Gender Planning And Development.docx

  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Gender Planning And Development.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 567
  • Pages: 3
Gender Planning and development Theory, practice and training By : Caroline O.N Moser

Dosen Pengampu : Gunawan S.P, M.Si

Review oleh : Putu Agung Apriadi NIRM : 07.1.2.17.2346 Kelas : Pertanian 1C

SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN MALANG BADAN PENYULUH DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN KEMENTRIAN PERTANIAN 2018

Identitas buku Judul

: Gender Planning and Development, Theory, practice and training

No. ISBN

: 0-415-05620-9 (hbk) 0-415-05621-7 (pbk)

Penulis

: Caroline O.N Moser

Penerbit

: Routledge, London and New York

Tahun terbit

: 1993

Text bahasa

: English (Inggris)

Tebal Buku

: 285 pages

Topik bahasan Bab 6 : The institutionalization of gender planning Ulasan Bab 6 Pelembagaan perencanaan jender Perencanaan jender adalah tradisi baru yang tujuannya adalah untuk memastikan bahwa perempuan, melalui pemberdayaan diri mereka sendiri, mencapai kesetaraan dan keadilan dengan laki-laki dalam masyarakat yang sedang berkembang. Perencanaan dan Pengembangan Jender berfokus pada keterkaitan antara jender dan pembangunan, perumusan kebijakan jender dan pelaksanaan praktik perencanaan jender. Kepentingannya berkaitan dengan fakta bahwa kebijakan pembangunan saat ini, karena asumsi yang salah, seringkali, jika secara tidak sengaja, merindukan wanita, sementara kebijakan yang dirumuskan dengan benar seringkali gagal diterjemahkan ke dalam praktik. Teori feminis terbaru dan perdebatan terkini tentang perempuan, jender dan pembangunan memberikan dasar pemikiran konseptual untuk prinsip-prinsip kunci perencanaan jender. Ini berkaitan dengan peran dan kebutuhan jender, untuk mengendalikan sumber daya dan pengambilan keputusan di dalam rumah tangga, dan pendekatan kebijakan Dunia Ketiga untuk perempuan dalam pembangunan. Dari pengalaman penelitian dan pengajaran yang luas dalam perencanaan gender, Caroline Moser menunjukkan bagaimana prinsip-prinsip tersebut. Dia mempertimbangkan apakah hambatan dalam pelaksanaan perencanaan jender bersifat teknis atau politis, dan menganalisis struktur kelembagaan dan prosedur operasional untuk mengintegrasikan jender khususnya ke dalam siklus perencanaan proyek. Peran yang dimainkan oleh pelatihan dalam menciptakan kesadaran jender dan menyediakan alat dan teknik yang tepat ditekankan dengan latihan praktis untuk pelatih yang diberikan.

Perencanaan dan Pengembangan jender adalah pengantar unik untuk isu kebijakan dan perencanaan jender Dunia Ketiga. Ini akan menjadi bacaan penting bagi para akademisi, praktisi dan pelatih di bidang pembangunan, dan bagi siswa antropologi, studi pembangunan, studi perempuan dan kebijakan sosial.Perencanaan jender bukanlah tujuan tersendiri, melainkan cara dimana perempuan, melalui proses pemberdayaan, dapat melepaskan diri mereka sendiri. Pada akhirnya, keberhasilannya bergantung pada kapasitas organisasi perempuan untuk menghadapi subordinasi dan menciptakan aliansi yang sukses yang akan memberikan dukungan yang konstruktif dalam menegosiasikan kebutuhan perempuan di tingkat rumah tangga, masyarakat sipil, negara dan sistem global. Perencanaan dan Pengembangan Jender memberikan pengantar untuk isu kepentingan utama dan debat konstan. Ini akan menjadi bacaan penting bagi para akademisi, praktisi, sarjana dan terapan dalam bidang antropologi, studi pembangunan, studi perempuan dan kebijakan sosial.

Kelebihan Buku ini menyajikan tentang pengembangan dan pemberdayaan jender yang sangat penting bagi kalangan pelajar, akademisi, praktisi dan pelatih atau Pembina dibidang pembangunan, karena dalam buku ini terdapat semua tentang teori-teori, pemecahan masalah tentang pengembangan dan pemberdayan jender. Kekurangan Dalam sebuah buku tentu tidak luput dari sebuah kesalahan dan kekurangan, baik itu kesalahan besar maupun kecil, dalam buku “Gender Planning and development Theory, practice and training” menggunakan bahasa inggris sehingga pembaca sangat kesulitan dalam memahami isi buku, selain itu juga penggunaan katanya sulit dimengerti meskipun sudah di translate kedalam bahasa Indonesia. Kesimpulan Melalui bab ini terdapat beberapa bagian penting dalam pelembagaan perencanaan jender diantaranya solusi kendala-kendala dalam strategi kelembagaan, meningkatkan fokus pada jaringan intra-organisasi, menghadapi penyumbatan resistensi birokrasi, profesionalisasi kebijakan. Maka dari itu buku ini sangat penting bagi golongan akademisi yang ingin meningkatkan ilmunya dibidang pengembangan dan pembangunan jender.

Related Documents

Gender
May 2020 41
Gender
April 2020 38
Gender
December 2019 56
Gender
June 2020 28