GAYA Pengertian Gaya Gaya adalah suatu tarikan atau dorongan. Satuan gaya adalah newton(N). Gaaya dibedakan menjadi : 1. Gaya sentuh, yaitu gaya yang bekerja pada benda dan terjadi sentuhan dengan benda.
Contoh; kita mendorong sebuah meja, maka antara tangan denganmeja terjadi sentuhan.Kita sebagai pemberi gaya dan meja merupakan benda yang mendapat gaya. 2. Gaya tak sentuh, yaitu gaya yang bekerja pada benda daqn tidak terjadi sentuhan dengan benda. Contoh; Sebatang magnet yang menarik jarum, antara magnet dengan jarum tidak terjadi sentuha. Hal-hal yang dapat terjadi jika sebuah benda mendapat gaya: 1. Benda yang diam bisa menjadi bergerak 2. Benda yang bergerak bisa menjadi diam 3. Arah gerak benda bisa berubah. 4. Bentuk dan ukuran benda bias berubah. Gaya termasuk besaran vector, karena memiliki nilai dan arah.
A A = titik tangkap gaya
10 newton(N) 10 = nilai gaya
B newton(N) = satuan gaya
B = arah gaya
Resultan Gaya Beberapa gaya yang bekerja pada sebuah benda dalam satu garis kerja dapat diganti dengan sebuah gaya yang dinamakan resultan gaya. Contoh : F2=20N
F1=10N
Resultan gaya pada gambar diatas dapat ditentukakan dengan rumus: R = ∑ F = F1 + F2 + ………… Jika benda bergerak ke kanan nilainya positif, jika ke kiri nilainya negative.
Dari gambar
Diketahui : F1 = 10 N dan F2 = (-20 N)
Jadi reultannya
R = F1 + F2 = 10 N +(-20 N) = -10 N
Jika resultan gaya nilainya negative berarti benda bergerak ke kiri, dan sebaliknya.
Hukum I Newton “Jika resultan gaya yang bekerja pada benda sama dengan nol, maka benda yang mula-mula diam akan tetap diam dan benda yang mula-mula bergerak lurus beraturan akan tetap bergerak lurus beraturan.” Secara matematis: Jika ∑F = 0, maka
a=0
atau
v = konstan.
Setiap benda mempunyai sifat kelembaman (inersia), maksudnya benda yang bergerak cenderung tetap bergerak, dan benda yang diam cenderung tetap diam.
Hukum II Newton “Percepatan yang ditimbulkan oleh gaya yang beerja pada benda berbanding lurus dengan besar gayanya dan berbanding terbalik dengan massa benda.” Secara matematis diumuskan:
a = ∑Fm atau
∑F = m a
a = Percepatan benda (m/s2) ∑F=resultan gaya (N) m = massa benda (kg)
Hukum III Newton “Jika benda pertama mengerjakan gaya terhadap benda kedua, maka benda kedua pun akan mengerjakan gaya terhadap benda pertama yang besar nya sama tetapi arahnya berlawanan.” Secara matematis : F1 : gaya aksi
F1 = -F2
F2 = gaya reaksi
Gaya Gesekan Gaya gesekan adalah gaya yang timbul akibat persentuhan langsung antara dua permukaan benda dengan arah berlawanan terhadap kecenderungan arah gerak benda.
F fg
F : gaya tarik (arahnya ke kanan) fg : gaya gesekan (arahnya ke kiri) Gaya gesekan pada saat benda belum bergerak dinamakan gaya gesekan statis, setelah benda bergerak dinamakan gaya gesekan kinetis. Gaya gesekan yang merugikan contohnya : 1. Gaya gesekan antara gir dengan rantai pada sepeda motor, menyebabkan rantai kendor dan girnya aus. 2. Gaya gesekan antara katrol dengan asnya, menyebabkan putaran katrol jadi susah. Gaya gesekan yang menguntungkan : 1. Gaya gesekan antara alas sepatu dengan lantai, menyebabkan kita tidak terpelanting. 2. Gaya gesekan pada rem kendaraan.
Gaya Berat Gaya berat yaitu gaya tarik bumi yang bekerja pada suatu benda. Besarnya gaya berat suatu benda berbanding lurus dengan massa benda dan gaya gravitasi. Secara matematis dirumuskan: w=mg w : berat benda (N) m = massa benda (kg) g = gravitasi (m/s2)