang-undangan dan hukum internasional. Kelautan adalah hal yang berhubungan dengan Laut dan/atau kegiatan di wilayah Laut yang meliputi dasar Laut dan tanah di bawahnya, kolom air dan permukaan Laut, termasuk wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil. Pulau adalah wilayah daratan yang terbentuk secara alamiah yang dikelilingi air dan berada di atas permukaan air pada waktu air pasang.

3. Berdasarkan gelombang seismic, struktur internal bumi dapat dibedakan menjadi tiga komponen utama, yaitu :  Inti (core) Dipusat bumi terdapat inti yang berkedalaman 2900-6371 km. Terbagi menjadi dua macam yaitu inti luar dan inti dalam. Inti luar berupa zat cair yang memiliki kedalaman 2900-5100 km dan inti dalam berupa zat padat yang berkedalaman 5100-6371 km. Inti luar dan inti dalam dipisahkan oleh Lehman Discontinuity. Dari data Geofisika material inti bumi memiliki berat jenis yang sama dengan berat jenis meteorit logam yang terdiri dari besi dan nikel. Atas dasar ini para ahli percaya bahwa inti bumi tersusun oleh senyawa besi dan nikel.  Mantel (mantle) Inti bumi dibungkus oleh mantel yang berkomposisi kaya magnesium. Inti dan mantel dibatasi oleh Gutenberg Discontinuity. Mantel bumi terbagi menjadi dua yaitu mantel atas yang bersifat plastis sampai semiplastis memiliki kedalaman sampai 400 km. Mantel bawah bersifat padat dan memiliki kedalaman sampai 2900 km. Mantel atas bagian atas yang mengalasi kerak bersifat padat dan bersama dengan kerak membentuk satu kesatuan yang dinamakan litosfer. Mantel atas bagian bawah yang bersifat plastis atau semiplastis disebut sebagi asthenosfer.  Kerak (crust). Kerak bumi merupakan bagian terluar lapisan bumi dan memiliki ketebalan 5-80 km. kerak dengan mantel dibatasi oleh Mohorovivic Discontinuity. Kerak bumi dominan tersusun oleh feldsfar dan mineral silikat lainnya. Kerak bumi dibedakan menjadi dua jenis yaitu :  Kerak samudra, tersusun oleh mineral yang kaya akan Si, Fe, Mg yang disebut sima. Ketebalan kerak samudra berkisar antara 5-15 km (Condie, 1982)dengan berat jenis rata-rata 3 gm/cc. Kerak samudra biasanya disebut lapisan basaltis karena batuan penyusunnya terutama berkomposisi basalt.  Kerak benua, tersusun oleh mineral yang kaya akan Si dan Al, oleh karenanya di sebut sial. Ketebalan kerak benua berkisar antara 30-80 km (Condie !982) rata-rata 35 km dengan berat jenis rata-rata sekitar 2,85 gm/cc. kerak benua biasanya disebut sebagai lapisan granitis karena batuan penyusunya terutama terdiri dari batuan yang berkomposisi granit. Arah pergerakan lempeng dibedakan menjadi 3 yaitu :  Konvergensi, yaitu gerakan saling bertumbukan antarlempeng tektonik. Tumbukan antarlempeng tektonik dapat berupa tumbukan antara lempeng benua dengan benua atau antara lempeng benua dengan lempeng dasar samudera. Zone atau tempat terjadinya tumbukan antara lempeng tektonik benua dengan benua disebut Zone Konvergen. Contohnya tumbukan antara lempeng India dengan lempeng Benua Eurasia yang menghasilkan terbentuknya pegunungan lipatan

muda Himalaya yang merupakan pegunungan tertinggi di dunia dengan puncak tertingginya, yaitu Mount Everest. Contoh lainnya, tumbukan lempeng Italia dengan Benua Eropa yang menghasilkan terbentuknya Pegunungan Alpen.

 Divergensi yaitu gerakan saling menjauh antarlempeng tektonik contohnya gerakan saling menjauh antara lempeng Afrika dengan Amerika bagian selatan. Zone berupa jalur tempat berpisahnya lempeng-lempeng tektonik disebut Zone Divergen (zone sebar pisah).

 Sesar mendatar (Transform), yaitu gerakan saling bergesekan (berlawanan arah) antarlempeng tektonik. Contohnya, gesekan antara lempeng Samudera Pasifik dengan lempeng daratan Amerika Utara yang mengakibatkan terbentuknya Sesar San Andreas yang membentang sepanjang kurang lebih 1.200 km dari San Francisco di utara sampai Los Angeles di selatan Amerika Serikat. Zone berupa jalur tempat bergesekan lempeng-lempeng tektonik disebut Zone Sesar Mendatar (Zone Transform). Bentukan alam yang dihasilkan antara lain patahan atau sesar

mendatar. Gerak patahan atau sesar ini dapat menimbulkan gempa bumi.

Related Documents

Geologi
October 2019 60
Geologi Question.docx
December 2019 39
Geologi Umum.pdf
December 2019 43
Geologi Teknik.docx
June 2020 29
Geologi Kelautan.docx
May 2020 37
Geologi Struktur.pdf
November 2019 47

More Documents from "Ahfasy Kautsar Imam"