Gaya hidup modern saat ini menjadikan masyarakat tergantung pada teknologi komunikasi. Teknologi yang sangat popular dan pesat perkembangannya adalah telepon pintar atau dikenal dengan istilah smartphone. Telepon pintar sudah menjadi gaya hidup masyarakat saat ini. Selain untuk komunikasi juga digunakan sebagai alat pencari data dan informasi yang cepat, akurat serta bebas tidak bergantung pada tempat dan waktu. Dalam melakukan locating ataupun mobile tracking, terdapat beberapa metode penentuan posisi yang dapat digunakan, antara lain adalah dengan metode Cell Id, GSM Cell Tower Triangulation, WLAN Positioning System, GPS, dan A-GPS. A-GPS merupakan pengembangan dari Global Positioning System (GPS) sebagai penentu posisi user. Bedanya dengan GPS biasa, A-GPS ini dilengkapi dengan komponen tambahan di sisi bumi, yang ditempatkan di jaringan seluler, yakni suatu assistance server yang berfungsi untuk memberi informasi bantuan (assistance information) kepada user, dimana dengan assistance information ini, waktu yang diperlukan dalam menentukan posisi user dapat dikurangi. Jadi, dengan metode ini, proses penentuan posisi user bisa dilakukan dengan lebih cepat. Berikut adalah gambar komponen – komponen yang ada pada GPS android.
Terdapat tiga komponen dalam proses penentuan posisi lewat GPS yaitu satelit, receiver GPS, dan posisi yang baik (bebas halangan). Supaya perangkat GPS bisa menangkap sinyal dengan baik, perangkat harus berada di luar ruangan, bahkan harus di bawah langit terbuka. Kekuatan sinyal bisa berkurang kalau
perangkat GPS berada di bawah pohon, di bawah gedung atau di dalam kendaraan. Sinyal hampir bisa dipastikan menghilang kalau perangkat GPS masuk ke dalam gedung. A-GPS dikembangkan untuk meningkatkan kinerja GPS. Di sini server bantuan tersebut akan memberikan informasi tambahan ke perangkat yang dapat membantu dalam perhitungan lokasi. Server bantuan penyedia data informasi satelit yang dibutuhkan oleh A-GPS biasanya didukung oleh jaringan operator karena menara BTS memiliki unit penerima GPS dan secara terus menerus akan mendownload data informasi data satelit yang ada di angkasa dan kemudian memprosesnya. Smartphone yang dilengkapi dengan GPS dibantu dengan A-GPS dan WLAN, sehingga posisi ditentukan cukup akurat.
Bila menggunakan A-GPS, geodata dikirimkan ke smartphone menggunakan sistem lintang / bujur koordinat yang menyajikan lokasi dalam derajat dari 180 ° BB hingga 180 ° timur sepanjang khatulistiwa dan 90 ° utara melalui 90 ° selatan sepanjang meridian utama. Salah satu format deskripsi adalah [-] dd, [-] hh dalam derajat desimal dengan angka negatif untuk sebelah selatan dan barat. Assisted Global Positioning System (A-GPS) merupakan pengembangan dari sistem GPS biasa sebagai penentu posisi. A-GPS memperbaiki performansi GPS biasa dengan menyediakan informasi lewat kanal komunikasi alternative yang terhubung ke suatu server pembantu, dimana A-GPS receiver akan mendapatkan beberapa informasi yang biasanya diterima dari satelit melalui server tersebut. Inilah yang membedakan antara A-GPS dengan GPS, yaitu penambahan elemen assistance server atau juga disebut LBS (location Base Service). Dengan demikian, membantu proses penerimaan data untuk menentukan posisi user menjadi benar-benar lebih mudah dan dapat mengurangi waktu serta jumlah informasi yang dibutuhkan dari satelit. Lebih lanjut, karena A-GPS receiver didesain untuk bisa mengetahui terlebih dalam penentuan posisinya, maka A-GPS receiver dapat meningkatkan jumlah energy yang diterima dari frekuensi-frekuensi tertentu saja. Hal ini meningkatkan sensitivitas dari A-GPS receiver dan memungkinkan untuk melakukan penentuan posisi user walaupun memperoleh sinyal GPS pada kekuatan sinyal yang lebih rendah [2]. Assisted-GPS Assisted GPS (A-GPS) merupakan sistem yang ditujukan untuk memperbaiki time-to-firstfix (TTFF) dari GPS. Sistem ini digunakan untuk telepon seluler yang dilengkapi dengan GPS. Operasi GPS tradisional hanya menggunakan sinyal langsung dari satelit. Seringkali sinyal langsung ini kualitasnya kurang memadai karena terjadinya multipath propagation maupun halangan lain. Penerima GPS memerlukan waktu untuk menetapkan lokasi saat mulai dijalankan. A-GPS dapat mengatasi masalah ini dengan mengambil data yang ada dalam jaringan komunikasi seluler. Untuk keperluan bantuan ini terdapat dua kategori yaitu Mobile Station Based (MSB) dan Mobile Station Assisted (MSA). MSB digunakan agar penerima mendapatkan sinyal satelit yang diperlukannya dengan cepat karena satelit yang berkaitan telah diketahui. MSA menggunakan kemampuan server untuk menghitung lokasi. Sinyal GPS diberikan kepada server berikut waktunya untuk diolah menjadi koordinat lokasi. Kemampuan
server memberikan kemudahan bagi GPS receiver pada perangkat seluler untuk memberikan lokasi yang tepat. A-GPS receiver akan menggunakan koneksi data untuk mendapatkan informasi GPS yang diperlukan dari server. Server A-GPS ini merupakan sistem milik Network Operator yang memiliki informasi satelit pada database-nya. Informasi ini dapat diperoleh melalui layanan seluler seperti CDMA, WCDMA dan sebagainya. Operasi A-GPS receiver dengan mode MSA akan menerima bantuan terutama berkaitan dengan akusisi dan waktu referensi. Operator seluler akan mengambil data GPS ke dalam servernya. Data ini bersama dengan data dari perangkat GPS dalam seluler akan diberikan ke server untuk dihitung posisinya dan dikembalikan ke receiver. Penerima dengan operasi MSB akan menerima data ephemeris, lokasi referensi dan waktu referensi dari A-GPS server. Data ini akan digunakan bersama dengan sinyal dari satelit untuk menentukan posisinya (Djuknic, &Richton, 2001; Feng, &Law, 2002; Zandbergen, 2009).
Analisis Assisted – Global Positioning System (A-GPS) merupakan sistem penentuan posisi dari GPS didukung dengan bantuan server pembantu yaitu dari BTS selluler. Dengan demikian, proses penerimaan data untuk menentukan posisi user menjadi lebih mudah dan dapat mengurangi waktu penerimaan posisi serta memberikan akurasi yang lebih . Prinsip Penentuan posisi pada A-GPS adalah dengan menggunakan perhitungan jarak. Jarak yang dimaksud adalah jarak antara user dan satelit GPS. Jarak ini bisa didapatkan setelah lama waktu perjalanan sinyal GPS dari mulai dikirim oleh satelit hingga diterima oleh A-GPS receiver diketahui. Sedangkan kecepatan sinyal GPS setara dengan kecepatan cahaya, yaitu 3x105 km/s . Dengan persamaan matematika s = v x t, dimana s = jarak, v = kecepatan sinyal (setara kecepatan cahaya c = 3 x 105 km/s), dan t = waktu, maka
jarak antara user dan satelit GPS dapat diketahui. Berikut adalah gambaran perbedaan osisi GPS dengan A-GPS :
ada Smartphone & Tablet generasi terbaru kita bisa menemukan fitur GPS (Global Positioning System), yaitu fitur untuk menentukan lokasi kita melalui koneksi satelit. Selain itu ada perangkat GPS original yang hanya berfungsi tunggal GPS saja.
GPS sendiri memiliki beberapa perbedaan teknologi & cara kerja. Pada Smartphone & Tablet dikenal dua tipe GPS, yaitu (1) GPS Satellite & Assisted-GPS (A-GPS).
Secara sederhana, GPS satellite adalah GPS orisinal yang menggunakan controller & mekanisme GPS murni dan langsung terhubung satelit. Sedangkan A-GPS, selain satelit juga harus menggunakan teknologi GSM (atau menara BTS) untuk menentukan lokasi.
*Terimakasih kepada pak Yusuf (KSI) yang menyumbangkan informasinya.
Secara teknis perbedaan GPS sbb :
1. GPS Satellites :
- Posisi user ditentukan langung dari satelit GPS, tiga titik koordinat menghasilkan pinpoint posisi user secar lebih akurat. - Akurasi lebih teliti hingga ke satuan meter. - Navigasi Google Maps mutlak memerlukan fitur ini.
2. GPS Network Location (A-GPS) : - Posisi user ditentukan dari data network user baik lewat internet atau pun lewat signal GSM ke BTS terdekat. - Akurasi kurang presisi karena jarak user dari BTS terdekat juga bisa ratusan meter. - berfungsi untuk mempercepat penentuan posisi bila tidak ada signal dari GPS satelit - Tidak bisa navigasi online, hanya direction suggestion (merekomendasikan arah tertentu). - Terbagi lagi menjadi 2 macam Network Location : - Google Location Services : data lokasi user bisa ditentukan lewat jaringan location pinpoint dari google network entah itu browser, lattitude, atau maps offline versi user. - GPS EPO Assistance : singkatan dari “Extended Prediction Orbit”, sesuai namanya orbit satelit dimana user sering loggin akan disimpan dan diload ulang sehingga akan jauh lebih cepat menentukan locking GPS nya. Data EPO banyak tersedia di internet, salah satunya :